You are on page 1of 22

Limbah adalah sisa dari suatu usaha dan/atau kegiatan manusia baik berupa padat, cair ataupun gas

yang dipandang sudah tidak memiliki nilai ekonomis sehingga cenderung untuk dibuang. Air limbah adalah sisa dari hasil usaha dan atau kegiatan yang berwujud cair. Sumber Pencemaran adalah setiap usaha /kegiatan yang membuang dan memasukkan makhluk hidup, zat, energi dan komponen lain dalam ukuran batas atau kadar tertentu ke dalam sumber-sumber air. Pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia, sehingga kualitas air turun sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.

Baku mutu air limbah adalah ukuran batas atau kadar unsur pencemar dan atau jumlah unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam air limbah yang akan dibuang atau dilepas ke dalam sumber air dari suatu usaha atau kegiatan. Daya tampung badan air adalah kemampuan air pada sumber air untuk menerima beban pencemaran tanpa mengakibatkan turunnya kualitas air sehingga melewati batas baku mutu air yang ditetapkan sesuai dengan peruntukannya.

Salah satu masalah yang timbul akibat meningkatnya kegiatan manusia adalah tercemarnya air pada sumber-sumber air karena menerima beban pencemaran yang melampaui daya dukung. Pencemaran yang mengakibatkan penurunan kualitas air dapat berasal dari :
limbah terpusat (point sources) : limbah industri, limbah usaha peternakan, perhotelan dan rumah sakit o Limbah tersebar (non point sources) : limbah pertanian, perkebunan dan domestik o

Proses alam/ natural sources, antara lain pembusukan secara biologis, aktivitas gunung berapi, terbakarnya semak-semak dan halilintar Aktivitas manusia, meliputi aktivitas rumah tangga, perkantoran, perdagangan, industri, pertanian, pelayanan jasa

Aktivitas Alam Hujan merupakan aktivitas alam yang menghasilkan limbah cair yang disebut air larian (storm water runoff). Air hujan yang jatuh ke bumi sebagian akan merembes ke dalam tanah (30%) dan sebagian lainnya ( 70%) akan mengalir dipermukaan tanah menuju sungai, telaga, atau tempat lain yang lebih rendah. Air hujan yang mengalir di atas permukaan tanah akan menjadi air permukaan (surface water) yang dapat masuk ke saluran limbah cair rumah tangga (sanitary sewer) yang retak atau sambungannya kurang sempurna, sebagai air luapan (inflow).

Aktivitas Rumah Tangga Umumnya berupa sisa pengolahan makanan, perlengkapan rumah tangga bekas, kertas, kardus, kain, sampah kebun/halaman, dll. Aktivitas Pertanian danPerkebunan

Karakteristik limbah cair dapat diketahui dari berbagai parameter kualitas limbah cair. Parameter kualitas ini dapat dibagi dalam tiga kelompok yaitu : Parameter fisis, yang terdiri dari besaranbesaran fisik antara lain temperatur, kekeruhan, warna dan bau. Parameter kimia meliputi pH, kation dan anion senyawa-senyawa organic dan anorganik. Parameter biologis mencangkup kandungan biomassa mikroorganisme baik hewani/tumbuhan misalnya algae, bakteri, protozoa dan lain-lain.

Temperatur Temperatur suatu jenis limbah cair yang telah mengalami perlakuan harus memenuhi persyaratan sebelum limbah ini dibebaskan ke lingkungan, karena makhluk air memiliki temperature optimum untuk kelangsungan hidupnya.
Kekeruhan (Turbidity) Kekeruhan biasanya disebabkan oleh kandungan padatanbaik berupa senyawa organic, anorganik dan mikroorganisme. Kekeruhan akan menghambat penembusan cahaya matahari. Usaha pengurangan kekeruhan perlu dilakukan agar proses alami yang berlangsung dalam perairan dapat dipertahankan.

