Professional Documents
Culture Documents
PERKEMBANGAN KONSEP AKUNTANSI MANAJEMEN Kelompok I : NINO SRI PURNAMA YANTI SONNY SAMSIR RIO RAHMAT YUSRAN
Slide 3:
Akuntansi biaya adalah suatu proses pengidentifikasian , pendefinisian , pengukuran , pelaporan , dan analisis berbagai unsur biaya langsung dan biaya tidak langsung sehubungan dengan menghasilkan dan memasarkan produk A kuntansi M anaj emen adalah proses identifikasi, mengukur, menganalisis, men ginterpretasikan , dan mengkomunikasikan informasi untuk pihak manajemen dalam mencapai tujuan organisasi. Akuntansi manajemen merupakan bagian integral dari proses manajemen , dan akuntan manajemen sebagai mitra strategis penting dalam tim manajemen organisasi .
Slide 5:
Adanya perubahan-perubahan tersebut mengakibatkan tata buku berpasangan dikembangkan oleh para pengusaha menjadi tata buku biaya berpasangan, yang digunakan untuk: (a) membantu pembuatan keputusan dan pengendalian dalam pabrik, (b) menentukan besarnya bahan baku dan upah buruh, (c) menghasilkan informasi tenaga kerja dan biaya produksi, dan (d) untuk mengetahui efisiensi dan perubahan biaya dari waktu ke waktu.
Slide 6:
B. Perkembangan setelah Perang Dunia ke II Perkembangan dalam tahun 1950-an sampai dengan 1960-an didasarkan pada posisi pasar internasional yang kuat bagi negara-negara industri Barat, seperti Amerika Utara dan Inggris. Akuntansi manajemen hanya memusatkan pada biaya produksi, dan lalai memperhatikan biaya pemasaran, pengembangan produk, dan inovasi teknologi. Akuntansi manajemen cenderung reaktif, baru mengidentifikas i m asalah dan tindakan jika timbul penyimpangan antara rencana dan pelaksanaannya.
Slide 7:
Dengan kondisi tersebut akuntansi manajemen menitikberatkan pada: a. Masalah ketersediaan kapasitas, akibatnya pengendalian manajemen terutama berorientasi kearah pemanufakturan dan administrasi internal daripada ke arah strategik dan pertimbangan lingkungan. b. Penentuan wewenang manajemen banyak didasarkan pada pengalaman dan posisinya daripada keahlian dan kualifikasi profesionalnya. c. Hirarki organisasi yang banyak digunakan menekankan pada hierarki lini dan peranan fungsi staf hanya bersifat sekunder. Keputusan yang dibuat oleh manajemen dianggap bersifat sangat terstruktur dan formal serta tujuan dan alternatif-alternatif pembuatan keputusan dapat diidentifikasikan dengan jelas. e. Inovasi produk dan proses produksi relatif sedikit karena produk yang ada dapat dijual dengan relatif mudah dan proses produksinya mudah dipahami.
Slide 8:
f. Orientasi pengendalian biaya menjadi terlalu umum, dan akibatnya efisiensi relatif rendah, biaya membuat dan memasarkan tinggi. g. Pusat perhatian akuntansi manajemen hanya untuk transaksi historis kurang prospektif perencanaan, pembuatan keputusan dan pengendalian. h. Akuntansi manajemen hanya memusatkan pada biaya produksi dan lalai memperhatikan biaya pemasaran, pengembangan produk, dan inovasi. i. Akuntansi manajemen cenderung reaktif kurang proaktif, sehingga gaya manajemen bersifat mekanistik tidak inovatif. j. Banyak menggunakan model-model dan teknik-teknik pemrograman dalam pembuatan keputusan dan proses pengendalian
Slide 9:
C. Perkembangan Tahun 1980-an dan Selanjutnya Pada tahun 1980-an banyak perusahaan Inggris dan Amerika Serikat mengalami kemunduran, bahkan banyak perusahaan yang gagal menghadapi persaingan dengan industri-industri baru di kawasan Asia Timur (Jepang). Namun banyak juga perusahaan yang berhasil memodernisir dengan teknologi maju sehingga mendorong biayanya menjadi efektif dan lebih bersaing.
Pada tahun-tahun tersebut banyak dilakukan riset-riset dalam bidang akuntansi manajemen, antara lain:
Slide 10:
1. Riset akuntansi manajemen untuk menyusun model yang lebih realistik dan menginterpretasikan perilaku manajerial dan peranan sistem pengendalian.Teori agensi menjadi lebih penting untuk meneliti konflik terhadap pengendalian, kontribusi balas jasa, dan informasi. 2. Riset akuntansi manajemen untuk menghadapi lingkungan pemanufakturan yang berubah d engan tajam, misalnya ABC dan backflush costing. 3. Riset mengenai model-model komputer untuk menghad a pi ketidakpastian jangka pendek, isu-isu strategi umum dan pemasaran, serta akuntansi manajemen yang lebih proaktif dan berorientasi pada lingkungan eksternal. 4. Riset untuk memahami aspek sosial dan politik pada perusahaan dan akuntansi manajemen dan riset mengenai efektivitas akuntansi manajemen dalam sektor publik.
