You are on page 1of 16

MAKALAH TEKNOLGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

JENIS-JENIS MODEM
| | | | | | | | | | | |

Disusun Oleh : Nama NIM Kelaa : SODIKIN : 13110153 : 13.1C

DAFTAR ISI
JUDUL DAFTAR ISI KATA PENGANTAR BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan Penulisan C. Ruang Lingkup Materi D. Dasar Teori / Landasan Teori BAB II PENGERTIAN MODEM BAB III SEJARAH MODEM BAB IV JENIS-JENIS MODEM A. Berdasarkan Teknologi B. Berdasarkan Bentuk Fisik C. Berdasarkan Perkembangan Zaman D. Berdasarkan Media Transmisi BAB V KESIMPULAN A. Saran B. Penutup DAFTAR PUSTAKA 1 2 3 4 4 4 4 4 5 6 7 7 9 12 13 15 15 15 16

KATA PENGANTAR
Segala puji kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Makalah ini tepat pada waktu yang telah ditentukan. Semoga Makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita semua tentang asal-usul, jenis-jenis, dan bagaimana cara memilih Modem yang tepat. Dalam penyusunan Makalah ini tentu jauh dari sempurna, oleh karena itu segala kritik dan saran sangat kami harapkan demi perbaikan dan penyempurnaan Makalah ini dan untuk pelajaran bagi kita semua dalam pembuatan tugas-tugas yang lain di masa mendatang. Semoga dengan adanya Makalah ini kita dapat belajar bersama demi kemajuan kita dan kemajuan ilmu pengetahuan. Amien..

BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Istilah Teknologi Informasi dan Komunikasi mulai berkembang sekitar tahun 1970-an. Pada masa itulah, (tepatnya pada tahun 1977) mulai dikenalkan sebuah alat yang kita kenal sebagai Modem. Sudah lebih dari 30 tahun sejak awal kemunculannya, tapi masih sering kita temui seseorng yang kebingungan saat ditanya soal apa itu Modem?, Apa kegunaannya?, atau mungkin orang itu tahu tentang semua itu, tapi bingung saat akan membeli Modem yang tepat?. Untuk itulah, penulis menulis Makalah ini, dengan harapan dapat memberikan sedikit penjelasan dan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan di atas.

B. TUJUAN PENULISAN Tujuan penulisan Makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Dosen Mata Kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi.

C. RUANG LINGKUP PENULISAN Dalam makalah ini penulis mencoba untuk menjelaskan tentang pengertian, sejarah, dan jenis modem. Penulis memandang perlu untuk menjelaskan tentang semua itu, sebelum makalah ini mulai masuk ke pembahasan sebenarnya, yaitu bagaimana memilih modem yang tepat?.

D. DASAR TEORI / LANDASAN TEORI Sebagian besar dari dasar teori / landasan yang penulis gunakan adalah berasal dari data-data yang terdapat dalam jaringan internet. Hal itu dikarenakan penulis tidak mempunyai cukup waktu untuk mencari data-data lainnya. Namun, penulis pun tetap mencoba untuk selektif dan objektif dalam memilih situs dan data-data yang diperlukan.

BAB II PENGERTIAN MODEM


Dalam sebuah artikel di situs wikipedia.org dijelaskan pengertian modem (secara umum) bahwa Modem berasal dari singkatan dua kata, yaitu Modulator DEModulator. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik.. Sedangkan secara istilah, penulis mendefisikan modem sebagai sebuah alat yang menjadi jembatan antara PC dengan jaringan internet dalam tukar-menukar data. Modem merupakan alat komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah umumnya menggunakan bagian yang disebut "modem", seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain sebagainya, namun umumnya istilah modem lebih dikenal sebagai Perangkat keras yang sering digunakan untuk komunikasi pada komputer. Berdasarkan pengertian di atas, maka modem yang dimaksud di sini adalah alat yang mempunyai cara kerja sebagai berikut : Pertama-tama data dari komputer yang berbentuk sinyal digital diberikan kepada modem untuk diubah menjadi sinyal analog, ketika modem menerima data dari luar berupa sinyal analog, modem mengubahnya kembali ke sinyal digital supaya dapat diproses lebih lanjut oleh komputer. Sinyal analog tersebut dapat dikirimkan melalui beberapa media telekomunikasi seperti telepon dan radio. Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi sinyal digital kembali dan dikirimkan kepada komputer.

