You are on page 1of 5

HIPERTIROID

Hipertiroid adalah suatu keadaan yang disebabkan oleh produksi yang berlebihan dari hormon tiroid teriodinasi. Jumlah penderita penyakit ini kini terus meningkat. Hipertiroid merupakan penyakit hormon yang menempati urutan kedua terbesar di Indonesia setelah diabetes. Posisi ini serupa dengan kasus di dunia. Mengingat bahwa apa yang terjadi dalam tubuh kita merupakan hubungan timbal balik antara organ maupun sistem kerja organ, maka faktor yang memungkinkan terjadinya kelebihan hormon tiroid tidak hanya terdiri dari satu macam saja (hipertiroid bisa terjadi karena infeksi ataupun tumor, dan bisa karena yang lainnya). Bagaimana mengetahui bahwa saya terkena penyakit hipertiroid? Ciri-ciri umum orang yang mempunyai penyakit hipertiroid antara lain: kurus, makan banyak tetapi tidak bisa gemuk mata besar (membelalak = exophthalmus) - keluhan lain pada mata (spt nyeri, peka cahaya, kelainan penglihatan dan conjunctivitis) kelenjar gondok membesar (struma nodosa) atau bisa juga tidak detak jantung cepat - ujung jari gemetar. PEMERIKSAAN PENUNJANG Untuk menegakkan diagnosa, perlu dilakukan pemeriksaan tentang ada atau tidaknya pembesaran di daerah leher dan tes darah. Dalam tes darah, bila kadar thyroxine stimulating hormone (TSH) melebihi 20 mikro-unit per liter, berarti pasien terkena hipertiroid. Normalnya, kadar TSH 1-5 mikro-unit per liter. Mengenai benjolan, perlu diperhatikan bagaimana benjolannya, sebab pada penyakit gondok (hipotiroid), juga terdapat benjolan. Hanya saja pembesaran di sekitar leher pada penyakit gondok tak merata, yaitu biasanya di bagian depan leher, sedangkan pada hipertiroid, pembesaran yang terjadi merata di sekitar leher sehingga kurang kelihatan. Bagaimana mengobati penyakit hipertiroid saya? Untuk memutuskan pengobatan apa yang akan diambil, maka dokter akan menilai dari keparahan penyakitnya, gejala-gejalanya, umur pasien, apakah pasien menderita penyakit lain seperti gagal jantung, apakah pasien menggunakan obat lain yang menimbulkan efek samping hipertiroid, dan juga kepatuhan pasien dalam minum obat. Pengobatan hipertiroid dilaksanakan dengan tujuan untuk membatasi produksi hormon tiroid yg berlebihan. TERAPI UMUM - Obat antitiroid, biasanya diberikan sekitar 18-24 bulan. Contoh obatnya: propil tio urasil (PTU), karbimazol. - Pemberian yodium radioaktif, biasa untuk pasien berumur 35 tahun/lebih atau pasien yang hipertiroid-nya kambuh setelah operasi. Operasi tiroidektomi subtotal. Cara ini dipilih untuk pasien yang pembesaran kelenjar tiroid-nya tidak bisa disembuhkan hanya dengan bantuan obat-obatan, untuk wanita hamil (trimester kedua), dan untuk pasien yang alergi terhadap obat/yodium radioaktif. Sekitar 25% dari semua kasus terjadi penyembuhan spontan dalam waktu 1 tahun. FARMAKOTERAPI Obat-obat antitiroid selain yang disebutkan di atas adalah: 1. Carbimazole (karbimasol) Berkhasiat dapat mengurangi produksi hormon tiroid. Mula-mula dosisnya bisa sampai 3-8

