You are on page 1of 5

FISIKA KELAS X

Page 1 of 20
Copyright 2011 by Harlan, S.Pd
PAKET 1
PENGUKURAN DAN VEKTOR
A. Besaran dan Satuan
Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka-angka. Satuan adalah ukuran suatu
besaran. Besaran berdasarkan satuannya dibedakan menjadi besaran pokok dan besaran turunan. Dimensi merupakan
suatu simbol untuk menunjukkan cara suatu besaran itu tersusun dari besaran-besaran pokok.
Tabel Besaran Pokok, Satuan, dan Dimensi
No. Besaran Pokok (SI)
Satuan
Dimensi
Nama Lambang
1. Panjang meter m L
2. Massa kilogram kg M
3. Waktu sekon s T
4. Suhu kelvin K
5. Kuat arus listrik ampere A I
6. Intensitas cahaya candela cd J
7. Jumlah zat mol mol N
8. Sudut datar radian rad -
9. Sudut ruang steradian sr -
B. Pengukuran
1. Pengukuran Panjang
No. Alat ukur panjang Skala Skala terkecil Ketidakpastian
1. Mistar centimeter 0,1 cm 0,05 cm
2. Jangka sorong centimeter 0,01 cm 0,005 cm
3. Mikrometer sekrup milimeter 0,01 mm 0,005 mm
Penulisan hasil pengukuran:
Pengukuran tunggal : x = x

+ x
Pengukuran berulang : x = x + x
x

x = nilai pendekatan terhadap nilai benar x0; x = ketidakpastiannya; x = nilai rata-rata; dan sx = standar
deviasi
x
x
=
1
N
_
Nx
2
(x)
2
N 1

a. Pembacaan jangka sorong

x = skala utama + skala nonius = 2,5 cm + 0,08 cm = 2,58 cm (3 angka penting)
jika ketelitiannya/ketidakpastiannya dimasukkan, maka:
x = (2,58 0,005) cm (4 angka penting)
b. Pembacaan mikrometer sekrup

x = skala utama + skala nonius = 3,0 mm + 0,25 mm = 3,25 mm (3 angka penting)
jika ketelitiannya/ketidakpastiannya dimasukkan, maka:
x = (3,25 0,005) mm (4 angka penting)
ket|dakpaxt|an re|at| =
x
x

1% =
x
x
x
1%
FISIKA KELAS X
Page 2 of 20
Copyright 2011 by Harlan, S.Pd
2. Angka Penting
a. Aturan angka penting :
1) semua angka bukan 0 adalah angka penting
2) angka 0 yang terletak di antara 2 angka bukan 0 termasuk angka penting
3) untuk bilangan desimal kurang dari 1, angka 0 yang terletak di kiri angka bukan 0, baik di kiri maupun
di kanan koma desimal, tidak termasuk angka penting.
b. Aturan pembulatan :
1) angka > 5 dibulatkan ke atas : 6,427 menjadi 6,43
2) angka < 5 dibulatkan ke bawah : 6,424 menjadi 6,42
3) angka = 5 :
- jika angka sebelumnya ganjil dibulatkan ke atas : 5,475 menjadi 5,48
- jika angka sebelumnya genap dibulatkan ke bawah : 5,465 menjadi 5,46
c. Hasil penjumlahan atau pengurangan memiliki angka dibelakang koma sebanyak bilangan yang paling
sedikit angka dibelakang komanya.
d. Hasil perkalian atau pembagian memiliki angka penting sebanyak bilangan yang paling sedikit angka
pentingnya
e. Hasil kuadrat atau akar memiliki angka penting sebanyak bilangan pentingnya.

C. Vektor
Besaran berdasarkan ada tidaknya arah dibedakan menjadi besaran vektor dan besaran skalar. Vektor adalah
suatu besaran yang memiliki nilai dan arah. Skalar adalah besaran yang memiliki nilai saja. Contoh besaran vektor:
perpindahan, gaya, kecepatan, momentum, dan lain-lain. Sedangkan contoh skalar: jumlah siswa dalam kelas, waktu,
massa, laju, tekanan, dan lain-lain.
1. Resultan vektor

Besar resultan: F
R
= F
1
2
+F
2
2
+2F
1
F
2
us u
Arah resultan:
F1
stnu
2
=
F2
stn u
1
=
FR
stnu


2. Selisih vektor
F
S
= |F
2

F
1

|_F
1
2
+ F
2
2
2F
1
F
2
us u
3. Resultan tiga vektor (metode analitis)
a. Hitung komponen x dan y dari tiap-tiap vektor (F1x, F2x, F3x, F1y, F2y, dan F3y).