BAB III SEJARAH MODEM


Sebelumnya mari kita sedikit memperdalam pengetahuan kita tentang sejarah Modem itu sendiri. Agar nantinya kita bisa lebih memahami pembahasan selanjutnya. Jika kita masuk ke situs Google dan memasukkan kata Sejarah Modem maka kita akan menemukan beberapa artikel tentang Sejarah Modem. Dalam salah satu artikel tersebut, tertulis bahwa Dennis C. Hayes adalah penemu Modem untuk komputer personal (PC), yaitu pada April 1977. Penemuannya inilah yang nantinya akan menjadi cikal bakal bagi perkembangan Modem selanjutnya. Sesuai dengan nama penemunnya, produk modem yang pertama kali dipasarkan pun diberi nama Hayes. Dan perusahaan yang memproduksi modem tersebut bernama D.C. Hayes Associates, Inc. dan belakangan lebih dikenal dengan sebutan Hayes Corp.

Dennis C. Hayes

Modem Pertama

BAB IV JENIS JENIS MODEM

A. Berdasarkan Teknologi
1. Modem Dial-up (Modem Telepo ) Modem telepon bekerja dengan menggunakan jaringan wireline yaitu kabel telepon. Kecepatan dari modem telepon ini bervariasi. Untuk

kebutuhan minimal akses internet pada perumahan, koneksi dengan dial-up modem sudah cukup. Pemasangan pada modem dial-up ini prosesnya lebih mudah serta biaya yang lebih murah. Untuk dapat berlangganan internet dengan modem dial-up dapat menghubungi ISP (Internet Service Protocol). Jenis modem dial-up yang beredar di pasaran terdiri dari modem internal dan modem eksternal. Modem internal dipasang pada slot ekspansi mainboard, sedangkan modem eksternal dipasangkan pada komputer dengan menggunakan kabel data serial ataupun kabel data USB. Di Indonesia, beberapa ISP dapat melayani jasa internet dengan modem dial-up, diantaranya Telkomnet, Indosatnet, Wasantaranet, dan CBNnet. Untuk saat ini, akses internet dial-up dapat dilakukan secara langsung dengan telkomnet@instan. Bila telah memiliki line telepon dari PT. Telkom dapat melakukan konfigurasi atau setting dengan menyediakan modem dial-up. 2. Cable Modem Modem Kabel (Cable Modem) adalah perangkat keras yang

menyambungkan PC dengan sambungan TV kabel. Cable modem memiliki cara kerja yang menyerupai cara kerja Network Interface Card (NIC) atau kartu ethernet yang dipasang pada komputer untuk Local Area Network (LAN). Perbedaan cara kerja antara modem dengan ethernet adalah pada masalah jarak. Modem tidak dipengaruhi oleh jarak walaupun hanya memiliki kecepatan sekitar 50 Kbps, sedangkan pada ethernet yang memiliki kecepatan sekitar 10 atau 100 Mbps hanya bisa dalam jarak maksimum kurang lebih 1 km. Kecepatan cable modem berkisar antara 3-56 Mbps, dan bisa bekerja dalam jarak 100 km lebih. Proses kerja dari cable modem adalah memisahkan sinyal dari TV kabel menjadi dua, yaitu sinyal untuk televisi

dan sinyal data yang dihubungkan ke cable modem. Kedua sinyal tersebut tidak akan mencampuri satu sama lainnya. Kemudian, cable modem dihubungkan dengan kartu jaringan (Network Interface Card) yang terdapat dalam PC. Kecepatan data downstream (sinyal masuk) rata-rata berkisar 4-56 Mbps. Sedangkan kecepatan upstream (sinyal keluar) berkisar antara 256 Kbps hingga 3 Mbps. Walaupun isi cable modem berbeda-beda, pada dasarnya sekarang isinya seperti diilustrasikan di diagram berikut:
a)

Tuner : yang menghubungkan langsung ke saluran CATV, umumnya menggunakan diplexer sehingga memungkinkan

transmisi masuk dan keluar melalui tuner yang sama. Tuner ini harus berkualitas cukup baik untuk menerima sinyal QAM digital yang termodulasi.
b)

Demodulator: sinyal IF yang masuk diterima oleh demodulator yang biasanya terdiri dari penerjemahan Analog ke Digital.

c)

Burst modulator: mengirim sinyal keluar melewati tuner, penerjemah Digital ke Analog.

d)

MAC: Media Access Control, bertugas untuk melakukan ranging yang sangat mirip dengan protokol satelit.

e)

Interface: bisa Ethernet, PCI Bus, USB, atau yang lainnya.

