You are on page 1of 133

RANGKUMAN EKSEKUTIF

Evaluasi diri ini dibuat sebagai bahan untuk mempersiapkan akreditasi Program Sarjana S-1 Program Studi PPKn Jurusan IPS STKIP Pasundan Cimahi. Evaluasi ini mencakup 14 item sesuai dengan Pedoman Evaluasi Diri Program Studi PPKn yang dikeluarkan oleh BAN-PT, terdiri dari : A. Jati Diri, Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan, B. Kemahasiswaan, C. Dosen dan Tenaga Pendukung, D. Kurikulum E. Sarana dan Prasarana, F. Pendanaan, G. Tata Pamong (Govemance), H. Pengelolaan Program, I. Proses Pembelajaran, J. Suasana Akademik, K. Sistem Informasi, L. Sistem Jaminan Mutu, M. Penelitian, Publikasi Thesis dan Pengabdian Kepada Masyarakat, N. Lulusan dan Keluaran lainnya. Mengacu pada pembahasan di atas diketengahkan SWOT analisis yang dimiliki oleh program S-1 Progran Studi PPKn Jurusan IPS Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Pasundan sebagai berikut :

1. Kekuatan (Strength) Program Pendidikan S-1 Program Studi Pandidikan Pancasila, dan

Kewarganegaran Jurusan IPS Sekolah Tinggi

Keguruan

dan Ilmu

Pasundan Cimahi memiliki beberapa kekuatan 1). Misi, Visi

berorientasi ke masa depan 2). Struktur organisasi sesuai dengan pola modern 3). Peminat terhadap program Studi PPKn cenderung meningkat, 4) Pelayanan Dosen Wali baik, 5). Kualifikasi dosen dan karyawan memadai 6). Pengaturan keuangan menunjang PBM, 7). Gedung milik sendiri dan strategis, 8). Kurikulum disesuaikan dengan kebutuhan lapangan dan studi lanjut, 9). Suasana antar Mahasiswa dan Dosen baik. 10). Adanya pusat penelitian tingkat Sekolah Tinggi STKIP untuk publikasi hasil penelitian. 11). adanya pusat pengabdian masyarakat tingkat Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan. 12). Peringkat akreditasi Program Studi PPkn oleh BAN PT. Dengan peringkat B. 13). Pengolahan sistem informasi mayoritas menggunakan perangkat Komputer, 14) Citra Program Studi PPKn sudah terbentuk selama 18 tahun. 2. Kelemahan (Weaknees). Disamping kekuatan, terdapat juga beberapa kelemahan Program Studi PPKn Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikkan Pasundan yaitu : 1). Misi budaya bersifal lokal dan belum didukung oleh sarana yang lengkap, 2). Pemahaman struktur organisasi belum maksimal, 3). Kemarnpuan finansial heterogen dan kemampuan Akademik cenderung rendah 4). Pengelolaan SDM belum maksimal, 4). Dukungan keuangan hanya dari Mahasiswa, 6). Tingginya biaya pengelolaan infrastruktur, 7). lambatnya peninjauan kurikulum, 8) Kurangnya kualitas kegiatan ilmiah berskala nasional maupun internasional, 9). Dana penelitian dan publikasi di dalam STKIP terbatas, 10). Motivasi melaksanakan PPM kurang, diakibatkan dari dana yang terbatas, 11). Supervisi belum maksimal, 12). Efektivitas dan efesiensi system informasi belum optimal, 13) kerjasama dengan pihak lain belum optimal. 3. Peluang (Opportunity).
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

Peluang

pengembangan

Program

studi

PPKn

Sekolah

Tinggi

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Pasundan sebagai berikut: 1). Deregulasi sector kependidikan memberikan peluang untuk berimprovisasi, 2). Peluang koordinasi organisasi dapat diciptakan, 3). Keinginan yang kuat untuk memperbaiki lembaga, 4). Kesempatan Mahasiswa untuk berprestasi terbuka, 5). Kesempatan untuk studi lanjut melakukan penelitian dan PPM luas, 6). Peluang pencarian dana di luar Mahasiswa dan di luar perguruan Tinggi, ada, 7). Terbuka kesempatan untuk mengembangkan kampus, 8). Diberi kesempatan untuk meninjau kurikulum, 9). PBM memungkinkan komunikasi banyak arah baik di dalam kelas atau di luar kelas, 10). Kesempatan mengajukan dan melakukan penelitian serta publikasinya terbuka, 11). Kerjasama dengan instansi lain dalam PP. No.61/1999, ada, 12). Adanya kesempatan meningkatkan Pengendalian mutu, 13) Kesempatan untuk memperbaiki sistem informasi ada, 13) lulusan LPTK selalu dibutuhkan oleh dunia pendidikan. 4. Ancaman (Threat) Ancaman terhadap Program Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan sebagai berikut : 1). Globalisasi melemahkan budaya lokal, 2) penurunan kwalitas perguruan tinggi secara umum, 3) Persaingan yang tidak sehat antara LPTK, 4) Mahasiswa rawan DO ditahun awal, 5) Studi lanjut yang tidak relevan dengan bidang kepakarannya, 6) Biaya pendidikan yang terus meningkat sedangkan kemampuan masyarakat cenderung tetap, 7) Sarana prasarana yang kurang sesuai dengan perkembangan iptek, 8) Perubahan dan tuntutan masyarakat cepat yang mengakibatkan kurikulum selalu tertinggal, 9) Sebagian kecil dosen masih bersifat otoriter sehingga suasana akademis yang kondusif belum dapat diciptakan, 10) Penelitian dan publikasinya cenderung formalistik sehingga manfaatnya kurang dirasakan secara langsung, 11) PPM tidak sesuai dengan tuntutan masyarakat, 12) Banyaknya kompetitor untuk lembaga

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

LPTK sejenis, 13) Kerusakan software dan hardware dalam sistem informasi, 14) Otda yang mengutamakan lulusan PT dari daerahnya. 5. Strategi Strategi pengembangan Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan sebagai berikut: 1) Memberikan pemahaman yang lebih mendalam terhadap sivitas akademika tentang visi dan misi, 2) Optimalisasi sarana prasarana dan Kualitas SDM, 3) Personil ditugaskan untuk studi lanjutan dan atau pelatihan-pelatihan, 4) Mengadopsi teknologi tepat guna untuk mendukung SIM, 5) Dialog antara mahasiswa dan dosen ataupun pimpinan program studi, 6) Diciptakan kurikulum yang fleksibel, 7) Dosen diberikan pelatihan-pelatihan metode penelitian dan PPM, 8) Menempatkan dan mengembangkan SDM sesuai dengan kepakarannya, 9) Efesiensi dan efektivitas keuangan, 10) Melakukan pengembangan kampus, 11) Merenovasi/mengadakan sarana dan prasaran yang disesuaikan dengan perkembangan masa kini, 12) Pemanfatan teknologi informasi semaksimal mungkin, 13) Otonomi penetapan kurikulum program studi, 14) Peyesuaian kurikulum terhadap, dinamika masyarakat dan dunia kerja, 15) Pemanfaatan berbagai sumber dan media pembelajaran, 16) Dialog antara dosen dan mahasiswa tentang PBM difasilitasi oleh pimpinan program studi, 17) Meningkatkan kemampuan berbahasa, penelitian, dan kegiatan ilmiah lainnya, 18) Diperbanyak kegiatan ilmiah yang memungkinkan interaksi dosen dan mahasiswa, 19) Pemberdayaan pusat penelitian dan lembaga penelitian STKIP Pasundan secara maksimal, 20) Menumbuhkan kreativitas mencari dana dan masalah penelitian melalui pelatihan, penataran dan pemanfaatan teknologi informasi, 21) Pelaksanaan PPM dilakukan secara berkelompok melalui kemitraan dengan lembaga sejenis, 22) Kegiatan PPM diintegrasikan dengan kegiatan lain seperti kuliah praktek bermasyarakat atau KKL bersama mahasiswa, 23) Pelaksanaan PBM mengacu kepada SAP dan Silabi, 24) Standar mutu disesuaikan dengan dinamika masyarakat ilmiah dan pengguna, 25) Selalu memperbaharui software dan hardware, 26)

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

Pembaharuan kualitas komputer, 27) Meningkatkan relevansi kualitas kelulusan dengan kebutuhan lapangan kerja, 28) Menjalin kerjasama dengan pihak lain untuk keberlanjutan kegiatan kampus dan penyerapan lulusan, 29) Melakukan kemitraan dengan kompetitor maupun Pemda.

SUSUNAN TIM EVALUASI DIRI BESERTA DESKRIPSI TUGAS No Nama Jabatan Uraian Tugas

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

1.

Drs. H. Subarkah

Pembantu Ketua Bid. Akademik Nara Sumber

Memberikan masukan untuk perumusan evaluasi diri Memberikan masukan untuk perumusan evaluasi diri Mendesain kerangka kerja dan memberikan masukan untuk perumusan hasil evaluasi Mendesain kerangka kerja, menganalisis dan memberikan masukan untuk perumusan hasil evaluasi Memberikan masukan kegiatan pelaksanaan akademik

2.

Drs. Abdullah Apip, M.Si. Dr. H. Endang Komara, M.Si.

3.

Ketua Pelaksana

4.

Drs. Dadang Ahmad

Sekretaris Pelaksana

5.

Yudi Kusyadi, S.Pd.

Dosen

6.

Jajang Hendar H., S.Pd.

Kordinator Teknis Memberikan bantuan teknis bahan dan materi evaluasi Ketua Ikatan Alumni Memberikan informasi dan masukan tentang penyebaran para lulusan Memberikan masukan tentang kegiatan intra kurikuler, ekstra kurikuler dan ko kurikuler Memberikan bantuan bahan materi

7.

Hj. Oyamah, S.Pd.

8.

Lisda Pujianti

Mahasiswa

9. 10 .

Iyos Saleh Hujaeni

Kesekretariatan

Pelaksana Teknis Memberikan bantuan teknis pengetikan DAFTAR ISI Halaman

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

KATAPENGANTAR .. RANGKUMAN EKSEKUTIF .. SUSUNAN TIM EVALUASI DMI BESERTA DESKRIPSI TUGASNYA DAFTAR ISI .......... BAB I . DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN EVALUASI DIRI A. Jati Diri, Visi Misi Sasaran dan Tujuan ................ B. Kemahasiswaan ...................... C. Dosen dan Tenaga Pendukung ........... D. Kurikulum ...................... E. Sarana dan Prasarana F. Pendanaan .
G. H.

Tata Pamong (Govemance) ........... Pengelo!aan Program ........... Proses Pembelajaran ......................................

I.

J. Suasana Akademik ...................................... K. Sistem Informasi ...................................... L. Sistem Jaminan Mutu ............................. M. Penelitian, Publikasi, Thesis dan Pengabdian Kepada Masyarakat N. Lulusan dan Keluaran lainnya ..................................... BAB II. ANALISIS SWOT PROGRAM STUDI SECARA KESELURUHAN REFERENSI ........................................ LAMPIRAN ......................................

BAB I DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN EVALUASI DIRI

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

Bagi Jurusan Pendidikan IPS Program Studi PPKn Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Pasundan Cimahi. Evaluasi Diri ini merupakan koreksi dan evaluasi dalam siklus manajemen Program Studi PPKn. Melalui Evaluasi Diri ini diharapkan diperoleh informasi dan kajian yang dapat digunakan sebagai masukan dan kajian dalam pengembangan di program studi masa yang akan datang, di samping yang pokok saat ini adalah untuk persiapkan akreditasi oleh BAN PT. Sasaran dari Evaluasi Diri ini adalah: 1. Mengidentifikasi masalah, penilaian dan pencapaian sasaran 2. Mengidentifikasi posisi, status institusi dibanding dengan institusi yang lain 3. Meninjau kembali kebijakan yang pernah dijalankan oleh lembaga. 4. Menumbuhkan budaya evaluasi kelembagaan dan analisis diri. Pemanfaatan hasil Evaluasi Diri ini ditujukan untuk : 1. Penyusunan profil lembaga yang konprehensif, 2. Perencanaan dan perbaikan diri secara berkelanjutan, 3. Peniaminan mutu internal Jurusan IPS Program Sudi PPKn, dan 4. Persiapan Evaluasi Diri untuk akreditasi. Pendekatan Evaluasl Diri dilakukan melalui tahap: persiapan dan perencanaan, penataan organisasi, pelaksanaan, penggunaan pakar sejawat dan pelaporan rincian aktivitas dari setiap tahap sebagat benikut: 1. Persiapan dan perencanaan; mencakup pembentukan tim, penentuan fokus dan sasaran evaluasi, penentuan kerjalaman studi, penentuan rangkaian kegiatan, dan penentuan pibak lain yang akan dilibatkan, 2. Penataan organisasi kerja.; penentuan tugas dan peranan semua pihak yang terlibat, penentuan mekanisime kerja, koordinasi dan komunikasi,

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

3. Pelaksanaan Evaluasi Diri, mencakup pemetaan sasaran evaluasi, pengumpulan data dan informasi, penyusunan analisis dan interpretasi data, perumusan rekomendasi untuk perbaikan, 4. Pernanfaatan pakar sejawat, mencakup pemanfaatan pakar sejawat untuk memberikan opini kedua terhadap hasil evaluasi, melakukan studi banding terhadap predikat yang dimiliki saat ini. 5. Pelaporan, mencakup penyusunan laporan akhir untuk dasar perbaikan. Untuk lebih jelasnya, hasil Evaluasl Diri ini akan dipaparkan beberapa hal sebagai berikut : A. Jati Diri, Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan Program Studi PPKn berdiri 29 Mei 1986, Status terdaptar diperoleh pada tanggal 9 Januari 1987 dengan No. 038/0/1987. Kemudian memperoleh status terakreditas B pada tahun 2000 dengan SK (SK BAN-PT No.006/BAN-PT/Ak-IV/V/2000). Dalam kurun waktu empat tahun terakhir mengalami perkembangan yang pesat, baik jumlah maupun kualitas mahasiswa, Dosen dan lulusan. Visi yang diembannya menjadikan program Studi PPKn yang unggul secara Nasional dalam bidang pembelajaran PPKn, Penelitlan dan Pengabdian pada masyarakat. sarjana PPKn yang mampu : 1. Mengembangkan proses pembelajaran PPKn secara profesional 2. Mengikuti perkembangan Ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi. 3. Memuliakan syiar Islam dan memelihara budaya Sunda. 4, Bekerja di luar guru sesuai minat dan kemampuannya. Tujuan dan sasaran program studi menghasilkan sarjana PPKn yang dapat bekerja : (1) sebagai guru (2) di luar guru sesuai minat dan kemampuannya, (3) melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi. B. Kemahasiwaan. Misinya menyiapkan calon

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

10

Kondisi kemahasiswaan yang berkembang di Program Studi PPKn pada urnumnya sudah cukup baik karena, seleksi mahasiswa telah dilakukan dengan sungguh-sungguh, namun kecurangan masih saja ada, terutama minimnya inisiatif mahasiswa untuk menyelenggarakan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Deskripsi mengenai hal ini terlihat dari: 1. Sistem Seleksi Sistem seleksi mahasiswa Program Studi PPKn STKIP Pasundan dilakukan dengan dua macarn, Tes. a. Tes kemampuan bahasa inggris b. Tes Kemampuan Akademik; dan c. Interview 2. Profil Mahasiswa Program studi PPKn diperuntukan bagi masyarakat umum, sehingga profil mahasiswa sangat beragam. Keragaman tersebut mencakup latar belakang sosial ekonomi keluarga dari daerah asal mahasiswa. Kemampuan ini sangat baik untuk mahasiswa agar dapat berlatih memahami keragaman kultur, nilai perilaku yang sebenarnya adalah dalam masyarakat, serta perbentukan orientasi wawasan nasional. 3. Pelayanan Kepada Mahasiswa Program studi PPKn selalu berupaya melayani mahasiswa sebaik mungkin. Pelayanan diberikan baik pada kegiatan akademis maupun non akademis untuk menunjang kelancaran studi mahasiswa. Setiap mahasiswa didampingi oleh dosen wali, yang berperan sebagai konselor. Pertemuan dengan dosen wali dapat dilakukan kapan saja, selama dibutuhkan oleh mahasiswa, selain itu masih ada dosen pembimbing PPL dan dosen pembimbing Skripsi untuk membantu mahasiswa menyelesaikan studinya. Dalam pelayanan administrasi, mahasiswa dibantu oleh Staf Program Studi, yaitu staf administrasi yang khusus melayani mahasiswa. Pada kegiatan non akademik yang menunjang
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

11

akademik mahasiswa dibantu oleh staf kemahasiswaan di tingkat program studi, sebagai bentuk tanggung jawab sosial STKIP Pasundan memberikan fasilitas Bea Siswa baik berupa BKM maupun BPPA. 4. Keterlibatan Mahasiswa dalam Kegiatan Institusi Mahasiswa sudah dilibatkan dalam beberapa kegiatan dengan peran yang berbeda-beda antara lain. No 1 . 2 . 3 . 4 . 5 . Kegiatan Peran Staf

Orientasi Kegiatan Panitia pelaksana, Lembaga Mahasiswa Baru pengisi materi Penyelenggaraan Panitia pelaksana, Jurusan/program Seminar dan Studi peserta studi Banding Pekan Olaharaga dan Panitia pelaksana, Jurusan/program Kesenian Kampus peserta studi Wisuda Sarjana Peserta Lembaga

Praktek Visi dan Misi

Panitia pelaksana, Jurusan/program pengisi Peserta studi

6.

Ekstra Kurikuler Mahasiswa Program Studi PPKn sudah memiliki beberapa unit

kegiatan ekstra kurikuler yang mencakup kegiatan olah raga, kesenian, keagamaan dan pengembangan pengetahuan dalam koordinasi Program Studi PPKn kegiatan unit-unit ini sangat baik dan sangat mendukung pembentukan kepribadian mahasiswa karena dapat menjadi wahana penyaluran dan pergembangan bakat secara positif dari setiap mahasiswa.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

12

C. Dosen dan Tenaga Pendukung Jika diukur dari standar minimum persyaratan jumlah dan kuallfikasi Sumber Daya Manusia untuk mengelola Program Studi PPKn dapat dikatakan bahwa Program studi PPKn sudah berhasil melampau persyaratar, minimum. Dengan gambaran sebagai berikut: 1. Pengelolaan Sumber Daya Manusia Pengelolaan Sumber Daya Manusia sudah dilakukan dengan sistem yang standar. Proses rekruitmen dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan, pengembangan dan retensi dilakukan oleh Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Pasundan, sesuai dengan Peraturan Kepegawaian YPT Pasundan. Peraturan YPT Pasundan sudah mencakup peraturan kepegawaian secara umum, dan pengaturan tata laksana kepegawaian lainnya. Setiap karyawan YPT Pasundan mendapat asuransi kesehatan dan pensiun. 2. Ketersediaan Dosen dan Staf Pendukung Program Studi PPKn sudah memiliki jumlah dosen yang memadai, dengan rasio 1:15. Selain itu terdapat staf pendukung yang menangani administrasi berjumlah 2 (dua) orang, juga didukung oleh 15 orang lainnya yang bekerja pada bagian-bagian lain di STKIP Pasundan, yang terkait untuk mendukung penyelengaraan program Studi PPKn, dengan demikian dilihat dari ketersediaan dosen dan staf pendukung sudah memadai. 3. Mutu, Kualifikasi dan kesesuaian Sumber Daya Manusia. Meskipun dari sisi latar belakang Sumber Daya Manusia di Program Studi PPKn STKIP Pasundan sangat bervariasi, namun dari kemampuan bekerja pada umumnya sudah baik. Akan tetapi, untuk mengejar dinamika perkembangan lingkungan kompetensl dan kapabilitas Sumber Daya Manusia masih harus terus ditingkatkan. 4. Kecukupan
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

13

Jumlah dan Kulitas Sumber Daya Manusla Program Studi PPKn saat ini untuk rnengelola 210 orang mahasiswa. kualitas Untuk mengantisipasi untuk mengejar perkembangan di masa yang akan datang, Kualitas Sumber Daya Manusia harus ditingkatkan. Peningkatan diperlukan perkembangan ilmu pengetahuan dan kompetisi antar perguruan tinggi semakin ketat, termasuk akan beroperasinya Perguruan Tinggi Asing di Indonesia. 5. Pengembangan Staf Peraturan Kepegawaian YPT Pasundan sudah mengatur pengembangan staf, baik Studi PPKn. 6. Peratuan Kerja Peraturan kerja yang sudah ada sudah mengatur beberapa hal penting antara lain, jam kerja, cuti, perjalanan dinas, disiplin, kenaikan pangkat, dan lain-lain. Semuanya sudah berjalan baik selama 18 tahun. Peraturan kerja telah disesuaikan dengan ketentuan ketenaga kerjaan yang diterbitkan oleh pemerintah 7. Kode Etik Kode etik dikembangkan dari niai-nilai yang berasal dari aspirasi para civitas Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan STKIP Pasundan, merujuk kode etik yang ditentukan oleh STKIP Pasundan dan YPT Pasundan. Kode etik tersebut sangat menjungjung tinggi nilai-nilai kejujuran, toleransi, menghindarkan diri dari perbuatan tercela, kebersamaan dan persaudaraan, saling menghormati dan sifat-sifat keterbukaan. melalui pendidikan formal maupun melalui pelatihan dan kursus-kursus. Dalam sistem pengelolaan Sumber Daya Manusia di Program

D. Kurikulum

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

14

Kurikulum sudah diupayakan untuk mencerminkan visi, misi dan keunikan institusi. Oleh karena itu kurikulum dijabarkan secara konsisten dan tujuan dan sasaran institusi dan program studi. 1. Kesesuaian dengan Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan. Kurikulum sudah mencerminkan visi, misi, sasaran dan tujuan program. Di samping mengikuti mata kuliah kurikulum inti (nasional). Program Studi PPKn STKIP Pasundan juga memiliki mata kuliah kurikulum Institusional (lokal) yang terfokus pada konsentrasi agama Islam, kebudayaan (Sunda), dan kewirausahaan. 2. Relevansi dengan Tuntutan dan Kebutuhan Stake, holders Mata kuliah pada kurikulurn lokal sudah disesuaikan dengan kebutuhan stakeholders. Pada saat perumusan kurikulum sudah dilakukan identifikasi kebutuhan dunia pendidikan, dan pengajaran. Pada saat ini sedang dilakukan kebutuhan penyesuaian kurikulum dan silabus berdasarkan pada di diberlakukannya Kurikulum Berbasis Kompetensi

sekolah-sekolah menengah. 3. Harapan Kompetensi Lulusan Lulusan Program Studi PPKn STKIP Pasundan merupakan sarjana yang siap terjun ke dunia kerja dan siap menyesuaikan diri dengan tempo yang cepat, terhadap segala dinamika yang ada di dalamnya. Kontribusi lulusan Program Studi PPKn dalam lapangan pendidikan dan sektor non kependidikan diharapkan tidak hanya terbatas sebagai guru, tetapi juga sebagal entrepreuneur, peneliti dan cendikiawan dalam bidang kependidikan.

4. Derajat Integrasi Materi Pembelajaran

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

15

Meskipun masih ada rentang kesenjangan yang sangat jauh antara mata kuliah di Program Studi PPKn dengan mata kuliah nasional, namun integrasi mata kullah dibuat dengan menyusun pengelompokan mata kuliah pada setiap satu semester termasuk urutannya dengan sebaik mungkin. Komposisi mata kuliah pada satu semester telah diupayakan mencakup mata kuliah inti (nasional) dan institusional (lokal), sehingga menjadi kurikulum yang komprehensif dan integratif untuk S- I Program Studi PPKn. 5. Mata Kuliah Pilihan Beban mata kuliah lokal masih belum terlalu tinggi, Program Studi PPKn STKIP Pasundan telah mengembangkan mata kuliah pilihan. 6. Skripsi Mahasiswa harus menyusun skripsi di akhir perkuliahan mereka. Topik skripsi disarankan terkait dengan konsentrasi PPKn murni dengan mengaitkannya dalam pendidikan. Melalui topik ini diharapkan pemahaman dan pendalaman mahasiswa terhadap Program Studi PPKn akan semakin baik. 7. Struktur dan Isi Kurikulum Struktur kurikulum telah ditopang oleh elemen mata kuliah yang lengkap dan satu sama lain memiliki keterkaitan. Mata kulah kurikulum nasional yang relevan tetap diakomodasi. Isi kurikulum tercermin pada silabus yang disusun dengan cukup lengkap dan komprehensif. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada struktur kurikulum Program Studi PPKn STKIP Pasundan berikut ini :

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

16

Sm t
1. 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 6 6 6

Kode Mata Kuliah


2. NAS 001 DIK 001 STP 007 PKN 101 PKN 102 PKN 103 PKN 126 PKN 140 NAS 002 NAS 004 NAS 005 DIK 002 STP 002 PKN 104 PKN 105 PKN 106 PKN 107 STP 014 NAS 003 PKN 108 PKN 109 PKN 110 PKN 111 PKN 112 PKN 113 PKN 127 PKN 128 NAS 006 NAS 008 PKN 114 PKN 115 PKN 116 PKN 117 STP 009 PKN 129 PKN 130 DIK 003 DIK 004 STP 001 PKN 118 PKN 119 PKN 141 STP 003 PKN 120 PKN 121 PKN 131

Nama Mata Kuliah


3. Pendidikan Agama Pengantar Pendidikan Pendidikan Olah Raga PIH dan PHI Ilmu Kewarganegaraan Ilmu Negara Dasar dan Konsep Pendidikan Moral Pengantar Ilmu Sosial Pendidikan Pancasila Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Perkembangan & Bimb. Peserta Didik Kewirausahaan Pendidikan Ilmu Sosial Hukum Adat Hukum Islam Hukum Perdata Sosiologi Pendidikan Kewarganegaraan/ Kewiraan Hukum Pidana Hukum Tata Negara Hukum Pajak Kriminologi Ilmu Politik Teori dan Hukum Konstitusi Perencanaan Pengajaran PPKn Evaluasi Pendidikan PPKn Ilmu Budaya Dasar (IBD) Ilmu Alamiah Dasar (IAD) Pendidikan Kewarganegaraan Hukum Dagang Hukum Internasional Hubungan Internasional Pendidikan Generasi Muda Filsafat Politik Strategi Belajar Mengajar PPKn Belajar dan Pembelajaran Profesi Kependidikan Seminar Pendidikan Agama Hukum Tata Pemerintahan Sistim Politik Indonesia Sosiologi Politik Budaya Daerah Jawa Barat Hukum Ketenagakerjaan Politik Hukum Penelitian Pendidikan PPKn

Kel. Mata Kuliah


4. MPK KKK MKK MKB MKB MKB MPB MKB MPK MPK MPK MKK MKB MKB MKB MKB MKB MBB MPK MKB MKB MKB MKB MKB MKB MPB MPB MPK MPK MKB MKB MKB MKB MKB MPB MPB MKK MKK MKK MKB MKB MKB MBB MKB MKB MPB

Status MK
Wajib 5. 2 3 3 2 2 2 2 2

Bobot SKS Kurnas

Kurlok

Pilihan KU PR KU PR 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 2 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

2 4 4

2 2 2 2 2 2

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

17

Sm t
1. 6 6 6 6 7 7 7 7 7 7 7 7 8 8 8 8 8 8 8 8

Kode Mata Kuliah


2. PKN 132 PKN 133 STP 013 PKN 142 STP 010 STP 011 STP 012 PKN 134 PKN 135 PKN 136 PKN 137 STP 005 NAS 009 PKN 122 PKN 123 PKN 124 PKN 125 PKN 138 STP 004 PKN 199

Nama Mata Kuliah


3. Teori dan Latihan Kegiatan Belajar Mengajar Pola Pengajaran PPSKN SLTP/SMU Filsafat Etika Sosiologi Hukum Pendidikan Politik Sistim Pemerintahan Daerah MPKI Filsafat Hukum Filsafat Pancasila Hukum Acara Pidana Hukum Acara Perdata Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Filsafat Ilmu Peradilan Tata Usaha Negara Seminar Pendidikan Politik Kenegaraan Seminar Pendidikan Hukum Seminar Pend. Kewarganegaraan Praktek Pendidikan Hukum Program Pengalaman Lapangan (PPL) PPKn Skripsi Total

Kel. Mata Kuliah


4. MPB MPB MPB MBB MKB MKB MKB MPB MPB MPB MPB MBB MPK MKB MKB MKB MKB MPB MPB MPB

Status MK
Wajib 5.

