You are on page 1of 17

Tutorial Gambar Mekanikal

1. Merencanakan Gambar Teknik


Sebelum memulai menggambar kita harus merencanakan bagaimana kita membuat penggunaan bidang gambar terbaik. Kemudian juga penting untuk memikirkan tentang jumlah pandangan dari gambar kita dan ukuran kertas yang akan digunakan.

Coba maksmimalkan penggunaan bidang gambar yang ada. Apabila sebuah pandangan memiliki begitu banyak detail, coba dan buatlah gambar pandangan sebesar mungkin. Jika diperlukan, gambarlah pandangan itu dalam lembar terpisah. Apabila kita bermaksud untuk menambahkan dimensi pada gambar, ingatlah untuk menyisakan bidang di sekitar gambar untuk keperluan pemberian dimensi nantinya. Apabila kita bekerja dengan tinta, rencanakan urutan menggambar garisgaris. Sebagai contoh kita tidak ingin menempatkan mistar di tempat yang garisnya masih basah.

Garis dan Jenis Garis


Dalam tutorial ini, kita akan belajar membuat bentuk-bentuk sederhana menggunakan garis-garis. Garis-garis yang digunakan tidak sekedar memiliki jenis dan ketebalan yang sama. Tetapi garis-garis dalam gambar teknik lebih menyatakan geometri objek dan kita harus menggunakan jenis garis yang sesuai dengan kebutuhan. Ketebalan Garis Untuk kebanyakan gambar teknik, dibutuhkan dua jenis garis yaitu garis tebal dan garis tipis. Garis tebal biasanya memiliki ketebalan dua kali ketebalan garis tipis. Sebuah garis kontinu tebal digunakan untuk menggambarkan sisi-sisi yang terlihat (nyata) dan gambar sketsa. Sebuah garis tipis digunakan untuk keperluan arsir, garis penunjuk (leader line), garis pusat, garis dimensi (garis ukur) dan garis bantu (garis proyeksi). Jenis Garis Jenis-jenis garis yang sering digunakan dalam gambar teknik antara lain: Thin chain lines adalah sebuah fitur dalam gambar teknik yang digunakan untuk menandai garis pusat. Garis pusat digunakan untuk menyatakan pusat dari sebuah lingkaran, objek silindrik atau garis simetri.

Page 1

Garis putus-putus digunakan untuk menunjukkan detail tersembunyi sebagai contoh tebal dinding dan lubang.

Dimensi
Sebuah gambar berdimensi harus mampu memberikan informasi yang diperlukan bagi sebuah produk akhir atau komponen yang ada di produksi. Sebuah contoh dimensi gambar ditunjukkan di bawah ini.

Dimensi selalu digambarkan menggunakan garis tipis kontinu. Dua garis proyeksi menandakan garis bantu dimana dimensi di mulai dan berakhir. Garis bantu (garis proyeksi) tidak menyentuh objek dan digambarkan tegak lurus dengan elemen yang akan di beri dimensi. Umumnya, satuan dapat dinyatakan dalam dimensi jika pernyataan satuan disebutkan dalam gambar teknik. Konvensi umum satuan yang dipergunakan adalah mm. Seluruh dimensi yang bernilai kurang dari 1 harus dimulai angka nol (0), misalnya .35 harus dituliskan sebagai 0,35. Huruf Seluruh catatan dan dimensi harus dituliskan dengan jelas dan mudah terbaca. Seluruh catatan harus dituliskan dengan huruf besar untuk menambah legibility. Seluruh huruf harus memiliki ukuran yang sama dan lebih disukai tidak kurang dari 3 mm. Sebagai contoh diperlihatkan berikut:

Page 2

Page 3

Jenis-jenis Dimensi

Dimensi Sejajar Dimensi sejajar (paralel) terdiri dari beberapa dimensi yang semuanya berawal dari satu garis bantu.

Superimposed Running Dimensions Superimposed running dimensioning simplifies parallel dimensions in order to reduce the space used on a drawing. The common origin for the dimension lines is indicated by a small circle at the intersection of the first dimension and the projection line. In general all other dimension lines are broken. The dimension note can appear above the dimension line or in-line with the projection line

Dimensi Berrantai Dimensi berrantai hanya bisa digunakan jika fungsi objek tidak dipengaruhi oleh akumulasi toleransi. Sebuah toleransi merupakan indikasi akurasi sebuah produk yang akan di buat.

Page 4

Dimensi Gabungan Sebuah dimensi gabungan menggunakan dua jenis dimensi yaitu dimensi berrantai dan dimensi sejajar.

