You are on page 1of 19

PENDAHULUAN

Perkembangan industri otomotif di Indonesia didorong oleh kebijakan Pemerintah yang mengatur sektor tersebut, kemajuan teknologi, dan situasi ekonomi. Industri otomotif di Indonesia mulai berkembang pada tahun 1970. Pada masa itu Pemerintah lebih memfokuskan pada kendaraan-kendaraan minibus dan komersial. Salah satunya dengan pemberian keringanan pajak dan memberikan pajak yang tinggi terhadap kendaraan-kendaraan seperti sedan. Memasuki era 1980-an perkembangan industri otomotif mengalami pasang surut karena beberapa kendala seperti adanya devaluasi Rupiah pada tahun 1983 (27,5%) dan pada tahun 1986 (31,0%). Selain itu juga ditambah dengan adanya kebijakan uang ketat pada tahun 1987. Pada era 1990-an, Pemerintah mengeluarkan Program Insentif yang dikenal dengan Paket Kebijakan Otomotif 1993. Produsen mobil diperbolehkan memilih sendiri komponen mana yang akan menggunakan produk lokal dan akan mendapatkan potongan bea masuk atau bahkan dibebaskan dari bea masuk, jika berhasil mencapai tingkat kandungan lokal tertentu. Memasuki era tahun 2000, Pemerintah mengeluarkan Paket Kebijakan Otomotif 1999 yang bertujuan untuk mendorong ekspor produk otomotif, menggerakkan pasar domestik, dan memperkuat struktur sektor otomotif dengan mengembangkan industri pembuatan komponen. Semakin berkembangnya industri otomotif ini, yang juga didukung oleh program Pemerintah, membuat iklim usaha di industri mobil pun semakin kondusif. Para pemain di industri mobil bersaing untuk menjadi leader di industri tersebut. Persaingan untuk memenangi pangsa pasar tidak dapat dihindari lagi. Oleh karena itu, dibutuhkan regulasi pemerintah mengenai persaingan dalam industri mobil. Untuk mengetahui seberapa besar pangsa pasar para pemain di industri mobil, bagaimana struktur pasarnya, pemain mana saja yang menjadi leader dalam industri, serta bagaimana persaingan dalam industri, di dalam makalah ini dibahas mengenai analisis CR4, keunggulan serta kelemahan empat pemain terbesar dalam industri mobil, dinamika persaingan serta regulasi persaingan dalam industri.

BAB I ANALISIS CR4 DAN ANALISIS SWOT

I.1 ANALISIS CR4 Dalam menentukan struktur pasar dalam suatu industri dapat menggunakan satuan pengukuran berupa Concentration Ratio 4 (CR4) dan HerfindahlHirschman Index (HHI). Data yang diperlukan adalah data market share perusahaan-perusahaan yang ada dalam industry. Adapun rumus yang digunakan adalah:

CRm= mi=1 si

Pangsa Pasar Mobil Keseluruhan 2009 s (%) s2 (%) 1479.171 Toyota Daihatsu Mitsubishi Other Suzuki Honda Isuzu Peugeot CR4 HHI 38.46 15.95 12.7 12.15 9.19 8.14 3.13 0.28 79.26 2203.07 8 6 254.4025 161.29 147.6225 84.4561 66.2596 9.7969 0.0784

Pangsa Pasar Mobil Keseluruhan 2010 s (%) s2 (%) Toyota Daihatsu Mitsubishi Other Suzuki Honda Isuzu Peugeot CR4 HHI 36.74 15.5 13.92 12.9 9.3 8.02 3.14 0.38 79.06 2111.06 8 1349.8276 240.25 193.7664 166.41 86.49 64.3204 9.8596 0.1444

Standar untuk CR4:

