You are on page 1of 11

BAB I PENDAHULUAN Semenjak terjadinya krisis ekonomi pada tahun 1997 di Indonesia, perekonomian Indonesia semakin terpuruk.

Sehingga menimbulkan beban ekonomi yang cukup berat untuk kalangan jelata terutama yang berpenghasilan rendah.Akan tetapi dengan berjalannya waktu dan keinginan yang kuat dari para pemimpin bangsa ini untuk merubah dan memperbaiki ekonomi kita supaya sejajar dengan negara tetangga,dari hari kehari semakin baik. Sehingga masyarakat kecil dapat bernafas untuk mencari celah usaha ditengah kesemrawutan itu. Walaupun sudah 11 tahun yang lalu krisis melanda Indonesia, tetapi efek dari semua itu masih terasa sampai saat ini. Ditambah dengan krisis internasional di bidang pangan dan energi menambah beban bagi masyarakat. Melambungnya harga bahan bakar minyak dan gas menyebabkan biaya produksi barang yang meningkat dan beban ekonomi yang tidak ringan. Akumulasi dari itu semua menyebabkan invesatasi di Indonesia menjadi sangat tingggi biayanya, sehingga para pemodal asing maupun lokal enggan menginvestasikan dana mereka. Sehingga menimbulkan tingkat pengangguran yang tinggi. Hal ini berdampak pada tingkat penyerapan tenaga kerja jadi lebih kecil dan lebih kompetitif. Peluang kerja yang sedikit tidak sebanding dengan angka penganguran yang setiap tahun bertambah, sehingga terjadi kompetisi yang tidak sehat ditengah masyarakat untuk mendapatkan sebuah kesempatan / peluang kerja. Keterkaitan dengan krisis ekonomi menyebabkan tingkat pendidikan di masyarakat sangat rendah. Ditunjang dengan biaya untuk sekolah sangatlah mahal. Sehingga hanya kaum yang berpunya saja dapat mengecap pendidikan yang lebih tinggi. Sehingga tingkat intelektual masyarakat sangat rendah, sehingga tingkat kompetisinya tidak seimbang. Seiring dengan itu semua harga kebutuhan pokok, maupun kebutuhan yang lain ikut meningkat tinggi. Mengakibatkan biaya hidup tinggi yang berimbas kepada masyarakat yang berpenghasilan menengah kebawah semakin sulit untuk bertahan hidup. Akan tetapi sebagai manusia yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa diberikan kelebihan dari mahluk lain yaitu akal dan pikiran. Manusia berusaha sekuat tenaga untuk keluar dari masalah-masalah tersebut diatas. Mengerahkan segala daya 1

cipta karsa dan karya juga rasa untuk mencari cara juga peluang mengatasi masalah tersebut. Ditengah krisis dan perekonomian Indonesia maupun global yang tingkat pertumbuhannya merosot. Salah satu peluang usaha yang dilirik adalah pengumpulan barang-barang bekas dan rongsokan. Pada awalnya bisnis ini sangatlah dipandang sebelah mata oleh orang lain, disebabkan karena orientasi barang bekas adalah sampah yang tak berguna dan menjijikan. Tetapi dengan meningkatnya jumlah populasi penduduk dan tingkat konsumtif yang tinggi mengakibatkan daya tampung lingkungan terhadap limbah menjadi menurun. Sehingga terjadi keterbatasan daya dukung lingkungan untuk mengolah sampah anorganik menjadi yang lebih berguna bagi manusia. Disamping dengan isu pemanasan global akibat pengeksplotasian alam demi motif ekonomi secara berlebihan. Sehingga masalah sampah menjadi sorotan penting ditengah masyarakat. Solusi yang ditawarkan para ahli pada saat ini menjadikan sampah atau barang bekas anorganik di daur ulang menjadi barang yang lebih berguna bagi manusia. Barang-barang rumah tangga sekarang ini banyak menggunakan bahan daur ulang dan produk kemasan juga kertas di daur ulang guna meminimalisir sampah terbuang yang tak dapat di uraikan oleh alam. Banyak industri besar yang beralih berorientasi pengolahan barang bekas sebagai bahan bakunya. Peluang ini menyebabkan kesempatan dan peluang usaha baru terutama bagi masyarakat kecil untuk menjadi pengumpul barang-barang bekas dan rongsokan tersebut. Sehingga kami sebagai penulis dan sebagai akademisi yang mempelajari KEWIRAUSAHAAH untuk memberikan sebuah alternative bisnis menengah dan kecil guna menciptakan kemandirian ekonomi. Disamping guna mensukseskan program pemerintah dalam Memberdayakan ekonomi Masyarakat berbasis kemandirian dan berwawasan lingkungan. Pemerintah mendukung sekali proram tersebut dengan sokongan dana juga pemasaran barang tersebut. Itu merupakan kesempatan emas dalam memajukan kemandirian berusaha.

