You are on page 1of 8

1. PENDAHULUAN Jagat Raya dengan segala isinya masih menyimpan misteri.

Sebagian sudah ada yang terungkap, namun masih banyak yang belum diketahui, misalnya dimana batas / dinding dari ruang yang disebut alam semesta / Jagat Raya tersebut ? Maka, jawabannya adalah tidak terbatas. Mengapa ? Karena hingga saat ini kemampuan manusia melalui ilmu pengetahuan dan teknologinya belum dapat membuktikan dimana ujung / dinding dari ruang Jagat Raya tersebut. Namun demikian, melalui penelitian yang terus - menerus, sebagian rahasia Jagat Raya mulai dapat diketahui. Misalnya, tentang letak, gerakan, dan bentuk benda langit yang dekat dengan bumi. Lebih jauh lagi telah diketahui bahwa sistem Tata Surya kita hanya sebagian kecil dari pengisi Galaksi Bimasakti. Manusia juga akhirnya memahami bahwa Galaksi Bimasakti bukan satu-satunya galaksi pengisi Jagat Raya.

2. PENGERTIAN JAGAD RAYA Jagat Raya adalah istilah lain dari alam semesta. Dalam ilmu astronomi (ilmu yang mempelajari ihwal bintang) Jagat Raya, semesta, / yang disebut Cosmos sesungguhnya adalah sebuah ruang tempat segenap benda langit berada, termasuk bumi tempat manusia hidup. Di Jagat Raya terdapat bermilyar bintang, planet - planet, komet, serta meteor. Selain itu, di Jagat Raya juga terdapat benda - benda langit lain seperti debu, kabut, dan gas.

3. TERBENTUKNYA JAGAT RAYA Beberapa teori yang menjelaskan tentang terbentuknya Jagat Raya 1. Teori Keadaan Tetap 2. Teori Dentuman Besar 3. Teori alam semesta yang berayun a. Teori Keadaan Tetap Teori Keadaan Tetap menyebutkan bahwa alam semesta selalu memuai dengan laju tetap dan materi baru terus menerus tercipta. Akibatnya, dalam ruang tertentu selalu dipadati oleh materi yang berjumlah tetap. Teori ini diajukan oleh ahli kosmologi bangsa Inggris (Fred Hoyle, Herman Bondi dan Thomas Gold). Dikatakan bahwa alam semesta ini tak berawal dan tak berakhir. Di mana-mana sama setiap saat. Agar alam semesta selalu dalam keadaan begitu maka perlu diciptakan bahan baru secara sinambung. Bahan baru ini menimbulkan tekanan yang memaksa alam semesta memuai secara terus-menerus. Bahan baru tersebut selanjutnya memadat menjadi galaksi untuk mengisi kekosongan yang ditimbulkan karena pemuaian.

b. Teori Dentuman Besar (Big Bang) Teori Dentuman Besar menyatakan bahwa alam semesta ini bermula dari suatu ledakan dahsyat (Big Bang) dan galaksi akan meluas tanpa batas. Teori lahir dari pemikiran ahli fisika Amerika (George Gamow). Ia mengatakan bahwa pada mulanya, alam semsta ini seperti bola raksasa yang sangat padat. Bola raksasa ini terdiri dari neutron dan tenaga pancaran yang disebut Ylem (diucapkan ailem). Sekitar 18 milyar tahun yang lalu, ylem ini meledak dahsyat. Bola mengembang sehingga berkurang kepadatannya dan turunlah suhunya dari milyaran derajad hingga jutaan derajad. Pada suhu sekitar 60 juta derajad semua neutron berubah menjadi proton dan elektron. Bersamaan dengan suhu yang menurun, terbentuklah semua unsur yang ada di alam sekarang ini. Pada suhu sekitar 300 derajad semua unsur berubah menjadi gas. Gumpalan gas inilah yang menjadi awal dari sebuah galaksi. Pada tahun 1929 Astronom Amerika Serikat, Edwin Hubble melakukan observasi dan melihat Galaksi yang jauh dan bergerak selalu menjauhi kita dengan kecepatan yang tinggi. Ia juga melihat jarak antara Galaksi-galaksi bertambah setiap saat. Penemuan Hubble ini menunjukkan bahwa Alam Semesta kita tidaklah statis seperti yang dipercaya sejak lama, namun bergerak mengembang. Kemudian ini menimbulkan suatu perkiraan bahwa Alam Semesta bermula dari suatu ledakan sangat besar pada suatu saat di masa lampau yang dinamakan Dentuman Besar. Pada saat itu dimana Alam Semesta memiliki ukuran nol, dan berada pada kerapatan dan panas tak terhingga; kemudian meledak dan mengembang dengan laju pengembangan yang kritis, yang tidak terlalu lambat untuk membuatnya segera mengerut, atau terlalu cepat sehingga membuatnya menjadi kurang lebih kosong. Dan sesudah itu, kurang lebih jutaan tahun berikutnya, Alam Semesta akan terus mengembang tanpa kejadian-kejadian lain apapun. Alam Semesta secara keseluruhan akan terus mengembang dan mendingin. Alam Semesta berkembang, dengan laju 5%-10% per seribu juta tahun. Alam Semesta akan mengembang terus, namun dengan kelajuan yang semakin kecil,dan semakin kecil, meskipun tidak benar-benar mencapai nol.