3. Modem DSL Saat ini, DSL (Digital Subscriber Line) merupakan pesaing utama cable modem. Ditinjau dari segi kecepatan dan biaya tidak berbeda jauh dengan cable modem. Teknologi untuk modem DSL yang baru tersedia adalah ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line). Di Indonesia, tidak semua daerah terjangkau oleh teknologi DSL. ADSL menggunakan jaringan kabel telepon yang sudah di upgrade atau memiliki enhancement tertentu. ADSL tidak membutuhkan saluran telepon kedua tetapi membutuhkan splitter untuk pembagian antara modem dan telepon. Anda bisa menelepon pada saat yang bersamaan ketika terkoneksi ke internet melalui satu saluran telepon yang sama. Hal ini dimungkinkan karena sistem pada line telepon tersebut dapat membedakan antara transmisi data dengan frekuensi tinggi dan transmisi

suara pada frekuensi rendah. Sistem ini masih membutuhkan penyedia jasa internet sendiri, dan pada umumnya ada kerjasama khusus antara penyedia jaringan telepon dan penyedia jasa internet. Kecepatan ADSL tidak terlalu jauh berbeda dengan kabel modem, dimana kecepatan downstream maksimum 1,5 Mbps, dan kecepatan upstream berkisar antara 64 Kbps. Teknologi ADSL akan mengembangkan modem dengan kecepatan 52 Mbps, kurang lebih 50 kali lebih baik dari yang ada sekarang. 4. VoiceModem Voice modem adalah istilah yang umum digunakan untuk menjelaskan sebuah telepon analog modem data dengan built-in kemampuan transmisi dan menerima rekaman suara melalui saluran telepon. Voice modem digunakan untuk telepon dan mesin penjawab aplikasi. Mirip dengan perintah Hayes menetapkan data yang digunakan untuk modem, di mana host PC perintah modem melalui serangkaian perintah yang dikenal sebagai perintah AT, maka ada yang baik ditetapkan set Common AT perintah suara yang agak konsisten di seluruh industry.

B. Berdasarkan Bentuk Fisik


1. Modem Eksternal Seperti tergambar disamping, perangkat modem eksternal berada diluar CPU. Modem eksternal dihubungkan ke CPU melalui port COM atau USB. Modem jenis ini biasanya menggunakan sumber tegangan terpisah. Keuntungan penggunaan modem jenis ini adalah portabilitasnya yang cukup baik sehingga gampang dipindah-pindah untuk digunakan di komputer lain. Disamping itu dengan menggunakan modem eksternal, tidak perlu ada slot ekspansi yang dikorbankan sehingga bisa dipakai untuk keperluan lain, terutama apabila mainboard yang digunakan hanya menyediakan sedikit slot ekspansi. Modem eksternal juga dilengkapi dengan lampu indikator yang memudahkan kita untuk memonitor status modem. Kerugiannya, harganya lebih mahal dibandingkan dengan modem internal. Modem eksternal juga membutuhkan tempat tersendiri untuk menaruhnya meskipun kecil.

2. Modem Internal Berbeda dengan modem eksternal, modem internal terpasang langsung didalam CPU. Secara fisik modem internal berupa sebuah card yang tertancap pada salah satu slot ekspansi pada mainboard. Penggunaan modem jenis ini memiliki beberapa keuntungan, antara lain lebih hemat tempat dan dari segi harga lebih ekonomis dibandingkan dengan modem eksternal. Karena telah terpasang di dalam CPU, maka modem jenis ini tidak membutuhkan adaptor seperti halnya modem eksternal sehingga sistem terkesan lebih ringkas tanpa ada banyak kabel berseliweran yang bisa memberi kesan kurang rapi. Namun demikian, modem internal memiliki kelemahan berupa tidak adanya indikator sebagaimana yang bisa ditemui pada modem eksternal. Akibatnya agak sulit untuk memantau status modem (walaupun bisa dilakukan lewat software). Selain itu, modem internal tidak menggunakan sumber tegangan sendiri hingga harus dicatu dari power supply pada CPU. Panas dari komponen-komponen dalam rangkaian modem internal juga akan menambah suhu dalam kotak CPU. Berikut table pembanding modem eksternal dan modem internal: Modem Eksternal Letaknya terpisah dari PC Modem Internal Dipasang pada slot ekspansi pada mainboard Lebih mahal Ada Indikator, sehingga mempermudah memantau status modem. Lebih murah Tidak adanya indikator,sehingga sulit memantau status modem.