Bobot SKS Kurnas

Kurlok

Pilihan KU PR KU PR 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 1 1 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 6 94 4 4 4 6 98 43 3 46 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 4 2 2 2 2 2 2

2 2 2 2

6 94

8. Peluang dan Manfaat bagi Mahasiswa Mahasiswa Program Studi PPKn STKIP Pasundan akan memperoleh manfaat maksimal, dalam masa studi mahasiswa berkesempatan untuk mengikuti Prograrn Pengenalan Lapangan di dunia pendidikan. Pengalaman yang diperoleh selama PPL merupakan modal untuk melakukan orientasi terhadap pekerjaan dan jenjang relasi dengan dunia kerja. Melalui PPL, mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan dan pemahaman tentang materi khusus dunia kerja, mengembangkan keterampilan teknis sebagai pendidik, keterampilan hubungan antar manusia, managerial skill, dan lain-lain. Setelah lulus program, mahasiswa juga dapat melanjutkan ke program S-2. E. Sarana dan Prasarana.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

18

Secara keseluruhan penyediaan sarana dan prasarana pendidikan yang menyangkut karnpus dengan segala kelengkapannya, sudah cukup memadai. Seluruh sarana dan prasarana dimiliki sendiri atas investasi yang dilakukan YPT Pasundan. 1. Pengelolaan Pengelolaan sarana dan prasarana dilakukan oleh YPT Pasundan dan unsur pimpinan STKIP Pasundan tergantung pada nilai pengadaannya. Sarana dan prasarana yang bernilai besar, pengadannya dilakukan oleh YPT Pasundan, namun pengelolaannya dilakukan oleh STKIP Pasundan, yang cukup menonjol dalam pengelolaan sarana dan prasarana adalah tingginya nilai alokasi biaya untuk pemeliharaan berbagai sarana dan prasarana pendidikan. 2. Ketersediaan Gedung, Ruang Kuliah, Lab, Perpustakaan dan Fasilltas Lainnya. Program Studi PPKn STKIP Pasundan sudah memiliki gedung, ruang kuliah, laboratoriurn dan perpustakaan yang baik. Jumlah dan kualitas ruang kuliah sangat baik. Laboratorium dan jumlah buku diperpustakaan juga sudah memadai untuk mendukung penyelenggaraan program. Perpustakaan secara reguler selalu membeli buku-buku baru dan hibah dari para dosen untuk menambah koleksinya. Fasifitas lainnya yang tersedia adalah kantin, masjid dan lapangan serbaguna. 3. Fasilitas Pendukung Pembelajaran dan Penelitian Untuk mendukung kegiatan pembelajaran dan penelitian disediakan fasilitas ruangan, koleksi perpustakaan, laboratorium komputer dan akses intemet. Kondisi fasilitas pendukung ini cukup memadai.

4. Kecukupan Secara umum infrastruktur pendidikan di Program Studi PPKn STKIP Pasundan sudah sangat baik. Keseluruhan fasilitas yang tersedia sudah
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

19

mampu menampung dan mendukung proses belajar dan mengajar di Program Studi PPKn STKIP Pasundan dalam skala jumlah mahasiswa yang ada sekarang. 5. Kesesuaian Semua sarana dan prasarana yang ada di Program Studi PPKn STKIP Pasundan sudah didesain khsusus untuk kepentingan pendidikan. Jumlah, kualitas dan desainnya sudah disesuaikan dengan karakteristik program studi dan mahasiswa, hal ini dilakukan agar kelancaran proses belajar dan mengajar dapat bejalan dengan baik. F. Pendanaan Dalam aspek keuangan, pengelolaan pembiayaan penyelenggaraan Program Studi PPKn sudah memadai. Arus kas dan likuiditas keuangan dapat dikelola dengan baik, sehingga mendukung kelancaraan program, hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Pengelolaan Pengelolaan keuangan dilakukan dengan peraturan keuangan yang telah ditentukan YPT Pasundan dan mekanisme aturan yang telah ditetapkan oleh STKIP Pasundan dengan pengelolaan keuangan secara transparan. Hal ini dilakukan baik di Program Studi PPKn maupun di lembaga. STKIP Pasundan diperlakukan sebagai cost center oleh YPT Pasundan, sehingga kontrol pengelolaan keuangan dilakukan dengan baik. Untuk pembiayaan program, pos-pos anggaran sudah dipersiapkan sesuai dengan rencana kegiatan pengelolaan program, dari mulai penerimaan mahasiswa, orientasi studi, perkuliahan, ujian dan kegiatan ekstra kurikuler lainnya. 2. Sumber Dana dan Pembiayaan Sumber dana berasal dani penerimaan SPP (Sumbangan

Penyelenggaraan Pendidikan), mahasiswa dan donasi dari orang tua mahasiswa melalui STKIP Pasundan. YPT Pasundan memberikan
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

20

bantuan dalam bentuk pengadaan sarana, penyediaan dosen dan karyawan. Bantuan dari YPT Pasundan tersebut semakin memperkuat struktur penerimaan dan pembiayaan Program Studi PPKn STKIP Pasundan. 3. Akuntabilitas Untuk menjamin akuntabilitas pengelolaan keuangan, YPT Pasundan melakukan pengawasan terhadap lembaga. Selanjutnya lembaga melakukan pengawasan ke tingkat program studi. Pengawasan pengelolaan keungan di lembaga sampai dengan tingkat program studi dilakukan juga dengan audit keuangan oleh akuntan publik. Selain itu, pengelolaan keuangan juga dilakukan secara transparan, sehingga semua unit organisasi terkait dapat melakukan pengawasan. 4. Kecukupan Dari sisi jumlah, tidak ada kesulitan dalam pengadaan dana

penyelenggaraan. Anggaran dan kegiatan selalu disesuaikan, selama ini anggaran yang ada selalu dapat memback up setiap kegiatan yang direncanakan. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan kinerja keuangan yang selalu positif sejak program dijalankan.

G. Tata Pamong (Governance). Tata pamong program S-1 Program Studi PPKn STKIP Pasundan sejak didirikan tahun 1986, sudah memadai untuk skala pengukuran organisasi yang sekarang, hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Struktur Organisasi. Pada saat ini, program studi dikelola oleh seorang Ketua Program Studi, seorang Sekretaris, seorang staf akademik dan kemahasiswaan, dan 2 (dua) orang staf Tata Usaha. Pengelola yang berjumlah 5 (lima) orang ini memiliki kompetensi, kapabilitas yang memadai untuk menangani
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

21

bidang tugasnya. Namun demikian masih sangat mungkin untuk dikembangkan, dengan memperhatikan berikut: a. Skala operasi pengelolaan program yang besar, sebanyak 50 mahasiswa perangkatan atau sekitar 7 (tujuh) sampai 8 (delapan) mahasiswa per kelas, dilihat dari perkembangan minat setiap tahun akademik baru. b. Pengelolaan Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan didukung oleh koordinasi yang baik dari Ketua Program dan Pembantu Ketua bidang kemahasiswaan. 2. Personalia, Fungsi dan Tugas Pokoknya. Kualifikasi personil yang ada sekarang ini sudah mampu menjalankan fungsi dan tugas pokoknya pada institusi. Mengingat perkembangan masyarakat di era globalisasi, maka upaya peningkatan kompentensi Sumber Daya Manusia, perlu dilakukan agar kontinuitas upaya perbaikan kualitas pengelolaan program dapat dijalankan secara proaktif. Oleh karena itu ke-6 orang yang ada sekarang harus senantiasa Daya meningkatkan kemampuan dalam pengembangan Sumber

Manusia, antara lain:


a.

Ketua dan Sekretaris Program Studi, harus meng- update pengetahuannya di bidang pendidikan maupun non pendidikan, di samping peningkatan kemampuan manajerialnya,

b. pelayanan pada mahasiswa, dosen, dan staf lainnya.

Tiga orang staf, harus meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam

Dengan demikian program telah dikelola baik sesuai dengan ketentuan dan prosedur, baik pada tatanan strategis maupun operasional. Namun dernikian, jika dipertimbangkan akan peningkatan penerimaan mahasiswa baru pertahun, maka perlu dipertimbangkan

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

22

penyesuaian struktur organisasi, personil dan mekanisme tata pamong (govermance). 3. Mekanisme Tata Pamong Mekanisme tata pamong sudah dilakukan sesuai dengan sistem dan standar operasional yang sudah ditentukan. Aliran informasi, pengendalian dan koordinasi internal dan ekstennal sudah dilakukan dengan baik.

H. Pengelolaan Program Meskipun ada kekurangan pada pelacakan tulisan, namun secara keseluruhan pengelolaan lembaga sudah dilakukan dengan baik, hal ini didasarkan pada hal-hal sebagal berikut: 1. Tinjauan Historis Proses perjalanan lembaga yang sudah berlangsung kurang lebih 18 tahun sejak berdirinya STKIP Pasundan Cimahi pada 29 Mei 1986, keberadaan dan pengembangannya tidak lepas dari tujuan dan cita-cita Paguyuban Pasundan yang lahir pada tahun 1914, telah memperkaya pengalaman dalam mengelola lembaga pendidikan tinggi. Pengalaman ini dijadikan dasar untuk senantiasa memperbaiki sistem penyelenggaraan di lembaga STKIP Pasundan. 2. Kepemimpinan Kepemimpinan dan pengelolaan Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan STKIP Pasundan, berjalan dengan baik, karena tugas, kewenangan dan mekanisme kerja. sudah diatur dengan baik. Sampai saat ini Ketua Program Studi Pendidikan PPKn adalah Ketua Program Studi pada, periode Kepemimpinan yang pertama. Ketua dan Sekretaris Program Studi Pendidikan PPKn dipilih oleh Dosen Program Studi disetujui oleh Senat STKIP Pasundan dan dikukuhkan oleh Ketua STKIP Pasundan. Ketua Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

23

bertanggungjawab mengelola seluruh kegiatan yang mencakup kegiatan pendidikan, pelatihan dan. penelitian/konsultasi, komunikasi dengan seluruh civitas akademika baik melalui jalur formal maupun informal. Dengan demikian aspirasi dan inisiatif seluruh starlakeholders. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dapat terakomodasi semaksimal mungkin. 3. Perencanaan dan Pengembangan Program Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan STKIP Pasundan telah berusaha membuat perencanaan dan pengembangan program jangka panjang melalui mekanisme penyusunan dan pelaksanaan Rencana Induk Pengembangan (RIP). RIP adalah rolling plan yang dijadikan pegangan oleh pimpinan dalam mengalokasikan dan mengorganisasikan seluruh sumber daya untuk mencapai tujuan dan misi STKIP Pasundan. RIP yang ada sekarang secara garis besar, cukup realistis, namun harus selalu dilakukan penyesuaian baik pada penetapan tuiuan dan sasaran, maupun pada perumusan strateginya. Penyesuaian ini diperlukan mengingat lingkungan strategis selalu berubah dengan cepat dan dinamis. 4. Pelacakan Lulusan Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan STKIP Pasundan telah memlliki sistem pelacakan lulusan, untuk mengakomodasi kegiatan ltu telah dimiliki Ikatan Alumni STKIP Pasundan. Jumlah alumni cukup banyak yang tersebar di seluruh Jawa Barat dan Banten. Untuk mengantisipasi peningkatan jumlah alumni, Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan harus membuat sistem pelacakan alumni yang lebih mapan, oleh karena itu Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan sebaiknya segera membuat sistem informasi alumni. 5. Jaminan Mutu Program Studi. Mutu program studi dan institusi akan baik jika ada standar dan kontrol. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan relatif

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

24

telah memiliki keduanya. Standar sudah mencakup standar seleksi mahasiswa dan dosen, proses, deliveri pendidikan (materi, dosen dan prasarana) dan evaluasi hasil belajar. Standar dan kontrol ditetapkan dan diterapkan secara konsisten. 6. Dampak Proses Penjaminan Mutu terhadap Pengalaman Belajar Mahasiswa. Komitmen terhadap mutu ternyata memberikan hasil sesuai dengan yang diharapkan, hal ini ditandai dengan beberapa. indikator: a. Pendaftar pada Program Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan mengalami peningkatan, sehingga rasio antara pendaftar dan yang diterima semakin meningkat. b. Seleksi pemilihan mahasiswa berprestasi yang dilakukan di tingkat jurusan, untuk mahasiswa berprestasi ditingkat Jawa Barat, diwakili oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. c) Lembaga Pendidikan/Perusahaan dimana dilakukan pelaksananan PPL, banyak yang menyatakan bahwa prestasi mahasiswa Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dinyatakan baik.

I. Proses Pembelajaran Kegiatan pembelajaran sudah diupayakan agar berlangsung dengan baik, sehingga pelaksanaannya sudah setara dengan Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta yang dinilai sudah baik. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Mengajar Kegiatan mengajar dilakukan melalui perkuliahan, penugasan untuk belajar mandiri melalui perkuliahan, penugasan untuk belajar mandiri. Tugas terstruktur, penugasan kelompok, observasi lapangan, dan pekerjaan laboratories (mengerjakan survai lapangan dan merumuskan formula strategi

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

25

pemecahan masalah atas problem komunikasi, berkaitan dengan bidang kajian pendidikan dan non pendidikan). Metoda mengajar ini sesuai dengan sistem Satuan Kredit Semester (SKS) yaltu diberikannya pembobotan pada setiap mata kuliah 2 s/d 3 SKS, dan mata kuliah yang berkonsentrasi tinggi diberi bobot 6 SKS, (skripsi). Frekuensi perk-uliahan terkontrol oleh DHMD (Daftar Hadir Mahasiswa dan Dosen) yang secara kontinyu per waktu perkuliahan dimonitoring oleh petugas piket Perkuliahan, demikian juga dalam DHMD para ketua kelas dapat membubuhkan tanda-tangan dan mencatat materi perkuliahan yang disampaikan oleh dosen masing-masing. Saat ini telah dilaksanakan kegiatan belajar menggunakan teknologl multi media untuk mengikuti perkembangan keilmuan khustisnya masalah-masalah perkembangan duma pendidikan yang terkait dengan bidangnya (content). 2. Belajar Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan pengajaran sangat intensif, hal ini terlihat dari prosentasi kehadiran yang cukup tinggi pada setiap perkuliahan. Di samping Itu, mahasiswa cukup patuh mengerjakan tugas-tugas akademik bahkan memberikan inisiatif sendiri dalam perencanaan tugas mandiri maupun terstruktur. Keterbatasan lingkup content yang diberikan selama perkuliahan telah ditunjang dengan sistem kebebasan keilmuan dan keterbukaan untuk menggali khasanah keilmuan di luar materi yang diberikan para dosen. Metode diskusi dan praktikum yang telah dilakukan mahasiwa telah menambah ketrampilan para mahasiswa dalam kemampuan motorik dan psiko-analisis terhadap persoalan kajian keilmuan yang dihadapinya. Suatu bidang pemahaman yang mendalam dan komprehensif telah dikembalikan oleh Program Studl PPKn dengan seminar kelas dan diskusi kelompok pemecahan masalah-masalah pendidikan dan content kelimuannya 3. Penilaian

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

26

Penilaian terhadap mahasiswa selain dilakukan melalui Ujlan Tengah Semester (UTS) dan Ujlan Akhir Semester (UAS), juga dilihat dari keseriusan mahasiswa dalam simulasi, mengerjakan tugas-tugas terstruktur maupun mandiri, dan keaktifannya dalam mengikuti seluruh proses pembelajaran (perkuliahan maupun praktikum). Untuk melihat kemajuan mahasisvva secara keseluruhan dilakukan perhitungan "Indek Prestasi Kumulatif (IPK) dari durasi jangka waktu studi. Mahasiswa akan diberi peringatan akademik jika tidak mencapai IPK atau melampaui batas ketentuan dan durasi jangka waktu studi. Sanksi terberat dari pelanggaran persyaratan IPK dan jangka waktu studi adalah sanksi "putus kuliah" (drop out). Angka IPK dan jangka waktu studi (durasi) juga akan menjadi faktor penentu dari "Yudisium Kelulusan". Mahasiswa juga diberi kesempatan untuk memberikan umpan balik mengenai kualitas program dan pengajar untuk merespon kebutuhan akademik mata kuliah yang perlu dilakukan evaluasi dan aktualitas dalam pengembangannya. 4. Hasil Pembelajaran Hasil pembelajaran dapat terlihat, dengan adanya lulusan dengan IPK tertinggi dalam Wisuda, di STKIP Pasundan. Pada umumnya para lulusan terserap pada lapangan kerja sebagai pendidik, namun demikian terdapat pula lulusan yang bekerja sebagai wirausahawan, dengan TNI/POLRI dan dan penganalisis masalah-masalah sesuai pengetahuan

keterampilannya. Hal lain, mengenai produktivitas sistem pembelajaran, kemajuan penyelesaian studi, yudisium lulusan, dan kepuasan mahasiswa, hingga saat ini cukup baik dan tidak banyak keluhan tentang masalah tersebut:

J. Suasana Akademik Suasana akademik terus dikembangkan secara terus-menerus, agar ciri khusus dari suasana lingkungan pendidikan dapat dimunculkan dan

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

27

dirasakan dengan baik dan sesuai dengan norma-norma pendidikan. Hal ini dilakukan dengan: 1. Sarana untuk interaksi Dosen dan Mahasiswa Sarana interaksi antara dosen dan mahasiswa dilakukan lewat tatap muka dan komunikasi sarana elektronik (handphone) maupun sarana elektronik komunikasl lainnya. Dosen membuka kesempatan bagi mahasiswa yang sedang mengadakan bimbingan maupun konsultasi proses pendidikan baik pada jam perkuliahan maupun di luar jam perkuliahan. 2. Kuantitas dan Kualitas Kegiatan Akademik Dosen dan Mahasiswa Kuantitas dan kualitas kegiatan akademik dosen dan mahasiswa dilakukan secara baik dan optimal melalui proses perkuliahan yang dilakukan di kampus, selain itu sebagian dari proses akademik dilakukan di luar kampus melalui praktikum di lapangan maupun laboratorium, dalam upaya peningkatan mutu wawasan mahasiswa dan kualitas pendidikan. 3. Rancangan untuk Mengembangkan Suasana Akademik Rancangan suasana akademik dikembangkan melaui penciptaan nilai-nilai dan kaidah-kaidah keilmuan serta norma akademik lainnya, budaya akademik yang berorientasi pada suasana wawasan ilmiah akademik, yang menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, keterbukaan, rasionalitas, kepekaan dan kebersamaan (toleransi). Semua sivitas akademika harus menghormati dan melaksanakan semua peraturan dan kode etik akademik, sesuai acuan pada DP-3 (Daftar Penilaian Pekerjaan) yang secara kontinu setiap tahun akademik dievaluasi.

4. Hubungan Dosen Mahasiswa Hubungan dosen dan mahasiswa telah berlangsung dengan baik, interaksi dosen dan mahasiswa dilakukan dengan interaksi tatap muka,

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

28

guidance and conseling, bimbingan dialogis, diskusi dan kebersamaan kekeluargaan, baik dalam perkuliahan maupun di luar perkuliahan. Dengan dukungan teknologi internet, hubungan dosen dan mahasiswa akan diupayakan sehingga dapat dilakukan secara virtual. 5. Kegiatan Seminar Frekuensi kegiatan seminar khususnya seminar untuk penelitian dan perencanaan tugas akhir (skripsi) mahasiswa dilakukan sangat intensif yaitu dalam rangka mengembangkan khasanah keilmuan di kalangan sivitas akademika. Selain itu seminar-seminar untuk mengkaji fenomena baru masalah-masalah pendidikan dilakukan dengan mengundang pakar ilmu Pendidikan, dan para ahli yang relevan untuk kajian masalah pendidikan. 6. Keikutsertaan Mahasiswa dalam Kegiatan Ilmiah Keikutsertaan mahasiswa dalain kegiatan ilmiah sudah cukup memadai, baik dengan mengirimkan para mahasiswa ke pertemuan-pertemuan ilmiah tingkat nasional maupun lokal, dan penyeleng sendiri kegiatan ilmiah yang antara lain: Dengan bekerjasama dengan lembaga-lembaga yang berhubungan dengan pendidikan lainnya, atas prakarsa para mahasiswa Program Studi PPKn menyelenggarakan kegiatan yaitu: Studi banding ke beberapa Perguruan Tinggi yang memiliki program Studi PPKn. Kegiatan ini dipandang telah memberikan kontribusi yang sangat positif bagi wawasan dan peran akademis dan peran institusi dalam kancah PPKn pada tingkat nasional.

K. Sistem Jaminan Mutu Program Studi PPKn STKIP Pasundan telah memiliki dan terus membina sistem peningkatan dan pengendalian mutu yang memadai untuk

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

29

menjaga

komitmen

mutu

pendidikan,

baik

dalam

konsep

maupun

implementasinya. Sistem tersebut mencakup: 1. Pengelolaan Mutu Secara Internal Pada Tingkat Program Studi Pengelolaan mutu secara internal dilakukan lewat seleksi dosen, pengembangan materi, penyiapan fasilitas pendukung yang baik. Hal ini sudah cukup baik dilakukan melalui proses evaluasi yang menghasilkan perbaikan secara terus menerus. Dosen yang tidak menunjukkan kinerja yang baik dalam mengajar akan diberhentikan atau diberhentikan sementara (grounded) dan diberi kesempatan untuk belajar dan mempersiapkannya dengan lebih baik, untuk kesempatan semester berikutnya. 2. Hubungannya dengan Penjaminan Mutu pada Tingkat Lembaga Penjaminan mutu di tingkat program studi memang sejalan dengan kebijakan penjamin mutu ditingkat institusi. Program Studi PPKn STKIP Pasundan sangat memperhatikan mutu pendidikan dipercaya oleh pengelola Program Studi PPKn STKIP Pasundan merupakan faktor yang sangat mempengaruhi citra institusi. Penjaminan mutu juga dilakukan dengan cara tetap mempertahankan skala institusi dan skala program dalam ukuran kemampuan pengelolaan (manageable size). Dengan kata lain Program Studi PPKn STKIP Pasundan tidak akan menambah jumlah mahasiswanya jika akan menurunkan mutu pendidikan. 3. Dampak Pada Mahasiswa Proses penjaminan mutu mendapatkan apresiasi yang baik dari mahasiswa. Mahasiswa menjadi sangat segan dengan peraturan akademis yang pelaksanaannya dilakukan dengan tegas. Dengan demikian mahasiswa selalu berusaha berperilaku sesuai dengan aturan main dan etika akademik yang dicanangkan. 4. Pengembangan Program Pengembangan program dilakukan berdasarkan hasil evaluasi terhadap penyelenggaraan program sebelumnya, untuk mengembangkan program perbaikan dilakukan pada semua aspek: kualitas dosen, kualitas
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

30

pengadministrasian program, sistem seleksi, sistem pembelajaran, kurikulum dan silabus, serta materi dan fasilitas pembelajaran. Setiap tahun akademik Program Studi PPKn STKIP Pasundan memperbaiki fasilitas pembelajarannya dan hingga pada tahun 2003 ini telah dilakukan beberapa kali penyempurnaan kurikulumnya. 5. Metodologi Baku Mutu Metodologi baku mutu dikembangkan melalui penggabungan standar pemerintah dan tuntutan dunia pendidikan dan pengajaran di sekolah. Hal ini dilakukan Program Studi PPKn STKIP Pasundan untuk dapat memenuhi kualifikasi akademik pernerintah sekaligus juga memenuhi harapan kebutuhan kompetensi yang dituntut dunia kerja (pendidikan). 6. Akreditasi Program S-1 Program Studi PPKn STKIP Pasundan telah dilakukan evaluasi dengan akreditasi B. Hal ini menjadi motivasi untuk memperoleh peringkat akreditasi lebih baik lagi. L. Penelitian, Publikasi, Tesis dan Pengabdian Kepada Masyarakat Program Studi PPKn STKIP Pasundan telah melakukan kegiatan penelitian dan publikasi secara intensif, baik melalui majalah Tri Dharma Kopertis Wilayah IV, Jurnal Nasional Historia UPI Bandung maupun Jurnal Nasional Fakultas Tarbiah IAIN Sundan Gunung Jati Hal ini diindikasikan dengan: 1. Kualitas, Kuantitas, Relevansi Sasaran, Produktifitas, dan Pemanfaatan Dana. Jumlah penelitian mencukupi, dengan tersedianya tenaga, waktu dan dana. Kegiatan penelitian yang dilakukan meliputi penelitian mandiri, penelitian pesanan dari PUSLIT dan LEMLIT, lembaga penelitian di tingkat Jurusan dan STKIP Pasundan. 2. Agenda Penelitian, Keberlanjutan, Diseminasi Hasil Penelitian Agenda penelitian saat ini masih terbatas pada masa yang akan datang, agenda penelitian semakin digalakan dengan upaya pengalokasian
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

31

dana yang lebih baik lagi. Diseminasi hasil penelitian dilakukan melalui kegiatan pertemuan ilmiah, dan melalui jurnal terakreditasi Metalogika, yang diterbitkan STKIP Pasundan. 3. Hubungan Pengajaran dan Penelitian Penelitian yang dilakukan diupayakan selektif dan masih ada dalam koridor Program Studi PPKn sehingga dapat mendukung pengayaan materi pembelajaran. Kebijakan ini cukup baik agar terjadi konvergensi antara pengajaran dan penelitian. 4. Kegiatan Penelitian Bersama Dosen-Mahasiswa Kegiatan penelitian yang melibatkan dosen-mahasiswa terbatas pada penelitian dalam penulisan skripsi. Penelitian mandiri yang dilakukan mumi atas inisiatif dosen bersama mahasiswanya pemah dilakukan, telah pula Program Studi PPKn STKIP Pasundan pemah melakukan penelitian yang melibatkan mahasiswa sebagai pelaksana survei. Kegiatan ini dapat dijadikan dasar untuk meningkatkan kerjasama antar dosen dan mahasiswa dalam melakukan penelitian. 5. Kualitas dan Kuantitas Kegiatan Penelitian Mahasiswa Kuantitas dan kualitas kegiatan penelitian mandiri mahasiswa belum dapat dievaluasi. Dari penilaian terhadap kegiatan penelitian mahasiswa yang dilakukan lewat penugasan akademik, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa masih perlu mengembangkan diri, agar kompetensinya pada bidang penelitian semakin baik. 6. Kemitraan Dengan Lembaga Sejenis dan Industri Untuk meningkatkan kegiatan penelitian Program Studi PPKn STKIP Pasundan sudah bekerjasama dengan UPI, YPDM Pasundan, Dinas Pendidikan dan sekolah-sekolah. Pengabdian Kepada Masyarakat

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

32

Program Studi PPKn STKIP Pasundan sudah melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sejak institusi ini berdiri, prestasi Program Studi PPKn STKIP Pasundan; dalam kegiatan pengabdian masyarakat sudah memadai penjelasan yang berkaitan dengan pengabdian masyarakat adalah sebagai berikut: 1) Kualitas, Produktivitas, Relevansi Sasaran, Efisiensi Pemanfaatan Dana Bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan Program Studi PPKn STKIP Pasundan adalah pelatihan, konsultasi dan bakti sosial. Untuk meningkatkan eksistensinya pada masyarakat sekitar kampus, Program Studi PPKn STKIP Pasundan juga merekrut sebagian tenaga pendukung dari masyarakat sekitar, serta bekerjasama dalam bidang pelatihan guru-guru sekolah swasta di Jawa Barat. Hal ini memberikan Mutual Rengfift dan memperkuat Link and Match antar lembaga pendidikan dengan dunia kerja. 2) Agenda Pengabdian Kepada Masyarakat Program Studi PPKn STKIP Pasundan merencanakan keberlanjutan dari kegiatan pengabdian masyarakat yang selama ini telah dilakukan untuk rneningkatkan kontribusi Program Studi PPKn STKIP Pasundan terhadap masyarakat. Dalam setiap rencana kegiatan dan anggaran institusi yang disusun setiap tahun. Kegiatan pengabdian masyarakat selalu diagendakan. Hal ini merupakan indikator dari komitmen Program Studi PPKn STKIP Pasundan dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi. 3) Hubungan Pengabdian Masyarakat dengan Penelitian Pengabdian masyarakat lewat kegiatan penelitian dan konsultasi sangat erat kaitannya dengan penelitian. hasil-hasil penelitian biasanya menjadi masukan pada penyusunan materi pelatihan materi konsultasi. Keterkaitan ini merupakan hal yang sudah dilakukan Program Studi PPKn STKIP Pasundan sejak dulu. 4) Pengabdian Kepada Masyarakat Oleh Dosen
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

33

Pengabdian masyarakat oleh dosen dilakukan dalam konteks pengabdian masyarakat oleh institusi, akan tetapi, dalam kapasitasnya sebagai individu anggota inasyarakat dosen juga melakukan kegiatan pengabdian di lingkungannya masing-masing. Bentuk pengabdiannya antara lain menjadi anggota dan ketua organisasi kemasyarakatan. 5) Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Oleh Dosen Bersama Mahasiswa Kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh kelompok dosen bersama mahasiswa dilakukan dalam konteks institusi. Oleh karena itu kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa dan dosen adalah agenda Program Studi PPKn STKIP Pasundan. 6) Pengabdian Kepada Masyarakat Oleh Mahasiswa Pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dilakukan oleh himpunan mahasiswa. Himpunan mahasiswa biasanya mewujudkannya dalam bentuk bakti sosial, meskipun pelaksanaannya masih sangat terbatas, mengingat berbagai keterbatasan sumber daya. 7) Kemitraan Dengan Lembaga Sejenis dan Industri Kemitraan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat pernah dilakukan melalui pembentukan kerjasama pemagangan dengan beberapa, media cetak di Bandung dan institusi umum maupun swasta.

