You are on page 1of 2

Pidato dan Sambutan pada Hari Kesaktian Pancasila

Ditulis pada 21 November 2010 Assalamualaikum Wr. Wb . Bapak-bapak, Ibu-ibu para undangan dan hadirin yang kami hormati. Dengan rahmat, taufik, hidayah dan inayah Allah yang maha kuasa pada hari ini kita bersama-sama bisa berkumpul di tempat ini untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Telah sama-sama kita maklumi bahwa yang melatar belakangi adanya peringatan hari kesaktian Pancasila adalah peristiwa gerakan 30 September, tepatnya pada hari Kamis, tanggal 30 September 1965 PKI mulai melancarkan gerakan perebutan kekuasaan dengan nama gerakan 30 September atau kemudian dikenal dengan G/30 SP/PKI. Gerakan ini mulai melancarkan aksinya dini hari tanggal 1 Oktober 1965. Enam orang perwira tinggi dan seorang perwira angkatan darat dibunuh dan atau diculik dari kediaman masing-masing. Mereka yang diculik kemudian di bunuh secara kejam oleh anggota-anggota pemuda rakyat, Gerwani dan lain-lain ormas PKI yang telah menunggu di lubang buaya, sebuah desa yang terletak di sebelah selatan Pangkalan Udara utama Halim Perdana Kusuma, Jakarta. Bersama-sama dengan para korban lainnya yang telah dibunuh di kediaman mereka, jenazah dimasukkan ke dalam sebuah lubang sumur tua di desa tersebut. Para hadirin yang kami hormati! Selanjutnya pada tanggal 1 Oktober 1965 mayor Jendral Soeharto diangkat sebagai panglima pemulihan keamanan dan ketertiban serta dibentuknya komando operasi pemulihan keamanan dan ketertiban (kopkamtib). Tugas pokok kopkamtib adalah pemulihan keamanan dan ketertiban dari akibat-akibat peristiwa gerakan 30 September serta menegakkan kembali kewibawaan pemerintah pada umumnya dengan jalan operasi fisik, militer, dan mental. Operasi-operasi penumpasan segera dilancarkan baik di Jakarta maupun di desa-desa. Dalam usaha penumpasan gerakan pemberontakan ini, dimana-mana ABRI mendapat bantuan dari rakyat dan bekerja sama dengan organisasi-organisasi masa yang setia kepada proklamasi 17 Agustus 1945. Pancasila dan undang-undang dasar 1945. Gerakan 30 September yang dilancarkan oleh PKI dengan tujuan antara lain ingin mengganti ideologi komunis, telah membawa korban yang tak ternilai dan merupakan lembaran hitam dalam sejarah Republik Indonesia. Para hadirin yang kami hormati! Dalam kita memperingati hari Kesaktian Pancasila seperti sekarang ini, hendaklah kita memanjatkan puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kekuatan kepada bangsa Indonesia dan yang telah menyelamatkan seluruh rakyat Indonesia dari ajaran dan pengaruh komunis. Kepada generasi muda khususnya, hendaknya saudara menyadari bahwa pada hari ini yang kita peringati sebagai hari Kesaktian Pancasila adalah merupakan tindakan yang sangat tepat. Sebab pada tanggal tersebut telah dibuktikan oleh sejarah bahwa untuk kesekian kalinya Pancasila sebagai dasar negara dan falsafah hidup bangsa Indonesia telah lolos dari gempuran PKI yang ingin menggantikannya dengan faham komunis yang sama sekali tidak bisa diterima oleh bangsa Indonesia. Hendaknya pengalaman sejarah ini menjadi pelajaran bagi kita, betapa ampuh dan sakitnya Pancasila dalam menghadapi berbagai tantangan dan ujian serta menghadapi para lawan-lawannya. Dengan kebesaran Allah Yang Maha Kuasa Pancasila masih tetap tegak sebagai dasar negara Republik

Indonesia. Kini Pancasila tetap berada di tengah kita sebagai dasar negara dan falsafah bangsa. Tiada hanya untuk hari ini saja, tetapi seterusnya hingga akhir masa Pancasila akan tetap jaya dipersada Indonesia tercinta. Di samping itu hendaknya kita perlu menghayati dan mengamalkan Pancasila secara konsekwen, sebagaimana Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR); No. II/MPR/1978 mengenai Pedoman Penghayatan dan Pengalaman Pancasila atau dikenal dengan sebutan Eka Prasetya Pancakarsa. Para hadirin yang kami hormati! Marilah kita berdoa memohon kehadirat Allah Yang Maha Kuasa agar negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila tetap kokoh dan santauasa, dan semoga kita dapat menjaga Pancasila agar kelestariannya sebagai falsafah bangsa dan dasar negara tetap terjamin. Demikianlah yang dapat kami sampaikan pada kesempatan yang baik, semoga bermanfaat bagi kita semua, dan kurang lebihnya kami mohon maaf. Billahit taufiq wal hidayah Wassalamualaikum Wr.Wb. Saya, Abied, dari sebuah tempat paling indah di dunia. Salam

You might also like