You are on page 1of 7

BAB. I PENDAHULUAN 1. Gerak dan Manusia Fungsi gerak bagi manusia, antara lain : a.

Melalui gerak manusia berusaha mendapatkan kepuasaan. b. Melalui gerak manusia dapat merasakan suatu kegembiraan. c. Melalui gerak manusia dapat berkomunikasi. d. Melalui gerak manusia dapat berinteraksi. e. Melalui gerak manusia dapat mempertahankan hidupnya. f. Melalui gerak manusi dapat mengukur dirinya. g. Melalui gerak manusia dapat berpindah tempat. h. Melalui gerak manusia dapat mengungkapkan perasaan. i. Melalui gerak manusia dapat menemukan identitas dirinya. j. Melalui gerak manusia dapat memperoleh suatu pengakuan diri dari lingkungannya. 2. Istilah dalam Studi Perkembangan Pertumbuhan dan perkembangan berlangsung mulai dari kandungan sampai penuaan. Ada beberapa istilah dalam studi perkembangan gerak, yaitu : a. Pertumbuhan ( growth ) Pertumbuhan adalah proses yg ada pada diri seseorang yang bersifat kuantitatif, atau peningkatan dalam hal ukuran. Contohnya mengenai pertumbuhan fisik. b. Perkembangan ( development ) Perkembangan adalah proses perubahan kapasitas fungsional atau kemempuan kerja organ-organ tubuh ke arah keadaan yang makin terorganisasi dan terspesialisasi. c. Kematangan ( maturation ) Kematangan adalah : - kemajuan yang bersifat kualitatif dalam perkembangan biologis. - mencerminkan tingkat integrasi fungsional sistem tubuh dan kemampuan reproduksi. - kemajuan yang bersifat intrinsik dan menggambarkan perubahan yang berkembang dalam suatu urutan dan bertambahnya usia tanpa dipengaruhi oleh stimulus eksternal. d. Penuaan ( aging ) Penuaan adalah proses penurunan kualitas organik karena bertambahnya usia. 3. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan Menurut Hurluck ( 1998 ) istilah pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua istilah yang berbeda, walaupun dapat dipisahkan, namun keduanya tidak berdiri sendiri. Pertumbuhan berkaitan dengan perubahan kuantitatif yaitu peningkatan ukuran dan struktur. Sebaliknya perkembangan, berkaitan dengan perubahan kualitatif, kuantitatif atau kedua-duanya secara serempak.

Menurut Sugiyanto dan Sudjarwo ( 1992 ), pertumbuhan dan perkembangan adalah proses peningkatan yang ada pada diri manusia yang bersifat kuantitatif. Pertumbuhan ( growth ) adalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran, atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat, ukuran panjang, umur tulang dab keseimbangan metabolik. Perkembangan ( development ) adalah bertambahnya kemampuan ( skill ) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. 4. Periode Pertumbuhan dan Perkembangan Fisik Perkembangan prakelahiran Menurut Santrock ( 2002 ),perkembangan prakelahiran umumnya dibagi kedalam 3 periode utama yaitu : Periode germinal ialah periode perkembangan prakelahiran yang berlangsung pada 2 minggu pertama setelah pembuahan. Periode embriosis ialah periode perkembangan prakelahiran yang terjadi dari 2 8 minggu setelah pembuahan. Perioode fetal ialah periode perkembangan prakelahiran yang mulai 2 bualn setelah pembuahan dan pada umumnya berlangsung selama 7 bulan. Periode Pascakelahiran Menurut Hurluck ( 1998 ) perkembangan fisik dipandang penting untuk dipelajari, karena baik secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi perilaku anak sehari-hari. Menurut Tenner ( 1978 ) seperti yang dikutip oleh Sugiyanto dan Sudjarwo ( 1992 ) telah mengidentifikasi dan mengkategorikan faktorfaktor yang berpengaruh menjadi 9 macam, yaitu : Keturunan Faktor keturunan merupakan sifat bawaan sejak lahir yang diperoleh dari orang tuanya. Pengaruh gizi Menurut Bogert dalam panggung ( 2006 ) kebutuhan badan untuk pertumbuhan, pemeliharaan, dan reparasi sel-sel yang aus dicukup dengan makanan, oleh karena itu dalam bahan makanan menyediakan bahan mentah yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Menurut Morison Nestle ( 1985 ) seperti yang dikutip Panggung berpendapat bahwa proses pertumbuhan manusia tergantung pada penyediaan secara terus-menerus zat-zat eksogen dan unsur-unsur anorganik lainnya. Pengaruh perbedaan suku Faktor pengaruh perbedaan suku mengakibatkan terjadinya perbedaan ukuran tubuh rata-rata orang dewasa, kecepatan pertumbuhan dan bentuk tubuh antar suku-suku bangsa yang berbeda. Pengaruh musim dan iklim Musim dan iklim merupakan faktor lingkungan yang berpengaruh dalam jangka panjang. Pengaruh penyakit Penyakit yang diderita pada masa pertumbuhan berpengaruh terhadap percepatan pertumbuhan.