Dimensi dengan Koordinat Two sets of superimposed running dimensions running at right angles can be used with any features which need their centre points defined, such as holes.

Dimensi yang disederhanakan dengan cara sistem Koordinat Sangat memungkinkan juga untuk menyederhanakan dimensi koordinat dengan menggunakan sebuah tabel untuk menyatakan fitur dan posisinya.

Page 5

Pemberian Dimensi Pada Fitur Kecil

Ketika memberikan dimensi pada fitur yang kecil, tempatkan tanda panah dimensi di antara garis-garis bantu. Untuk tujuan memperjelas dimensi pada fitur kecil, cara-cara diatas dapat digunakan.

Dimensi Lingkaran

Seluruh dimensi lingkaran dilakukan dengan simbol dalam pemberian dimensi lingkaran:

. Ada beberapa aturan

(a) memperlihatkan dua metode umum dalam pemberian dimensi lingkaran. Metode pertama garis dimensi ditarik di antara dua garis bantu dari dua titik yang berlawanan secara diametrik. Metode kedua yaitu garis dimensi diberikan di dalam lingkaran. (b) digunakan ketika gambar lingkaran terlalu kecil untuk diberikan dimensi. is used when the circle is too small for the dimension to be easily read if it was placed inside the circle. A leader line is used to display the dimension. (c) cara terakhir adalah pemberian dimensi lingkaran dari luar lingkaran menggunakan sebuah tanda panah yang mengarah ke pusat lingkaran. Cara pertama yang menggunakan garis bantu (garis proyeksi) merupakan cara yang paling sering digunakan, tetapi pilihan tetap kembali kepada kita cara mana yang lebih disukai.

Page 6

Dimensi Lubang

Ketika memberi dimensi pada lubang, cara pembuatannya tidak spesifik disebutkan kecuali diperlukan untuk menyatakan fungsi produk. Kata-kata lubang tidak harus ditambahkan kecuali memang diperlukan. Kedalaman lubang biasanya disebutkan jika tidak dinyatakan di pandangan lain. Kedalaman lubang biasanya dilihat berdasarkan kedalaman silindris lubang dan bukan diukur terhadap kedalaman ujung bekas proses gurdi.

Dimensi Radius Seluruh dimensi radial dikerjakan dengan huruf besar R. seluruh dimensi, tanda panah dan garis-garis harus digambarkan tegak lurus terhadap radius sehingga garis ukur melalui center dari busur radius. Seluruh dimensi hanya memiliki satu kepala panah yang berujung pada garis yang akan diberi dimensi. Ada dua cara memberi dimensi radius. (a) memperlihatkan sebuah radius yang diberi dimensi dengan titik pusat radius yang ditunjukkan. (b) memperlihatkan bagaimana memberi dimensi radius dengan tidak memberi tanda lokasi titik pusatnya.

Page 7

Dimensi Bola Radius pada sebuah permukaan bola (i.e. the top of a drawing pin) ketika diberikan dimensi harus memiliki SR sebelum ukuran untuk menandai jenis permukaan.

Toleransi
Dalam praktek tidak mungkin untuk menghasilkan produk dengan ukuran yang tepat seperti yang tercantum dalam gambar teknik. Akurasinya tergantung pada proses manufaktur yang digunakan dan teknik membuatnya. Sebuah angka toleransi menunjukkan variasi dimensi yang diizinkan dari sebuah produk yang dibuat. Setiap dimensi dalam sebuah gambar harus memasukkan angka toleransi. Angka toleransi dapat ditampilkan sebagai berikut:

Sebuah angka toleransi bisa diterapkan pada berbagai dimensi. Sebagai contoh angka toleransi +/- 0,5 mm. Atau sebuah toleransi spesifik terhadap dimensi. (a tolerance specific to that dimension)

Cara menyatakan sebuah toleransi pada sebuah dimensi sesuai saran Bristish Standard adalah:

Catat bahwa ukuran batas atas diletakkan di atas ukuran batas bawah. Seluruh toleransi harus dinyatakan dengan angka yang sesuai hingga angka desimal di belakang koma untuk tingkat akurasi yang ditunjukkan dari produsen, bahkan jika angka itu mengandung angka nol (0). 45.25 44.80 Tidak dituliskan sebagai: 45.25 44.8

Layout Gambar Teknik


Cukup penting bahwa kita mengikuti aturan sederhana ketika memproduksi sebuah gambar teknik yang walaupun tidak digunakan saat ini tetapi bisa berguna nantinya jika bekerja di industri. Seluruh gambar teknik harus menampilkan sebuah kotak informasi. Sebuah contoh ditunjukkan dalam gambar berikut:

