You are on page 1of 18

TUGAS KLIPING FISIKA Ade eko saputra l

08

optik
Bab I
optik adalah ilmu yang mempelajari tentang kaca,lensa beserta sifat dan penghitungannya

A.CAHAYA
Cahaya adalah gelombang elektromagnetik yg dapat merambat dalam ruangan hampa Sifat cahaya -merambat lurus dengan cepat rambat diruang hampa 3x108 m/S; -tidak dibelokkan dalam medan magnet maupun medan listrik. -dapat dipantulkan(refleksi) -dapat dibiaskan -dapat mengalami perpaduan -dapat mengalami penguraian -dapat mengalami lenuran -dapat mengalami pengkutuban 1. pemantulan cahaya pada cermin datar

Bila cahaya dijatuhkan pada suatu permukaan,maka sebagian cahata dipantulkan Bila permukaan pantul itu suatu bidang datar,banyaknya cahaya yg terpantul pada suatu arah tertentu akan banyak,karena cahaya mengikuti hukum SNELLIUS. A. sinar dating, sinar pantul, dan garis normal terletak pada satu bidang B. sdt dating (i) = sudut pantul

2. pemantulan cahaya pada cermin cekung (cermin positif atau cermin konvergen) -sinar dating sejajar SU dipantulkan melalui F -sinar dating melalui p dipantulkan melalui p lagi -sinar dating melalui F dipantulkan sejajar SU -sinar dating dengan arah sembarang dipantulkan sehingga sudut datar= sdt pantul 3.pemantulan pada cermin cembung(cermin negatife atau cermin divergen) -sinar dating // SU dipantulkan hinggan perpanjangan sinar pantul melalui F -sinar dating menuju P dipantulkan hingga perpanjangan sinar pantul melalui P -sinar dating menuju F dipantulkan // SU -sinar dating dengan arah sembarang dipantulkan hingga sudut dating= sdt pantul.

B. PEMBIASAN (REFRAKSI)

Udara kekaca atau dari kaca ke air dan sebagainya, maka sinar itu akan dipatahkan pada perbatasan kedua zat optic itu.gejala ini disebut pembiasan atau refraksi. -Sinar datng dari zat optik renggang ke zat optic lebih rapat dibiaskan mendekati normal -sinar dating dari zat optik lebih rapat ke zat optic lebih renggang dibiaskan mnjauhi normal - sinar datang tegak lurus bidang batas tdk dibiaskan tapi diteruskan. Rumus pembiasan X=sin(i-r) / cos . r x d

S=r1 + r2 B

Sin Sm + B/2 n12 . sin 1/2 B

Sm = (n12 1) . B

N1/S + N Si / = n2 - n /R

C. PEMBIASAN PADA LENSA


Pada umumnya lensa dibagi atas 2 bagian, yaitu lensa cembung (lensa positif) bersifat pengumpul berkas sejajar dan lensa cekung (lensa negatif)

1/S + 1/S = (n 1) . 1/R 1/R S= jarak benda ke lensa S1= jarak bayangan ke lensa

N12= indek bias relative R1 R2 = jari2

D. ALAT-ALAT OPTIK
1.MATA Bagian mata yg penting adlah lensanya,kekuatan lensa dapat di ubah2, lensa mata membentuk bayangan dari benda yg dilihat dari retina . Kemampuan mata untuk memperbesar kekuatan lensanya sehingga sesuai dgn jarak benda yg dilihat disebut AKOMODASI (=daya suai) Selama mata melihat jauh, maka tidak berakomodasi ,makin dekat benda yg dilihat, makin kuat mata berakomodasi. Jika mata kita melihat pada jarak P maka berakomodasi sekuatkuatnya (maxium) jarak terjauh bagi benda supaya masih bias dapat dilihat dengan jelas (PUNCTUM REMOTUM)jarak terhadap mata kita nyatakan (r), dan dinyatakan tidak berakomodasi mata yg mempunyai r = ~ dikatakan mata ammetrop,sedang mata yg r # ~ dikatakan mata ametrop.

2.kamera
Pada kamera lensa positif membentuk bayangan nyata dari benda yg hendak dibuat fotonya,bayangan ini dijauhkan dari plat foto, biasanya benda terletak dlm ruang III, sehingga bayangannya terjadi dalam ruangan II.