Slide 12:
Produk Standar Economic of Scales ( produksi masa , promosi masa , dan distribusi masa ) Harga Murah ( sebagai daya saing )
Slide 13:
Paradigma Manajemen Baru Fokus pada Pelanggan ( Asumsi : persaingan tajam dan teknologi memadai ) Produk Beragam
Slide 14:
3/13/2011 14 Economic of Scales dan Economic of Scopes Multidimensi sebagai daya saing ( kualitas bagus , pelayanan cepat , Inovatif , dan harga murah )
Slide 15:
TUNTUTAN MANAJEMEN TERHADAP AKUNTANSI Manajemen sebagai pelanggan akuntansi Akuntan harus mampu memuaskan pelanggan dan Akuntan harus mampu memuaskan manajemen dalam rangka menciptakan daya saing perusahaan
Slide 17:
HUBUNGAN AKUNTANSI BIAYA, AKUNTANSI MANAJEMEN DAN AKUNTANSI KEUANGAN Tujuan akuntansi keuangan : menghasilkan laporan keuangan ( neraca , lap. Laba rugi , Lap perubahan modal,laporan arus kas , dan catatan atas lap. Keuangan berdasarkan SAK) Tujuan akuntansi manajemen adalah membuat perencanan , dan pengendalian biaya . Akuntansi Biaya ( Informasi biaya per unit) -> informasi ini digunakan untuk : Untuk Penilaian Persediaan di Neraca dan HPP di lap.Laba rugi -> AKUNTANSI KEUANGAN Untuk perencanaan biaya , Pengendalian Biaya , dan pengambilan keputusan -> AKUNTANSI MANAJEMEN
Slide 19:
Selain perbedaan yang ada seperti yang disajikan pada tabel diatas , antara akuntansi keuangan dan akuntansi menajemen memiliki persamaan, yaitu : Baik akuntansi keuangan maupun akuntansi manejemen merupakan pengolah informasi yang menghasilkan informasi keuangan. Akuntansi keuangan dan akuntansi menajemen juga berfungsi sebagai penyedia informasi keuangan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.
Slide 22:
TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM ) Prinsip TQM adalah kualitas produk dan jasa ditentukan oleh pelanggan bukan oleh entity yang bersangkutan . Manajemen diharuskan melakukan segala sesuatu yang mungkin untuk mencapai tingkat kepuasan maksimum dari pelanggan . Philosopi ini jelas mempengaruhi dimensi akuntansi manajemen terutama dalam proses penentuan standar prestasi atas kualitas produk dan tingkat kepuasan pelanggan . Melalui TQM akuntan manajemen akan mengukur secara kuantitatif tentang seberapa jauh tingkat keterandalan produk (Product realibility ), penyerahan jasa atau layanan (Service delivery) dan juga pengukuran secara tradisional seperti profitability dan lainnya .
Slide 23:
THEORY OF CONSTRAINS (TOC)/TEORI KETERBATASAN Entiti apapun , apakah itu bermotif laba atau tidak pasti memiliki keterbatasan (Constrains). Menurut philosopi ini apabila tidak ada keterbatasannya maka sudah pasti entity ini dapat memproduksi dan menjual produk dalam jumlah yang tidak terhingga serta jumlah laba yang tidak terhitung
. TOC ini memandang suatu entity bisnis sebagai suatu deretan proses atau rantai yang mentransformasikan input menjadi output yang dapat dijual . Untuk mempertinggi kekuatan rantai tersebut bisnis diharuskan dapat mengidentifikasi untaian rantai yang paling lemah , yang disebut sebagai constrains.
Slide 24:
BENCHMARKING DAN PERBAIKAN TERUS MENERUS Adalah suatu proses terus menerus dalam hal mengukur produk , jasa dan aktivitas pada level terbaik dari prestasi yang dapat dicapai . Philosopi bencmarking dan perbaikan terus menerus ( continous improvement) berpegang pada prinsip The Race with no finish ( Berpacu tanpa akhir ) karena berlandaskan kepada sifat manusia yang tidak pernah puas . Konsep ini juga mendorong manajemen untuk mencapai prestasi tertentu yang sebelumnya dianggap tidak mungkin tercapai .
Slide 25:
SISTEM MANAJEMEN BIAYA Adalah : Sebuah system perencanaan dan pengawasan manajemen dengan tujuan berikut : Untuk mengukur biaya dari sumber daya yang dikonsumsi dalam kinerja aktifitas yang signifikan dari organisasi . Untuk mengidentifikasi dan mengeleminasi biaya yang tidak bernilai tambah . Untuk menjelaskan efisiensi dan efektifitas dari semua kinerja aktivitas dalam perusahaan . Untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi aktivitas baru yang dapat meningkatkan kinerja masa depan dari organisasi .