F
x
= F us 6
F
y
= F stn 6
= sudut apit antara F dengan sumbu x.
Fx = positif, jika ke kanan.
= negatif, jika ke kiri.
Fy = positif, jika ke atas.
= negatif, jika ke bawah.
b. Jumlahkan : Fx = F1x F2x F3x = F
1
us 6
1
F
2
us 6
2
F
3
us 6
3

: Fy = F1y + F2y F3y = F
1
stn 6
1
+F
2
stn 6
2
F
3
stn6
3

c. Besar Resultan : F
R
= _F
x
2
+F
y
2
Arah resultan : tan 0 =
F
y
F
x

F1
y
F3
F1y
F1x
F2y
F2x
F3y
F3x 3
2
1
x
F2
FISIKA KELAS X
Page 3 of 20

Copyright 2011 by Harlan, S.Pd
4. Perkalian vektor
a. Perkalian Titik (Dot Product) Hasilnya adalah skalar
F
1

F
2

= |F
1

| |F
2

| us u
= sudut apit terkecil kedua vektor.
i i = ] ] = k k = 1
i ] = ] k = k i = i k = k ] = ] i = 0
Misal : F1 = x1i + y1j + z1k dan F2 = x2i + y2j + z2k
F
1
F
2
= (x
1
i + y
1
j + z
1
k) (x
2
i + y
2
j + z
2
k) = x
1
x
2
+ y
1
y
2
+ z
1
z
2

Catatan: F
1

F
2

= F
2

F
1


b. Perkalian Silang (Cross Product) Hasilnya adalah vektor
F
1

F
2

= |F
1

| |F
2

| stn u
Arahnya =

F
1

dan

F
2

sesuai dengan aturan sekrup.


i ] = ] k = k i = 1
i k = k ] = ] i = 1
i i = ] ] = k k = 0
Misal : F1 = x1i + y1j + z1k dan F2 = x2i + y2j + z2k
F
1
F
2
= (x
1
i + y
1
] + z
1
k) (x
2
i + y
2
] + z
2
k) = _
i ] k
x
1
y
1
z
1
x
2
y
2
z
2
_ _
i ]
x
1
y
1
x
2
y
2
_
= (y
1
z
2
z
1
y
2
)i + (z
1
x
2
x
1
z
2
)] + (x
1
y
2
y
1
x
2
)k
Catatan: F
1

F
2

F
2

F
1








F
1

F
2

= +j F
1

F
2

= j
F
1


F2


u
i
j
k
F
2

+j
F
1

u
u
F2


+j
F
1

j
FISIKA KELAS X
Page 4 of 20
Copyright 2011 by Harlan, S.Pd
1. Yang termasuk besaran vektor adalah....
A. waktu C. percepatan E. Volume
B. kelajuan D. tekanan
2. Besaran berikut memiliki dimensi yang sama dengan
usaha adalah....
A. tekanan C. daya E. energi
B. gaya D. massa jenis
3. Dimensi dari energi kinetik adalah....
A. ML
2
T
-2
D. MLT
-1

B. MLT
-2
E. ML
-2
T
-2

C. ML
-2
T
2

4. Perhatikan tabel berikut ini!
No. Besaran Satuan Dimensi
1. Momentum Kg.ms
-1
MLT
-1

2. Gaya Kg.ms
-2
MLT
-2

3. Daya Kg.ms
-3
MLT
-3

Dari tabel di atas yang mempunyai satuan dan
dimensi yang benar adalah....
A. 1 saja D. 1 dan 3 saja
B. 1 dan 2 saja E. 2 dan 3 saja
C. 1, 2, dan 3
5. Jika E, v, dan x masing-masing menyatakan energi,
kecepatan, dan jarak, maka persamaan:
E = Av
2
+ Bx
2
. Jika k = A.B. k mempunyai
dimensi....
A. M
2
L
-2
D. M
2
L
2
T
-2

B. L
2
T
2
E. M
2
L
-2
T
-2

C. M
2
T
-2

6. Besar tetapan Planck adalah 6,6 x 10
-34
Js. Dimensi
dari tetapan Planck adalah....
A. ML
-1
T
-1
D. ML
2
T
1

B. ML
-1
T
2
E.

ML
2
T
-1

C. ML
-2
T
2

7. Jarak tempuh partikel yang sedang bergerak
dirumuskan: x = bt + ct
2
, x dalam meter dan t
dalam sekon, berturut-turut satuan b dan c
adalah....
A. m dan s D. m/s dan m/s
B. m/s dan m/s
2
E. m
2
/s dan m/s
2

