You are on page 1of 2

A.

Definisi Acquired Prothrombin Complex Deficiency (APCD) adalah penyakit gangguan perdarahan pada infants atau bayi yang disebabkan oleh kekurangan (defisiensi) vitamin K dalam tubuh. APCD merupakan penyakit kecenderungan terjadinya perdarahan akibat gangguan proses koagulasi yang disebabkan oleh kekurangan vitamin K atau dikenal dengan Late Vitamin K Deficiency Bleeding (VKDB). B. Etiologi Bayi baru lahir memiliki cadangan vitamin K yang sangat terbatas dan bergantung pada susu ibu. Rendahnya vitamin K dalam darah dan hati serta kurangnya zat tersebut pada ASI bisa menyebabkan bayi kekurangan vitamin K, karena vitamin K berperan dalam proses pembekuan darah, bayi yang kekurangan vitamin K ini mudah mengalami gangguan perdarahan yang disebut APCD (Acquired Protombin Complex Deficiency) dan berisiko mengalami perdarahan otak. Di negara-negara Asia Tenggara, APCD banyak terjadi terutama pada bayi laki-laki daripada bayi perempuan. Penyakit ini bisa menyebabkan kerusakan otak yang membuat ia tak tumbuh normal dan tergantung seumur hidup pada orang tuanya. C. Manifestasi Klinis Adanya perdarahan pada : Intrakranial (30-60%) Kulit Intratorakal Tempat suntikan Urogenital Track (UGT) saluran cerna, umbilikus, hidung, bekas sirkumsisi D. Patofisiologi Vitamin K diperlukan untuk sintesis prokoagulan faktor II, VII, IX dan X (kompleks protrombin) serta protein C dan S yang berperan sebagai antikoagulan (menghambat proses pembekuan). Selain itu Vitamin K diperlukan untuk konversi faktor pembekuan tidak aktif menjadi aktif. E. Pathway (terlampir) F. Pemeriksaan Penunjang

Waktu pembekuan memanjang PPT (Plasma Prothrombin Time) memanjang Partial Thromboplastin Time (PTT) memanjang Thrombin Time normal USG, CT Scan atau MRI untuk melihat lokasi perdarahan

G. Komplikasi

H. Penatalaksanaan 1. Pencegahan kekurangan vitamin K Melalui penyuntikan vitamin K sebanyak 1 mg pada semua bayi baru lahir. Kelebihannya kadar dalam darah lebih tinggi dan bertahan lama, bisa disimpan lebih lama, penyerapannya lebih baik, dan hanya sekali pemberian. Sedangkan kekurangannya harus lewat suntikan Melalui vitamin K yang diminum sebanyak 2 mg pada bayi baru lahir. Kelebihannya lebih sederhana, lebih mudah, risiko lebih kecil. Kekurangannya lebih mahal, sulit untuk memberi dosis ulang, tidak bisa dipastikan penyerapannya ke dalam tubuh. 2. Bila sudah terlambat Pada bayi yang sudah mengalami perdarahan akibat kekurangan vitamin K, akan diberikan terapi antara lain: Suntik vitamin K Transfusi plasma beku segar Transfusi sel darah merah bila terjadi kekurangan darah I. Asuhan Keperawatan

You might also like