You are on page 1of 34

Judul

MASYARAKAT PRASEJARAH INDONESIA

Mata Pelajaran : Sejarah Kelas : I (Satu) Nomor Modul : Sej.I.01

Penulis: Dra. Dwi Hartini Penyunting Materi: Dra. Corry Iriani R., M.Pd. Penyunting Media: Dra. Asih Priati

DAFTAR ISI
IDENTITAS DAFTAR ISI PENDAHULUAN Kegiatan Belajar 1: PENGERTIAN TENTANG WAKTU ............................................. 5 1. Pengertian Tentang Waktu ..................................................... 5 2. Sumber-sumber Prasejarah dan Sejarah ............................... 7 3. Ilmu Bantu Sejarah ................................................................ 9 Tugas Kegiatan 1 ........................................................................ 10 Kegiatan Belajar 2: PEMBABAKAN ZAMAN PRASEJARAH ................................. 1. Pembabakan Zaman Prasejarah berdasarkan Geologi ......... 2. Pembabakan Zaman Prasejarah berdasarkan Arkeologi ...... 3. Pembabakan Zaman Prasejarah berdasarkan Ciri-ciri Kehidupan ............................................................................. Tugas Kegiatan 2 ........................................................................ Kegiatan Belajar 3: MASYARAKAT PRASEJARAH INDONESIA ........................... 1. Jenis-jenis Manusia Purba di Indonesia ................................ 2. Perpindahan/Migrasi Bangsa-bangsa ke Indonesia ............... 3. Jenis Bangsa Prasejarah Indoenesia .................................... Tugas Kegiatan 3 ........................................................................ 11 11 14 17 19 21 21 25 27 29

PENUTUP ..................................................................................................................... 31 KUNCI TUGAS ............................................................................................................. 32 DAFTAR ISTILAH ........................................................................................................ 34 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 34

PENDAHULUAN

Selamat! Anda telah menjadi siswa di SMU Terbuka! Salah satu mata pelajaran di SMU Terbuka, adalah Sejarah Nasional dan Umum. Sejarah, tentu bukanlah sesuatu yang baru lagi bagi Anda, dan ketika Anda membaca kata sejarah, pasti ingatan Anda kepada peristiwaperistiwa atau cerita masa lalu, seperti yang pernah Anda pelajari ketika masih di SLTP.
Walaupun di SLTP Anda sudah kenal dengan sejarah, alangkah baiknya kalau Anda mengenal lebih jauh. Apa sebenarnya sejarah itu? Apa tujuan belajar sejarah? Adakah manfaat belajar sejarah? Serta apa yang dipelajari dalam sejarah? Tujuan mempelajari sejarah dalam modul ini, agar Anda memahami dinamika masyarakat Indonesia pada masa prasejarah. Manfaat Anda mempelajari modul ini, agar Anda dapat mengenal peristiwa pada masa lampau. Sehingga Anda dapat melihat masa depan dengan rasa yang lebih mantap, karena masa depan adalah bagian dari waktu, bagian dari dunia, di mana proses-proses sejarah yang sama akan terjadi. Modul ini berisi 3 kegiatan, yang terdiri dari kegiatan belajar 1 membahas pengertian tentang waktu, kegiatan belajar 2 membahas pembabakan zaman prasejarah dan kegiatan belajar 3 membahas masyarakat prasejarah Indonesia. Tiap-tiap kegiatan terkait erat, untuk itu sebaiknya Anda mengikuti petunjuk berikut ini: 1. Bacalah setiap penjelasan yang berkaitan dengan cermat langkah demi langkah, jangan tergesa-gesa, agar Anda benar-benar paham. 2. Waktu yang dibutuhkan untuk mempelajari modul ini adalah 90 menit untuk kegiatan 1, kegiatan 2 membutuhkan waktu 45 menit, sedangkan kegiatan 3 membutuhkan waktu 90 menit. 3. Selama mempelajari modul ini, hendaknya Anda berusaha untuk dapat mempelajari peta Pulau Jawa yang bisa Anda pinjam di perpustakaan sekolah penyelenggara atau perpustakaan umum. 4. Setelah Anda merasa paham maka kerjakan soal latihan atau tugas yang Anda temui dan cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban di halaman belakang modul ini. 5. Jika jawaban Anda masih banyak yang tidak sesuai dengan kunci jawabannya, maka Anda harus membaca lagi bagian yang kurang Anda pahami. Usahakan Anda benarbenar jelas, karena modul ini berkaitan dengan modul 2 terutama kegiatan belajar 2 dan 3. Dengan adanya petunjuk di atas, mudah-mudahan Anda mau bersungguh-sungguh mempelajari modul ini, sehingga Anda mencintai sejarah bangsa dan menjadi manusia yang arif dan bijaksana.

Selamat belajar!

Kegiatan Belajar 1

PENGERTIAN TENTANG WAKTU


Setelah mempelajari kegiatan 1 modul ini, Anda dapat: 1. menjelaskan pengertian tentang waktu; 2. menyebutkan 2 sumber prasejarah; 3. menjelaskan 4 jenis sumber sejarah ditinjau dari wujudnya; dan 4. menyebutkan 2 contoh ilmu bantu prasejarah.

Apakah Anda sudah siap mempelajari modul ini? Pusatkan pikiran Anda untuk mempelajari urian materi berikut ini!

1. Pengertian tentang waktu


Waktu tentu bukanlah sesuatu yang asing bagi Anda! Karena dalam kehidupan seharihari setiap orang selalu dibatasi oleh waktu. Apakah Anda mengetahui definisi tentang waktu? Berdasarkan kamus umum Bahasa Indonesia, waktu adalah seluruh rangkaian saat ketika proses perbuatan atau keadaan berlangsung atau berada. Dari definisi tersebut, tentu Anda dapat memahami bahwa, apabila membahas tentang waktu sebagai suatu rangkaian saat ketika proses berlangsung, maka berarti yang dibahas adalah suatu peristiwa atau kejadian yang lalu atau yang akan datang. Peristiwa masa lalu itu sangat luas, peristiwa masa lalu yang tidak menyangkut manusia itu bukan sejarah. Karena sejarah mengkaji tentang peristiwa masa lalu manusia tetapi tidak secara keseluruhan. Dan sejarah hanya mengurusi manusia masa kini. Untuk itu sejarah disebut sebagai ilmu tentang manusia. Di samping pengertian di atas, karena manusia pembentuk masyarakat. Masyarakat yang dikaji oleh sejarah adalah masyarakat dari segi waktu. Untuk itu sejarah juga disebut sebagai ilmu tentang waktu. Dengan demikian pengertian sejarah beraneka ragam. Sejarah pada hakekatnya dibatasi oleh dua pengertian yaitu sejarah dalam arti subyektif dan sejarah dalam arti obyektif. Sejarah dalam arti subyektif adalah bangunan yang disusun oleh penulis sebagai suatu uraian atau cerita, maka memuat unsur-unsur dan isi penulis atau pengarang (subyek). Sedangkan sejarah dalam arti obyektif menunjuk kepada kejadian atau peristiwa itu sendiri atau keseluruhan pada proses peristiwa atau kejadian berlangsung terlepas dari unsur-unsur subyek seperti pengamat atau pencerita. Dari penjelasan di atas apakah Anda sudah memahami? Kalau sudah memahami silahkan pelajari kembali penjelasan berikutnya. Setiap peristiwa kejadian yang berlangsung dalam suatu masyarakat, kalau dilihat dari segi waktu, maka akan terlihat adanya 4 hal, yaitu: a) perkembangan; b) kesinambungan; c) pengulangan; dan d) pergeseran. Mengenai

contoh dari 4 hal tersebut dapat Anda temukan pada setiap peristiwa/kejadian dalam sejarah, atau lebih jelasnya dapat Anda tanyakan kepada Guru Bina Anda. Agar supaya setiap waktu dalam setiap peristiwa atau kejadian dapat dipahami, maka sejarah membuat pembabakan waktu atau periodisasi. Maksud periodisasi ini adalah agar babak waktu itu menjadi jelas ciri-cirinya. Contohnya sejarah Eropa dapat dibagi ke dalam 3 periode yaitu zaman klasik/kuno, zaman pertengahan dan zaman modern.

