You are on page 1of 26

Enzim Katalase Pendahuluan Enzim adalah senyawa yang dibentuk oleh sel tubuh organisme.

dalam sel enzim ini diproduksi oleh organel badam mikro peroksisok. Kegunaan enzim katalase adalah menguraikan Hidogen Peroksida (H2O2), merupakan senyawa racun dalam tubuh yang terbentuk pada proses pencernaan makanan. Hidrogen peroksida dengan rumus kimia bila H2O2 ditemukan oleh Louis Jacquea Thenard pada tahuna 1818. Senyawa ini merupakan bahan kimia organik yang memiliki sifat oksidator kuat dan bersifat racun dalam tubuh. Senyawa peroksida harus segera di uraikan menjadi air (H2O) dan oksigen (O2) yang tidak berbahaya. Enzim katalase mempercepat reaksi penguraian peroksida (H2O2) menjadi air (H2O) dan oksigen (O2). Penguraian peroksida (H2O) ditandai dengan timbulnya gelembung Bentuk reaksi kimianya adalah: 2H2O2 --> 2H2O + O2 Tujuan percobaan mengetahui pengaruh pH, suhu, dan konsentrasi substrat pada aktivitas enzim katalase mengetahui pengaruh banyak sedikitnya proses mengunyah terhadap proses pemecahan amilum oleh enzim ptialin alat dan bahan 1. tabung reaksi 6 buah.................................Lap/serbet 2. gelas ukur 1 buah......................................Batang lidi 3. larutan peroksida......................................Korek api 4. ekstraks hati ayam...................................bunsen + spiritus 5. ekstraks jantung ayam............................Erlemayer 250 ml 6. ekstraks kentang......................................pipet tete Cara kerja: Kerja enzim katalase dalam keadaan Normal 1. Siapkan 6 buah tabung reaksi beri label A, B, dan C. 2. Isi masing-masing dengan 2 ml larutan peroksida 3. Tiga tabung reaksi lagi isi masing-masing dengan eksktraks hati, jantung dan kentang .....sebanyak 2 ml 4. Tuangkan tabung reaksi berisi ekstraks hati ke tabung A, ekstraks jantung ke tabung B dan .....ekstraks kentang ke tabung C, kemudian tutup lubang

tabung dengan ibu jari 5. Amati buh yang terbentuk 6. Uji masing-masing tabung dengan menggunakan bara api yang dibuat dari sebatang lidi. ....perhatikan apakah bara berupa api menjadi nyala api atau sebaliknya menjadi padam. Jika ....menyala beri tanda + jika padam beri tanda 7. catat hasil pengamatanmu pada tabel hasil pengamatan 8. Bandingkan tabung reaksi mana yang menghasilkan buih paling banyak dan tabung reaksi ....mana yang menghasilkan buih paling sedikit. Faktor suhu 1. Siapkan 3 tabung reaksi dan beri label A, B dan C 2. Isi masing-masing tabung dengan 2 ml larutan peroksida 3. Tiga tabung lagi isi masing-masing dengan ekstraks hati, jantung dan kentang sebanyak 2 ml 4. masukkan larutan HCL sebanyak 7 tetes kedalam masing-masing tabung, dan kocok hingga ....larut 5. Tuangkan masing-masing tabung berisi eksktrak ke dalam tabung A, B dan C 6. amati perubhan yang terjadi 5. Uji masing-masing tabung dengan menggunakan bara api yang dibuat dari sebatang lidi. ....perhatikan apakah bara berupa api menjadi nyala api atau sebaliknya menjadi padam. Jika ....menyala beri tanda + jika padam beri tanda 7. catat hasil pengamatanmu pada tabel hasil pengamatan 8. Bandingkan tabung reaksi mana yang menghasilkan buih paling banyak dan tabung reaksi ....mana yang menghasilkan buih paling sedikit. Tabel hasil pengamatan

