You are on page 1of 35

Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran sel atau organisme. Pertumbuhan ini bersifat kuantitatif / terukur.

Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan pada organisme. Proses ini berlangsung secara kualitatif.

Pertumbuhan dan perkembangan tidak akan lepas dari kehidupan semua makhluk hidup termasuk hewan. Secara normal, pertumbuhan dan perkembangan akan berlangsung terus menerus secara berkesinambungan dimulai dari terbentuknya makhluk hidup tersebut. Diasumsikan bahwa awal terbentuknya makhluk hidup adalah setelah terjadi pembuahan.

B. Reproduksi Pada Hewan


1.

Reproduksi Aseksual pada Hewan Biasanya reproduksi aseksual adalah suatu alternatif dan bukannya suatu pengganti dari reproduksi seksual.
Beberapa cacing kecil berkembang biak dengan cara fragmentasi. Setelah tumbuh mencapai besar normal, cacing tersebut secara spontan terbagi-bagi menjadi delapan atau sembilan bagian. Setiap bagian berkembang menjadi dewasa dan proses tadi terulang lagi.

Gametogenesis 2. Pembentukan Gamet Gametogenesis terdiri dari proses pembentukan sperma yang disebut spermatogenesis yang terjadi pada alat kelamin jantan, dan proses pembentukan ovum yang disebut oogenesis, yang terjadi pada alat kelamin betina. Gamet (sperma dan ovum) yang terbentuk benar-benar sempurna dan pematangannya pun terjadi dalam gametogenesis.

Pada hewan akuatik fertilisasi dapat terjadi langsung dalam air setelah setiap induk melepaskan gamet. Untuk menambah peluang maka gamet-gamet dilepaskan secara berdekatan dalam waktu dan tempat yang kira-kira sama. Pada serangga, sperma ditampung dalam penampung sperma sampai yang betina siap meletakkan telur. Ketika telur-telur melalui saluran genital, telur-telur dibuahi oleh sperma tadi dalam tubuh betina yang basah.

Kebanyakan katak dan kodok harus kembali ke air untuk melakukan reproduksi seksual. Fertilisasi terjadi di dalam air. Tidak terjadi kopulasi. Pada reptilia, burung, dan mamalia saat berada dalam iklim panas dan kering, persoalan kelembapan pada saat reproduksi seksual dapat diatasi dengan fertilisasi internal.

Spermatozoon dan ovum masing-masing mengandung inti yang mengandung separuh jumlah kromosom dan sering disebut pronukleus (piranti). Jika kedua pronukleus tersebut bersatu terjadilah fertilisasi. Kromosom-kromosom dari dua pronukleus bersatu di kumparan mitotik dan kembali menjadi jumlah kromosom diploid, dan terbentuk zigot.

Peristiwa

terakhir dalam fertilisasi, ialah ketika kepala sperma membesar membentuk sebuah pronukleus dan bergerak ke pronukleus yang mirip telur. Kedua pronukleus bersatu membentuk sebuah inti zigot diploid, maka fertilisasi selesai. Dalam waktu yang singkat pembelahan mitosis yang pertama dari sel akan terjadi dan perkembangan embrio akan mulai.

Hermafroditisme Bila satu individu membentuk sel kelamin jantan dan sel kelamin betina, maka peristiwa tersebut disebut hermafroditisme. Ada tiga macam hermafrotisme, antara lain:
Hermafroditisme bilateral (bila pada setiap sisi ada testis dan ovarium). Hermafrotisme lateral (bila satu sisi ada testes dan sisi lain ada ovarium). Hermafroditisme unilaternal (bila satu sisi ada ovotestes, dan sisi lain ada testes atau ovarium).

Pembuahan bukanlah akhir proses reproduksi seksual namun sebenarnya merupakan permulaan serangkaian perubahan yang dikerjakan dengan seksama dan teratur rapi yang akhirnya menghasilkan spesies yang dewasa.

Pembelahan (Cleavage) Selama tahapan perkembangan ini nucleus zigot menjalani serangkaian pembelahan mitotik. Nukleus anak yang dihasilkan biasanya dipisahkan dalam selsel terpisah yang berasal dari sitoplasma zigotnya. Selama tahapan ini tidak ada atau hanya sedikit pertumbuhan.

Pembelahan Zigot (Mitosis) membelah menjadi banyak Blastomer yang kemudian berkumpul membentuk seperti buah arbei yang disebut Morula. Blastulasi sel-sel morula membelah dan arbei morula membentuk rongga (blastocoel) yang berisi air, disebut Blastula.

Morfogenesis Selama tahapan ini sejumlah sel-sel yang dihasilkan terus membelah diri, bergerakgerak dan menata dirinya menjadi lapisanlapisan dan kumpulan yang berbeda. Akibatnya terbentuklah pola tertentu. Perkembangan pola inilah yang disebut morfogenesis.

Diferensiasi
Sel-sel embrio yang sedang berkembang mulai mengambil bentuk struktur dan fungsi khusus yang akan dipunyainya pada saat menjadi dewasa. Sel-sel saraf, sel-sel otot, dan sebagainya terbentuk. Proses ini dinamakan diferensiasi.

Adapun bukti bahwa sel-sel berdiferensiasi mempertahankan seluruh genom yaitu:


Kandungan DNA sel-sel terdiferensiasi Kandungan kromosom sel-sel terdiferensiasi Kromosom politen Ulang alik diferensiasi pada sel tumbuhan Uji kemampuan nucleus terhadap perkembangan program

Diferensiasi Jaringan/lapisan embrionik akan berkembang menjadi berbagai organ dan system organ. Spesialisasi Setiap jaringan akan mempunyai bentuk, struktur dan fungsinya masing-masing.

Pertumbuhan Perkembangan juga mencakup suatu peningkatan besarnya organisme yang disebut pertumbuhan. Pada hewan, pertumbuhan sebagian besar terjadi setelah selesainya morfogenesis dan diferensiasi. Pertumbuhan berarti memperoleh lebih banyak bahan dari lingkungan daripada yang dikembalikan ke lingkungan tersebut dalam bentuk limbah metabolik.

Metamorfosis adalah perubahan bentuk secara bertingkat dari masa muda hewan dewasa. Pada serangga
Metamorfosis tak sempurna : telur nimfa imago. Metamorfosis sempurna : telur larva pupa imago.

Pada katak
Zigot berudu katak muda katak dewasa

Proses Menua Fakta-fakta

Proses menua dapat didefinisika sebagai kerusakan progresif struktur dan fungsi makhluk hidup dewasa karena lewatnya waktu, dan akhirnya akan menyebabkan kematia makhluk hidup tersebut. Tanda-tanda penuaan adalah turunnya kekuatan otot, turunnya kapasitas paruparu, turunnya pemompaan darah dari jantung, turunnya pembentukan kencing dalam ginjal, dan turunnya laju metabolisme.

Ajal Akibat penuaan adalah ajal. Hal ini diakibatkan oleh perubahan kimiawi pada badan yang kurang mudah diperbaiki, infeksi yang kurang dari kontrol, ketika organ tubuh kurang efisien akhirnya organ tertentu yang merupakan tempat bergantung organ lain gagal melaksanakan fungsi vital.

MATUR NUWUN

You might also like