CR4 0-50 : konsentrasi rendah. Kategori ini berkisar dari persaingan sempurna ke oligopoli. CR4 50-80: konsentrasi medium. Sebuah industri dalam rentang ini mungkin berbentuk oligopoli. CR4 80-100: konsentrasi tinggi. Kategori ini berkisar dari oligopoli monopoli. Standar untuk HHI: HHI<0,01 (atau 100) menunjukkan indeks yang sangat kompetitif. HHI<0,15 (atau 1.500) menunjukkan indeks terkonsentrasi. HHI antara 0,15-0,25 (atau 1.500 sampai 2.500) menunjukkan konsentrasi moderat. HHI di atas 0,25 (di atas 2.500) menunjukkan konsentrasi tinggi. Dengan membandingkan CR4 industri mobil dengan standarnya, dapat disimpulkan bahwa industri mobil memiliki tingkat konsentrasi medium. Dan bentuk persaingan dalam industri ini berupa oligoly competition. Adapun hasil perhitungan HHI juga menyimpulkan bahwa industri mobil memiliki tingkat konsentrasi moderat. Pemain empat terbesar dalam industri mobil adalah Toyota, Daihatsu, Mitsubishi, dan Suzuki. I.2 ANALISIS SWOT Analisis SWOT merupakan kerangka kerja kekuatan dan kelemahan, kesempatan ekternal dan ancaman. Analisis ini merupakan cara sederhana untuk memperkirakan cara terbaik untuk melaksanakan sebuah strategi. Analisis ini menolong para pemain dalam industri mobil apa yang bisa dicapai dan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan oleh mereka. Berikut adalah tabel analisis SWOT dari keempat pemain terbesar dalam industri mobil, yaitu Toyota, Daihatsu, Mitsubishi, dan Suzuki.

Strengths (S) 1 .

Weaknesses (W) Harga beli mobil Toyota dan spare part relatif lebih mahal

AUTO 2000 memiliki cabang 1. sebanyak 145 yang terdiri dari 72 cabang AUTO 2000 dan 73 outlet dealer. Memiliki produk inovatif seperti THS (Toyota Home Service), Express Maintenance (service berkala hanya satu jam) dan Express Body Paint (perbaikan body 3 panel dalam 8 jam) Memiliki 596 toko spare part di seluruh Indonesia Produk yang ditawarkan sangat bervariasi seperti Avanza, Kijang Innova, Yaris, Camry, Alphard, Fortuner,Rush, Vios, Corolla Altis, Hilux, Dyna dan Prius Secara keseluruhan harga jual kembali mobil Toyota lebih tinggi dibandingkan mobil sejenis lainnya 2.

2 .

Konsumsi bahan bakar mobil Toyota relatif cukup banyak

3 . 4 . MATRIKS SWOT TOYOTA 5 .

Opportunities (O) 1 . 2 . Keadaan ekonomi Indonesia yang cenderung baik dan stabil Nilai tukar rupiah yang berkisar di angka 8500-an mendorong ekspor Meningkatnya daya beli konsumen CAFTA membuka peluang ekspor menjadi lebih besar

Threats (T) 1. Pembatasan BBM bersubsidi

2.

Kenaikan bea masuk bahan baku baja dan alumunium

3 . 4 .

3 . 4 .

Kenaikan pajak kendaraan progresif Kenaikan Bea Balik Nama

MATRIKS

Strengths (S)
4

Weaknesses (W)

1 .

Produk yang di tawarkan 1. cukup beragam seperti Xenia, Terios, Luxio, Sirion, Grand Max Mini Bus, Grand Max Mini Bus, Grand Max Pick Up Menyediakan layanan purna jual seperti: Program Kontak Service, Paket Layanan Spare Part 24 Jam, Layanan Super Cepat Daihatsu, Layanan Mobile Service Memiliki lebih dari 2350 toko spare part dan harga spare part lebih murah Jaringan penjualan Daihatsu sebanyak 96 cabang tersebar di seluruh Indonesia Harga beli mobil Daihatsu lebih murah dan terjangkau dibandingkan produk sejenisnya Konsumsi bahan bakar tidak boros 2.