Pertanyaan 1. berdasarkan data di atas, perlakuan manakah yang paling banyak menghasilkan gelembung gas? mengapa demikian? 2. Apakah peranan enzim katalase? 3. Bandingkan jumlah gelembung yang dihasilkan antara 3 ekstraks hati,

jantung dan kentang pada kondisi normal, manakah yang menghasilkan gelembung atau buih paling banyak? berikan argumentasimu 4. Mengapa ekstraks hati dalam suasana basa masih menghasilkan buh atau gelembung gas yang masih banyak? jelaskan pendapatmu 5. bagaimanakah keadaan gelembung gas pada masing-masing ekstraks hati, jantung dan kentang setelah dipanaskan? 6. Apa saja yang mempengaruhi kerja enzim katalase berdasarkan hasil percobaan! 7. Di dalam sel yang hidup dihasilkan peroksida (H2O2), dari peristiwa apakah dihasilkannya zat tersebut? dan apakah yang akan terjadi biladi dalam sel tidak ada enzim katalase? 8. Jelaskan komponen yang menyusun enzim ! 9. berdasarkan hasil eksperimen di atas sebutkan sifat-sifat enzim! 10. Sebutkan bagaiman cara kerja enzim dalam memecah substrat! Diposkan oleh Prestasi Guru Biologi SMA YPVDP di Minggu, Agustus 23, 2009 Reaksi: 13 komentar: Anonim mengatakan... mengapa yang digunakan dalam kegitan itu adlah hati ya? juga kenapatabung reaksi harus ditutup ibu jari? 5 November 2009 02:45 Prestasi Guru Biologi SMA YPVDP mengatakan... di dalam sel-sel hati memiliki banyak organel peroksisom yang memproduksi enzim katalase. Hal ini berkaitan dengan fungsi hati sebagai penawar racun. Tabung reaksi harus ditutup, karena saat reaksi antara peroksida dengan enzim katalase, peroksida di uraikan menjadi H2O dan gas O2. Agar gas tidak keluar saat reaksi dan kita bisa membuktikan dengan menggunakan bara api, maka harus ditutup. 4 Desember 2009 13:36

Anonim mengatakan... ibu.. itu reaksi yang H2O --> H2O + O2.. menurut saya tidak setimbang, dan itu bukannya reaksi penguraian air yang reaksinya H2O --> H2+ + OPenguraian peroksida yang saya tau 2H2O2 --> 2H2O + O2.. 14 April 2010 08:56 Prestasi Guru Biologi SMA YPVDP mengatakan... Kalau kita berbicara dari sudut pandang ilmu kimia maka reaksi pemecahan molekul peroksida adalah sebagai berikut: 2H2O2 --> 2H2O + O2 kita memang harus memperhatikan bahwa setiap molekul sebelum dan sesudah reaksi kimia adalah sama. Tapi ... kita sedang tidak bicara tentang kimia. Blog ini khusus tentang biologi, inti pembahasan hanya untuk membuktikan kerja enzim katalase yang mampu memecah peroksida menjadi molekul air dan oksigen, dan membuktikan kebenaran proses tersebut. Jadi saya berbicara dari sudut pandang biologi, bukan sudut pandang kimia. ok ... saya pikir penjelasan tersebut bisa memberikan pencerahan pada kebingungan anda memahami tulisan saya. 14 April 2010 16:52 Anonim mengatakan... bagaimana dengan sel-sel lain yang bersifat aerobik? mereka juga memiliki peroksisom juga kan? dalam prakikum saya menggunakan ekstrak adri Phaseolus radiatus 4 Mei 2010 05:43 Anonim mengatakan... Posting ini telah dihapus oleh administrator blog. 31 Juli 2010 17:30

Prestasi Guru Biologi SMA YPVDP mengatakan... Peroksisom dan glioksisom merupakan badan mikro yang terdapat dalam sel. Peroksisom banyak terdapat pada sel hewan, sedangkan glioksisom banyak terdapat pada sel tumbuhan. Badan mikro tersebut memiliki kemampuan untuk memecah peroksida menjadi air dan oksigen. Cuma kecepatan menguraikan peroksida lebih banyak pada peroksisom. jadi seolah-olah tumbuhan tidak memiliki organel yang dapat memecah peroksida. Saya hanya menyarankan ...alangkah baiknya jika anda mengenalkan nama anda! biar lebih terlihat sportif 31 Juli 2010 23:50 Anonim mengatakan... Di dalam tubuh proses apakah yang menghasilkan H2O2? Apa yang terjadi bila dalam tubuh banyak tertimbun H2O2? 4 Oktober 2010 13:52 .::Felice::. mengatakan... Wah.. makasih ya bu.. kepake nih buat bikin laporan... hehehe.. sebenernya saya mau tanya.. pas percobaan, kan ada bahan - bahan yang direbus n ada yg ngga.. yg ngga itu, reaksinya lbih cepet dripada yg direbus.. tapi pas yang kecambah kacang kedelai, walau udah direbus, tetep aja bereaksi lumayan cepat.. knapa ya bu??

