Professional Documents
Culture Documents
Pd
Bahan atau materi kurikulum dapat bersumber dari disiplin ilmu baik yang berumpun ilmu-imu sosial (social science) maupun ilmu-ilmu alam (natural science). Selanjutnya yang perlu diperhatikan ialah bagaimana cakupan dan keluasan serta kedalaman materi atau isi dalam setiap bidang studi. Berdasarkan pemikiran yang dikemukakan di atas, kata kunci yang dapat ditemukan agar guru dapat mengatasi kesulitan tersebut ialah perlunya guru mengembangkan bahan ajar yang tepat. Apabila dalam pelaksanaan pembelajaran nantinya materi pembelajaran yang akan disampaikan bersifat abstrak, maka bahan ajar harus dikemas agar dapat membantu siswa untuk menggambarkan sesuatu yang abstrak
oriented). Biasanya, bahan ajar bersifat mandiri, artinya dapat dipelajari oleh peserta
didik secara mandiri karena sistematis dan lengkap (Panen dan Purwanto; 2004). Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/ instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis. (National Center for
(instructional materials) secara garis besar terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan
sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan. Secara terperinci, jenis-jenis materi pembelajaran terdiri dari pengetahuan (fakta, konsep, prinsip, dan prosedur), keterampilan, dan sikap atau nilai. Bahan ajar memiliki fungsi strategis bagi proses pembelajaran yang dapat membantu guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran, sehingga guru tidak terlalu
kelima, bahan ajar akan mampu membangun komunikasi pembelajaran yang efektif
antara guru dengan siswa karena siswa. Adapun peranan bahan ajar, menurut Iskandarwassid dan Dadang Sunendar, adalah: a) Mencerminkan suatu sudut pandang yang tajam dan inovatif mengenai pengajaran serta mendemonstrasikan aplikasinya dalam bahan ajar yang disajikan.
Manfaat bagi guru 1. 2. 3. 4. 5. 6. Diperoleh bahan ajar yang sesuai tuntutan kurikulum dan sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik, Tidak lagi tergantung kepada buku teks yang terkadang sulit untuk diperoleh, Memperkaya karena dikembangkan dengan menggunakan berbagai referensi, Menambah khasanah pengetahuan dan pengalaman guru dalam menulis bahan ajar, Membangun komunikasi pembelajaran yang efektif antara guru dengan peserta didik karena peserta didik akan merasa lebih percaya kepada gurunya. Menambah angka kredit jika dikumpulkan menjadi buku dan diterbitkan.
Manfaat bagi Peserta Didik 1. 2. 3. Kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik. Kesempatan untuk belajar secara mandiri dan mengurangi ketergantungan terhadap kehadiran guru. Mendapatkan kemudahan dalam mempelajari setiap kompetensi yang harus dikuasainya Prinsip Pengembangan 1. 2. 3. 4. 5. Mulai dari yang mudah untuk memahami yang sulit, dari yang kongkret untuk memahami yang abstrak, Pengulangan akan memperkuat pemahaman Umpan balik positif akan memberikan penguatan terhadap pemahaman peserta didik Motivasi belajar yang tinggi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan belajar Mencapai tujuan ibarat naik tangga, setahap demi setahap, akhirnya akan mencapai ketinggian tertentu.
Disc)
3. Bahan ajar dengar (Audio) seperti; radio, kaset, CD audio, piringan hitam 4. Bahan ajar pandang (Visual) seperti; foto, gambar, model/ maket 5. Bahan ajar Multimedia interaktif (interacitive teaching material); Computer Assisted Instruction (CAI), multimedia pembelajaran interaktif, CD interaktif. 6. Bahan ajar berbasis web (web based learning materials ) seperti; computer Based, Internet. Cakupan bahan ajar meliputi; 1) Judul, MP, SK, KD, Indikator, Tempat 2) Petunjuk belajar (Petunjuk siswa/guru), 3) Tujuan yang akan dicapai, 4) Informasi pendukung, 5) Latihan-latihan, 6) Petunjuk kerja. Penilaian Komponen utama bahan ajar adalah : 1) tinjauan materi; 2) pendahuluan setiap bab; 3) penyajian setiap bab; 4) penutup setiap bab; 5) daftar pustaka, dan 6) senarai. Setiap komponen mempunyai sub-sub komponen yang saling berintegrasi satu sama lain. Susunan komponen-komponen dan sub-sub komponen bahan ajar sama dengan strategi pembelajaran yang lazim digunakan guru dalan kegiatan pembelajaran. Selain itu, bahan ajar biasanya dilengkapi dengan berbagai macam ilustrasi. Ilustrasi memegang peranan penting dalam bahan ajar, karena dapat memperjelas konsep, pesan, gagasan, atau ide yang disampaikan dalam bahan ajar. Selain itu Ilustrasi yang menarik ditambah tata letak yang tepat, dapat membuat bahan ajar menarik untuk dipelajari. Di samping komponen-komponen bahan ajar dan ilustrasi, bahan ajar yang baik dan menarik mempersyaratkan penulisan yang menggunakan ekspresi tulis yang efektif. Ekspresi tulis yang baik akan dapat mengkomunikasikan pesan, gagasan, ide, atau konsep yang disampaikan dalam bahan ajar kepada pembaca/pemakai dengan baik dan benar. Ekspresi tulis juga dapat menghindarkan salah tafsir atau pemahaman.
