You are on page 1of 6

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat setelah kebutuhan primer. Masyarakat sudah mengerti keuntungan menjaga kesehatan dan kerugiannya bila tidak menjaganya dengan baik. Akan tetapi, biaya pelayanan kesehatan di negara manapun, terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun dan akan menjadi beban berat bagi sebagian masyarakat. Tingginya biaya pelayanan kesehatan disebabkan oleh dua faktor, yaitu kenaikan biaya pemanfaatan pelayanan, dan kenaikan real biaya pelayanan kesehatan. Selain itu kebutuhan akan teknologi yang baru dan canggih serta tenaga ahli juga menyebabkan biaya pelayanan kesehatan meningkat.1 Maka, pengelolaan biaya pelayanaan kesehatan yang baik sangat

dibutuhkan. Mengelola biaya pelayanan kesehatan mengandung pengertian mengendalikan biaya pelayanan sebaik-baiknya, melalui berbagai cara dan mekanisme tertentu, agar pelayanan kesehatan dapat tersedia dengan efisien sekaligus berkualitas.2 Salah satu upaya mengendalikan biaya pelayanan kesehatan adalah sistem Managed Care atau yang disebut juga sistem Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM). Managed care merupakan sistem pelayanan kesehatan yang mengintegrasikan pembiayaan dan pelayanan kesehatan. PT Askes (Persero) didirikan tahun 1968 berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 1 sebagai satu badan di lingkungan Departemen Kesehatan bernama Badan Penyelenggara Dana Pemeliharaan Kesehatan (BPDPK). Dan berdasarkan PP Nomor 22 dan 23 tahun 1984, status BPDPK/Askes diubah dari sebuah badan di lingkungan Departemen Kesehatan menjadi sebuah BUMN dengan nama Perusahaan Umum Husada Bhakti (PHB). PT Askes (Persero) menggunakan sistem managed care, sebagai upaya mengendalikan biaya
1

Dr.Sulastomo,MPH, Manajemen Kesehatan, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2000), 181 HIAA, Fundamentals of Health Insurance Part B, Washingthon DC: HIAA, 1997), 1

pelayanan kesehatan. Salah satu sistem pembiayaan pelayanan kesehatan dalam managed care adalah sistem kapitasi. Sistem kapitasi adalah suatu sistem pembayaran pada Pemberi Pelayanan Kesehatan (PPK) berdasarkan jumlah jiwa (kapita) yang harus dilayani baik sakit maupun tidak sakit. Pembayaran dilakukan di depan dengan jumlah tetap sebelum pelayanan kesehatan diberikan, tanpa memperhatikan jumlah kunjungan, pemeriksaan, tindakan, obat dan pelayanan medis yang diberikan PPK. Sistem kapitasi memberikan kesempatan pada PPK untuk merencanakan dan mengelola pelayanan kesehatan dengan baik. Sehingga berorientasi pada upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit (preventive), juga membudayakan gaya hidup sehat (promotive). Upaya-upaya promotive dan preventive mendorong pemanfaatan pelayanan kesehatan seefisien mungkin. Maka, biaya pelayanan kesehatan dan tingkat pemanfaatan pelayanan kesehatan dapat dikendalikan. Oleh karena itu berdasarkan alasan-alasan dan data diatas itulah maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai ANALISIS SISTEM KAPITASI TERHADAP PENGENDALIAN BIAYA KESEHATAN ASKES KOMERSIAL PADA PT ASKES (PERSERO) PERIODE 2006-2008.

1.2

Perumusan Masalah Saat ini, perusahaan-perusahaan asuransi kewalahan menghadapi klaim yang besar. Klaim yang besar disebabkan meningkatnya biaya kesehatan baik kenaikan biaya dokter, obat ataupun pemanfaatan pelayanan. Teknologi yang baru dan canggih serta tenaga ahli juga menyebabkan biaya pelayanan kesehatan meningkat. Maka, diperlukan suatu sistem untuk mengendalikan biaya kesehatan. Sistem kapitasi dalam managed care yang digunakan PT Askes (Persero) dapat mengendalikan biaya kesehatan saat ini karena memberi PPK Tingkat I kesempatan untuk mengelola dana yang telah diberikan dengan seefisien mungkin.

Dan penelitian ini akan lebih difokuskan pada dua masalah pokok, yaitu:

3 1.

Bagaimana penerapan sistem kapitasi pada PT Askes (Persero), khususnya pada Askes Komersial?

2.

Bagaimana sistem kapitasi dapat mengendalikan biaya kesehatan pada PT Askes (Persero), khususnya Askes Komersial ?

