Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
STATISTIKA PARAMETRIK
kesimpulan dibuat, keterangan atau data yang telah terkumpul itu terlebih dahulu dipelajari, dianalisis atau diolah dan berdasarkan pengolahan inilah baru kesimpulan dibuat. Pengumpulan data atau keterangan, pengolahan dan pengambilan kesimpulan harus dilakukan dengan baik, cermat, teliti, hati-hati, mengikuti cara-cara dan teori yang tepat dan dapat dipertanggungjawabkan. Ini semua ternyata merupakan pengetahuan tersendiri yang diberi nama statistika. Jadi, statistika adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan atau penganalisaannya dan penarikan kesimpulan berdasarkan kumpulan data dan penganalisaan yang dilakukan. Ada dua cara yang ditempuh untuk mempelajari statistika. Jika ingin membahas statistika secara mendasar, mendalam, dan teoritis, maka mata kuliah yang menaungi hal-hal tersebut adalah statistika matematika. Untuk mempelajari statistika matematika diperlukan pemahaman matematika yang dalam. Statistika matematika membahas segala penurunan sifat-sifat, dalil-dalil, rumus-rumus, menciptakan model dan bagian-bagian lainnya yang bersifat teoritis dan matematis. Dan jika ingin mempelajari statistika dari segi penerapannya, maka buku yang anda pegang ini dapat menjadi perantara untuk memahami penerapan statistika.
PENDAHULUAN
Maka untuk menghitung rata-rata, kita perlu memperluas tabel menjadi : Interval 21-25 26-30 31-35 36-40 41-45 46-50 Titik tengah Frekuensi
(xi )
23 28 33 38 43 48
( fi )
2 8 9 6 3 2 30
f i xi
46 224 297 228 129 96 1020
x=
fx
i =1 r i
f
i =1
di mana :
f
i =1
= n = jumlah data.
Maka x =
fx
i =1 r i
f
i =1
1020 = 34 30
STATISTIKA PARAMETRIK
Modus = L + c
L = tepi bawah kelas modus
d1 d1 + d 2
c = lebar kelas.
Modus untuk tabel : Usia 21-25 26-30 31-35 36-40 41-45 46-50 Jumlah kasus 2 8 9 6 3 2
Modus = L + c
d1 1 = 30,5 + 5 = 31,75 d1 + d 2 1+ 3
1nF Median = L + c 2 f
Keterangan :
PENDAHULUAN
Usia 21-25 26-30 31-35 36-40 41-45 46-50 Usia (Interval) 21-25 26-30 31-35 36-40 41-45 46-50
Sebelumnya buat tabel pembantu seperti tabel berikut : Jumlah kasus (Frekuensi) 2 8 9 6 3 2
1.3 Kuartil
Kuartil merupakan suatu nilai-nilai yang membagi suatu data terurut menjadi empat bagian yang sama. Ambil kasus : Usia 21-25 26-30 31-35 36-40 41-45 46-50 Jumlah kasus 3 9 4 10 3 11
STATISTIKA PARAMETRIK
Diketahui :
1 n F1 Q1 = L1 + c 4 f1 1 n F2 Q 2 = L2 + c 2 f2 3 n F3 Q 3 = L3 + c 4 f3
Buat tabel pembantu : Usia 21-25 26-30 31-35 36-40 41-45 46-50 Jumlah kasus (Frekuensi) 3 9 4 10 3 11 Frekuensi Kumulatif 3 12 16 26 29 40
PENDAHULUAN
Sr =
(x
x)
tetapi untuk data-data pada tabel frekuensi, standar deviasi atau simpangan baku dihitung menggunakan formulasi :
Sr =
( f (x x ) ) f
2 i i i
Jika kita dihadapkan pada kasus berikut : Usia 21-25 26-30 31-35 36-40 41-45 46-50 Jumlah kasus 2 8 9 6 3 2
Maka langkah pertama sebelum menghitung simpangan baku adalah memperluas tabel untuk mempermudah perhitungan. Interval 21-25 26-30 31-35 36-40 41-45 46-50 Titik tengah
(xi )
23 28 33 38 43 48
xi x
-11 -6 -1 4 9 14
( x i x )2
121 36 1 16 81 196 30
( fi )
2 8 9 6 3 2
f i (xi x )
242 288 9 96 243 392 1270
STATISTIKA PARAMETRIK
Sr =
( f (x x ) ) = f
2 i i i
1270 = 6,51 30