Professional Documents
Culture Documents
TEMPURUNG
PIROLISIS
LIQUID SMOKE PENGAWET
KERAJINAN
B. Serbuk Tempurung
Permintaan akan serbuk tempurung terus meningkat dari waktu ke waktu, baik
dari luar negeri maupun untuk kebutuhan dalam negeri. Untuk kebutuhan dalam
negeri saja, diperkirakan kekurangan tidak kurang dari 1.200 ton/bulan.
TEMPURUNG
Permintaan dalam negeri antara lain untuk Industri Obat Nyamuk di Surabaya,
Semarang, Tegal dan Jabotabek.
II. POTENSI KELAPA
Indonesia memiliki hamparan perkebunan Kelapa terluas di dunia –
bersaing dengan Philipina. Namun dari sisi perolehan devisa, Indonesia
kalah jauh dari Philipina maupun Negara-negara lain. Hal itu terjadi karena
sebagian besar hasil sumberdaya ala mini belum diolah secara maksimal.
Bahkan beberapa Negara mengambil mentah bahan Kelapa dari Indonesia
untuk diolah menjadi produk lanjut dengan value added yang tinggi, untuk
diekspor kembali termasuk ke Indonesia.
Bahkan karena nilai ekonomi yang rendah, maka sebagian besar tanaman
kelapa di Indonesia tidak tersentuh perhatian yang memadai, dari
masyarakat maupun Pemerintah. Tidak cukup ada rehabilitasi, peremajaan
maupun antisipasi terhadap hama tanaman.
TEMPURUNG
Setiap tahun tidak kurang ada 2.600.000 ton tempurung dari perkebunan
rakyat; sedangkan dari Perkebunan Negara dan Swasta 60.000 ton. Pada
saat yang sama, volume ekspor Arang Tempurung 9.500 ton.
Hal itu menunjukkan bahwa dari sisi ketersediaan bahan baku, Industri
Pengolahan Tempurung bias dikembangkan secara massif di berbagai
tempat di Indonesia, untuk menciptakan lapangan kerja maupun untuk
meraih nilai tambah yang tinggi.
Sedangkan dari sisi pasar, semua tahu bahwa krisis energi yang terjadi di
seluruh dunia ( yang terlanjur dimanjakan oleh bahan bakar mineral) akan
dengan sendirinya membuka peluang bagi Bahan Bakar Nabati ( BBN )
dalam berbagai bentuk.
IV. RENCANA USAHA
Usaha yang direncanakan adalah mendirikan Industri Pengolahan
Tempurung dengan skala produksi yang ekonomis, di berbagai tempat.
Skala yang dinilai ekonomis ( terutama dari sisi kedekatan dengan bahan
baku ) adalah 2 ton – 5 ton/perhari.
TEMPURUNG
ANALISA KELAYAKAN
Per-Unit Produksi
Skala 2.000 kg / hari; rendemen 75 %
TEMPURUNG
ANALISA KELAYAKAN
Per-Unit Pabrik
Skala 2.000 kg/hari; rendemen 75 %; 25 hari/bulan.
b. MANAJEMEN Rp 15.000.000,-
(23,9%)
USAHA PRODUKSI
SERBUK TEMPURUNG KELAPA
A. Pra-Investasi Rp 17.000.000,-
1. Survei dan penentuan lokasi Rp 12.000.000,-
2. Kelembagaan usaha Rp 5.000.000,-
B. Investasi Rp 230.000.000,-
TEMPURUNG
TOTAL Rp 364.000.000,-
D. Profit Making
1. Target Produksi/th 12 X 37.500 kg = 450.000 kg
2. Biaya Pokok Produksi/th* (12 X Rp68.250.000,-) Rp 819.000.000,-
3. Penjualan/th (12 X Rp90.000.000,-) Rp 1.080.000.000,-
4. Margin/th Rp 261.000.000,-
* sudah memperhitungkan penyusutan alat produksi, kendaraan dan sarana lain.