Untuk menambah pemahaman Anda, silahkan Anda tulis contoh periodisasi sejarah di Indonesia pada kolom di bawah ini.

Setelah Anda mengisi kolom di atas, maka untuk mengetahui kebenaran apa yang Anda tulis, silahkan Anda pelajari kembali uraian materi berikut ini. Periodisasi/pembabakan waktu sejarah Indonesia menurut Dr. Kuntowijoyo dalam bukunya yang berjudul Pengantar Ilmu Sejarah, dibagi menjadi 4 periode, yaitu: zaman prasejarah, zaman kuno, zaman Islam, dan zaman modern. Tetapi secara graris besar periodisasi sejarah dibagi menjadi zaman prasejarah dan zaman sejarah. Untuk lebih jelasnya bagaimana hubungan antara zaman prasejarah dan zaman sejarah, maka silahkan Anda perhatikan gambar 1 berikut ini.
Zaman Prasejarah Zaman Sejarah

Mulai ada tulisan Zaman Sejarah

Sekarang

Gambar 1 Dengan melihat gambar 1, maka Anda tentu memahami bahwa prasejarah merupakan suatu zaman yang terjadi sebelum sejarah. Pemahaman tersebut sangatlah benar karena sesuai dengan arti kata prasejarah. Pra artinya sebelum, maka prasejarah artinya sebelum sejarah. Sebenarnya ada istilah lain untuk menamakan zaman prasejarah yaitu zaman Nirleka, Nir artinya tidak ada dan leka artinya tulisan, jadi zaman Nirleka zaman tidak adanya tulisan. Batas antara zaman prasejarah dengan zaman sejarah adalah mulai adanya tulisan. Hal ini menimbulkan suatu pengertian bahwa prasejarah adalah zaman sebelum ditemukannya tulisan, sedangkan sejarah adalah zaman setelah adanya tulisan. Berakhirnya zaman prasejarah atau dimulainya zaman sejarah untuk setiap bangsa di dunia tidak sama tergantung dari peradaban bangsa tersebut.

Salah satu contoh yaitu bangsa Mesir + tahun 4000 SM masyarakatnya sudah mengenal tulisan, sehingga + tahun 4000 bangsa Mesir sudah memasuki zaman sejarah. Dari penjelasan di atas, apakah Anda sudah paham? Kalau Anda sudah memahami, tentu Anda sudah mempunyai gambaran tentang sejarah Indonesia.

Untuk itu silahkan Anda jawab pertanyaan berikut ini! 1. Kapan berakhirnya zaman prasejarah di Indonesia? 2. Bukti dimulainya zaman sejarah di Indonesia adalah ... Jawaban Anda dapat Anda tulis pada tiitik-titik di bawah ini. 1. ................................................................................................................................... 2. ................................................................................................................................... Setelah Anda menuliskan jawaban pertanyaan di atas dapat Anda pelajari kembali uraian berikut ini. Sesuai dengan periodisasi sejarah Indonesia yang awalnya dibagi dalam zaman prasejarah, maka dapatlah dijelaskan bahwa prasejarah Indonesia berakhir dengan adanya kerajaan Kutai abad 5 M atau tahun 400 M, dan dibuktikan dengan adanya prasasti yang berbentuk yupa yang ditemukan di tepi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Dari penjelasan tersebut, di samping Anda mengetahui kebenaran jawaban Anda, maka Anda juga harus memahami bahwa peristiwa berakhirnya prasejarah atau dimulainya sejarah dapat diketahui melalui fakta atau sumber, karena peristiwa munculnya kerajaan Kutai tidak akan pernah terulang lagi, tetapi bekas-bekasnya sebagai memori dapat diungkapkan atau diaktualisasikan melalui fakta-fakta tersebut. Berdasarkan penjelasan di atas maka dapatlah disimpulkan bahwa setiap peristiwa atau kejadian hanya dapat diketahui kembali melalui fakta atau sumber-sumber yang ada. Untuk lebih jelasnya pelajari dengan baik uraian materi berikut ini.

2. Sumber-sumber Prasejarah dan Sejarah


Sumber atau fakta merupakan hal terpenting sebagai kunci untuk mempelajari suatu peristiwa yang telah terjadi pada masa lalu. Sumber-sumber atau fakta dari setiap peristiwa yang telah terjadi beraneka ragam. Untuk memudahkan Anda memahami sumber-sumber tersebut maka yang akan disajikan terlebih dahulu adalah sumber-sumber prasejarah. Untuk itu silahkan Anda pelajari uraian materi berikut ini.

a. Sumber-sumber Prasejarah
Sebelum membaca uraian materi, perhatikanlah gambar 2. Pada Gambar tersebut, merupakan salah satu bentuk fosil tengkorak manusia. Tentu Anda mulai berpikir, apa yang dimaksud dengan fosil?

Gb.2 Fosil manusia

Fosil adalah sisa-sisa makhluk hidup yang telah membatu karena adanya proses kimiawi. Fosil merupakan peninggalan masa lampau yang sudah tertanam ratusan peninggalan masa lampau yang sudah tertanam ratusan bahkan ribuan tahun di dalam tanah. Contoh fosil antara lain fosil manusia, fosil binatang, fosil pepohonan (tumbuhan). Selain fosil yang menjadi sumber prasejarah juga terdapat artefak yaitu peninggalan masa lampau berupa alat kehidupan/hasil budaya yang terbuat dari batu, tulang, kayu dan logam. Untuk lebih memahami salah satu contoh bentuk artefak, lihat gambar 3.

Gambar 3. Artefak. Demikian uraian materi tentang sumber-sumber prasejarah maka untuk menambah pemahaman Anda lengkapilah tabel 1 berikut ini!

Tabel 1. Sumber-sumber Prasejarah. No. 1. Fosil jenis 1. .... pengertian 2. .... 3. .... 4. .... Alat-alat dari tulang. Alat-alat dari batu. Contoh

2.

Artefak

5. ....

Setelah Anda melengkapi tabel 1, maka sesuaikan jawaban Anda dengan kunci jawabannya di bawah ini. 1. Sisa-sisa makhluk hidup yang telah membatu. 2. Fosil manusia. 3. Fosil hewan. 4. Fosil tumbuhan/pepohonan. 5. Benda-benda purbakala.

Bagaimana dengan jawaban Anda? Kalau jawaban Anda semua benar, berarti Anda benar-benar paham, untuk itu selamat untuk Anda! Selanjutnya pelajari uraian materi berikutnya.

b. Sumber-sumber Sejarah
Peristiwa masa lalu dapat diketahui secara lengkap dan mendekati kebenaran adanya sumber-sumber yang beranekaragam. Ditinjau dari wujudnya, maka sumber sejarah dapat dibagi lagi menjadi 4, yaitu sebagai berikut: 1) Sumber lisan adalah sumber sejarah yang berupa keterangan dari seseorang atau beberapa orang yang menyaksikan langsung atau mengalami langsung suatu peristiwa. 2) Sumber tertulis adalah sumber sejarah yang berupa keterangan tertulis mengenai suatu peristiwa/kejadian misalnya data, dokumen, babad prasasti, naskah kuno, buku, dsb. 3) Sumber benda adalah sumber sejarah yang berupa benda-benda peninggalan budaya atau la zim dginamakan benda purbakala, misalnya: candi, senjata, gedung, dsb. 4) Sumber audio visual adalah sumber sejarah yang merupakan hasil rekaman media elektronika, misalnya: kaset video, film, tape recorder, dll. Untuk lebih memahami sumber-sumber sejarah tersebut, maka diskusikanlah bersama teman-teman Anda jenis sumber-sumber sejarah dalam suatu peristiwa Proklamasi 17-8-1945, seperti yang pernah Anda pelajari di SLTP. Hasil diskusi Anda dapat Anda tunjukkan kepada Guru Bina Anda! Selanjutnya Anda dapat melanjutkan pada uraian materi berikutnya.

