ALASAN MANUSIA MEMBUTUHKAN AGAMA DALAM MENJALANI KEHIDUPAN Agama (din) adalah segala peraturan yang berupa hukum

yang harus dipatuhi, baik dalam bentuk perintah yang wajib dilaksanakan maupun berupa larangan yang harus ditinggalkan dan ada pembalasannya. Unsur-unsur agama: Kekuatan Ghaib Hubungan dengan Yang Ghaib Pemujaan atau penyembahan terhadap Yang Ghaib Adanya yang kudus dan suci (kitab suci, tempat ibadah, dan sebagainya) Agama diturunkan sebagai petunjuk dalam menjalani kehidupan di dunia. Dimana petunjuk ini menjelaskan tentang mana yang benar dan mana yang salah, mana yang haq dan mana yang bathil. Petunjuk disini meliputi banyak bidang dalam kehidupan, baik sosial, politik, ekonomi dan bidang yang lain Manusia adalah salah satu makhluk ciptaan Allah yang dianugrahi akal pikiran dan memiliki potensi untuk beriman kepada Allah dan dengan akalnya mampu memahami dan mengamalkan wahyu serta gejala-gejala alam, memiliki rasa tanggung jawab atas segala tingkah lakunyadan berakhlak. Dengan anugrah itulah yang menjadikan manusia sebagai makhluk mulia, dimana makhluk lain tidak memiliki keistimewaan tersebut. Dari uraian tentang Agama dan manusia di atas dapat ditarik satu titik temu yaitu penting dan mendasarnya kebutuhan akan sebuah ajaran agama bagi manusia. Kebutuhan ini melebihi kebutuhannya terhadap segala sesuatu. Manusia sangat membutuhkan agama tanpa manusia dia belum menjadi manusia yang utuh. Hanya turut sertanya dalam tradisi yang berupa petunjuk Tuhan tentang cara hidup dan berfikir dapat membawa manusia kepada kesadaran tentang arti diri dan kehidupannya, hanya dengan agama yang dapat memberikan makna dari eksistensi manusia. Adapun ajaran agama merupakan alas dan fondasinya dalam mengetahui mana perbuatan diridhai oleh Tuhan tiap-tiap agama. Bahaya yang menimpa manusia apabila tidak beragama adalah kerusakan hati dan jiwa dan kebinasaan serta kesengsaraan yang tiada berkesudahan. Maka tidak ada kebutuhan manusia yang melebihi kebutuhan untuk mengetahui ajaran-ajaran suatu agama tersebut dan melaksanakannya.