M. Lulusan dan Keluaran Lainnya. Program studi PPKn STKIP Pasundan bedasarkan registrasi tahun 2002/2003 Memiliki 210 0rang mahasiswa, pada tahun yang sama meluluskan 27 orang lulusan. Data lulusan lima tahun terakhir menunjukan sebagal berikut 1. Kompetensi yang dicapal para lulus~n dibandingkan dengan yang diharapkan menunjukkan

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

34

a. Kompetensi intelektual memuaskan b. Kompetensi kepribadian baik c. Kompetensi sosial baik 2. Indek prestasi Komulatif (IPK) rata-rata lulusan di atas tiga (memuaskan) salah satunya mendapatkan prestasi predikat lulusan terbaik dengan IPK 3,84. 3. Nilai Yudisium rata-rata sangat memuaskan dan lama penyelesaian studi rata-rata lima tahun dan kepuasan lulusan baik Kenyataan lulusan seperti tersebut di atas menunjukkan bahwa minimal para lulusan untuk menjadi guru atau bekerja diluar keguruan sangat mungkin untuk dikembangkan. Demikian pula untuk melanjutkan pendidikannya ke program yang lebih tinggi baik S-2 maupun S-3.

BAB II ANALISIS SWOT PROGRAM STUDI PPKN SECARA KESELURUHAN, MERUJUK KEPADA DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN

Berikut tabel analisis SWOT beserta strategi perencanaannya sesuai dengan komponen evaluasi diri. TABEL ANALISIS SWOT A. Jati diri, Visi dan Misi Strenght (kekuatan) 1. Berorientasi
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

Weaknes (kelemahan) 1. Masih bersifat lokal

ke

masa

35

depan 2. Konsisten dengan misi STKIP visi

terutama budaya

tentang

misi

3. Misi syiar Islam bersifat universal 4. Budaya Sunda merupakan kekuatan untuk lokasi Jabar dan Banten. Opportunity (kesempatan) 1. Idealisme tinggi terhadap visi dan misi dari staf akademis. 2. Diregulasi sektor kependidikan memberikan peluang untuk berimprovisasi Threats (ancaman) 1. Globalisasi dapat melemahkan budaya lokal. 2. Kompetensi dengan LPTK lain yang sejenis Strategi 1. Memberikan pemahaman yang lebih mendalam terhadap sivitas akademika tentang misi dan visi 2. Menegakkan konsistensi dan kesinambungan program Strategi 1. Memanfaatkan teknologi informasi untuk mewujudkan visi misi 2. Menanamkan nilai-nilai universal keagamaan

2. Belum didukung oleh sarana prasarana yang lengkap 3. SDM masih memadai belum

Strategi 1. Implementasi lapangan harus diperkuat 2. Meningkatkan kemampuan individu dan lembaga dalam berprestasi

Strategi 1. Meningkatkan kerjasama dengan lembaga lain yang relevan 2. Optimalisasi sarana prasarana dan kualitas SDM

B. Kemahasiswaan

Strenght (kekuatan) 1. Peminat terhadap PS PPKn cenderung meningkat. 2. Penerimaan dilakukan secara selektif. 3. Adanya pedoman pembimbingan tertulis. 4. Pelayanan dosen wali baik 5. Rasio mahasiswa dosen 1:15

Weaknes (kelemahan) 1. Kemampuan finansial dan akademis mahasiswa heterogen 2. Kemampuan mahasiswa rendah akademik umumnya

3. Keterbukaan mahasiswa kurang memadai 4. Ruang bimbingan tidak memadai 5. Strategi 1. Diberikan beasiswa bagi

Opportunity (kesempatan) 1. Kesempatan beasiswa

Strategi 1. Sosialisasi

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

36

dari berbagai instansi. 2. Kesempatan pembimbingan mudah. 3. Kesempatan untuk berprestasi terbuka

pembimbingan, beasiswa dan lain-lain. 2. Dialog antar mahasiswa dan dosen ataupun pimpinan PS. 3. Diberikan beasiswa bagi yang berprestasi

yang kurang mampu. 2. Disediakan bimbingan belajar oleh Hima PPKn. 3. Mahasiswa dipersilahkan menghubungi dosen melalui telepon. Strategi Pada tahun-tahun awal mahasiswa diberikan bimbingan baik oleh dosen wali atau mahasiswa senior mengenai perkuliahan di program studi

Threats (ancaman) 1. Mahasiswa rawan DO di tahun-tahun awal 2. Dengan adanya Otda lapangan kerja cenderung sempit 3. Minat mahasiswa untuk menjadi guru menurut

Strategi 1. Diciptakan kurikulum yang fleksibel 2. Buku pedoman pembimbingan selalu diperbaiki 3. Mahasiswa didorong untuk mencapai IPK > 2,75 4. Diciptakan pola kerjasama dengan Dinas-dinas Kabupaten/Kota

C. Dosen dan Tenaga Pendukung

Strenght (kekuatan) 1. Rasio dosen mahasiswa 1:15 2. Kualifikasi Dosen mayoritas S-2 atau sedang 3. Kompetensi dosen dan karyawan memadai untuk mendukung PBM. 4. Rasio layanan 1:8 /kelas dan

Weaknes (kelemahan) 1. Pengelolaan SDM belum memadai 2. Budaya menulis lemah 3. Kurangnya pelatihan pelatihan yang relevan dengan bidangnya

Opportunity (kesempatan) 1. Kesempatan untuk studi lanjut luas 2. Tersedianya jurnal ilmiah terakreditasi 3. Peluang yang luas dosen untuk melakukan penelitian dan PPM Threats (ancaman) 1. Rekruitmen yang menggunakan sistem kontrak yang rentan untuk keluar. 2. Studi lanjut yang tidak relevan dengan

Strategi 1. Dosen didorong studi lanjut untuk

Strategi 1. Pelatihan-pelatihan manajerial. 2. Magang dan pencakokan 3. Diberikan pelatihan penulisan artikel di jurnal

2. Dosen dan karyawan didorong untuk mengikuti pelatihan/penataran 3. Kode etik disosialisasikan dan dilaksanakan Strategi 1. Pengengkatan dosen/karyawan dilakukan secara selektif dan terncana 2. Studi lanjut disesuaikan dengan kepakarannya.

Strategi 1. Peningkatan pengelolaan SDM 2. Menempatkan dan mengembangkan SDM sesuai dengan kepakarannya

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

37

kepakaran 3. Kurangnya kesejahteraan karyawan dan dosen

3. Peningkatan kesejahteraan dosen dan karyawan 4. Diciptakan pola kerjasama dengan Dinas-dinas Kabupaten/Kota

3. Disediakan program pelatihan bagi pengembangan SDM

D. Kurikulum

Strenght (kekuatan) 1. Kurikulum sesuai dengan visi misi dan tujuan program studi 2. Kurikulum disesuaikan dengan kebutuhan persekolahan dan studi lanjut 3. Menyediakan kuliah pilihan mata

Weaknes (kelemahan) 1. Lambatnya peninjauan kurikulum mahasiswa heterogen 2. Jumlah SKS yang trlalu banyak 3. SKS kurikulum Nasional terlalu banyak 4. Sentralisasi kurikulum

4. Kurikulum dijabarkan dalam SAP dan Silabi Opportunity (kesempatan) 1. Diberi kesempatan meninjau substansi kurikulum SAP dan Silabi. 2. Diberi kesempatan untuk mengganti muatan lokal pada kurikulum program studi sesuai dengan tuntutan Threats (ancaman) 1. Perubahan dan tuntutan masyarakat cepat 2. Terjadinya perubahan kurikulum di Dikdasmen 3. Tuntutan globalisasi an perkembangan IPTEK E. Sarana dan Prasarana Strategi 1. Meninjau kurikulum secara berkala 2. Peninjauan SAP dan Silabi setiap semester 3. Mengadakan penggantian mata kuliah lokal sesuai dengan lapangan Strategi 1. Penyesuaian kurikulum terhadap dinamika masyarakat dan dunia kerja 2. Kurikulum disesuaikan dengan perkembangan IPTEK Strenght (kekuatan) 1. Gedung milik sendiri dan strategis 2. Ruangan kuliah besar ber AC 3. Tersedianya perpustakan, Lab. PPKn, Micro Teaching, Lab. Komputer 4. Aturan yang jelas dalam penggunaan prasarana Weaknes (kelemahan) 1. Tingginya biaya pengelolaan 2. Edisi buku-buku di perpustakaan masih banyak edisi lama 3. Belum memanfaatkan teknologi informasi secara maksimal 4. Perlengkapan Strategi 1. Selalu dilakukan peninjauan kurikulum 2. Pendampingan SKS. jumlah

3. Otonomi penetapan kurikulum program studi.

Strategi Peninjauan kurikulum harus disesuaikan dengan perubahanmasyarakat

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

38

Laboratorium maksimal Opportunity (kesempatan) 1. Terbuka kesempatan untuk mengembangkan kampus 2. Akses ke internet untuk memperkaya PBM tersedia 3. Kesempatan mengakses perpustakaan di luar jurusan tersedia melalui forum perpustakaan Threats (ancaman) 1. Kurangnya perawatan terhadap sarana dan prasarana 2. Sarana dan prasarana yang kurang sesuai dengan perkembangan IPTEK Strategi 1. Melakukan pengembangan kampus 2. Memperbanyak akses ke internet, baik dosen atau mahasiswa untuk menunjang pelaksanaan Tridharma PT 3. Pemberdayaan Lab., perpustakaan dll semaksimal mungkin Strategi 1. Merenovasi/mengadakan sarana prasarana yang disesuaikan dengan perkembangan masa kini 2. Sosialisasi aturan penggunaan sarana dan prasarana Strategi 1. Peningkatan pemeliharaan prasarana

belum

sarana

2. Penambahan dan pembaharuan buku-buku secra reguler 3. Pemanfaatan teknologi informasi semaksimal mungkin Strategi 1. Pemutahiran sumbersumber pustaka 2. Melengkapi perlengkapan laboratorium dan micro teaching 3. Memanfaatkan teknologi informasi maksimal

F. Pendanaan

Strenght (kekuatan) 1. Pemasukan dana SPP relatif lancar 2. Efisiensi keuangan dilakukan dengan baik 3. Tingkat keberlanjutan keuangan tinggi 4. Pengaturan keuangan menunjang Proses Belajar Mengajar

Weaknes (kelemahan) 1. Dukungan keuangan hanya dari mahasiswa 2. Pengelolaan keuangan desentralisasi, tapi tidak merata

Opportunity (kesempatan) 1. Peluang pencarian dana di luar mahasiswa dan PT terbuka 2. Sentralisasi keuangan tingkat universitas bisa dilakukan Threats (ancaman) 1. Kondisi perekonomian secara makro belum

Strategi 1. Kerjasama dengan pihak di luar PT 2. Penetaan efisiensi dan efektivitas keuangan

Strategi 1. Dicari sumber keuangan di luar SPP 2. Sentralisasi keuangan di tingkat STKIP

Strategi 1. Efisiensi dan efektifitas keuangan

Strategi 1. Yayasan harus mencari sumber dana

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

39

stabil 2. Biaya pendidikan yang terus meningkat G. Tata Ruang

2. Kenaikan SPP disesuaikan dengan kemampuan masyarakat Strenght (kekuatan) 1. Struktur Organisasi sesuai dengan pola modern 2. Job deskription organisasi jelas

2. Pemberdayaan jasa-jasa pelatihan pendidikan Weaknes (kelemahan) 1. Pemahaman struktur organisasi belum maksimal 2. Pengelolaan belum mapan Strategi 1. Memaksimalkan pemahaman struktur organisasi. 2. Selesksi rekruitmen personil diperjelas Strategi personil

Opportunity (kesempatan) 1. Peluang kehidupan organisasi establish. 2. Peluang koordinasi dapat dilakukan

Strategi 1. Diseminasi mengenai struktur organisasi kepada SDM. 2. Pelatihan implementasi deskription. Strategi Personil ditugaskan studi lanjut dan pelatihan-pelatihan untuk atau menganai job

Threats (ancaman) 1. SDM belum memenuhi kualitas pendidikan tertinggi 2. Penurunan kualitas perguruan tinggi secara umum H. Pengelolaan Program

Sosialisasi program optimalisasi SDM

dan

Strenght (kekuatan) 1. Adanya kelembagaan RIP

Weaknes (kelemahan) 1. Pengelolaan sentralisasi lembaga

2. Adanya sistem peminjaman kualitas Opportunity (kesempatan) Keinginan yang kuat untuk memperbaiki lembaga Strategi 1. Perencanaan dikembangkan ideal. secara

2. Sistem Informasi Manajemen (SIM) belum maksimal Strategi 1. Pengelolaan sentralisasi lembagga

2. Memotivasi staf untuk berprestasi maksimal Threats (ancaman) Persaingan yang tidak sehat antar LPTK yang ketat I. Proses Pembelajaran Strategi Personil ditugaskan studi lanjut dan pelatihan-pelatihan untuk atau

2. Mmmengadopsi teknologi tepat guna untuk mendukung SIM Strategi Sistem informasi promosi ditingkatkan dan

Strenght (kekuatan) 1. Jumlah dosen memadai 2. Kurikulum disesuaikan 3. Kualifikasi dosen selalu 75%

Weaknes (kelemahan) 1. Sarana dan prasarna kurang memadai 2. Organisasi kelembagaan kurang transparan

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

40

S2 4. Animo mashasiswa ke program studi PPKn memadai Opportunity (kesempatan) 1. Tanggung jawab dosen cenderung menurunkan 2. Dosen sulit untuk menerima pembaharuan 3. Karyawan terhadap mahasiswa cccenderung menurun Threats (ancaman) 1. Animo mahasiswa masuk ke program studi PPKn cenderung menurun 2. Kualitas pembelajaran cenderung menurun 3. Minat meningkatkan kualitas pengajaran dosen cenderung menurun J. Suasana Akademik Strategi 1. Motivasi terhadap dosen ditingkatkan 2. Memberi kemudahan kepada dosen untuk melakukan aktivitas pembelajaran. 3. Menjadwal studi bagi doesn Strategi 1. Pelayanan ditingkatkan dosen lanjut

3. Dana terbatas

Strategi 1. Sarana dan prasarana ditingkatkan 2. Staf dosen dilibatkan dalam setiap pengambilan keputusan lembaga 3. Meningkatkan dosen. Strategi 1. Sarana dan prasarana ditingkatkan 2. Dosen diberikan fasilitas memadai 3. Dosen diberi penghargaan sesuai dengan prestasi.. insentif

2. Pemberian motivasi terhadap dosen yang berprestasi 3. Mengikutsertakan dosen ke berbagai aktivitas ilmiah Strenght (kekuatan) 1. Suasana interaksi antar dosen dan mahasiswa baik 2. Partisipasi aktif mahasiswa dalam ruang kuliah baik

Weaknes (kelemahan) 1. Kurangnya kualitas kegiatan ilmiah berskala nasional maupun internasional 2. Kemampuan penggunaan teknologi informasi masih kurang 3. Kemampuan Inggris terbatas bahasa

4. Kurangnya keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan ilmiah Opportunity (kesempatan) 1. PBM memungkinkan komunikasi banyak arah 2. PBM tidak hanya di ruangan kelas saja 3. Hubungan dosen dan mahasiswa dapat menggunakan teknologi informasi Strategi 1. Pemanfaatan berbagai sumber dan media pembelajaran 2. Melaksanakan PBM dengan memanfaatkan lingkungan 3. Pencarian beasiswa internet. sumber melalui Strategi 1. Memperbanyak kegiatan ilmiah berskala nasional 2. Meningkatkan kemampuan berbahasa, penelitian dan kegiatan ilmiah lainnya. 3. Memanfaatkan teknologi informasi untuk mencari artikel-artikel/penelitian mutakhir

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

41

Threats (ancaman) 1. Bila terdapat sebagian kecil dosen yang bersikap otoriter 2. Alokasi dana penelitian dan pengabdian masyarakat yang relatif kecil

Strategi 1. Dialog antar dosen dengan mahasiswa tentang PBM, difasilitasi oleh pimpinan program studi. 2. Penyekat ruangan harus yang kedap suara. 3. Kerjasama dengan pihak lain dalam pendanaan penelitian dan pengabdian masyarakat

Strategi 1. Diperbanyak kegiatan ilmiah yang memungkinkan interaksi dosen dan mahasiswa 2. Menumbuhkan minat meneliti melalui kegiatankegiatan diklat, seminar, lokakarya, dll. Yang ditindaklanjuti dengan dukungan dana yang memadai

K. Sistem Informasi

Strength (kekuatan ) 1. Jumlah computer di STKIP Pasundan dan Program Studi memadai. 2. Jumlah SDM cukup memadai. 3. Struktur organisasi sudah memadai 4. Perangkat aturan-aturan sudah ada. 5. Aturan-aturan disosialisasikan. 6. Tersedianya LAN.

Weaknes (kelemahan) 1. Kualitas computer perlu ditingkatkan. 2. Kemampuan SDM perlu ditingkatkan 3. Kultur personil dalam menggunakan system informasi masih perlu pengembangan 4. Implementasi aturan perlu peningkatan 5. Efektifitas dan efisien belum optimal. Strategi 1. Pembaharuan kualitas computer 2. Kemampuan SDM perlu ditingkatkan melalui pelatihanpelatihan. 3. Perlu mengkondisikan SDM sesuai dengan tuntutan system informasi yang ada melalui pembiasaan.

Opportunity ( kesempatan ) 1. Perangkat lunak untuk mengembangkan system informasi banyak. 2. Kesempatanuntuk mendatangkan tenaga ahli terbuka luas

Strategi 1. Membuat software untuk pengelolaan system informasi. 2. Mendatangkan tenaga ahli untuk merancang system informasi secara terintegrasi.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

42

Threats (ancaman) 1. Merekayasa data akademik, administrasi dll. 2. Kerusakan software dan hardware L. Sistem Jaminan Mutu

Strategi 1. Diterapkannya aturan dari sanksi. 2. Selalu memperbaharui software dan hardware

Strategi 1. Meningkatkan komitmen SDM melalui pembinaan kepegawaian 2. Dibuat back up data.

Strength (kekuatan ) 1. Akreditasi Program Studi peringkat B. 2. Memiliki pedoman dan kode etik tertulis untuk pengendalian mutu. 3. Adanya pengembangan kurikulum, SAP dan Silabi 4. Komitmen SDM kuat 5.

Weaknes (kelemahan) 1. Supervisi memadai belum

2. Terdapat inkonsistensi pada tataran implementasi 3. Pengembangan SDM belum maksimum

Opportunity (kesempatan ) 1. Kesempatan pengembangan terbuka 2. Kesempatan yang besar untuk penelitian PPKn 3. Kesempatan untuk meningkat kan kualitas PBM terbuka

Strategi 1. Memperbaiki peringkat akreditasi. 2. Menyempurnakan pedoman-pedoman dan kode etik 3. Pelaksanaan PBM mengacu pada SAP dan Silabi

Strategi 1. Rekruitmen SDM selektif baik tenaga edukatif, mahasiswa maupun administrasi. 2. Meningkatkan kemampuan meneliti baik dosen atau mahasiswa melalui pelatihan. 3. Pelaksanaan supervisi yang efektif.

Threats (ancaman) 1. Banyaknya competitor untuk lembaga sejenis. 2. Standar mutu yang cenderung tetap (jarang diperbaharui)

Strategi 1. Meningkatkan daya saing melalui pembenahan baik internal ataupun eksternal. 2. Standar mutu disesuaikan dengan dinamika masyarakat ilmiah dan pengguna Strength (kekuatan ) 1. Adanya Lembaga Penelitian STKIP dan Pusat Penelitian Fakultas. 2. Adanya tuntutan penelitian di bidang kepakarannya.

Strategi Melaksanakan supervise yang efektif dan efisien sesuai dengan pedoman yang ada.

M. Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Weaknes (kelemahan) 1. Dana penelitian terbatas untuk yang di dalam PT 2. Ketidaksesuaian antara peluang memperoleh

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

43

3. Adanya majalah ilmiah, jurnal artikel penelitian, dan jurnal metalogika.

kesempatan dana penelitian dari luar PT dengan bidang ilmu pendidikan. 3. Dosen cenderung untuk melaksanakan PBM saja.

Opportunity (kesempatan ) 1. Kesempatan peneliti dan publikasi hasil penelitian terbuka 2. Kesempatan mengajukan penelitian di terbuka lebar. usulan luar PT

Strategi 1. Diversifikasi penelitian usulan

Strategi 1. Mencari sponsor untuk melakukan penelitian 2. Penelitian diarahkan pada PTK dan hasilnya dipublikasikan. 3. Puslit dan Lemlit memprogram-kan penelitian secara terjadwal. Strategi Menumbuhkan kreativitas dalam mencari dana dan masalah penelitian melalui pelatihan/penataran dan pemanfaatan teknologi informasi.

2. Kontrol kualitas dan konsistensi isi publikasi harus tetap dijaga 3. Menambah frekuensi dan kualitas penelitian

3. Makin intensifnya potensi pasar. Threats (ancaman) 1. Inkonsistensi penelitian dengan objek penelitian 2. Kaidah penelitian kurang ditaati. 3. Manfaat penelitian tidak dapat dinikmati secara langsung. 4. Penelitian publikasinya formalitas. dan cenderung Strategi 1. Kontrol kualitas usulan penelitian melalui seminar usulan penelitian. 2. Masalah penelitian harus dapat diterapkan di lapangan. 3. Kontrol kualitas publikasi melalui seminar hasil penelitian. Strength (kekuatan ) 1. Sumber Daya potensial. Manusia

N. Pengabdian Pada Masyarakat

Weaknes (kelemahan) 1. Dana PPM terbatas 2. Dosen cenderung hanya mementingkan mengajar 3. Motivasi melaksanakan kegiatan PPM kurang.

2. Adanya pusat pengabdian masyarakat tingkat Fakultas maupun tingkat Universitas. 3. Potensi untuk bekerjasama dengan institusi lain besar. 4. Lahan PPM pendidikan luas. Opportunity (kesempatan ) 1. Kesempatan kerjasama dengan institusi lain luas. Program Studi mengaplikasikan dapat hasil Strategi 1. Melakukan kerjasama dengan pihak lain. 2. Pemberday aan Pusat PPM dan LPM 1. bidang

Strategi Pencarian dana kerjasama institusi lain Memotivasi sumber melalui dengan melalui

2.

2.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

44

penelitian pada kegiatan PPM di sekolah dan masyarakat. 3. PPM dapat dilakukan secara individu dan atau kelompok.

secara maksimal. 3. Melakukan pelatihan mengenai PPM 4. Membuat jadwal pelaksanaan PPM. Strategi 1. 2. Presentasi rancangan PPM dan hasilnya. Melakukan observasi dan analisis kebutuhan masyarakat melalui Desa/Sekolah binaan. 3.

pelatihan lokakarya

dan

Pelaksanaan PPM dilakukan secara berkelompok melalui kemitraan dengan lembaga sejenis. Strategi

Threats (ancaman) 1. 2. PPM cenderung formalistic PPM tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Kegiatan PPM diintegrasikan dengan kegiatan lain seperti Kuliah Praktek Bermasyarakat/PKL bersama mahasiswa.