c. Teori alam semesta yang berayun Tampaknya Teori Alam Semesta yang Berayun merupakan kelajutan dari teori Dentuman Besar. Para ahli menemukan bahwa gerak galaksi yang saling menjauh itu menunjukkan tanda-tanda makin melambat. Pelambatan ini menghasilkan suatu spekulasi bahwa alam semesta ini melengkung positif. Apabila benar demikian maka berarti alam semesta ini tak bertepi tetapi tidak tanpa batas. Sehingga, pada suatu waktu semua materi

akan berhenti dan mulai mengerut lagi sebagai akibat gaya (tarik) gravitasi. Semua materi akan termampat lagi menjadi sebuah bola raksasa dan selanjutnya akan meledak lagi. Terbentuklah alam semsta seperti yang kita alami saat ini. Selama proses mengembang dan mengkerut, memampat dan meledak tiada materi yang rusak atau tercipta, melainkan hanya beubah tatanannya. Hingga sekarang teori dentuman besar (BIG BANG ) merupakan teori yang paling kuat tentang asal-usul Jagat Raya

4. ANGGOTA JAGAT RAYA 1. Galaksi Galaksi adalah sebuah sistem yang terikat oleh gaya gravitasi yang terdiri atas bintang (dengan segala bentuk manifestasinya, antara lain bintang neutron dan lubang hitam), gas dan debu kosmik medium antarbintang, dan kemungkinan substansi hipotetis yang dikenal dengan materi gelap.Kata galaksi berasal dari bahasa Yunani galaxias [], yang berarti "susu," Tipe-tipe galaksi berkisar dari galaksi kerdil dengan sepuluh juta bintang hingga galaksi raksasa dengan satu triliun bintang, semuanya mengorbit pada pusat galaksi. Kemungkinan terdapat lebih dari 100 miliar galaksi pada alam semesta teramati. Sebagian besar galaksi berdiameter 1000 hingga 100.000 parsec dan biasanya dipisahkan oleh jarak yang dihitung dalam jutaan parsec (atau megaparsec).Ruang antar galaksi terisi dengan gas yang memiliki kerapatan massa kurang dari satu atom per meter kubik. Sebagian besar galaksi diorganisasikan ke dalam sebuah himpunan yang disebut klaster, untuk kemudian membentuk himpunan yang lebih besar yang disebut superklaster. Struktur yang lebih besar ini dikelilingi oleh ruang hampa di dalam alam semesta. Berikut Galaksi-galaksi terindah yang pernah ditemukan manusia sampai saat ini .

Sombrero galaxy Sombrero Galaxy (dikenal juga dengan sebutan M104 atau NGC 4594) adalah galaksi yang berbentuk spiral dimana lingkaran

luarnya tampak lebih lebar dan terletak di susunan bintang Virgo. Debu yang berwarna gelap dan lubang besar ini menjadikan galaxy ini di sebut seperti "topi sombrero" (mempunyai tepi yang lebar).

Black Eye Galaxy Sebuah galaxy berbentuk spiral yang terletak dalam susunan bintang Coma Berenices, Messier 64, yang terkenal dengan sebutan galaxy "Black Eye" atau "Sleeping Beauty Galaxy,". Black Eye Galaxy mempunyai ikatan hitam yang menakjubkan dalam menyerap debu yang berada di depan titik (nucleus) tersebut. Galaxy ini juga terkenal diantara astronomer amateur karena bentuknya yang dapat dengan mudah dilihat menggunakan teleskop kecil sekalipun.

