You are on page 1of 8

Indikator Kesehatan

Angka Kesakitan (Morbidity Rate) Indikator ini dapat digunakan untuk menentukan tingkat kesehatan penduduk di suatu daerah. Rumus Perhitungan :

Angka Kesakitan =

jumlah penduduk sakit 1000 jumlah penduduk

Angka Kesakitan Menurut Penyakit Tertentu Indikator ini menunjukkan tingkat kemungkinan menderita penyakit tertentu per 1000 penduduk. Indikator ini dapat digunakan untuk menentukan tingkat kesehatan penduduk di suatu daerah. Rumus Perhitungan :

AK Menurut Penyakit Tertentu =

jumlah penduduk yang menderita penyakit tertentu 1000 jumlah penduduk

Angka Harapan Hidup Perhitungan angka harapan hidup menggunakan life table. Berikut ini adalah garis besar Life Tabel Umur x qx px dx lx Lx Tx eo

Kolom 1 Kolom 2

: :

Umur ke x Probabilitas penduduk tetap hidup sampai umur tepat x px = (lx+1)/lx

Kolom 3

Probabilitas penduduk mati pada umur ke x qx = (1- px)

Kolom 4

dx = jumlah orang yang mati sampai dengan umur tepat x.

Kolom 5 Kolom 6

: :

lx = jumlah orang yang hidup sampai dengan umur ke x Lx = jumlah taun hidup penduduk yang telah mencapai umur x, diantara umur x dan (x+1) Tx = kumulatif dari tahun hidup sesudah tahun x (kumulatif Lx) eo = angka harapan hidup eo = Tx / lx

Kolom 7 Kolom 8

: :

Angka Kematian Bayi Angka kematian bayi (AKB) atau infant mortality rate (IMR) adalah banyaknya kematian bayi berumur kurang dari 1 tahun perseribu kelahiran hidup Rumus perhitungan :

IMR =

D 1000 B

D = Banyaknya kematian bayi di bawah usia 1 th pada tahun tertentu B = Banyaknya kelahiran pada tahun tertentu AKB/IMR = Angka Kematian Balita yaitu perbandingan antara banyaknya kematian anak di bawah umur 5 tahun dengan banyaknya anak umur (0-4) tahun Rumus perhitungan :

Banyaknya kematian anak umur 0 - 4 tahun 1000 Banyaknya anak umur 0 - 4 tahun
Angka Kematian Ibu Angka kematian ibu (AKI)/MMR adalah banyaknya wanita yang meninggal pada waktu melahirkan per 100000 kelahiran dalam tahun tertentu Rumus perhitungan :

AKI =

D 100000 B

D = banyaknya kematian ibu pada masa hamil, pada saat kelahiran/keguguran, atau pada masa nifas pada tahun tertentu B = banyaknya kelahiran pada tahun tertentu

Persentase Penduduk Sakit Dengan Pengobatan Sendiri (PSO) Indikator ini memberikan angka persentase penduduk sakit yang yang tidak menggunakan sarana kesehatan. Semakin kecil nilai indikator ini semakin tinggi tingkat kesadaran penduduk untuk memanfaatkan sarana kesehatan. Rumus Perhitungan :

PSO =

jumlah penduduk yang diobati sendiri 100% jumlah penduduk sakit

Persentase Penduduk Sakit yang Konsultasi ke Tenaga Medis (PKSM) Indikator ini menggambarkan tingkat pemanfaatan tenaga medis untuk konsultasi. Rumus Perhitungan :

jml penduduk sakit yang kosultasi ke RS , dokter , Puskesmas, klinik / KIA / BP dan petugas kesehatan PKSM = 100% jumlah penduduk sakit

Persentase Penduduk Sakit Yang Menjalani Rawat Inap Indikator ini menggambarkan tingkat pemanfaatan sarana kesehatan untuk rawat inap dan juga menggambarkan tingkat penanganan kesehatan yang terjadi di suatu daerah, selain itu dapat pula menggambarkann tingkat kemampuan masyarakat dalam melakukan pengobatan terhadap penyakit yang dialami. Sarana kesehatan yang dimaksud di sini adalah RS pemerintah/swasta, praktek dokter, puskesmas, klinik/KIA/BP dan praktek petugas kesehatan.

