You are on page 1of 15

SIAPAKAH ALLAH

1. Kesalahan Terjemahan.
Allah bukan bahasa Indonesia (sinonim dari kata Tuhan). Jika Kitab Suci Kristen
ada kata “Allah”, hal itu disebabkan kesalahan terjemahan. Penerjemah “Alkitab” dari
Lembaga Alkitab Indonesia yang mengalami kebingungan. Buktinya, penerjemah Alkitab
membedakan antara huruf kapital dengan huruf biasa untuk membedakan arti dari tulisan
yang sama, padahal jika diucapkan orang tidak akan mampu membedakan antara
ALLAH dengan Allah, apalagi allah.
Berdasarkan sejarah / historical, baik ALLAH, Allah ataupun allah (yang telah
dibedakan oleh Lembaga Alkitab Indonesia), adalah Nama Diri dari suatu sesembahan,
dibagian bawah akan dibuktikan bahwa ALLAH itu nama diri.
Jika Allah itu, oleh Lembaga Alkitab Indonesia dijadikan sebagai sebutan, karena
dalam Kitab Kejadian 1: 1 dari bahasa Ibrani yang jika dibaca akan berbunyi sebagai
berikut:
#r,a(;h(; taew> ~yIm;V(;h; tae ~yhiloa,> ar(;B(; tyviareB.
Bereshit bara elohim et hashamayim we’et haarets
Pada mulanya “Allah” menciptakan langit dan bumi
Namun kata “Allah” juga oleh Lembaga Alkitab Indonesia telah dijadikan sebagai
Nama diri juga disamping sebagai sebutan, seperti contoh berikut ini yang diambil dari
Kitab Kejadian 33: 20.
Laer(;f.yI yheloa,> lae wOl-ar(;q.YIw: x;Bez>mi ~v(;-bC,Y:w:
Wayatsev-sham mizbeakh wayiqra-lo el e’lohei yisrael
Ia mendirikan mezbah di situ dan dinamainya itu: “Allah” Israel ialah “Allah”
Dari dua terjemahan itu saja sudah membuktikan bahwa penerjemah Lembaga
Alkitab Indonesia sudah mengalami kebingungan tentang kata “Allah” itu. Dan jika
dikonfirmasikan dari Kitab Kejadian 33: 20 dengan acuan kalimat “Allah Israel ialah
Allah”, pertanyaannya adalah : “Kapankah dan dimanakah Israel pernah menyembah
Tuhan yang bernama Allah?”
Para nabi tidak pernah menyembah Tuhan yang bernama Allah, yang mereka
sembah adalah Tuhan pencipta langit dan bumi yang bernama Yahweh, seperti ayat
berikut ini dalam terjemahan yang benar, dari Kitab Kejadian 14: 22
lae hw(;hy>-la, ydiy(; ytimOyrih] ~dOs. %l,m-, la, ~r(;b.a; rm,aYOw:
#r,a(;w(; ~yIm;v(; hnEqO !wOyl.[,
Wayomer Avram el-melekh s’dom ha’rimoti yadi el-Yahweh el el’yon
Qone shamayim waarets
Berkatalah Avram kepada raja Sodom: Aku bersumpah demi Yahweh,
El yang Maha Tinggi, pencipta langit dan bumi.
Kitab Perjanjian Baru maupun Perjanjian Lama dalam bahasa Ibrani, tidak pernah
ada satupun kata “Allah” dan sebagai sinonim kata Tuhan, seperti kata Rev. John Hagee
dalam bukunya “Jerusalem Countdown” halaman 41.

2. Tuhannya Agama Jaman Jahiliyah.


Sebelum Islam lahir, kata “Allah” sudah ada sebagai Dewa Air dan itu sesuai
dengan pengakuan theolog moslem (Prof. Dr. Machasin) dalam Majalah Bahana, No. 6
Th. XVI / Vol 152 – Desember 2003 Hal. 27. (Lampiran A)
Buku Dunia Arab (Sejarah Ringkas) oleh Philip K. Hitti, halaman 32 merupakan
salah satu nama Dewa. (Lampiran B)
Buku Agama-agama Manusia oleh Huston Smith, halaman 258 mengungkapkan
bahwa Allah itu nama Dewa yang disembah penduduk Mekah. (Lampiran C).
Buku Bidah-bidah di Indonesia oleh Drs. KH. Badruddin Hsubky, halaman 81-82
mengungkapkan bahwa Allah itu merupakan satu diantara patung-patung sesembahan.
(Lampiran D)
Dari berbagai situs website di Internet dapat dijumpai sejumlah bukti siapakah
Allah itu sebenarnya, situs tersebut dapat diakses di :
Sebagai Dewa Bulan :
http://www.bible.ca/islam/islam-moon-god.htm
http://www.bible.ca/islam/islam-moon-god-hubal.htm
http://www.bible.ca/islam/islam-moon-god-allah.htm
http://www.bible.ca/islam/islam-allah-moon-god-koran.htm
http://www.bible.ca/islam/islam-allah-pre-islamic-origin.htm
http://www.bible.ca/islam/islam-photos-moon-worship-archealolgy.htm
http://www.chick.com/information/religions/islam/allah.asp
http://www.nccg.org/islam/Islam01-Allah.html
Berikut adalah alasan mengapa ada lambang bulan-bintang :
http://www.bible.ca/islam/islam-allah-moon-god-symbols-modern.htm
Dasar-dasar ayat Alkitab yang "mengutuk" penyembahan dewa bulan
http://www.bible.ca/islam/islam-allah-moon-god-bible-condemns.htm