O. Lulusan dan Keluaran Lainnya

Strength (kekuatan ) 1. Program Studi teruji selam 21 tahun 2. Alumni memiliki posisi strategis di masyarakat 3. Kompetensi baik 4. Kompetensi relavan dengan tuntutan pemanfaatan lulusan 5. Yudisium memuaskan rata-rata

Weaknes (kelemahan) 1. Standar kompetensi berubah-ubah. 2. Kompetensi merata belum

3. Relevansi kompetensi dengan tuntutan pasar cenderung lamban

Opportunity (kesempatan ) 1. Peluang terbuka menjadi guru

Strategi 1. Menjalin hubungan kerjasama dengan lembaga yang diduduki oleh alumni. 2. Menjalin hubungan kerjasama dengan lembaga terkait. 3. Kerjasama diperluas Strategi 1. Penghargaan terhadap profesi lulusan PPKn. 2. Memanfaatkan otonomi keilmuan. 2. 3. 1.

Strategi 1. Menyesuaikan dengan kurikulum yang berlaku 2. Menyediakan kurikulum plus dalam mengadaptasi tuntutan lapangan pekerjaan 3. Meningkatkan rata-rata IPK mahasiswa Strategi Mengadukan pengamatan tentang kebutuhan kompetensi guru PPKn di lapangan Menyusun kurikulum adaptif Merumuskan system evaluasi pengajaran PPKn

2. Peluang bekerja di luar guru terbuka 3. Peluang terbuka studi lanjutan

Threats (ancaman) 1. Pengajar PPKn tingkat sekolah tidak hanya dipegang oleh lulusan PPKn. Intervensi politik pemerintah terhadap materi PPKn sangat tinggi. Cenderung menjadi

2.

3.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

45

corong penguasa.

REFERENSI

Dikbud. (1995), Keputusan Mendikbud RI no. 0217/U/1995 tentang Kurikulum yang berlaku nasional Program Studi Sarjana Pendidikan. Jakarta. Dikbud. Undang-undang no. 2/1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. (1989). Jakarta. Diknas RI. (2002). Kepmendiknas RI no. 045/U/2002 tertanggal 2 April 2002 tentang Kurikulum yang disusun berdasarkan kompetensi. Jakarta. Diknas. (1998). SK Mendikbud RI no.155/U/1998 Tanggal 30 Juni 1998 tentang diknas. (1999). PP no. 40 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi. Jakarta. Diknas. (2002). Pedoman Evaluasi Diri Program Studi. Jakarta. Diknas. SK Dirjen Dikti no. 38/Dikti/Kep/2000 Tanggal 26 Februari 2000 tentang Pengaturan Kegiatan Penerimaan Mahasiswa Baru di Perguruan Tinggi. (2000). NPT. Sistem Akreditasi Program Studi S-1. ( 2001 ). Jakarta. P. Unpas. (2003). Port folio Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Bandung. Pas. (2003). Port folio Universitas Pasundan. Bandung. Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi. Jakarta. Program Studi PPKn. (2003). Kurikulum Program Studi PPKn STKIP Pasundan. Cimahi.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

46

PERATURAN POKOK- POKOK KEPEGAWAIAN DI LINGKUNGAN STKIP PASUNDAN CIMAHI BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : a. Paguyuban Pasundan adalah induk Organisasi yang bertanggung jawab dan menaungi aktivitas Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan b. Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan adalah badan hukum yang merupakan organ garapan organisasi Paguyuban Pasundan dan mengelola penyelenggaraan pendidikan tinggi melalui unit-unit garapannya baik berupa Univesitas dan atau Sekolah Tinggi c. Unit garapan di lingkungan Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan adalah badan hukum yang mengelola dan menyelengarakan pendidikan tinggi yang ada saat ini terdiri dari Universitas Pasundan Bandung, STIE Pasundan Bandung, STKIP Pasundan Cimahi dan STH Pasundan Sukabumi. d. Pimpinan unit garapan adalah Rektor untuk Universitas dan Ketua untuk Sekolah Tinggi. e. Unsur Pimpinan unit garapan Universitas adalah Pembantu Rektor 1 (Bidang Akademik), Pembantu Rektor II (Bidang Sarana dan Keuangan), Pembantu Rektor III ( Bidang Kemahasiswaan) dan Pembantu Rektor IV (Bidang Kerjasama) f. Unsur Pimpinan unit garapan Sekolah Tinggi adalah Pembantu Ketua I (Bidang Akademik), Pembantu Ketua II ( Bidang Sarana dan Keuangan), Pembantu Ketua III (Bidang Kemahasiswaan)

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

47

g. Pegawai adalah pegawai yang ada di lingkungan Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan, baik Pegawai edukatif, administrasi, laboran, pustakawan dan profesi lainnya yang sesuai dengan Undang-undang. h. Dosen Tetap Yayasan adalah Pegawai edukatif yang diangkat ditetapkan dan diberhentikan oleh Yayasan untuk ditempatkan pada unit-unit garapan dengan tugas pokok melaksanakan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. i. Dosen Tetap PNS Dpk adalah PNS edukatif bantuan Pemerintah (Kopertis) yang ditempatkan di unit-unit garapan nya dengan tugas pokok melaksanakan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. j. Dosen luar biasa adalah tenaga pengajaran di luar edukatif tetap yayasan dan edukatif PNS, Dpk. Yang bekerja di unit garapan Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan berdasarkan keahlian khusus sesuai dengan kepentingan kelembagaan. k. Dosen magang adalah mereka yang ditugaskan membantu pegawai edukatif melakukan asistensi proses belajar mengajar, laboratorium dan atau penelitian dalam mendidik dan mengajar yang dapat diangkat diberhentikan sesuai kebutuhan lembaga. l. Pegawai administratife tetap Yayasan adalah pegawai yang dianggap ditetapkan dan diberhentikan serta ditempatkan di Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan dan unit-unit garapannya dengan tugas pokok mengelola administrasi dan melaksanakan fungsi manajemen dan/atau tugas lain di luar administratife. m. Pegawai administratif honorer adalah pegawai yang ditugaskan karena kecakapan/keahliannya yang khusus untuk ditempatkan pada kelembagaan di Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan dan unit garapan. n. Pegawai kontrak adalah pegawai yang ditugaskan dalam bidang kurun waktu tertentu sesuai dengan ketentuan yang berlaku. BAB II PRINSIP, ASAS DAN SISTEM Pasal 2 Prinsip Paguyuban Pasundan merupakan organisasi induk tertinggi yang membawakan Yayasan-yayasan dan lembaga lainnya. Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan merupakan Penanggung jawab utama dalam pembinaan, pengelolaan, pemberdayaan, pengembangan dan pengawasan unit-unit garapannya.

(1) (2)

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

48

(3)

(4)

(5)

(6)

Unit garapan merupakan Badan Hukum yang mengelola dan menyelenggarakan pendidikan Tinggi yang saat ini terdiri dari : Universitas Pasundan Bandung, STIE Pasundan Bandung, STKIP Pasundan Cimahi, dan STH Pasundan Sukabumi. Rektor/Ketua merupakan penanggung jawab pelaksanaan operasional teknik pengelolaan dan pemberdayaan pegawai di masing-masing unit garapannya. Setiap pegawai wajib menjungjung tinggi prinsip Silih Asah, Silih Asih dan Silih Asuh, baik dalam aktivitas bekerja memelihara etos kerja dan merealisasikan misi khusus Paguyuban Pasundan, Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan dan misi akademik unit garapan dengan sungguh-sungguh, bertanggung jawab dan penuh keikhlasan. Hakekat pola kerja pegawai dilingkungan Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan berorientasi kepada Rencana Induk Pengembangan (RIP) rencana strategis (Renstra), Program dan budget.

Pasal 3 Asas Peraturan pokok Kepegawaian Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan berasaskan Pancasila. Undang-undang Dasar 1945 dengan mengutamakan nilai-nilai ke-Islaman dan leluhur budaya Sunda dalam peningkatan Kinerja. Pasal 4 Sistem Kebijakan pengelolaan pengembangan dan pengawasan kepegawaian Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan menganut sistem sentralisasi. Sedangkan pemberdayaan dan pembinaannya menganut sistem Desentralisasi BAB III JENIS, KEDUDUKAN DAN JABATAN PEGAWAI Pasal 5 Jenis Pegawai Jenis pegawai Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan terdiri atas Pegawai Tetap Yayasan Pegawai Tidak Tetap Yayasan Pegawai Tetap Yayasan sebagai mana dimaksud dalam ayat (1) butir a mencakup :
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

(1) a. b. (2)

49

a. b. c. d. e.

Pegawai Edukatif Tetap Yayasan Pegawai Edukatif PNS Dpk Pegawai Administrasi yayasan Pegawai Pustakawan Pegawai Laboran (3) Pegawai tidak tetap Yayasan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) butir b mencakup : a. Pegawai Edukatif Luar Biasa (LB) b. Pegawai Edukatif Magang c. Pegawai Honorer d. Pegawai Kontrak Pasal 6 Kedudukan Pegawai Pegawai Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan berkedudukan sebagai aparatur organisasi yang bertugas di lingkungan Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) pasundan dan unit garapan untuk memberikan pelayanan dan melaksanakan kerja secara Profesional jujur dan adil bagi terciptanya tujuan organisasi Pasal 7 Jabatan Pegawai Jabatan pegawai dilingkungan Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan terdiri atas a. Jabatan Struktural b. Jabatan Fungsional Jabatan Struktural adalah kedudukan tertentu dalam organisasi. Jabatan Fungsional adalah kedudukan tertentu dibidang edukatif dan penelitian yang menunjukan tugas, tanggung jawab serta kewenangan mengambil keputusan dalam keilmuan dan frofesinya BAB IV PENGANGKATAN, PENGADAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI Pasal 8 Alasan Pengadaan (1) Yang menjadi alasan pengadaan antara lain :

1)

2) 3)

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

50

a. Adanya kekosongan dan perluasan formasi dalam organisasi b. Adanya pegawai yang mengundurkan diri, pensiun dan atau meninggal dunia c. Adanya penambahan peralatan/perlengkapan dan atau pengembangan lembaga baru untuk memenuhi kebutuhan pegawai (2) Pelaksanaan pengadaan pegawai diserahkan pada kebutuhan unit garapan atas dasar persetujuan Yayasan yang didasarkan pada peraturan dan ketentuan yang berlaku. Pasal 9 Persyaratan Pegawai (1) Setiap Pegawai Yayasan pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan Wajib memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : a. Untuk tenaga administratif harus memenuhi syarat : 1) Warga Negara Indonesia (WNI) yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 2) Usia serendah-rendahnya 18 tahun dan setingitinginya 30 tahun 3) Tidak pernah dipidana penjara kurungan berdasarkan keputusan hakim yang telah memiliki kekuatan hokum yang tetap 4) Tidak terlibat dalam gerakan yang menentang Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dan/atau menentang Pemerintah yang sah 5) Tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat dari dan oleh instansi lain sebelumnya. 6) Tidak sedang berkedudukan sebagai PNS, Pegawai Yayasan dan pegawai instansi BUMN, BUMD dan BUMS 7) Harus memiliki kecakapan keahlian yang dibutuhkan dan berpendidikan formal minimal SLTP. 8) Harus bebas Narkotika dan obat-obatan terlarang. 9) Harus memiliki kesanggupan uuntuk memajukan misi Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan dan Unit garapan serta sanggup mentaati peraturan dan ketentuan yang berlaku. 10) Memenuhi persyaratan administratife lainnya yang ditetapkan. b. Untuk tenaga edukatif harus memenuhi syarat : 1) Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 2) WNI dan atau WNA yang mendapat izin dari instansi yang berwenang 3) Memiliki kralifikasi sebagai tenaga edukatif

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

51

4) Berwawasan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 seta tidak terlibat gerakan yang menentang Pancasila/UUD 1945 dan/atau pemerintahan yang sah 5) Mempunyai moral dan integritas yang tinggi 6) Memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap masa depan bangsa dan negara 7) Berusia serendah-rendahnya 23 tahun dan setinggitingginya 40 tahun kecuali untuk S3 tidak dibatasi. 8) Tidak pernah dipidana penjara/kurungan berdasarkan keputusan instansi lain sebelumnya. 9) Tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat dari dan boleh instansi lain sebelumnya. 10) Tidak sedang berkedudukan sebagai PNS, pegawai yayasan lain, Pegawai Instansi BUMN,BUMD dan BUMS. 11) Memiliki Pendidikan formal lulusan S2 atau spesialisasi 1 dan atau lulusan S1 yang sedang menjalani pendidikan S2 disertai keterangan mengajar dari pimpinan unit garapan. (2) Proses, mekanisme dan tata cara penyampaian pemenuhan syaratsyarat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) akan diatur lebih lanjut dalam peraturan tersendiri. Pasal 11 Pengangkatan Sebagai Pegawai Tetap (1) Untuk dapat diangkat sebagai Tetap Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan harus dipenuhi syarat-syarat berikut : a. Dinyatakan lulus mengikuti/menjalani seleksi sebagai calon pegawai b. Menjalani masa percobaan sebagai calon pegawai tetap selama kurun waktu 2 (dua) tahun sejak ditetapkan sebagai calon pegawai dan/atau selambat-lambatnya 4 (empat) tahun c. Melaksanakan tugas dan tidak melanggar hokum serta peraturanperaturan kepegawaian lainnya yang berlaku di lingkungan Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan d. Mampu menunjukan prestasi kesungguhan dan loyalitas dalam bidang kerjanya serta mampu merealisasikan misi Paguyuban Pasundan (2) Pengangkatan Pegawai sebagai dimaksud dalam ayat (1) harus memperhatikan pola keberadaan formasi dan kemampuan pendanaannya (3) Pengangkatan pegawai edukatif, harus memenuhi kesetaraan jabatan fungsional sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun sejak diangkat menjadi
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

52

pegawai tetap dan bila kesetaraan dimaksud tidak terpenuhi, statusnya dikembalikan sebagai calon pegawai apabila dalam 2 (dua) tahun berikutnya kesetaraan tersebut tidak diselesaikan, maka status tenaga educatifnya dibatalkan. (4) Tata cara proses dan prosedur pengangkatan pegawai Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan lebih lanjut akan diatur dan ditetapkan dalam peraturan tersebut. Pasal 12 Penempatan Pegawai Penempatan pegawai Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan dalam jabatan structural atau jabatan fungsional berdasarkan prinsip tepat guna dan tepat sasaran dengan tetap berkewajiban memperhatikan : a. Penilaian pekerjaan b. Keahlian yang dimiliki c. Pengalaman dalam bidannya d. Rasionalisasi Pangkat dan golongan e. Jujur, amanah dan berprestasi f. Memiliki loyalitas dan mampu menjalankan misi khusus Paguyuban Pasundan. g. Terbukannya kemungkinan untuk memajukan organisasi di lingkungan Paguyuban Pasundan Pasal 13 Golongan dan Kepangkatan Pegawai (1) Pengangkatan untuk pertama kali sebagai pegawai Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan ditetapkan dalam posisi berikut : a. Lulusan SLTP : I/a : Juru Suruh b. Lulusan SMU/SMK : I/c : Juru Tingkat I c. Lulusan Diploma 1 : I/d : Juru Tingkat I d. Lulusan Diploma 2 : II/b : Pengatur e. Lulusan Diploma 3 : II/c : Pengatur Muda f. Lulusan S1 : III/a : Penata g. Lulusan S2/SP 1 : III/b : Penata Muda h. Lulusan S3/SP 2 : III/c : Penata Madya

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

53

(2)

Khusus untuk tenaga edukatif disyaratkan untuk memperhatikan kesetaraan jabatan dan angka kredit kumulatif berdasarkan ketentuan yang berlaku Pasal 14 Kenaikan Pangkat (1) Kenaikan pangkat reguler dikenakan kepada seluruh pegawai tetap setelah memenuhi masa kerja minimal 4 tahun serta memenuhi persyaratan lainnya ada formasi dan anggaran untuk itu tersendiri (2) Kenaikan pangkat istimewa diberikan kepada tenaga edukatif yang memiliki prestasi luar biasa yang memenuhi persyaratan lainya yang berlaku dan anggaran untuk itu tersedia (3) Kenaikan pangkat pengabdian diberikan kepada pegawai yang akan memasuki masa pensiun setelah yang bersangkutan memenuhi masa kerja terakhir sekurangkurangnya 4 tahun (4) Kenaikan pangkat pengabdian diberikan kepada pegawai yang akan memasuki masa pensiun setelah yang bersangkutan memenuhi masa kerja terakhir sekurangkurannya 4 tahun (5) Kenaikan pangkat anumerta : diberikan kepada pegawai yang meninggal dunia karena melaksanakan tugas dan pegawai yang bersangkutan diberi kenaikan pangkat anumerta satu tingkat di atas pangkat/golongan terakhir (6) Kenaikan pangkat karena penyesuaian izajah. Bagi mereka yang memiliki ijazah yang sah lebih tinggi dari pendidikan pada pengangkatan pertamanya dapat menyesuaikan ijazahnya bila yang bersangkutan memiliki masa kerja minimal 10 tahun memegang jabatan tertentu serta ijazah yang dimiliki relevan dengan tugas yang diembannya ada formasi dan anggaran yang tersedia. (7) Kenaikan pangkat tersebut di atas berdasarkan usulan dan dipenuhinya persyaratan lainya yang ditentukan, antara lain : a. Masa kerja b. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) c. Rekomendasi atasan langsung d. Formasi yang tersedia e. Sesuai dengan kemampuan anggaran Yayasan

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

54

(8)

Tata cara dan mekanisme kenaikan pangkat sebagaimana dimaksud pasal ini akan diatur dan ditetapkan dalam peraturan tersendiri

(1)

(2)

(3)

(4)

Pasal 15 Pembinaan Pegawai Sistem pembinaan kepegawaian Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan yang digunakan untuk : a. Sistem Karier b. Sistem Prestasi Kerja Sistem karier sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) butir a. adalah suatu system dimana pengangkatan pertama sebagai pegawai tetap didasarkan atas kecakapan proses selanjutnya ditentukan oleh masa kerja kesetiaan, ketaatan, pengabdian dan penghayatan terhadap nilai-nilai agama Islam serta budaya Sunda Sistem prestasi kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) butir b, adalah suatu system dimana untuk pengisian formasi. Rotasi dan mutasi pegawai Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan didasarkan atas prestasi kerja yang obyektif nyata dan berdaya dukung bagi organisasi Teknis pelaksanaan dan mekanisme sistem karier dan sistem prestasi kerja akan diatur dan ditetapkan dlm peraturan tersebut sesuai dengan kondisi unit garapan masing-masing.

Pasal 16 Prasarat Pembinaan (1) Untuk melaksanakan pembinaan pegawai Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan yang wajib dijadikan prasyarat mencakup hal-hal berikut : a. Formasi b. Pengadaan c. Anggaran d. Kepangkatan e. Jabatan f. DP3 g. Daftar Urut Kepangkatan
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

55

h. Perawatan Kesehatan i. Pendidikan dan Latihan j. Penghargaan k. Disiplin dan Sanksi l. Prestasi dalam bidang agama, budaya Sunda dan Olahraga m. Penggajian n. Cuti (2) Tata cara untuk merealisasikan criteria pembinaan dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan dalam peraturan tersendiri oleh unit garapan dan dipertanggung jawabkan kepada Yayasan pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan baik secara periodic 6 (enam) bulanan maupun diakhir masa jabatan. BAB V PENDIDIKAN, PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN PEGAWAI Pasal 17 Pendidikan dan Pelatihan (1) Pegawai Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan diberi kesempatan untuk mengikuti pendidikan dan latihan sesuai dengan tugas dan profesinya. (2) Pendidikan dan latihan dalam ayat (1) dimaksud dalam ayat (1) dan (2) antara lain berupa : a. Latihan pra jabatan b. Latihan dalam jabatan berupa kursus, seminar, lokakarya dan/ atau keterampilan lainnya yang mendukung pekerjaan. c. Pendidikan lanjutan/spesialisasi (3) Hasil pendidikan dan latihan pegawai baik atas inisiatif sendiri atau ditugaskan oleh lembaga menjadi bahan penilaian untuk promosi pegawai (4) Pendidikan dan latihan sebagai mana dimaksud dalam ayat (3) mekanisme dan teknisnya diatur lebih lanjut dalam peraturan tersendiri. Pasal 18 Tujuan Pengembangan

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

56

Pengembangan pegawai dilingkungan Yayasan Pendidikan Pasundan (YPT) Pasundan bertujuan untuk : (1) memenuhi kualitas dan kuantitas pegawai yang produktif dan berprestasi (2) Tercapanya misi Paguyuban Pasundan dalam sikap aktivitas kerjanya (3) Tercapainya efektivitas, efesiensi, produktifitas dan kualitas kerja pada masing-masing bidang kerjanya Pasal 19 Dasar Pengembangan Pegawai Pengembangan Pegawai disusun berdasarkan : (1) Analisa kebutuhan pegawai pada masing-masing unit garapan (2) Anggaran belanja yang tersedia pada masing-masing unit garapan (3) Jenis pekerjaa, sifat, volume kerja, kepastian dan kebijakan kapasitas, jenjang dan pengangkatan yang tersedia (4) Pembinaan karier pegawai dan prestasi kerjannya Pasal 20 Sistem pengembangan Pegawai Sistem Pengembangan pegawai berdasarkan atas : (1) Perlakuan yang sama terhadap kuantitas pegawai pada unit-unit garapan (2) Sifat kualitas dan volume kerja yang dibebankan pada unit-unit garapan (3) Pengembangan sarana dan prasarana sesuai dengan tuntunan organisasi dan kualitas pelayanan

BAB VI PENGAJARAN Pasal 21 Sistem Penggajian

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

57

(1) Sistem penggajian yang digunakan bagi pegawai tetap adalah sistem pola ganda dengan tetap memperhatikan sifat pekerjaannya. (2) Sifat pekerjaan yang dimaksud dalam ayat (1) adalah pembinaan yang sesuai dengan kemampuan Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan berupa : a. Gaji pokok terbaru menurut ketentuan dan peraturan Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan b. Insentif sebagai kompensasi prestasi kerja c. Penghasilan lainnya yang umum dan sah pegawai Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan BAB VII PENGINTEGRASIAN Pasal 23 Ujian Dinas (1) Ujian dinas adalah ujian kenaikan golongan untuk peggawai administratif yang telah memenuhi ketentuan yang berlaku. (2) Setiap pegawai administratif Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan berhak mengikuti ujian dinas apabila memenuhi syarat : a. Memiliki golongan I/d ; II/d dan III/d b. Telah memegang golongan itu sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun c. Tidak dalam keadaan cuti sementara dan menjalani hukuman lainnya (3) Penyelenggaraan ujian dinas sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) akan diatur dan diterapkan dalam surat keputusan Yayasan sesuai dengan kemampuan keuangan Pasal 24 Penilaian Pelaksanaan Kerja Pegawai (1) Terhadap pelaksanaan kerja pegawai Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan dilakukan penilaian (2) Unsur-unsur yang dinilai dalam DP3 sebagai mana dimaksud dalam ayat 1 pasal ini antara lain meliputi : a. Kesetiaan b. Prestasi kerja c. Tanggung Jawab d. Ketaatan e. Kejujuran
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

58

a. b. c. d. e.

f. Kerjasama g. Prakarsa h. Kepemimpinan i. Realisasi misi Paguyuban Pasundan (3) Bobot penilaian terhadap unsure-unsur yang dimaksud dalam ayat (2) di tuangkan dalam komposisi sebagai berikut : Nilai 91 100 : Amat baik Nilai 76 90 : Baik Nilai 61 75 : Cukup Nilai 51 60 : Sedang Nilai 50 ke bawah : Kurang (4) Pengisian Format dan atau penempatan posisi pegawai sebagai mana dimaksud dalam ayat (2) wajib dilakukan menurut pertimbangan skala prioritas yang tersusun dalam daftar urutan kepangkatan. (5) Bagi setiap pegawai diberi hak untuk mengajukan keberatan atas daftar urut kepangkatan yang telah disampaikan usulan dan atau keberatan dimaksud diajukan secara hierakhis dalam kurun waktu paling lambat 30 (tiga puluh ) hari sejak DUK diterima pegawai yang bersangkutan. (6) Perubahan DUK terjadi apabila ada pegawai yang dipromosikan meninggal dunia pindah instansi dan atau berhenti sebagai pegawai Yayasan (7) Perubahan DUK tersebut diberitahukan kepada seluruh pegawai Yayasan pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan. Pasal 26 Disiplin Pegawai (1) Setiap pegawai wajib meningkatkan disiplin secara sungguh-sungguh dengan penuh rasa tangggung jawab (2) Peraturan disiplin pegawai sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) akan diatur lebih lanjut dalam peraturan tersendiri

BAB VIII PEMELIHARAAN PEGAWAI

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

59

Pasal 27 Kesejahtraan Pegawai (1) kesejahtraan pegawai adalah bentuk pelayanan tambahan yang diberikan oleh lembaga terhadap pegawai dalam bentuk materil meliputi : (2) Bentuk kesejahtraan pegawai yang bersifat materil meliputi : a. Tunjangan-tunjangan 1) Tunjangan struktural bagi pemangku jabatan 2) Tunjangan Fungsional bagi Dosen/ Asisten/ Peneliti/ Laboratorium/ Pustakawan 3) Tunjangan suami istri 4) Tunjangan anak 5) Tunjangan duka cita kematian 6) Tunjangan kesehatan dan pengobatan karena sakit/ kecelakaan 7) Tunjangan menjalankan Ibadah Haji yang pertama 8) Tunjangan perkawinan yang pertama 9) Tunjangan Hari Raya b. Asuransi pegawai c. Transport kehadiran d. Uang lembur e. Bantuan lainnya (3) Bentuk kesejahtraan Pegawai yang bersifat immaterial meliputi : a. Penyedian sarana peribadatan b. Penyediaan sarana olahraga dan kesenian c. Bantuan lainnya (4) Mekanisme dan teknis pemberian kesejahtraan pegawai yang dimaksud dalam ayat (20 dan (3) ditetapkan dalam aturan tersendiri sesuai dengan kemampuan Pasal 28 Cuti Pegawai (1) Cuti pegawai merupakan hak yang diberikan kepada pegawai dilingkungan Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan sesuai dengan kondisi objektif pada unit garapan masing-masing (2) Cuti sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi Cuti tahunan

a.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

60

b. c. d. e. f. g.

Cuti besar Cuti karena sakit/kecelakaan Cuti melahirkan Cuti untuk melaksanakan ibadah Haji Cuti karena alasan-alasan penting Cuti lainnya yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (3) Tata cara cuti secara teknis sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) diatur lebih lanjut oleh pimpinan unit garapan masing-masing. Pasal 29 Penghargaan (1) Terhadap pegawai yang berprestasi, berjasa dan/atau menunaikan pekerjaannya secara tidak tercela akan diberikan penghargaan (2) Penghargaan yang dimaksud dalam ayat (1) antara lain berupa : a. Promosi dan kenaikan pangkat sesuai dengan lain berupa : b. Piagam penghargaan c. Bintang Jasa d. Lencana e. Uang dan atau benda material lainnya Tata cara pemberian penghargaan diatur dalam peraturan tersendiri. BAB IX SANKSI DAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA Pasal 30 Sanksi (1) Terhadap pegawai yang melakukan pelanggaran atas ketentuan dan peraturan pokok kepegawaian dan aturan lainnya akan dikenakan sanksi (2) Efektivitas pengenaan sanksi dilakukan melalui pencatatan pengontrolan dan pendokumentasian segala macam pelanggaran (3) Bentuk sanksi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) akan diatur dalam peraturan tersendiri.