BAB II PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI DALAM EKONOMI Ekonomi merupakan salah satu pilar penunjang dalam keberhasilan pembangunan dan sebagai indikator penting majunya suatu Negara. Oleh sebab itu pemerintah sangat menyikapi sektor ini secara serius,efesien dan tepat guna. Untuk menumbuhkan sektor ini pemerintah menggandeng pihak swasta untuk menjalin kerjasama dan bergandeng tangan memajukan ekonomi Indonesia .Disamping itu pemerintah membangun partisipasi masyarakat untuk ikut andil dan berperan aktip menciptakan inovasi dan kreasi dalam membuka lapangan kerja baru . Sebagaimana kita ketahui dikarnakan Indonesia mengalami krisis yang berkepanjangan mengakibatkan terjadi pertumbuhan ekonomi negatif yang di tandai: a. Pemodal asing melarikan inpestasi ke luar Indonesia. b. Bertambahnya angka kemiskinan dan semakin banyak orang jatuh miskin karena tekanan ekonomi c. Pengangguran terbuka makin bertambah dimana mana tapi ada peluang untuk bekerja karena banyaknya pemurusan kerja Dengan adanya pergantian kepemimpinan di negara Indonesia lambat laun ekonomi tumbuh sehat sehingga menimbulkan gairah berusaha bagi kalangan perbisns maupun kalangan masyarakat luas pada umumnya.agar tidak selalu menjadi masyarakat buruh yang selalu di explorasi dengan tidak wajar, maka pemerintah sekarang ini jadikan masyarakat mandiri secara financial. Untuk pemerintah pada saat ini terutama pemerintah pusat mendorong masyarakat untuk mandiri dan bergelut dalam usaha inovatif, kreatif dan dapat dengan mudah di kerjakan di kalangan masyarakat.Sehingga memerintah menelurkan program kemandirian dengan mengucurkan bantuan dana dan pembimbingan untuk masuk pasar lokal maupun internasional Salah satu bentuk kemandirian yang inovatif adalah usaha pengumpulan barang bekas dan besi tua (rongsokan) sebagai alternatif usaha yang berdaya saing tinggi dengan modal yang relatif sedikit dapat mendapatkan hasil yang menggembirakan yang dapat dilihat Dari penjelasan di bab 3. Disamping itu peralatan rumah tangga sekarang ini banyak menggunakan prodak daur ulang untuk bahan bakunya sehingga dapat menghasilkan barang yang 3

