You are on page 1of 23

PENGANTAR HUKUM INDONESIA

ASAS - ASAS HUKUM PIDANA

(ALI DAHWIR, SH., MH)

PENDAHULUAN
Apakah hukum itu ? Hukum merupakan suatu cerminan dari keadaan masyarakat, sehingga hukum itu tdk dapat dipisahkan dari sifat Bangsa. Hukum itu timbul dan tumbuh dari kesadaran masyarakat.(Von Savigny) Hukum itu mutlak dibutuhkan oleh masyarakat.

Tata tertib dlm masyarakat


Dalam mysrkt terdiri dri bermacam golgn & mempunyai kpntingan masing2 ttp kepentingan bersama mengharuskan adanya ktrtban dlm kehidupan masyrkt. Manusia jg memerlukan keamanan & kedamaian dlm memnhi kebutuhannya. Maka tiap manusia perlu suatu tata atau orde (ordnung) dlm bentuk aturan2.

Tata atau orde tersebut lazim disebut kaidah (norma); Isi Norma tersebut ada 2

Gebood (suruhan) Verbood (larangan) dan Mogen (Kebolehan)

Norma terbebut bagaiamana manusia bersikap tindak Norma tersebut dpt dipertahankan dengan sanksi

DEFINISI
HK Pidana adl, Hk yg mengatur ttg pelanggaran dan kejahatan terhadap kepentingan umum. Hk Pidana ini dpt dibagi 2 yaitu : 1. HK Pidana Obyektif (Ius Poenale); Ini juga dibedakan lagi menjadi: A.Hk Pidana Materiil; dan

B.HK Pidana Formal 2. Hk Pidana Subyektif (Ius Puniendi).

Apabila orang mengatakan hukum pidana maka, biasanya yg dimaksud adalah hk pidana materiil.

HK PIDANA TERMASUK DLM HK PUBLIK


Karena hk pidana mengatur ttg hubungan seseorang dan negara. Hk pidana dilaksanakan utk kepentingan umum. Penuntutan thdp pelanggaran hk pidana dilakukan oleh negara.

KEISTIMEWAAN HK PIDANA
Tujuan hk adl, utk melindungi kepentingan orang2 dlm masyarakat dlm lingkungan suatu negara. Apabila hk pidana dijalankan maka yg terjadi malah sebaliknya. Cth. Seseorang yang dihukum mati, penjara, kurungan dll.

TUJUAN HUKUM PIDANA


Mengatur masyarakat sedemikian rupa hingga hak dan kepentingan masyarakat itu terjamin. Kepentingan hk yg dilindungi uu : Jiwa, badan, kehormatan, kemerdekaan, dan harta benda. Macam Hukuman dlm HK Pidana yaitu : Pidana Pokok dan Pidana Tambahan

ASAS HK PIDANA INDONESIA


Nullum delictum noella poena sine praevia lege poenali.

Makna dari ketentuan itu adalah : 1. UU tdk berlaku surut. 2. Sumber HK pidana adalah UU. 3. UU tdk boleh di Analogi Ketentuan asas ini terdpt dlm Ps 1 (1)KUHP

Asas Keberlakuan HK Pidana


Asas Asas Asas Asas Asas

Legalitas; Teritorial (Wilayah); Nasionalis Aktif: Nasionalis pasif; dan Universalitas.

Hal-hal yg diatur dlm KUHP

KUHP terdiri dari 3 Buku yaitu 1. Aturan Umum (Ps 1 s/d 103) Terdiri dari IX BAB 2. Kejahatan (Ps 104 s/d 485) Terdiri dari XXX BAB 3. Pelanggaran (Ps 486 s/d 589) Terdiri dari IX BAB

Teori2 HK pidana
(Teori2 Hukuman)

Teori Mutlak (Absolut Theori) Immanuel Kant,Hegel, stahl dan Von Buri Teori Relatif (Relatief Theori) 1. Utk Menakuti (Aselm von Veuerbach) 2. Utk Memperbaiki 3. Utk Melindungi Teori Gabungan.