Page 8

Informasi Umum Yang Terrekam Dalam Sebuah Gambar Teknik

JUDUL (TITTLE)

Judul gambar
NAMA (NAME)

Nama orang yang menggambar. Ini penting terutama untuk keperluan quality control jadi sebuah masalah dapat dilacak balik hingga ke bagian awal.
DIPERIKSA (CHECKED)

Di institusi teknik, gambar diperiksa oleh orang kedua sebelum dikirimkan ke pabrik, jadi jika dijumpai permasalahan bisa diketahui lebih awal.
VERSI GAMBAR (VERSION)

Banyak gambar akan mengalami perubahan selama periode waktu umur komponen. Dengan memberikan angka versi pada gambar maka hal itu dapat membantu orang lain agar tahu bahwa mereka sedang menggunakan gambar versi terbaru.
TANGGAL (DATE)

Tanggal gambar dibuat atau diubah/modifikasi


SKALA GAMBAR (SCALE)

Skala gambar. Komponen berukuran besar tidak akan muat tergambar di atas kertas gambar jadi dibutuhkan skala untuk memberikan sebuah petunjuk cepat tentang ukuran akhir produk.
SISTEM PROYEKSI (PROJECTION SYSTEM)

Sistem proyeksi digunakan untuk menciptakan gambar agar mudah diketahui dan dapat membantu orang lain dalam membaca gambar.
NAMA PERUSAHAAN (COMPANY NAME)

Page 9

Banyak gambar CAD (computer aided design, desain dengan bantuan komputer) didistribusikan di luar perusahaan sehingga nama perusahaan biasanya ditambahkan untuk mengetahui sumbernya.

Proyeksi Orthografik
Tujuan sebuah gambar teknik adalah meneruskan semua informasi yang diperlukan tentang bagaimana membuat komponen ke departemen produksi. Untuk kebanyakan komponen, informasi tidak bisa diteruskan hanya dalam bentuk satu pandangan (pandangan tunggal). Daripada menggunakan beberapa lembar kertas dengan pandangan berbeda, akan lebih baik menggabungkan banyak pandangan dalam sebuah kertas gambar dengan menggunakan sistem proyeksi yang ada. Terdapat dua sistem proyeksi yang ada yaitu proyeksi sudut pertama (first angle) dan proyeksi sudut ketiga (third angle).

Diagram berikut memperlihatkan bagaimana sistem proyeksi bekerja.

Dengan proyeksi sudut pertama, pandangan yang kita lihat diproyeksikan melalui sisi lain dari objek. Jadi jika kita menggambarkan tiga sisi objek, maka kita menggambarkan pandangan yang diproyeksikan ke sisi lain objek dan bukan pada pandangan terdekat.

Page 10

Potongan - Introduction
Potongan dan pandangan potongan digunakan untuk memperlihatkan detail tersembunyi dengan lebih jelas. Potongan dibuat dengan menggunakan sebuah bidang potong untuk memotong objek. Sebuah potongan adalah sebuah pandangan tanpa ketebalan dan memperlihatkan sketsa objek pada bidang potong. Sketsa nyata (terlihat) yang jauh dari bidang potong tidak ikut digambarkan. Sebuah pandangan potongan, menunjukkan sketsa bidang potong dan semua sketsa nyata bisa dilihat di luar bidang potong. Diagram di bawah ini memperlihatkan sebuah pandangan potongan dan bagaimana sebuah bidang potong bekerja.

Jenis Potongan
Potongan pada Bidang Tunggal

Contoh berikut memperlihatkan sebuah pandangan potongan sederhana dimana objek dipotong dua oleh bidang potong. Bidang potong ditandai pada sebuah gambar menggunakan jenis garis pusat tetapi dengan ujung tebal yang

Page 11

menandakan akhir garis dan juga menandakan perubahan arah bidang potong. Arah pandangan ditandai dengan tanda panah dengan sebuah huruf referensi. Contoh dibawah ini memperlihatkan potongan pada bidang potong A-A.

Potongan dengan Dua Bidang

Sangat memungkinkan bagi bidang potong untuk berubah arah untuk megurangi jumlah potongan yang diperlukan untuk menggambarkan detail yang diperlukan. Contoh dibawah ini memperlihatkan sebuah pipa yang dipotong oleh dua bidang sejajar. Sketsa memperlihatkan dimana objek dipotong.