Rumus Perhitungan :

PSRI =

jumlah penduduk sakit yang rawat inap 100% jumlah penduduk sakit

% Penduduk yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Sebulan yang Lalu Rumus Perhitungan :

banyaknya penduduk yang mempunyai keluahan kesehatan sebulan yang lalu th - h 100% jumlah penduduk th - h
Rata-rata Lama Sakit Indikator ini menggambarkan tingkat intensitas penyakit yang dialami penduduk dan menggambarkan besarnya kerugian yang dialami penduduk karena penyakit yang diderita. Makin besar nilai indikator ini semakin tinggi tingkat intensitas penyakit yang diderita penduduk dan semakin besar kerugian yang dialami. Rumus Perhitungan :

S * li jumlah hari penduduk yang sakit 1 i i= Rls = = 30 jumlah penduduk sakit S

30

i =1

Keterangan : Si li i = frekuensi orang yang sakit selama li = lama sakit = 1,2,3.30

Prevalensi Balita Kurang Gizi Rumus perhitungan :

BKG =

Banyaknya Balita Kurang Gizi 100% Jumlah balita

Status Gizi WUS

Rumus Perhitungan :

KEK =

JumlahWanita 15 - 49 dgn LILA < 23,5 cm 100% JumlahWanita 15 - 49 th

LILA =Lingkar Lengan Atas WUS yang LILAnya < 23,5 cm berisiko menderita KEK (Kekurangan Energi Kronis) Rata Rata Balita Mendapat ASI (Bulan) Rumus Perhitungan :

Jumlah bulan balita mendapatkan ASI 100% jumlah balita


Cakupan pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Rumus Perhitungan :

jumlah persalinan yang ditolong olehtenaga kesehatan (dokter , bidan dantenaga medis lainnya) 100% jumlahkelahiran

Jumlah Tenaga Kesehatan per 10000 Penduduk Indikator ini menunjukkan tingkat ketersediaan (dokter,bidan,paramedis) yang melayani masyarakat. Rumus perhitungan : tenaga kesehatan

jumlah tenaga kesehatan 1000 total penduduk

Jumlah Sarana Kesehatan Indikator ini menunjukkan tingkat ketersediaan sarana (RS,puskesmas,puskesmas pembantu) yang melayani masyarakat. Rumus perhitungan : kesehatan

jumlah sarana kesehatan 100 total penduduk


Angka Kunjungan K4 Angka kunjungan k4 adalah banyaknya ibu paling sedikit melakukan 4 kali pemeriksaan kehamilan dengan distribusi sekali pada triwulan I,sekali pada triwulan II, dan dua kali pada triwulan III dibagi dengan jumlah ibu periksa hamil Rumus perhitungan :

K4 =

N 100% B

N = banyaknya ibu paling sedikit melakukan 4 kali pemeriksaan kehamilan dengan distribusi sekali pada triwulan I,sekali pada triwulan II, dan dua kali pada triwulan III B = banyaknya bayi yang dilahirkan Persentase Persalinan Ditolong Tenaga Terdidik Indikator ini adalah persentase persalinan yang ditolong oleh tenaga terdidik seperti dokter, bidandan tenaga medis lainnya. Ini digunakan untuk menggambarkan tingkat kemajuan pelayanan kesehatan terutama pada saat kelahiran dimana resiko kematian sangat tinggi. Rumus Perhitungan :

PERS =

jumlah persalinan yang ditolong oleh tenaga terdidik 100% jumlah persalinan

Persentase Balita Yang Sudah Diimunisasi Lengkap (PBD) Indikator ini digunakan untuk digunakan menggambarkan tingkat pelayanan imunisasi lengkap terhadap balita. Semakin tinggi nilai indikator ini semakin baik program pelayanan kesehatan, dalam hal ini pemberian imunisasi. Rumus Perhitungan :

PBD =

jumlah balita yang diimunisasi DPT 3x, polio 3x, BCG dan campak 100% jumlah anak usia < 5 th

Cakupan Imunisasi

Indikator ini menunjukkan persentase anak berusia 1-2 th yang telah mendapatkan imunisai lengkap.Cakupan yang baik minimal 80% Rumus perhitungan :

Jumlah anak usia 1 - 2 yang diimunisasi lengkap 100 Jumlah anak usia 1 - 2 th

Persentase Balita yang Diberi ASI tanpa Makanan Tambahan Sewaktu Berusia Kurang dari 4 Bulan Indikator ini dapat digunakan untuk menggambarkan tingkat kesadaran orang tua terhadap kesehatan anak balita. Rumus Perhitungan :

PBT =

tambahan sewaktuberusia < 4 bln 100% jumlah anak usia < 5 th

% Bayi diberi ASI 6-11 Bulan Angka ini merupakan persentase bayi yang telah diberi ASI selama 6-11 bulan terhadap anak usia kurang dari satu tahun.Indikator ini menggambarkan tingkat kesadaran ibu tentang perlunya pemberian ASI yang sangat bermanfaat bagi kesehatan bayi. Rumus Perhingan :

YASI =

jumlah bayi yang diberi ASI 6 - 11bln 100% jumlah anak usia < 1th

% Balita Yang Diberi ASI Selama Kurang Dari Dua Tahun Rumus Perhitungan :

PBASI =

jumlah balita yang diberi ASI < 2 th 100% jumlah balita

Prevalensi kontrasepsi pada PUS Rumus Perhitungan :

KB =

Banyak PUS yang Sedang Memakai Alat / Cara KB Jumlah PUS

You might also like