BAB PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya, dan sintesis yang

berarti menyusun.Jadi fotosintesis dapat diartikan sebagai suatu penyusunan senyawa kimia kompleks yang memerlukan energi cahaya. Sumber energi cahaya alami adalah matahari. Proses ini dapat berlangsung karena adanya suatu pigmen tertentu dengan bahan CO2 dan H2O. Cahaya matahari terdiri atas beberapa spektrum, masing-masing spektrum mempunyai panjang gelombang berbeda, sehingga pengaruhnya terhadap proses fotosintesis juga berbeda (Salisbury, 1995). Fotosintesis merupakan suatu proses biologi yang kompleks, proses ini menggunakan energi dan cahaya matahari yang dapat dimanfaatkan oleh klorofil yang terdapat dalam kloroplas. Seperti halnya mitokondria, kloroplas mempunyai membran luar dan membran dalam. Membran dalam mengelilingi suatu stroma yang mengandung enzim-enzim tang larut dalam struktur membran yang disebut tilakoid. Proses fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain air (H2O), konsentrasi CO2, suhu, umur daun, translokasi karbohidrat, dan cahaya. Tetapi yang menjadi faktor utama fotosintesis agar dapat berlangsung adalah cahaya, air, dan karbondioksida (Kimball, 1992). Berbeda dengan organisme heterotrof, organisme autotrof menggunakan energi yang berasal dari oksidasi dan zat-zat organik tertentu. Organisme yang demikian disebut kemoautotrof, karena menggunakan zat zat kimiawi dalam memproduksi senyawa organik dari senyawa non-organik. Sedangkan peristiwa fotosintesis sendiri dilakukan oleh organisme autotrof yang seringkali disebut dengan organisme fotoautotrof, karena dalam proses pembentukan senyawa organiknya menggunakan energi yang berasal dari cahaya matahari(Kimball, 1992). Fotosintesis sering didefinisikan sebagai suatu proses pembentukan karbohidrat dan karbondioksida serta air yang dilakukan sel-sel yang berklorofil dengan adanya cahaya matahari yang disebabkan oleh oksigen (O2). Ada juga yang mengartikan fotosintesis dengan suatu peristiwa pengolahan atau pemasakan makanan yang terjadi pada daun dengan bantuan cahaya matahari(Kimball, 1992). Organisasi dan fungsi suatu sel hidup bergantung pada persediaan energi yang tak henti-hentinya. Sumber energi ini tersimpan dalam molekulmolekul organik seperti karbohidrat. Organisme heterotrofik, seperti ragi dan kita sendiri, hidup dan tumbuh dengan memasukan molekul-molekul organik ke dalam sel-selnya (Kimball, 1992).

