Professional Documents
Culture Documents
Penulis: Dra. Dwi Hartini Penyunting Materi: Dra. Corry Iriani R., M.Pd. Penyunting Media: Dra. Asih Priati
DAFTAR ISI
IDENTITAS DAFTAR ISI PENDAHULUAN Kegiatan Belajar 1: PENGERTIAN TENTANG WAKTU ............................................. 5 1. Pengertian Tentang Waktu ..................................................... 5 2. Sumber-sumber Prasejarah dan Sejarah ............................... 7 3. Ilmu Bantu Sejarah ................................................................ 9 Tugas Kegiatan 1 ........................................................................ 10 Kegiatan Belajar 2: PEMBABAKAN ZAMAN PRASEJARAH ................................. 1. Pembabakan Zaman Prasejarah berdasarkan Geologi ......... 2. Pembabakan Zaman Prasejarah berdasarkan Arkeologi ...... 3. Pembabakan Zaman Prasejarah berdasarkan Ciri-ciri Kehidupan ............................................................................. Tugas Kegiatan 2 ........................................................................ Kegiatan Belajar 3: MASYARAKAT PRASEJARAH INDONESIA ........................... 1. Jenis-jenis Manusia Purba di Indonesia ................................ 2. Perpindahan/Migrasi Bangsa-bangsa ke Indonesia ............... 3. Jenis Bangsa Prasejarah Indoenesia .................................... Tugas Kegiatan 3 ........................................................................ 11 11 14 17 19 21 21 25 27 29
PENUTUP ..................................................................................................................... 31 KUNCI TUGAS ............................................................................................................. 32 DAFTAR ISTILAH ........................................................................................................ 34 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 34
PENDAHULUAN
Selamat! Anda telah menjadi siswa di SMU Terbuka! Salah satu mata pelajaran di SMU Terbuka, adalah Sejarah Nasional dan Umum. Sejarah, tentu bukanlah sesuatu yang baru lagi bagi Anda, dan ketika Anda membaca kata sejarah, pasti ingatan Anda kepada peristiwaperistiwa atau cerita masa lalu, seperti yang pernah Anda pelajari ketika masih di SLTP.
Walaupun di SLTP Anda sudah kenal dengan sejarah, alangkah baiknya kalau Anda mengenal lebih jauh. Apa sebenarnya sejarah itu? Apa tujuan belajar sejarah? Adakah manfaat belajar sejarah? Serta apa yang dipelajari dalam sejarah? Tujuan mempelajari sejarah dalam modul ini, agar Anda memahami dinamika masyarakat Indonesia pada masa prasejarah. Manfaat Anda mempelajari modul ini, agar Anda dapat mengenal peristiwa pada masa lampau. Sehingga Anda dapat melihat masa depan dengan rasa yang lebih mantap, karena masa depan adalah bagian dari waktu, bagian dari dunia, di mana proses-proses sejarah yang sama akan terjadi. Modul ini berisi 3 kegiatan, yang terdiri dari kegiatan belajar 1 membahas pengertian tentang waktu, kegiatan belajar 2 membahas pembabakan zaman prasejarah dan kegiatan belajar 3 membahas masyarakat prasejarah Indonesia. Tiap-tiap kegiatan terkait erat, untuk itu sebaiknya Anda mengikuti petunjuk berikut ini: 1. Bacalah setiap penjelasan yang berkaitan dengan cermat langkah demi langkah, jangan tergesa-gesa, agar Anda benar-benar paham. 2. Waktu yang dibutuhkan untuk mempelajari modul ini adalah 90 menit untuk kegiatan 1, kegiatan 2 membutuhkan waktu 45 menit, sedangkan kegiatan 3 membutuhkan waktu 90 menit. 3. Selama mempelajari modul ini, hendaknya Anda berusaha untuk dapat mempelajari peta Pulau Jawa yang bisa Anda pinjam di perpustakaan sekolah penyelenggara atau perpustakaan umum. 4. Setelah Anda merasa paham maka kerjakan soal latihan atau tugas yang Anda temui dan cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban di halaman belakang modul ini. 5. Jika jawaban Anda masih banyak yang tidak sesuai dengan kunci jawabannya, maka Anda harus membaca lagi bagian yang kurang Anda pahami. Usahakan Anda benarbenar jelas, karena modul ini berkaitan dengan modul 2 terutama kegiatan belajar 2 dan 3. Dengan adanya petunjuk di atas, mudah-mudahan Anda mau bersungguh-sungguh mempelajari modul ini, sehingga Anda mencintai sejarah bangsa dan menjadi manusia yang arif dan bijaksana.
Selamat belajar!
Kegiatan Belajar 1
Apakah Anda sudah siap mempelajari modul ini? Pusatkan pikiran Anda untuk mempelajari urian materi berikut ini!
contoh dari 4 hal tersebut dapat Anda temukan pada setiap peristiwa/kejadian dalam sejarah, atau lebih jelasnya dapat Anda tanyakan kepada Guru Bina Anda. Agar supaya setiap waktu dalam setiap peristiwa atau kejadian dapat dipahami, maka sejarah membuat pembabakan waktu atau periodisasi. Maksud periodisasi ini adalah agar babak waktu itu menjadi jelas ciri-cirinya. Contohnya sejarah Eropa dapat dibagi ke dalam 3 periode yaitu zaman klasik/kuno, zaman pertengahan dan zaman modern.
Untuk menambah pemahaman Anda, silahkan Anda tulis contoh periodisasi sejarah di Indonesia pada kolom di bawah ini.