dapat bersaing dan daya saing tinggi dalam harga dan kualitas. Sehingga dapat melibatkan tenaga kerja yang tidak terdidik dan terlatih untuk bekerja secara mandiri dan membuat mereka bisa memperbaiki perekonomian keluarga mereka. Sebagai manusia yang berjiwa sosial kita dapat memberikan kail untuk mereka yang membutuhkan guna menjadikan manusia mandiri dalam menutupi perekonomian keluarganya. Bukan memberikan ikannya yang tidak mendidik. Untuk itu kami berani dan memberanikan diri untuk mengangkat bisnis rongsokan ini berharap dapat memberian andil..wawasan dan gagasan bidang usaha yang dapat menggunakan secara finansial yang dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat kecil disekitar kita guna membantu perekonomian keluarga. Kami memberikan gambaran secara riil di lapangan berharap dapat memberikan motivasi kepada orang lain untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan. Jangan hanya ingin tangan di bawah jadilah tangan di atas yang dapat memberi manfaat bagi lingkungan sekitar dan untuk negara pada umumnya. Selain itu kita dapat meberdayakan lingkungan sekitar untuk menjadi pengumpul barang barang bekas baik dari sekitar lingkungan maupun dari lingkungan yang lainnya sehingga tercipta lapangan kerja baru bagi masyarakat untuk membantu perekonomian keluarga masing masing. Dalam pengembalian modal kerja usaha ini termasuk usaha dengan pengembalian yang cepat dan perputaran kas yang cepat sehingga dengan mudahnya pengembalian modal kerja dapat kembali berputar. Pada waktu ini menjamur bisnis rongsokan dimana mana baik skala kecil maupun besar. Dampak dari itu maka terdapat juga kelemahan negatif dari bisnis seperti ini yaitu terdapat oknum oknum yang tak bertanggung jawab memamfaatkan situasi untuk kepentingan sendiri dengan jalan pintas yaitu banyaknya pencurian yang sebenarnya masih berguna. Terlepas dari semua itu bisnis rongsokan ini sangatlah kapabel untuk dijalankan dengan modal yang relatif cukup sedikit tetapi perputaran kas cepat dapat meningkatkan income keluarga. Kesimpulannya usaha yang dulu orang memandang sebelah mata pada bisnis ini mulai melirik dan menjadikan suatu investasi yang menguntungkan dapat membantu orang lain untuk memberikan peluang usaha baru bagi orang lain. Disamping itu membantu program dunia dalam menanggulangi pemanasan global (global warming) dengan adanya system recycling kemiskinan dan kesenjangan sosial 4 sampah. Membantu program pemerintah dalam mewujudkan masyarakat guna menanggulangi

BAB III APLIKASI BISNIS RONGSOKAN Sebelum kita berbicara bisnis rongsokan akan timbul pertanyaan apa itu bisnis rongsokan. Bisnis rongsokan beroreantasi kepada hal sepele yang sering kita temui sehari hari dan lazim dianggap hal yang tak bermanfaat. Apa dan bagaimana bisnis ini ? Rongsokan adalah barang bekas dan atau barang yang telah habis kegunaannya dan dianggap sampah. Contoh barang bekas adalah plastik-plastik seperti gelas bekas minuman air mineral, ember plastik, botol-botol, kertas, koran. Disamping itu bahan material padat seperti besi aluminium logam kuningan dan sejenisnya. Termasuk kardus bekas kemasan barang dan sejenisnya. Dimasyarakat barang-barang ini dianggap tidak dapat digunakan lagi dan menjadi masalah bagi lengkungan. Dengan adanya daur ulang maka barang-barang tersebut dapat bermampaat kembali bagi manusia. Sehingga bisnis ini berorentasi kepada pengumpulan (collecting) dan penjualan kembali (reseller) barang-barang bekas / rongsokan. Dalam kenyataannya ketersediaan bahan baku sangat mudah untuk didapat disekitar lingkungan dan semua itu tersedia sepanjang manusia menghasilkan limbah / barang bekas yang tak terpakai. Disamping itu pengusaha bisnis ini dapat mencipatakan lapangan usaha baru bagi orang lain dengan menjadikan mereka mitra usaha dalam pengumpulan bahan baku sebagai garda terdepan dalam bisnis ini. Bisnis rongsokan ini memiliki kelebihan dalam ketahanan terhadap kondisi ekonomi lokal maupun internasional. Ini terbukti disaat terjadinya krisis ekonomi bisnis ini menjadi booming dimana-mana. Dalam resiko kerugian pun relatif lebih sedikit tergantung kepada keluwesan pemilik dalam menjalankan bisnis ini. Semua itu ditunjang dengan ketersediaan bahan baku yang sangat banyak di lingkungan. Dan pemasaran kembali pun sangat mudah dengan banyaknya pabrik yang membutuhkan bahan baku tersebut untuk bahan baku produksi. Seperti Industri plastik, industri kertas, industri logam yang menggunakan bahan daur ulang untuk bahan bakunya. Dikarenakan sumber daya alam yang semakin menurun dari tahun ke tahun sehingga alam tidak dapat menyediakan bahan baku dalam jumlah banyak. Sehingga di pasaran sering kita jumpai produk hasil daur ulang tersebut seperti perabotan rumah tangga terbuat dari plastik sampai ke pot bunga. 5

