You are on page 1of 7

Ohm-Meter

Sejarah Alat
Amp dari orang perancis Andre M. Ampere, volt dari seorang Italia Alessandro Volta, dan ohm dari orang german Georg Simon ohm. Simbol matematika dari setiap satuan sebagai berikut R untuk resistance (Hambatan), V untuk voltage (tegangan), dan I untuk intensity (arus), standard symbol yang lain dari tegangan adalah E atau Electromotive force. Simbol V dan E dapat dipertukarkan untuk beberapa hal, walaupun beberapa tulisan menggunakan E untuk menandakan sebuah tegangan yang mengalir pada sebuah sumber (seperti baterai dan generator) dan V bersifat lebih umum. Satuan dan symbol dari satuan elektro ini menjadi sangat penting diketahui ketika kita mengeksplorasi hubungan antara mereka dalam sebuah rangkaian. Yang pertama dan mungkin yang sangat penting hubungan antara tegangan, arus dan hambatan ini disebut hokum ohm. Ditemukan oleh Georg Simon Ohm dan dipublikasikannya pada sebuah koran pada tahun 1827, The Galvanic Circuit Investigated Mathematically. Prinsip ohm ini adalah besarnya arus listrik yang mengalir melalui sebuah penghantar metal pada rangkaian, ohm menemukan sebuah persamaan yang simple, menjelaskan bagaimana hubungan antara tegangan, arus, dan hambatan yang saling berhubungan. HUKUM OHM E=IR I=E/R R=I/E

Besarnya hambatan listrik ini ditentukan mengikuti rumusan:

V menyatakan voltase dan I menyatakan besarnya arus listrik yang mengalir .

Pengertian atau Definisi

Ohm meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur hambatan listrik yang merupakan suatu daya yang mampu menahan aliran listrik pada konduktor. Alat tersebut menggunakan galvanometer untuk melihat besarnya arus listrik yang kemudian dikalibrasi ke satuan ohm.

Gambar

Sebuah Ohm-meter

Jenis-Jenis Alat Bagian-Bagian dari Alat Cara Menggunakan Alat

Telah diketahui bahwa tahanan arus listrik suatu benda baru dapat diukur bila dialirkan arus listrik ke benda tersebut. Pada Ohmmeter prinsipnya adalah benda dialiri listrik dan diukur tahanan listriknya. Sedangkan pada Ampermeter, yang mengukur besar kuat arus, tidak diperlukan sumber arus listrik karena sumbernya adalah benda yang diukur tersebut. Pada umumnya ohmmeter tidak berdiri sendiri. Amperemeter untuk mengukur ampere (kuat arus listrik),

voltmeter untuk mengukur volt (besar tegangan listrik) dan ohm meter untuk mengukur ohm (hambatan listrik) menggabungkan fungsi mejadi satu kesatuan yang disebut Avometer (ampere volt meter) atau disebut juga Multimeter. Hambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen elektronik (misalnya resistor) dengan arus listrik yang melewatinya. Hambatan listrik dapat dirumuskan sebagai berikut: R=V/I Atau di mana V adalah tegangan dan I adalah arus. Satuan SI untuk Hambatan adalah Ohm (R). Hukum OHM Pada dasarnya sebuah rangkaian listrik terjadi ketika sebuah penghantar mampu dialiri elektron bebas secara terus menerus. Aliran yang terus-menerus ini yang disebut dengan arus, dan sering juga disebut dengan aliran, sama halnya dengan air yang mengalir pada sebuah pipa. Tenaga yang mendorong electron agar bisa mengalir dalam sebauh rangkaian dinamakan tegangan. Tegangan adalah sebenarnya nilai dari potensial energi antara dua titik. Ketika kita berbicara mengenai jumlah tegangan pada sebuah rangkaian, maka kita akan ditujukan pada berapa besar energi potensial yang ada untuk menggerakkan electron pada titik satu dengan titik yang lainnya. Tanpa kedua titik tersebut istilah dari tegangan tersebut tidak ada artinya. Elektron bebas cenderung bergerak melewati konduktor dengan beberapa derajat pergesekan, atau bergerak berlawanan. Gerak berlawanan ini yang biasanya disebut dengan hambatan. Besarnya arus didalam rangkaian adalah jumlah dari energi yang ada untuk mendorong elektron, dan juga jumlah dari hambatan dalam sebuah rangkaian untuk menghambat lajunya arus. Sama halnya dengan tegangan hambatan ada jumlah relatif antara dua titik. Dalam hal ini, banyaknya tegangan dan hambatan sering digunakan untuk menyatakan antara atau melewati titik pada suatu titik. Setiap unit ukuran ini dinamakan berdasarkan nama penemu listrik.