Setelah Anda mengisi kolom di atas, maka untuk mengetahui kebenaran apa yang Anda tulis, silahkan Anda pelajari kembali uraian materi berikut ini. Periodisasi/pembabakan waktu sejarah Indonesia menurut Dr. Kuntowijoyo dalam bukunya yang berjudul Pengantar Ilmu Sejarah, dibagi menjadi 4 periode, yaitu: zaman prasejarah, zaman kuno, zaman Islam, dan zaman modern. Tetapi secara graris besar periodisasi sejarah dibagi menjadi zaman prasejarah dan zaman sejarah. Untuk lebih jelasnya bagaimana hubungan antara zaman prasejarah dan zaman sejarah, maka silahkan Anda perhatikan gambar 1 berikut ini.
Zaman Prasejarah Zaman Sejarah
Sekarang
Gambar 1 Dengan melihat gambar 1, maka Anda tentu memahami bahwa prasejarah merupakan suatu zaman yang terjadi sebelum sejarah. Pemahaman tersebut sangatlah benar karena sesuai dengan arti kata prasejarah. Pra artinya sebelum, maka prasejarah artinya sebelum sejarah. Sebenarnya ada istilah lain untuk menamakan zaman prasejarah yaitu zaman Nirleka, Nir artinya tidak ada dan leka artinya tulisan, jadi zaman Nirleka zaman tidak adanya tulisan. Batas antara zaman prasejarah dengan zaman sejarah adalah mulai adanya tulisan. Hal ini menimbulkan suatu pengertian bahwa prasejarah adalah zaman sebelum ditemukannya tulisan, sedangkan sejarah adalah zaman setelah adanya tulisan. Berakhirnya zaman prasejarah atau dimulainya zaman sejarah untuk setiap bangsa di dunia tidak sama tergantung dari peradaban bangsa tersebut.
Salah satu contoh yaitu bangsa Mesir + tahun 4000 SM masyarakatnya sudah mengenal tulisan, sehingga + tahun 4000 bangsa Mesir sudah memasuki zaman sejarah. Dari penjelasan di atas, apakah Anda sudah paham? Kalau Anda sudah memahami, tentu Anda sudah mempunyai gambaran tentang sejarah Indonesia.
Untuk itu silahkan Anda jawab pertanyaan berikut ini! 1. Kapan berakhirnya zaman prasejarah di Indonesia? 2. Bukti dimulainya zaman sejarah di Indonesia adalah ... Jawaban Anda dapat Anda tulis pada tiitik-titik di bawah ini. 1. ................................................................................................................................... 2. ................................................................................................................................... Setelah Anda menuliskan jawaban pertanyaan di atas dapat Anda pelajari kembali uraian berikut ini. Sesuai dengan periodisasi sejarah Indonesia yang awalnya dibagi dalam zaman prasejarah, maka dapatlah dijelaskan bahwa prasejarah Indonesia berakhir dengan adanya kerajaan Kutai abad 5 M atau tahun 400 M, dan dibuktikan dengan adanya prasasti yang berbentuk yupa yang ditemukan di tepi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Dari penjelasan tersebut, di samping Anda mengetahui kebenaran jawaban Anda, maka Anda juga harus memahami bahwa peristiwa berakhirnya prasejarah atau dimulainya sejarah dapat diketahui melalui fakta atau sumber, karena peristiwa munculnya kerajaan Kutai tidak akan pernah terulang lagi, tetapi bekas-bekasnya sebagai memori dapat diungkapkan atau diaktualisasikan melalui fakta-fakta tersebut. Berdasarkan penjelasan di atas maka dapatlah disimpulkan bahwa setiap peristiwa atau kejadian hanya dapat diketahui kembali melalui fakta atau sumber-sumber yang ada. Untuk lebih jelasnya pelajari dengan baik uraian materi berikut ini.
a. Sumber-sumber Prasejarah
Sebelum membaca uraian materi, perhatikanlah gambar 2. Pada Gambar tersebut, merupakan salah satu bentuk fosil tengkorak manusia. Tentu Anda mulai berpikir, apa yang dimaksud dengan fosil?
Fosil adalah sisa-sisa makhluk hidup yang telah membatu karena adanya proses kimiawi. Fosil merupakan peninggalan masa lampau yang sudah tertanam ratusan peninggalan masa lampau yang sudah tertanam ratusan bahkan ribuan tahun di dalam tanah. Contoh fosil antara lain fosil manusia, fosil binatang, fosil pepohonan (tumbuhan). Selain fosil yang menjadi sumber prasejarah juga terdapat artefak yaitu peninggalan masa lampau berupa alat kehidupan/hasil budaya yang terbuat dari batu, tulang, kayu dan logam. Untuk lebih memahami salah satu contoh bentuk artefak, lihat gambar 3.
Gambar 3. Artefak. Demikian uraian materi tentang sumber-sumber prasejarah maka untuk menambah pemahaman Anda lengkapilah tabel 1 berikut ini!
Tabel 1. Sumber-sumber Prasejarah. No. 1. Fosil jenis 1. .... pengertian 2. .... 3. .... 4. .... Alat-alat dari tulang. Alat-alat dari batu. Contoh
2.
Artefak
5. ....
Setelah Anda melengkapi tabel 1, maka sesuaikan jawaban Anda dengan kunci jawabannya di bawah ini. 1. Sisa-sisa makhluk hidup yang telah membatu. 2. Fosil manusia. 3. Fosil hewan. 4. Fosil tumbuhan/pepohonan. 5. Benda-benda purbakala.