3. Ilmu Bantu Prasejarah


Dalam mempelajari zaman prasejarah, di mana belum ditemukan bukti-bukti tertulis, maka untuk mengetahui peristiwa atau kejadian pada masa tersebut, para ahli melakukan hal-hal sebagai berikut: a. Ekskavasi, melakukan penggalian untuk menemukan peninggalan budaya yang kebanyakan tertanam di dalam tanah. b. Mempelajari kehidupan suku-suku terasing yang sekarang masih hidup seperti yang tinggal di daerah-daerah pedalaman. Hal ini dilakukan karena, dengan mempelajari alat yang digunakan suku terasing/suku primitif tersebut, sehingga dapat memberikan pengertian tentang kehidupan dan kebudayaan manusia di zaman prasejarah. Untuk melakukan hal tersebut di atas, maka prasejarah harus bekerjasama dengan disiplin ilmu yang lain antara lain: a. Arkeologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan masa lampau melalui artefak. b. Geologi adalah ilmu yang mempelajari bumi secara keseluruhan. c. Paleontologi adalah ilmu yang mempelajari tentang fosil. Demikianlah uraian materi tentang ilmu bantu prasejarah. Untuk selanjutnya apabila Anda sudah merasa paham dengan seluruh uraian materi pada kegiatan belajar 1 ini, maka Anda dapat melanjutkan kembali dengan mengerjakan latihan soal pada akhir kegiatan ini. Kerjakanlah dengan sungguh-sungguh agar tingkat pemahaman Anda dapat terukur, semakin banyak Anda berlatih mengerjakan soal maka semakin mudah Anda memahami materi.

Selamat berlatih!

KEGIATAN 1

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat!


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Sejarah dalam arti subyektif adalah .... Sejarah dalam arti obyektif adalah .... Periodisasi sejarah Indonesia dibagi menjadi 4 periode, yaitu .... Sejarah sebagai ilmu tentang waktu terkait 4 hal, yaitu .... Batas antara zaman prasejarah dengan zaman sejarah adalah .... Zaman prasejarah di Indonesia berakhir sejak adanya .... Zaman prasejarah disebut juga dengan zaman .... Sumber-sumber prasejarah adalah .... Yang dimaksud dengan fosil adalah .... Dilihat dari wujudnya, sumber sejarah terdiri dari: a. .... b. .... c. .... d. .... Contoh dari sumber tertulis adalah .... Yang dimaksud dengan artefak adalah .... Yang menjadi ilmu bantu prasejarah antara lain .... Contoh dari sumber benda adalah .... Hal yang dilakukan oleh para ahli untuk mengetahui kejadian atau peristiwa masa lalu dengan cara: a. .... b. ....

11. 12. 13. 14. 15.

Setelah Anda menjawab latihan soal tersebut, cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban yang ada di belakang modul ini. Mudah-mudahan Anda selalu berhasil.

10

Kegiatan Belajar 2

PEMBABAKAN ZAMAN PRASEJARAH


Setelah mempelajari kegiatan 2 modul ini, Anda dapat: 1. menguraikan pembabakan prasejarah berdasarkan geologi; 2. menyebutkan pembabakan prasejarah berdasarkan arkeologi; dan 3. menyebutkan pembabakan prasejarah berdasarkan ciri kehidupan masyarakat.

Apakah Anda sudah memahami pengertian tentang zaman prasejarah. Untuk lebih meningkatkan pemahaman Anda tentang zaman prasejarah, alangkah baiknya kalau Anda memahami sejarah munculnya makhluk hidup ke muka bumi, sebagai awal dari zaman prasejarah. Guna mengikuti perkembangan makhluk hidup, maka yang harus diperhatikan adalah sejarah terbentuknya bumi yang terbagi dalam beberapa zaman. Seperti yang terdapat pada uraian pembabakan prasejarah berikut ini.

1. Pembabakan Zaman Prasejarah berdasarkan Geologi


Geologi adalah ilmu yang mempelajari bumi secara keseluruhan. Berdasarkan geologi, terjadinya bumi sampai sekarang dibagi ke dalam empat zaman. Zaman-zaman tersebut merupakan periodisasi atau pembabakan prasejarah yang terdiri dari:

a. ARKAEKUM/zaman tertua
Zaman ini berlangsung kira-kira 2500 juta tahun, pada saat itu kulit bumi masih panas, sehingga tidak ada kehidupan. Dari penjelasan ini tentu Anda ingin bertanya kapan muncul kehidupan? Untuk itu simak uraian berikutnya.

b. PALEOZOIKUM/zaman primer atau zaman hidup tua


Zaman ini berlangsung 340 juta tahun. Makhluk hidup yang muncul pada zaman ini seperti mikro organisme, ikan, ampibi, reptil dan binatang yang tidak bertulang punggung. Untuk lebih mengenal bintang-binatang tersebut amatilah gambar 4 berikut ini.

Gb.4 Binatang yang hidup zaman Paleozoikum

11

Setelah Anda mengamati gambar 4, tentu Anda mulai berpikir, bagaimana dengan makhluk hidup yang lain? Dengan berakhirnya zaman primer, maka kehidupan terus berkembang sehingga memasuki zaman baru. Untuk lebih jelasnya Anda dapat menyimak kembali gambar 5 berikut ini.

Dari gambar 5 yang Anda amati, merupakan sejenis reptil raksasa yang hidup pada zaman kedua. Untuk lebih jelasnya dapat Anda simak uraian berikut

Gambar 5. Dinosaurus.

c. MESOZOIKUM/zaman sekunder atau zaman hidup pertengahan


Zaman ini berlangsung kira-kira 140 juta tahun. Pada zaman pertengahan ijenis reptil mencapai tingkat yang terbesar seperti gambar 5 sehingga pada zaman ini sering disebut juga dengan zaman reptil. Setelah berakhirnya zaman sekunder ini, maka muncul kehidupan yang lain yaitu jenis burung dan binatang menyusui yang masih rendah sekali tingkatannya. Sedangkan jenis reptilnya mengalami kepunahan. Selanjutnya berlangsunglah zaman hidup baru seperti yang diuraikan pada materi berikut ini.

d. NEOZOIKUM/zaman hidup baru


Zaman ini dibedakan menjadi 2 zaman, yaitu: 1) Tersier/zaman ketiga Zaman ini berlangsung sekitar 60 juta tahun. Yang terpenting dari zaman ini ditandai dengan berkembangnya jenis binatang menyusui seperti jenis primat, contohnya kera. 2) Kuartier/zaman keempat Zaman ini ditandai dengan adanya kehidupan manusia sehingga merupakan zaman terpenting. Dan zaman ini dibagi lagi menjadi dua zaman yaitu yang disebut dengan zaman Pleistocen dan Holocen. Untuk memahami zaman tersebut, maka Anda dapat menyimak pada uraian berikut ini: Zaman Pleitocen/Dilluvium berlangsung kira-kira 600.000 tahun yang ditandai dengan adanya manusia purba.

12

Zaman Holocen/Alluvium berlangsung kira-kira 20.000 tahun yang lalu dan terus berkembang sampai dewasa ini. Pada zaman ini ditandai dengan munculnya manusia jenis Homo Sapiens yang memiliki ciri-ciri seperti manusia sekarang.