Untuk menunjang makalah ini kami mengambil contoh konkrit di di kehidupan nyata yang berkecimpung dan tau banyak tentang seluk beluk bisnis rongsokan ini. Beliau terbilang sukses dalam menjalankan usahanya dan dapat meningkatkan taraf kehidupan keluarga. Kami mengambil sample pengusaha wanita sukses yang bernama Ibu Efi yang kegiatan bisnisnya berlokasi di Ciaul Kibodas. Ibu Efi menekuni bisnis ini telah kurang lebih 18 tahun ini pun merupakan usaha keluarga yang di wariskan oleh almarhum suaminya kepada beliau. Walaupun ia hanya berpendidikan sekolah dasar tetapi dengan ketekunan dan jiwa wurausaha beliau telah menjadikan bisnis ini sebagai sumber penghasilan keluarga. Sampai saat ini beliau dapat menghidupi keluarganya dan dapat menyekolahkan anak sulungnya ke perguruan tinggi swasta yang bonafit dan berhasil menjadi sarjana. Kesejahteraan keluargapun meningkat dengan ditandai lemampuan hidup bahkan dapat memiliki 2 buah mobil dan motor. Keuntungan yang di peroleh oleh Beliau di dapat dari selisih harga yang di hasilkan dari pembelian barang rongsok sehingga penjualan kembali ke pengumpul yang lebih besar lagi. Untuk menghasilkan margin harga yang menguntungkan diperlukan kecermatan dalam memilih dan memilah barang rongsokan sesuai kualitas barang tersebut dengan tingkatan harga yang bervariasi sesuai kondisi barang. Contoh selisih harga yang di dapat di bisnis rongsokan yang dikelola Ibu Efi. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat dari tabel dibawah ini. Per Satuan Berat (Kg) Nama Barang Botol-botol bekas Kertas / Koran Besi Kardus kardus Alumunium/Logam Kuningan Harga Beli Rp.6000 6500 Rp. 1200 Rp. 4000 Rp. 1500 Rp. 14500 Rp. 30.000 Harga Jual Rp. 7000 Rp. 1400 Rp. 5000 Rp. 1750 2000 Rp. 16.000 Rp. 35.000 Keuntungan Rp. 500 1000 Rp. 200 Rp. 1000 Rp. 250 500 Rp. 1500 Rp. 5000