(3)

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

61

(2)

Pasal 31 Pemutusan Hubungan Kerja (1) Pemutusan hubungan kerja terjadi apabila pegawai a. Mengundurkan diri b. Melakukan pelanggaran yang bersifat prinsif c. Dijatuhi hukuman penjara berdasarkan keputusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum yang tetap d. Perampingan organisasi Kompensasi atas pemutusan hubungan kerja ini disesuaikan dengan kemampuan unit garapan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB X PERATURAN PERALIHAN Pasal 32 Peraturan pokok kepegawaian ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan bagi unit garapan yang belum dapat melaksanakan dalam waktu paling lambat 5 (lima tahun harus dapat melaksanakan sepenuhnya) BAB XI PENUTUP Pasal 33 Setiap pegawai dilingkungan Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan secara otomatis menjadi Anggota Paguyuban Pasundan yang secara administratif diwajibkan melakukan pendaftaran pada Anak Cabang atau Cabang di lingkungan unit garapan masing-masing Segala peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah dan Yayasan sebagai perubahan dan perbaikan dari peraturan sebelumnya dapat dijadikan landasan bagi pengambilan kebijakan tanpa merubah seluruh peraturan pokok yang telah ditetapkan. Hal-hal yang belum lengkap dalam peraturan pokok kepegawaian ini akan diatur kemudian dalam peraturan tersebut dan merupakan addendum yang tidak terpisahkan.

(1)

(2)

(3)

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

62

Ditetapkan di : B a n d u n g Pada tanggal : 4 April 2001 Ketua Sekretaris

Prof. Dr. H. M Sidik Priadana, MS

Dr. H. Tjahjo Sutisnawidjaya, MS

Anggot a

Asep Syamsul Drs,M.Pd

Bachri,

T. Subarsyah, SH, S.Sos, CN

Elli Ruslina, SH.M.Hum

Dadang Ahmad, Drs

Aan Herdiyana,Drs

PERATURAN PENGANGKATAN/PEMBERHENTIAN TUGAS POKOK, WEWENANG, TANGGUNG JAWAB, KENAIKAN PANGKAT/JABATAN TENAGA PENGAJAR TETAP YAYASAN PENDIDIKAN TINGGI PASUNDAN

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

63

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal I 1) Tenaga Pengajar adalah tenaga pengajar tetap Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan yang ditugaskan kepada Sekolah Tinggi Pasundan dengan tugas pokok, wewenang dan tanggung jawab dibidang pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat ( Tridharma Perguruan Tinggi ). 2) Pengangkatan tenaga pengajar adalah proses kegiatan untuk mengisi formasi yang kosong. Kekosongan formasi disebabkan oleh adanya tenaga pengajar yang berhenti atau adanya pengembangan. 3) Pengangkatan tenaga pengajar untuk mengisi formasi yang kosong, pengadaan harus berdasarkan keperluan, baik dalam arti jumlah maupun dalam arti mutu. 4) Pengangkatan tenaga pengajar dapat dilakukan dengan cara : a. Pengangkatan tenaga pengajar tetap Yayasan. b. Penerimaan tenaga pengajar bantuan dari pemerintah (PNS) dpk. Dari Kopertis/Depdiknas. 5) Pengangkatan tenaga pengajar didasarkan pada persyaratan yang telah ditentukan oleh Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan.

BAB II PERSYARATAN PENERIMAAN DAN LAMARAN Pasal 2 Untuk menjadi tenaga pengajar tetap Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan harus memenuhi persyaratan : 1) Warga Negara Republik Indonesia. 2) Tidak pernah dihukum penjara atau kurungan karena melakukan tindakan pidana kejahatan. 3) Tidak pernah terlibat dalam gerakan yang menentang Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Negara dan Pemerintahan Republik Indonesia. 4) Tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat sebagai pegawai suatu Instansi, baik pemerintah maupun Swasta.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

64

5) Pendidikan minimal S2 atau yang memiliki kecakapan keahlian yang diperlukan. 6) Berkelakuan baik yang dibuktikan dengan surat keputusan dari POLRI. 7) Berbadan sehat yang dibuktikan dengan surat keterangan dari Dokter. 8) Sanggup mematuhi dan melaksanakan segala ketentuan yang berlaku di Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan maupun Pemerintahan. 9) Sanggup melaksanakan dan mengembangkan misi Paguyuban Pasundan yang menjadi identitas Perguruan Tinggi Pasundan. Pasal 3 Untuk pengangkatan tenaga pengajar tetap YPT. Pasundan selain syaratsyarat di atas, syarat-syarat tambahan yaitu : 1) Berusia setinggi-tingginya 40 tahun untuk Dosen tetap lulusan S2 (Gol III B) dan 65 tahun untuk Dosen tetap senior (Gol IV C ke atas). 2) Bersedia ditempatkan dimana saja Perguruan Tinggi Pasundan itu berada. 3) Telah mengabdikan diri di lingkungan Pasundan sekurang-kurangnya (enam) bulan. 4) Harus melalui masa percobaan, dengan lama masa percobaan paling lama 1 tahun, khusus untuk tenaga pengajar tetap Yayasan lulusan S3 tanpa masa percobaan. Pasal 4 1) Penerimaan tenaga tetap Yayasan lulusan S2 tanpa masa kerja diterima dengan pangkat/golongan III B, dan lulusan S3 adalah III C. 2) Pengangkatan lulusan S2/S3 dengan masa kerja akan diperhitungkan. Pasal 5 Penerimaan tenaga edukatif senior (Gol. IV C ke atas) didasarkan kepada kebutuhan pembinaan suatu mata kuliah. Tenaga ini dapat diambil dari tenaga kependidikan dilngkungan Depdikbud atau Departemen lainnya yang relevan dengan disiplin ilmu yang diperlukan. Pasal 6

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

65

1) Tenaga Pengajar luar biasa, pengangkatannya berlaku untuk 1 (satu) tahun akademik. Apabila masih diperlukan dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) tahun akademik berikutnya dan seterusnya. 2) Pengangkatan dan pemberhentian pada ayat 1 pasal 6 dilakukan oleh Pemimpin Perguruan Tinggi yang bersangkutan. Pasal 7 Untuk penerimaan tenaga edukatif bantun pemerintah (PNS dpk) atau pindahan dari Perguruan Tinggi lain, harus atas Rekomendasi Pembantu Ketua dan Ketua untuk Sekolah Tinggi. Pasal 8 1) Setiap pelamar harus mengajukan surat lamaran yang ditulis dengan tulisan tangan sendiri. 2) Surat lamaran tersebut harus dilengkapi dengan lampiran-lampiran sebagai berikut : a. Daftar riwayat hidup b. Fhoto Copy Ijazah terakhir c. Surat Keterangan Kelakuan Baik dari POLRI d. Surat Keterangan Kesehatan dari Dokter e. Surat keterengan tidak terlibat dalam gerakan yang menentang Pancasila dan UUD 1945 f. Surat pernyataan dari pelamar dari pelamar bahawa ia tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat sebagai pegawai g. Pas Foto Pasal 9 1) Pelamar yang memenuhi syarat, tahap awal diseleksi di tingkat STKIP Pasundan. 2) Pelamar yang dinyatakan berhasil/lulus di tingkat jurusan selanjutnya diseleksi di tingkat Institusi. 3) Pelamar yang dinyatakan berhasil/lulus di tingkat jurusan diajukan kepada Institusi selanjutnya Institusi mengajukan kepada Yayasan untuk Pengangkatannya. BAB III JABATAN TENAGA PENGAJAR DAN BIDANG KEGIATANNYA

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

66

Pasal 10 1) Jabatan Tenaga Pengajar adalah Tenaga Fungsional. 2) Jabatan Tenaga Pengajar sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dari yang terendah sampai dengan yang tertinggi adalah sebagai berikut : a. Asisten Ahli b. Lektor c. Lektor Kepala d. Guru Besar

Pasal 11 1) Melaksanakan Pendidikan dan Pengajaran, meliputi : a. Melaksanakan perkuliahan/ tutorial dan menguji serta menyelenggarakan kegiatan pendidikan di laboratorium, praktek keguruan, praktek bengkel/ studio/ kebun percobaan/ teknologi pengajaran. b. Membimbing seminar mahasiswa. c. Membimbing Kuliah Kerja Nyata (KKN), Praktek Kerja Nyata (PKN), Praktek Kerja Lapangan (PKL). d. Membimbing tugas akhir penelitian mahsiswa termasuk membimbing pembuatan laporan hasil penelitian tugas akhir. e. Penguji pada ujian akhir. f. Membina kegiatan mahasiswa dibidang akademik dan kemahasiswaan. g. Mengembangkan program perkuliahan. h. Mengembangkan program perkuliahan. i. Mengembangkan bahan pengajaran. j. Menyampaiakan orasi ilmiah. k. Membimbing dosen yang lebih rendah jabatannya. l. Melaksanakan kegiatan detasering dan pencakokan dosen. 2) Melaksanakan pengabdian pada masyarakat, meliputi : a. Menduduki jabatan dalam lembaga pemerintah/pejabat negara sehingga harus dibebaskan dari jabatan organiknya. b. Melaksanakan hasil pendidikan dan penelitian yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

67

c. Memberi latihan/penyuluhan/penataran pada masyarakat. d. Memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintahan dan pembangunan. e. Membuat/menulis karya pengabdian kepada masyarakat. BAB IV TUGAS POKOK, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB Pasal 12 1) Tugas pokok tenaga meliputi : kegiatan memberi kuliah (tatap muka), asistensi, penelitian, evaluasi, praktikum, pengabdian pada masyarakat, dan tugas-tugas lain yang bersifat akademik. 2) Beban kerja minimal tenaga pengajar tetap Yayasan, 36 jam atau setara dengan 12 SKS yang dapat di kerjakan dalam maksimum 6 hari dan dapat dilakukan pada pagi, sore atau malam hari tergantung pada keperluan. 3) Tenaga pengajar tetap Yayasan/PNS dpk berhak memberi kuliah dan menguji mandiri minimal asisten ahli yang berijazah Magister Spesialis I (SK. MENKOWASBANG No. 38/KEP/MK. WASPAN/8/1999). Pasal 13 Tugas Pokok Asisten Ahli adalah ; A. Melaksanakan (M) kegiatan dan pengajaran pada program pendidikan Sarjana/Diploma. Kegiatan pendidikan dan pengajaran pada Pasca Sarjana serta bimbingan tugas akhir penelitian mahasiswa untuk pembuatan Skripsi, Thesis dan Disertasi diatur sebagai berikut: 1) Asisten Ahli yang berijazah Sarjana/Diploma IV membantu (B) kegiatan bimbingan pembuatan Skripsi. 2) Asisten Ahli yang berijazah Magister/Spesialis I melaksanakan (M) bimbingan pembuatan Skripsi dan membantu (B) kegiatan pembuatan Thesis, serta membantu (B) kegiatan pendidikan dan pengajaran pada program Magister. 3) Asisten Ahli yang berijazah Doktor/Spesialis II melaksanakan (M) bimbingan Skripsi dan Thesis, membantu (B) kegiatan bimbingan pembuatan Disertasi, melaksanakan (M) kegiatan pendidikan dan pengajaran pada program Magister, serta membantu (B) kegiatan pendidikan dan pengajaran pada program Doktor. B. Melaksanakan (M) kegiatan penelitian pada program pendidikan Sarjana/Diploma bagi yang berlatar belakang pendidikan Sarjana/Diploma IV. Melaksanakan (M) kegiatan penelitian pada program
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

68

Sarjana/Diploma Magister bagi yang berlatar belakang pendidikan Magister/Spesialis I. C. Melaksanakan (M) kegiatan penelitian pada program Sarjana/Diploma Magister dan Doktor bagi yang berlatar belakang pendidikan Doktor/Spesialis II. Pasal 14 Tugas pokok Lektor adalah : 1) Melaksanakan (M) kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan penagabdian pada masyarakat pada program pendidikan Sarjana/Diploma dan bagi yang berijazah Magister Spesialis I, melaksanakan (M) kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat pada program pendidikan Magister serta bagi yang berijazah Doktor/Spesialis II, melaksanakan (M) kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat pada program pendidikan Doktor. 2) Melaksanakan (M) kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat pada program pendidikan Doktor.Kegiatan pendidikan dan pengajaran pada program Pasca Sarjana serta bimbingan tugas akhir penelitian mahasiswa untuk pembuatan Skripsi, Thesis dan Disertasi diatur sebagai berikut : a. Lektor yang berijazah Sarjana/Diploma IV melaksanakan (M) kegiatan bimbingan pembuatan Skripsi dan membantu (B) kegiatan bimbingan pembuatan Thesis. b. Lektor yang berijazah Magister/Spesialis I melaksanakan (M) bimbingan pembuatan Skripsi dan Thesis, serta diraih tugas (D) kegiatan pendidikan dan pengajaran pada program Magister dan membantu (B) kegiatan pendidikan dan pengajaran pada program Magister, serta membantu (B) kegiatanm pendidikan dan pengajaran pada program Doktor. c. Lektor yang berijazah Doktor/Spesialis II, melaksanakan (M) bimbingan pembuatan Skripsi dan Thesis, membantu (B) kegiatan bimbingan pembuatan Disertasi, melaks anakan (M) kegiatan pendidikan dan pengajaran pada program Magister, serta membantu (B) kegiatan pendidikan dan pengajaran pada program Doktor. Pasal 15 Tugas Pokok Lektor Kepala adalah : A. Melaksanakan (M) kegiatan pendidikan dan pengajaran pada program pendidikan Sarjana/Diploma, Magiter dan atau Doktor, dan bagi Lektor Kepala yang berijazah Magister/Spesialis I membantu (B) kegiatan bimbingan Disertasi.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

69

B. Melaksanakan (M) kegiatan penelitian pada progrsam pendidikan Sarjana /diploma. C. Melaksanakan (M) kegiatan penelitian pada program pendidikan Magister bagi yang berijazah Magister/Spesialis I atau Doktor/Spesialis II. D. Melaksanakan (M) kegiatan penelitian pada program pendidiakan Doktor bagi mereka yang berijazah Doktor/Spesialis II. E. Melaksanakan (M) kegiatan pengabdian pada masyarakat dalam rangka Tridharma Perguruan Tinggi pada program pendidikan Sarjana/Diploma, Magister, Doktor atau dalam kegiatan lain yang menunjang tugas umum pemerintahan dan pembangunan. Pasal 16 Tugas Pokok Guru Besar A. Melaksanakan (M) kegiatan pendidikan dan pengajaran pada program pendidikan Sarjana/Diploma, Magister, dan atau Doktor. B. Melaksanakan (M) kegiatan pengabdian pada program pendidikan Sarjana/Diploma, Magister dan atau Doktor. C. Melaksanakan (M) kegiatan pengabdian pada masyarakat dalam rangka Thridharma Perguruan Tinggi pada program pendidikan Sarjana, Magister, Doktor atau dalam kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintahan dan pembangunan. Pasal 17 Rincian Tugas Pokok, wewenang dan Tanggung jawab jabatan tenaga Pengajar sebagaimana dimaksud dalam Pasal (13) sampai dengan Pasal (16) adalah sebagaimana tersebut dalam lampiran I. Kekputusan ini (KEPUTUSAN MENKOWASBANGPAN No.38/KEP/MK.WASPAN/8/1999) Pasal 18 Tenaga Pengajar Tetap Yayasan/PNS dpk wajib menjaga nama baik lembaga tempat dimana bekerja, khususnya, dan nama baik Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan umumnya. BAB V GAJI, KENAIKAN PANGKAT/JABATAN Pasal 19 1) Tenaga Pengajar Tetap Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan memperoleh kenaikan pangkat sesuai dengan yang diberlakukan untuk Pegawai Negeri yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

70

Pasal 20 1) Tenaga Pengajar Tetap Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan memperoleh kenaikan pangkat sesuai dengan yang diberlakukan untuk Pegawai Negeri yang ditetapkan dalam Perturan Pemerintah No.3 tahun 1980 tentang Pengangkatan dalam Pangkat Pegawai Negeri Sipil. 2) Kenaikan Pangkat/jabatan tenaga Pengajar Tetap Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan harus memenuhi DP3 dan angka kredit yang telah ditetapkan dalam Keputusan MENKOWASBANGPAN No. 38/KEP/MK/WASPAN/8/1999. Pasal 21 1) Untuk dapat diangkat dalam jabatan Tenaga Pengajar, seorang Pegawai Negeri Sipil harus memenuhi angka Kredit yang ditentukan. Pasal 22 1) Unsur-unsur yang dinilai dalam memberikan angka kredit terdiri dari : Unsur utama Unsur penunjang 2) Unsur utama terdiri : a. Pendidikan dan pengajaran b. Penlitian c. Pengabdian pada masyarakat 3) Unsur Penunjang Tridharma Perguruan Tinggi adalah Penunjang Perguruan Tinggi yang meliputi kegiatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 ayat (3). 4) Perincian kegiatan dan angka kredit untuk masing-masing unsur sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ada;ah sebagimana tersebut dalam lampiran II. Pasal 23 1) Panitia Penilian jabatan Tenaga Pengajar tetap pada Sekolah Tinggi a. Apabila dipandang perlu Tim Angka Kredit dapat membentuk Tim Teknis Penilai Angka Kredit, untuk masing-masing tingkat. b. Pembentukan dan Pengangkatan Anggota Tim Tekis Penilai Angka Kredit ditetapkan masing-masing dengan keputusan Ketua. c. Anggota Tim Teknis Penilai Angka Kredit terdiri dari para ahli yang berasal dari tenaga pengajar tetap Yayasan/PNS dpk untuk

a. b.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

71

membantu melakukan penilaian terhadap usul Penetepan Angka Kredit dalam Bidang Ilmu yang bersifat khusus. d. Tim Teknis Penilai Angka Kredit menerima tugas dari dan bertanggung jawab kepada Ketua Tim Penilai. 2) Panitia Penialai Jabatan Tenaga tetap Yayasan, ditetapkan oleh Ketua. 3) Masa kerja Anggota Panitia Penilai sesuai dengan yang tertera dalam SK. Ketua 4) Tata kerja dan tata cara penilaian Panitia Penilaian ditetapkan oleh Ketua. Pasal 24 USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT TENAGA PENGAJAR 1) Usul penetapan angka kredit Tenaga Pengajar diajukan oleh Ketua/Ketua kepada Kopertis. 2) Yayasan dapat menetapkan kepangkatan Tenaga Pengajar Tetap Yayasan yang diajukan Ketua. Pasal 25 Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit adalah : 1) Sekretaris Jenderal DEPDIKNAS atau pejabat lain yang ditunjuk bagi jabatan Lektor kepala dan Guru Besar. 2) Dirjen Dikti atau Pejabat lain yang ditunjuk bagi jabatan Asisten Ahli sampai dengan Lektor.

BAB VI JABATAN STRUKTURAL DAN PERANGKAPAN JABATAN Pasal 26 1) Tenaga Pengajar Yayasan/Pegawai Negeri Sipil dpk dapat menduduki jabatan strukural, masing-masing dengan ijin Yayasan dan Kopertis. 2) Pengangkatan Tenaga Pengajar bantuan Kopertis (PNS dpk) dalam suatu jabatan struktural hanya dapat dilakukan sesudah mendapatkan persetujuan Kopertis sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku. 3) Tanpa persetujuan Kopertis seorang Tenaga Pengajar Tetap bantuan Kopertis dapat diangkat dalam suatu jabatan struktural di lingkungan Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan sebagai Pjs.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

72

4) Tenaga Pengajar hanya diperkenankan menduduki jabatan struktural Akademis dan tidak boleh menduduki jabatan struktural Administrasi 5) Bilamana saat diperlukan jabatan Struktural akademik dapat pula dipegang langsung oleh Dosen luar biasa atau lainnya (bukan Dosen tetap Yayasan/ Dosen tetap Kopertis), setelah memperoleh ijin tertulis dari pejabat instansi asal yang berwenang. Tanpa ijin tertulis dari pejabat yang berwenang/instansi asal yang berwenang tidak dibenarkan untuk diangkat dalam suatu jabatan struktural, kecuali sebagai Pjs. 6) Semua tenaga Pengajar yang memegang jabatan strukural diperlukan sebagai pegawai tetap Yayasan dan kepadanya diberikan penghasilan dan tunjangan menurut ketentuan yang berlaku. 7) Jabatan Struktural tidak boleh dirangkap, dan dalam keadaan terpaksa perangkapan jabatan tersebut dapat dibenarkan dengan ketentuan tidak lebih dari 2 (dua) jabatan. Pasal 27 1) Sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan Kopertis Wilayah IV Jawa Barat, seorang dosen tetap Kopertis tidak dibenarkan untuk merangkap dengan kedudukan sebagai Dosen Tetap Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan. 2) Kedudukan sebagai dosen tetap Yayasan juga tidak dapat dirangkap dengan status sebagai Dosen tetap Perguruan tinggi di luar lingkungan Yayasan Tinggi Pendidikan Tinggi Pasundan. 3) Mereka yang waktu itu memegang jabatan rangkap seperti termaksud dalam pasal ini poin (1) dan (2) diharuskan memilih salah satu jabatan tersebut. BAB VII CUTI Pasal 28 Ketetapan Cuti bagi Tenaga Pengajar Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan ditentukan oleh pejabat yang berwenang dalam jangka waktu tertentu dengan tetap mendapat gaji penuh. Cuti bagi Tenaga Pengajar Tetap terdiri dari : Cuti sakit Cuti bersalin Cuti melaksanakan perintah Agama Cuti karena alas an penting

1)

2) a. b. c. d.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

73

BAB VIII PEMBERHENTIAN Pasal 29 1) Berakhirnya hubungan kerja sebagai tenaga Pengajar Tetap Yayasan dapat terjadi karena. a. Atas permintaan sendiri b. Karena mencapai batas usia pensiun c. Melakukan perbuatan yang merugikan d. Tidak cakap jasmani dan rohani e. Meninggal dunia f. Penyederhanaan organisasi Pasal 30 1) Tenaga Pengajar Tetap Yayasan di lingkungan Sekolah Tinggi Pasundan yang bermaksud berhenti dari kepegawaiannya harus mengajukan permohonan kepada Yayasan melalui Ketua, dengan alasan yang Rasional. 2) Yayasan dapat mengabulkan permohonan berhenti atau menolaknya jika dipandang perlu. Pasal 31 1) Tenaga Pengajar Tetap Yayasan yang mencapai batas usia pensiun diberi pemberitahuan resmi oleh Ketua/Pembantu Ketua kepada yang bersangkutan 3 (tiga) bulan sebelumnya. 2) Tenaga Pengajar Tetap Yayasan yang mencapai batas usia pensiun diberi apabila masih diperlukan tenaganya dikonsultasikan dulu oleh Ketua kepada pengurus Yayasan. 3) Tenaga Pengajar tetap Yayasan yang telah mencapai usia pensiun, diajukan permohonan pemberitahuannya oleh Ketua kepada Yayasan setelah dikonsultasikan kepada yang bersangkutan. 4) Batas usia pensiun Guru Besar tetap 70 tahun dan lektor Kepala 65 tahun. Pasal 32 1) Tenaga Tetap Yayasan yang melakukan perbuatan-perbuatan merugikan lembaga/Organisasi Paguyuban Pasundan diajukan pemberhentianya oleh Ketua kepada Yayasan setelah dilakukan usaha-usaha :
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

74

2)

3)

4)

a. Pemberian nasehat b. Peringatan lisan/tulis Perbuatan merugikan lembaga yang dikatagorikan berat seperti pembunuhan, perjudian, perkosaan dsb, pengajuan pemberhentiannya langsung oleh Ketua kepada Yayasan. Tenaga Pengajar Tetap Yayasan yang dinilai tidak cakap Jasmani dan rohani seperti gangguan ingatan dan cacad jasmani dalam masa pengabdian kepagawainnya dapat diberhentikan oleh Yayasan dengan jaminan kesejahteraan. Tenaga Tetap Yayasan yang tidak cakap jasmani/rohani pengajuan pemberhentiannya dilakukan oleh Ketua kepada Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan, setelah diinformasikan kepada yang bersangkutan atau keluarganya.

Pasal 34 1) Tenaga Pengajar Tetap Yayasan yang meninggal dunia dengan sendirinya dianggap berhenti dengan hormat dan keluarga yang ditinggalkan berhak mendapatkan dana pensiun. Pasal 35 1) Tenaga Pengajar Tetap yang diberhentikan karena penyederhanaan organisasi ditangani langsung oleh Yayasan setelah konfirmasi dengan pemimpin Perguruan Tinggi masing-masing. BAB IX PENUTUP Pasal 36 1) Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan ini akan diatur lebih lanjut dalam peraturan tersendiri. Perubahan-perubahan terhadap pasalpasal dalam ketentuan ini dilakukan melalui musyawarah antara Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan dengan Perguruan Tinggi yang bersangkutan dengan catatan bahwa semua ketentuan yang ada yang bertentangan dengan keputusan ini dinyatakan tidak berlaku. Pasal 37 1) Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan Mengetahui : Ditetapkan di : BANDUNG Pada Tanggal :

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

75

PB. Paguyuban Pasundan PASUNDAN Ketua Umum Ketua

YAYASAN PENDIDIKAN TINGGI

A. Syafei

Prof.Dr.H. Sudardja Adiwikarta , M.A.

PENYEMPURNAAN PERATUTAN PEGAWAI TENAGA ADMINSTRATIF TETAP STKIP PASUNDAN BAB I PENGERTIAN Pasal 1 Dalam peraturan pegawai STKIP Pasundan ini yang dimaksud dengan :
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

76

1) Pegawai adalah pegawai STKIP Pasundan yaitu mereka yang memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan yang berlaku, diangkat dalam pangkat dan jabatan tertentu, disertai tugas dan tanggung jawab tertentu oleh Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan dan atau Ketua STKIP Pasundan. 2) Tenaga Adminstratif adalah pegawai yang diangkat dalam pangkat dan atau jabatan tertentu yang ditugaskan dalam bidang administratif yang ditempatkan di Kantor Pusat STKIP pasundan/Jurusan/Unit Garapan. Tenaga Administratif STKIP Pasundan terdiri dari : Tenaga administratif tetap Tenaga administratif tidak tetap Pasal 2 1) Tenaga administratif tetap adalah pegawai yang telah diangkat dan diberikan imbalan berupa gaji sebesar 100% 2) Tenaga tidak tetap administratif STKIP adalah tenaga administratif honorer.

