You are on page 1of 2

Proses Lumpur Aktif (Activated Sludge Process)

Kata Kunci: mikroorganisme, Proses Lumpur Aktif, return sludge Ditulis oleh Suparni Setyowati Rahayu pada 24-06-2009 Sesudah dikembangkan pada 1910 an di Eropa dan Amerika Serikat, karena efisien dan ekonomis, proses Lumpur aktif mulai banyak digunakan dan menjadi proses aerobik yang paling popular.Istilah lumpur aktif sering diartikan sebagai nama proses itu sendiri dan juga sering diartikan sebagai padatan biologik yang merupakan motor di dalam proses pengolahan.

Seperti pada gambar diatas, sesudah equalization tank di mana fluktuasi kwalitas/ kwantitas influen diratakan, limbah cair dimasukkan ke dalam tangki aerasi di mana terjadi pencampuran dengan mikroorganisme yang aktif (lumpur aktif). Mikroorganisme inilah yang melakukan penguraian dan menghilangkan kandungan organik dari limbah secara aerobik. Oksigen yang dibutuhkan untuk reaksi mikroorganisme tersebut diberikan dengan cara memasukkan udara ke dalam tangki aerasi dengan blower.Aerasi ini juga berfungsi untuk mencampur limbah cair dengan lumpur aktif, hingga terjadi kontak

yang intensif.Sesudah tangki aerasi, campuran limbah cair yang sudah diolah dan lumpur aktif dimasukkan ke tangki sedimentasi di mana lumpur aktif diendapkan, sedangkan supernatant dikeluarkan sebagai effluen dari proses. Sebagian besar lumpur aktif yang diendapkan di tangki sedimentasi tersebut dikembalikan ke tangki aerasi sebagai return sludge supaya konsentrasi mikroorganisme dalam tangki aerasinya tetap sama dan sisanya dikeluarkan sebagai excess sludge.

Kemajuan di bidang industri yang semakin meningkat dapat membawa dampak positif dan negatif bagi masyarakat. Untuk menanggulangi dampak negatif dari proses industri tersebut maka setiap industri harus membangun Instalasi Pengolah Air Limban (IPAL). Salah satu proses biologis dalam pengolahan air limbah yang banyak diterapkan di perusahaan adalah proses lumpur aktif. Di dalam proses ini air limbah diolah dengan cara menambahkan oksigen agar bahan-bahan organik biodegradable dapat terurai menjadi bahan-bahan yang lebih stabil. Prinsip dari pengolahan lumpur aktif ini adalah mengubah gumpalan-gumpalan yang terdapat dalam limbah menjadi larutan benda-benda organik, baik yangmudah mengendap maupun berbentuk kotoran yang mudah mengambang di dalam air limbah yang dapat dipisahkan dari air. Parameter-parameter kontrol yang harus selalu dipantau antara lain: pH, COD, BOD, suspended solid dan suhu.

You might also like