Bagaimana dengan jawaban Anda? Kalau jawaban Anda semua benar, berarti Anda benar-benar paham, untuk itu selamat untuk Anda! Selanjutnya pelajari uraian materi berikutnya.
b. Sumber-sumber Sejarah
Peristiwa masa lalu dapat diketahui secara lengkap dan mendekati kebenaran adanya sumber-sumber yang beranekaragam. Ditinjau dari wujudnya, maka sumber sejarah dapat dibagi lagi menjadi 4, yaitu sebagai berikut: 1) Sumber lisan adalah sumber sejarah yang berupa keterangan dari seseorang atau beberapa orang yang menyaksikan langsung atau mengalami langsung suatu peristiwa. 2) Sumber tertulis adalah sumber sejarah yang berupa keterangan tertulis mengenai suatu peristiwa/kejadian misalnya data, dokumen, babad prasasti, naskah kuno, buku, dsb. 3) Sumber benda adalah sumber sejarah yang berupa benda-benda peninggalan budaya atau la zim dginamakan benda purbakala, misalnya: candi, senjata, gedung, dsb. 4) Sumber audio visual adalah sumber sejarah yang merupakan hasil rekaman media elektronika, misalnya: kaset video, film, tape recorder, dll. Untuk lebih memahami sumber-sumber sejarah tersebut, maka diskusikanlah bersama teman-teman Anda jenis sumber-sumber sejarah dalam suatu peristiwa Proklamasi 17-8-1945, seperti yang pernah Anda pelajari di SLTP. Hasil diskusi Anda dapat Anda tunjukkan kepada Guru Bina Anda! Selanjutnya Anda dapat melanjutkan pada uraian materi berikutnya.
Selamat berlatih!
KEGIATAN 1
Setelah Anda menjawab latihan soal tersebut, cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban yang ada di belakang modul ini. Mudah-mudahan Anda selalu berhasil.
10
Kegiatan Belajar 2
Apakah Anda sudah memahami pengertian tentang zaman prasejarah. Untuk lebih meningkatkan pemahaman Anda tentang zaman prasejarah, alangkah baiknya kalau Anda memahami sejarah munculnya makhluk hidup ke muka bumi, sebagai awal dari zaman prasejarah. Guna mengikuti perkembangan makhluk hidup, maka yang harus diperhatikan adalah sejarah terbentuknya bumi yang terbagi dalam beberapa zaman. Seperti yang terdapat pada uraian pembabakan prasejarah berikut ini.
a. ARKAEKUM/zaman tertua
Zaman ini berlangsung kira-kira 2500 juta tahun, pada saat itu kulit bumi masih panas, sehingga tidak ada kehidupan. Dari penjelasan ini tentu Anda ingin bertanya kapan muncul kehidupan? Untuk itu simak uraian berikutnya.
11
Setelah Anda mengamati gambar 4, tentu Anda mulai berpikir, bagaimana dengan makhluk hidup yang lain? Dengan berakhirnya zaman primer, maka kehidupan terus berkembang sehingga memasuki zaman baru. Untuk lebih jelasnya Anda dapat menyimak kembali gambar 5 berikut ini.
Dari gambar 5 yang Anda amati, merupakan sejenis reptil raksasa yang hidup pada zaman kedua. Untuk lebih jelasnya dapat Anda simak uraian berikut
Gambar 5. Dinosaurus.
12
Zaman Holocen/Alluvium berlangsung kira-kira 20.000 tahun yang lalu dan terus berkembang sampai dewasa ini. Pada zaman ini ditandai dengan munculnya manusia jenis Homo Sapiens yang memiliki ciri-ciri seperti manusia sekarang.
Dari penjelasan materi di atas, apakah Anda sudah memahami? Untuk lebih meningkatkan pemahaman Anda pada materi pembabakan zaman prasejarah berdasarkan geologi, maka simaklah bagan 1 berikut ini.
ARKAEKUM PALEOZOIKUM PRASEJARAH MESOZOIKUM TERSIER NEOZOIKUM KUARTIER ALLUVIUM DILLUVIUM
Setelah Anda menyimak bagan 1, langkah selanjutnya untuk Anda adalah melengkapi tabel 2 pembabakan zaman prasejarah berikut ini.
No. 1. 2. 3. 4.
Kurun waktu 1. 2. 3. 4.
Ciri-ciri kehidupan
5.
6.
Untuk mengetahui apakah yang Anda lengkapi pada tabel 2 benar jawabannya, maka cocokkanlah dengan kunci jawaban berikut ini. 1. 2500 juta tahun, ciri-cirinya belum ada kehidupan. 2. 340 juta tahun, ciri-cirinya muncul makhluk baru seperti: reptil, ikan, dan amphibi. 3. 140 juta tahun, ciri-cirinya muncul reptil raksasa. 4. 60 juta tahun, ciri-cirinya muncul binatang mamalia.
13
5. 600.000 tahun, ciri-cirinya muncul manusia purba. 6. 20.000 tahun, ciri-cirinya muncul homosapiens. Apakah jawaban Anda sudah benar? Jika sudah benar selamat untuk Anda! Berarti Anda telah memahami uraian materi ini dengan baik. Untuk selanjutnya agar pengetahuan Anda semakin luas tentang prasejarah, maka simak kembali uraian materi berikut ini.
a. Zaman Batu
Zaman batu menunjuk pada suatu periode di mana alat-alat kehidupan manusia terbuat dari batu, walaupun ada juga alat-alat tertentu yang terbuat dari kayu dan tulang. Tetapi pada zaman itu secara dominan alat-alat yang digunakan terbuat dari batu. Dari alat-alat peninggalan zaman batu tersebut, melalui Metode Tipologi (cara menentukan umur berdasarkan bentuk atau tipe benda peninggalan), maka zaman batu dibedakan lagi menjadi 3 periode/masa, yaitu: 1) Batu Tua/Palaeolithikum Merupakan suatu masa di mana hasil buatan alat-alat dari batunya masih kasar dan belum diasah/diupam, sehingga bentuknya masih sederhana. Contohnya: kapak genggam. Untuk lebih mengetahui bentuk kapak tersebut, amati gambar 6 berikut ini.