1.3

Maksud dan Tujuan Penulisan Sesuai dengan latar belakang masalah dan identifikasi permasalahan yang telah disebutkan diatas, maka tujuan pembahasan atau penelitian penulisan skripsi yang ingin dicapai adalah untuk : 1. 2. Memberi gambaran tentang sistem pembayaran kapitasi pada PT Askes (Persero), khususnya pada Askes Komersial. Mengetahui tentang pengaruh pembayaran kapitasi terhadap pengendalian biaya kesehatan pada PT Askes (Persero), khususnya pada Askes Komersial.

1.4.

Manfaat Penelitian. Penulis berharap penyusunan skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, baik untuk perusahaan, penulis atau penyusun dan juga dapat berguna bagi para pembaca. Untuk itu penulis akan menguraikan beberapa kegunaan atau manfaat dari penyusunan skripsi ini antara lain: 1.4.1 Akademis Dalam segi akademis penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan tentang bagaimana penerapan sistem kapitasi yang baik agar mengelola tarif kapitasi seefisien mungkin sehingga dapat mengendalikan biaya kesehatan. 1.4.2 Empirik Dalam segi empirik penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai dasar untuk melakukan penelitian selanjutnya terutama mengenai penerapan sistem kapitasi untuk mengendalikan biaya kesehatan yang semakin meningkat. 1.4.3 Praktis

Dalam segi Praktis penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan bagi manajemen PT Askes (Persero) mengenai analisa yang dilakukan penulis agar dapat mengendalikan biaya kesehatan khususnya askes komersial.

1.5

Keterbatasan Untuk mendapatkan arah penelitian yang lebih baik, maka ruang lingkup penelitian akan dibatasi pada sample penelitian, yaitu berupa : 1. PT. Askes (Persero) program Askes Komersial menerapkan sistem kapitasi untuk pembayaran kepada Pemberi Pelayanan Kesehatan (PPK) Tingkat I. Sampel penelitian ini dibatasi oleh data-data tentang perhitungan tarif kapitasi yaitu jumlah seluruh peserta di PPK Tingkat I, angka pemanfaatan pelayanan (angka utilisasi) dan biaya per jenis pelayanan yang dicakup periode 2006-2008 2. Adapun penelitian dilakukan tepatnya pada bulan Maret 2009 hingga Agustus 2009 (6 bulan) di PT. Askes (Persero), diharapkan dengan waktu yang singkat dapat memperoleh data yang akurat dan maksimal. 3. Teori teori dalam penelitian ini didapat dari beberapa buku, majalah, modul, jurnal terkait serta wawancara oleh pihak terkait. Data-data yang diperoleh dari PT. Askes (Persero) akan diolah dan dianalisis oleh penulis hingga menghasilkan suatu data yang baku . 4. Penelitian ini menghitung tarif kapitasi menggunakan metode penelitian kuantitatif.

1.5.

Kerangka Penulisan. Dalam penyajian skripsi ini, penulis akan menguraikan secara garis besar dan singkat dari tiap-tiap bab, dimana masing-masing bab menjelaskan tentang hal-hal berikut:

Bab I

Pendahuluan

Dalam bab ini diuraikan mengenai gambaran umum penelitian yang terdiri dari latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, keterbatasan, dan sistemetika penulisan. Bab II : Tinjauan Pustaka Pada bab ini dijelaskan pengertian mengenai teori-teori yang menjadi landasan penulis dalam melakukan analisa serta asal data-data dalam penelitian yang terdiri dari tinjauan pustaka, tinjauan studi, kerangka konsep, hipotesis, definisi istilah serta kajian terdahulu. Bab III : Metode Penelitian Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum mengenai sumber data, cara dan alat pengumpulan data, dan metode analisa kuantitatif yang digunakan penulis dalam mendukung penyusunan skripsi ini.

Bab IV :

Analisis dan Interprestasi Bab ini merupakan inti dari keseluruhan skripsi ini dimana didalamnya akan diuraikan mengenai analisis sistem kapitasi terhadap pengendalian biaya kesehatan askes komersial pada PT Askes (Persero), dengan mengemukakan data dan metode analisa yang diambil dari data yang diperoleh dari perusahaan dan teori ilmiah.

Bab V

Kesimpulan dan Saran Bab ini akan menguraikan kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini dan juga mengemukakan beberapa saran yang kiranya dapat bermanfaat.

DAFTAR PUSTAKA GLOSSARY DAFTAR GAMBAR DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN

You might also like