You are on page 1of 3

http://sinergiedu.blogspot.

com


Kapilaritas
pada buku 1A, sub subbab 5 10, kita membahas pengertian kapilaritas dan hubungannya dengan
meniskus.
Kapilaritas adalah gejala turunnya permukaan zat di dalam pipa kapiler.
Untuk zat cair seperti air, yang permukaannya di dalam pipa adalah cekung ( meniskus cekung ),
permukaannya naik, sedangkan untuk zat cair seperti raksa, yang permukaannya di dalm pipa
adalah cembung ( meniskus cembung ), permukaannya turun. Berapa besar naik/turunnya zat cair di
dalam pipa kapiler akan kita bahas berikut ini:
Dalam pembahasan kenaikan/penurunan permukaan zat cair di dalam pipa kapiler, ada parameter
yang sering digunakan dan sangant penting, yaitu sudut kontak.
Sudut kontak adalah sudut yang dibentuk oleh permukaan zat cair dengan dinding pipa. Untuk
permukaan meniskus cekung, sudut kontak adalah lancip ( < 90 ), sedangkan untuk permukaan
meniskus cembung sudut kontak adalah tumpul ( > 90 ),
u
Gambar 7 2 sudut kontak () adalah sudut
yang dibentuk oleh permukaan zat cair dengan
dinding pipa

Zat cair meniskus cekung dengan tegangan permukaan berada dalam sebuah pipa yang berjari
jari r. Bila sudut kontak adalah , berapakah tinggi kenaikan zat cair dalam pipa kapiler itu ?
Air
y
u
u
u
x

x
y

y
u

Air raksa
( a ) ( b )
Gambar 7 3 Naik/turunnya permukaan zat cair dalam pipa kapiler. (a)
Untuk zat cair meniskus cekung permukaan naik, (b) Untuk zat cair
meniskus cembung permukaan turun


http://sinergiedu.blogspot.com


Permukaan zat cair menyentuh dinding sepanjang keliling penampang pipa bagian dalam, yaitu 2r.
Sepanjang keliling ini permukaan zat cair menarik dinding dengan gaya tiap satuan panjang dengan
sudut ke bawah. Sesuai dengan hukum III Newton, dinding memberikan reaksi menarik zat cair
dengan arah yang berlawanan, yaitu ke atas. Kita uraikan gaya atas komponen komponennya di
sumbu X dan Y.
u
u
cos
sin
=
=
y
x

Resultan gaya tarik pipa sepanjang keliling penampang pipa ( 2r )adalah
( )
( ) r F
r F
y
x
t u
t u
2 cos
2 sin
=
=

Dalam gambar 7 3 terlihat komponen resultan gaya tarik pipa dalam sumbu X, yaitu F, saling
meniadakan (

), sehingga gaya yang menarik air ke atas hanyalah komponen resultan gaya
tarik pipa dalam sumbu Y, yaitu
( ) r F
y
t u 2 cos = ( *1 )
Jadi ada dua gaya yang bekerja pada zat cair, yaitu
1. Gaya berat zat cair setinggi y ( w = mg ) dengan arah ke bawah
2. Komponen resultan gaya tarik pipa dalam sumbu Y sepanjang keliling ( F
y
) denagn arah ke
atas.
Bila massa jenis zat cair adalah dan volumenya V maka berat zat cair setinggi y dapat ditulis
sebagai

(*2)

Karena zat cair berada dalam keseimbangan maka







w =
mg
= Vg
w =
( )g y r
2
t

F
= 0
w F
y
+ +
= 0
w =
y
F
http://sinergiedu.blogspot.com


Masukkan harga harga F
y
dari persamaan ( *1 ) dan w dari persamaan ( *2 ) sehingga diperoleh
Dengan
( ) ( ) r g y r t u t 2 cos
2
=
gr
y

u cos 2
=

y = kenaikan/penurunan zat cair dalam pipa kapiler ( m )
= tegangan permukaan zat cair ( N/m )
= sudut kontak
= massa jenis zat cair ( kg/m
3
)
g = percepatan gravitasi ( m/det
2
)
r = jari jari pipa kapiler ( m )

Catatan :
Untuk zat cair meniskus cembung ( sudut kontak tumpul ), cos pada persamaan ( 7 3 ) beranda
negatif, yang berarti zat cair turun.

You might also like