Dari penjelasan materi di atas, apakah Anda sudah memahami? Untuk lebih meningkatkan pemahaman Anda pada materi pembabakan zaman prasejarah berdasarkan geologi, maka simaklah bagan 1 berikut ini.
ARKAEKUM PALEOZOIKUM PRASEJARAH MESOZOIKUM TERSIER NEOZOIKUM KUARTIER ALLUVIUM DILLUVIUM

Setelah Anda menyimak bagan 1, langkah selanjutnya untuk Anda adalah melengkapi tabel 2 pembabakan zaman prasejarah berikut ini.

No. 1. 2. 3. 4.

Zaman ARKAEIKUM PALAEOZOIKUM MESOZOIKUM N TERSIER E O Z DILLUVIUM O I KUARTER K U AILLUVIUM M

Kurun waktu 1. 2. 3. 4.

Ciri-ciri kehidupan

5.

6.

Untuk mengetahui apakah yang Anda lengkapi pada tabel 2 benar jawabannya, maka cocokkanlah dengan kunci jawaban berikut ini. 1. 2500 juta tahun, ciri-cirinya belum ada kehidupan. 2. 340 juta tahun, ciri-cirinya muncul makhluk baru seperti: reptil, ikan, dan amphibi. 3. 140 juta tahun, ciri-cirinya muncul reptil raksasa. 4. 60 juta tahun, ciri-cirinya muncul binatang mamalia.

13

5. 600.000 tahun, ciri-cirinya muncul manusia purba. 6. 20.000 tahun, ciri-cirinya muncul homosapiens. Apakah jawaban Anda sudah benar? Jika sudah benar selamat untuk Anda! Berarti Anda telah memahami uraian materi ini dengan baik. Untuk selanjutnya agar pengetahuan Anda semakin luas tentang prasejarah, maka simak kembali uraian materi berikut ini.

2. Pembabakan Zaman Prasejarah berdasarkan Arkeologi


Arkeologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan masa lampau melalui benda-benda artefak. Dari hasil penelitian para ahli arkeologi, maka tabir kehidupan masyarakat prasejarah Indonesia dapat diketahui. Berdasarkan penggalian arkeologi maka prasejarah dapat dibagi menjadi 2 zaman, seperti pada uraian materi berikut ini.

a. Zaman Batu
Zaman batu menunjuk pada suatu periode di mana alat-alat kehidupan manusia terbuat dari batu, walaupun ada juga alat-alat tertentu yang terbuat dari kayu dan tulang. Tetapi pada zaman itu secara dominan alat-alat yang digunakan terbuat dari batu. Dari alat-alat peninggalan zaman batu tersebut, melalui Metode Tipologi (cara menentukan umur berdasarkan bentuk atau tipe benda peninggalan), maka zaman batu dibedakan lagi menjadi 3 periode/masa, yaitu: 1) Batu Tua/Palaeolithikum Merupakan suatu masa di mana hasil buatan alat-alat dari batunya masih kasar dan belum diasah/diupam, sehingga bentuknya masih sederhana. Contohnya: kapak genggam. Untuk lebih mengetahui bentuk kapak tersebut, amati gambar 6 berikut ini.

Gambar 6. Peninggalan Zaman Palaeolithikum. Selanjutnya masa ke-2 dari zaman batu adalah batu Madya seperti uraian materi berikut ini. 2) Batu Tengah Madya/Mesolithikum Merupakan masa peralihan di mana cara pembuatan alat-alat kehidupannya lebih baik dan lebih halus dari zaman batu tua. Contohnya: Pebble/Kapak Sumatera.

14

Untuk mengetahui bentuk pebble, amati gambar 7 berikut ini.

Gambar 7. Peninggalan Mesolithikum. Setelah Anda mengamati gambar 7, maka sekarang Anda bandingkan dengan zaman berikutnya. 3) Batu Muda/Neolithikum Merupakan suatu masa di mana alat-alat kehidupan manusia dibuat dari batu yang sudah dihaluskan, serta bentuknya lebih sempurna dari zaman sebelumnya. Contohnya: kapak persegi dan kapak lonjong. Bentuk kapak tersebut dapat Anda amati pada gambar 8 berikut ini. Bagaimana setelahAnda melihat 3 contoh dari alat kehidupan manusia yang berasal dari zaman batu? Apa kesimpulan Anda?

Gambar 8. Peninggalan Neolithikum Untuk mengetahui hasil peninggalan zaman batu yang lebih terperinci, Anda akan mempelajarinya kembali pada modul 2. Selanjutnya, Anda harus menyimak periodisasi prasejarah berikutnya.

b. Zaman Logam
Perlu ditegaskan bahwa dengan dimulainya zaman logam bukan berarti berakhirnya zaman batu, karena pada zaman logampun alat-alat dari batu terus berkembang bahkan sampai sekarang. Sesungguhnya nama zaman logam hanyalah untuk menyatakan bahwa pada zaman tersebut alat-alat dari logam telah dikenal dan dipergunakan secara dominan. Zaman logam disebut juga dengan zaman perundagian.

15

Setelah satu contoh dari peninggalan zaman logam dapat Anda simak gambar 9 berikut ini.

Gambar 9. Peninggalan Perunggu. Gambar 9 merupakan gambar nekara yang terbuat dari perunggu. Dari gambar 9 tentu Anda ingin bertanya lebih jauh, apakah zaman logam terbagi lagi menjadi beberapa zaman? Perkembangan zaman logam di Indonesia berbeda dengan yang ada di Eropa, karena zaman logam di Eropa mengalami 3 fase/bagian, yaitu zaman tembaga, zaman perunggu, dan zaman besi. Sedangkan di Indonesia khususnya dan Asia Tenggara umumnya tidak mengalami zaman tembaga tetapi langsung memasuki zaman perunggu dan besi secara bersamaan. Dan hasil temuan yang lebih dominan adalah alat-alat dari perunggu sehingga zaman logam disebut juga dengan zaman perunggu. Demikianlah uraian materi pembabakan prasejarah berdasarkan arkeologinya. Untuk memudahkan Anda memahami uraian materi di atas, maka simaklah bagan 2 berikut ini.

Palaeolithikum Zaman Batu Prasejarah berdasarkan Arkeologi Zaman Logam Mesolithikum Neolithikum Perunggu + Besi

Selanjutnya apakah Anda pernah mendengar atau membaca istilah Megalithikum? Megalithikum merupakan suatu istilah kebudayaan batu besar (Mega = besar; Lithos = batu).

16

Kebudayaan Megalithikum bukanlah suatu zaman yang berkembang tersendiri, melainkan suatu hasil budaya yang timbul pada zaman Neolithikum dan berkembang pesat pada zaman logam. Adapun salah satu contoh budaya Megalithikum dapat Anda lihat pada gambar 10 berikut ini.

Gambar 10. Punden Berundak. Sumber: Album Peninggalan Sejarah dan Purbakala Setelah Anda mengamati gambar 10, Punden berundak-undak, tentu Anda bertanya apa fungsi bangunan tersebut? Setiap bangunan yang diciptakan oleh masyarakat tentu memiliki fungsi. Untuk mengetahui lebih jelas tentang fungsinya, nanti akan Anda pelajari pada modul berikutnya. Selanjutnya Anda simak kembali periodisasi prasejarah berikutnya.

