You are on page 1of 4

Bentuk Penggabungan Perusahaan Lingkungan Perusahaan yaitu seluruh faktor-faktor yang ada diluar Perusahaan yang dapat menimbulkan

peluang yang lebih atau ancaman terhadap perusahaan tersebut <---Skema Pembagian Lingkugan Perusahaan

Alasan Penggabungan Perusahaan Karena, salah satu Perusahaan tersebut mengalami Kebangkrutan Karena, salah satu Perusahaan tersebut ada yang kekurangan Modal Perusaan tersebut mengalami defisit (lebih banyak pengeluaran dari pada pemasukan) Karena, Perusaan tidak dapat menanggung kerugiaan sendiri Untuk memperbesar Usahanya Untuk menutupi kelemahan pada bidang tertentu Salah satu perusahaan (bank tidak dapat memberikan bunga yang tinggi tabungan kepada Nasabah)

Inflasi adalah : Peningkatan tingkat harga umum yang terjadi secara terus menerus. Jenis-jenis Perusahaan berdasarkan kepemilikannya: BUMN (Pemerintah) Contoh: PT PLN, PT KAI, PT TELKOM, PT PELNI BUMS (Swasta)

- Swasta Asing, Caltex, Lonsum, Inalum, - Swasta Nasional. Telkomsel, Lion Air Lines, PTP, Bakrie Brother Campuran (Swasta dan Pemerint), Satelindo, Mandala, Mobil Oil

Strategi Bisnis : 1. Strategi Stabilitas : dalam menjalankan usahanya sesuai dengan misi pertama saat perusahaan tersebut didirikan. Contoh : Menetapkan produk/jasa, jenis pasar & sasaran serta fungsi teknologi 2. Strategi Ekspansi (peningkatan/perluasan) : Strategi bisnis dgn cara meningkatkan/memperluas produk, barang, atau jasa lebih bervariasi. Contoh : Produk jasa menjual sepatu olahraga saja tetapi setelah ada strategi ekspansi maka menjual juga jenis sepatu yang lain, misalnya: sepatu balet, sepatu kerja. Strategi Ekspansi dapat dilakukan dengan 2 cara : Ekspansi Internal yaitu dengan cara meningkatkan penjualan dan pangsa pasar bagi jenis produk yang ada sekarang Ekpansi Eksternal dgn cara melibatkan perusahaan lain, Misalnyaa: Merger, Akuisisi

Alasan perusahaan mengadakan merger: Meningkatkan pertumbuhan penjualan dan pangsa pasar Membuat stabil laba dan penjualan Mengisi jenis produk Mengurangi persaingan Untuk mendapatkan sumber daya yang lebih baik

3. Strategi Penciutan (Berkurang/Pengurangan) yaitu strategi bisnis dengan cara mengurangi jenis produk, mengurangi pasar atau mengurangi teknologi. Penciutan dpt juga dgn cara menutup anak perusahaan yang ada atau pun mengurangi tenaga kerja. Alasan melakukan Penciutan

Perusahaan tidak berjalan dgn baik Lingkungan sangat menghambat bisnis perusahaan Ada peluang lebih baik ditempat lain/dibidang usaha lain

Bentuk Penggabungan Perusahaan Integrasi Vertikal : Menggabungkan 2 perusahaan atau lebih, yang kegiatannya secara vertikal. Integrasi Vertikal dibagi 2: Integrasi vertikal kehulu (belakang) yaitu intregasi yang menyediakan bahan baku dan sumber daya lain Integrasi vertikal kehilir (depan) yaitu Intregasi yang beruhubungan dgn kegiatan memuaskan pelanggan / konsumen.

Integrasi Horizontal yaitu integrasi yang mengembangkan perusahaan dalam bidang yang sama

Bentuk Pengkhususan Perusahaan ada 4 bentuk yaitu : 1. 2. 3. 4. Spesialisasi Trust/Kartel Holding Company Joint Venture

Spesialisasi berhubungan dgn pembagian-pembagian kerj yaitu produksi suatu barang menjadi beberapa jenis pekerjaan. Contoh: Spesialisasi memotong kayu, membelah kayu, menghaluskan kayus, merangkai kayu dan menyatukan menjadi meja atau lemari, mengecat dan memfernis

Spesialisasi tidak hanyak dilakukan dalam perusahaan saja tetapi spesialisasi juga dilakukan antar perushaan contoh: Perusahaan A khusus mengerjakan komponen terkecil dr produk TV Perusahaan B khusus memproduksi kabel TV Perusahaan C khusus memproduk anthena TV Perusahaan D khusus memproduksi remote TV

Sehingga dgn adanya spesialisasi tsb perusahaan menjadi lebih trampil pada bidang masing-masing dan kualitasnya lebih baik. Trus/Kartel : Kerja sama atau kolusi antar kelompok para pemasok barang dengan maksud menghindari persaingan antar mereka.