Warna Limbah cair yang berwarna bila dibuang ke lingkungan maka akan meningkatkan warna badan air yang menerima limbah cair itu. Badan air yang berwarna dapat menyerap berbagai panjang gelombang cahaya matahari, sehingga intensitas cahaya yang diperlukan untuk reaksi fotosintesis akan menurun. Padatan Konsentrasi padatan dalam perairan alam dan limbah cair dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu a. Padatan total (total solid) b. Padatan tersuspensi (suspended solid) c. Padatan terlarut (dissolved solid)

pH pH adalah ukuran keasaman (acidity) atau kebasaan (alkalinity) limbah cair. Jika air memiliki nilai pH yang rendah (asam), air ini mengandung ion hydrogen yang tinggi yang dapat mendorong korosi pada pipa atau saluran dan dapat mematikan kehidupan makhluk air. Jika pH tinggi, maka makhluk air tak dapat bertahan untuk hidup. Oksigen Terlarut (DO = Dissolved Oxygen) Oksigen dimanfaatkan oleh makhluk air untuk kehidupannya. Kandungan oksigen pada limbah cair diperoleh akibat dari difusi gas oksigen di udara ke dalam air pada saat air bergerak atau oleh angin yang berhembus dipermukaan.

Biochemical Oxygen Demand (BOD) BOD adalah ukuran kandungan bahan organic dalam limbah cair. BOD ditentukan dengan mengukur jumlah oksigen yang diserap oleh sampel. Chemical Oxygen Demand (COD) COD merupakan tolak ukur untuk menyatakan kebutuhan oksigen yang diperlukan pada reaksi secara kimia, karena senyawa organic yang dapat dirombak oleh mikroorganisme dapat pula mengalami oksidasi lewat reaksi kimia.

TOC (Total Organic Carbon), TOD (Total Oxygen Demand) :ukuran tak langsung dari zat organik. TOC : dengan pembakaran sampel kemudian pengukuran konsentrasi CO2 yang dihasilkan. TOD : pengukuran TOD sama seperti TOC hanya yang ditentukan adalah jumlah oksigen yang digunakan dalam pembakaran dengan menghitung selisih antara oksigen sebelum pembakaran dan oksigen sisa. DO (Dissolved Oxygen) : zat organik dalam air akan menurunkan oksigen terlarut sehingga menimbulkan bau disebabkan adanya H2S dan NH3 akibat kondisi anaerobik dan kondisi septik. Tingkat minimum untuk DO adalah 5 ppm, DO kritis bagi ikan adalah 3-4 ppm.

Padatan tersuspensi. Konsentrasi zat padat yang tinggi dapat mempengaruhi kehidupan organisme akuatik dengan menurunkan DO, mengurangi proses fotosintesis akibat sinar matahari terhalangi oleh padatan tersuspensi, meningkatkan kebutuhan oksigen dan turbiditas. Padatan tersuspensi dapat dihilangkan dengan pengendapan, filtrasi dan koagulasi. Padatan dan cairan terapung, termasuk minyak dan lemak serta benda terapung. Akibat adanya padatan dan cairan terapung adalah mencegah penetrasi sinar, racun bagi jenis ikan tertentu, adanya bahaya kebakaran, dan menyulitkan water treatment. Padatan Terlarut Total (TDS = total dissolved solid), termasuk garam-garam anorganik. Analisa TDS digunakan dalam pertimbangan penggunaan kembali air proses. Contoh garam anorganik yang sering terkandung dalam air adalah senyawa besi yang memberikan warna pada air, senyawa karbonat menimbulkan kerak pada boiler, senyawa N, P, K menyebabkan eutrofikasi (pertumbuhan algae dan tanaman air), senyawa nitrat menyebabkan penyakit methenoglobinemia pada bayi karena kekurangan oksigen.

Padatan tersuspensi
Bahan padat tersuspensi dikelompokan lagi menjadi : 1. Bahan padat tetap (fixed solids) Fixed solids merupakan benda yang tersisa akibat penguapan 2. Bahan padat yang menguap (volatile solids) Volatile solids adalah bahan yang bersifat organic yang diharapkan dapat dihilangkan melalui penguraian secara biologis (biological degradation) atau pembakaran (incineration)

Bahan padat tersuspensi dapat juga dikelompokan berdasarkan sifat atau kemampuannya mengendap yaitu : Bahan padat yang dapat diendapkan (settleable solids) Bahan settleable solids dapat dihilangkan dalam ukuran besar pada tangki sedimentasi. Bahan padat yang tidak dapat mengendap (nonsettleable solids) Bahan nonsettleable solids memerlukan perlakuan tambahan, baik secara kimia ataupun biologis untuk menghilangkannya dari limbah cair.