C. m/s
2
dan m/s
2

8. Periode sebuah bandul sederhana bergantung pada
massa bandul m, panjang tali l, dan percepatan
gravitasi g. Hubungan ini dapat dinyatakan dengan:
periode = km
x
l
y
g
z

dengan k adalah tetapan tak berdimensi dan x, y,
dan z adalah eksponen. Nilai x, y, dan z berturut-
turut adalah....
A. 1, 1, 1 C. , , E. 0, ,
B. 1, , D. 0, ,
9. Periode getaran T, dari tetesan kecil cairan akibat
tegangan permukaan cairan adalah bergantung
pada massa jenis , jari-jari r, dan tegangan
permukaan s. hubungan ini dapat dinyatakan
dengan: T = k
a
r
b
s
c
. dengan k adalah konstanta
tanpa dimensi. Tegangan permukaan s adalah gaya
persatuan panjang. Nilai-nilai a, b, dan c berturut-
turut adalah....
A. , ,
5
/2 C. ,
3
/2, E.
3
/2, ,
B. , ,
3
/2 D. , ,
3
/2
10. Pembacaan jangka sorong di bawah ini yang benar
adalah.... cm.

A. 1,47 B. 1,57 C. 1,67 D. 2,43 E. 2,90
11. Hasil pengukuran dari jangka sorong berikut : ....

A. 5,4 cm C. 4,55 cm E. 4,33 cm
B. 5,1 cm D. 4,35 cm
12. Pembacaan alat ukur dibawah ini yang benar
adalah.... mm.

A. 4,45 B. 4,66 C. 4,75 D. 4,96 E. 5,29
13. Perhatikan pengukuran dengan mikrometer
sekrup berikut ini.

Hasil pengukurannya menunjukkan....
A. 51,0 mm D. 1,50 mm
B. 5,10 mm E. 10,5 mm
C. 15,0 mm
14. Amir melakukan pengukuran tebal suatu papan
dengan menggunakan jangka sorong. Penyajian
data yang benar dari data yang diperoleh Amir
adalah....
A. (4,32 0,1) cm
B. (4,32 0,01) cm
C. (4,32 0,001) cm
D. (4,32 0,05) cm
E. (4,32 0,005) cm
15. Suatu pengukuran jari-jari kelengkungan permukaan
dari sebuah lensa cembung dengan spectrometer
memberikan bacaan 15,25 cm, 15, 42 cm, 15,30
cm, 15,20 cm, 15,35 cm, dan 15,40 cm. Hasil
pengukuran jari-jari kelengkungan ini lengkap
dengan ketidakpastiannya adalah....
A. (15,23 0,04) cm
B. (15,230 0,035) cm
C. (15,2300 0,0351) cm
D. (15,32 0,04) cm
E. (15,320 0,035) cm
16. Massa suatu benda M = (234,10,1) g dan
volumenya V = (41,550,05) m
3
. Hasil pengukuran
massa jenis ini lengkap dengan ketidakpastiannya
adalah....
A. (8,31 0,01) gcm
-3

FISIKA KELAS X
Page 5 of 20

Copyright 2011 by Harlan, S.Pd
B. (8,306 0,012) gcm
-3

C. (8,3057 0,0125) gcm
-3

D. (8,03 0,01) gcm
-3

E. (8,036 0,012) gcm
-3

17. Hasil dari penjumlahan angka 6,213 dan angka 2,12
menurut aturan angka penting akan memiliki
banyak angka dibelakang koma sejumlah.... angka.
A. 5 B. 4 C. 3 D. 2 E. 1
18. Sebuah benda massanya 16,30 gram dan volumenya
1,15 cm
3
, maka kerapatan benda tersebut....
A. 14,174 gcm
-3
D. 14,1739 gcm
-3

B. 14,117 gcm
-3
E. 14 gcm
-3

C. 14,2 gcm
-3

19. Diberikan data angka-angka sebagai berikut:
(1) 0,0203
(2) 0,23
(3) 2,03
(4) 20,3
Dari data di atas yang terdiri dari 3 angka penting
adalah.....
A. 1, 2 dan 4 D. 2, 3 dan 4
B. 1, 3 dan 4 E. 1, 2, 3 dan 4
C. 1, 2 dan 3
20. Hasil dari 1,23 x 4,5 menurut aturan angka penting
akan memiliki hasil sebanyak.... angka penting.
A. 2 B. 3 C. 4 D. 5 E. 6
21. Sebuah kubus mempunyai sisi 16,5 cm. Volume
kubus tersebut adalah....
A. 4492,125 cm
3
D. 4,49 x 10
3
cm
3