Daihatsu memiliki brand yang kurang prestige dan popular.

2 .

Harga jual mobil Daihatsu dihargai rendah

3 . 4 . SWOT DAIHATSU 5 .

6 .

Opportunities (O) 1 . 2 . Keadaan ekonomi Indonesia yang cenderung baik dan stabil Nilai tukar rupiah yang berkisar di angka 8500-an mendorong ekspor Meningkatnya daya beli konsumen CAFTA membuka peluang ekspor menjadi lebih besar

Threats (T) 1. Pembatasan BBM bersubsidi

2.

Kenaikan bea masuk bahan baku baja dan alumunium

3 . 4 .

3 . 4 .

Kenaikan pajak kendaraan progresif Kenaikan Bea Balik Nama

MATRIKS

Strengths (S)
5

Weaknesses (W)

1 . 2 . 3 . 4 . SWOT MITSUBISHI

Memiliki dealer sebanyak 55 cabang di seluruh Indonesia Suku cadang di jual di 3942 outlet Memiliki layanan purna jual Mobile Service Tenaga mobil Mitsubishi lebih bertenaga dan lebih kencang

1.

Harga beli, harga jual dan harga sparepart mobil Mitsubihi termasuk mahal

Opportunities (O) 1 . 2 . Keadaan ekonomi Indonesia yang cenderung baik dan stabil Nilai tukar rupiah yang berkisar di angka 8500-an mendorong ekspor Meningkatnya daya beli konsumen CAFTA membuka peluang ekspor menjadi lebih besar

Threats (T) 1. Pembatasan BBM bersubsidi

2.

Kenaikan bea masuk bahan baku baja dan alumunium

3 . 4 .

3 . 4 .

Kenaikan pajak kendaraan progresif Kenaikan Bea Balik Nama

MATRIKS SWOT SUZUKI

Strengths (S) 1 . Layanan purna jual yang ditawarkan seperti Suzuki Emergency Roadside Assistant 24 Hours ( layanan
6

Weaknesses (W) 1. Mobil Suzuki tidak memiliki tenaga mesin yang besar

bantuan bila konsumen mengalami keadaan darurat) 2 . 3 . Harga jual mobil Suzuki relatif lebih mahal Harga beli dan spare part mobil Suzuki relatif lebih terjangkau Threats (T) 1. Pembatasan BBM bersubsidi

Opportunities (O) 1 . 2 . Keadaan ekonomi Indonesia yang cenderung baik dan stabil Nilai tukar rupiah yang berkisar di angka 8500-an mendorong ekspor Meningkatnya daya beli konsumen CAFTA membuka peluang ekspor menjadi lebih besar

2.

Kenaikan bea masuk bahan baku baja dan alumunium

3 . 4 .

3 . 4 .

Kenaikan pajak kendaraan progresif Kenaikan Bea Balik Nama

Berdasarkan pertimbangan dari empat pemain besar dalam industri otomotif, maka Toyota merupakan perusahaan yang memiliki kekuatan yang paling baik diantara lainnya. Brand Toyota yang sangat kuat dan populer di Indonesia membuat perusahaan selalu menjadi pilihan konsumen. Pertimbangan seperti harga jual, spare part, bentuk mobil yang menarik membuat perusahaan ini memiliki prospek ke depan yang masih cemerlang. Bila melihat dari sisi opportunity dan threat, hampir semua perusahan memiliki kesempatan dan ancaman yang sama. Walaupun perusahaan lain seperti Suzuki, Daihatsu, Mitsubishi memiliki keunggulannya masing-masing seperti Daihatsu unggul dengan harganya yang terjangkau, Suzuki unggul dengan harga yang relative terjangkau dengan model mobil yang menarik dan Mitsubishi unggul di kecepatan mobilnya. Tentu bukan hanya satu keunggulan yang dipertimbangkan di sini, tetapi harus dapat memenuhi kebutuhan dan kepentingan konsumen yang beragam. Dengan demikian, Toyota merupakan perusahaan yang memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan perusahaan lain yang sejenis.