Untuk mengetahui ada atau tidaknya amilum yang terdapat dalam proses fotosintesis dapat dilakukan dengan berbagai percobaan, diantaranya dengan memberi perlakuan variasi cahaya matahari yang berbeda pada daun tumbuhan dan mengujinya dengan larutan JKJ untuk memperoleh hasil dan data yang bervariasi antara daun tumbuhan sampel (Ellis, 1986). 1.2 Tujuan Tujuan percobaan tentang fotosintesis ini adalah untuk membuktikan bahwa dalam fotosintesis dihasilkan oksigen (O2), lalu mengamati pengaruh cahaya dan CO2 terhadap pembentukan oksigen pada proses fotosintesis, dan untuk mengetahui ada tidaknya simpanan amilum dalam jaringan daun yang diberi perlakuan cahaya matahari berbeda. BAB II METODE PRAKTIKUM 2.1 Waktu dan Tempat Praktikum fotosintesis ini berlangsung pada hari Senin tanggal 15 Desember 2008 pada pukul 13.3015.30 WITA, bertempat di Laboratorium Dasar Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lambung Mangkurat. 2.2 Alat dan Bahan Alat alat yang digunakan dalam praktikum tentang fotosintesis ini adalah beaker glass, corong kaca, tabung reaksi, cawan petri, lampu spiritus/kompor, kaki tiga dan penjepit, juga kawat dan cutter. Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah Hydrilla verticillata, air kolam, larutan 0,25 % NaHCO3, Daun tumbuhan segar, larutan JKJ, alkohol 95 %, air, dan kertas karbon/aluminium foil. 2.3 Prosedur kerja Fotosintesis 1. Dimasukkan beberapa cabang Hydrilla verticillata yang sehat sepanjang

kira-kira 15 cm ke dalam corong kaca 2. Dimasukkan corong kaca (a) ke dalam beaker glass yang berisi medium, dimana setiap 100 ml air ditambahkan 2 ml NaHCO3 0,25 %, dengan posisi corong menghadap ke bawah. 3. Ditutup bagian atas corong dengan tabung reaksi yang diusahakan dari sebagian besar medium, dalam keadaan terbalik (di dalam bak yang berisi air) 4. Ditandai masing-masing perlakuan dengan label A, B, C, dan E, dimana : a. A = Medium air dan diletakkan didalam ruangan (tanpa cahaya) b. B = Medium air dan diletakkan ditempat terbuka (cahaya) c. C = Medium air + larutan NaHCO3,diletakkan didalam ruangan (tanpa cahaya) d. D = Medium air + larutan NaHCO3, diletakkan ditempat terbuka luar ruangan(cahaya) 5. Diamati timbulnya gelembung-gelembung gas yang muncul dari potongan cabang / ranting yang terjadi selama 5, 10 , dan 15. Banyaknya gelembung yang muncul per satuan waktu dapat digunakan sebagai petunjuk laju fotosintesis. Dilakukan perhitungan sebanyak 3 kali dan mengambil rataratanya. 6. Hasil pengamatan atau data yang diperoleh ditampilkan dalam bentuk grafik. Dibuat pembahasan dan kesimpulan. Pembentukan Karbohidrat pada Fotosintesis 1. Ditutup sebagian daun tumbuhan yang belum kena sinar matahari dengan aluminium foil / kertas karbon dan dijepit selama 2 x 24 jam(sore hari I s.d pagi hari III) 2. Direbus air dalam beaker glass sampai mendidih pada lampu spiritus/panci berisi air mendidih diatas kompor. 3. Dipanaskan alkohol di dalam beaker glass kecil pada air mendidih (2) 4. Dimasukkan daun tumbuhan yang akan diuji ke dalam air panas (5 menit) sampai layu, kemudian dalam alkohol panas (5 menit). 5. Diulangi percobaan ini dengan menggunakan daun lain yang tidak diberi

perlakuan air panas. 6. Dicuci daun (4) tersebut dengan air panas dan memasukan kedalam larutan JKJ selama beberapa menit. 7. Dicuci daun tersebut dengan air panas dan kemudian dibentangkan dan diamati perubahan yang terjadi (amilum + JKJ memberikan warna biru sampai kehitam-hitaman). BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Data Hasil Pengamatan -----------------------------------------------------------------------------------------------3.2 Pembahasan Pada percobaan tentang proses fotosintesis, Hydrilla verticillata dengan panjang yang telah ditentukan dimasukkan ke dalam corong kaca yang ditutup dengan tabung reaksi dan kemudian ke dalam beaker glass yang berisi air sampai penuh, apabila dilakukan perlakuan dengan memberikan cahaya pada Hydrilla verticillata tersebut akan menghasilkan gelembung udara yang banyak, sedangkan apabila diberi perlakuan dengan ditempatkan pada tempat yang tidak terdapat cahaya dengan lama pengamatan yang sama, maka Hydrilla verticillata yang direndam akan mengeluarkan gelembung udara dalam jumlah yang relatif sangat sedikit. Dalam hal ini penambahan larutan NaHCO3 dimaksudkan untuk menambah kandungan CO2 yang terdapat dalam air, dengan persamaan reaksi sebagai berikut : NaHCO3 + H2O NaOH + CO2 + H2O Dari kedua tabel, dapat dilihat perbandingan banyak gelembung gas yang timbul. Percobaan yang ditambah larutn NaHCO3 ternyata dapat mempercepat laju fotosintesis. Fungsi larutan NaHCO3 disini sebagai katalis dalam reaksi fotosintesis.

Faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis : 1. Ketersediaan air Kekurangan air menyebabkan daun layu dan stomata menutup, akibatnya penyerapan karbondioksida terhambat sehingga laju fotosintesis menurun. 2. Intensitas cahaya Makin tinggi intensitas cahaya makin banyak energi yang terbentuk, sehingga mempercepat fotosintesis. Namun, intensitas cahaya yang terlalu tinggi akan merusak klorofil dan mengurangi kecepatan fotosintesis. 3. Konsentrasi karbondioksida (CO2) Semakin tinggi konsentrasi CO2 semakin meningkatkan laju fotosintesis. Semua faktor tersebut mempengaruhi fotosintesis, yang paling membatasi hanyalah faktor ketersediaan air. Perbedaan warna antara daun yang tertutup kertas karbon dengan bgian daun yang terbuka yaitu pada daun yang tidak ditutupi karbon akan tampak warna biru kehitam-hitaman yang menandai bahwa pada daun telah terjadi proses fotosintesis. Hal ini disebabkan karena kertas karbon mempunyai sifat memantulkan cahaya matahari sehingga fotosintesis tidak dpat berlangsung. Berbeda dengan daun yang tidak mendapat perlakuan, akan tampak bercak-bercak ungu kehitam-hitaman yang menandakan ada amilum. Pada daun yang ditutupi oleh kertas karbon masih dapat melakukan respirasi dan transpirasi walaupun tidak mendapat sinar matahari yang cukup, hal ini jelas terlihat adanya amilum pada daun dengan jumlah yng sedikit. Namun pada daun yang tidak mendapat perlakuan terdapat banyak amilum sebagai tanda melakukan proses fotosintesis. Dari perbedaan warna yang terjadi atas perbedaan perlakuan menunjukkan bagian daun yang berbeda warna disebabkan oleh faktor kurangnya cahaya matahari, sehingga daun tersebut tidak dapat melaksanakan fungsi fisiologisnya secara sempurna. Dengan kata lain, secara umum fotosintesis hanya dapat berlangsung jika ada cahaya matahari yang cukup mengenai permukaan daun yang ditandai dengan adanya amilum pada daun. Menguji ada tidaknya amilum yang terdapat pada daun dilakukan dengan merebus daun pada air mendidih 30 selama menit, hal ini dilakukan agar sel dalam daun mati dan menjadikan sel-sel daun lebih permeabel terhadap

iodium atau JKJ. Memasukkan daun dalam alkohol bertujuan untuk melarutkan klorofil dan menjadikan amilum lebih mudah bereaksi dengan larutan JKJ. Setelah itu meletakkan daun pada cawan untuk ditetetsi permukaan daun dengan larutan lugol/iodium sampai merata. Perlakuan ini membuat daun menjadi berwarna biru kehitam-hitaman yang menunjukkan adanya amilum dalam jaringan daun. Proses pembentukan karbohidrat pada fotosintesis, daun yang diberi perlakuan dengan dipanaskan pada air mendidih kemudian dimasukkan dalam alkohol panas mengakibatkan pigmen daun jadi luntur. Daun yang semula berwarna hijau tua berubah menjadi hijau muda. Hal ini dimaksudkan agar ada tidaknya amilum pada daun dapat terlihat dengan jelas pada saat daun tersebut dicuci dengan larutan JKJ. Perebusan dilakukan agar sel dalam daun mati dan menjadikan sel-sel daun lebih permeabel terhadap larutan JKJ. Memasukkan daun dalam alkohol bertujuan untuk melarutkan klorofil dan menjadikan amilum lebih mudah bereaksi dengan larutan JKJ. Setelah itu meletakkan daun pada cawan untuk ditetetsi permukaan daun dengan larutan lugol/iodium sampai merata. Perlakuan ini membuat daun menjadi berwarna biru kehitam-hitaman yang menunjukkan adanya amilum dalam jaringan daun. Larutan JKJ disini berfungsi untuk memberikan warna pada daun agar dapat dibedakan bagian daun yang mengandung amilum dan tidak. Setelah dimasukkan dalam larutan JKJ, daun yang telah ditutup sebelumnya berwarna agak kebiru-tuaan disekitar pinggir pinggirnya dan di bagian bagian yang tidak ditutupi lainnya, sedangkan bagian tengahnya atau bagian yang ditutupi berwarna sedikit lebih cerah. Hal ini disebabkan karena pada bagian yang ditutup tidak terjadi proses fotosintesis, sehingga dibagian tersebut tidak terdapat amilum yang ditunjukkan oleh warna biru tua kehitaman. Sedangkan pada daun yang tidak ditutup warna biru tua kehitamannya akan merata diseluruh bagiannya, karena pada seluruh bagian permukaan daun terjadi proses fotosintesis. BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil praktikum yang diperoleh maka dapat disimpulkan