3. Tuhannya umat Islam.


“Nabi” Mohammad telah mengubahnya menjadi Tuhan pencipta Langit dan
Bumi, setelah menghancurkan berhala-berhala yang sudah ada bersama-sama dengan
“Allah”, diantaranya adalah Al Latta, Al Uza, Al Manat, Al Hubal dan sebagainya,
seperti yang ditulis dalam Buku “Passing Over” melintas batas Agama halaman 85.
(Lampiran E)
Dengan Islam menjadikan kata “Allah” sebagai Tuhan sang pencipta langit dan
bumi, sebagai orang Kristen sudah seharusnya menghormati pemahaman mereka dengan
tidak lagi memakai kata “ALLAH, Allah ataupun allah” dalam kekristenan, karena telah
menimbulkan konflik horizontal antara Islam - Kristen, karena pemahaman kata “Allah”
antara Kristen dengan Islam jadi kontroversi.

K
KOONNTTRRO
OVVEERRSSII K
KAATTA
AA AL
LLLA
AHH
ISLAM KRISTEN
Tidak beranak dan tidak diperanakkan Allah Bapa, Allah Anak, Allah Roh
Dzat Roh
Kafir yang mengatakan Isa itu Allah Yesus / Isa itu Allah

Bukti bahwa akibat umat Kristen menggunakan “Kata” ALLAH, Allah dan allah
dalam “kalimat” ayat-ayatnya, telah menimbulkan konflik horizontal.
a. Naskah Dr. Kautsar Ashari Noer, dosen Program Pasca Sarjana IAIN Syarif
Hidayatullah Jakarta pada Jawa Pos Minggu Pahing, 23 September 2001 yang
berjudul “Tuhan Kepercayaan”. (Lampiran F)
b. Naskah di koran “Berita Harian” tanggal 12 April 2001 oleh Matsidi Idris yang
beredar di Malaysia, bahwa “Buku Agama bukan Islam, guna Allah akan
dirampas”. (Lampiran G)
c. Majalah “Sabili” No. 14 Th. XI 30 Januari / 8 Dzulhijjah 1424 halaman 58 dengan
judul “Allah dan Elohim”. (Lampiran H).
d. Surat Keberatan dari Majelis Ta’lim Al-rodd - Wonosobo, kepada Lembaga Alkitab
Indonesia tertanggal 28 Mei 2004. (Lampiran I)
e. Surat Keberatan dari Ikatan Mubalig Seluruh Indonesia - Jakarta, kepada Dirjen
Bimas Kristen Departemen Agama RI dan Lembaga Alkitab Indonesia tertanggal 1
Nopember 2004. (Lampiran J).

4. Allah bukan Tuhan yang disembah oleh Bapa Avraham, Yitskhaq dan Ya’aqov.
Beberapa pakar theologia dari Amerika menyatakan bahwa “kata” ALLAH, Allah
ataupun allah, itu bukan Tuhan yang disembah oleh Bapa Avraham, Yitskhaq dan
Ya’aqov, serta bukan Tuhannya para nabi yang ditulis baik dalam Kitab Suci berbahasa
Ibrani maupun Kitab Suci berbahasa Aramaic. Diantaranya ialah :
a. Peter Wagner (Lampiran K)
b. John Hagee (Lampiran L)
5. Larangan Firman Tuhan untuk tidak menggunakan kata Allah.
a. Disebut sembarangan saja dilarang, apalagi diganti dengan sembarangan.
alo yKi aw>V(;l; ^yh,loa,> hw(;hy>-~ve-ta, aF(;ti alo
aw>V(;l; wOmv.-ta, aF(;yI-rv,a] tae hw(;hy> hQ,n:y>
Lo tisa et-shem-Yahweh e’loheikha lashawe ki lo ye’naqe Yahweh et
a’sher-yisa et-sh’mo lashawe
Artinya: “Jangan menyebut nama Yahweh Tuhanmu dengan sembarangan, sebab
Yahweh akan memandang bersalah orang yang menyebut namaNya dengan
sembarangan.” (Keluaran 20: 7)
b. Dilarang menyebut / mengucapkan nama sesembahannya agama lain.
~yhiloa,> ~vew> WrmeV(;Ti ~k,ylea] yTir.m;a(;-rv,a] lkob.W
^yPi-l[; [m;V(;yI alo WryKiz.t; alo ~yrixea]
Uv’kol a’sher-amar’ti a’leikem tishameru we’shem e’lohim a’kherim
lo taz’kiru lo yishama al-pikha
Artinya: “Dalam segala hal yang Kufirmankan kepadamu haruslah kamu berawas-
awas; nama sesembahan lain jangan kamu panggil, janganlah nama itu kedengaran
dari mulutmu.” (Keluaran 23: 13)

6. Allah itu NAMA DIRI sesembahan.


Sebagai bukti bahwa “Allah” itu nama sesembahan, dalam Quran berbahasa Inggris
maupun Belanda, kata “Allah” tidak diubah. (Lampiran M)

Lampiran - lampiran :
Lampiran A.
Lampiran B.

Lampiran C.
Lampiran D.
Lampiran E.

Lampiran F.
Lampiran G.
Lampiran H.
Lampiran I.
Lampiran J.
Lampiran K.
Lampiran L.
Lampiran M.

You might also like