BAB II DINAMIKA PERSAINGAN

II.1 ANALISIS LIMA KEKUATAN: PORTER


8

A. Potential Entrants Dalam analisis lima kekuatan Porter yang berupa potential entrants menjelaskan bagaimana tingkat kemudahan yang ditawarkan oleh sebuah industri bagi para pemain baru yang akan masuk dalam industri tersebut. Hambatan masuk dikatakan kuat apabila skala ekonomi luas yang berarti bahwa para pemain yang ada telah beroperasi pada level skala ekonomi yang berarti bahwa telah terjadi penurunan biaya per unit produk seiring dengan bertambahnya jumlah barang yang diproduksi. Faktor lain yang dianggap sebagai penghalang adanya pendatang baru dalam sebuah industri adalah differensiasi produk pemain lama sudah besar sehingga prusahaan lama telah mendapatkan loyalitas yang besar dari konsumennya. Selain itu salah satu penghambat masuknya pendatang baru adalah kebutuhan modal yang besar yang mengacu pada kebutuhan untuk menanamkan sumberdaya keuangan yang besar saat memasuki sebuah industri. Tantangan dari pendatang baru dalam industri mobil adalah rendah, karena industri ini sudah sangat dewasa dan telah mencapai skala ekonomis yang sangat besar. Beberapa pabrik mobil baru menghadapi masalah tentang kurangnya modal untuk memulai masuk di industri mobil serta kesulitan dalam mengakses saluran saluran distribusi.

B. Daya Tawar Pemasok Pemasok menyediakan dan menawarkan input yang diperlukan untuk memproduksi barang atau jasa oleh perusahaan. Apabila pemasok mampu untk mengendalikan perusahaan dalam hal penyediaan input, maka hal ini dapat dikatakan bahwa posisi tawar pemasok adalah kuat dan juga sebaliknya. Kekuatan pemasok menjadi kuat apabila pemasok didominasi oleh
9

beberapa perusahaan yang terkonsentrasi dibandingkan dengan industri dimana para pemasok tersebut menjual barangnya, pemasok tidak menghadapi prosuk substitusi untuk dijual kepada industri. Dalam industri mobil, posisi tawar dari pemasok sangat rendah karena membanjirnya pasar mobil. Selain itu terdapat banyak sekali penyalur spare part mobil yang secara langsung berhubungan dengan pabrik, sehingga hal ini memberikan kekuatan bagi pabrik untuk berpindah dari satu pemasok ke pemasok yang lain. C. Daya Tawar Pembeli Pembeli atau pelanggan mempunyai posisi tawar yang kuat apabila jumlah konsumen sedikit. Semakin sedikitnya jumlah konsumen berarti sulit bagi penjual untuk memperoleh alternatif pembeli jika pembeli beralih untuk membeli produk dari pihak lain. Selain itu hal yang menyebabkan kekuatan pembeli semakin kuat adalah daya beli konsumen tersebut yang relatif rendah. Semakin rendah daya beli konsumen berarti semakin sulit bagi penjual untuk memperoleh konsumen. Hal lain yang membuat posisi pembeli semakin kuat adalah biaya untuk berganti merk rendah sehingga memudahkan pembeli untuk beralih dari produk perusahaan ke produk pesaing atau produk substitusi. Posisi tawar pembeli dalam industri mobil relatif tinggi karena mayoritas pembeli mobil adalah konsumen individu dimana mereka menentukan sebagian besar pendapatan industri mobil. Sehingga pabrik harus mengenali kebutuhan dan keinginan konsumen serta memastikan perubahan trend dari konsumsi dengan maksud untuk mengembangkan volume penjualan. D. Ancaman dari Produk Pengganti Produk pengganti akan memberikan pilihan bagi pelanggan dan akan mengurangi keuntungan perusahaan. Banyaknya produk pengganti di pasar akan memudahkan pembeli uantuk membandingkan kualitas antar produknya, dan juga harga antar produknya. Bberapa ancaman dari produk pengganti adalah harga dari produk pengganti terseut cukup atraktif bagi pembeli, produk pengganti memiliki kualitas yang memuaskan pembeli, dan juga tingkat kemudahan bagi pembeli untuk beralih ke produk pengganti. Dalam industri mobil, ketersediaan barang substitusi dalam industri mobil tergolong rendah. Alternatif yang memungkinkan untuk mengganti mobil sebagai sarana transportasi adalah dengan jalan kaki, menaiki motor ata sepeda dan juga transportasi umum seperti bus
10