Gambar 6. Peninggalan Zaman Palaeolithikum. Selanjutnya masa ke-2 dari zaman batu adalah batu Madya seperti uraian materi berikut ini. 2) Batu Tengah Madya/Mesolithikum Merupakan masa peralihan di mana cara pembuatan alat-alat kehidupannya lebih baik dan lebih halus dari zaman batu tua. Contohnya: Pebble/Kapak Sumatera.
14
Gambar 7. Peninggalan Mesolithikum. Setelah Anda mengamati gambar 7, maka sekarang Anda bandingkan dengan zaman berikutnya. 3) Batu Muda/Neolithikum Merupakan suatu masa di mana alat-alat kehidupan manusia dibuat dari batu yang sudah dihaluskan, serta bentuknya lebih sempurna dari zaman sebelumnya. Contohnya: kapak persegi dan kapak lonjong. Bentuk kapak tersebut dapat Anda amati pada gambar 8 berikut ini. Bagaimana setelahAnda melihat 3 contoh dari alat kehidupan manusia yang berasal dari zaman batu? Apa kesimpulan Anda?
Gambar 8. Peninggalan Neolithikum Untuk mengetahui hasil peninggalan zaman batu yang lebih terperinci, Anda akan mempelajarinya kembali pada modul 2. Selanjutnya, Anda harus menyimak periodisasi prasejarah berikutnya.
b. Zaman Logam
Perlu ditegaskan bahwa dengan dimulainya zaman logam bukan berarti berakhirnya zaman batu, karena pada zaman logampun alat-alat dari batu terus berkembang bahkan sampai sekarang. Sesungguhnya nama zaman logam hanyalah untuk menyatakan bahwa pada zaman tersebut alat-alat dari logam telah dikenal dan dipergunakan secara dominan. Zaman logam disebut juga dengan zaman perundagian.
15
Setelah satu contoh dari peninggalan zaman logam dapat Anda simak gambar 9 berikut ini.
Gambar 9. Peninggalan Perunggu. Gambar 9 merupakan gambar nekara yang terbuat dari perunggu. Dari gambar 9 tentu Anda ingin bertanya lebih jauh, apakah zaman logam terbagi lagi menjadi beberapa zaman? Perkembangan zaman logam di Indonesia berbeda dengan yang ada di Eropa, karena zaman logam di Eropa mengalami 3 fase/bagian, yaitu zaman tembaga, zaman perunggu, dan zaman besi. Sedangkan di Indonesia khususnya dan Asia Tenggara umumnya tidak mengalami zaman tembaga tetapi langsung memasuki zaman perunggu dan besi secara bersamaan. Dan hasil temuan yang lebih dominan adalah alat-alat dari perunggu sehingga zaman logam disebut juga dengan zaman perunggu. Demikianlah uraian materi pembabakan prasejarah berdasarkan arkeologinya. Untuk memudahkan Anda memahami uraian materi di atas, maka simaklah bagan 2 berikut ini.
Palaeolithikum Zaman Batu Prasejarah berdasarkan Arkeologi Zaman Logam Mesolithikum Neolithikum Perunggu + Besi
Selanjutnya apakah Anda pernah mendengar atau membaca istilah Megalithikum? Megalithikum merupakan suatu istilah kebudayaan batu besar (Mega = besar; Lithos = batu).
16
Kebudayaan Megalithikum bukanlah suatu zaman yang berkembang tersendiri, melainkan suatu hasil budaya yang timbul pada zaman Neolithikum dan berkembang pesat pada zaman logam. Adapun salah satu contoh budaya Megalithikum dapat Anda lihat pada gambar 10 berikut ini.
Gambar 10. Punden Berundak. Sumber: Album Peninggalan Sejarah dan Purbakala Setelah Anda mengamati gambar 10, Punden berundak-undak, tentu Anda bertanya apa fungsi bangunan tersebut? Setiap bangunan yang diciptakan oleh masyarakat tentu memiliki fungsi. Untuk mengetahui lebih jelas tentang fungsinya, nanti akan Anda pelajari pada modul berikutnya. Selanjutnya Anda simak kembali periodisasi prasejarah berikutnya.
17
c. Masa perundagian
Pada masa ini masyarakat sudah mengenal teknik-teknik pengolahan logam. Pengolahan logam memerlukan suatu tempat serta keahlian khusus. Tempat untuk mengolah logam dikenal dengan nama perundagian dan orang yang ahli mengerjakannya dikenal dengan sebutan Undagi. Demikianlah uraian singkat pembabakan prasejarah berdasarkan ciri-ciri kehidupannya. Untuk uraian materi yang lebih luas nanti akan Anda pelajari kembali pada modul berikutnya. Dan selanjutnya, apabila Anda sudah merasa paham dengan seluruh uraian materi, kerjakanlah latihan soal yang disajikan pada akhir kegiatan modul ini dengan sebaik-baiknya.