3) 4)

BAB II KETENTUAN UMUM Pasal 3 1) Pengangkatan tenaga administratif tetap STKIP Pasundan adalah proses kegiatan untuk mengisi formasi yang kosong. Kekosongan formasi disebabkan oleh adanya pengembangan atau tenaga administratif yang berhenti. 2) Pengangkatan harus berdasarkan keperluan dan persyaratan seperti yang telah ditentukan oleh Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan/ STKIP Pasundan. 3) Pengangkatan tenaga tetap dapat dilakuakan dengan cara : a. Pengangkatan tenaga adminstratif tetap Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan. b. Pengangkatan tenaga administratif tidak tetap (Kontrak).

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

77

BAB III PENGADAAN TENAGA ADMINISTRATIF Pasal 4 Persyaratan Penerimaan Tenaga Admnistratif Persyaratan untuk menjadi tenaga administratif tetap STKIP Pasundan adalah : a. Warga Negara Republik Indonesia b. Tidak pernah dihukum penjara atau kurungan karena melakukan tindak pidana kejahatan. c. Tidak pernah terlibat dalam gerakan yang menentang Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Negara dan Pemerintah RI. d. Tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat sebagai pegawai dari suatu instansi, baik pemerintah maupun Swasta. e. Pendidikan minimal SLTP atau sederajat. f. Umur maksimal 35 tahun dan minimal 17 tahun. g. Memiliki kecakapan/ kemampuan yang diperlukan. h. Berkelakuan baik yang dibuktikan dengan surat keterangan dari Polri setempat. i. Berbadan sehat yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter. j. Sanggup mematuhi dan melaksanakan segala peraturan baik peraturan pemerintah maupun Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan dan STKIP Pasundan termasuk PHK karena restrukturisasi (surat pernyataan di atas materai cukup). k. Tidak merangkap kerja ditempat/instalasi lain atau tidak dalam status Dosen Tetap. Pasal 5 Prosedur pPengajuan Lamaran Tenaga Adminstratif 1) Setiap pelamar harus mengajukan surat lamaran yang ditulis dengan tulisan tangan sendiri di atas materai secukupnya. 2) Syarat lamaran ditujukan kepada Ketua STKIP Pasundan c.q. Pembantu Ketua II. 3) Surat lamaran harus dilengkapi dengan : a. Daftar riwayat hidup b. Photo copy Ijazah terakhir

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

78

c. Surat keterangan berkelakuan baik dari Polri d. Surat keterangan kesehatan dari Dokter e. Surat keterangan tidak terlibat dalam gerakan yang menentang Pancasila dan UUD 1945 f. Surat pernyataan pelamar tidak pernah diberhentikan dengan hormat sebagai pegawai dari suatu instansi. g. Pas photo ukuran 4x6 = 3 lembar h. Surat Akta kelahiran/ Akta kenal lahir Pasal 6 Ketentuan Pengangkatan Tenaga Administratif Setiap calon tenaga adminstratif yang telah lulus mengikuti seleksi, wajib melalui tahapan sebagai berikut : 1) Diangkat sebagai tenaga kontrak/percobaan, dengan surat tugas dari Ketua 2) Tenaga kontrak/ percobaan dalam 1 (satu) tahun atau sesuai dengan kebutuhan. 3) Apabila tenaga kontrak/percobaan dalam 2 (dua) tahun pada waktu melaksanakan tugasnya mempunyai kondite kurang baik tidak akan diperpanjang kembali. BAB IV TUGAS DAN KEWAJIBAN Pasal 7 1) Beban kerja tenaga administratif tetap ialah 6 (enam) hari kerja seminggu setara denagn 40 jam dengan perincian sebagai berikut : HARI KERJA WAKTU KERJA ISTIRAHAT JAM KERJA Senin 08.00 16.00 12.00 13.00 7 Jam Selasa 08.00 16.00 12.00 13.00 7 Jam Rabu 08.00 16.00 12.00 13.00 7 Jam Kamis 08.00 16.00 12.00 13.00 7 Jam Jumat 08.00 16.00 11.30 13.30 6 Jam Sabtu 08.00 15.00 12.00 13.00 6 Jam JUMLAH JAM KERJA EFEKTIF/MINGGU 40 Jam 2) Tenaga adminstratif yang bekerja melibihi 6 hari kerja setara dengan 40 jam sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 pasal 7 dianggap
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

79

melakukan tugas tambahan atas perintah atasan dan perlu mendapat imbalan. 3) Setiap tenaga administratif tetap STKIP Pasundan diwajibkan mengisi dan menandatangani daftar hadir, yang dilakukan 2 (dua) kali yakni pada pukul 08.00 (sebelum melaksanakan tugas) dan pukul 15.45 (sesudah berakhir jam kerja). Bila tidak mengisi daftar hadir, insentif kehadiran pada hari itu dianggap hilang. 4) Seluruh tenaga administratif tetap STKIP Pasundan diwajibkan mengikuti Upacara upacara hari Besar Nasional lainnya. Pasal 8 Di samping tugas-tugas dan kewajiban seperti pada pasal 7 peraturan ini, tenaga administratif STKIP Pasundan wajib : 1) Melaksanakan fungsi dan tugas dengan sebaik-baiknya 2) Menjaga nama baik STKIP Pasundan. 3) Memilki dedikasi, loyalitas dan pengabdian yang tinggi. 4) Menjalin kerjasama, membina suasana kerja yang harmonis dan kreatif demi kemajuan STKIP Pasundan. BAB V GAJI DAN KENAIKAN GAJI BERKALA Pasal 9 1) Tenaga administratif STKIP Pasundan memperoleh gaji dan tunjangan-tunjangan lainnya sesuai dengan peraturan penggajian Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan / STKIP Pasundan. Tenaga administratif memperoleh pula tunjangan kehadiran (insentif) yang besarnya ditentukan menurut kemampuan STKIP Pasundan. 2) Kenaikan gaji berkala diberikan kepada tenaga administratif yang telah diangkat menjadi pegawai tetap paling cepat 2 (dua) tahun bila mempunyai kondite baik. Bilamana setelah dua tahun itu ternayata konditenya kurang baik, maka kenaikan gaji berkalanya ditunda selama 2 (dua) tahun. 3) Setelah penangguhan gaji berkala itu ternyata konditenya masih tetap belim baik, maka yang bersangkutan diharuskan untuk mengundurkan diri dari STKIP Pasundan dengan hak pesangon (apabila memenuhi ketentuan Pasal 16 ayat 9) BAB VI KENAIKAN PANGKAT/GOLONGAN

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

80

Pasal 10 1) Kenaikan pangkat/golongan bagi tenaga administratif tetap diberikan 4 (empat) tahun sekali dengan catatan DP-3 rata-rata baik. Jika DP-3 cukup atau kurang kenaikan dimaksud ditangguhkan selama 1 (satu) tahun. Apabila setelah lewat waktu 1 (satu) masa penangguhan konditenya masih tetap belum baik, maka kenaikan pangkatnya ditunda selama 4 (empat) tahun dan apbila setelah 4 (empat) tahun perpanjangan, penangguhan masih belum baik, maka yang bersangkutan diharuskan mengajukan permohonan mengundurkan diri dari STKIP Pasundan dengan hak pesangon (apabila memenuhi ketentuan pasal 16 ayat 9) 2) Kenaikan pangkat/golongan bagi tenaga tetap administratif yang naik dari golongan I ke golongan II, dari golongan II ke golongan III dan dari golongan III ke golongan IV diharuskan melalui ujian dinas yang diadakan khusus untuk itu. Apabila seseorang tidak lulus dalam ujian dinas, maka yang bersangkutan diharuskan mengikuti ujian dinas kembali paling cepat 1 (satu) tahun berikutnya. 3) Kenaikan pangkat penyesuaian Ijazah bagi pegawai yang lulus dari sekolah tertentu dan pangkatnya masih dibawah yang ditentukan, dapat dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut : a. SD ke SLTP : dapat dilakukan bila yang bersangkutan konditenya baik formasi dan dana memungkinkan serta mempunyai masa kerja minimal 3 (tiga) tahun bekerja di STKIP Pasundan. b. SLTP ke SMU/SMK : dapat dilakukan bila yang bersangkutan konditenya baik serta formasi dan dana memungkinkan serta mempunyai masa kerja minimal 5 (lima tahun di STKIP Pasundan) c. SMU/SMK ke S-1 : Dapat dilakukan bila yang bersangkutan konditenya baik serta formasi dan dana memungkinkan serta mempunyai masa kerja minimal 8 (delapan) tahun di STKIP Pasundan, atau 5 (lima) tahun masa kerja di STKIP Pasundan bagi mereka yang mempunyai jabatan struktural minimal kasubbag, atau telah lima tahun mempunyai Ijazah S-1. d. Setiap tenaga administratif tetap STKIP pasundan yang akan melanjutkan Pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dari pendidikan terakhir saat menjadi tenaga administratif. BAB VII JENJANG KEPANGKATAN DAN GOLONGAN Pasal 11 Kepangkatan dan golongan bagi tenaga tetap administrasi STKIP Pasundan disusun sesuai dengan tingkat pendidikan sebagai berikut :
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

81

1) Lulusan/Ijazah SD untuk pembantu/pesuruh dengan golongan maksimum II a 2) Lulusan/Ijazah SLTP, untuk Satpam/pengemudi dengan batas maksimum golongan II/c 3) Lulusan/Ijazah SMU/SMK untuk tenaga administrasi dengan golongan maksimum III/a 4) Lulusan Perguruan Tinggi (PT) Ijazah (S1) untuk pekerjaan yang memubtuhkan latar belakang pendidikan Sarjana, dengan golongan maksimum IV/b.

BAB VIII JABATAN STRUKTUR Pasal 12 1) Formasi jabatan struktural administratif diutamakan bagi tenaga administratif. 2) Pengangkatan jabatan struktural adminitratif dilakukan oleh Ketua STKIP setelah konsultasi/ persetujuan Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan. Pasal 13 Kepala Sub Bagian Seorang bisa dipromosikan menjadi Kasubbag apabila konditenya baik berprestasi dalam kerja, pangkat minimal II/c dan pendidikan minimal SMU/SMK, sehat jasmani dan rohani serta berdedikasi tinnggi untuk kemajuan STKIP Pasundan. Usia pada saat diangkat minimal 25 tahun, maksimal 45 tahun. Batas usia pengabdian 60 tahun. Kepala Bagian Sesorang bisa dipromosikan menjadi Kabag bila konditenya baik, berprestasi dalam kerja, pangkat minimal III/a, atau pendidikan minimal SMU/SMK, pernah menjabat Kassubag, rajin dan ulet dalam melaksanakan tugas, sehat jasmani dan rohani, serta berdedikasi tinggi untuk kemajuan STKIP Pasundan. Usia pada saat diangkat minimal 35 tahun, maksimal 55 tahun. Batas usia pengabdian 60 tahun. 3) Kepala Biro Seseorang bisa dipromosikan menjadi Kepala Biro, bila konditenya baik berprestasi dalam kerja pangkat minimal III/b, pendidikan minimal S-1
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

1)

2)

82

(Sarjana) bukan tenaga edukatif, dan pernah menduduki jabatan struktural Kabag, sehat jasmani dan rohani, berdedikasi tinggi untuk kemajuan STKIP Pasundan. Usia pada saat diangkat minimal 35 tahun, maksimal 55 tahun. Batas usia pengabdian 60 tahun. BAB IX PERANGKAPAN JABATAN Pasal 14 1) Seseorang tenaga administratif dilarang untuk merangkap dengan kedudukan sebagai tenaga edukatif tetap STKIP Pasundan. 2) Di lingkungan STKIP Pasundan dilarang perangkapan jabatan struktural administratif. Dalam keadaan terpaksa perangkapan jabatan tersebut dapat diberikan dengan ketentuan tidak lebih dari 2 (dua) jabatan, tidak lebih dari 1 (satu) tahun dan hanya mendapat tunjangan struktural salah satu jabatan tanpa tunjangan lainnya. Pasal 15 1) Setiap pegawai tetap administratif STKIP Pasundan dimutasikan sesuai dengan kebutuhan. 2) Mutasi dapat dilakukan di lingkungan STKIP Pasundan. BAB X KESEJAHTERAAN TENAGA ADMISTRATIF TETAP Pasal 16 Tenaga adminstrasi STKIP Pasundan disamping mendapat gaji pokok diberikan pula tunjangan berupa : 1) Insentif kehadiran a. Adalah sejumlah uang kehadiran seorang pegawai tetap pada waktu jam kerja yang telah ditentukan. b. Besarnya uang insentif kehadiran, merupakan hasil perkalian antara jumlah kehadiran dengan angka besaran yang telah ditetapkan. c. Tidak hadir tanpa keterangan, insentif tidak dierhitungkan. d. Tidak hadir (ijin/sakit) dengan keterangan/ surat pribadi maksimum dua hari dalam satu bulan, insentif tidak dipotong, lebih dari 2 (dua) hari insentif diperhitungkan 50% maksimum 4 (empat) hari

dapat

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

83

dalam satu bulan, lebih dari itu maka insentif tidak diperhitungkan. Sakit dengan keterangan dokter insentif diperhitungkan. 2) Tunjangan Keluarga a. Tunjangan keluarga terdiri dari tunjangan isteri/suami dan dua orang anak. Besarnya tunjangan isteri/suami ialah 15% dan tunjangan anak 2% dari gaji pokok (maksimum dua anak). Tunjangan anak diberikan sampai umur 18 tahun dan apabila pada umur 18 tahun atau sebelumnya telah berkeluarga, maka tunjangan anak tersebut hilang. b. Tunjangan keluarga dibayarkan bersama gaji pokok, insentif kehadiran dan tunjangan lainnya. c. Tunjangan keluarga yang sudah berlaku, tetapi tidak menggunakan peristilahan atau komponen-komponen pada butir (2.a) dianggap telah memenuhi ketentuan butir (2.a), contoh : Delta prestasi, insentif kesejahteraan dan lain-lain. d. Tunjangan pendidikan anak karyawan/dosen tetap yang kuliah di STKIP Pasundan, mendapat keringanan uang kuliah sebesar 10%. 3) Tunjangan Struktural a. Tunjangan struktural adalah tunjangan yang diberikan kepada pegawai yang memiliki jabatan struktural (Kasubbag Kabag Kepala Biro). b. Tunjangan struktural dibayarkan bersama gaji pokok, dan tunjangan lainnya. c. Besarnya tunjangan struktural di lingkunagan STKIP Pasundan sesuai dengan eselonisasi jabatan yang ditentukan berdasarkan kemampuan keuangan STKIP Pasundan. 4) Tunjangan kelebihan jam kerja Tunjangan kelebihan jam kerja diberikan kepada tenaga administratif yang bekerja melibihi jam kerja dengan ketentuan sebagai berikut : a. Untuk golongan I dan golongan II yang tidak menduduki jabatan struktural administratif apabila bekerja melebihi jam kerja sesuai dengan ketentuanpada pasal 7 ayat (1) peraturan ini, diberlakukan jam lembur dengan surat tugas dan atasan yang bersangkutan yang diketahui oleh KBTU (untuk Fakultas) dan Kepala Biro Adm. Umum (untuk Kantor Pusat). b. Perhitungan besaran tunjangan jam lembur dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Lembur Hari kerja BT = JJL x Rp. 1.100,Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

84

2. Lembur Hari Libur BT = JJL x Rp. 2.200,Catatan : BT = Besarnya Tunjangan JJL = Jumlah Jam Lembur 5) Tunjangan sosial lainnya, setiap tenaga administratif tetap yang memenuhi persyaratan berhak atas tunjangan sosial berupa : a. Bantuan musibah b. Bantuan kematian c. Bantuan melahirkan anak d. Bantuan pernikahan e. Bantuan khitanan anak 6) Tunjangan Hari Raya (THR) Setiap tenaga administratif tetap STKIP Pasundan diberikan THR yang besarnya disesuaikan dengan kemampuan serta pelaksanaanya diatur melalui keputusan Ketua. 7) Bantuan Biaya Pengobatan a. Tenaga administratif tetap STKIP Pasundan beserta keluarga (Isteri/suami, anak) mendapat bantuan dana kesehatan. b. Penetapan perhitungan bantuan kesehatan didasarkan pada bukti hasil pemeriksaan dokter, obat-obatan dan perawatan rumah sakit dibuktikan dengan kwitansi. c. Besarnya bantuan biaya kesehatan/bulan/pegawai sebesar : Rp.25.000, ke bawah diganti seluruhnya (100%) di atas Rp.25.000,kelebihannya diganti 50%. d. Batas maksimum penggantian pengobatan/bulan/pegawai sebesar Rp. 200.000,e. Biaya perawatan rumah sakit (rawat inap) untuk golongan I,II,III, mendapat bantuan sebesar 20% dari biaya keseluruhan maksimal Rp. 7.500.000,f. Ketentuan butir 1.a dan 1.d. berlaku apabila keuangan di masing-masing unit memungkinkan dan apabila kemampuan terbatas, maka ketentuan yang sudah berjalan seperti sekarang tetap dilaksanakan dengan catatan tidak melebihi standar butir 1.d. 8) Bantuan Ibadah a. Ibadah Haji

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

85

Apabila kemampuan keuangan memungkinkan, pegawai tetap STKIP Pasundan akan menerima bantuan ongkos ibadah haji (ONH) yang pertama kalinya sebesar untuk struktural Rp. 1.000.000,- dan non Struktural Rp. 500.000,-. b. Ibadah Iedul Qurban. Realisasi disesuaikan dengan kemampuan fakultas/unit kerja yang bersangkutan. 9) Tunjangan pensiun/meninggal dunia a. Tenaga administratif tetap STKIP Pasundan berhak menerima pasongan pada usia pensiun atau meninggal dunia yang besarnya sebagai berikut : Masa kerja kurang dari 5 tahun tunjangan 2 kali penghasilan terakhir. Masa kerja antara 5 sampai kurang dari 10 tahun tunjangan 3 kali penghasilan terakhir. Masa kerja antara 10 sampai kurang 15 tahun tunjangan 4 kali penghasilan terakhir. Masa kerja antara 15 sampai kurang 20 tahun tunjangan 5 kali penghasilan terakhir. Masa kerja antara 20 sampai kurang 25 tahun tunjangan 6 kali penghasilan terakhir. c. Setiap pegawai tetap STKIP Pasundan, diikutsertakan dengan program hari tua/ pensiun melalui kerjasama dengan pihak DPLK BNI, yang pembayarannya untuk hari tua tersebut dibayar oleh STKIP Pasundan/ Institusi. 10) Rekreasi Akhir Tahun Seluruh tenaga administratif tetap STKIP Pasundan pada akhir tahun diberi kesempatan berekreasi bersama ke luar kota sambil bersilaturrahmi, tempatnay disesuaikan dengan kemampuan keuangan masing-masing. 11) Pakaian seragam Bentuk pakaian seragam diberikan 1 (satu) tahun 1 (satu) kali. 12) Pakaian Seragam Sekolah Bantuan pakaian seragam olahraga diberikan satu tahun satu kali (satu stel training spak) yang diberikan pada saat menjelang Dies Natalis STKIP Pasundan.
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

86

13) Cuti Sakit Tenaga administratif tetap STKIP Pasundan berhak menerima cuti sakit selama satu atau dua hari setiap bulan dengan ketentuan yang bersangkutan memberitahukan secara tertulis kepada atasan tertulis. 14) Cuti bersalin Tenaga administratif tetap STKIP Pasundan (wanita) untuk persalinan anaknya yang pertama dan kedua berhak mendapat cuti bersalin dengan menerima penghasilan penuh, kecuali tunjangan kehadiran sebesar 50% pada bulan pertama dan 25% pada bulan kedua dan ketiga. Lamanya cuti bersalin adalah satu bulan sebelum dan dua bulan sesudah persalinan. Cuti bersalin diberikan secara tertulis oleh pejabat yang berwenang memberikan cuti, atas permintaan secara tertulis dari pegawai tersebut. Persalinan berikutnya diberi cuti satu bulan sebelum dan dua bulan sesudah persalinan, penghasilan 50%, tunjangan kehadiran seperti di atas. 15) Cuti Tahunan Tenaga adminstratif tetap STKIP Pasundan mempunyai kesempatan cuti tahunan yang dilaksanakan bersama saat Iedul Fitri. 16) Cuti melaksanakan Kewajiban Agama. Tenaga administratif tetap STKIP Pasundan yang melaksanakan Ibadah Haji berhak cuti dengan menerima penghasilan penuh, kecuali yang berhubungan dengan mengajar (bagi dosen) Surat permohonan cuti disampaikan kepada atasan langsung sebelum melaksanakan ibadah haji, lamanya cuti maksimal 50 hari kerja. 17) Cuti karena Alasan Penting. Tenaga admnistratif tetap STKIP Pasundan diberikan kesempatan cuti karena : a. Ibu, bapak, suami/isteri, anak, kakak, adik sakit berat atau meninggal dunia. b. Melangsungkan perkawinan yang pertama. c. Alasan penting yang tidak bisa ditinggalkan dengan mendapat ijin dari atasan langsung. d. Lamanya cuti maksimal 4 (empat) hari kerja. 18) Pendidikan dan latihan
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

87

Setiap pegawai administratif tetap yang memenuhi persyaratan dan dipandang mampu berhak mendapat diklat sesuai dengan kebutuhan lembaga, penentuan peserta diklat ditentukan oleh panitia khusus.

BAB XI WEWENANG PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN Pasal 17 1) Yang berwenang mengangkat dan memberhentikan tenaga tetap administratif STKIP Pasundan adalah / ketua dengan tembusan kepada pihak Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan 2) Pengangkatan tenaga administratif kontrak menjadi wewenang Ketua. 3) Pengangkatan tenaga adminstratif kontrak pengangkatannya berlaku (satu) tahun akademik dan dapat diperpanjang apabila diperlukan. Pasal 18 Berakhirnya hubungan kerja dapat terjadi, karena : e. Atas permintaan sendiri. f. Karena mencapai batas usia pensiun. g. Melakukan perbuatan-perbuatan yang merugikan STKIP Pasundan/ Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan/ Paguyuban Pasundan. h. Tidak cakap rohani/jasmani. i. Meninggal dunia. j. Penyederhanaan organisasi. Pasal 19 1) Tenaga administratif tetap STKIP Pasundan yang bermaksud berhenti harus mengajukan permohonan kepada Rektor dengan alasan yang rasional. 2) Rektor dapat mengabulkan permohonan berhenti tersebut atau penolakanya jika dipandang perlu setelah konsultasi dengan Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan. Pasal 20

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

88

1) Tenaga administratif tetap STKIP Pasundan yang mencapai batas usia pensiun diberi pemberitahuan resmi oleh Ketua kepada yang bersangkutan 3 bulan sebelumnya. 2) Tenaga administratif STKIP Pasundan yang ada yang telah mencapai batas usia pensiun, apabila masih diperluakan tenaganya dapat dikonsultasikan dengan Ketua. 3) Pengajuan permohonan berhenti diajukan oleh yang bersangkutan kepada Rektor. 4) Batas usia pensiun tenaga administratif adalah 60 tahun.

Pasal 21 1) Tenaga administratif tetap STKIP Pasundan yang melakukan perbuatan-perbuatan merugikan lembaga/organisasi Paguyuban Pasundan, diajukan pemberhentiannya kepada Ketua setelah dilakukan usaha-usaha : a. Pemberian nasehat b. Peringatan lisan/tertulis c. Pembebasan tugas 2) Perbuatan merugikan STKIP Pasundan/Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan/ Paguyuban Pasundan yang dikatagorikan berat seperti : korupsi, pemalsuan nilai ujian, membocorkan/menjual soal ujian, pembunuhan, perkosaan, perampokan atau bentuk kriminal lainnya diajukan langsung pemecatan/pembunuhan. Pasal 22 1) Tenaga administratif tetap STKIP Pasundan yang dinilai tidak cakap rokhani seperti terganggunya ingatan yang dibuktikan dengan surat keterangan yang berkompeten dalam masa pengabdian kepagawaiannya dapat diberhentikan dengan jaminan kesejahteraan seperti pada pasal 16 ayat 9. 2) Pengajuan pemberhentian dilakukan oleh atasannya pada Ketua, setelah diinformasikan kepada yang bersangkutan atau keluarga. Pasal 23 Tenaga administratif tetap STKIP Pasundan yang meninggal dunia, dengan sendirinya dianggap berhenti dengan hormat dan keluarganya yang ditinggalkan berhak mendapat santunan seperti diatur dalam pasal 16 point 9.
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

89

Pasal 24 Tenaga administratif tetap STKIP Pasundan yang diberhentikan karena penyederhanaan organisasi ditangani langsung Ketua atas persetujuan Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan. BAB XII PENUTUP Pasal 25 1) Pasal-pasal yang belum diatur dalam peraturan ini akan diatur lebih lanjut dalam peraturan tersendiri. 2) Perubahan-perubahan terhadap pasal-pasal dalam ketntuan ini dilakukan melalui musyawarah kerja pimpinan di lingkungan STKIP Pasundan. Pasal 26 Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan setiap ketetapan yang bertentangan dengan keputusan ini dinyatakan tidak berlaku.

Bandung Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan Ketua

Prof.Dr.H. Sudardja Adwikarta, MA. PERATURAN DISIPLIN PEGAWAI YAYASAN PENDIDIKAN TINGGI PASUNDAN BAB I KETENTUAN UMUM Pasal I Dalam peraturan yayasan ini yang dimaksud dengan :
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

90

1) Peraturan Disiplin Pegawai Yayasan adalah peraturan yang mengatur kewajiban, larangan dan sanksi apabila kewajiban tidak ditaati atau larangan dilanggar oleh Pegawai Yayasan. 2) Pelanggaran disiplin adalah setiap ucapan, tulisan, atau perbuatan Pegawai Yayasan yang melanggar ketentuan Peraturan Disiplin Pegawai Yayasan yang dilakukan di dalam maupun di luar jam kerja. 3) Hukuman disiplin adalah hukuman yang dijatuhkan kepada Pegawai Yayasan karena melanggar Peraturan Disiplin Pegawai Yayasan. 4) Pejabat yang berwenang menghukum adalah pejabat yang diberi wewenang menjatuhkan hukuman disiplin Pegawai Yayasan. 5) Atasan pejabat yang berwenang menghukum adalah atasan langsung dari pejabat yang berwenang menghukum. 6) Perintah kedinasan adalah perintah yang diberikan oleh atasan yang berwenang mengenai atau ada hubungannya dengan kedinasan. 7) Peraturan kedinasan adalah peraturan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang mengenai kedinasan atau yang ada hubunganya dengan kedinasan.