Kegiatannya yaitu didalam sesama kelompok tsb sepakat : 1. 2. 3. Menjual dengan harga yang sama Memasarkan produk bersama-sama Membatasi produksi atau penjualan

Contoh : Opec (oraganization Of Petroleum Exporting Country ) -> indonesia, venezuela, Qatar, Aljazair, Nigeria, irak, iran, Kuwait dll. Holding Company yaitu perseroan terbatas yang memiliki lbeih dari 2 anak perusahaan

Contoh : Bank SBU (Sejahtera Umum Bank) mempunyai anak perusahaan sbb: 1. 2. 3. Anak Usahanya bergerak dibidang perkebunan Anak Usahanya bergerak dibidang makanan Anak Usahanya bergerak dibidang tenaga kerja

Biasanya didalam surat kabar bila terdapat Lap. Keuangan Suatu Holding Company juga akan terlihat Lap. Keuangan para

Anak Usahanya.

Joint Venture yaitu 2 perusahaan atau lebih yang menyetorkan modal secara bercama untuk menyelenggarakan usaha bersama dalam jangka waktu tertentu. Jangka waktu tersebut lebih singkat dari pada Persekutuan dalam CV atau Firma.

Pembagian Joint Venture : 1. 2. 3. Joint Venture perusahaan Sejenis Joint Venture Proyek Khusus tertentu Joint Venture saling melengkapi

Bentuk Penyatuan Usaha 1. Merger yaitu penggabungan 2 perusahaan atau lebih yang mengambil alih sebagian saham-saham perusahaan atau keseluruhan saham perusahaan lainnya Merger dibagi sbb: Akuisisi yaitu penggabungan perusaahaan yang mana salah satu perusahaannya kehilangan identitas dan menjadi keperusahaan baru Konsolidasi yaitu penggabungan perusahaan identitasnya menjadi satu identitas lain.

Contoh : Bank Exim (ekspor impor), BDN (Bank Dagang Negara), BBD (bank Bumi daya), Bapindo (bank Pembangunan Indonesia Menjadi Bank Mandiri. 2. Aliansi Strategis yaitu kerjasama dua perusahaan atau lebih tetapi masing-masing perusahaan tetap berdiri sendiri dan sama-sama untung. Kerja sama mungkin dilakukan selamanya atau mungkin hanya sampai selesai satu proyek.

Konsorsium : Kerjasama Antara 2 perusahaan atau lebih untuk melakukan pembiayaan suatu proyek yang nilainya cukup besar. Contoh: Penelitian dan Pengembangan Bidang Antariksa yang dilakuakan oleh AMerika Serikat, Rusia, dan negara-negara Eropa. Franchising : Pemberian hak operasi tertentu kepada perusahaan lain, namun perusahaan lain memiliki hak guna sedangkan Perusahaan Franscise mempunyak hak milik.

Contoh: Perusahan Junk Food Texas fried-Chiken dijkt memberi hak operasi kpd beberapa pengusaha di Indonesia untuk membuka cabang didaerah masing-masing serta tetap dipantau pemilik dijakarta. Joint venture Penggabungan Usaha Pengertian Penggabungan Usaha Dunia usaha semakin lama semakin berkembang dan persaingan dalam jenis produk, mutu produk, maupun pemasarannya semakin ramai dan ketat sehingga seringkali timbul persaingan yang tidak sehat dan saling mengalahkan. Untuk mengatasi adanya saling merugikan antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain, perlu kiranya diadakan suatu bentuk kerja sama yang saling menguntungkan. Salah satu bentuk kerjasama yang dapat ditempuh adalah dengan melalui penggabungan usaha antara dua atau lebih perusahaan dengan perusahaan yang lain baik yang sejenis maupun yang tidak sejenis. Berdasarkan pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK) No. 22 paragraf 08 tahun 1999 : Penggabungan usaha (business combination) adalah pernyataan dua atau lebih perusahaan yang terpisah menjadi satu entitas ekonomi karena satu perusahaan menyatu dengan (uniting wiith) perusahaan lain atau memperoleh kendali (control) atas aktiva dan operasi perusahaan lain Sedangkan menurut Hadori Yunus (1981 : 224), pengertiannya adalah sebagai berikut : Penggabungan badan usaha adalah usaha untuk menggabungkan suatu perusahaan dengan satu atau lebih perusahaan lain ke dalam satu kesatuan ekonomis. Dari definisi di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa penggabungan usaha merupakan usaha pengembangan atau perluasan perusahaan dengan cara menyatukan perusahaan dengan satu atau lebih perusahaan lain menjadi satu kesatuan ekonomi. Jenis dan bentuk penggabungan usaha a. Jenis-jenis penggabungan usaha Berdasarkan PSAK No. 22 paragraf 08 tahun 1999, terdapat dua jenis penggabungan usaha yaitu : 1) Akuisisi (acquisition) adalah suatu penggabungan usaha dimana salah satu perusahaan, yaitu pengakuisisi