1. 2. 3.

Pengaruh himpitan psikososial Hal ini ada kaitannya dengan fungsi hormon pertumbuhan yang menjadi tidak normal. Pengaruh urbanisasi Pengaruh urbanisasi terhadap pertumbuhan fisik merupakan pengaruh tidak langsung. Pengaruh jumlah keluarga Sama hal nya dengan pengaruh urbanisasi,pertumbuhan fisik disini berhubungan dengan pemenuhan gizi si anak. Pengaruh sosial ekonomi Hal ini juga sama seperti dengan pengaruh urbanisasi dan pengaruh jumlah keluarga. BAB. II PERKEMBANGAN MOTORIK 1. Pengertian Perkembangan Motorik Perkembangan adalah suatu proses pematangan majemuk yang berhubungan dengan aspek majemuk yang berhubungan dengan aspek defensial bentuk atau fungsi termasuk perubahan sosial dan emosi ( FKKP se Jawa Barat, 1997 ). Perkembangan motorik adalah suatu proses kemasakan motorik atau gerakan yang langsung melibatkan otot untuk bergerak dan proses persyarafan yang dijadikan seseorang mampu menggerakkan anggota tubuhnya. Pengertian perkembangan motorik menurut para ahli, antara lain : B. Suhartini Perkembangan motorik adalah bertambah baiknya aktifitas jasmani yang dikoordinasi oleh pusat syaraf, syaraf, dan otot dan ketiganya berjalan secara selaras. Hurluck ( 1998 ) Perkembangan motorik adalah perkembangan pengendalian gerak jasmaniah melalui kegiatan pusat syaraf, urat syaraf, dan otot yang terkoordinasi. Zulkifli ( 2001 ) Perkembangan motorik adalah gerakan-gerakan tubuh yang dimotori dengan kerjasama antara otot, otak, dan syaraf. Keogh Perkembangan motorik adalah perubahan kompetensi kemampuan gerak dari bayi ( infancy ) sampai masa dewasa ( adulthound ) serta melibatkan berbagai aspek perilaku manusia, kemampuan gerak, dan aspek perilaku yang ada pada manusia mempengaruhi perkembangan gerak dan perkembangan gerak sendiri mempengaruhi kemampuan dan perilaku manusia. 2. Keterampilan Motorik Cronbach mendefinisikan keterampilan motorik dengan mengkaitkan pada kata otomatik cepat dan akurat.Masa kecil merupakan masa ideal untuk mempelajari keterampilan motorik. Alasan masa kecil merupakan masa ideal yaitu :