Supaya bayangan tepat jauh dari plat foto, harus diatur jarak lensa & plat foto. Supaya cahaya masuk tdk terlalu banyak - Diafragma yaitu besarnya lubang masuk cahaya - Kecepatan penutup(shutter-speed)

3. LUP(loupe = kaca pembesar = magniflying glss)

Alat ini dipakai untuk memeriksa benda2 kecil, misalnya pada tukang reparasi jam, pengamatan ukuran2 panjang yg kecil selama anda mengadakan praktikum fisika dan sebagainya. Lup terdiri atas lensa positif, benda yg diamati di ruang satu, maka bayangan diruang IV, jadi di perbesar.

4.MIKROSKOP
Mikroskop ialah salah satu alat optic yg khusus utk mengamati benda2 kecil, (mikro=kecil). Alat ini terdiri dari 2 lensa positif masing2 disebut objektif (dekat dgn benda yg diamati) dan okuler (dkt dgn mata).

Objektif dan okuler ini di pasang di kedua ujung tabung yg disebut tabus.benda di letakkan dalam ruang II objektif, sehingga terjadi bayangan nyata dalam ruang III. Bayangan ini dilihat dalam okuler seperti pada lup. Mikroskop biasanya mempunyai 3 lensa objektif yg berbeda-beda kekuatannya. Ketiga lensa objektif tersebut dipasang pada keping yg disebut revolver. Benda yg diamati dengan mikroskop harus sangat tipis sehingga tembus cahaya dan disebut preparat.

SUHU DAN KALOR


BabII

A.PENGERTIAN SUHU DAN KALOR


Suhu atau temperatur adalah besaran fisika yg menyatakan tinggi rendahnya taraf atau derajat panas suhu benda. Misalnya suhu air lebih tinggi dari suhu es, suhu api lebih tinggi dari air yg mendidih. Adapun alat ukur suhu (temperatur) disebut termometer. Raksa sangat baik untuk termometer, karena
1.

Panas jenisnya kecil, jadi peka sekali untuk menyerap panas disekitarnya.

2. Tidak membasahi kaca yg dilempati.

3. Pemuaiannya teratur 4. Mudah dilihat Karena warnanya seperti perak.

Thermometer yg menggunakan sifat termometrik dari raksa thermometer celcius (C), reamur (R), dan fahrenheit (F), termometer2 ini menggunakan 2 titik.
1.

Sebagai titik tetap bawah , yaitu memakai suhu es (76 cmHg). Suhu ini dinyatakan 00C. Sebagai titik tetap atas, yaitu suhu air mulai mendidih pada tekanan udara normal. Suhu ini dinyatakan 1000C. sedang suhu dibawah 00C suhu negatif.

2.

1. suhu mutlak Di samping adaya celcius, reamur, dari skala fahrenheit, didalam fisika maupun kimia masih dikenal lagi skala Kelvin atau skala termodinamik atau mutlak, suhu dalam Kelvin(K) tidak mengenal harga negatif, suhu paling kecil 0 K. Suhu es yang melebur pada tekanan udara normal ialah sebesar 273, 16 K, suhu air yang mendidih pada tekanan udara normal ialah 373,16 K, sehingga rentangan selang titik tetap bawah dan titik tetap atas, skala Kelvin terdiri dari seratus bagian skala. Dirumuskan sebagai berikut: T = t + 273o 2. hubungan antara 2 thermometer sembarang dipunyai dua thermometer sembarang, misalnya thermometer a dan b, masing-masing memiliki nomor acuan bawah dan atas yang berbeda, rentangan antara kedua acuan tersebut adalah sama menunjukan suhu es yang mulai melebur pada tekanan

udara normal untuk titik tetap bawah dan suhu air mulai mendidih pada tekanan udara normal untuk titik tetap atas.

B. PENGARUH KALOR TERHADAP WUJUD BENDA


1. Pengertian Kalor Kalor adalah salah satu bentuk energi yang dapat berpindah dari suhu tinggi ke suhu rendah. Energi ada bermacam-maca, energi listrik, kimia, gravitasi, gempa, nuklir, dll. Salah satu diantaranya adalah energy kalor. Dalam SI satuan kalor adalah joule.
a.

Satu kalori adalah banyaknya panas yang diperlukan untuk memanasi air 1 gram sehingga suhu naik 1o C. Satu kilokalori adalah banyaknya panas yang diperlukan untuk memanasi air 1 kg sehingga suhunya naik 1o C.

b.