18
KEGIATAN 2
3. Zaman Palaeozoikum disebut juga dengan zaman ... a. Tertier d. Quartier b. Sekunder e. Dilluvium c. Primer 4. Munculnya binatang-binatang besar terjadi pada zaman ... a. Arkaekum d. Kainozoikum b. Palaeozoikum e. Neozoikum c. Mesozoikum 5. Berdasarkan tarikh bumi, tanda-tanda kehidupan manusia terjadi pada zaman ... a. Arkaekum d. Neozoikum tersier b. Palaeozoikum e. Neozoikum quartier c. Mesozoikum 6. Perbedaan pembabakan zaman prasejarah berdasarkan Arkeologi dan Geologi pada tabel di bawah ini adalah ... Menurut Arkeologi Kajian berdasarkan : a) Sumber bahan tertulis. b) Benda-benda peninggalan kuno. c) Benda/artefak. d) Penemuan prasasti. e) Benda-benda peninggalan. Menurut Geologi Kajian berdasarkan : a) Sumber benda peninggalan. b) Komposisi, struktur, sejarah bumi. c) Flora, fauna, hasil bumi. d) Asal usul kehidupan manusia. e) Fosil dan lapisan bumi.
7. Zaman Quartier terdiri dari dua bagian, yaitu ... a. Pleistocen dan Holocen d. Plustocen dan Tersier b. Pleistocen dan Dilluvium e. Tersier dan Holocen c. Holocen dan Alluvium
19
8. Perhatikan data di bawah ini! 1. Zaman Neozoikum 2. Zaman Mesozoikum 3. Zaman Paleolithikum
Dari data di atas, yang termasuk pembagian prasejarah Indonesia berdasarkan Arkeologinya ... a. 1, 2, 3 d. 2, 3, 4 b. 1, 3, 4 e. 3, 4, 5 c. 1, 3, 5 9. Perhatikan data di bawah ini! 1. Beternak 2. Berburu dan mengumpulkan makanan 3. Bercocok tanam
4. Berladang 5. Perundagian
Dari data di atas, yang merupakan zaman prasejarah berdasarkan ciri kehidupan masyarakatnya meliputi ... a. 1, 2, 3 d. 2, 3, 5 b. 1, 3, 4 e. 2, 4, 5 c. 1, 3, 5 10. Zaman logam di Indonesia diawali dengan logam yang terbuat dari ... a. perunggu d. perak b. tembaga e. emas c. besi
Essay
1. Buatlah bagan pembabagan prasejarah berdasarkan geologi/kulit bumi! 2. Buatlah bagan pembabagan prasejarah berdasarkan arkeologi! Setelah Anda menjawab soal tersebut, maka cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban yang ada di belakang modul ini. Seyogyanya Anda tidak melihat dulu kunci jawabannya agar kemampuan Anda dapat terukur. Mudah-mudahan hasil Anda memuaskan sehingga Anda dapat melanjutkan pada kegiatan ke-3.
20
Kegiatan Belajar 3
Setelah Anda mempelajari kegiatan 1 dan 2 tentang prasejarah. Tertarikkah Anda dengan pelajaran sejarah? Untuk lebih menarik, maka silahkan Anda pelajari kegiatan 3 tentang masyarakat yang hidup pada zaman prasejarah. Pada pembahasan tentang masyarakat prasejarah, maka yang akan dipelajari adalah berbagai jenis manusia yang hidup pada zaman prasejarah. Untuk itu silahkan Anda pelajari uraian materi berikut ini.
a. Meganthropus
Seperti yang telah diuraikan pada materi sebelumnya, Von Koenigswald menemukan tengkorak di Desa Sangiran tahun 1941. Tengkorak yang ditemukan berupa tulang
21
rahang bawah, dan gigi geliginya yang tampak mempunyai batang yang tegap dan geraham yang besar-besar. Dari penemuan tersebut, maka oleh Von Koenigswald diberi nama Meganthropus Palaeojavanicus yang artinya manusia raksasa tertua dari Pulau Jawa. Fosil tersebut diperkirakan hidupnya antara 20 juta - 15 juta tahun yang lalu, dan berasal dari lapisan Jetis. Untuk lebih menambah pemahaman Anda tentang jenis manusia purba di Indonesia, maka bandingkanlah jenis Meganthropus ini dengan jenis fosil yang lain seperti pada uraian materi berikut ini.
b. Pithecanthropus/Homo Erectus
Dengan kedatangan Eugene Dubouis ke Pulau jawa tahun 1890 di Trinil, Ngawi ditemukan tulang rahang, kemudian tahun 1891 bagian tengkorak dan tahun 1892 ditemukan tulang paha kiri setelah disusun hasil penemuan fosil-fosil tersebut oleh Eugene Dubouis diberi nama Pithecanthropus Eractus artinya manusia kera yang berjalan tegak. Dan sekarang fosil tersebut dinamakan sebagai Homo Erectus dari Jawa. Homo Erectus hidupnya diperkirakan antara 1,5 juta - 500.000 tahun yang lalu dan berasal dari Pleistocen tengah atau lapisan Trinil. Dari penjelasan di atas, apakah Anda sudah memahami bahwa Homo Erectus ternyata usianya lebih muda jika dibandingkan dengan Meghanthropus Plaeojavanicus. Untuk menambah pemahaman Anda tentang manusia jenis Homo Erectus, maka perhatikanlah hasil rekonstruksi dari fosil temuan Eugene Dubouis melalui gambar 11 berikut ini. Setelah Anda mengamati gambar 11 apakah Anda dapat membandingkan fisik Homo Erectus dengan fisik Homo Sapiens masa sekarang? Silahkan Anda diskusikan bersama teman-teman Anda! Untuk selanjutnya Anda dapat mempelajari kembali uraian materi berikut ini.