-Tubuh anak lebih lentur ketimbang tubuh remaja atau orang dewasa, sehingga anak lebih mudah menerima pelajaran. - Anak belum banyak memiliki keterampilan yang akan berbenturan dengan keterampilan yang baru dipelajarinya, maka bagi anakmempelajari keterampilan baru lebih mudah. - Secara keseluruhan anak lebih berani pada waktu kecil ketimbang lebih besar. - Apabila remaja dan orang dewasa merasa bosan melakukan pengulangan, anak-anak menyenangi yang demikian. - Karena anak memiliki tanggung jawab dan kewajiban yang lebih kecil ketimbang yang akan mereka miliki pada waktu mereka bertambah besar, maka mereka memiliki waktu yang lebih banyak untuk belajar menguasai keterampilan ketimbang yang dimiliki remaja atau orang dewasa. Hal-hal Penting dalam Mempelajari Keterampilan Motorik Keterampilan motorik tidak akan berkembang melalui kematangan saja. Melainkan keterampilan itu harus dipelajari. Berikut 8 kondisi penting dalam mempelajari keterampilan motorik : Kesiapan belajar Kesempatan belajar Kesempatan berpraktek Model yang baik Bimbingan Motivasi Setiap keterampilan motorik harus dipelajari secara individu Keterampilan sebaiknya dipelajari satu demi satu B. Cara Mempelajari Keterampilan Motorik Cara yang digunakan anak untuk mempelajari suatu keterampilan motorik penting untuk memperoleh kualitas keterampilan yang dipelajari. Cara umum mempelajari keterampilan motorik antara lain : Belajar coba dan galat ( trial dan error ) Meniru Pelatihan Gerakan berjalan dan memegang yang telah bisa dilakukan pada akhir masa bayi terus makin dikuasai pada masa anak kecil. Beberapa macam gerak dasar dan variasinya yang makin dikuasai itu mulai bisa dilakukan yaitu : Berjalan Berlari Mendaki Meloncat dan Berjengket Mencongklang dan lompat tali Menyepak Melempar Menangkap Memantul-mantulkan bola Memukul Berenang

C. Kategori Fungsi Keterampilan Motorik Keterampilan motorik yang berbeda memainkan peran yang berbeda pula dalam penyesuaian sosial dan pribadi anak. Secara kasar, sesuai dengan fungsi yang dilayaninya dalam penyesuaian sosial dan pribadi anak, keterampilan motorik dapat dibagi ke dalam 4 kategori : Keterampilan bantu diri ( self-help ) Keterampilan bantu sosial Keterampilan bermain Keterampilan sekolah BAB. III PRINSIP-PRINSIP PERKEMBANGAN MOTORIK 1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Motorik Sebagian kondisi mempercepat laju perkembangan motorik,sedangkan sebagian lagi memperlambatnya. Berikut ini kondisi yang memiliki dampak paling besar terhadap laju perkembangan motorik : Sifat dasar genetik Seandainya dalam awal kehidupan pasca lahir tidak ada hambatankondisi lingkungan yang tidak menguntungkan, semakin aktif janin semakin cepat perkembangan motorik anak. Kondisi pra lahir yang menyenangkan. Kelahiran yang sukar, apabila ada kerusakan pada otak akan memperlambat perkembangan motorik. Seandainya tidak ada gangguan lingkungan, maka kesehatan dan gizi yang baik pada awal kehidupan pasca lahir akan mempercepat perkembangan motorik. Anak yang IQ tinggi menunjukkan perkembangan yang lebih cepat dibanding yang IQ dibawah normal. Adanya rangsangan, dorongan dan kesempatan untuk menggerakkan semua bagian tubuh akan mempercepat perkembangan motorik. Perlindungan yang berlebihan akan melumpuhkan kesiapan berkembangnya kemampuan motorik. Karena rangsangan dan dorongan yang lebih banyak dari orang tua. Kelahiran sebelum waktunya memperlambat perkembangan motorik. Cacat fisik. Dalam perkembangan motorik, perbedaan jenis kelamin, warna kulit, dan sosial ekonomi lebih banyak disebabkan oleh perbedaan motivasi dan pelatihan ketimbang anak karena perbedaan bawaan. Prinsip Perkembangan Motorik Berikut ini prinsip-prinsip dalam perkembangan motorik, antara lain : Perkembangan motorik bergantung pada kematangan otot dan syaraf

2.