Ketelitian Cara Mendapat Ketelitian

Untuk menemukan arti dari ketetapan dari persamaan dalam rangkaian ini, kita perlu menentukan sebuah nilai layaknya kita menentukan nilai massa, isi, panjang dan bentuk lain dari persamaan fisika. Standard yang digunakan pada persamaan tersebut adalah arus listrik, tegangan, dan hambatan. Symbol yang digunakan adalah standar alphabet yang digunakan pada persamaan aljabar. Standar ini digunakan pada disiplin ilmu fisika dan teknik, dan dikenali secara internasional.

TERMOMETER HAMBATAN LISTRIK


Termometer yang lebih akurat alias lebih tepat, biasanya menggunakan sifat elektris suatu materi. Misalnya termometer hambatan. Pada termometer hambatan, biasanya diukur perubahan hambatan listrik suatu kumparan kawat tipis atau silinder karbon atau kristal germanium. Karena hambatan listrik biasanya dapat diukur secara tepat, maka termometer hambatan bisa mengukur suhu secara lebih tepat daripada termometer biasa Cara Kerja: Ada sebuah komponen yang reaktif terhadap suhu, namanya thermistor. Bila suhu yang diterima thermistor naik, maka hambatannya bisa mengecil (atau membesar bergantung jenis thermistor). Besar kecilnya hambatan thermistor akan memainkan besar kecilnya arus yang mengalir pada rangkaian tersebut. Bisa saja secara sederhana dibuat termometer listrik dengan menggunakan baterai, thermistor, beban (biasanya lampu), dan ampere meter. Kemudian, kalibrasi skala ampere meter sehingga skala terendah menunjukkan angka nol derajat C, dan skala tertinggi menunjukkan angka x derajat C.

PYROMETER
Pirometer dicipta oleh Pieter van Musschenbroek, dan merupakan peranti ukur suhu yang mengandungi berbagai-bagai susunan. Jenis pirometer yang mudah menggunakan termoganding yang diletakkan di dalam relau atau pada benda yang hendak diukur. Output voltan termoganding dibaca daripada meter digital atau analog yang ditentukur dalam darjah Celsius (C) atau Fahrenheit (F). Terdapat banyak jenis termoganding dan kesemuanya ini boleh digunakan untuk mengukur suhu antara -200 C hingga melebihi 1500 C. Istilah ini juga boleh dipergunakan untuk apa yang dipanggil pirometer optik yang merupakan satu kelas peranti bukan sentuh untuk mengukur suhu-suhu yang melebihi 600 C. Ini biasanya digunakan untuk mengukur suhu logam yang berbara di dalam kilang keluli atau faundri. Salah satu daripada pirometer bukan sentuh yang paling biasa ialah pirometer penyerapanpemancaran yang merupakan termometer untuk menentukan suhu gas berdasarkan ukuran sinaran yang dipancar oleh sumber rujukan tertentukur sebelum dan selepas sinaran itu melalui dan diserap sebahagiannya oleh gas. Kedua-dua ukuran itu diambil pada jarak panjang gelombang yang sama.

Cara Kerja:
Prinsip kerja optical pyrometer adalah membandingkan intensitas cahaya dari cahaya yang diterima dengan cahaya dari lampu yang ada didalam unit, maka kalibrasi diperlukan untuk setiap range temperatur. Kelemahan yang utama adalah apabila warna target putih atau cenderung terang seperti batu tahan api maka diperlukan konpensasi temperatur karena akurasi maksimal pyrometer ini pada sampel target yang berwarna hitam.

You might also like