You are on page 1of 2

Reaksi Eksoterm & Reaksi Endoterm

Pengertian reaksi eksoterm dan reaksi endoterm Perubahan entalpi (H) positif menunjukkan bahwa dalam perubahan terdapat penyerapan kalor atau pelepasan kalor. Reaksi kimia yang melepaskan atau mengeluarkan kalor disebut reaksi eksoterm, sedangkan reaksi kimia yang menyerap kalor disebut reaksi endoterm. Aliran kalor pada kedua jenis reaksi diatas dapat dilihat pada gambar 11 berikut:

Gambar 11 Aliran kalor pada reaksi eksoterm dan endoterm Pada reaksi endoterm, sistem menyerap energi. Oleh karena itu, entalpi sistem akan bertambah. Artinya entalpi produk (Hp) lebih besar daripada entalpi pereaksi (Hr). Akibatnya, perubahan entalpi, merupakan selisih antara entalpi produk dengan entalpi pereaksi (Hp -Hr) bertanda positif. Sehingga perubahan entalpi untuk reaksi endoterm dapat dinyatakan: H = Hp- Hr > 0 (13 ) Sebaliknya, pada reaksi eksoterm , sistem membebaskan energi, sehingga entalpi sistem akan berkurang, artinya entalpi produk lebih kecil daripada entalpi pereaksi. Oleh karena itu , perubahan entalpinya bertanda negatif. Sehingga p dapat dinyatakan sebagai berikut: H = Hp- Hr < 0 ( 14 ) Perubahan entalpi pada reaksi eksoterm dan endoterm dapat dinyatakan dengan diagram tingkat energi. Seperti pada gambar 12. berikut

Reaksi Eksoterm & Reaksi Endoterm Alat dan bahan : Laporan No 1 2 3 4 5 Perlaku an Tabung 1 + NaOH Tabung 2 + CaCO3 Tabung 3 + NH4Cl Tabung 4 + pualam Tabung 5 + tabung 6 Pengama tan Keruh Keruh Jernih Jernih Jernih Suhu Panas Sedan g Dingin Biasa V Reaksi Tabung reaksi Air NaOH Padat NaOH Cair CaCO3 NH4Cl Batu pualam

Analisis data : Ada keterangan yang kosong disebabkan karena kelompok kami belum selesai.

You might also like