tablet sehari, tetapi bila sudah stabil bisa cukup 1-3 tablet saja sehari. Obat ini cukup baik untuk penyakit hipertiroid. Efek sampingnya yang agak serius adalah turunnya produksi sel darah putih (agranulositosis) dan gangguan pada fungsi hati. Ciri-ciri agranulositosis adalah sering sakit tenggorokan yang tidak sembuh-sembuh dan juga mudah terkena infeksi serta demam. Sedangkan ciri-ciri gangguan fungsi hati adalah rasa mual, muntah, dan sakit pada perut sebelah kanan, serta timbulnya warna kuning pada bagian putih mata, kuku, dan kulit. 2. Kalmethasone (mengandung zat aktif deksametason) Merupakan obat hormon kortikosteroid yang umumnya dipakai sebagai obat anti peradangan. Obat ini dapat digunakan untuk menghilangkan peradangan di kelenjar tiroid (thyroiditis). 3. Artane (dengan zat aktif triheksilfenidil) Obat ini sebenarnya obat anti parkinson, yang dipakai untuk mengatasi gejala-gejala parkinson, seperti gerakan badan yang kaku, tangan yang gemetar dan sebagainya. Di dalam pengobatan hipertiroid, obat ini dipakai untuk mengobati tangan gemetar dan denyut jantung yang meningkat. Namun penggunaan obat ini pada pasien dengan penyakit hipertiroid harus berhati-hati, bahkan sebaiknya tidak digunakan pada pasien dengan denyut jantung yang cepat (takikardia). Pada pasien yang denyut nadinya terlalu cepat (lebih dari 120 kali per menit) dan tangan gemetar biasanya diberi obat lain yaitu propranolol, atenolol, ataupun verapamil. TERAPI LAIN Adapun pengobatan alternatif untuk hipertiroid adalah mengkonsumsi bekatul. Para ahli menemukan bahwa dalam bekatul terdapat kandungan vitamin B15, yang berkhasiat untuk menyempurnakan proses metabolisme di dalam tubuh kita. Selain hipertiroid, vitamin B15 juga dapat digunakan untuk mengobati kencing manis (diabetes melitus), tekanan darah tinggi (hipertensi), bengek (asma), kolesterol dan gangguan aliran pembuluh darah jantung (coronair insufficiency), serta penyakit hati. Selain itu, vitamin B15 juga dapat meningkatkan pengambilan oksigen di dalam otak, menambah sirkulasi darah perifer dan oksigenisasi jaringan otot jantung. Asuhan keperawatan klien dengan hipertiroid HIPERTIROID Definisi Hipertiroid adalah respon jaringan-jaringan tubuh terhadap pengaruh metabolik hormon tiroid yang berlebihan.Bentuk yang umum dari masalah ini adalah penyakit graves,sedangkan bentuk yang lain adalah toksik adenoma , tumor kelenjar hipofisis yang menimbulkan sekresi TSH meningkat,tiroditis subkutan dan berbagai bentuk kenker tiroid. Etiologi Lebih dari 95% kasus hipertiroid disebabkan oleh penyakit graves,suatu penyakit tiroid autoimun yang antibodinya merangsang sel-sel untuk menghasilkan hormone yang berlebihan Penyebab hipertiroid lainnya yang jarang selain penyakit graves adalah: Toksisitas pada strauma multinudular Adenoma folikular fungsional ,atau karsinoma(jarang) Adema hipofisis penyekresi-torotropin (hipertiroid hipofisis) Tomor sel benih,missal karsinoma (yang kadang dapat menghasilkan bahan mirip-TSH) atau teratoma (yang mengandung jarian tiroid fungsional) Tiroiditis (baik tipe subkutan maupun hashimato)yang keduanya dapat berhubungan