2MASX J00482185-2507365 occulting pair The 2MASX J00482185-2507365

occulting pair (mempunyai pasangan yang tersembunyi) adalah sepasang galaxy yang saling beradu yang ditemukan di sekitar NGC 253, atau the Sculptor Galaxy. Kedua galaxy tersebut terletak agak jauh dr NGC 253, dengan latar belakang galaxy, 2MASX J00482185-2507365,yang jatuh di redshift z=0.06, sedangkan tampak depannya terletak diantara NGC 253 dan backgroundnya (0.0008 < z < 0.06). Pasangan galaxy ini menerangi jalur distribusi debu galactic yang melebihi jangkauan galaxy spiral. Oleh karena itu debu yang melebihi batasan perbintangan tersebut menampakan area baru yang menjadi bahan pembelajaran para astronom.

The Whirlpool Galaxy The Whirlpool Galaxy juga dikenal dengan Messier 51a, M51a, atau NGC 5194, the Whirlpool Galaxy adalah grand-design spiral galaxy yang saling mempengaruhi, yang jauhnya sekitar 23 million light-years dalam susunan bintang Canes Venatici. Ini merupakan salah satu spiral galaxy yang terkenal di langit.

Diatas

adalah sebagain kecil galaksi yang kini telah

ditemukan dan masih terus di amati oleh para pakar Astronomi Masih banyak lagi galaksi-galaksi yang lain di jagad raya kita ini yang belum diketahui keberadaannya dan masih dalam pengamatan.

2. Bintang Bintang merupakan benda langit yang memancarkan cahaya. Terdapat bintang semu dan bintang nyata. Bintang semu adalah bintang yang tidak menghasilkan cahaya sendiri, tetapi memantulkan cahaya yang diterima dari bintang lain. Bintang nyata adalah bintang yang menghasilkan cahaya sendiri. Secara umum sebutan bintang adalah objek luar angkasa yang menghasilkan cahaya sendiri (bintang nyata). Menurut ilmu astronomi, definisi bintang adalah: Semua benda masif (bermassa antara 0,08 hingga 200 massa matahari) yang sedang dan pernah melangsungkan pembangkitan energi melalui reaksi fusi nuklir. Oleh sebab itu bintang katai putih dan bintang neutron yang sudah tidak memancarkan cahaya atau energi tetap disebut sebagai bintang. Bintang terdekat dengan Bumi adalah Matahari pada jarak sekitar 149,680,000 kilometer, diikuti oleh Proxima Centauri dalam rasi bintang Centaurus berjarak sekitar empat tahun cahaya Berdasarkan spektrumnya, bintang dibagi ke dalam 7 kelas utama yang dinyatakan dengan huruf O, B, A, F, G, K, M yang juga menunjukkan urutan suhu, warna dan komposisi-kimianya. Klasifikasi ini dikembangkan oleh Observatorium Universitas Harvard dan Annie Jump Cannon pada tahun 1920an dan dikenal sebagai sistem klasifikasi Harvard. Untuk mengingat urutan penggolongan ini biasanya digunakan kalimat "Oh Be A Fine Girl Kiss Me". Dengan kualitas spektrogram yang lebih baik memungkinkan penggolongan ke dalam 10 sub-kelas yang diindikasikan oleh sebuah bilangan (0 hingga 9) yang mengikuti huruf. Sudah menjadi kebiasaan untuk menyebut bintang-bintang di awal urutan sebagai bintang tipe awal dan yang di akhir urutan sebagai bintang tipe akhir. Jadi, bintang A0 bertipe lebih awal daripada F5, dan K0 lebih awal daripada K5.

Kelas Warna O B A F G K M Biru Putih-Biru Putih Putih-Kuning Kuning Jingga

Suhu Permukaan C > 25,000 11.000 - 25.000 7.500 - 11.000 6.000 - 7.500 5.000 - 6.000 3.500 - 5.000

Contoh Spica Rigel Sirius Procyon A Matahari Arcturus

Merah <3,500 Betelgeuse Sekelompok bintang yang tampak berhubungan membentuk suatu konfigurasi khusus.