sebagai berikut : 1. Fotosintesis adalah suatu proses metabolisme dalam tanaman untuk membentuk karbohidrat dengan memakai karbondioksida (CO2) dari udara dan air (H2O) dari dalam tanah dengan bantuan cahaya matahari dan klorofil. 2. Gelembung-gelembung yang timbul dari percobaan menunjukkan dalam fotosintesis dihasilkan oksigen. 3. Intensitas cahaya matahari dan karbondioksida ikut mempengaruhi pembentukan oksigen pada proses ini. 4. Fotosintesis adalah suatu proses biologi yang kompleks dengan menggunakan energi matahari, CO2 dan H2O yang menghasilkan karbohidrat dan oksigen. 5. Bagian daun yang tidak tertutup kertas karbon menghasilkan warna ungu kehitam-hitaman yang menandakan terbentuknya amilum yang berarti menunjukkan terjadinya fotosintesis. 6. Bagian daun yang ditutupi kertas karbon tidak mengalami perubahan warna dan ini berarti tidak terjadinya fotosintesis dan tidak terdapat amilum. 5.2 Saran Sebaiknya dalam melakukan percobaan, daun yang akan digunakan ditutup dengan sebaik baiknya, agar hasil yang diperoleh tidak berlawanan dengan hasil yang diharapkan. Lalu sebaiknya pemanas air yang dimiliki lebih dari satu, agar praktikum dapat lebih cepat selesai

. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Proses Fotosintesis Tumbuhan Hijau Sat, 17/04/2010 - 12:07am Ribka capah Fotosintesis adalah suatu proses tumbuhan-tumbuhan secara biokimia untuk menghasilkan energi / nutrisi dengan memanfaatkan energi cahaya matahari. Fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa faktor penyebab, yaitu : - Cahaya Cahaya merupakan sumber energi untuk fotosintesis. Intensitas cahaya yang tinggi akan membuat kegiatan fotosintesis menjadi efektif. - Tahap Pertumbuhan Pada saat masih kecambah, tumbuhan lebih rajin fotosintesis daripada yang sudah besar karena yang sedang tumbuh butuh banyak energi untuk tumbuh membesar. - Pigmen penyerapan cahaya Klorofil merupakan pigmen penyerapan cahaya. Untuk membuat klorofil, diperlukan ion magnesium yg diserap dari tanah - Suhu / Temperatur Mempengaruhi enzim untuk fotosintesis. Jika suhu naik 10'c, kerja enzim meningkat 2xlipat. (tapi hanya pada suhu tertentu, jika suhu terlalu tinggi, justru bisa merusak). - Kadar Hasil Fotosintesis (Fotosintat) Apabila kadar hasil bentukan fotosintesis sedikit maka tumbuhan akan

terangsang untuk melakukan fotosintesis lebih giat daripada ketika kadar fotosintat yang banyak. - Ketersediaan CO2 dan air (H2O). Jika kekurangan air, stomata menutup sehingga menghalangi masuknya CO2. Semakin banyak gas karbon dioksida maka proses fotosintesis akan menjadi semakin baik. Jika faktor-faktor tersebut jumlahnya tak memadai atau tidak ada, maka proses fotosintesis akan terganggu.