Peristiwa pidana (strafbaar feit)

Peristiwa pidana,suatu kejadian yg mengandung unsur2 perbuatan yg dilarang oleh UU, sehingga siapa yg menimbulkan peristiwa itu dapat dikenai sanksi pidana (Hukuman) Unsur-unsur PP : Perbuatan; Diatur dlm UU; Melawan Hk; Diancam dg Pidana; dan Mampu bertanggungjawab.

Macam macam Delik


Menurut cara penuntutannya. Delik Biasa dan Delik Aduan Menurut Jumlahnya. Delik Tunggal dan Delik Delik Jamak Menurut Tindakannya. Delik Materiil dan Delik Formiil.

Percobaan melakukan kejahatan (POGING)

Unsur2 Poging 1.Ada Niat; 2.Niat itu sdhdilaksanakan dlm bentuk permulaan kejahatan, 3.Perbuatan Kejahan itu tdk selesai diluar kehendaknya.

Alasan Peniadaan Pidana/


Strafuitsluitingsgronden

Yg dimaksud dgn Alasan peniadaan pidana= Hal/keadaan yg mengakibatkan seseorang yg memenuhi perumusan peristiwa pidana tdk dapat dipidana. Alasan Pembenar yaitu: alasan yg menghapuskan sifat wederrechtelijk sehingga tdk merupakan peristiwa piodana, Alasan Pemaaf yaitu: alasan yg menghilangkan kesalahan seorang tg seharusnya bertanggung jawab atas peristiwa pidana sehingga ia tdk dipidana tetapi peristiwanya tetap tindak pidana

Alasan Peniadaan Pidana

Yg menyebabkan seseorang tdk dihukum adalah :


Pasal Pasal Pasal Pasal Pasal 44: 48: 49: 50: 51: Ontoerekeningsvatbaarheid. Overmacht. Noodweer. Wettelijkvoorscrhift. Dan Ambtelijk bevel

Turut Serta melakuaka Delik

(Deelneming)

Turut serta secara langsung, yaitu :Ps 55 KUHP


Plager (Pelaku/Pembuat); Mededader (Kawan Pelaku); Medepleger (Turut melakukan); Doen plager (Penyuruh); Uitlokker (pembujuk)

Pasal 56 KUHP
Memberikan bantuan secara tidak langsung pada saat melakukan delik. Menyimpan/menampung hasil kejahata Memberikan arahan ttg keadaan. Niat kejahatan dtg dari orang lain

Hal2 yg memberatkan hukuman

(Samenloop); Pengulangan tindak pidana (Recidive) Tanggung jawab jabatan (Ambtelijkheid)

Gabungan melakukan tindak pidana

Hal2 yg meringankan hukuman


Poging / Perobaan Kejahatan (Pasal 53


KUHP);

ayat 1 KUHP); Pelakunya Oarang yg Belum Dewasa (Pasal 47 KUHP).

Medeplichtigheid/ Pembantuan (Pasal 57

Alasan Peniadaan Pidana/


Strafuitsluitingsgronden

Yg dimaksud dgn Alasan peniadaan pidana= Hal/keadaan yg mengakibatkan seseorang yg memenuhi perumusan peristiwa pidana tdk dapat dipidana. Alasan Pembenar yaitu: alasan yg menghapuskan sifat wederrechtelijk sehingga tdk merupakan peristiwa piodana, Alasan Pemaaf yaitu: alasan yg menghilangkan kesalahan seorang tg seharusnya bertanggung jawab atas peristiwa pidana sehingga ia tdk dipidana tetapi peristiwanya tetap tindak pidana

KUHP/WvS
KUHP yg berlaku di Indonesia sebagai Kitab Undang-undang Hukum Pidana merupakan warisan dari Belanda yg awalnya bernama WvS. Berdasarkan Aturan Peralihan UUD1945 Pasal II maka Wvs tsb berlaku di Indonesia. Dengan UU No. 1 Th 1946 WvS diubah menjadi KUHP

You might also like