Keuntungan dari masing-masing modem : Internal : Lebih mudah dipasang (atau menjadi mimpi yang paling buruk), biasanya lebih murah karena tidak memiliki case dan power supply terpisah, mencegah orang lain untuk bertindak iseng terhadap modem kita karena terletak di dalam komputer, tidak menggunakan kabel yang semerawut, menghemat tempat, dan juga menghemat uang kalian untuk

10

membeli kabel serial dan kartu serial tambahan apabila PC kalian memiliki port serial yang tidak mendukung UART 16550/ Eksternal : Biasanya dilengkapi dengan panel atau LED atau LCD yang menampilkan info tentang apa yang sedang dilakukan oleh modem kalian yang mana berguna untuk membantu kita permasalahan yang terjadi. Tidak menggunakan slot di dalam komputer kalian. Dapat di-nyalakan atau di-matikan secara terpisah dari komputer. Lebih mudah dipindah tempatkan (contohnya, kalian dapat menggunakan modem eksternal yang sama untuk komputer desktop ataupun laptop kalian). Di daerah yang rawan dengan masalah petir lebih aman bila menggunakan modem eksternal. Pada beberapa modem memiliki LED atau LCD yang menarik dan mungkin juga berguna. Modem eksternal juga juga memiliki pengatur suara yang memberikan kemudahan kepada kita untuk mengatur besar kecilnya suara dengan cepat dan mudah. Dan juga modem eksternal akan terlihat keren jika ditelakkan pada meja kalian.

Jenis apapun yang dipilih baik modem internal ataupun modem eksternal lebih memiliki kecenderungan pada masalah cita rasa pribadi saja. Sebagian orang lebih cenderung untuk memiliki modem internal karena tidak suka terhadap banyaknya kabel, terhindar dari debu, lebih mudah untuk pemindahan komputer, dan tidak usah pusing dengan masalah UART. Tetapi beberapa orang menyatakan bahwa panel pada modem eksternal merupakan hal penting untuk troubleshooting. Jika kalian masih ingin memiliki modem internal dan juga memiliki lampu indikasi seperti yang dimiliki oleh modem eksternal kalian dapat mempergunakan program ModemSta yang merupakan progam Modem Dashboard dibuat oleh Ted Johansson yang cukup terkenal atau bisa juga mempergunakan program lain yang sejenis. Fungsi dari program tersebut adalah membuat replika dari lampu modem yang ditampilkan di layar monitor kalian dan juga memberikan fungsi-fungsi tambahan lainnya.

11

C. Berdasarkan perkembangan jaman Seiring dengan perjalanan waktu maka perkembangan teknologi modem terus mengalami peningkatan dari yang menggunakan teknik modulasi paling sederhana hingga pada teknik modulasi yang canggih. Perjalanan sejarah modem diawali dengan munculnya modem berkecepatan 300 bps kemudian terus meningkat hingga 56,4 Kbps. 1. Modem 300 bps. Protokol yang pertama kali digunakan dalam modem ini adalah Bell 103 dan V.21 yang dapat mengirim hingga 300 bps dengan teknik modulasi PSK (Phase Sift Keying). 2. Modem 2.400 bps. Modem ini menggunakan protokol V.26 atau V.22 bis, dengan teknik modulasi PSK atau QAM. Kecepatan yang bisa dicapai adalah 2.400 bps dengan fallback rate 1.200 bps. Maksudnya, bila kondisi saluran yang digunakan tidak memenuhi syarat untuk mencapai kecepatan 2.400 bps maka kecepetannya akan turun secara otomatis menjadi 1.200 bps. 3. Modem 4.800 bps. Protokol yang dipergunakannya V.27 dengan teknik modulasi PSK. Kecepatan yang bisa dicapai adalah 4.800 bps dengan fallback rate 2.400 bps. 4. Modem 9.600 bps. Protokol yang digunakan pada modem ini V.29 dengan teknik modulasi QAM. Kecepatan yang bisa dicapai 9.600 bps dengan fallback rate 7.200 atau 4.800 bps. 5. Modem 14.400 bps. Protokol modem ini menggunakan V.33 dengan teknik modulasi TCM (Trellis Coded Modulation). Kecepatan yang bisa dicapai 14.400 bps dengan fallback rate 12.000 bps. 6. Modem 19.200 bps. Ia menggunakan protokol V.34 dengan teknik modulasi TCM. Kecepatan yang bisa dicapai 19.200 bps dengan fallback rate 14.400 bps, 12.000 bps dan 9.600 bps. 7. Modem 28.800 bps. Protokolnya menggunakan V.34 dengan teknik modulasi TCM. Kecepatannya mencapai 28.800 bps dengan fallback rate 14.400 bps.