3. Pembabakan Zaman Prasejarah berdasarkan Ciri-ciri Kehidupan masyarakat


Makhluk manusia adalah makhluk yang hidup berkelompok dan mempunyai organisme yang secara biologis berbeda dan lebih lemah dari jenis binatang. Namun otak manusia berevolusi paling jauh bila dibandingkan dengan makhluk lainnya. Kemampuan otak manusia yang berupa proses berpikir menyebabkan manusia dapat memilah-milah tindakan yang dapat menguntungkan kelangsungan hidupnya. Dalam rangka kelangsungan hidupnya maka manusia merupakan makhluk pembentuk kebudayaan dan manusia juga sebagai pembentuk masyarakat. Karena pada hakekatnya manusia tidak dapat hidup sendiri tetapi harus berkelompok. Berikut ini Anda akan mengikuti paparan perkembangan manusia Indonesia yang hidup pada zaman prasejarah. Kehidupan masyarakat (manusia) pada zaman prasejarah terbagi menjadi 3 periode, yaitu:

a. Masa berburu dan mengumpulkan makanan


Pada masa ini secara fisik manusia masih terbatas usahanya dalam menghadapi kondisi alam. Tingkat berpikir manusia yang masih rendah menyebabkan hidupnya berpindah-pindah tempat dan menggantungkan hidupnya kepada alam dengan cara berburu dan mengumpulkan makanan.

17

b. Masa bercocok tanam


Pada masa ini kemampuan berpikir manusia mulai berkembang. Sehingga timbul upaya menyiapkan persediaan bahan makanan yang cukup dalam suatu masa tertentu. Dalam upaya tersebut maka manusia bercocok tanam dan tidak lagi tergantung kepada alam.

c. Masa perundagian
Pada masa ini masyarakat sudah mengenal teknik-teknik pengolahan logam. Pengolahan logam memerlukan suatu tempat serta keahlian khusus. Tempat untuk mengolah logam dikenal dengan nama perundagian dan orang yang ahli mengerjakannya dikenal dengan sebutan Undagi. Demikianlah uraian singkat pembabakan prasejarah berdasarkan ciri-ciri kehidupannya. Untuk uraian materi yang lebih luas nanti akan Anda pelajari kembali pada modul berikutnya. Dan selanjutnya, apabila Anda sudah merasa paham dengan seluruh uraian materi, kerjakanlah latihan soal yang disajikan pada akhir kegiatan modul ini dengan sebaik-baiknya.

18

KEGIATAN 2

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!


1. Perkembangan bumi dapat diketahui melalui penelitian ... a. Geologi d. Geomorfologi b. Geografi e. Pedologi c. Oceanografi 2. Ciri dari zaman Arkaekum adalah ... a. munculnya tanda-tanda kehidupan b. belum ada tanda-tanda kehidupan c. munculnya binatang-binatang besar

d. munculnya kehidupan manusia e. proses awal terbentuknya bumi

3. Zaman Palaeozoikum disebut juga dengan zaman ... a. Tertier d. Quartier b. Sekunder e. Dilluvium c. Primer 4. Munculnya binatang-binatang besar terjadi pada zaman ... a. Arkaekum d. Kainozoikum b. Palaeozoikum e. Neozoikum c. Mesozoikum 5. Berdasarkan tarikh bumi, tanda-tanda kehidupan manusia terjadi pada zaman ... a. Arkaekum d. Neozoikum tersier b. Palaeozoikum e. Neozoikum quartier c. Mesozoikum 6. Perbedaan pembabakan zaman prasejarah berdasarkan Arkeologi dan Geologi pada tabel di bawah ini adalah ... Menurut Arkeologi Kajian berdasarkan : a) Sumber bahan tertulis. b) Benda-benda peninggalan kuno. c) Benda/artefak. d) Penemuan prasasti. e) Benda-benda peninggalan. Menurut Geologi Kajian berdasarkan : a) Sumber benda peninggalan. b) Komposisi, struktur, sejarah bumi. c) Flora, fauna, hasil bumi. d) Asal usul kehidupan manusia. e) Fosil dan lapisan bumi.

7. Zaman Quartier terdiri dari dua bagian, yaitu ... a. Pleistocen dan Holocen d. Plustocen dan Tersier b. Pleistocen dan Dilluvium e. Tersier dan Holocen c. Holocen dan Alluvium

19

8. Perhatikan data di bawah ini! 1. Zaman Neozoikum 2. Zaman Mesozoikum 3. Zaman Paleolithikum

4. Zaman Mesolithikum 5. Zaman Neolithikum

Dari data di atas, yang termasuk pembagian prasejarah Indonesia berdasarkan Arkeologinya ... a. 1, 2, 3 d. 2, 3, 4 b. 1, 3, 4 e. 3, 4, 5 c. 1, 3, 5 9. Perhatikan data di bawah ini! 1. Beternak 2. Berburu dan mengumpulkan makanan 3. Bercocok tanam

4. Berladang 5. Perundagian

Dari data di atas, yang merupakan zaman prasejarah berdasarkan ciri kehidupan masyarakatnya meliputi ... a. 1, 2, 3 d. 2, 3, 5 b. 1, 3, 4 e. 2, 4, 5 c. 1, 3, 5 10. Zaman logam di Indonesia diawali dengan logam yang terbuat dari ... a. perunggu d. perak b. tembaga e. emas c. besi

Essay
1. Buatlah bagan pembabagan prasejarah berdasarkan geologi/kulit bumi! 2. Buatlah bagan pembabagan prasejarah berdasarkan arkeologi! Setelah Anda menjawab soal tersebut, maka cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban yang ada di belakang modul ini. Seyogyanya Anda tidak melihat dulu kunci jawabannya agar kemampuan Anda dapat terukur. Mudah-mudahan hasil Anda memuaskan sehingga Anda dapat melanjutkan pada kegiatan ke-3.

20

Kegiatan Belajar 3

MASYARAKAT PRASEJARAH INDONESIA


Setelah mempelajari kegiatan 3 pada modul ini, Anda dapat: 1. menguraikan jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia; 2. menjelaskan migrasi/perpindahan bangsa-bangsa ke Indonesia; dan 3. menyebutkan 2 jenis bangsa yang pernah hidup di Indonesia pada zaman prasejarah.

Setelah Anda mempelajari kegiatan 1 dan 2 tentang prasejarah. Tertarikkah Anda dengan pelajaran sejarah? Untuk lebih menarik, maka silahkan Anda pelajari kegiatan 3 tentang masyarakat yang hidup pada zaman prasejarah. Pada pembahasan tentang masyarakat prasejarah, maka yang akan dipelajari adalah berbagai jenis manusia yang hidup pada zaman prasejarah. Untuk itu silahkan Anda pelajari uraian materi berikut ini.

1. Jenis-jenis Manusia purba di Indonesia


Manusia yang hidup pada zaman prasejarah sekarang sudah berubah menjadi fosil. Fosil manusia yang ditemukan di Indonesia dalam perkembangan terdiri dari beberapa jenis. Hal ini diketahui dari kedatangan para ahli dari Eropa pada abad ke-19, di mana mereka tertarik untuk mengadakan penelitian tentang fosil manusia di Indonesia. Fosil manusia yang ditemukan pertama kali berasal dari Trinil Jawa Timur oleh Eugene Dubouis, sehingga menarik para ahli lain untuk datang ke Pulau Jawa mengadakan penelitian yang serupa. Selanjutnya penyelidikan fosil manusia dilakukan oleh GRH Von Koenigswald, Ter Har, dan Oppenoorth serta F. Weidenrech. Mereka berhasil menemukan fosil manusia di daerah Sangiran, Ngandong, di lembah Sungai Bengawan Solo. Atas temuan fosil tersebut, Von Koenigswald membagi zaman Dilluvium/Pleistocen di Indonesia menjadi 3 lapisan yaitu Pleistocen bawah/lapisan Jetis, Pleistocen tengah/ lapisan Trinil dan Pleistocen atas/lapisan Ngandong. Penyelidikan fosil manusia selain dilakukan oleh orang-orang eropa, juga dilakukan oleh para ahli dari Indonesia, yaitu seperti Prof. Dr. Sartono, Prof. Dr. teuku Jacob, Dr. Otto Sudarmadji dan Prof. Dr. Soejono. Lokasi penyelidikan adalah Sangiran dan lembah Sungai Bengawan Solo. Dari hasil penyelidikan tersebut dapat diketahui jenis manusia purba yang hidup di Indonesia. Untuk itu silahkan Anda pelajari uraian berikut ini.