B. 4492,12 cm
3
E. 4,5 x 10
3
cm
3

C. 4492,13 cm
3

22. Massa jenis suatu zat cair adalah 0,8 g/cm
3
. Jika
satuan diubah menjadi kg/m
3
maka massa jenis zat
cair adalah....
A. 8 C. 800 E. 80.000
B. 80 D. 8.000
23. Diberikan vektor-vektor sebagai berikut:
a = ( 12 i 2 j ) satuan
b = ( 7 i + 14 j ) satuan.
Besar dari | a + b | adalah.... satuan.
A. 3 B. 5 C. 7 D. 13 E. 18
24. Dua buah vektor memiliki besar yang sama masing-
masing 10 N. Jika kedua vektor membentuk sudut
60
o
, maka besar resultan kedua vektor tersebut
adalah.... N.
A. 10 C. 103 E. 1003
B. 102 D. 1002
25. Jika besar vektor V = 8 satuan, membentuk sudut
60
o
dengan sumbu x positif, maka besar vektor
tersebut dalam sumbu x dan y adalah....
A. Vx = 8 satuan, Vy = 8 satuan
B. Vx = 8 satuan, Vy = 83 satuan
C. Vx = 4 satuan, Vy = 5 satuan
D. Vx = 4 satuan, Vy = 43 satuan
E. Vx = 43 satuan, Vy = 4 satuan
26. Sebuah vektor sebesar 25 satuan membentuk sudut
53
o
terhadap sumbu x positif. Besar penguraian
vektor tersebut pada sumbu x adalah.... satuan.
A. 5 B. 10 C. 15 D. 20 E. 25
27. Andi berjalan ke arah utara sejauh 100 m kemudian
belok 90
o
kearah timur sejauh 32 m dan belok lagi
90
o
ke arah selatan sejauh 124 m. Perpindahan
yang terjadi pada Andi adalah.... m.
A. 40 B. 60 C. 100 D. 120 E. 160
28. Dua gaya masing-masing 10 N bekerja pada
suatu benda. Sudut diantara kedua gaya itu
adalah 120
o
. Besar resultannya adalah....
A. 10 N C. 17 N E. 25 N
B. 14 N D. 20 N
29. Dua vektor A dan B besarnya 40 dan 20 satuan. Jika
sudut antara kedua vektor itu = 60 , maka besar
dari A B adalah....
A. 20 B. 203 C. 30 D. 403 E. 60
30. Vektor p = 60 satuan, q = 80 satuan, apabila | p +
q | = 100 satuan, maka besar sudut yang terbentuk
antara kedua vektor tersebut adalah....
A. 180
o
B. 150
o
C. 120
o
D. 90
o
E. 60
o

31. Dua buah vektor masing-masing adalah F1
= 10
satuan dan F2
= 16 satuan. Resultan kedua
vektor pada sumbu-X dan sumbu-Y adalah....





A. 2 satuan dan 8 satuan
B. 2 satuan dan 83 satuan
C. 23 satuan dan 8 satuan
D. 18 satuan dan 8 satuan
E. 18 satuan dan 83 satuan
32. Vektor p dengan besar 16 N membentuk sudut 0
o

terhadap sumbu x positif, dan vektor q sebesar 12 N
membentuk sudut 90
o
terhadap sumbu x positif.
Sudut yang terbentuk antara resultan kedua vektor
dengan sumbu x adalah....
A. 30
o
B. 37
o
C. 45
o
D. 53
o
E. 60
o

33. Resultan ketiga gaya pada gambar di bawah ini
adalah....
A. 25 N
B. 50 N
C. 75 N
D. 100 N
E. 125 N
34. Diberikan tiga buah vektor seperti gambar berikut.
Nilai resultan antara ketiga vektor adalah....
A. 10 N
B. 15 N
C. 20 N
D. 25 N
E. 30 N
35. Besar resultan ketiga gaya berikut ini adalah....
A. 19 N
B. 15 N
C. 13 N
D. 12 N
E. 10 N
60
o

F2 = 50 N
60
o

F3 = 50 N
F1 = 100 N
F1
F2
X
Y
60
o

60
o

F1 = 10 N
60
o

F3 = 25 N
F2 = 10 N
10 N
6 N
3 N
53
o

You might also like