dengan hipertiroid sementara pada fase awal Manisfestasi klinis Pada stadium yang ringan sering tanpa keluhan. Demikian pula pada orang usia lanjut, lebih dari 70 tahun, gejala yang khas juga sering tidak tampak. Tergantung pada beratnya hipertiroid, maka keluhan bisa ringan sampai berat. Keluhan yang sering timbul antara lain adalah : Kecemasan,ansietas,insomnia,dan tremor halus Penurunan berat badan walaupun nafsu makan baik Intoleransi panas dan banyak keringat Papitasi,takikardi,aritmia jantung,dan gagal jantung,yang dapat terjadi akibat efek tiroksin pada sel-sel miokardium Amenorea dan infertilitas Kelemahan otot,terutama pada lingkar anggota gerak ( miopati proksimal) Osteoporosis disertai nyeri tulang Konsumsi Yodium Berlebihan Kelenjar tiroid memakai yodium untuk membuat hormon tiroid, bila konsumsi yodium berlebihan bisa menimbulkan hipertiroid. Kelainan ini biasanya timbul apabila sebelumnya si pasien memang sudah ada kelainan kelenjar tiroidiodarone (cordarone), suatu obat yang digunakan untuk gangguan irama jantung, juga mengandung banyak yodium dan bisa menimbulkan gangguan tiroid. ASUHAN KEPERAWATAN 1.PENGKAJIAN Aktifitas gejala: Insomnia,sensitivitas meningkat Sirkulasi gejala: palpitasi dan nyeri dada tadan: disritmia,takikardi saat istirahat Intergritas ego gejala: mengalami stres yang berat baik emosional maupun tanda: emosi labil,depresi Makanan/cairan gejala: kehilangan berat badan yang mendadak tanda: pembesaran tiroid,gointer,edema non-pittingterutama daerah pretibial Neurosensori gejala: bicaranya cepat dan parau,ganguan status mental dan perilaku,tremor halus pada tangan Pernafasan gajala: frekuensi pernafasan meningkan,dipneu,dipsneu,dan edema paru Pemeriksaan diagnostik Tes ambilan RAI: Meningkat pd penyakit graves & toksik goiter noduler,mnurun pd tiroiditis T4 dan T3 serum: meningkat T4 dan T3 bebas serum:meningkat TSH: tertekan dan tidak bereson pd TRH Tiroglobulin: meningkat Stimulasi TRH : dikatakan tiroid jk TRH dr tidak ada sampai meningkan setelah pemberian TRH Ambilan tiroid131:meningkat ikatan protei iodiun : meningkat

gula darah:meningkat (sehubungan dengan kerusakan andrenal) kortisol plasma: turun (menurunnya pengeluaran pada andrenal) pemeriksaan fungsi heper : abnormal elektrolit: hiponatrenia mungkin sebagai akibat dari respon andrenal atau efek dilusi dalam tera cairan pengganti.hipoklemia terjadi dengan sendiranya pada kehilangan melalui gastrointestinal dan diuresis katekolamin serum: menurun kreatinin urine: meningkat EKG: fibrilasi atrium,waktu sistolik memendek,kardio megali 2. DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung b/d hipertiroid tidak terkontrol, keadaan hipermetabolisme; peningkatan beban kerja jantung; perubahan dalam arus balik vena dan tahan vaskuler sistemik; perubahan frekuensi, irama dan konduksi jantung. 2. Kelelahan b/d hipermetabolik dengan peningkatan kebutuhan energi; peka rangsang dari saraf sehubungan dengan gangguan kimia tubuh 3. PERENCANAAN DP 1. Resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung b/d hipertiroid tidak terkontrol, keadaan hipermetabolisme; peningkatan beban kerja jantung; perubahan dalam arus balik vena dan tahan vaskuler sistemik; perubahan frekuensi, irama dan konduksi jantung. Tujuan asuhan keperawatan : mempertahankan curah jantung yang adekuat sesuai dengan kebutuhan tubuh yang ditandai dengan tanda vital stabil, denyut nadi perifer normal, pengisisan kapiler normal, stauts mental baik, tidak ada disritmia Intervensi Rasional MANDIRI Pantan tekanan darah pada posisi baring,duduk,&berdiri jika memungkinkan Pantau CVP jika klien menggunakannya Periksa adanya nyeri dada a/ angina yang dikeluhka klien Auskultasi suara jantung ,perhatikan adanya bunyi jantung tambahan adanya irama gollap & murmur sistolik Auskultasi suara nafas KOLABORASI Berikan cairan melalui IV sesuai dng indikasi Berikan obat sesuai dng idikasi Pantau hasil pemeriksaan laboratorium sesuai indikasi MANDIRI Hipotensi umum dpt terjadi sbg akibat vasodilatasi perifer yg berlebihan & panurunan volome sirkulasi Memberikan ukuran volume sirkulasi yg langsung & lebih akurat dan mengukur fungsi jantung secara langsung pula Merupakan tanda adanya peningkatan kebutuhan oksigen oleh otot jantung S1 dan murmur yg menonjol bhub dng curah jantung meningkat pd keadaan hipermetabolikadanya S3 sbgai tanda adanya kemungkinan gagal jantung Tanda awal adanya kongesti paru yg berhub dgn timbulnya gagal jantung KOLABORASI Pemberian cairan IV dng cpt perlu u/ memperbaiki volume sirkulasitetapi harus di imbangi dng perhatian terhadap tanda & gejala gagal jantung DP 2. Kelelahan b/d hipermetabolik dengan peningkatan kebutuhan energi; peka rangsang dari saraf sehubungan dengan gangguan kimia tubuh. Tujuan asuhan keperawatan : Megungkapkan secara verbal tentang peningkatan tingkat