12

8. Modem 33.600 bps. Protokol yang digunakan V.34 dengan teknik modulasi TCM. Kecepatan yang bisa dicapai 33.600 bps dengan fallback rate dan 19.200 bps. 9. Modem 56 Kbps. Teknologi modem terus berkembang dan untuk saat ini ada beberapa produsen modem yang telah berhasil menciptakan modem generasi terbaru yaitu modem dengan kecepatan 56 Kbps, namun seperti yang terjadi pada generasi sebelumnya, modem ini tidak bisa mencapai kecepatan 56 Kbps setelah terpasang jaringan PSTN.

D. Berdasarkan media transmisi 1. Modem ADSL Salah satu jenis modem berdasarkan media transmisinya, adalah modem ADSL singkatan dari Asymmetric Digital Subscriber Line sifatnya asimetris, kecepatan download lebih besar dari upload atau sebaliknya. Menggunakan jalur kabel telepon, namun menggunakan frekuensi yang berbeda, sehingga, telepon masih dapat digunakan walau terhubung ke internet, bebas gangguan dan cepat. Contoh ISP : Telkom Speedy, Telkom Flash, dll. ADSL sendiri merupakan salah satu dari beberapa jenis DSL, disamping SDSL, GHDSL, IDSL, VDSL, dan HDSL. DSL merupakan teknologi akses internet menggunakan kabel tembaga, sering disebut juga sebagai teknologi suntikan atau injection technology yang membantu kabel telepon biasa dalam menghantarkan data dalam jumlah besar. DSL sendiri dapat tersedia berkat adanya sebuah perangkat yang disebut DSLAM (DSL Acces Multiplexter). Untuk mencapai tingkat kecepatan yang tinggi, DSL menggunakan sinyal frekuensi hingga 1 MHz. Lain halnya untuk ADSL, sinyal frekuensi yang dipakai hanya berkisar antara 20 KHz sampai 1 MHz. Sementara untuk penggunaan ADSL di Indonesia dengan program Telkom Speedy, kecepatan yang ditawarkan berkisar antara 1024 kbps untuk downstream dan 128 kbps untuk upstream. Kecepatan downstream inilah yang menjadikan ADSL lebih cocok untuk kalangan rumah tangga. Karena pada kalangan rumah tangga

13

umumnya lebih banyak kegiatan menerima, dibandingkan kegiatan mengirim. Seperti mendownload data, gambar, musik, ataupun video. 2. Modem SDSL SDSL or Symetric Digital Subcriber Line biasanya digunakan di Eropa dan mempunyai besaran downstream dan upstream data yang sama yaitu sekitar 128 Kbits/s. SDSL memungkinkan pelanggan untuk memperluas jaringan data di atas jalur telepon yang telah ada.

14

BAB IV KESIMPULAN
A. SARAN Pada saat ini, kebutuhan setiap orang akan informasi sudah sangat mudah dan cepat untuk di daperoleh dengan berbagai media. Salah satunya adalah media internet atau biasa kita sebut dengan dunia maya. Selain Personal Computer (PC), salah satu sarana pendukung yang harus kita miliki untuk dapat terhubung dengan dunia maya adalah modem. Modem menjadi sangat penting pada saat sekarang ini. Alat hamper menjadi satu-satunya penghubung yang paling praktis. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan modem. Berrbagai jenis modem pun bermunculan. Oleh karenanya, penting bagi kita untuk mengetahui perkembangan dan jenis-jenis dari modem guna menambah wawasan dan pengetahuan kita. B. PENUTUP Akhirnya penulis berharap, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Kritik dan saran selalu penulis tunggu dalam perbaikan makalah ini.

15

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Modem http://www.goegle.com http://www.ilmukomputer.com

***

16

You might also like