Ini merupakan gambaran kasar dari sisi keuntungan. Walaupun di dalam kenyataan masih banyak jenis dan ragam barang bekas dan dpt dibedakan menurut kondisi barang tersebut diterima di pengumpul. Sehingga dengan penyortiran yang tepat menghasilkan margin harga yang lumayan dan keuntungan pun dapat didapat. Bu Efi menjalankan bisnisnya mempunyai mitra usaha dalam mengumpulkan barang

rongsokan tersebut yaitu para pemulung yang menjual hasil pencrian barang ke lapak Bu Efi, disamping itu untuk penjualan barang yang telah terkumpul Beliau bermitra dengan pengumpul besar lainnya untuk diolah kembali sebelum di serap oleh industri besar. Sistem usaha Bu Efi bersifat Pengumpul menegah (collector) lini kedua yang mengumpulkan barang-barang rongsokan dan barang-barang bekas tersebut dari para pemulung. Selanjutnya setelah menjalani proses penyortiran kembali dan dipisahkan menurut jenis dan kualitas, barang tersebut di packing untuk dijual kembali kepada pengumpul lini ketiga secara partai besar. Dalam pembelian dari pemulung Beliau memberikan patokan harga yang telah disepakati kedua belah pihak menurut harga pasaran yang ditentukan oleh mekanismenya sendiri. Barang barang yang telah disortir dan dipacking dijual kembali ke pengumpul besar untuk diproses lebih lanjut. Kelebihan antar pembelian dan penjualan itu yang menghasilkan kelebihan sebagai keuntungan bisnis rongsokan ini. Dalam setiap usaha terdapat banyak tantangan dan resiko tersendiri yang spesifik. Dengan menjalani dan mau belajar dari pengalaman kita dapat mengatasi tantangan yang ada. Pada saat ini dikarenakan barang rongsokan dan barang bekas ini memberikan keuntungan yang baik dan terdapat contoh pengusaha berhasil, menjadikan banyak orang yang tertarik untuk menerjuni bisnis ini. Sehingga terjadi persaingan usaha yang sangat ketat dan menuntun pelaku bisnis ini memberikan inovasi dan kiat usaha yang berbeda dari competitor lainnya. Diperlukan ketahanan secara financial maupun mental / kiat kiat sukses tersendiri. Bu Efi mempunyai strategi dalam menjalankan usahanya yaitu dengan merangkul dan mengambil hati para pemulung sebagai mitra usahanya dan sebagai ujung tombak ketersediaan barang. Beliau menerapkan system kekeluargaan dengan pendekatan sosial. Apabila para pemulung kesulitan dalam pendanaan, maka Beliau tak segan-segan memberikan bantuan lunak yang dapat dibayar dengan bentuk barang rongsokan yang masuk. Sehingga terjadi keterikatan untuk tidak menjual barang rongsokan ke orang lain. Beliau juga mempunyai kiat memberikan THR kepada para pemulung & karyawan apabila hari besar keagamaan terutama Hari Idul Fitri. Mungkin bagi sebagian orang masih menganggap bisnis ini sebelah mata terutama pada orang yang menjalankan bisnis ini. Dikarenakan dilihat dari tempat usaha yang tidak bonafit dan bergumal dengan sampah yang bagi sebagian orang menganggap menjijikan. Disamping itu tempat usaha yang terkesan kusam dan acak7