energi, menunjukkan perbaikan kemampuan untuk berpartisipasi dalam melakukan aktifitas. Data penunjang : mengungkapkan sangat kekurangan energi untuk mempertahankan rutinitas umum, penurunan penampilan, labilitas/peka rangsang emosional, gugup, tegang, perilaku gelisah, kerusakan kemampuan untuk berkonsentrasi. Intervensi Rasional MANDIRI Pantau tanda vital & catat tanda vital baik saat istirahat maupun saat melakukan aktivitas Catat berkembangnya Takipnue,dipneu,pucat,dan sianosis Berikan/ciptakan lingkungan yg tenang;ruangan dingin,turunkan stimulasi sensori,warna2 yg sejuk,musik santai Sarankan klien u/ mengurangi aktivitas & meningkatkan istirahat di tempat tidur sebanyak2 nya jk memungkinkan Berikan tindakan yg membuat klien nyaman,separti;sentuhan bedak yg sujuk KOLABORASI Barikan obat sesuai dengan indikasi Ex :sedatif : fenobarbital(luminal), MANDIRI Nadi secara luas meningkat dan bahkan saat istirahat,takikar(diatas 160x/menit) mungkin akan ditamukan Kebutuhan dan konsumsi oksigen akan di tingkatkan pada keadaan hipermetabolik,yg mrpakan potensial akan terjadi hipoksia saat melakukan aktivitas Menurunkan stimulasi yangkemungkinan besar dpt menimbulkan agitasi,hiperaktif,dan insomni Membantu malawan pengaruh dan meningkatkan metabolisme Dpt menurunkan energi dlm saraf dan sulanjutnya meningkatkan rilaksasi KOLABORASI u/ mengatasi keadaan(gugup),htperktif,dan insomnia EVALUASI Curah jantung adekuat sesuai dengan kebutuhan tubuh yang ditandai dengan TTV stabil, denyut nadi perifer normal, pengisian kapiler normal, status mental baik, tidak ada disritmia. Kemampuan untuk berpartisipasi dalam melakukan aktivitas DAFTAR PUSTAKA Doenges,ME and moorhouse,MF: Rencana asuhan keperawatan,ed 3,jakarta:EGC,1999 Price,SA and wilson,LM; Patofisiologi: konsp klinis prose-proses penyakit,vol 2,jakarta:EGC,2005

You might also like