BAB II KEWAJIBAN DAN LARANGAN Pasal 2 Setiap Pegawai Yayasan wajib : 1) Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, dan memiliki integritas moral terhadap misi Paguyuban Pasundan. 2) Mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan golongan atau diri sendiri, serta menghindarkan segala sesuatu yang dapat mendesak kepentingan umum oleh kepentingan golongan, diri sendiri, atau pihak lain. 3) Menjunjung tinggi kehormatan dan martabat Negara, Pemerintah, Perguruan Tinggi Pasundan dan Pegawai Yayasan. 4) Mengangkat dan metaati sumpah/janji jabatan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

91

5) Menyimpan rahasia Negara dan atau rahasia jabatan dengan sebaikbaiknya. 6) Memperhatikan dan melaksanakan segala ketentuan Pemerintah/ Yayasan baik yang langsung menyangkut tugas kedinasannya maupun yang berlaku secara umum. 7) Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian, kesadaran dan tanggungjawab. 8) Memelihara dan meningkatkan keutuhan, kekompakan, Persatuan dan Kesatuan Korp Pegawai Yayasan. 9) Bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan Negara, Pemerintah dan Perguruan Tinggi Pasundan. 10)Segera melaporkan kepada atasannya, apabila mengetahui ada hal yang dapat membahayakan atau merugikan Negara, Organisasi Paguyuban Pasundan dan Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan. 11)Mentaati jam kerja. 12)Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik. 13)Menggunakan dan memelihara barang-barang milik Yayasan dengan sebaik-baiknya. 14)Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugas masing-masing. 15)Bertindak dan bersikap tegas, tetapi adil dan bijaksana terhadap bawahannya. 16)Membimbing bawahan dalam melaksanakan tugasnya. 17)Menjadi dan memberikan contoh serta teladan yang baik terhadap bawahannya. 18)Mendorong bawahan unruk meningkatkan prestasi kerjanya. 19)Memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengembangkan kariernya. 20)Mentaati ketentuan peraturan perundang-undangan tentang perpajakan dan Zakat. 21)Berpakaian rapih dan sopan serta bersikap dan bertingkahlaku sopan dan santun terhadap masyarakat, sesama Pegawai Yayasan dan terhadap atasan. 22)Hormat menghormati antara sesama warga negara yang memeluk Agama/ Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang berlainan. 23)Menjadi teladan sebagai warga negara yang baik dalam masyarakat. 24)Mentaati segala peraturan perundang-undangan dan peraturan kedinasan yang berlaku. 25)Mentaati printah kedinasan dari atasan yang berwenang.
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

92

26)Memperhatikan dan menyelesaikan dengan sebaik-baiknya setiap laporan yang diterima mengenai pelanggaran disiplin. Pasal 3 Setiap Pegawai Yayasan dilarang : 1) Melakukan hal-hal yang dapat menurunkan kehormatan atau martabat Negara, Pemerintah, Perguruan Tinggi Pasundan dan atau Pegawai Yayasan. 2) Meyalahgunakan wewenangnya. 3) Tanpa Izin Pemerintah dan Yayasan menjadi Pegawai atau bekerja untuk negara asing. 4) Menyalahgunakan barang-barang, uang atau surat-surat berharga milik Yayasan. 5) Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan atau meminjamkan barang-barang, dokumen, atau surat-surat berharga milik Yayasan secara tidak sah. 6) Melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman sejawat, bawahan, atau orang lain di dalam maupun di luar lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk kepentingan pribadi, golongan, atau pihak lain yang secara langsung merugikan Yayasan. 7) Melakukan tindakan yang bersifat negatif dengan maksud membalas dendam terhadap bawahannya atau orang lain di dalam maupun di luar lingkungan kerjanya. 8) Menerima hadiah atau sesuatu pemberian berupa apa saja dari siapapun juga yang diketahui atau patut dapat diduga bahwa pemberian itu bersangkutan atau mungkin bersangkutan dengan jabatan atau Pekerjaan Pegawai Yayasan yang bersangkutan. 9) Memasuki tempat-tempat yang dapat mencemarkan kehormatan atau martabat Pegawai Yayasan, kecuali untuk kepentingan jabatan. 10)Bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya. 11)Melakukan sesuatu tindakan atau sengaja tidak melakukan suatu tindakan yang dapat berakibat menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yang dilayaninya sehingga mengakibatkan kerugian bagi pihak yang dilayani. 12)Menghalangi jalannya tugas kedinasan. 13)Membocorkan dan atau memanfaatkan rahasia Yayasan yang diketahui karena kedudukan jabatan untuk kepentingan pribadi, golongan atau pihak lain.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

93

BAB III HUKUMAN DISIPLIN Bagian Pertama Pelanggaran Disiplin Pasal 4 Setiap ucapan, tulisan atau perbuatan Pegawai Yayasan yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal (2) dan pasal (3) adalah pelanggaran disiplin. Pasal 5 Dengan tidak mengurangi ketentuan dalam peraturan perundang-undangan pidana, Pegawai Yayasan yang melakukan pelanggaran disiplin dijatuhi hukuman disiplin oleh pejabat yang berwenang menghukum. Bagian kedua Tingkat dan Jenis Hukuman Disiplin Pasal 6 1) Tingkat Hukuman Disiplin terdiri dari : Hukuman disiplin ringan Hukuman disiplin sedang Hukuman disiplin berat 2) Jenis hubungan ringan terdiri dari : Tegoran lisan Tegoran tertulis Pernyataan tidak puas secara tertulis 3) Jenis hukuman disiplin sedang terdiri a. Penundaan kenaikan gaji berkala untuk paling lama 2 (dua) tahun b. Penurunan gaji sebesar satu kali kenaikan gaji berlaku untuk paling lama 2 (dua) tahun dan c. Penundaan kenaikan pangkat untuk paling lama 2 (dua) tahun. 4) Jenis hukuman disipli berat terdiri dari :
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

a. b. c.

a. b. c.

94

a. Penurunan pangkat pada pangkat yang 2 (dua) tingkat lebih rendah untuk paling lama 2 (dua) tahun. b. Pembebasan dari jabatan c. Pemberhentian dengan hormat tidak atas peemintaan sendiri sebagai pegawai, dan pemberhentian tidak dengan hormat sebagai pegawai.

Bagian ketiga Pejabat yang Berwenang Menghukum Pasal 7 Yang berwenang menghukum adalah : 1) Ketua Yayasan untuk jenis hukuman disiplin berat. 2) Rektor/ketua untuk jenis hukuman disiplin sedang 3) Dekan/Ketua Jurusan untuk jenis hukuman ringan.

BAB IV PENUTUP Pasal 8 Peraturan disiplin Pegawai ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : Bandung Mengetahui : PB.PAGUYUBAN PASUNDAN YAYASAN PENDIDIKAN TINGGI PASUNDAN Ketua Umum Ketua

A. Syafei

Prof.Dr.H. Sudardja Adiwikarta. M.A.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

95

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

96

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

97

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

98

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

99

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

100

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

101

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

102

PEDOMAN PEMBINAAN UMUM STKIP PASUNDAN

UMUM 1. Pengertian Kepegawaian

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

103

Penanganan kepegawaian yang sistematik dengan baik merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan kualitas kinerja kepegawaian di lingkungan perguruan tinggi. Pegawai yang melaksanakan tugas penyelenggaraan pendidikan di perguruan tinggi terdiri dari tiga kelompok, yaitu : Dosen Instruktur Tenaga Administratif ( karyawan )

Pengelolaan Kepegawaian meliputi dua aspek, yaitu : a. Fungsi manajerial, meliputi perencanaaan, pengorganisasian, aktuasi dan pengendalian. b. Fungsi operasional, meliputi pengadaan dan penempatan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan dan pemberhentian pegawai untuk mencapai sasaran organisasi. 2. Pengertian Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana merupakan bagian dari sumber daya modal yang menunjang kelancaran proses pendidikan di perguruan tinggi, oleh karena itu yang dimaksud sarana prasarana adalah perangkat pelengkap di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang berada di lingkungan Jurusan, jurusan dan laboraturium, sarana dan prasarana tersebut meliputi : lahan, gedung, sarana mobilitas, ruang kuliah, meja,kursi dan peralatan lainnya.

3. Pengertian Keuangan Dalam arti yang lebih luas keuangan adalah dana. Dana tersebut dalam proses pengelolaannya meliputi dua tahap, yaitu : a. Proses mendapatkan dana secara efektif. b. Proses penggunaan dana secara efisien.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

104

Sumber dana dalam pengelolaan perguruan tinggi ada yang berasal dari dalam, misalnya dana cadangan yang tidak diguanakan, ada juga dana yang berasal dari luar misalnya SPP dan pinjaman. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa pengelolaan keuangan adalah suatu proses mendapatkan dana secara efektif dan menggunakan dana secara efisien untuk tujuan pengembangan Jurusan dan kesejahteraan pegawai ( dosen, instruktur dan karyawan ) secara keseluruhan. KEPEGAWAIAN 1. Perencanaan Sumber Daya Manusia 1.1. Pengertian Kebijakan Adalah langkah-langkah tertentu yang diambil oleh manajemen Jurusan untuk lebih menjamin bahwa Jurusan tersedia pegawai (dosen, instruktur, dan tenaga administratif) yang tepat untuk menduduki berbagai kedudukan, jabatan dan pekerjaan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. 1.2. Perencanaan Kepegaian Diawali dengan analisis tugas yang akan dilakukan yaitu melalui inventarisasi tugas di jurusan (untuk tenaga dosen dan instruktur) dan tata usaha (untuk Kepala Sub Bagian/KBS dan karyawan). Sasaran analisis meliputi : a. Tugas pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. b. Jumlah dosen/karyawan yang ada. c. Klasifikasi yang dibutuhkan. d. Masa kerja (pengalaman) calon pegawai. e. Kepribadian (kejujuran, dedikasi, loyalitas). f. Keterampilan yang dimiliki. g. Menyusun kerangka formasi pegawai unit dan seluruh Jurusan untuk direkomendasikan oleh Senat Jurusan kepada Dekan. 1.3. Prosedur perencanaan pegawai, meliputi :
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

105

a. Berdasarkan formasi yang ditetapkan jurusan/tata usaha mengajukan permohonan penambahan dosen/karyawan kepada Jurusan. b. Jurusan mengajukan permintaan tersebut kepada Universitas. c. Proses seleksi dilaksanakan oleh jurusan dan Jurusan. d. Proses penempatan dilakukan oleh universitas. e. Surat Keputusan pengakatan dosen dikeluarkan oleh Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan (YPTP) 1.4. Dasar Penyusunan Kepegawaian Dasar yang dapat digunakan untuk menetapkan kerangka formasi kepegawaian di Jurusan adalah : Jenis pekerjaan Sifat pekerjaan Perkiraan beban Perkiraan kapasitas pegawai Kebijakan pelaksanaan pekerjaan Jenjang dan jumlah jabatan serta kritgeria sumber daya (kepangkatan) yang tersedia di Jurusan. kepegawaian harus disusun secara tepat

manusia Pengelolaan

1.5. Anggaran Dana Yang Tersedia berdasarkan norma-norma yang rasional, namun demikian dalam pelaksanaannya khususnya pengadaan kepegawaian ditentukan oleh dana yang tersedia dan kebijakan dari pihak STKIP. 2. Pengadaan Sumber Daya Manusia 2.1. Pengertian Adalah proses mencar, menemukan dan merekrut para pelamar yang memenuhi syarat untuk dipekerjakan di dan oleh Jurusan. Pengadaan sumber daya manusia di perguruan tinggi merupakan garapan bersama antara Badan Pengelola (dalam hal ini STKIP) dengan yang memerlukan ( Jurusan PIPS)
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

106

Pengadaan sumber daya manusia dapat dilakukan dengan dua cara : a. Kebijakan penempatan pegawai dari dalam. Hal ini dilakukan jika ada lowongan kerja baik dosen/karyawan, lowongan pekerjaan tersebut diisi oleh dosen /karyawan yang telah mengabdi pada Jurusan. b. Kebijakan pengadaan pegawai dari luar. Jurusan melakukan pengadaan pegawai dari luar melalui proses melamar. 2.2. Pengadaan Pegawai di Sekolah Tinggi Untuk efektifitas dan produktivitas penyelenggaraan pendidikan oleh Jurusan, maka pengadaan pegawai disesuaikan dengan kebutuhan Jurusan untuk diusulkan kepada Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan. Oleh karena itu pengadaan kepegawaian dilaksanakan melalui seleksi (saringan masuk/test). a. Pengadaan Dosen Dosen Tetap Calon dosen tetap yang diterima minimal berpendidikan S2 sesuai dengan disiplin ilmu yang dibutuhkan di setiap jurusan. Dosen Luar Biasa Calon dosen tidak tetap yang diterima adalah dosen yang sudah berpengalaman dan mempunyai jabatan fungsional minimal lektor. Dosen Tamu memberikan ceramah,/pelatihan/kuliah umum sesuai

Yaitu dosen dari kalangan birikrat maupun praktisi yang diundang untuk kualifikasi keilmuan di program studi masing-masing. b. Pengadaan Instruktur Untuk melaksanakan prgram pendidikan yang profesional terdapat pekerjaan pelatihan yang memerlukan keahlian khusus. Oleh karena itu setiap instruktur ( personal penunjang akademik)
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

harus

107

mempunyai keahlian khusus tersebut, seperti ahli komputer, ahli bahasa, perpustakaan, dan sebagainya. Penagaan instruktur dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan jumlah kelembagaan ( unit pelaksana teknis atau UPT, praktika, laboratorium ). c. Pengadaan Tenaga Administrasi Tenaga administrasi yang ada di STKIP dibagi menjadi sub-sub bagian sebagai berikut : Administrasi Akdemik Administrasi Keuagan Administrasi Kemahasiswaan Administrasi Umum dan Perlengkapan Administrasi Kepegawaian Setiap sub bagian di bawah tanggung jawab masing-masing Kepala Sub Bagian ( KBS ). d. Persyaratan Syarat yang harus dipenuhi oleh seorang pelamar adalah sebagai berikut :
Umum

Warga Negara Indonesia Tidak pernah dihukum penjara/kurungan berdasarkan keputusan pengadilan Tidak berkedudukan sebagai pegawai negeri sipil. Tidak terikat pekerjaan dengan instansi atau pihak lain. Mempunyai pendidikan, kecakapan dan keahlian yang diperlukan. Berkelakukan baik. Berbadan sehat jasmani dan rohani. Untuk karyawan, minimal SLTA, usia 19 sampai dengan 35 tahun dan bersedia ditempatkan sesuai kebutuhan sekolah. Untuk dosen, minimal S2, usia maksimal 40 tahun. Untuk Guru Besar, tergantung kebutuhan.

Khusus

e. Pengangkatan Calon Pegawai


Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

108

Pelamar yang dinyatakan diterima ( telah diseleksi) diusulkan Setelah diperoleh persetujuan Universitas dan STKIP, maka

pengangkatannya menjadi calon pegawai kepada STKIP. yang bersangkutan diangkat menjadi calon pegawai negeri dalam masa percobaan. f. Masa Percobaan Yaitu pengangkatan Calon Pegawai yang telah lulus masa percobaan. Setelah calon pegawai ditempatkan di Jurusan, pihak Jurusan menjelaskan 1. Gaji pokok 2. Tunjang, terdiri atas: a. Tunjang fungsional b. Tunjangan istri dan anak c. Tunjangan jabatan d. Tunjangan penyesuaian penghasilan e. Tunjangan pendidikan f. Tunjangan-tunjangan lain sesuai dengan ketentuan. 3. Honorer, terdiri atas ; a. Honor dosen tetap b. Honor dosen luar biasa c. Honor dosen wali 4. Bantuan, terdiri atas : a. Asuransi b. Dana Pensiun c. Bantuan-bantuan lain sesuai dengan ketentuan 3. Pengembangan Pegawai Pengembangan pegawai merupakan salah satu program yang dilakukan Jurusan dalam berbagai bertuk antara lain peningkatan pengetahuan/ keterampilan bagi pegawai agar mampu melakukan pelayanan
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

kepada

dosen/karyawan

baru

tersebut

tentang

imbalan/kompensasi yang akan diperoleh, yang meliputi :

109

yang memuaskan bagi mahasiswa. Pengembangan dosen dapat dilakukan secara : a. Formal, yaitu melalui : Pendidikan S2 dan S3 Pelatihan Kursus Lokakarya/seminar Diskusi ilmiah Dan kegiatan-kegiatan ilmiah lainnya. Pengembangan instruktur dan tenaga administratif ( karyawan ) dapat dilakukan secara : a. Formal, yaitu melalui : Pendidikan D3,D4 serta spesifikasi Pelatihan Kursus Seminar/lokakarya Magang dan rotasi b. Informal, yaitu melalui : b. Informal, yaitu melalui :

Selain tiu dalam pengembangan pegawai, untuk menduduki jabatan apapun di lingkungan STKIP harus diperhatikan kualifikasi yang telah ditentukan, kecakapan dan pengalaman yang diperlukan serta berkelakuan baik dan jujur. Pengembangan pegawai dilakukan dengan memperhatikan sisterm karier. Sistem karier terdiri dari tiga macam, yaitu: Sistem Terbuka Bahwa untuk menduduki suatu jabatan di lingkungan STKIP terbuka bagi semua warga STKIP asalkan memenuhi syarat yang telah ditentukan. Sistem Tertutup

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

110

Bahwa untuk menduduki suat jabatan di lingkungan STKIP, hanya terbuka bagi pegawai yang telah mengabdi sekurang-kurangnya tigatahun di STKIP terhitung sehjak keluarnya SK yang bersangkutan sebagai pegawai tetap 100%. Sistem Prestasi Kerja Yang dimaksud dengan sistem prestasi kerja adalah sistem kepegawaian dimana untuk pengangkatan seseorang dalam suatu jabatan didasarkan atas kecakapan dan prestasi kerja yang telah dicapai oleh orang yang diangkat tersebut, setelah mendapat penilaian dan yang berwenang. Ketentuan mengenai pengembangan pegawai di lingkungan STKIP diatur sebagai berikut : 3.1. Pendidikan Lanjutan S2 dan S3 bagi Dosen Tetap 3.1.1. Kriteria yang melanjutkan S2 dan S3 adalah sebagai berikut : a. Dosen tetap STKIP yang telah berstatus 100%. b. Telah mengabdi di STKIP minimal dua tahun terhitung tanggal SK Yayasan 100% dan atau tanggal yudisium S2 ( untuk S3) c. Dosen yang akan melanjutkan studi ke luar negeri harus mempunyai sponsor. 3.1.2. a. Jika tidak memenuhi kriteria buti 3.1.1 a dan b di atas maka biaya pendidikan sepenuhnya ditanggung oleh yang bersangkutan. b. Jika jumlah dosen yang memenuhi kriteria butir 3.1.1. a dan b diatas melampaui kemampuan keuangan Jurusan, maka jurusan berwenang melakukan seleksi dengan pertimbangan senioritas, frekuensi melakukan pendaftaran studi lanjut, serta tempat/lokasi studi. c. Tidak ada penggantian atas biaya yang telah dikeluarkan untuk dosen yang melanjutkan studi dengan biaya pribadi.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

111

3.1.3. Batas maksimal pendidikan S2 adalah 6 (enam) semester, sedangkan untuk program studi S3 adalah 7 semester. 3.1.4. Program studi yang dipilih harus sesuai dengan ketentua dan ijin dari STKIP. 3.1.5. Dosen yang memenuhi persyaratan butir 3.1.1,3.1.3, dan 3.1.4 mendapat bantuan sebagai berikut : a. Bagi dosen yang tidak memperoleh beasiswa (TMPD) biaya SPP per semester ditanggung sepenuhnya oleh STKIP yang besarnya sesuai dengan ketentuan perguruan tinggi yang diikuti. b. Biaya bantuan penelitian yang dikordinasikan dengan lembaga penelitian STKIP. c. Untuk dosen yang mendapatkan TMPD, diberikan pula bantuan yang jumlahnya disesuaikan dengan kemampuan STKIP. 3.1.6. Biaya SPP, atau bantuan biaya yang akan dihentikan secara otomatis apabila : a. Yang bersangkutan berhenti sebagai Dosen Tetap STKIP. b. Yang bersangkutan telah menyelesaikan pendidikannya. c. Yang bersangkutan telah melebihi batas butir 3.1.3. 3.1.7. Apabila yang bersangkutan menerima bea siswa dari instansi/lembaga lain, yang bersangkutan harus melaporkan kepada STKIP dam segala bentuk tunjangan (kecuali SPP) akan tetap dibayar pula selama butir 3.1.3. dan apabila tidak melaporkan maka yang bersangkutan akan mendapat sanksi berupa penghentian seluruh bantuan studi seperti tercantum pada butir 3.1.5 dan 3.1.7.
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

(tanpa pemberitahuan terlebih dahulu)

112

3.1.8. Bagi pejabat struktural diijinkan malanjutkan studi dengan ketentuan hanya SPP dan biaya bantuan penelitian. 3.1.9. Setiap dosen mempunyai kesempatan melanjutkan studi hanya satu kali pada level yang sama ( S2/S3), dan bila gagal dalam melanjutkan studi sedangkan yang bersangkutan menginginkan pindah atau melanjjutkan studi lagi di manapun setelah melebihi batas 3.1.3 maka tidak akan mendapatkan bantuan seperti yang tertera pada butir 3.1.5 dan 3.1.7. 3.2.Pendidikan Lanjutan D3, D4, dan Spesialisasi 3.2.1. berikut : a. 100%. b. Telah mengabdi di STKIP minimal 5 (lima ) tahun terhitung tanggal SK STKIP 100%. 3.2.2. a. Jika tidak memenuhi kriteria butir 3.2.1. a dan b di atas maka biaya pendidikan sepenuhnya ditanggung oleh yang bersangkutan. b. Jika jumlah karyawan yang memenuhi kriteria 3.2.1. a dan b diatas 3.2.3. 3.2.4. 3.2.5. 3.2.6. melampaui kemampuan Jurusan, maka Jurusan berwenang melakukan seleksi. Jurusan/Jurusan yang dipilih harus sesuai dengan Pendidikan harus dilaksanakan di luar jam kerja. Batas maksimal pendidikan D3 adalah tujuh semester Karyawan yang memenuhi persyaratan butir 3.2.1 dan kebutuhan Jurusan. Karyawan tetap STKIP Pasundan yang telah berstatus Kriteria melanjutkan pendidikan S1 adalah sebagai

dan D4 adalah sepuluh semester dan spesialisasi enam semester. butir 3.2.3 mendapat bantuan biaya yang besarnya disesuaikan dengan kemampuan STKIP.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

113

3.2.7. a. b. c. 3.2.8.

Bantuan biaya akan dihentikan secara otomatis ( tanpa Yang bersangkutan berhenti sebagai karyawan tetap Yang bersangkutan telah menyelesaikan pendidikannya. Yang bersangkutan telah melebihi batas butir 3.2.5. Diberikan bantuan biaya untuk keperluan skripsi, yang

pemberitahuan terlebih dahulu ) apabila : STKIP Pasundan.

besarnya disesuaikan dengan kemampuan STKP bagi karyawan yang telah menyelesaikan S1-nya, tidak ada jaminan untuk dapat alih profesi dan tuntutan jabatan di lingkungan STKIP. 3.2.9. Setiap karyawan STKIP mempunyai kesempatan melanjutkan studinya hanya satu kali pada level yang sama ( D3/S1) dan bila gagal dalam melanjutkan studi lagi di manapun setelah melebihi batas studi ( butir 3.2.5) maka tidak akan mendapatkan bantuan seperti yang tertera pada butir 3.2. dan 3.2.8. 3.3.Hak Lembaga atas Karyawan dan Dosen Tetap yang Telah Mengikuti Pendidikan D3,S1, Spesialis, S2 dan S3 dengan bantuan STKIP 3.3.1. Pegawai yang telah melanjutkan studi D3, S1,S2 atau S3 dengan bantuan biaya STKIP harus mengabdi minimal 2n+1 setelah menyelesaikan pendidikannya, dimana n adalah lamanya pendidikan ( tahun ) yang ditempuh. 3.3.2. Apabila butir 3.3.1. tidak terpenuhi maka yang bersangkutan harus mengganti seluruh biaya yang dikeluarkan oleh STKIP selama menempuh pendidikannya. 4. INTEGRASI Integrasi adalah proses memadukan kepentingan-kepentingan para dosen, instruktur, dan karyawan dengan Jurusan. Pengintegrasian bagi
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

114

pegawai baru merupakan penyatuan dengan lembaga tempat dia bekerja dan pembebanan tugas-tugas yang harus dikerjakan. Sedangkan bagi karyawan yang lama berupa penyampaian tugas-tugas sesuai dengan tanggung jawab dan kewenangannya. Dalam penerapan integrasi ini ada beberapa upaya yang dilakukan Jurusan diantaranya : a. Diskusi Ilmiah Diselenggarakan setiap hari tertenttu diikuti oleh seluruh dosen tetap Jurusan. b. Pembinaan Karyawan Bagi para Kepala Sub Bagian (KSB) diadakan setiap awal bulan dan pembinaan bagi seluruh karyawan diadakan 2 kali dalam 1semester. c. Pengajian Diselenggarakan 2 ( dua ) kali dalam 1 (satu) tahun yaitu setiap Jumat minggu terakhir pada bulan Juni dan Desember atau dalam rangka memperingati d. Upacara Upacara diadakan sesuai dengan ketetapan STKIP Pasundan. e. Rekreasi Bersama Direncanakan akan dilakukan setiap tahun satu kali yang penyelenggaraannya disesuaikan dengan dana dan kegiatan di Jurusan PIPS serta kebijakan STKIP. 5. KOMPENSASI Kompensasi merupakan balas jasa yang layak dan adil kepada pegawai (dosen, instruktur dan karyawan) atas sumbangan dan prestasi kerja mereka kepada Jurusan PIPS. Ada beberapa pendekatan yang dilakukan Jurusan dalam pemberian kompesasi : a. Pendekatan evaluasi pekerjaan hari-hari besar (misalnya menyambut bulan suci Ramadhan, Isro Miraj, dsb).

