You are on page 1of 3

Tugas Psikologi

Aqila Darmata Synta - PGSD ( 11108244042 )

Hubungan psikologi dengan ilmu-ilmu lain


Hubungan antar ilmu adalah hubungan timbal balik saling membutuhkan baik bagi psikologi itu sendiri maupun ilmu lainnya, berikut hubungan psikologi dengan ilmu-ilmu lain yaitu ; 1. Hubungan psikologi dengan biologi Biologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang kehidupan. Semua benda yang hidup menjadi objek dari biologi. Oleh karna itu baik biologi maupun psikologi sama-sama membicarakan manusia. Hal-hal yang sama-sama dipelajari oleh kedua ilmu itu misalnya keturunan. Soal keturunan ditinjau dari segi biologi ialah hal-hal yang berhubungan dengan aspek-aspek kehidupan yang turun temurun. Soal keturunan juga dipelajari oleh psikologi antara lain sifat, inteligensi, bakat. 2. Hubungan psikologi dengan filsafat Manusia sebagai makhluk hidup juga merupakan onbjek dari filsafat yang anatara lain membicarakan soal hakikat kodrat manusia, tujuan hidup manusia dan sebagainya. Psikologi memiliki hubungan dengan filsafat terutama mengenai hal-hal yang menyangkut sifat hakekat serta tujuan dari ilmu pengetahuan itu. Hubungan antar ilmu adalah hubungan timbal balik saling membutuhkan baik bagi psikologi itu sendiri maupun ilmu lainnya, berikut hubungan psikologi dengan ilmu-ilmu lain yaitu ; 3. Psikologi dengan Sosiologi Menurut Mead (dalam Berger dan Luckmann (1996) menyebut kaitan psikologi dengan sosiologi dengan menghadirkan istilah psikologi social yaitu suati psikologi yang memperoleh perspektif-perspektif dasarnya dari suatu pemahaman sosiologis tentang kondisi manusia Hubungan psikologi dan sosiologi dapat digambarkan sebagai dua buah lingkaran yang saling berpotongan, di antara luasan potongan tersebut saling tumpang tindih yang artinya saling melekat. Psikologi dan sosiologi keduanya berhubungan dengan cara perilaku individu dalam kelompok social, psikologi berkepentingan dalam cara bagaimana perilaku individu diorganisasikan sehingga merupakan suatu kepribadian, sedang sosiologi mendalami cara bagaimana individu sebagai suatu pribadi berhubungan dengan individu lain 4. Psikologi dengan Antropologi Keeratan hubungan psikologi dengan antropologi terlihat munculnya sub ilmu etnopsokologi atau antropologi psikologikal, masalah utama yang dibahas adalah ; kepribadian bangsa, peran individu dalam proses perubahan adat istiadat dan nilai universal dari konsep-konsep psikologi. Terlihat bahwa kebudayaan mempunyai peran penting dalam pembentukan kepribadian

Hampir semua penelitian yang mendalami kepribadian bangsa menyimpulkan bahwa ciri-ciri kepribadian yang tampak berbeda antar bangsa di dunia ini bersumber pada cara pengasuhan masa anak-anak, sehingga kebudayaan tertentu menghasilkan karakteristik psikologi tertentu dan menimbulkan ciri budaya tertentu pula 5 . Psikologi dengan ilmu politik Kegunaan psikologi, khususnya psikologi social dalam analisis politik dapat diketahui bahwa analisis social politik secara makro diisi dan diperkuat analisisi yang bersifat mikro. Psikologi dan ilmu politik bersinergi dalam massa psikologi yang menjelaskan bagaimana sikap (attidute) dan harapan (expectation) masyarakat yang melahirkan tindakan serta tingkah laku yang berpegang teguh pada tuntutan social (conformity) 6. Psikologi dengan ilmu komunikasi Ada empat elektisme komunikasi yang disebut perspektif di dalamya terdapat perspektif psikologis sebagai pengembangan dari perspektif mekanistis dengan menerapkan toei S-R (stimuli-responS), sehingga melahirkan psikologi komunikasi yang didefiniskan sebagai ilmu yang berusaha menguraikan, meramalkan dan mengendalikan peristiwa mental dan behavioral dalam komunikasi 7. Psikologi dengan ilmu pengetahuan alam Dalam memahami tingkah laku manusia, psikologi sangat dibantu oleh ilmu yang mempunyai unsure konstansi dan konsistensi, sehingga mampu memahami kegiatan umat manusia dengan memahami partisipasi sosialnya dan menjadikan pegalaman orang lain sebagai pengalamannya sendiri 8. Psikologi dengan ilmu pendidikan Ilmu pendidikan sebagai suatu disiplin bertujuan memberikan bimbingan hidup manusia sejak lahir sampai mati, pendidikan tidak akan pernah berhasil dengan baik bila tidak berdasarkan kepada psikologi perkembangan, demikian pula watak dan kepribadian seseorang ditunjukkan oleh psikologi Rober (1988) menyebut psikologi pendidikan sebagai subdisiplin ilmu psikologi yang berkaitan dengan teori dan masalah kependidikan yang berguna dalam hal-hal sebagai berikut; a. Penerapan prinsip-prinsip belajar dalam kelas b. Pengembangan dan pembaruan kurikulum c. Ujian dan evaluasi bakat dan kemampuan d. Sosialisasi proses-proses dan interaksi dengan pendayagunaan ranah kognitif e. Penyelenggaraan pendidikan keguruan

Kedudukan Psikolog
Istilah psikologi sebagai ilmu jiwa tidak digunakan lagi sejak tahun 1878 yang dipelopori oleh J.B Watson sebagai ilmu yang mempelajari perilaku karena ilmu pengetahuan menghendaki objeknya dapat diamati, dicatat dan diukur, jiwa dipandang terlalu abstrak, dan jiwa hanyalah salah satu aspek kehidupan individu. Psikologi dapat disebut sebagai ilmu yang mandiri karena memenuhi syarat berikut: 1) secara sistematis psikologi dipelajari melalui penelitian-penelitian ilmiah dengan menggunakan metode ilmiah, 2) memiliki struktur kelimuan yang jelas, 3) memiliki objek formal dan material, 4) menggunakan metode ilmiah seperti eksperimen, observasi, case history, test and measurement, 4) memliki terminologi khusus seperti bakat, motivasi, inteligensi, kepribadian, dan 5) dapat diaplikasikan dalam berbagai adegan kehidupan. Psikologi sebagai suatu ilmu merupakan pengetahuan yang diperoleh dengan pendekatan ilmiah, merupakan pengetahuan yang diperoleh dengan penelitian-penelitian ilmiah. Penelitian ilmiah adalah penelitian yang dijalankan secara terencana, sistematis, terkontrol, dan dalam psikologi berdasarkan atas data empiris. Psikologi sebagai ilmu pengetahuan (science) memiliki tiga fungsi yaitu menjelaskan, memprediksi, mengendalikan.

You might also like