biologi

4.rendamlah rangkaian alat tersebut sampia gelas ukur d a n t a b u n g r e a k s i penuh dengan air.5 . T a m b a h k a n b e b e r a p a potong es batu pada gelas ukur tersebut.6.Letakan percobaan ini di tempat yang terkena sinar matahari7 . C a t a t l a h h a s i l p e n g a m a t a n d e n g a n interval 10 menit BAB IIIHASIL DAN PEMBAHASAN3.1 Data Hasil Pengamatan W a k t u S u h u ( o C ) P e r u b a h a n 1 0 M e n i t p e r t a m a 1 7 B e l u m t e r d a p a t gelembu ng1 0 M e n i t k e d u a 8 T e r

d a p s e d 0 M e k e t i 5 T e r c u k u b a n y di suatu sisicorong kaca

a i n g d p a

t k i a a k p t

i a

t t

gelembung1

gelembung yang bergabung

Pada gambar di atas terlihat beberapa gelembung yang menempel padacorong kaca 3.2 Pembahasan Pada percobaan tentang proses fotosintesis, Hydrilla verticillata dengan panjang yang telah ditentukan dimasukkan ke dalam corong kaca yang ditutupdengan tabung reaksi dan kemudian ke dalam gelas ukur yang berisi air sampai penuh, apabila dilakukan perlakuan dengan memberikan cahaya pada Hydrillaverticillata dan diberi beberapa potongan es batu akan menghasilkan gelembungudara yang relatif sedikit.Faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis : 1.

Intensitas cahayaMakin tinggi intensitas cahaya makin banyak energi yang terbentuk,sehingga mempercepat fotosintesis. Namun, intensitas cahaya yang terlalutinggi akan merusak klorofil dan mengurangi kecepatan fotosintesis. 2. SuhuDalam suatu batasan tertentu, semakin tinggi suhunya, semakin cepat prosesfotosintesis itu terjadi . sebaliknya, suhu yang rendah menghambat prosesfotosintesis.

BAB IVPENUTUP5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil praktikum yang diperolehmaka dapat disimpulkan sebagai berikut :1. Fotosintesis adalah suatu prosesmetabolisme dalam tanaman untuk membentuk karbohidrat dengan memakaikarbondioksida (CO2) dari udara dan air (H2O) dari dalam tanah dengan bantuancahaya matahari dan klorofil.2. Gelembung-gelembung yang timbul dari percobaan menunjukkan dalam fotosintesisdihasilkan oksigen.3. Intensitas cahaya matahari dan suhu ikutmempengaruhi pembentukan oksigen pada proses ini.4. Faktor suhu juga mempengaruhifotosintesis. 5.2 Saran

Sebaiknya dalam melakukan percobaan, daun yang akan digunakan ditutupdengan sebaik baiknya, agar hasil yang diperoleh tidak berlawanan dengan hasilyang diharapkan. Lalu sebaiknya dalam proses memasukan es batu dilakukansecara hati-hati agar bahan tidakpemanas air yang dimiliki lebih dari satu, agar praktikum dapat lebih cepat selesai.

Makalah (Pengaruh Fotosintesis Dan Suhu Pada Tanaman Hydrilla)


Download this Document for FreePrintMobileCollectionsReport Document

Info and Rating

IPutu Eka Prana Yoga

Share & Embed

Related Documents
PreviousNext 1.

p.

p.

p.

2.

p.

p.

p.

3.

p.

p.

p.

4.

p.

p.

p.

5.

p.

p.

p.

6.

p.

p.

p.

7.

p.

p.

More from this user


PreviousNext 1.

1 p.

7 p.

Add a Comment

Upload a Document

Search Documents

Follow Us! scribd.com/scribd twitter.com/scribd facebook.com/scribd About Press Blog Partners Scribd 101 Web Stuff Support FAQ Developers / API

Jobs Terms Copyright Privacy

Copyright 2011 Scribd Inc. Language: English

You might also like