22
Para ilmuwan awalnya menganggap hasil temuan E. Dubouis (Homo Erectus) bukan termasuk garis keturunan manusia, tetapi setelah adanya temuan fosil oleh Von Koenigswald dari lapisan jetis/pleistocen bawah, maka seluruh ilmuwan mengakui bahwa fosil-fosil yang ditemukan Von Koenigswald lebih tua umurnya jika dibandingkan dengan Homo Erectus yang ditemukan oleh E. Dubouis. Fosil manusia yang ditemukan Von Koenigswald di lapisan jetis adalah: 1. Fosil manusia yang ditemukan di Perning (Mojokerto) Jawa Timur tahun 1936 1941, diberi nama Pithecanthropus Mojokertensis yang artinya manusia kera dari Mojokerto, dan sekarang disebut dengan Homo Mojokertensis. 2. Fosil manusia yang ditemukan tahun 1936 di Sangiran lembah Sungai Bengawan Solo, diberi nama Pithecanthropus Robustus yang artinya manusia kera yang besar dan kuat tubuhnya atau disebut dengan Homo Robustus. Dari uraian di atas, apakah Anda sudah memahami? Kalau Anda sudah merasa paham, silahkan Anda jawab pertanyaan berikut ini! 1. Fosil manusia tertua di Indonesia disebut dengan .... 2. Penemu fosil manusia tertua adalah .... 3. Fosil manusia yang ditemukan pada lapisan Trinil disebut dengan .... 4. Penemu fosil manusia di Trinil adalah .... 5. Fosil manusia yang ditemukan pada lapisan jetis adalah: a. .... b. .... c. .... Seyogyanya Anda tidak melihat kunci jawabannya terlebih dahulu, sebelum Anda selesai menjawab seluruh pertanyaan yang disajikan. Dan selanjutnya Anda dapat mencocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban di bawah ini. 1. Meganthropus Palaeojavanicus. 2. Von Koenigswald 3. Homo Erectus 4. Eugene Dubouis 5. a. Meganthropus Palaeojavanicus b. Homo Mojokertensis c. Homo Robustus Setelah Anda mencocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban, apakah Anda sudah puas dengan jawaban Anda? Kalau Anda sudah merasa puas, silahkan Anda kembali mempelajari uraian materi berikut.
c. Homo Sapiens
Homo Sapiens adalah jenis manusia purba yang memiliki bentuk tubuh yang sama dengan manusia sekarang. Mereka telah memiliki sifat seperti manusia sekarang. Kehidupan mereka sangat sederhana, dan hidupnya mengembara. Jenis fosil Homo Sapiens yang ditemukan di Indonesia terdiri dari: 1. Fosil manusia yang ditemukan di daerah Ngandong lembah Sungai Bengawan Solo tahun 1931 - 1934. Fosil ini setelah diteliti oleh Von Koenigswald dan Weidenreich diberi nama Homo Sapiend Soloensis (Homo Soloensis).
23
2. Fosil manusia yang ditemukan di Wajak (Tulung Agung) tahun 1889 oleh Van Reitschotten diteliti oleh Eugene Dubouis kemudian diberi nama menjadi Homo Sapiens Wajakensis. Tempat penemuan kedua fosil manusia di atas adalah lapisan Ngandong atau Pleistocen Atas dan hidupnya diperkirakan 100.000 - 50.000 tahun yang lalu Untuk memudahkan Anda memahami lokasi penemuan jenis manusia purba di Indonesia, maka perhatikanlah gambar peta berikut ini.
Surakarta Madiun
Jarapung Wadjak
Malang
Setelah Anda mengamati gambar peta lokasi penemuan fosil manusia purba, selanjutnya Anda dapat melengkapi tabel 3 berikut ini. Tabel 3. Jenis Manusia Purba di Indonesia. Lapisan Pleistocen Atas/Ngandong Jenis Fosil Penemu Lokasi Penemuan 3. 7. Trinil (Ngawi) 13. Tahun
1. 5.
2. 6. 10.
4. 8. 11.
Tengah/Trinil
9.
Bawah/Jetis
12.
14.
16. 20.
17. 1941
24
Seyoganya Anda tidak melihat terlebih dahulu kunci jawabannya, agar kemampuan pemahaman Anda terukur. Untuk selanjutnya Anda dapat mencocokkan apa yang Anda lengkapi pada tabel 3 dengan kunci jawabannya berikut ini. 1. Homo Sapiens Wajakensis 11. 1890 2. Von Reitschotten 12. Von Koenigswald 3. Wajak/Tulung Agung 13. Ngandong 4. 1889 14. 1939 5. Homo Sapiens Soloensis 15. Homo Mojokertensis 6. Von Koenigswald 16. Perning/Mojokerto 7. Nagndong/Solo 17. 1936 8. 1931 - 1934 18. Meganthropus Palaeojavanicus 9. Homo Erectus 19. Von Koenigswald 10. Eugene Dubouis 20. Sangiran Puaskah Anda dengan jawaban Anda sendiri? Kalau Anda sudah merasa puas dan paham dengan uraian materi yang telah diberikan, maka lanjutkanlah pada materi berikutnya.
X X X
Kapak Pesegi
X
Kapak bahu Kapak lonjong Jalan penyebaran kapak persegi Jalan penyebaran kapak lonjong
X X
25
Dari gambar 13 di atas, tentu Anda mempunyai suatu gambaran bahwa kebudayaan Neolithikum yang berupa kapak persegi dan kapak lonjong yang tersebar ke Indonesia tidak datang/menyebar dengan sendirinya, tetapi terdapat manusia pendukungnya yang berperan aktif dalam rangka penyebaran kebudayaan tersebut. Manusia pendukung yang berperan aktif dalam rangka penyebaran kebudayaan itulah merupakan suatu bangsa yang melakukan perpindahan/imigrasi dari daratan Asia ke Kepulauan Indonesia bahkan masuk ke pulau-pulau yang tersebar di Lautan Pasifik. Dari penjelasan di atas tentu Anda ingin mengetahui dari mana, asal bangsa-bangsa yang berimigrasi ke Indonesia? Untuk itu silahkan Anda perhatikan gambar 14 berikut ini.