a. Meganthropus
Seperti yang telah diuraikan pada materi sebelumnya, Von Koenigswald menemukan tengkorak di Desa Sangiran tahun 1941. Tengkorak yang ditemukan berupa tulang

21

rahang bawah, dan gigi geliginya yang tampak mempunyai batang yang tegap dan geraham yang besar-besar. Dari penemuan tersebut, maka oleh Von Koenigswald diberi nama Meganthropus Palaeojavanicus yang artinya manusia raksasa tertua dari Pulau Jawa. Fosil tersebut diperkirakan hidupnya antara 20 juta - 15 juta tahun yang lalu, dan berasal dari lapisan Jetis. Untuk lebih menambah pemahaman Anda tentang jenis manusia purba di Indonesia, maka bandingkanlah jenis Meganthropus ini dengan jenis fosil yang lain seperti pada uraian materi berikut ini.

b. Pithecanthropus/Homo Erectus
Dengan kedatangan Eugene Dubouis ke Pulau jawa tahun 1890 di Trinil, Ngawi ditemukan tulang rahang, kemudian tahun 1891 bagian tengkorak dan tahun 1892 ditemukan tulang paha kiri setelah disusun hasil penemuan fosil-fosil tersebut oleh Eugene Dubouis diberi nama Pithecanthropus Eractus artinya manusia kera yang berjalan tegak. Dan sekarang fosil tersebut dinamakan sebagai Homo Erectus dari Jawa. Homo Erectus hidupnya diperkirakan antara 1,5 juta - 500.000 tahun yang lalu dan berasal dari Pleistocen tengah atau lapisan Trinil. Dari penjelasan di atas, apakah Anda sudah memahami bahwa Homo Erectus ternyata usianya lebih muda jika dibandingkan dengan Meghanthropus Plaeojavanicus. Untuk menambah pemahaman Anda tentang manusia jenis Homo Erectus, maka perhatikanlah hasil rekonstruksi dari fosil temuan Eugene Dubouis melalui gambar 11 berikut ini. Setelah Anda mengamati gambar 11 apakah Anda dapat membandingkan fisik Homo Erectus dengan fisik Homo Sapiens masa sekarang? Silahkan Anda diskusikan bersama teman-teman Anda! Untuk selanjutnya Anda dapat mempelajari kembali uraian materi berikut ini.

Gambar 11. Homo Erectus.

22

Para ilmuwan awalnya menganggap hasil temuan E. Dubouis (Homo Erectus) bukan termasuk garis keturunan manusia, tetapi setelah adanya temuan fosil oleh Von Koenigswald dari lapisan jetis/pleistocen bawah, maka seluruh ilmuwan mengakui bahwa fosil-fosil yang ditemukan Von Koenigswald lebih tua umurnya jika dibandingkan dengan Homo Erectus yang ditemukan oleh E. Dubouis. Fosil manusia yang ditemukan Von Koenigswald di lapisan jetis adalah: 1. Fosil manusia yang ditemukan di Perning (Mojokerto) Jawa Timur tahun 1936 1941, diberi nama Pithecanthropus Mojokertensis yang artinya manusia kera dari Mojokerto, dan sekarang disebut dengan Homo Mojokertensis. 2. Fosil manusia yang ditemukan tahun 1936 di Sangiran lembah Sungai Bengawan Solo, diberi nama Pithecanthropus Robustus yang artinya manusia kera yang besar dan kuat tubuhnya atau disebut dengan Homo Robustus. Dari uraian di atas, apakah Anda sudah memahami? Kalau Anda sudah merasa paham, silahkan Anda jawab pertanyaan berikut ini! 1. Fosil manusia tertua di Indonesia disebut dengan .... 2. Penemu fosil manusia tertua adalah .... 3. Fosil manusia yang ditemukan pada lapisan Trinil disebut dengan .... 4. Penemu fosil manusia di Trinil adalah .... 5. Fosil manusia yang ditemukan pada lapisan jetis adalah: a. .... b. .... c. .... Seyogyanya Anda tidak melihat kunci jawabannya terlebih dahulu, sebelum Anda selesai menjawab seluruh pertanyaan yang disajikan. Dan selanjutnya Anda dapat mencocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban di bawah ini. 1. Meganthropus Palaeojavanicus. 2. Von Koenigswald 3. Homo Erectus 4. Eugene Dubouis 5. a. Meganthropus Palaeojavanicus b. Homo Mojokertensis c. Homo Robustus Setelah Anda mencocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban, apakah Anda sudah puas dengan jawaban Anda? Kalau Anda sudah merasa puas, silahkan Anda kembali mempelajari uraian materi berikut.

c. Homo Sapiens
Homo Sapiens adalah jenis manusia purba yang memiliki bentuk tubuh yang sama dengan manusia sekarang. Mereka telah memiliki sifat seperti manusia sekarang. Kehidupan mereka sangat sederhana, dan hidupnya mengembara. Jenis fosil Homo Sapiens yang ditemukan di Indonesia terdiri dari: 1. Fosil manusia yang ditemukan di daerah Ngandong lembah Sungai Bengawan Solo tahun 1931 - 1934. Fosil ini setelah diteliti oleh Von Koenigswald dan Weidenreich diberi nama Homo Sapiend Soloensis (Homo Soloensis).

23

2. Fosil manusia yang ditemukan di Wajak (Tulung Agung) tahun 1889 oleh Van Reitschotten diteliti oleh Eugene Dubouis kemudian diberi nama menjadi Homo Sapiens Wajakensis. Tempat penemuan kedua fosil manusia di atas adalah lapisan Ngandong atau Pleistocen Atas dan hidupnya diperkirakan 100.000 - 50.000 tahun yang lalu Untuk memudahkan Anda memahami lokasi penemuan jenis manusia purba di Indonesia, maka perhatikanlah gambar peta berikut ini.

wan Solo ga en B Ngandong


Trinil

Surabaya Djetis Mojokerto

Surakarta Madiun

Jarapung Wadjak

Malang

Gambar 12. Peta Lokasi Penemuan Fosil Manusia Purba.

Setelah Anda mengamati gambar peta lokasi penemuan fosil manusia purba, selanjutnya Anda dapat melengkapi tabel 3 berikut ini. Tabel 3. Jenis Manusia Purba di Indonesia. Lapisan Pleistocen Atas/Ngandong Jenis Fosil Penemu Lokasi Penemuan 3. 7. Trinil (Ngawi) 13. Tahun

1. 5.

2. 6. 10.

4. 8. 11.

Tengah/Trinil

9.

Bawah/Jetis

Homo Robutus 15. 18.

12.

14.

Von Koenigswald 19.

16. 20.

17. 1941

24

Seyoganya Anda tidak melihat terlebih dahulu kunci jawabannya, agar kemampuan pemahaman Anda terukur. Untuk selanjutnya Anda dapat mencocokkan apa yang Anda lengkapi pada tabel 3 dengan kunci jawabannya berikut ini. 1. Homo Sapiens Wajakensis 11. 1890 2. Von Reitschotten 12. Von Koenigswald 3. Wajak/Tulung Agung 13. Ngandong 4. 1889 14. 1939 5. Homo Sapiens Soloensis 15. Homo Mojokertensis 6. Von Koenigswald 16. Perning/Mojokerto 7. Nagndong/Solo 17. 1936 8. 1931 - 1934 18. Meganthropus Palaeojavanicus 9. Homo Erectus 19. Von Koenigswald 10. Eugene Dubouis 20. Sangiran Puaskah Anda dengan jawaban Anda sendiri? Kalau Anda sudah merasa puas dan paham dengan uraian materi yang telah diberikan, maka lanjutkanlah pada materi berikutnya.