Dissolved solids adalah bahan padat yang terdapat dalam filtrate yang diperoleh setelah penghilangan bahan padat tersuspensi. Bahan ini mewakili garam-garam dalam larutan. Bahan padat terlarut tidak dapat dihilangkan melalui pengolahan konvensional

Total solids (TS)

Suspended solids (SS)

sampel

Dissolved solids (DS)

Nonsettleable solids

Settleable solids Gambar 2.1 Pembagian Padatan

Asam/Basa : misalnya asam sulfat menyebabkan iritasi pada mata, korosi, kerusakan jaring nelayan. Soda kaustik (limbah pabrik sabun, penyamakan kulit, industri tekstil, dll) pada konsentrasi 25 ppm menyebabkan ikan mati, mengganggu flok (untuk alum), merusak vegetasi. Perairan yang baik mempunyai pH sekitar 6-8 (air tawar) dan 8,1-8,4 (air laut) Mikroorganisme. Sumber mikroorganisme patogen adalah industri penyamakan kulit, pemotongan hewan

Logam Berat Konsentrasi ion-ion logam berat yang dapat meracuni makhluk air sehingga kandungan ion-ion ini harus dibatasi kehadirannya antara lain raksa (Hg), krom (Cr), cadmium (Cd), Zeng (Zn), tembaga (Cu), besi (Fe), timah hitam (Pb), nikel (Ni) dan mangan (Mn), dihasilkan dari lumpur dan industri kimia tertentu. Logam berat umumnya beracun dalam konsentrasi rendah terhadap makhluk hidup, khususnya untuk mikroorganisme dalam pengolahan limbah secara biologis. Senyawa kimia beracun diantaranya adalah pestisida, sianida, sulfida, fenol, dll. Kandungan kromium sebesar 5 ppm dapat meracuni ikan dan kandungan tembaga 0,1-0,5 ppm dapat meracuni bakteri dan mikroorganisme.

Komponen Berilium Boron Vanadium Bismuth Bismuth Besi Besi Cadmium Kobalt Tembaga Tembaga Molibdenium Arsenit Natrium metasilikat Nikel Merkuri Timbal Selenium TEL Titanium Kromium Kromium Seng

Valensi 2 3 2 5 3 2 3 2 2 1 2 6 3 2 2 2 2 4,6 4 3 6 2

Konsentrasi (mg/l) 0,01 0,05 0,1 0,1 0,5 0,5 5,0 0,1 1,0 0,5 0,2 5,0 10,0 10,0 0,1-1,0 0,01 0,8 10,0 0,001 0,1 6,0 0,2 10

Tabel 1.2

Parameter kualitas limbah dan pengaruh negatifnya


Keterangan Dapat beracun; mengurangi oksigen terlarut Dapat beracun; mengurangi oksigen terlarut Mengurangi oksigen terlarut badan air penerima Merusak vegetasi dan kehidupan akuatik Mempengaruhi turbiditas; meracuni kehidupan akuatik Asam dan basa dapat meracuni kehidupan akuatik Mempengaruhi kehidupan akuatik Mempengaruhi estetik dan merusak algae Mempengaruhi kehidupan akuatik dan manusia; estetik Meracuni kehidupan akuatik

Parameter Bulk Organic Parameter TOC COD BOD Minyak dan lemak/TPH Parameter Fisik TSS pH Temperatur Warna Bau Potensial redoks Parameter Kontaminan Spesifik NH3/NO3 Fosfat Logam berat Surfaktan Sulfida Fenol Toxic Organics Sianida

Meracuni kehidupan akuatik; eutrofikasi Eutrofikasi Meracuni kehidupan akuatik dan manusia Meracuni kehidupan akuatik dan manusia; estetik Meracuni kehidupan akuatik dan manusia; estetik Meracuni kehidupan akuatik dan manusia; estetik Meracuni kehidupan akuatik dan manusia Meracuni kehidupan akuatik dan manusia

You might also like