Professional Documents
Culture Documents
mengevaluasi informasi untuk membuat sebuah penilaian atau keputusan berdasarkan kemampuan menerapkan ilmu pengetahuan dan pengalaman. ( Pery & Potter,2005).
Berpikir kritis dalam keperawatan merupakan komponen dasar dalam mempertanggungjawabkan profesi dan kualitas perawatan. Pemikir kritis keperawatan menunjukkan kebiasaan mereka dalam berpikir, kepercayaan diri, kreativitas, fleksibiltas, pemeriksaan penyebab (anamnesa), integritas intelektual, intuisi, pola piker terbuka, pemeliharaan dan refleksi.
FUNGSI BERPIKIR KRITIS DALAM KEPERAWATAN Penggunaan proses berpikir kritis dalam aktifitas keperawatan sehari-hari. 1. Membedakan sejumlah penggunaan dan isu-isu dalam keperawatan. 2. Mengidentifikasi dan merumuskan masalah keperawatan. 3. Menganalisis pengertian hubungan dari masing-masing indikasi, penyebab dan tujuan, serta tingkat hubungan. 4. Menganalisis argumen dan isu-isu dalam kesimpulan dan tindakan yang dilakukan. 5. Menguji asumsi-asumsi yang berkembang dalam keperawatan.
1. Total Recall 2. Habits (Kebiasaan) 3. Inquiry (Penyelidikan/Menanyakan Keterangan) 4. New Ideas and Creativity 5. Knowing How You Think (Mengetahui apa yang kamu pikirkan)
1. TOTAL RECALL
Total Recall berarti mengingat fakta atau mengingat dimana dan bagaimana untuk mendapatkan fakta/data ketika diperlukan. Data keperawatan bisa dkumpulkan dari banyak sumber, yaitu pembelajaran di dalam kelas, informasi dari buku, segala sesuatu yang perawat peroleh dari klien atau orang lain, data klien dikumpulkan dari perasaan klien, instrument (darah, urine, feses, dll), dsb.
2. HABITS (KEBIASAAN)
Habits merupakan pendekatan berpikir ditinjau dari tindakan yang diulang berkali-kali sehingga menjadi kebiasaan yang alami.
3. INQUIRY
Inquiry merupakan latihan mempelajari suatu masalah secara mendalam dan mengajukan pertanyaan yang mendekati kenyataan. Jika kita berada di tingkat pertanyaan ini dalam situasi social, kita akan disebut Mendesak. Hal ini meliputi penggalian data dan pertanyaan, khususnya pendapat dalam situasi tertentu. Ini berarti tidak menilai dari raut wajah, mencari factor-faktor yang menyebabkan, keragu-raguan pada kesan pertama, dan mengecek segalanya, tidak ada masalah bagaimana memperlihatkan ketidaksesuaian