2. Perpindahan/Migrasi Bangsa-bangsa ke Indonesia


Sebelum Anda membahas lebih jauh uraian materi migrasi bangsa-bangsa ke Indonesia, alangkah baiknya Anda perhatikan terlebih dahulu gambar 13 yang merupakan peta yang menunjukkan rute atau arah penyebaran kapak persegi dan kapak lonjong (kebudayaan Neolithikum) ke Indonesia.

X X X

Kapak Pesegi
X

Kapak bahu Kapak lonjong Jalan penyebaran kapak persegi Jalan penyebaran kapak lonjong

X X

Gambar 13. Penyebaran Kebudayaan Neolithikum.

25

Dari gambar 13 di atas, tentu Anda mempunyai suatu gambaran bahwa kebudayaan Neolithikum yang berupa kapak persegi dan kapak lonjong yang tersebar ke Indonesia tidak datang/menyebar dengan sendirinya, tetapi terdapat manusia pendukungnya yang berperan aktif dalam rangka penyebaran kebudayaan tersebut. Manusia pendukung yang berperan aktif dalam rangka penyebaran kebudayaan itulah merupakan suatu bangsa yang melakukan perpindahan/imigrasi dari daratan Asia ke Kepulauan Indonesia bahkan masuk ke pulau-pulau yang tersebar di Lautan Pasifik. Dari penjelasan di atas tentu Anda ingin mengetahui dari mana, asal bangsa-bangsa yang berimigrasi ke Indonesia? Untuk itu silahkan Anda perhatikan gambar 14 berikut ini.

SIBERIA EROPA Perpindahan seb 2.000 sm

KANADA

ASIA

AMERIKA SERIKAT

AFRIKA

Perpindahan seb 2.000 - 1.000 sm Perpindahan budak 1.500-1.700 M AUSTRALIA Perpindahan pada abad ke 16 M Perpindahan pada abad ke 17 M

AMERIKA TENGAH AMERIKA SELATAN

Gambar 14. Perpindahan Bangsa-bangsa. Bangsa yang berimigrasi ke Indonesia berasal dari daratan Asia tepatnya Yunan Utara bergerak menuju ke Selatan memasuki daerah Hindia Belakang (Vietnam)/Indochina dan terus ke Kepulauan Indonesia, dan bangsa tersebut adalah: 1. Bangsa Melanesia atau disebut juga dengan Papua Melanosoide yang merupakan rumpun bangsa Melanosoide/Ras Negroid. Bangsa ini merupakan gelombang pertama yang berimigrasi ke Indonesia. 2. Bangsa Melayu yang merupakan rumpun bangsa Austronesia yang termasuk golongan Ras Malayan Mongoloid. Bangsa ini melakukan perpindahan ke Indonesia melalui dua gelombang yaitu: a. Gelombang pertama tahun 2000 SM, menyebar dari daratan Asia ke Semenanjung Melayu, Indonesia, Philipina dan Formosa serta Kepulauan Pasifik sampai Madagaskar yang disebut dengan Proto Melayu. Bangsa ini masuk ke Indonesia melalui dua jalur yaitu Barat dan Timur, dan membawa kebudayaan Neolithikum (Batu Muda) seperti pada gambar 13. b. Gelombang kedua tahun 500 SM, disebut dengan bangsa Deutro Melayu. Bangsa ini masuk ke Indonesia membawa kebudayaan logam (perunggu).

26

Demikianlah uraian materi migrasi bangsa-bangsa ke Indonesia, maka untuk meningkatkan pemahaman Anda, lengkapilah tabel 4 berikut ini.

Tabel 4. Migrasi bangsa-bangsa ke Indonesia. Gelombang Migrasi 1 2 3 Jenis Bangsa Rumpun Bangsa Jenis Ras

Papua Melanosoid 3. 5.

1. Austronesia Austronesia

2. 4. Mongoloid

Setelah Anda melengkapi tabel 4, maka cocokkan apa yang Anda lengkapi dengan kunci jawaban berikut ini. 1. Melanosoide 2. Ras Negroid 3. Proto Melayu/Melayu Tua 4. Malayan Mongoloid 5. Deutro Melayu/Melayu Muda Bagaimana dengan jawaban Anda? Apabila jawaban Anda memuaskan, berarti Anda sudah memahami uraian materi migrasi bangsa-bangsa ke Indonesia, sehingga Anda memiliki gambaran tentang jenis bangsa yang hidup di Indonesia pada zaman prasejarah. Untuk lebih menambah wawasan pengetahuan Anda maka pelajarilah uraian materi berikut ini.

3. Jenis Bangsa Prasejarah Indonesia


Dengan adanya migrasi/perpindahan bangsa dari daratan Asia ke Indonesia, maka pada zaman prasejarah Kepulauan Indonesia sudah dihuni oleh berbagai bangsa yang terdiri dari: a. Bangsa Melanisia/Papua Melanosoide yang merupakan Ras Negroid memiliki ciriciri antara lain: kulit kehitam-hitaman, badan kekar, rambut keriting, mulut lebar dan hidung mancung. Bangsa ini sampai sekarang masih terdapat sisa-sisa keturunannya seperti Suku Sakai/Siak di Riau, dan suku-suku bangsa Papua Melanosoide yang mendiami Pulau Irian dan pulau-pulau Melanesia. b. Bangsa Melayu Tua/Proto Melayu yang merupakan ras Malayan Mongoloid memiliki ciri-ciri antara lain: Kulit sawo matang, rambut lurus, badan tinggi ramping, bentuk mulut dan hidung sedang. Yang termasuk keturunan bangsa ini adalah Suku Toraja (Sulawesi Selatan), Suku Sasak (Pulau Lombok), Suku Dayak (Kalimantan Tengah), Suku Nias (Pantai Barat Sumatera) dan Suku Batak (Sumatera Utara) serta Suku Kubu (Sumatera Selatan).

27

c. Bangsa Melayu Muda/Deutro Melayu yang merupakan rasa Malayan Mongoloid sama dengan bangsa Melayu Tua, sehingga memiliki ciri-ciri yang sama. Bangsa ini berkembang menjadi Suku Aceh, Minangkabau (Sumatera Barat), Suku Jawa, Suku Bali, Suku Bugis dan Makasar di Sulawesi dan sebagainya. Demikianlah uraian materi tentang jenis bangsa prasejarah Indonesia. Maka untuk lebih memahami silahkan Anda pelajari ikhtisar bangsa prasejarah Indonesia berikut ini.
Riau

Papua Melanosoid Melanesia

Kep. Indonesia Timur Irian Kalimantan/Suku Dayak Sulawesi/Toraja Nias/Suku Nias Lombok/Suku Sasak Sumatera/Suku Kubu Sumatera Jawa Bali Madura Sulawesi

Daratan Asia Yunan Utara

Proto Melayu Melayu Tua

Deutron Melayu Melayu Muda

Dengan berakhirnya uraian materi tersebut di atas, maka Anda diperkenankan untuk mengerjakan latihan soal pada akhir kegiatan belajar 3 ini. Kerjakanlah soal-soal tersebut dengan sungguh-sungguh.

28

KEGIATAN 3

Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap tepat!


