Professional Documents
Culture Documents
Nomor Percobaan Judul Tanggal Percobaan Tanggal Penyerahan Nama Praktikan Partner
:2 : TRANSFORMASI WYE DELTA : 21 April 2010 : 5 Mei 2010 : Irwandes silalahi : Roihan Nasution Hotlan I Siallagan IBNU H MASRUL
Instruktur
Nilai Keterangan
: :
DAFTAR ISI i. JUDUL 1. ISI a) Judul b) Tujuan c) Teori Dasar d) Alat dan Bahan yang digunakan e) Gambar rangkaian percobaan f) Tabel evaluasi g) Langkah kerja h) Ada pertanyaan 2. ANALISA HASIL PERCOBAAN 3. JAWABAN PERTANYAAN 4. KESIMPULAN DAN SARAN/KRITIK
TUJUAN/MAKSUD Harus bisa mengukur dan menghitung nilai tahanan, arus dan tegangan serta menggamberkan karakteristik tahanan dengan mempergunakan hokum Ohm. o Untuk menambah pengetahuan tentang alat ukur o Untuk mengetahui cara pemakaian alat ukur o Untuk mengetahui nilai tahanan dengan menggunakan satuan ohm meter o Untuk mengukur dan mengetahui nilai teganggan dengan menggunakan satuan volt meter TEORI DASAR Tahanan adalah salah satu dari komponen yang banyak di pergunakan di dalam rangkaian-rangkaian listrik, satuan dari tahanan adalah ohm (), di dalam rangkaian listrik tahanan diberi tanda dengan huruf R. Jenis tahanan yang dipergunakan pada percobaan ini adalah tahanan karbon, hokum ohm menyatakan hubungan antara tegangan, arus dan tahanan di dalam rangkaian listrik. Berdasarkan dari Hukum Ohm telah kita ketahui bahwa : V = I. R R = V/I I = V/R Dimana : V = Tegangan yang diberikan pada tahanan I = Arus yang mengalir pada tahanan R = Besarnya tahanan Besarnya daya dari sebuah tahanan tergantung dari besarnya arus yangb diberikan/melalui tahanan itu, daya yang diberikan pada tahanan itu tidak boleh melebihi dari daya tahanan tersebut tahanan mempunyai beberapa nilai daya seperti: 5 W; 1W; 0,5 W ; DAN 0,25 W. ( Volt ) ( Ohm ) ( Amper )
ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN Power supply : Multi tester Tahanan : : 0 60 volt DC ( 1 buah ) Sanwa CX 505 ( 2 buah ) 47 ; 65 ; 100 ; 470 ; 680 ; 150 ; 220 ; 820 . Protto board Leads : : -
+ AMPER METER
R = 47
VOLT METER
TABEL EVALUASI TABEL 1. Tegangan (volt) 1 3 5 7 9 11 13 15 R= 47 17,5 63,8 106,3 135 170,9 225 276 295 R= 100 8 27,5 47,5 65 83 105 125 150 ARUS / MILLI AMPERE R= R= 470 R= 680 220/5W 4,5 12,5 20,5 31,8 39 47,5 56,5 65 1,75 6,3 10,6 14,5 19 23 25,5 30,5 1,25 4 6,85 10,29 12,5 15 19,5 21
TABEL 2. Tegangan (volt) 2 4 6 8 10 12 14 R1 = 56 30 42,5 107,1 137,5 172,5 208,5 243,5 ARUS ( MILLI AMPERE ) R2 = 150 R = 390 12,5 5 25,5 10 38,5 15 51,5 20 63,5 25 80 30 142,5 35
-METER ) LANGKAH KERJA 1. Buatlah rangkaian seperti gambar di bawah ini dengan R = 47
+ AM PER M ETER
R = 47
10 V
VO M LT ETER
2. 3. 4. 5.
Onkan power supply dan atur tegangan menjadi 10 V, ukur arus yang mengalir pada rangkaian tersebut dan tegangan pada tahanan. Atur tegangan power sopply dari 1 sampai 15 volt, catatat setiap kenaikan tegangan dan ukur arus yang mengalir pada rangkaian tersebut. ( table 1 ) ulangi step 2 dan 3 dengan mempergunakan beberapa tahanan ( 6 buah tahanan ). ( table 1 ) ulangi step 2 dan 3 dengan mempergunakan beberapa tahanan ( 3 buah tahanan ), ukur hubungan antara arus dan tegangan dari beberapa tahanan tersebut. ( table 2 )
6.
. onkan power supply dan atur tegangan pada 10 volt. Ukur besar arus yang mengalir pada beberapa tahanan ( 5 buah tahanan ). ( Tabel 3 ).
PERTANYAAN 1. Bagai mana hubungan antara V dan I pada rangkaian-rangkaian yang telah diberikan. Jelaskan dengan grafik.
2. Bala tegangan yang diberikan constant nilainya, tentukan hubungan antara I dan R, jelaskan. 3. Gambarkan karakteristik dari tahanan ( 3 buah tahanan ) dai step 5. 4. berikan kesimpulan dari percobaan-percobaan yang telah anda lakukan tersebut. JAWABAN PERTANYAAN
AMPER METER
VOLT METER
R = 150
R = 56
14,1 V
KESIMPULAN DAN SARAN/KRITIK Penulis dapat menarik beberapa kesimpulan dari hasil percobaan-percobaan yang telah dilakukan.
R = 390
Semakin besar tegangan yang diberikan pada satu tahanan maka arus yang mengalir akan semakin besar juga Dan sebaliknya semakin besar tahanan maka arus yang mengalir akan kecil juga semakin besar tegangan yang di berikan pada tahanan yang semakin besar maka arus yang mengalir akan semakin besar. Semakin besar tegangan yang diberikan pada satu tahanan maka arus yang mengalir akan semakin besar juga Dan sebaliknya semakin besar tahanan maka arus yang mengalir akan kecil juga pada table ini tegangan yang diberikan 10V tahanan 47,56,100, 270, 470. ( dalam satuan ) maka arus yang mengalir akan kecil. Besarnya arus listrik berbanding lurus dengan beda potensial dan terbalik dengan tahanan penghantarnya. Pada umumnya V konstan terdapat pada sumber tegangan konstan dan rangkaian stabilisasi tegangan ( stabilisator ). Besarnya arus berbanding terbalik dengan tahanan pada tegangan konstan.
SARAN penulis, alat dan bahan diperlengkap agar dalam melak sanakan praktek tidak terhalang.