acakan juga aroma yang tak sedap mengundang lalat dan binatang yang menjijikan. Dibandingkan dengan usaha lain yang berkantor di tempat bersih dan rapi, dengan penampilan yang menunjang seperti berdasi dan stelan jas. Bisnis ini jauh dari formal dan kebiasaan banyak orang. Mereka rela berkotor-kotor dan bergumul dengan sampah untuk mendapatkan peruntungan guna menghidupi keluarga mereka. Akan tetapi dibalik kotoran tersimpan mutiara hitam yang tak ternilai harganya. Dari masa ke masa semakin maju peradaban manusia maka akan menghasilkan sampah / barang rongsokan semakin banyak. Ini pun ditunjang jarena manusia lebih peduli pada lingkungan untuk menjaga kelestarian dan kenyamanan alam. Dengan berkurangnya daya dukung lingkungan maka semakin kita harus bertanggung jawab dalam mengelola alamini. Karena bahan alami makin sedikit dan tidak dapat diperbaharui, maka manusia mencari jalan lain yang lebih ramah lingkungan. Maka diadakanlah program pendaur ulangan sampah untuk dijadikan barang yang berguna kembali. Hal ini menjadikan bisnis rongsokan berkembang dan bernilai guna tinggi. Untuk membandingkan bisnis rongsokan ini mempunyai prospek yang bukan sesaat dan berkelanjutan, dan menjanjikan keuntungan yang terus berkembang. Kami membandingkan bisnis ini dengan bisnis telekomunikasi yang beberapa tahun yang lalu mengalami booming sesaat, sehingga setiap rumah banyak menjalankan bisnis ini. Dengan berjalannya teknologi telekomunikasi dengan ditemukannya Handphone maka bisnis telekomunikasi yaitu Wartel sedikit demi sedikit tersisihkan. Karena dengan Handphone orang lebih fleksible dalam berkomunikasi dimana saja kapan saja. Akan tetapi jikalau dicermati bisnis rongsokan semakin teknologi maju dan berkembang mengakibatkan suatu barang tidak lagi berguna dan menjadi sampah dan dapat didaur ulang lagi. Nah disitulah keunggulan bisnis ini, semakin maju peradaban manusia semakin besar sampah yang dihasilkan. Akhirnya kesimpulan yang kami dapatkan dari uraian itu adalah : Bisnis rongsokan dapat dijadikan bisnis alternative dalam menghadapi krisis ekonomi dan dapat memberikan income yang menjanjikan bila dikelola dengan baik dan benar. Dapat membuka peluang kerja bagi orang lain yaitu dengan membentuk suatu mitra usaha untuk menjadi pemasok barang rongsokan. Mempunyai prospek cerah ke depan karena ketersediaan bahan baku dan pemasaran yang terbuka untuk di akses.

Membantu program pemerintah dalam Pemberdayaan Masyarakat Mandiri dalam bidang Ekonomi. Membantu program dunia dalam menyikapi masalah global yaitu pemanasan dunia yang telah menjadi issue internasional.

BAB IV

PENUTUP Dari uraian yang telah disampaikan diatas maka kita dapat mengambil kesimpulan untuk menghadapi perekonomian yang tidak menentu diperlukan pemikiran untuk berusaha dengan kemandirian dan tidak menggantungkan nasib pada ketidakpastian. Dengan sikap kewirausahaan diharapkan masyarakat dapat berdiri di kaki sendiri dan dapat menciptakan peluang kerja bagi lingkungan terdekat pada khususnya, juga terhadap negara dan bangsanya. Kita diberikan karsa untuk bisa mengoptimalkan sumber daya alam guna digunakan untuk kemaslahatan Manusia. Sebagai contoh konkrit yaitu bisnis rongsokan dan barang-barang bekas yang bila kita menekuninya dapat memberikan keuntungan secara financial yang menjanjikan. Dari itu kita pun dapat mendukung program pemerintah untuk dapat membuka peluang usaha bagi orang lain dan dapat membantu mencari solusi bagi dunia dalam menagani masalah persampahan anorganik yang tidak dapat diuraikan oleh lingkunagan. Disamping itu kita mendukdung program kemandirian masyarakt yang dicanangkan oleh pemerintah saat ini. Semoga dapat memberikan suatu solusi dan inspirasi bagi kita semua. Semoga menjadi bahan renungan bersama guna kemajuan bangsa dan negara. Amin

UCAPAN TERIMA KASIH 10

1. Kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW atas semua Petunjuk-Nya 2. Kepada Bapak Dadang Sadili,S.pd,SE,M.Mpd atas bimbingan dan dorongan moral untuk mengangkat Masalah ini. 3. Ibu Efi Pengusaha Bisnis Rongsokan di Ciaul Kibodas atas informasinya. 4. Semua pihak yang tak dapat disebutkan satu persatu atas masukan dan dukungannya, hingga selesainya makalah ini.

11

You might also like