Dalam ruang tiga dimensi, kebanyakan bintang yang kita amati tidak memiliki hubungan satu dengan lainnya, tetapi dapat terlihat seperti berkelompok pada bola langit malam. Manusia memiliki kemampuan yang sangat tinggi dalam mengenali pola dan sepanjang sejarah telah mengelompokkan bintang-bintang yang tampak berdekatan menjadi rasi-rasi bintang. Susunan rasi bintang yang tidak resmi, yaitu yang dikenal luas oleh masyarakat tapi tidak diakui oleh para ahli astronomi atau Himpunan Astronomi Internasional, juga disebut asterisma. Bintang-bintang pada rasi bintang atau asterisma jarang yang mempunyai hubungan astrofisika; mereka hanya kebetulan saja tampak berdekatan di langit yang tampak dari Bumi dan biasanya terpisah sangat jauh. Pengelompokan bintang-bintang menjadi rasi bintang sebenarnya cukup acak, dan kebudayaan yang berbeda akan memiliki rasi bintang yang berbeda pula, sekalipun beberapa yang sangat mudah dikenali biasanya seringkali ditemukan, misalnya Orion atau Scorpius. Himpunan Astronomi Internasional telah membagi langit menjadi 88 rasi bintang resmi dengan batas-batas yang jelas, sehingga setiap arah hanya dimiliki oleh satu rasi bintang saja. Pada belahan bumi (hemisfer) utara, kebanyakan rasi bintangnya didasarkan pada tradisi Yunani, yang diwariskan melalui Abad Pertengahan, dan mengandung simbol-simbol Zodiak.

3. Planet Planet diambil dari kata dalam bahasa Yunani Asteres Planetai yang artinya Bintang Pengelana. Dinamakan demikian karena berbeda dengan bintang biasa, Planet dari waktu ke waktu terlihat berkelana (berpindah-pindah) dari rasi bintang yang satu ke rasi bintang yang lain. Perpindahan ini (pada masa sekarang) dapat dipahami karena planet beredar mengelilingi matahari. Namun pada zaman Yunani Kuno yang belum mengenal konsep heliosentris, planet dianggap sebagai representasi dewa di langit. Pada saat itu yang dimaksud dengan planet adalah tujuh benda langit: Matahari, Bulan, Merkurius, Venus, Mars, Jupiter

dan Saturnus. Astronomi modern menghapus Matahari dan Bulan dari daftar karena tidak sesuai definisi yang berlaku sekarang. Sebelumnya, planet-planet anggota tata surya ada 9, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter/Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto. Namun, tanggal 26 Agustus 2006, para ilmuwan sepakat untuk mengeluarkan Pluto dari daftar planet sehingga jumlah planet di tata surya menjadi hanya 8. Komet adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan garis edar berbentuk lonjong atau parabolis atau hiperbolis.

4. Komet Kata "komet" berasal dari bahasa Yunani, yang berarti "rambut panjang". Istilah lainnya adalah bintang berekor yang tidak tidak tepat karena komet sama sekali bukan bintang . Orang Jawa menyebutnya sebagai lintang kemukus karena memiliki ekor seperti buah kemukus yang telah dikeringkan. Komet terbentuk dari es dan debu. Komet terdiri dari kumpulan debu dan gas yang membeku pada saat berada jauh dari matahari. Ketika mendekati matahari, sebagian bahan penyusun komet menguap membentuk kepala gas dan ekor. Komet juga mengelilingi matahari, sehingga termasuk dalam sistem tata surya. Komet merupakan gas pijar dengan garis edar yang berbeda-beda. Panjang "ekor" komet dapat mencapai jutaan km.[2] Beberapa komet menempuh jarak lebih jauh di luar angkasa daripada planet. Beberapa komet membutuhkan ribuan tahun untuk menyelesaikan satu kali mengorbit matahari.

BAB III PENUTUP

Dalam uraian diatas hanya di uraikan sedikit tentang jagad raya, seperti tentang galaksi yang berjumlah ratusan bahkan ribuan dimana penelitian tentang galaksi masih terus dilakukan sampai sekarang, begitu juga benda angkasa lain yang saat ini juga masih diteliti

http://raffa-thexfile.blogspot.com/2011/05/galaksi-galaksi-termegah-yang-telah-di.html diakses pada 22 September 2011 http://www.google.co.id/search?q=galaksi yang sudah ditemukan&ie diakses pada 22 September 2011 http://id.wikipedia.org/wiki/Bintang diakses pada 22 September 2011 http://id.wikipedia.org/wiki/Planet diakses pada 22 September 20111

You might also like