KANADA
ASIA
AMERIKA SERIKAT
AFRIKA
Perpindahan seb 2.000 - 1.000 sm Perpindahan budak 1.500-1.700 M AUSTRALIA Perpindahan pada abad ke 16 M Perpindahan pada abad ke 17 M
Gambar 14. Perpindahan Bangsa-bangsa. Bangsa yang berimigrasi ke Indonesia berasal dari daratan Asia tepatnya Yunan Utara bergerak menuju ke Selatan memasuki daerah Hindia Belakang (Vietnam)/Indochina dan terus ke Kepulauan Indonesia, dan bangsa tersebut adalah: 1. Bangsa Melanesia atau disebut juga dengan Papua Melanosoide yang merupakan rumpun bangsa Melanosoide/Ras Negroid. Bangsa ini merupakan gelombang pertama yang berimigrasi ke Indonesia. 2. Bangsa Melayu yang merupakan rumpun bangsa Austronesia yang termasuk golongan Ras Malayan Mongoloid. Bangsa ini melakukan perpindahan ke Indonesia melalui dua gelombang yaitu: a. Gelombang pertama tahun 2000 SM, menyebar dari daratan Asia ke Semenanjung Melayu, Indonesia, Philipina dan Formosa serta Kepulauan Pasifik sampai Madagaskar yang disebut dengan Proto Melayu. Bangsa ini masuk ke Indonesia melalui dua jalur yaitu Barat dan Timur, dan membawa kebudayaan Neolithikum (Batu Muda) seperti pada gambar 13. b. Gelombang kedua tahun 500 SM, disebut dengan bangsa Deutro Melayu. Bangsa ini masuk ke Indonesia membawa kebudayaan logam (perunggu).
26
Demikianlah uraian materi migrasi bangsa-bangsa ke Indonesia, maka untuk meningkatkan pemahaman Anda, lengkapilah tabel 4 berikut ini.
Tabel 4. Migrasi bangsa-bangsa ke Indonesia. Gelombang Migrasi 1 2 3 Jenis Bangsa Rumpun Bangsa Jenis Ras
Papua Melanosoid 3. 5.
1. Austronesia Austronesia
2. 4. Mongoloid
Setelah Anda melengkapi tabel 4, maka cocokkan apa yang Anda lengkapi dengan kunci jawaban berikut ini. 1. Melanosoide 2. Ras Negroid 3. Proto Melayu/Melayu Tua 4. Malayan Mongoloid 5. Deutro Melayu/Melayu Muda Bagaimana dengan jawaban Anda? Apabila jawaban Anda memuaskan, berarti Anda sudah memahami uraian materi migrasi bangsa-bangsa ke Indonesia, sehingga Anda memiliki gambaran tentang jenis bangsa yang hidup di Indonesia pada zaman prasejarah. Untuk lebih menambah wawasan pengetahuan Anda maka pelajarilah uraian materi berikut ini.
27
c. Bangsa Melayu Muda/Deutro Melayu yang merupakan rasa Malayan Mongoloid sama dengan bangsa Melayu Tua, sehingga memiliki ciri-ciri yang sama. Bangsa ini berkembang menjadi Suku Aceh, Minangkabau (Sumatera Barat), Suku Jawa, Suku Bali, Suku Bugis dan Makasar di Sulawesi dan sebagainya. Demikianlah uraian materi tentang jenis bangsa prasejarah Indonesia. Maka untuk lebih memahami silahkan Anda pelajari ikhtisar bangsa prasejarah Indonesia berikut ini.
Riau
Kep. Indonesia Timur Irian Kalimantan/Suku Dayak Sulawesi/Toraja Nias/Suku Nias Lombok/Suku Sasak Sumatera/Suku Kubu Sumatera Jawa Bali Madura Sulawesi
Dengan berakhirnya uraian materi tersebut di atas, maka Anda diperkenankan untuk mengerjakan latihan soal pada akhir kegiatan belajar 3 ini. Kerjakanlah soal-soal tersebut dengan sungguh-sungguh.
28
KEGIATAN 3
29
9. Perhatikan nama-nama suku di bawah ini! 1. Suku Nias 2. Suku Tugutil 3. Toraja
Dari nama suku di atas yang merupakan bangsa Proto Melayu adalah nomor ... a. 1, 2, 3 d. 1, 3, 5 b. 1, 2, 4 e. 3, 4, 5 c. 1, 2, 5 10. Bangsa Proto Melayu dan Deutro Melayu termasuk dari golongan ras ... a. Austaloid d. Mongoloid b. Kaukasoid e. Melanesian c. Negroid
Setelah Anda menjawab latihan soal tersebut, cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban yang ada di belakang modul ini. Seyogyanya Anda tidak melihat kunci jawabannya terlebih dahulu agar tingkat pemahaman Anda terukur.