Prinsip konsistensi artinya keajegan. Jika kompetensi dasar yang harus dikuasai
siswa empat macam, maka bahan ajar yang harus diajarkan juga harus meliputi empat macam. Misalnya kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa adalah pengoperasian bilangan yang meliputi penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian, maka materi yang diajarkan juga harus meliputi teknik penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
3.
Prinsip kecukupan artinya materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam
membantu siswa menguasai kompetensi dasar yang diajarkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit, dan tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit akan kurang membantu mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. Sebaliknya, jika terlalu banyak akan membuang-buang waktu dan tenaga yang tidak perlu untuk mempelajarinya.
H. Prosedur Pengembangan Bahan Ajar Depdiknas (2007) merinci prosedur ppengembangan bahan ajar, yaitu diantaranya sebagai berikut. Pertama, menentukan kriteria pokok pemilihan bahan ajar dengan mengidentifikasi Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Hal ini dikarenakan setiap aspek dalam SK dan KD jenis materi yang berbeda-beda dalam kegiatan pembelajaran. Kedua, mengidentifikasi jenis-jenis materi bahan ajar. Materi pembelajaran dibedakan menjadi jenis materi aspek kognitif (fakta, konsep, prinsip dan prosedur), aspek afektif (pemberian respon, penerimaan, internalisasi, dan penilaian) serta aspek psikomotorik (gerakan awal, semi rutin, dan rutin). Ketiga, mengembangkan bahan ajar yang sesuai atau relevan dengan SK-KD yang telah teridentifikasi tadi.
leaflet, wallchart; Audio Visual seperti; video/ film,VCD; Audio seperti; radio, kaset, CD
audio, PH; Visual; foto, gambar, model/ maket; Multi Media; CD interaktif, computer
Based, Internet
4. Ilustrasi adalah alat komunikasi kasat mata (visual) yang menyertai naskah (text) di dalam bahan ajar. Ilustrasi pada prinsipnya untuk memperjelas gagasan penulis. Beberapa buku bahkan menggunakan ilustrasi sebagai bagian utama, dan naskahnya sebagai pendukung
Daftar Pustaka Anonim. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan. Gafur A. 2004. Pedoman Penyusunan Materi Pembelajaran (Instructional Material. Jakarta: Depdiknas Mulyasa E. 2006. Kurikulum Yang Disempurnakan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Tri widodo A. 1993. Tingkat Keterbacaan Teks. Suatu Evaluasi Terhadap Buku Teks Ilmu Kimia Kelas 1 SMA. Disertasi. Jakarta: IKIP Jakarta. Panen, P & Purwanto, 1997. Penulisan Bahan Ajar. Jakarta: Ditjen Dikti Depdikbud
II
III
Daftar Pustaka Senarai Contoh Daftar Isi Modul : 1. Bagian sampul: Judul, Modul ke ...., Penulis, dan nama sekolah 2. Kata Pengantar 3. Daftar Isi 4. Tinjauan Mata Pelajaran: a. Deskripsi Mata pelajaran b. Manfaat Mata Pelajaran c. Tujuan/Standar Kompetensi d. Susunan Bahan Ajar: berisi bab atau sub bab yang akan dipelajari 5. Petunjuk Belajar: berisi cara mempelajari bahan ajar 6. Bab (Modul) I, Bab II, Bab III, dan seterusnya. Setiap Sub Bab (Kegiatan) diakhiri dengan Latihan dan Rangkuman. Setiap Bab (Modul) diakhiri dengan Penutup, berisi: Tes Formatif, Umpan Balik, Tindak Lanjut, Kunci Jawaban, Daftar Pustaka, dan Senarai (istilah atau kata-kata sukar) 7. Daftar Pustaka/Rujukan: berisi buku atau sumber rujukan 8. Senarai: berisi penjelasan istilah atau kata-kata, sukar kalau ada