atau kereta. Ketersediaan alternatif tersebut sangat bergantung pada lokasi geografis konsumen. E. Industry Competitors ( Segment Rivalry ) Persaingan antara pemain industri dikatakan kuat apabila jumlah pesaingnya bertambah, jika permintaan pasar bertumbuh lambat dan juga jika kondisi industri membuat pesaing menggunakan strategi pemotongan harga atau senjata kompetitif lain untuk meningkatkan vomume penjualan. Kompetisi dalam industri mobil sangatlah kuat karena sedikitnya perbedaan produk. Pembeda dar masing masing adalah lebih pada keunggulan dan kelemahan dalam hal harga, kualitas dan daya tahan. Dengan tujuan untuk meningkatkan penjualan dan memperoleh market share yang lebih besar, perusahaan mobil sering menggunakan iklan iklan komparatif untuk membandingkan produknya dengan produk pesaingnya.

II.2 STRATEGI PERUSAHAAN 1. TOYOTA Product Merek-merek produk yang dihasilkan oleh Toyota di antaranya: Corolla Altis, Camry, Suv/Muv , Toyota Innova, Fortuner, Prado, Land Cruiser, Alphard, Crown, Altis, Vios, Yariz, dan Avanza. Toyota juga menyediakan garansi bagi produknya yaitu garansi 3 tahun untuk perbaikan dan penggantian dengan genuine part Toyota demi menyediakan layanan berkualitas bagi konsumennya. Place Suplai dan pelayanan merupakan kunci pokok dalam program pemasaran Toyota. Dengan analisis pesaing yang terperinci, Toyota dengan cepat memperluas jangkauannya (tempat servis dan agen penjualan). Pertumbuhan jumlah agen yang membantu peningkatan distribusi produk lalu didukung dengan meningkatkan mutu keagenan dengan berbagai pelatihan untuk menguatkan sistem distributornya. Hal lain yang dilakukan oleh Toyota adalah memperbaiki efisiensi distribusi dan melalui riset yang berkesinambungan, Toyota dapat mengidentifikasi saluran-saluran pemasaran yang tepat untuk mendukung pangsa pasar yang ditargetkan.
11

Price Toyota menggunakan beberapa strategi penetapan harga dalam menjual produknya:

Optional-Feature Pricing: Pembeli Innova dapat sekalian memesan perangkat dan aksesoris yang melengkapi mobil. Differentiated Pricing / Location Pricing : Mobil Toyota dikenakan harga yang berbeda pada daerah berbeda. Biaya mobil tetap sama namun pajak dan bunga asuransi dapat berbeda di daerah yang berbeda.

Promotional Pricing:
o

Low Interest Financing: Teknik ini digunakan dalam periode pendek dan kebanyakan digunakan dalam musim-musim tertentu. Longer Payment Terms: Perusahaan melonggarkan pinjaman pada periode yang lebih panjang maka dari itu dapat menurunkan pembayaran bulanan.