Hubungan Satuan: 1 kilokalori = 1000 kalori (1 Kkal = 1000 kal) 1 joule = 0,24 kalori (1 J = 0,24 J) 1 kalori = 1/0,24 J = 4,2 J (1 kal = 4,2 J)

2.Asas black Jika 2 benda, misalnya dua zat cair Adan B bersuhu berlainan dimana zat cair A besuhu lebih tinggi dari pada suhu zat cair B. kedua zat cair kita campurkan, maka disini ada kalor yg berpindah dari benda yg bersuhu tinggi ke benda yg bersuhu

rendah, akhirnya kedua benda bersuhu sama yg disebut suhu (temperatur) akhir (t8). Kalor isap = kalor lepas atau Qisap = Qlepas

3.kalor jenis (c) dan kapasitas kalor (C) a. kalor jenis kenyataan bahwa untuk berbagai zat yg masanya sama, ternyata kalor yg diperlukan untuk menaikkan suhunya 1oC adalah berbeda beda. Sehingga kalor jenis (c) setiap zat berbeda-beda.
1.

Kalor jenis suatu zat menurut system CGS adalah bilangan yg menunjukkan beberapa kalori panas (kalor) yg diperlukan tiap 1 gr zat untuk menaikkan suhunya 1oC. Kalor jenis suatu zat menurut SI (system internasional) adalah bilangan yg menunjukkan beberapa joule panas (kalor) yg diperlukan tiap 1 kg zat untuk menaikkan suhunya 1oC .

2.

b.kapasitas kalor kapasitas kalor suatu zat adalah bilangan yg menunjukkan berapa kalor atau joule, kalor yg diperlukan untuk menaikkan suhu zat itu 1o C. kapasitas kalor disimbolkan huruf C.

4.Perubahan wujud zat Segumpal es dapat berubah menjadi air jika dipanaskan, demikian pula air bisa menjadi uap air. Padat(es), cair(air), dan gas(uap air).

Suatu zat cair dalam suatu bak dikatakan mendidih, jika terjadi penguapan total, itu terjadi di penjuru zat cair , (baik di permukaan,pertengahan, maupun dasar baik). Cp= kalo jenis gas uap pada pemanasan dengan tekanan tetap. Cp= kalor jenis gas uap pada pemanasan dengan volume tetap.

C. PEMUAIAN
1. koefislen muai panjang Jika anda mengamati pada rel kereta api, ternyata jaraknya pada siang hari dan malam hari tidak sama. Pada siang hari menyempit dan pada malam hari melebar,rel ditempa panas matahari jadi memuai, kenyataan ini menunjukkan bahwa adanya perubahan suhu menyebabkan perubahan panjang benda sehingga dikenal dengan pengertian koefisien muai panjang. 2.Koefisien muai luas Jika kita memanasi zat padat yg bentuknya tidak memanjang melainkan cenderung memiliki bentuk luas , misalnya plat dari suatu logam, kaca2 untuk bangunan rumah. 3.koefisien muai ruang Jika kta memanasi zat padat yg bentuknya tdk memanjang melainkan meruang seperti bola,kubus dll. 4.pemuaian zat cair Pada umumnya zat cair memuai jika dipanaskan , tetapi ada juga pengecualiannya, air misalnya dipanaskan dari 0oc 4oc akan menyusut, tetapi setelah melewati suhu 4oc akan mamuai.

Table koefisien muai kubik


Nama zat Asam cuka etanol eter gliserin Air raksa metanol air Y1 (x 10-3/o C) 1,0630 1,012 1,51324 0,4853 0,18182 1,1342 -0,06427 Y2 (x 10-6/o C) 0,12636 2,20 2,35918 0,4845 0,0078 1,3635 8,5053 Y3 (x 10-8/o C) -1,0876 4,00512 0,8741 -67900

beberapa zat cair


5.pemuaian gas Hukum 2 pemuaian gas ada 4. Hukum gay lussac Hukum boyle Hukum boyle-gay lussac

Hukum I Dalton.

D.PERPINDAHAN KALOR
1.konduksi Tinjaulah sebatang logam yg sebuah ujungnya dimasukkan ke dalam tungku api. Maka dengan cepat ujung yg lain akan panas. Atom-atom logam ditungku api bergeter dengan hebat sehingga memindahkan energy ketetangganya.

Perpindahan kalor yg tidak di sertai perpindahan masa benda disebut perpindahan kalor secara konduksi atau hentaran. 2.konveksi Jika perpindahan kalor disebabkan oleh pertikel2 zat, maka perpindahan kalor itu secara konveksi(aliran).

3.radiasi Matahari memancarkan energy dalam bentuk gelombang elektromagnetik. . energy ini diserap oleh bumi sebagai kalor. Perpindahan seperti ini disebut dengan radiasi atau pancaran.

