You are on page 1of 2

METODE BERCERITA

BY : ENDRIYANTI KULAMASARI,S.P PENGERTIAN Dongeng : kisah yang dituturkan atau ditulis (biasanya hasil rekaan saja yang sifatnya sebagai hiburan); cerita lama, kuno Cerita : kisah, dongeng, sebuah tutur yang melukiskan suatu proses terjadinya peristiwa secara panjang lebar; karangan yang menyajikan jalannya kejadian-kejadian; lakon yang diwujudkan dalam pertunjukan (tentang drama, film dsb) Metode Bercerita Cara bertutur kata dan menyampaikan cerita atau memberikan penerangan/ penjelasan kepada anak secara lisan Tujuan Melatih daya tangkap anak Melatih daya pikir anak Melatih daya konsentrasi anak Membantu perkembangan fantasi/imajinasi anak Menciptakan suasana menyenangkan dan akrab di dalam kelas Syarat-syarat Cerita Sesuai dengan tingkat perkembangan dan lingkungan anak-anak, tempat dan keadaan. Isi cerita harus bermutu pendidikan seperti nilai-nilai agama dan moral serta tujuan pengembangan bahasa anak-anak. Bahasa harus sederhana dan mudah dimengerti anak-anak. Memperhatikan daya kemampuan anak mendengarkan cerita berdasarkan usia. Persiapan Guru Untuk Bercerita Menguasai cerita dengan berlatih terlebih dahulu. Pahami karakter tokoh dalam cerita serta menentukan intonasi suara masing-masing tokoh. Pelajari suasana cerita untuk menciptakan tempo dan irama bercerita. Tuturan sesuai perkembangan bahasa anak dan menarik dapat memotivbasi anak mengikuti cerita sampai selesai. Memperhatikan posisi guru dengan jumlah anak, sehingga guru dapat melakukan kontak mata dengan anak saat bercerita.

Bentuk-bentuk Bercerita Bercerita tanpa alat peraga Bercerita dengan alat peraga : 1.Alat peraga langsung 2.Alat peraga tidak langsung : -Benda-benda tiruan -Gambar lepas, gambar dalam buku, gambar seri

-Papan flanel -Story reading -Sandiwara boneka/wayang -Boneka jari

You might also like