Promotion Toyota memakai berbagai teknik advertising, di mana kebanyakan melalui print ad yang menargetkan segmen tertentu dan iklan tv yang menyasar remaja dan eksekutif muda. Selain itu, sales promotion, leaflet, brosur, billboard di jalan tol, sales promotion, pameran perdagangan, auto expo, Public Relation, direct marketing, website, dan personal selling juga menjadi alat promosi Toyota. Contoh dari penjualan individu adalh ketika konsumen dating ke showroom dan melihat produk secara langsung. Ia akan ditemani oleh seorang personil penjualan dari dealer sebagai pusat informasi dan memberi konsultasi jika dibutuhkan. Personal selling juga dijalankan pada pameran dimana perusahaan menempatkan personil penjualan ke konsumen potensial dan juga mencatat pesanan jika ada. 2. DAIHATSU

Product Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan di pasar untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Produk terdiri atas barang, jasa, pengalaman, events, orang, tempat, kepemilikan, organisasi, informasi dan ide. Pada dasarnya konsumen membeli manfaat dan nilai dari suatu produk yang ditawarkan bukan membeli barang atau jasa.

12

Merek-merek produk yang dihasilkan oleh Daihatsu di antaranya: Xenia, Terios, Luxio, Sirion, Gran Max, Taruna, Zebra, Feroza, dan Ceria. Kendaraan Daihatsu hadir dengan cirinya yang khas: mobil kompak yang hemat bahan bakar, berkapasitas sesuai kebutuhan keluarga Indonesia, model yang modern dan harga yang terjangkau. Karenanya kendaraan Daihatsu menjadi salah satu kendaraan pilihan masyarakat Indonesia sebagai sarana transportasi yang sesuai dengan kebutuhan sehari-hari dalam berbagai aktivitas. Selain itu, seiring dengan kemajuan teknologi dan kebutuhan akan produk yang ramah lingkungan, Daihatsu telah melengkapi semua mobilnya dengan mesin yang menggunakan catalytic converter agar gas buang hasil pembakarannya memenuhi peraturan pemerintah dan standar internasional EURO II. Price Harga merupakan unsur terpenting dalam 4P setelah produk dan merupakan satu-satunya unsur dalam 4P yang menghasilkan pendapatan penjualan sedangkan unsur-unsur lainnya merupakan biaya saja. Keputusan-keputusan mengenai harga mencakup tingkat harga, potongan harga, keringanan, periode pemasaran, dan rencana iklan yang dibuat oleh produsen. Perusahaan menetapkan suatu harga dengan melakukan pendekatan penetapan harga secara umum yang meliputi satu atau lebih diantara tiga pertimbangan berikut: 1. Cost-Based Pricing (Penetapan harga berdasarkan biaya) 2. Valued-Based Pricing (Penetapan harga berdasarkan nilai) 3. Competition-Based Pricing (Penetapan harga berdasarkan persaingan) Penetapan harga Daihatsu menggunakan ketiga ketode di atas, antara lain menetapkan harga berdasarkan cost production, berdasarkan nilai barang dan tentu saja penetapan berdasarkan competitor di kelasnya. Promotion Promosi pada dasarnya adalah bentuk komunikasi pemasaran. Promosi meliputi semua kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan produknya kepada pasar sasaran. Dalam hal ini, promosi Daihatsu dilakukan oleh pihak principle dan distributor. Pihak utama yaitu Daihatsu Motor Co., Ltd melakukan promosi melalui aktifitas above the line (ATL) yaitu aktifitas promosi yang biasanya dilakukan oleh manajemen pusat sebagai

13

upaya membentuk brand image yang diinginkan, contohnya : iklan di televisi dengan berbagai versi. Sementara itu pihak distributor tunggal yaitu PT Astra International, Tbk. Daihatsu Sales Operation lebih banyak melakukan aktifitas promosi melalui below the line. Below The Line (BTL) adalah segala aktifitas marketing atau promosi yang dilakukan di tingkat retail atau konsumen dengan salah satu tujuannya adalah merangkul konsumen supaya aware dengan produk tersebut, contohnya : program bonus, hadiah, showroom event, pembinaan konsumen, CSR dan lain-lain. Place Sebelum produsen memasarkan produknya, maka sudah ada perencanaan tentang pola distribusi yang akan dilakukan. Disini penting sekali distributor dan pemilihan saluran distribusinya. Distributor sangat penting karena dalam segala hal, mereka lah yang berhubungan langsung dengan konsumen. Produk-produk Daihatsu semakin mendapatkan tanggapan yang positif, hal ini ditunjukkan dari pangsa pasar yang meningkat dari tahun ke tahun. Dukungan jaringan penjualan dan purna jual dari PT Astra International, Tbk. Daihatsu Sales Operation yang tersebar di seluruh Indonesia merupakan salah satu faktor utama yang mendukung peningkatan penjualan Daihatsu di Indonesia.

