Professional Documents
Culture Documents
Oleh: Beni Asyhar Ismanto Kukuh Retno Wahyu Utami Dziki Ari Mubarok
Program Studi Pendidikan Matematika Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang 2010
3.3. Mencari Koefisien Fungsi Pembangkit Biasa Kita telah mendiskusikan dua langkah untuk memecahkan masalah kombinatorial dengan menggunakan fungsi pembangkit. Langkah pertama kita harus mendapatkan fungsi pembangkit untuk permasalahan tersebut selanjutnya langkah kedua yaitu mencari koefisien - koefisien yang tepat dari fungsi pembangkit tersebut. Di bagian ini kita akan mendiskusikan bagaimana cara mencari koefisian dari fungsi pembangkit tanpa menggunakan aturan perkalian. Kadang kita bisa menggunakan aturan kombinatorial untuk mendapatkan koefisien. Sebagai contoh berikut dibuktikan Teorema Binomial dan Teorema Multinomial. a. Teorema Binomial = + + Bukti :
n faktor Koefisien dari dengan sebanyak kali dan 1 sebanyak cara memilih sebanyak kali dari Jadi Disisi lain = =
, merupakan banyaknya seluruh cara berbeda memilih kali dari faktor yang tersedia. Banyaknya seluruh faktor yang tersedia adalah
(1 + x) n = (1 + x ) . (1 + x ) (1 + x)
= ( x 0 + x1 ) . ( x 0 + x1 ) ( x 0 + x1 )
= =
Bukti : a.
adalah
, sehingga
(1 + x ++ x
m 1
+ x m + x m +1 +) ( x m + x m +1 + x m + 2 +)
=1 + x + x 2 + ... + x m 1
(1 + x + x 2 + ... + x m 1 ) n = ((1 x m )(1 + x + x 2 + ...)) n = (1 x m ) n (1 + x + x 2 + ...) n
c. = Kita tahu bahwa ( Teorema Binomial ) = + + Untuk , diperoleh n n n n (1 x m ) n = + ( x m )1 + ( x m ) 2 + ... + ( x m ) n 0 1 2 n n n n n = + (1)1 x m + (1) 2 x 2 m + ... + (1) n x mn 0 1 2 n n n n n = x m + x 2 m + ... + (1) n x mn 0 1 2 n = Kita tahu bahwa
(1 x)(1 + x + x 2 + ...) = (1 + x + x 2 + ...) x(1 + x + x 2 + ...) =(1 + x + x 2 + ...) ( x + x 2 + x3 + ...) =1
d.
Sehingga diperoleh = Beberapa Defini dan Indentitas 1. Koefisien xr pada (a0 + a1x + )(b0 + b1x + ) adalah a0br + a1br-1++ arb0 2. Teorema Binomial. n n n n (1 + x) n= + x + x 2 + ... + x n 0 1 2 n
n 1 + 0 n 1 + 1 n 1 + 2 2 n 1+ r r + ) n 3. (1 + x + x 2= + x+ x + + x + 0 1 2 r 4. (1 + x + x 2 + + x m 1 ) n = (1 x m 1 ) n (1 + x + x 2 + ) n n n n n n n 5. (1 x m )= x m + x 2 m + + ( 1) x nm 0 1 2 n 1 6. =1 + x + x 2 + (1 x)
pada
Sehingga koefisien dari pada yaitu Contoh 3.3.2. Tentukan koefisien dari
merupakan koefisien
pada
Solusi: Dengan menggunakan proposisi 3.1.b diperoleh , menurut Prop 3.1.a dan 3.1.c
adalah
Proposisi 3.2. Misalkan g(x) adalah fungsi pembangkit untuk . a. b. konstanta. c. (1 x)g(x) dalah fungsi pembangkit untuk d. xg(x) adalah fungsi pembangkit dari e. h(x)g(x) adalah fungsi pembangkit untuk Bukti: Misalkan g(x) = a0 + a1x + a2x2 + + anxn + h(x) = b0 + b1x + b2x2 + + bnxn + a. , di mana g(x) adalah turunan dari g(x) , dan misalkan h(x) adalah fungsi pembangkit untuk
b. konstanta
, di mana
dan
adalah
C1 g ( x) + C2 h( x) = C1 (a0 + a1 x + a2 x 2 + + an x n + ) + C2 (b0 + b1 x + b2 x 2 + + bn x n + ) (C1a0 + C1a1 x + C1a2 x 2 + + C1an x n + ) + (C2b0 + C2b1 x + C2b2 x 2 + + C1bn x n + ) = (C1a0 + C2b0 ) + (C1a1 + C2b1 ) x + (C1a2 + C2b2 ) x 2 + + (C1an + C2bn ) x n +
Contoh 3.3.3 a. Carilah fungsi pembangkit dari an = 2n + 3 b. Carilah fungsi pembangkit dari an = n2. c. Hitunglah 12 + 22 + + n2. Solusi: a. Misalkan g(x) adalah fungsi pembangkit dari an. Dengan menggunakan definisi 6), fungsi 1 pembangkit dari an = 1 adalah g ( x) = , maka g(x) adalah 1 x g '( x) =1.(1)(1 x) 11
= 1(1 x) 2 = (1 x) 2 = 1 (1 x) 2
Berdasarkan proposisi 3.2 (d) bahwa jika g(x) dikalikan dengan x maka fungsi pembangkit dari n x . Dari proposisi 3.2 (b) dapat disimpulkan bahwa fungsi pembangkit dari an = 2n an adalah (1 x) 2 + 3 adalah
2x 3 + . 2 (1 x) (1 x)
g ''( x) = =
( (1 x) )
2 2
2 2
(1 x) 2 + 2 x(1 x)
( (1 x) )
(1 x) 2 + 2 x(1 x) = (1 x) 4 = =
(1 x ) ( (1 x ) + 2 x )
(1 x) 4
(1 + x )
(1 x)3
Dengan aplikasi yang lain dari proposisi 3.2 (d), bahwa jika g(x) dikalikan dengan x maka fungsi
( x + x2 ) pembangkit dari n an adalah . (1 x)3 c. Berdasarkan b) dan proposisi 3.2 (a) bahwa fungsi pembangkit dari 12 + 22 + + n2 adalah 12 x 0 + (12 + 22 ) x1 + +(12 + 22 + 32 ) x 2 + + (12 + 22 + 32 + + n 2 ) x n 1 +
= (1 + x + x 2 + )(12 + 22 x + + n 2 x n 1 )
2 1 x + x = 3 1 x (1 x)
( x + x2 ) (1 x) 4 1 (1 x) 4
2
=( x + x 2 ) =
2
( x + x )(1 + x + x
+ )
4 1+1 4 1+ 2 4 1 + 0 = ( x + x2 ) 0 + 1 x + 2 x2 + 4 1 + 1 4 1+ 2 2 =+ x 2 ) 1 + (x x+ x + 2 1 n Karena penjumlahan, koefisien dari x adalah 4 1 + n 1 4 1 + n 2 n + 2 n + 1 + =+ n 1 n 2 n 1 n 2 (n + 2)! (n + 1)! = + (n 1)!3! (n 2)!3! (n + 2)(n + 1)n(n 1)! (n + 1)n(n 1)(n 2)! = + (n 1)!3! (n 2)!3! (n + 2)(n + 1)n (n + 1)n(n 1) = + 3! 3! (n + 2)(n + 1)n (n + 1)n(n 1) = + 6 6 (n + 1)n ( (n + 2) + (n 1) ) = 6 ( n + 1) n ( (2n + 1) ) = 6 n(n + 1)(2n + 1) = 6