You are on page 1of 3

Respon Ayah dan Keluarga

Respon dari ayah dan ibu kepada bayinya berbeda-beda hal ini dapat disebabkan pengalaman mereka dalam mengasuh anak dan meliputu keseluruhan reaksi emosi, mulai dari tingkatan kebahagiaan tapi dapat juga berupa kesedihan yang mendalam. Situasi yang bahagia didapatkan apabila kelahiran tersebut diinginkan dan diharapkan sebaliknya bila kelahiran tidak diinginkan atau tidak sesuai dengan harapan maka respon mereka menjadi tidak bahagia dan kecewa. Bila respon dari orangtua tidak bahagia maka bidan perlu memahami apa yang sedang terjadi dan menfasilitasi proses yang sehat sehingga respon orangtua terhadap anaknya menjadi baik.

Respon Positif Respon positif dapat ditunjukkan dengan: 1. Ayah dan keluarga menyambut kelahiran bayinya dengan bahagia. 2. Ayah bertambah giat bekerja untuk memenuhi kebutuhan bayi dengan baik. 3. Ayah dan keluarga melibatkan diri dalam perawatan bayi. 4. Perasaan sayang terhadap ibu yang telah melahirkan bayi. Respon Negatif Respon negatif dapat ditunjukkan dengan: 1. Kelahiran bayi tidak dinginkan keluarga karena jenis kelamin yang tidak sesuai keinginan. 2. Kurang berbahagia karena kegagalan KB. 3. Perhatian ibu pada bayi yang berlebihan yang menyebabkan ayah merasa kurang mendapat perhatian. 4. Faktor ekonomi mempengaruhi perasaan kurang senang atau kekhawatiran dalam membina keluarga karena kecemasan dalam biaya hidupnya. 5. Rasa malu baik bagi ibu dan keluarga karena anak lahir cacat. 6. Anak yang dilahirkan merupakan hasil hubungan zina, sehingga menimbulkan rasa malu dan aib bagi keluarga.

Perilaku orang tua yang dapat mempengaruhi ikatan kasih sayang antara orang tua terhadap bayi baru lahir, terbagi menjadi: 1. Perilaku memfasilitasi. 2. Perilaku penghambat. Perilaku Memfasilitasi 1. Menatap, mencari ciri khas anak. 2. Kontak mata. 3. Memberikan perhatian. 4. Menganggap anak sebagai individu yang unik. 5. Menganggap anak sebagai anggota keluarga. 6. Memberikan senyuman. 7. Berbicara/bernyanyi. 8. Menunjukkan kebanggaan pada anak. 9. Mengajak anak pada acara keluarga. 10. Memahami perilaku anak dan memenuhi kebutuhan anak. 11. Bereaksi positif terhadap perilaku anak. Perilaku Penghambat 1. Menjauh dari anak, tidak memperdulikan kehadirannya, menghindar, menolak untuk menyentuh anak. 2. Tidak menempatkan anak sebagai anggota keluarga yang lain, tidak memberikan nama pada anak. 3. Menganggap anak sebagai sesuatu yang tidak disukai. 4. Tidak menggenggam jarinya. 5. Terburu-buru dalam menyusui. 6. Menunjukkan kekecewaan pada anak dan tidak memenuhi kebutuhannya.

Respon orang tua terhadap bayinya dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu: 1. Faktor internal. 2. Faktor eksternal. Faktor Internal Yang termasuk faktor internal antara lain genetika, kebudayaan yang mereka praktekkan dan menginternalisasikan dalam diri mereka, moral dan nilai, kehamilan sebelumnya, pengalaman yang terkait, pengidentifikasian yang telah mereka lakukan selama kehamilan (mengidentifikasikan diri mereka sendiri sebagai orang tua, keinginan menjadi orang tua yang telah diimpikan dan efek pelatihan selama kehamilan. Faktor Eksternal Yang termasuk faktor eksternal antara lain perhatian yang diterima selama kehamilan, melahirkan dan postpartum, sikap dan perilaku pengunjung dan apakah bayinya terpisah dari orang tua selama satu jam pertama dan hari-hari dalam kehidupannya. Kondisi yang Mempengaruhi Sikap Orang Tua Terhadap Bayi 1. Kurang kasih sayang. 2. Persaingan tugas orang tua. 3. Pengalaman melahirkan. 4. Kondisi fisik ibu setelah melahirkan. 5. Cemas tentang biaya. 6. Kelainan pada bayi. 7. Penyesuaian diri bayi pascanatal. 8. Tangisan bayi. 9. Kebencian orang tua pada perawatan, privasi dan biaya pengeluaran. 10. Gelisah tentang kenormalan bayi. 11. Gelisah tentang kelangsungan hidup bayi. 12. Penyakit psikologis atau penyalahgunaan alkohol dan kekerasan pada anak.

You might also like