Tahapan perkembangan gerak refleks yang dialami anak usia balita, sebagai berikut : Gerak refleks telapak tangan ( palmar graps reflek ) Gerak refleks telapak tangan merupakan salah satu dari seluruh refleks bayi yang paling dikenal dan salah satu yang paling awal muncul. Gerak dasar ini adalah respon terhadap rangsangan yang halus pada telapak tangan. Gerak refleks menghisap ( sucking refleks ) Rangsangan ini sebenarnya menimbulkan 2 respon yang berkaitan dengan menghisap, yaitu : ( 1 ) terbentuk tekanan negatif di dalam oral sehingga timbul aksi menghisap, dan ( 2 ) lidah akan menimbulkan tekana positif, lidah akan menekan kearah atas dan sedikit kearah depan dengan setiap aksi menghisap. Gerak refleks pencarian ( search reflex ) Refleks ini pada umumnya dapat ditimbulkan dengan sentuhan lembut pada daerah sekitar mulut. Gerak refleks moro ( moro reflex ) Refleks ini paling bermanfaat untuk mendiagnosis kematangan neurologis bayi. Gerak refleks tidak simetrik leher ( asymmetical tonic neck reflex ) Refleks ini pada umumnya dapat dilihat pada bayi yang lahir prematur. Refleks ini dapat muncul jika bayi dalam keadan telungkup. Gerak refleks simetrik leher ( symmetrical tonic neck reflex ) Refleks simetris ini dapat timbul dengan jalan menempatkan bayi dalam posisi duduk yang di tumpu ( dipegeng orang dewasa ). Gerak refleks telapak kaki ( plantar grasp reflex ) Refleks ini dapat ditimbulkan dengan jalan menerapkan sedikit tekanan, biasanya dengan ujung jari, pada tumit kaki, yang membuat seluruh jari kaki menutup. Gerak refleks kedua telapak tangan ( palmar mandibular reflex ) Gerak refleks ini dapat muncul dengan jalan menerapkan tekanan secara serentak terhadap telapak kaki dari masing-masing tangan. Gerak refleks berjalan kaki ( stepping reflex ) Gerak reflaks ini merupakan gerakan yang sangat penting yang dilakukan secara sadar, yaitu berjalan kaki. Refleks ini sering disebut juga dengan refleks berjalan, namun tidak disertai oleh stabilitas atau gerakan lengan yang terjadi jika berjalan secara sadar. Gerak refleks berenang ( swimming reflex ) Gerak refleks ini sangat luar biasa, karena geraknya seperti orang berenang gaya dada. Gerakan ini pada umumnya dilakukan secara tidak sadar. Belajar keterampilan motorik tidak terjadi sebelum anak matang Perkembangan motorik dapat ditunjukkan dengan bukti bahwa usia ketika anak mulai berjalan konsisten dengan laju perkembangan keseluruhannya. Menurut Breckendridge dan Vincent telah menunjukkan cara yang cukup teliti untuk memperkirakan pada umur berapa anak akan mulai berjalan yakni dengan mengalikan umur anak waktu mulai merangkak dengan 1,5 atau mengalikan umur anak waktu mulai duduk dengan 2.

Dimungkinkan menentukan norma perkembangan motorik Norma dapat digunakan sebagai petunjuk yang memungkinkan orang tua dan orang lain untuk mengetahui apa yang diharapkan dan pada umur berapa harapan itu tercapai. Sebagai contoh, pada umur tertentu gerak refleks tertentu menurun sedangkan gerak refleks yang lain bertambah kuat dan terkoordinasi dengan baik, telah digunakan dokter untuk menilai perkembangan bayi pada saat lahir dan selama beberapa bulan setelah lahir. Perbedaan individu dalam laju perkembangan motorik Perbedaan individu mempengaruhi umur pada waktu perbedaan individu tersebut mencapai tahap yang berbeda. Sebagian kondisi tersebut mempercepat laju perkembangan motorik, sedangkan sebagian lain memperlambatnya.

You might also like