1. Jenis fosil manusia yang tertua di Indonesia adalah ... a. Homo Erectus d. Homo Mojokertensis b. Meganthropus Palaeojavanicus e. Homo Sapiens c. Homo Robustus 2. Fosil manusia yang ditemukan pada lapisan tengah adalah ... a. Homo Erectus d. Homo Sapiens Soloensis b. Homo Robustus e. Homo Sapiens Wajakensis c. Homo Mojokertensis 3. Yang membagi zaman Pleistocen Indonesia menjadi 3 lapisan adalah ... a. Van Koenigswald d. Eugene Dubouis b. Van Reichhotten e. Weidenreich c. Van Stein Callenfels 4. Fosil manusia Homo Mojokertensis ditemukan oleh ... a. Weidenrisch d. Eugene Dubouis b. Teuku Jacob e. Van Koenigswald c. Van Reitschotten 5. Bangsa yang pertama melakukan migrasi ke Indonesia adalah ... a. Mongoloid d. Melayu Tua b. Australoid e. Melanesia c. Melayu Muda 6. Asal bangsa yang berimigrasi ke Indonesia adalah ... a. Indochina d. Yunan Utara b. Vietnam e. Nepal c. Jepang 7. Bangsa yang melakukan migrasi ke Indonesia tahun 2000 SM adalah ... a. Melanesia d. Austronesia b. Proto Melayu e. Malayan Mongoloide c. Deutro Melayu 8. Bangsa Melayu Muda melakukan migrasi ke Indonesia pada tahun .... a. 2000 SM d. 500 SM b. 1500 SM e. 500 M c. 1000 SM

29

9. Perhatikan nama-nama suku di bawah ini! 1. Suku Nias 2. Suku Tugutil 3. Toraja

4. Suku Sawu 5. Suku Dayak

Dari nama suku di atas yang merupakan bangsa Proto Melayu adalah nomor ... a. 1, 2, 3 d. 1, 3, 5 b. 1, 2, 4 e. 3, 4, 5 c. 1, 2, 5 10. Bangsa Proto Melayu dan Deutro Melayu termasuk dari golongan ras ... a. Austaloid d. Mongoloid b. Kaukasoid e. Melanesian c. Negroid

Setelah Anda menjawab latihan soal tersebut, cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban yang ada di belakang modul ini. Seyogyanya Anda tidak melihat kunci jawabannya terlebih dahulu agar tingkat pemahaman Anda terukur.

Mudah-mudahan Anda selalu berhasil!

30

PENUTUP

Selamat untuk Anda yang telah mempelajari modul ini dengan baik. Semoga rasa cinta akan sejarah tertanam di hati Anda! Melalui sejarah Anda akan belajar bagaimana manusia masa lampau mengarungi hidupnya. Hal terpenting yang harus Anda ingat adalah pengertian tentang waktu, karena sejarah adalah ilmu tentang waktu. Agar peristiwa/kejadian mudah dipahami, maka sejarah dibagi dalam periodisasi prasejarah dan sejarah. Prasejarah adalah zaman sebelum ditemukan tulisan, maka sumbernya berupa artefak dan fosil. Sejarah adalah zaman setelah adanya tulisan, sehingga sumber-sumbernya terdiri dari sumber lisan, tertulis, benda dan audio visual. Dalam mempelajari prasejarah memerlukan ilmu bantu dari disiplin ilmu lain. Hal ini terlihat dalam pembabakan prasejarah berdasarkan Geologi yang terdiri dari 4 zaman yaitu Arkaekum, Plaeozoikum, Mesozoikum dan Neozoikum. Sedangkan pembabakan prasejarah berdasarkan Arkeologi terdiri dari 2 zaman, yaitu zaman batu dan zaman logam. Pembabakan prasejarah yang berdasarkan ciri-ciri kehidupan masyarakat terbagi menjadi masyarakat berburu dan mengumpulkan makanan, masyarakat bercocok tanam dan masyarakat perundagian. Dan yang terpenting dari prasejarah Indonesia adalah mengenai perkembangan awal kehidupan masyarakat Indonesia dari jenis manusia purba sampai terjadinya migrasi/ perpindahan bangsa-bangsa ke Indonesia yang dilakukan oleh bangsa Melanesia Melayu Tua dan Melayu Muda. Dari paparan/kesimpulan di atas, Anda dapat mengetahui dan memahami dinamika masyarakat prasejarah Indonesia. Untuk dapat mengukur tingkat pemahaman Anda terhadap modul ini maka sebaiknya Anda mendatangi sekolah penyelenggara untuk meminta Tes Akhir Modul ini. Kerjakan soal-soal tes tersebut dengan teliti dan sungguh-sungguh, dahulukan menjawab soal yang Anda anggap mudah, jika menemukan soal yang kurang Anda pahami, maka baca kembali modul Anda. Jika jawaban Anda mencapai 80% berarti Anda cukup memahami dan selamat untuk Anda! Tetapi jika < 80%, maka cobalah Anda pelajari kembali modul Anda. Banyak-banyaklah Anda membaca, karena membaca adalah salah satu kunci keberhasilan Anda. Sekali lagi selamat untuk Anda!

Sampai jumpa pada modul berikutnya!

31

KEGIATAN 1

1. Suatu bangunan yang disusun penulis sebagai suatu uraian atau cerita. 2. Suatu peristiwa atau kejadian itu sendiri. 3. a. Zaman Prasejarah c. Zaman Islam 4. a. Perkembangan b. Pengulangan 5. Mulai ada tulisan. 6. Kerajaan Kutai tahun 500 M. 7. Nirleka. 8. Fosil dan artefak. 9. Sisa makhluk hidup yang telah membatu. 10. Sumber lisan, sumber tertulis, sumber benda, sumber audio visual. 11. Prasasti, dokumen, data, babad, kitab kuno, dsb. 12. Peninggalan masa lampau berupa alat kehidupan/hasil budaya yang terbuat dari batu, ulang, kayu dan logam. 13. Arkeologi, Geologi, Paleontologi. 14. Candi, Gedung, patung, artefak. 15. a. Ekskavasi/Penggalian b. Mempelajari kehidupan suku-suku terasing. b. d. b. d. Zaman Kuno Zaman Modern Kesenimbangunan Pergeseran

32

KEGIATAN 2
I.
1. 2. 3. 4. 5. A B C C E 6. B 7. A 8. E 9. D 10. A
Arkaekum

II. 1.

Prasejarah (Geologi)

Palaozoikum/Zaman Primer Mesozoikum?Zaman Sekunder Zaman Quartier Neozoikum Zaman Tertier Palaeolithikum Zaman batu Mesolithikum Neolithikum Perunggu Zaman Logam Besi Holocen Pleistocen

2. Prasejarah (Arkeologi)

KEGIATAN 3
1. 2. 3. 4. 5. B A A E E 6. D 7. B 8. D 9. D 10. D

33

Artefak : Peninggalan masa lampau berupa alat kehidupan atau hasilbudi daya yang terbuat dari batu, logam. Arkeologi : Ilmu yang mempelajari kehidupan masa lampau melalui artefak. Ekskavasi : Penggalian untuk menemukan peninggalan budaya yang tertanam di dalam tanah. Fosil : Sisa-sisa makhluk hidup yang telah membatu. Geologi : Ilmu yang mempelajari bumi secara keseluruhan. Megalithikum : Kebudayaan batu besar. Nirleka : Zaman sebelum ada tulisan. Paleontologi: Ilmu yang mempelajari tentang fosil. Perundagian : Tempat pengolahan logam. Tipologi : Cara menentukan umur berdasarkan bentuk atau tipe benda peninggalan.

DAFTAR PUSTAKA
Depdikbud, Album Peninggalan Sejarah dan Purbakala, Jakarta: Direktorak Perlindungan dan Pembinaan, 1991. Kuntowijoyo, Pengantar Ilmu Sejarah, Yogyakarta: benteng Budaya, 1995. Sartono Kartodirjo, Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah, Jakarta: Gramedia, 1992. Soekmono, R., Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 1, Yogyakarta: Kanisius, 1973. William A. Haviland dan RG. Soekadijo, Antropologi 1, Jakarta: Erlangga, 1988. AM. Sardiman dan Kusriyantinah, Sejarah Nasional dan Sejarah Umum, Surabaya: Kendang Sari, 1995.

34

You might also like