3. MITSUBISHI Product Dalam strategi tahun 2011 nya, Mitsubishi mempunyai beberapa hal mengenai produk yang akan dijalankan: pengembangan produk global yang merefleksikan tanggung jawab lingkungan dan finansial, fokus pada minicar dan mobil kecil, mobil berukuran sedang, dan SUV, perusahaan akan meluncurkan kendaraan generasi terbaru yang masih dalam masa pengembangan, lebih dulu dari pesaingnya, dan dalam area teknologi lingkungan. Sebagai tambahan dari meningkatkan teknologi yang ada, perusahaan akan berkonsentrasi pada

14

pengembangan teknologi inti, termasuk penekanan pada pengeembangan mesin diesel dan transmisi manual otomatis yang efisien. Sedangkan dalam rencana produk barunya, Mitsubishi akan memperluas jumlah model berbasis sedang, menambahkan SUV berbasis pickup satu-ton, menambahkan SUV kecil baru yang lower-impact, mengadaptasi minicar untuk penggunaan luar negeri serta menambah model global, dan membawa kendaraan elektrik ke pasa global. Place Selain strategi regional yang meliputi negara-negara besar seperti Jepang, Amerika Utara, dan Eropa, Mitsubishi juga akan beroperasi pada pasar terfokus, yaitu Rusia, Ukraina, China, Brazil, India, dan Timur Tengah. Distribusi mendapat perhatian besar disini melalui rencana peningkatan penjualan melalui dealer dengan memperkuat kerjasama, membuka pabrik lokal untuk berproduksi, menambah jumlah outlet penjualan, dan meningkatkan jaringan penjualan. Price Dalam meningkatkan profitabilitasnya, Mitsubishi akan bertujuan untuk mengurangi biaya dengan meningkatkan kemampuannya untuk mengukur penawaran dalam responnya terhadap permintaan, dan melalui inventory management yang komprehensif, menguatkan pelayanan purna-jual pada pasar yang telah berkembang dengan promosi layanan untuk memenuhi kebutuhan konsumen, dan menguatkan pengukuran pemotongan-biaya dari R&D ke depannya. Promotion Salah satu strategi promosi Mitsubishi tahun 2011 adalah melanjutkan dan meningkatkan aktivitas terkait lingkungan dan CSR. Di samping itu, Mitsubishi ingin membangun hubungan yang makmur dan berkelanjutan dengan masyarakat. Langkah pertama yang diambil adalah dengan mendirikan Corporate Citizenship Promotion Office. Strategi lainnya adalah dengan mempromosikan pengembangan sumber daya manusia yang merupakan dasar dari strategi pertumbuhan manapun, dan melanjutkan tradisi keahlian pembuatan mobilnya. 4. SUZUKI Product