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

115

Jurusan

memungkingkan

untuk

membedakan

gaji

pegawai

(dosen/instruktur/karyawan) pada posisi yang sama, tetapi standar berbeda (misal : sopir). b. Pendekatan lingkungan sistem Jurusan memungkinkan untuk menetapkan gaji pegawai (dosen/instruktur/karyawan) minimal setara dengan Jurusan/universitas lain yang sebanding. c. Pendekatan biaya hidup Jurusan memungkinkan untuk menetapkan kenaikan gaji pegawai (dosen/instruktur/karyawan) berdasarkan kemampuan Jurusan dalam mendapatkan dana setiap tahunnya. d. Pendekatan biaya hidup Jurusan memungkinkan untuk menyesuaikan gaji pegawai (dosen/instruktur/karyawan ) berdasarkan biaya hidup yang nyata ( riil ). e. Kebijakan Pemerintah Jurusan memungkinkan untuk menyesuaikan gaji pegawai (dosen/instruktur/karyawan ) berdasarkan aturan penggajian yang dilakukan pemerintah. f. Pendekatan kelompok Jurusan memungkinkan untuk menetapkan gaji/inisiatif yang berbeda atas dasar kelompok, misal kelompok pakar/profesional, jabatan fungsional, pimpinan, dosen, instruktur, karyawan, dosen luar biasa dan offie boy. g. Gaji dan inisiatif tambahan Selain gaji yang sesuai dengan kemampuan Jurusan, insentif dapat diberikan Jurusan kepada pegawai (dosen/instruktur/karyawan) melalui asuransi, tuntutan pekerjaan dan kesejahteraan pegawai. 6. PEMELIHARAAN PEGAWAI

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

116

Pemeliharaan pegawai merupakan suatu proses untuk memelihara apa yang telah dimiliki dan dibentuk/dibina, yaitu dosen, instruktur dan karyawan yang efektif dengan kemampuan dan kemauan untuk melaksanakan tugas-tugas Jurusan. Beberapa upaya yang dilakukan Jurusan KIP untuk semua pegawai diatur sebagai berikut : 6.1.Ketentuan perhitungan bantuan biaya kesehatan berdasarkan pada hasil pemeriksaan dokter/bidan, obat-obatan ( sesuai dengan resep dokter/bidan ) dan perawatan rumah sakit yang dibuktikan dengan kuitansi atas nama pegawai Jurusan KIP satu bulan sebelumnya ( contoh untuk biaya pengobatan yang dibayar bulan Januari 2003 yaitu pengobatan dari tanggal 1 sampai dengan tanggal 31 Desember 2004 ). 6.2.Tunjangan Pensiun Dalam hal ini Jurusan melakukan kerjasama dengan PT Bank BNI46 tbk. Setiap pegawai tetap YPTP Jurusan PIPS berhak mendapat tunjangan pembayaran premi pensiun. 6.3.Tunjangan Asuransi Setiap pegawai Jurusan KIP berhak mendapat tunjangan asuransi. 6.4.Tunjangan anak/istri/suami Setiap pegawai Jurusan KIP berhak mendapat tunjangan istri/suami. 6.5.Tunjang Pensiun/Meninggal Dunia Pegawai tetap Jurusan PIPS berhak menerima pesangon pada saat usia pensiun atau meninggal dunia yang besarnya sebagai berikut : Masa Kerja <5 5 s.d. 9 tahun 10 s.d. 14 tahun 15 s.d. 19 tahun 20 s.d. 25 tahun > 25 tahun Jumlah yang diterima Penghasilan terakhir ( sesuai struk gaji ) Penghasilan terakhir ( sesuai struk gaji ) Penghasilan terakhir ( sesuai struk gaji ) Penghasilan terakhir ( sesuai struk gaji ) Penghasilan terakhir ( sesuai struk gaji ) Penghasilan terakhir ( sesuai struk gaji )

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

117

Apabila Keluarga PegawaiJurusan ( istri/suami/anak ) meninggal dunia, maka kepada pegawai yang bersangkutan diberikan uang wafat. 6.6.Kepala pegawai Jurusan yang menikah diberikan bantuan pernikahan sebesar 6.7. Kepada anak pegawai yang menikah dan dikhitan diberikan bantuan 6.8.Tunjangan ibadah Haji Tunjangan ini diberikan kepada pegawai Jurusan berdasarkan pertimbangan senioritas/masa kerja. Kepada pegawai Jurusan yang mendapat giliran untuk menunaikan ibadah haji diberikan bantuan sebesar 6.9.Tunjangan Hari Raya Setiap tahun pegawai tetap Jurusan KP akan mendapatkan Tunjangan Hari Raya, bantuan Munggah, Idul Qurban, Tahun Baru Masehi yang besarnya disesuaikan dengan dana yang ada serta mengacu kepada ketentuan Universitas. 6.10. Tunjangan Melahirkan Kepada pegawai/istri pegawai yang melahirkan sampai dengan anak ketiga diberikan bantuan melahirkan dalam bentuk kado. 6.11. Pembagian Surplus Pada akhir tahun anggaran, apabila Jurusan mengalami Surplus anggaran yang ditetapkan berdasarkan analisis oleh Senat STKIP , maka surplus tersebut diperuntukkan bagi pengembangan Jurusan (pembelian barang-barang inventaris pemeliharaan dan pembinaan pegawai) dan untuk dibagikan/dinikmati oleh seluruh pegawai Jurusan. 6.12. Insentif Kepanitiaan Dalam pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan, STKIP akan memberikan insentif bagi yang terlibat dalam kepanitiaan tersebut. 6.13. Rekreasi Bersama

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

118

Diselenggarakan bagi seluruh pegawai STKIP dan keluarganya yang tempatnya disesuaikan dengan keadaan keuangan dan kegiatan Jurusan serta kebijakan STKIP Pasundan. 6.14. Setiap DTY/DPK tidak boleh mengajar di tempat lain kecuali atas izin sepengetahuan Jurusan, dan tidak boleh menjadi pejabat struktural di instansi/lembaga lain kecuali atas izin Rektor/YPT Pasundan. 6.15. Bagi instruktur dan tenaga administrasi yang berprestasi diberikan penghargaan dalam bentuk sertifikat dan dalam bentuk uang, pelaksanaannya ditetapkan setiap dua tahun sekali dan akan diberikan pada bulan Desember. 7. PEMBERITAHUAN Pemberhentian merupakan proses pemutusan hubungan kerja antara Jurusan dengan pegawai. Pemutusan hubungan kerja ini dapat disebabkan oleh : a. Pensiun Yaitu berhenti bekerja karena usia/telah habis masa kerja berdasarkan ketentuan yang berlaku : Dosen : Sampai dengan Lektor Kepala : usia 65 tahun Sampai dengan Guru Besar, usia 75 tahun Instruktur dan tenaga administratif usia 60 tahun b. Permintaan PHK atas kemauan sendiri c. PHK, karena indispliner dan perbuatan tercela.

A. SARANA DAN PRASARANA 1. Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pada dasarnya untuk mengelola sarana dan prasarana berlaku pula fungsi menagerial, yaitu perencanaan, pengorganisasian, aktuasi

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

119

dan pengendalian. Tugas pengelolaan sarana dan prasarana dilakukan oleh Universitas disamping Jurusan. 2 2. Petunjuk Penggunaan Barang Inventaris Kantor 3 a. Kendaraan Bermotor Semua barang inventaris kendaraan bermotor ada di bawah tanggung jawab masing-masing Pembantu Ketua dan KSB. 1) Mobil/Motor digunakan sebanyak-banyaknya untuk kepentingan Jurusan oleh karena itu dalam hari kerja ( Senin s.d. Sabtu ) tidak boleh dipinjam untuk kepentingan pribadi. 2) Pada hari kerja selama jam kantor ( jam 08.00. s.d. 16.00) mobil/motor harus selalu dalam kondisi siap pakai beserta sopir/pengendaranya Jurusan. 3) Pada hari libur mobil/motor inventaris STKIP diperbolehkan dipinjam oleh dosen/insruktur atau karyawan untuk kepentingan pribadi yang mendesak, dengan terlebih dahulu peminjam harus menyampaikan surat permohonan. Peminjam akan diprioritaskan sesuai kebutuhannya yaitu mendapat musibah, dan syukuran orang terdekat ( anak kandung, atau orang tua kandung ), selain karena hal tersebut mobil/motor inventaris kantor tidak dapat dipinjamkan. 4) Lamanya peminjaman maksimal 48 jam. 5) Selama dipinjam, mobil/motor sepenuhnya tanggung jawab peminjam, tilang, oleh karena itu setiap kerusakan atau menghadapi dsb.) peminjam diharuskan memikul resiko untuk menunjang aktivitas /mobilitas

masalah mengenai mobil/motor tersebut (tabrakan, hilang, kena rusak, sepenuhnya (memperbaiki dan atau mengganti dengan barang yang sama). 6) Peminjaman mobil harus peserta sopirnya. 7) Insentif sopir, oli dan bensin ditanggung peminjam.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

120

8) Persetujuan

peminjaman

mobil/motor

dibatalkan

apabila

motor/mobil tersebut dibutuhkan untuk kegiatan STKIP (OSPEK, PSA, MABIM, KKN, Inagurasi, UTS, UAS dan sebagainya ). 4. Barang-barang Elektronik (Komputer, Printer, OHP, Wiraless, Emergency Lamp, sebagainya) Inventaris barang elektronik di bawah tanggung jawab pengguna (Kepala UPT, Ketua Jurusan, Koordinator Kelas reguler Malam , KTU.KSBAP, Ksb Kepegawaian, Ksb Umum dan Perlengkapan, Ksb Kemahasiswaan dan Ksb Keuangan. Semua inventaris elektronik digunakan sebanyak-banyaknya untuk kepentingan STKIP. Untuk pengelolaan sarana dan prasarana terlihat dalam matris sebagai berikut :
Sumber Daya Fungsi Managerial Prasarana (gedung, perkantoran, ruang kuliah, dll.) Oleh STKIP/ YPTP Oleh STKIP / YPTP Oleh STKIP / YPTP Oleh STKIP / YPTP Sarana Kendaraan bermotor Oleh Jurusan Oleh Jurusan Oleh Jurusan Oleh Jurusan Barang Elektronik Oleh Jurusan Oleh Jurusan Oleh Jurusan Oleh Jurusan

dan

Perencanaan Pengorganisasian Aktuasi Pengendalian

B. KEUANGAN

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

121

Untuk dapat mengelola keuangan dengan tepat, maka dalam pelaksanaannya dipergunakan faktor-faktor dasar managerial. Untuk ini dilakukan fungsi managerial perencanaan dan penganggaran, organisasi pengelolaan keuangan, prosedur pengelolaan dan pengendalian. 1. Sumber Dana Sumber utama keuangan Jurusan PIPSadalah SPP mahasiswa yang dipungut langsung oleh Sekolah. Dari dana SPP yang diterima, Jurusan PIPS mengelola sebesar prosentase tertentu yang disepakati untuk mahasiswa reguler pagi dan prosentase tertentu yang disepakati untuk mahasiswa reguler malam, sedangkan sisanya dikelola oleh STKIP dan Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan (YPTP). 2. Penggunaan Dana Penggunaan dana ini antara lain digunakan untuk membiayai pos-pos pengeluaran yang telah ditetapkan : 2.1 Pos-pos Pengeluaran Jurusan 2.1.1 Pendidikan dan Pengajaran yang terdiri dari : a. Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum b. Pembinaan dan Pengembangan Tenaga Pengajar c. Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan d. Pembinaan dan Pengembangan Laboraturium e. Pembinaan Penulisan Karya Ilmiah, Karya Seni, Pameran, dll. f. Peningkatan Status/Akreditasi Jurusan g. Dana Ujian h. Wisuda dan Dies Nataslis 2.1.2 Penelitian a. Kegiatan LEMLIT/Penelitian dan Jurusan b. Kegiatan Penelitian Kelompok dan Individual 2.1.3 Pengabdian a. Bimbingan Sosial/Penyuluhan
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

122

b. KKN/KKM c. Penerbitan Karya Ilmiah/karya inovasi (program kepakaran dan promosi) 2.1.4 Pembinaan Kemahasiswaan Sesuai ketentuan Universitas, dana kemahasiswaan ditetapkan berdasarkan kesepakatan Bidang III baik Univrsitas maupun Jurusan, dengan peruntukkannya. Untuk unit kegiatan mahasiswa tingkat Universitas (seperti KOM,LISMA, Mapak Alam, Pramuka, dsb.) Untuk unit kegiatan mahasiswa tingkat Jurusan (di Jurusan antara lain digunakan untuk biaya : a. Pembinaan dan Pengembangan Penalaran Mahasiswa b. Pembinaan dan Pengembangan minat Mahasiswa c. Pembinaan dan Pengembangan Kesejahteraan Mahasiswa/Bea siswa 2.1.5 Kesejahteraan Pegawai/Dosen a. Gaji /Honor Pegawai/Tenaga Administratif dan Edukatif ( Dosen ) tetap komponen Gaji Dosen Tetap Jurusan PIPS terdiri dari : 1) Gaji Pokok 2) Tunjangan fungsional 3) Tunjangan struktural 4) Tunjangan khusus 5) Tunjangan istri/suami dan anak 6) Insentif kehadiran 7) Insentif khusus penunjang akademik 8) Tunjangan Penyesuaian Penghasilan 9) Honor dosen tetap 10)Honor dosen luar biasa 11)Honor dosen pembina 12)Honor dosen wali
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

123

13)Tunjangan pendidikan (S1, S2 dan S3 ) Komponen Gaji Karyawan Tetap Jurusan PIPS terdiri dari : 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) Gaji pokok Insentif kehadiran Insentif khusus Tunjangan penyesuaian penghasilan Insentif piket Honor karyawan kontrak Tunjangan istri/suami dan anak b. Honorarum Tenaga Edukatif Luar Biasa /MKDU dab Honorarium lain-lain c. Dana Kesehatan Pegawai d. Asuransi Pegawai e. Bantuan Musibah/Pernikahan/Kelahiran dll. f. Hadiah lebaran ( Idul Fitri ) g. Transport Perjalanan dinas/Biaya Rappim/dosen h. Panitia Adhok i. Dana Taktis Jurusan j. Studi Perbandingan/Pertemuan Tahunan Bagi Pempinan/ Karyawan/Dosen k. Pembinaan Pegawai l. Pemberian Hadiah bagi Karyawan/dosen/ONH. Dosen yang dikontrak oleh lembaga/instansi lain hanya mendapat honor mengajar telah tetap, tunjangan penyesuaian penghasilan dan honor dosen wali.

2.1.6

Pembinaan RT/ATK a. ATK dan sejenisnya b. Pengadaan Inventaris Kantor c. Pemeliharaan Listrik dan Pompa Air
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

124

d. Listrik/Ledeng/Gas/Telepon e. Kerjasama f. Kontribusi pemeliharaan sarana dan prasarana kampus g. Pemanfaatan jasa Komputasi/KTM, operasional DKM 2.1.7 Pemeliharaan / Pengembangan Pembangunan a. Pemeliharaan Ruang Kelas dan Kantor b. Pembayaran Utang c. Pemeliharaan Laboraturium Jurusan d. Pemeliharaan Barang / Inventaris 2.2 Vakasi, Taris Sidang, Insentif dan Transport Yang berhak memperoleh vakasi, insentif dan transport dari Jurusan hanya pegawai ( dosen/instruktur/karyawan ) yang ditugaskan oleh pejabat yang berwenang melalui Surat Keputusan atau surat Tugas. 2.2.1 Intensif Pembimbing Skripsi dan Penguji Sidang Sarjana 2.2.2 Insentif Pengawas Ujian Ujian Tengah Semester ( UTS ) Ujian Akhir Semester ( UAS ) 1.2.3. Vakasi Pemeriksaan a. Berkas Ujian b. Naskah Ujian c. Untuk Ujian Susulan hanya dibayar satu kali naskah ujian, sedangkan vakasi pemeriksaan berkas ujian dibayar sesuai dengan tarif vakasi pemeriksaan. d. Untuk kegiatan praktika yang terstruktur (mempunyai modul, kertas kerja, kartu praktika), Vakasi pemeriksaan laporan KKN.
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

Sarana

Perpustakaan

dan

125

1.2.4.

Insentif Pembimbing (Lama membimbing 4 jam pada jam kerja dan minimal 2 jam pada hari libur) Di dalam kota Di luar kota

1.2.5. Melati. 1.2.6. `

Penginapan di luar tergantung daerah, maksimal kelas Insentif Penceramah Penceramah dengan membawa makalah ( minimal 10 lembar ) Penceramah dari luar ( disesuaikan dengan tarifnya masingmasing )

1.2.7

Tarif kegiatan PPM sesuai dengan peruntukannya yaitu pengabdian, maka lebih kecil tarif di atas.

2.3 Vakasi, Taris Sidang, Insentif dan Transport Yang berhak memperoleh vakasi, insentif dan transport dari fakultas hanya pegawai (dosen/instruktur/karyawan) yang ditugaskan oleh pejabat yang berwenang melalui Surat Keputusan atau surat Tugas. 2.3.1 Intensif Pembimbing Skripsi dan Penguji Sidang Sarjana 2.3.2 Insentif Pengawas Ujian Ujian Tengah Semester ( UTS ) Ujian Akhir Semester ( UAS ) 2.3.3 Vakasi Pemeriksaan a. Berkas Ujian b. Naskah Ujian c. Untuk Ujian Susulan hanya dibayar satu kali naskah ujian, sedangkan vakasi pemeriksaan berkas ujian dibayar sesuai dengan tarif vakasi pemeriksaan. d. Untuk kegiatan praktika yang terstruktur ( mempunyai modul, kertas kerja, kartu praktika), Vakasi pemeriksaan laporan KKN.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

126

2.3.4 Insentif Pembimbing ( Lama membimbing 4 jam pada jam kerja dan minimal 2 jam pada hari libur ) Di dalam kota Di luar kota 2.3.5 Penginapan di luar tergantung daerah, maksimal kelas Melati. 2.3.6 Insentif Penceramah ` Penceramah dengan membawa makalah ( minimal 10 lembar ) Penceramah dari luar ( disesuaikan dengan tarifnya masingmasing ) 2.3.7 Tarif kegiatan PPM sesuai dengan peruntukannya yaitu pengabdian, maka lebih kecil tarif di atas. 2.3.8 Seminar /Lokakarya/Pelatihan. 2.3.9 Insentif Program Kepakaran a. Tulisan Ilmiah yang Dimuat 1) Majalah local 2) Majalah Nasional 3) Surat Kabar 4) Jurnal Nasional 5) Jurnal Internasional berbahasa Inggris. b. Pembuatan Buku/Diktat ( minimal 40 eks ) c. Pembuatan buku diterbitkan, sehingga memperoleh ISBN d. Pembawa makalah dalam seminar ilmiah e. Moderator seminar (local) /dalam kampus f. Moderator seminar ( nasional ) Dalam Kampus Luar Kampus g. Penelitian Individu h. Penelitian Kelompok Catatan
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

127

1) Insentif

sejumlah

tersebut

di

atas

dibayar

pada

saat

penandatanganan kontrak dan pada saat laporan ( karya tulis, buku csb) 2) Insentif tersebut dibayar melalui Lembaga Penelitian ( Lemit ) dan dibayar melalui Fakultas. 3) Pembicara atau moderator di luar kampus harus ada rekomendasi dari pimpinan fakultas/jurusan. C. PERATURAN DISIPLIN PEGAWAI Peraturan Disiplin Pegawai ini mengaju kepada peraturan disiplin pegawai Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan Nomor : 041/SK/YPTP/IV/2003 DISIPLIN KERJA 1. Ketentuan Umum Dalam peraturan Yayasan ini yang dimaksud dengan : 1.1. Peraturan Disiplin Pegawai Yayasan adalah peraturan yang mengatur kewajiban, larangan dan sanksi apabila kewajiban tidak ditaati atau larangan dilanggar oleh pegawai yayasan. 1.2. Pelanggaran disiplin adalah setiap ucapan, tulisan atau perbuatan Pegawai Yayasan yang melanggar Ketentuan Peraturan Disiplin Pegawai Yayasan, baik yang dilakukan di dalam maupun di luar jam kerja. 1.3. Hukuman disiplin adalah hukuman yang dijatuhkan kepada Yayasan karena melanggar peraturan disiplin pegawai yayasan. 1.4. Pejabat yang berwenang menghukum adalah pejabat yang diberi wewenang menjatuhkan hukuman disiplin pegawai yayasan. 1.5. adalah atasan menghukum.
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

Atasan pejabat yang berwenang menghukum langsung dari pejabat yang berwenang

128

1.6.

Perintah

kedinasan

adalah

perintah

yang

diberikan oleh atasan yang berwenang mengenai atau yang ada hubungannya dengan kedinasan. 1.7. Peraturan kedinasan adalah peraturan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang mengenai kedinasan atau yang ada hubungannya dengan kedinasan. 2. Kewajiban dan Larangan 2.1. Kewajiban Setiap pegawai STKIP Pasundan wajib : 2.1.1 Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila dan undangundang dasar 1945 dan memiliki integritas moral terhadap misi Paguyuban Pasundan. 2.1.2 Mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan golongan atau diri sendiri, serta menghindarkan segala sesuatu yang dapat mendesak kepentingan umum oleh kepentingan golongan, diri sendiri atau pihak lain. 2.1.3 Menjunjung tinggi kehormatan dan martabat Negara, pemerintah, perguruan tinggi dan pegawai yayasan. 2.1.4 Mengangkat dan mentaati sumpah/janji pegawai yayasan dan sumpah/janji jabatan berdasarkan peraturan undangan yang berlaku. 2.1.5 Menyimpan rahasia Negara dan rahasia jabatan dengan sebaik-baiknya. 2.1.6 Memperhatikan dan melaksanakan /STKIP segala baik ketentuan langsung pemerintahan/yayasan umum. 2.1.7 Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dengan penuh pengabdian, kesadaran dan tanggung jawab. Pasundan perundang-

menyangkut tugas kedinasannya maupun yang berlaku secara

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

129

2.1.8 Bekerja dengan jujut, tertib, cermat dan bersemangat untuk kepentingan Negara, pemerintah, Perguruan Tinggi Pasundan dan STKIP Pasundan. 2.1.9 Memelihara dan meningkatkan keutuhan, kekompakan, persatuan dan kesatuan korp Pegawai Yayasan. 2.1.10 Segera melaporkan kepada atasannya, apabila mengetahui ada hal yang dapat membahayakan atau merugikan Negara, organisasi Paguyuban, Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan dan STKIP. 2.1.11 Mentaati ketentuan jam kerja. 2.1.12 Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik. 2.1.13 Menggunakan dan memelihara barang-barang milik STKIP Pasundan dengan sebaik-baiknya. 2.1.14 Memberikan layanan sebaik-baiknya kepada mahasiswa dan masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing. 2.1.15 Bertindak dan bersikap tegas, tetapi adil bijaksana terhadap bawahan. 2.1.16 Membimbing bawahannya dalam melaksanakan tugas. 2.1.17 Menjadi dan memberikan contoh serta teladan yang baik terhadap bawahan. 2.1.18 Mendorong bawahannya dalam melaksanakan tugas. 2.1.19 Memberi kesempatan kepada bawahannya untuk mengembangkan karir. 2.1.20 Mentaati peraturan perundang-undangan tentang perpajakan dan zakat. 2.1.21 Berpakaian rapid an sopan serta bersikap dan bertingkah laku sopan santun terhadap masyarakat, sesame pegawai yayasan dan terhadap atasan. 2.1.22 Hormat-menghormati sesama warga Negara yang memeluk agama/kepercayaan terhadap Tuhan YME yang berlainan.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

130

2.1.23 Menjadi teladan sebagai warganegara yang baik dalam masyarakat. 2.1.24 Mentaati segala peraturan perundang-undangan dan peraturan kedinasan yang berlaku. 2.1.25 Mentaati perintah kedinasan dari atasan yang berwenang. 2.1.26 Memperhatikan dan menyelesaikan dengan sebaik-baiknya setiap laporan yang diterima mengenai pelanggaran disiplin. 2.2. Larangan +Setiap pegawai STKIP Pasundan dilarang : 2.2.1 Melakukan hal-hal yang dapat menurunkan kehormatan atau martabat Negara, pemerintah, perguruan tinggi pasundan dan atau pegawai STKIP Pasundan. 2.2.2 Menyalahgunakan wewenang 2.2.3 Tanpa izin pemerintah dan yayasan menjadi pegawai atau bekerja untuk Negara asing 2.2.4 Menyalahgunakan barang-barang, uang atau surat-surat berharga milik STKIP. 2.2.5 Memiliki, menjual, membeli, menggandakan, menyewakan atau meminjamkan barang-barang, dokumen-dokumen, atau suratsurat berharga milik STKIP Pasundan. 2.2.6 Melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman sejawat, bawahan atau orang lain di dalam maupun di luar lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk kepentingan pribadi, golongan atau pihak lain yang secara langsung atau tidak langsung merugikan fakultas. 2.2.7. Melakukan tindakan yang bersifat negative dengan maksud membalas dendam dengan bawahannya atau orang lain di dalam di luar lingkungan kerjanya. 2.2.8. Menerima hadiah atau sesuatu pemberian berupa apa saja dari siapapun juga yang diketahui atau patut dapat diduga
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

131

dalam

pemberian

itu

bersangkutan

atau

mungkin

bersangkutan dengan jabatan atau pekerjaan pegawai STKIP Pasundan. 2.2.9. Memasuki tempat-tempat yang dapat mencemarkan

kehormatan atau martabat pegawai yayasan kecuali untuk kepentingan tugas. 2.2.10.Bertindak sewenang-wenang terhadap bawahan. 2.2.11. Melakukan suatu tindakan atau sengaja tidak melakukan suatu tindakan yang dapat berakibat menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yang dilayaninya sehingga mengakibatkan, kerugian bagi pihak yang dilayani. 2.2.12. Menghalangi berjalannya tugas kedinasan. 2.2.13. Membocorkan dan memanfaatkan rahasia yayasan dan STKIP Pasundan yang diketahui karena kedudukannya jabatan untuk kepentingan pribadi, golongan atau pihak lain. 2.2.14. Bertindak selaku perantara bagi suatu pengusaha atau golongan untuk mendapatkan pekerjaan atau pesanan dari kantor/instansi lain. 2.2.15. Memiliki saham/modal dalam perusahaan yang kegiatan usahanya berada dalam ruang lingkup kekuasaannya. 2.2.16. Memiliki saham suatu perusahaan yang kegiatan usahanya tidak berada dalam ruang lingkup kekuasaannya yang jumlah dan sifat pemilikan itu sedemikian rupa sehingga melalui pemilikan saham tersebut dapat langsung atau tidak langsung menentukan penyelenggaraan atau jalannya perusahaan. 3. Hukuman Disiplin 3.1 Pelanggaran Disiplin 3.1.1 Setiap ucapan, tulisan atau perbuatan pegawai yayasan yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 dan pasal 3 adalah pelanggaran disiplin.
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

132

3.1.2 Dengan peraturan Pasundan 3.2 yang

tidak

mengurangi pidana, pelanggaran

ketentuan pegawai disiplin

dalam STKIP dijatuhi

perundang-undangan melakukan

hukuman disiplin oleh pejabat yang berwenang menghukum. Tingkat dan Jenis Hukuman Disiplin a. Hukuman disiplin ringan b. Hukuman disiplin sedang dan c. Hukuman disiplin berat. 3.2.2 Jenis Hukuman Disiplin Ringan terdiri dari : a. Teguran lisan b. Teguran tertulis c. Pernyataan tidak puas secara tertulis 3.2.3 Jenis hukuman disiplin sedang, terdiri dari : a. Penundaan kenaikan gaji berkala untuk paling lambat satu tahun. b. Penurunan gaji sebesar satu kali kenaikan gaji berlaku untuk paling lama satu tahun : dan c. Penundaan kenaikan pangkat untuk paling lambat satu tahun. 3.2.4. Jenis hukuman disiplin berat terdiri dari : a. Penurunan pangkat yang setingkat lebih rendah untuk paling lama satu tahun. b. Pembebasan dari jabatan. c. Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai pegawai. d. Pemberhentian tidak hormat sebagai pegawai. 3.3 Pejabat yang berwenang menghukum a. Ketua Yayasan untuk jenis hukuman disiplin berat. Yang berwenang menghukum adalah : 3.2.1 Tingkat hukumannya disiplin terdiri dari :

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

133

b. Ketua STKIP Pasundan untuk jenis hukuman disiplin sedang c. Ketua Jurusan untuk jenis hukuman disiplin ringan.

Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005

You might also like