You are on page 1of 5

Teori lempeng tektonik dan persebaran gunung api serta gempa bumi

Kerak bumi terbagi menjadi lempengan-lempengan. Ada lempengan benua yang besar dan ada yang kecil. Di antara lempengan lempengan itu terdapat retakan-retakan besar di kerak bumi. Lempengan-lempengan itu bergerak perlahan- lahan kea rah permukaan bumi. Diantara benua Australia dan Antartika terdapat pematang tengah samudera. Pematang ini melebar sebesar 6 7,5 cm per tahun. Sehingga bertabrakan dengan lempengan Eurasia. Tabarakan ini dimulai sekitar 25 juta tahun yang lalu dan terus berlanjut hingga sekarang. Lempengan India- Australia sedang didorong ke bawah lempengan Eurasia. Proses ini disebut penunjaman. Tabrakan kedua lempengan tersebut membentuk pegunungan Himalaya Sering terjadi gempa bumi gunung- gunung tersebut digolongkan atas tiga barisan, yakni: 1. Sumatera Jawa Nusa Tenggara sekitar Laut banda, 2. Halmahera dan pulau-pulau di sebelah baratnya, 3. Sulawesi utara pulau sangihe pulau Mindanao

Tiga sistem pokok persebaran pegunungan yang bertemu di Indonesia, 1. Sistem sunda Sistem ini terdiri dari 5 busur pegunungan, yaitu : 1. Busur arakan Yoma 2. Busur Andaman nicobar 3. Busur sumatera jawa

4. Pulau kepulauan Nusa Tenggara 5. Busur banda

2. Sistem busur tepi asia Sistem ini bercabang tiga yaitu: A. Cabang pertama, dari pulau Luzon B. Cabang kedua, dari pulau Luzon melalui pulau samar ke mindanau C. Cabang ketiga, dari pulau samar ke mindanau,

D. System sirkum Australia system ini bercabang 2 yakni : a. Cabang pertama dari ekor pulau irian melalui bagian tengah sampai ke pegunungan Cahrleslois di sebelah barat. b. Cabang kedua dari kepulauan Bismarck melalui pegunungan tepi utara irian sampai ke kepala burung menuju Halmahera Indonesia adalah daerah pertemuan rangkaian sirkum Mediterania dan rangkaian sirkum pasifik, dengan proses pembentukan pegunungan yang masih berlangsung. Oleh sebab itu, di Indonesia banyak terjadi gempa bumi. Pusat gempa di dalam bumi disebut hiposentrum Pusat gempa pada permukaan bumi di atas hiposentrum disebut episentrum Pada peta gempa ada beberapa macam garis yang dikenal sebagai berikut : 1. Homoseista ialah garis yang menghubungkan tempat-tempat yang dilalui gempa pada waktu yang sama 2. Isosiesta , ialah garis yang menghubungkan tempat-tempat yang dilalui oleh gempa dengan berinsentitas yang sama. Ada isosiesta yang ke-1, ke-2, ke-3, dan seterusnya.

3. Pleistoseista, ialah garis yang mengelilingi daerah yang mendapat kerusakan terhebat dari gempa bumi

Proses perambatan gempa bumi melalui 3 macam getara yaitu : 1.Getaran longitudinal (merapat merenggang) Berasal dari hiposentrum dan bergerak melalui dalam bumi 2.Getaran transversal (naik turun) Berasal dari hiposentrum dan bergerak melalui (bagian) dalam bumi. 3.getaran gelombang panjang Berasal dari episentrum dan bergerak melalui permukaan bumi.

Dilihat dari intensitasnya, ada dua macam gempa yaitu: 1. Makroseisme gempa dengan intensitas besar diketahui tanpa alat 2. Mikroseisme gempa yang intensitasnya kecil sekali dan hanya diketahui dengan alat

Menurut sebab terkadinya, gempa ada tiga macam, yaitu sebagai berikut. 1. Gempa runtuhan (guguran) Gempa ini terjadi karena gugurnya atau runtuhnyua tanah. 2. Gempa vulkanis Terjadi karena meletusnya gunung api. 3. Gempa tektonik Disebabkan oleh gerak lempeng tektonik dan merupakan akibat dari gerak orogenetik.

Teori lempeng tektonik dan persebaran gunung api serta gempa bumi

You might also like