Page 12

Potongan Setengah

Potongan setengah seringkali digunakan untuk memperlihatkan bagian dalam dan luar dari sebuah objek simetrik.
Potongan Sebagian

Dalam praktek, sudah umum untuk memotong sebuah bagian objek ketika hanya sebagian kecil area dipotong untuk memperlihatkan detailnya. Contoh di atas memperlihatkan sebuah bagian terpotong yang menandakan lubang tembus pada sebuah pelat. Catat bahwa garis yang digunakan untuk menandakan akhir potongan adalah berupa garis tipis kontinu.

Page 13

Arsir
Pada potongan dan pandangan potongan, area terpotong harus di arsir untuk menandakan hasil potongan. Arsir digambarkan dengan sebuah garis tipis kontinu dengan jarak spasi tertentu yang sama (lebih disukai sekitar 4 mm, dan tidak kurang dari 1 mm) dan lebih disukai bersudut 450.
Arsir Pada Objek Tunggal

Ketika membuat arsir pada objek tetapi objek itu memiliki area terpisah maka seluruh area objek itu harus di arsir dengan arsiran yang sama dengan spasi yang sama pula.
Arsir Pada Objek Berdekatan

Ketika membuat arsir pada objek terakit (assembled) arah arsir (sudut arsir) idealnya dibalik pada bagian yang berdekatan. Jika lebih dari dua bagian saling berdekatan maka arsiran harus dibuat bertingkat untuk membedakan bahwa bagian-bagian itu terpisah.

Reverse hatching

Staggered Hatching

Mengarsir Material Tipis

Terkadang sulit untuk mengarsir bagian yang sangat tipis. Untuk melakukan itu, bagian terpotong dapat diisi penuh dengan garis. Ini hanya bisa dilakukan jika tebal dinding kurang dari 1 mm.

Page 14

Mengarsir Bidang yang Luas

Ketika mengarsir bidang yang luas agar tetap terlihat, arsiran bisa dibatasi pada bidang yang dekat dengan sisi bagian lain.

Gambar Komponen Berulir


Konvensi Gambar

A threaded part

Ulir digambarkan dengan garis tipis. Ketika digambarkan dari sisi akhir sebuah penampang berulir ditandai oleh lingkaran terputus menggunakan sebuah garis tipis.

Page 15

Seringkali sebuah penampang berulir yang ada di dalam komponen perlu diperlihatkan. Dua ilustrasi ini memperlihatkan dua cara menggambar penampang berulir. Catat aturannya. Detail tersembunyi digambarkan sebagai garis tipis putus-putus. Pandangan potongan menggunakan dua jenis garis, tebal dan tipis dengan arsiran yang memenuhi area potongannya.

Gambar Susunan
Di bagian sebelumnya dijelaskan aspek umum dari gambar teknik dan bagaimana cara menghasilkan sebuah gambar detail dari komponen tunggal dengan semua informasi yang diperlukan untuk membuat komponen. Perakitan komponen-komponen ini diperlihatkan dalam gambar terakit yang juga dikenal sebagai sebuah gambar susunan.
Fitur Yang Ada Dalam Gambar Susunan Dimensi

Dimensi detail yang diperlukan untuk manufaktur termasuk dalam gambar susunan. Tetapi biasanya dimensi itu hanyalah dimensi total dari objek terrakit. If the spatial relationship between parts if important for the product to function correctly then these should also be indicated on the drawing. For example idicating the maximum and minimum clearance between two parts.
Komponen Dalam

Jika terdapat komponen di dalam komponen maka potongan harus

Page 16

digunakan.
Daftar Komponen

Setiap komponen ditandai dengan nomor yang dituliskan dalam gambar dengan sebuah lingkaran dengan sebuah nomor didalamnya dan sebuah garis penunjuk yang menunjuk ke komponen. Garis penunjuk diakhiri oleh sebuah tanda panah jika garis itu menyentuh sisi komponen atau sebuah lingkaran kecil penuh jika garis penunjuk itu berada di dalam area komponen. Sebuah tabel komponen harus ditambahkan ke gambar untuk mengidentifikasi setiap komponen yang ada.
Item No. Description Qty Material Remarks

Tiga item pertama yaitu Item No., Description, dan Quantity harus dilengkapi untuk setiap komponen yang ada di gambar (jumlah komponen yang sama terrekam dalam Qty). Material adalah yang digunakan untuk komponen yang akan dibuat. Kolom Remarks berguna untuk merrekam nomor komponen ketika terdapat komponen yang dibeli. Sumber : http://www.ider.herts.ac.uk/school/courseware/graphics/engineering_drawing/line styles.html

Page 17

You might also like