30
PENUTUP
Selamat untuk Anda yang telah mempelajari modul ini dengan baik. Semoga rasa cinta akan sejarah tertanam di hati Anda! Melalui sejarah Anda akan belajar bagaimana manusia masa lampau mengarungi hidupnya. Hal terpenting yang harus Anda ingat adalah pengertian tentang waktu, karena sejarah adalah ilmu tentang waktu. Agar peristiwa/kejadian mudah dipahami, maka sejarah dibagi dalam periodisasi prasejarah dan sejarah. Prasejarah adalah zaman sebelum ditemukan tulisan, maka sumbernya berupa artefak dan fosil. Sejarah adalah zaman setelah adanya tulisan, sehingga sumber-sumbernya terdiri dari sumber lisan, tertulis, benda dan audio visual. Dalam mempelajari prasejarah memerlukan ilmu bantu dari disiplin ilmu lain. Hal ini terlihat dalam pembabakan prasejarah berdasarkan Geologi yang terdiri dari 4 zaman yaitu Arkaekum, Plaeozoikum, Mesozoikum dan Neozoikum. Sedangkan pembabakan prasejarah berdasarkan Arkeologi terdiri dari 2 zaman, yaitu zaman batu dan zaman logam. Pembabakan prasejarah yang berdasarkan ciri-ciri kehidupan masyarakat terbagi menjadi masyarakat berburu dan mengumpulkan makanan, masyarakat bercocok tanam dan masyarakat perundagian. Dan yang terpenting dari prasejarah Indonesia adalah mengenai perkembangan awal kehidupan masyarakat Indonesia dari jenis manusia purba sampai terjadinya migrasi/ perpindahan bangsa-bangsa ke Indonesia yang dilakukan oleh bangsa Melanesia Melayu Tua dan Melayu Muda. Dari paparan/kesimpulan di atas, Anda dapat mengetahui dan memahami dinamika masyarakat prasejarah Indonesia. Untuk dapat mengukur tingkat pemahaman Anda terhadap modul ini maka sebaiknya Anda mendatangi sekolah penyelenggara untuk meminta Tes Akhir Modul ini. Kerjakan soal-soal tes tersebut dengan teliti dan sungguh-sungguh, dahulukan menjawab soal yang Anda anggap mudah, jika menemukan soal yang kurang Anda pahami, maka baca kembali modul Anda. Jika jawaban Anda mencapai 80% berarti Anda cukup memahami dan selamat untuk Anda! Tetapi jika < 80%, maka cobalah Anda pelajari kembali modul Anda. Banyak-banyaklah Anda membaca, karena membaca adalah salah satu kunci keberhasilan Anda. Sekali lagi selamat untuk Anda!
31
KEGIATAN 1
1. Suatu bangunan yang disusun penulis sebagai suatu uraian atau cerita. 2. Suatu peristiwa atau kejadian itu sendiri. 3. a. Zaman Prasejarah c. Zaman Islam 4. a. Perkembangan b. Pengulangan 5. Mulai ada tulisan. 6. Kerajaan Kutai tahun 500 M. 7. Nirleka. 8. Fosil dan artefak. 9. Sisa makhluk hidup yang telah membatu. 10. Sumber lisan, sumber tertulis, sumber benda, sumber audio visual. 11. Prasasti, dokumen, data, babad, kitab kuno, dsb. 12. Peninggalan masa lampau berupa alat kehidupan/hasil budaya yang terbuat dari batu, ulang, kayu dan logam. 13. Arkeologi, Geologi, Paleontologi. 14. Candi, Gedung, patung, artefak. 15. a. Ekskavasi/Penggalian b. Mempelajari kehidupan suku-suku terasing. b. d. b. d. Zaman Kuno Zaman Modern Kesenimbangunan Pergeseran
32
KEGIATAN 2
I.
1. 2. 3. 4. 5. A B C C E 6. B 7. A 8. E 9. D 10. A
Arkaekum
II. 1.
Prasejarah (Geologi)
Palaozoikum/Zaman Primer Mesozoikum?Zaman Sekunder Zaman Quartier Neozoikum Zaman Tertier Palaeolithikum Zaman batu Mesolithikum Neolithikum Perunggu Zaman Logam Besi Holocen Pleistocen
2. Prasejarah (Arkeologi)
KEGIATAN 3
1. 2. 3. 4. 5. B A A E E 6. D 7. B 8. D 9. D 10. D
33
Artefak : Peninggalan masa lampau berupa alat kehidupan atau hasilbudi daya yang terbuat dari batu, logam. Arkeologi : Ilmu yang mempelajari kehidupan masa lampau melalui artefak. Ekskavasi : Penggalian untuk menemukan peninggalan budaya yang tertanam di dalam tanah. Fosil : Sisa-sisa makhluk hidup yang telah membatu. Geologi : Ilmu yang mempelajari bumi secara keseluruhan. Megalithikum : Kebudayaan batu besar. Nirleka : Zaman sebelum ada tulisan. Paleontologi: Ilmu yang mempelajari tentang fosil. Perundagian : Tempat pengolahan logam. Tipologi : Cara menentukan umur berdasarkan bentuk atau tipe benda peninggalan.
DAFTAR PUSTAKA
Depdikbud, Album Peninggalan Sejarah dan Purbakala, Jakarta: Direktorak Perlindungan dan Pembinaan, 1991. Kuntowijoyo, Pengantar Ilmu Sejarah, Yogyakarta: benteng Budaya, 1995. Sartono Kartodirjo, Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah, Jakarta: Gramedia, 1992. Soekmono, R., Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 1, Yogyakarta: Kanisius, 1973. William A. Haviland dan RG. Soekadijo, Antropologi 1, Jakarta: Erlangga, 1988. AM. Sardiman dan Kusriyantinah, Sejarah Nasional dan Sejarah Umum, Surabaya: Kendang Sari, 1995.
34