15

Kategori produk kendaraan bermotor roda empat yang diproduksi cukup beragam. Mulai dari minibs, pickup, jeep, city car, sedan, MPV, sampai dengan SUV diproduksi oleh Suzuki. Salah satu merek produk yang diproduksi perusahaan adalah Suzuki Swift. Swift dipenuhi dengan berbagai macam fitur yang melengkapi selera dan gaya hidup yang dinamis. Generasi Swift terbaru ini berbeda dari desain Suzuki biasanya. Dengan gaya maskulin, badan mobil yang stabil, dipenuhi dengan energy dan siap membawa pengalaman mengemudi yang berbeda. System chassis baru membuat suspensi dapat menurunkan sandaran, kemudi, kotak perkakas, dan mesin belakang yang tersambung ke rangka suspensi. Pengemudi akan mendapatkan suara jalanan lebih halus, dan rasa stabil yang lebih bagus seraya menjelajah jalanan seringan bulu. Price Suzuki menargetkan segmen premium dengan model Swift terbarunya. Terkenal dari penawaran berdasakan nilai dan jaringan layanan luas dan reputasi merek dalam membuat mobil bermutu akan membantu dalam konsumen dalam menentukan pembelian. Dengan mengambil kesempatan menempatkan harga yang lebih rendah dari pesaing terdekatnya, Hyundai Getz, akan membuka kompetisi dan mengkaji ulang strateginya. Promotion Ketika Swift diluncurkan, industri otomotif dikejutkan dengan ekspektasi tinggi pada mobil tersebut yang dibuktikan dengan penjualan luar biasa. Tiga versi mobil yang diluncurkan dan penetapan harga yang agresif menguatkan hal ini. Karena penjualan melebihi rencana yang diharapkan, Suzuki sempat kewalahan dengan meningkatnya permintaan dan akhirnya meningkatkan kapasitas produksinya untuk memotong waktu tunggu dari yang diprediksikan 3 bulan menjadi lebih pendek. Selain dari above the line advertising, strategi promosi paling berpengaruh pada Swift adalah penjualan di showroom dan dealer mobil yang didatangi banyak konsumen untuk memesan Swift. Place Suzuki Swift pada umumnya dipasarkan melalui showroom di kota-kota besar. Selain itu, perusahaan juga bekerja sama dengan distributor untuk menjual Swift melalui dealer-dealer mobil di kota lainnya. Pameran otomotif dan expo juga merupakan saran bagi konsumen untuk mendapatkan info tentang Suzuki Swift.

16

BAB III REGULASI

III.1 REGULASI PERSAINGAN Penerapan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 241 tahun 2010 tentang Sistem Klasifikasi Barang dan Pembebanan Tarif Bea Masuk (BM) Atas Barang Impor telah mengganjal industri otomotif, terutama menghambat peningkatan kandungan lokal. Pasalnya,
17

peraturan ini justru mendukung industri untuk mengimpor barang jadi ketimbang memproduksi di dalam negeri, sehingga kandungan lokal bisa turun. Impor barang modal (permesinan) dibebankan bea masuk 5 persen dari sebelumnya nol. Kondisi ini membuat sejumlah industri komponen dan pabrikan otomotif Indonesia terbebani biaya yang lebih tinggi. Kondisi ini juga bisa mengganggu rencana investasi baru karena butuh pasokan barang modal impor di pabrik, misalnya mesin press, dice dan injection moulding. III.2 REGULASI PEMBATASAN SUBSIDI BBM Pemerintah membatasi untuk memberikan subsidi BBM khususnya kepada kendaraan roda empat berplat hitam. Tujuannya adalah untuk menghindari membengkaknya subsidi BBM. Regulasi ini bisa mempengaruhi tingkat produksi mobil di mana penjualan di bidang otomotif akan menurun, namun hanya bersifat sementara.

DAFTAR PUSTAKA
Pepall, Lynne. Daniel J. Richards & George Norman. Industrial Organization: Contemporary Theory and Practice (with Economic Applications), 3rd ed. (2004). South-Western College Publication. http://www.astra.co.id/ http://www.gaikindo.or.id/ http://www.suzuki.co.id/ http://www.ktb.co.id/ 18

http://www.daihatsu.co.id/ http://www.toyota.astra.co.id/ http://www.auto2000.co.id/ http://www.detik.com/ http://www.marketers.com/ http://www.autoblog.com/ http://www.yuninugraha.blogdetik.com/ http://www.daihatsu.co.id/

19

You might also like