You are on page 1of 2

DALIL HADIS LARANGAN PACARAN Dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam beliau bersabda: Sesungguhnya

a ALLAH telah menentukan kadar nasib setiap manusia untuk berzina yang pasti akan dikerjakan olehnya dan tidak dapat dihindari. Zina kedua mata adalah memandang, zina lisan (lidah) adalah mengucapkan, sedangkan jiwa berharap dan berkeinginan, serta kemaluanlah (alat kelamin) yang akan membenarkan atau mendustakan hal itu. [Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan Ahmad] Hadis ini menerangkan bahwa mata yg memandang kepada seseorang yg bukan muhrim dimana pandangan itu diiringi nafsu syahwat atau tidak sesuai tuntunan agama, maka pandangan itu termasuk zina. Dari Jarir, ia berkata: Saya menanyakan tentang melihat sesuatu yang diharamkan yang datang dengan tiba-tiba kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, kemudian beliau bersabda: Pejamkanlah matamu. [Muslim] Artinya manakala kita melihat perkara yang diharamkan oleh ALLAH subhanahu wa taala, maka hendaklah kita memejamkan mata.

Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan sesuatu jalan yang buruk. (QS. Al-Isra [17] : 32). Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. (QS. An Nur : 30) Janganlah seorang laki-laki berdua-duaan dengan wanita kecuali bersama mahramnya. (HR. Bukhori dan Muslim) Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka janganlah seorang laki-laki sendirian dengan seorang wanita yang tidak disertai mahramnya. Karena sesungguhnya yang ketiganya adalah syaitan. (HR. Ahmad). Seandainya kepala seseorang ditusuk dengan jarum besi, itu lebih baik dari pada menyentuh wanita yang tidak halal baginya. (HASAN, Thabrani dalam Mu`jam Kabir 20/174/386) Sesungguhnya saya tidak berjabat tangan dengan wanita. (HR. Malik , Nasai, Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad) Pandangan itu adalah panah beracun dari panah-panah iblis. Maka barangsiapa yang memalingkan pandangannya dari kecantikan seorang wanita, ikhlas karena Allah, maka Allah akan memberikan di hatinya kelezatan sampai pada hari? Kiamat.(HR. Ahmad)

Dari Jarir bin Abdullah r.a. dikatakan: Aku bertanya kepada Rasulullah saw. Tentang memandang [lawan-jenis] yang [membangkitkan nafsu] tanpa disengaja. Lalu beliau memerintahkan aku mengalihkan pandanganku. (HR. Muslim)

You might also like