LISTRIK DINAMIS ARUS SEARAH DAN BOLAK-BALIK SERTA GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK


Bab III A.ARUS SEARAH (DC= DIRECT CURRENT)
1.Proses terjadinya arus listrik Arus searah , yaitu arus yg mengalir dalam satu arus saja. Arus ini dihasilkan oleh sumber arus searah, seperti; baterai, aki. Arus bolak-balik , yaitu arus yg mengalir dalam dua arah (bolak-balik), dalam kehidupan sehari-hari sumber arus ini kebanyakan berasal dari PLN. 2.syarat terjadinya arus listrik Adanya sumber tegangan Ada konduktor Ada rangkaian tertutup 3.hukum ohm

Kuat arus (I) didefinisikan sebagai jumlah muatan yg mengalir melalui suatu penampang per satuan waktu. Satuan kuat arus adalah coulomb atau ampere, besar kuat arus yg mengalir tergantung beda potensial antara ujung-ujung penghantar tersebut. 4.Amperemeter dan voltmeter Sifat amperemeter ini adalah

Dipakai untuk mengukur kuat arus Mempunyai hambatan yg sangat kuat Dipasang dengan seri

Sifat voltmeter

Dipakai untuk mengukur beda potensial Mempunyai tahanan yg sangat besar Harus dipasang secara parallel 5.hukum kirchoff Besar arus induk = besar jumlah arus cabang 6.rangkaian tahanan Terbagi 4 Seri Parallel Ketentuan khusus utk tahanan (R)

Rangkaian tahanan lain. 7.usaha atau energy listrik serta panas joule(W & Q) Suatu konduktor bermuatan listrik baik dalam keadaan diam maupun bergerak memiliki energy listrik. Energy listrik dapat diubah menjadi bentuk energy lain, misalnya energy kimia, kalor, mekanik, cahaya, dll. 8.hukum II kirchoff Jika kita bertolak dari suatu titik ketitik lain dan menjumpai kutub negative lebih dahulu dari suatu elemen (sumber daya), maka harga E dimasukkan negative (-) dan sebaliknya jika menjumpai kutub positif lebih dahulu harga E dimasukkan positif (+). Harga I . R dimasukkan positif jika arah menjumlahkannya searah arus dan negative jika menentang arah arus.

B.ARUS BOLAK-BALIK
1.hukum faraday 2.generator Generator adalah suatu alat untuk menimbulkan gaya gerak listrik induksi (GGL induksi). GGL induksi timbul karena adanya perbahan energy listrik dari energy mekanik , energy mekanik berupa energy potensial air, energy nuklir, energy uap, energy diesel, energy surya(matahari). Generator AC Generator DC

3.transformator Transformator berfungsi sebagai step up (menaikkan voltase), jika Ns > Np dan step down (menurunkan voltase), jika Ns< Np. Hubungan setara (ekuevalen) pada trafo ideal Jika jepitan skunder dihubungkan dengan penahanan misalnya, pesawat-pesawat pemakaian, dikatakan bahwa transformator dalam keadaan berbeban. Efisiensi transformator Kesamaan (ekuevalen) antara daya primer dan daya skunder yg dinyatakan dalam persamaan di atas hanya berlaku jika energy yg hilang karena panas pada transformator di abaikan, tetapi dalam teknik bagaimana pun kecil daya skunder selalu lebih kecil dari daya primer. 4.transmisi listrik jarak jauh Untuk mentransmisi daya listrik jarak jauh harus dipilih sedemikian rupa hingga kerugiannya bisa ditekan lebih kecil. Hal ini terpenuhi sebelum masuk ke kota-kota tegangan dibuat sebesar-besarnya sampai ribuan volt.

C. GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
1. 2. hipotesa Maxwell serta hipotesa faraday sifat-sifat gelombang elektromagnetik Terdiri dari gelombang listrik Bidan getar gelombang listrik tegak lurus Arah getar E dan B tegak lurus

Dapat dipantulkan Dapat dibiaskan Dapat dipolarisasikan Dapat berinterferensi Dapat merambat Tidak dapat dibelokkan Dalam ruang hampa kecepatannya sama. 3.spektrum gelombang elektromagnetik 4.manfaat gelombang elektomagnetik Ada 6 macam Gelombang radio Gelombang pendek Radiasi inframerah Radiasi ultraviolet Sinar X Sinar y (sinar gamma).

You might also like