(acquirer) memperoleh kendali atas aktiva netto dan operasi perusahan yang diakuisisi (acquiree), dengan memberikan aktiva tertentu, mengakui suatu kewajiban, atau mengeluarkan saham. 2) Penyatuan kepemilikan (uniting of interest/pooling of interest) adalah suatu penggabungan usaha dimana para pemegang saham perusahaan yang bergabung bersama-sama menyatukan kendali atas seluruh, atau secara efektif seluruh aktiva neto dan operasi kendali perusahaan yang bergabung tersebut dan selanjutnya memikul bersama segala resiko dan manfaat yang melekat pada entitas gabungan, sehingga tidak ada pihak yang dapat diidentifikasi sebagai perusahaan pengakuisisi (acquirer) b. Bentuk-bentuk penggabungan usaha Adapun bentuk-bentuk penggabungan usaha menurut Arifin S (2002 : 240-241) dapat dibedakan ke dalam beberapa golongan, antara lain sebagai berikut : 1) Ditinjau dari bentuk penggabungannya, terdapat tiga bentuk penggabungan usaha sebagai berikut : - Penggabungan horisontal, yaitu penggabungan perusahaan-perusahaan yang sejenis yang menjadi satu perusahaan yang lebih besar. Pada umumnya dasar dibentuknya penggabungan usaha ini adalah untuk menghindari adanya persaingan diantara perusahaan yang sejenis dan meningkatkan efisiensi diantara perusahaan-perusahaan yang bersangkutan tersebut. - Penggabungan vertikal, yaitu penggabungan perusahaan yang sebelumnya, keduanya mempunyai hubungan yang saling menguntungkan, misalnya suatu perusahaan lain yang kemudian pemasok (supplier) bahan baku perusahaan lain yang kemudian bergabung agar dapat terjaga adanya kepastian bahan baku dan kontinuitas produksi. - Penggabungan konglomerat, yaitu merupakan kombinasi dari penggabungan horisontal dan vertikal. Penggabungan konglomerat ini merupakan gabungan dari perusahaan-perusahaan yang memiliki usaha yang berlainan misalnya perusahaan angkutan bergabung dengan perusahaan jasa hotel dan perusahaan makanan (catering). 2) Sedangkan dari segi hukumnya, penggabungan usaha dibagi menjadi : - Merger, yaitu penggabungan usaha dengan cara satu perusahaan membeli perusahaan lain yang kemudian perusahaan yang dibelinya tersebut menjadi anak perusahaannya atau dibubarkan. Perusahaan yang dibelinya sudah tidak mempunyai status hukum lagi dan yang mempunyai status hukum adalah perusahaan yang membelinya. - Konsolidasi, merupakan bentuk lain dari merger, yaitu penggabungan usaha dengan cara satu perusahaan bergabung dengan perusahaan lain membentuk satu perusahaan baru - Afiliasi, yaitu penggabungan usaha dengan cara membeli sebagian besar saham atau seluruh saham perusahaan lain untuk memperoleh hak pengendalian (controlling interest). Perusahaan yang dikuasai tersebut tidak kehilangan status hukumnya dan masih beroperasi sebagaimana perusahaan lainnya. Akuisisi Pengertian Akuisisi Sebelum membahas lebih lanjut tentang tujuan dan motivasi perusahaan melakukan akuisisi, terlebih dahulu akan dibahas pengertian dari akuisisi. Berdasarkan beberapa definisi di atas, maka akuisisi dapat disimpulkan sebagai pengambilalihan kepemilikan suatu perusahaan oleh perusahaan lain yang dilakukan dengan cara membeli sebagian atau seluruh saham perusahaan, dimana perusahaan yang diambil alih tetap memiliki hukum sendiri dan dengan maksud untuk pertumbuhan usaha.

You might also like