You are on page 1of 19

Laporan Rencana Kerja

Pekerjaan :

Monitoring Implementasi Hasil Audit Energi Tahun 2009 dan Tahun 2010

PT. Anditama Infocon


Jln Dewi Sartika No. 4 Jakarta Timur, Telp 021-444444 : Facs. 021-55555

1.

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Sejalan dengan meningkatnya pembangunan yang diikuti dengan pertumbuhan dan perkembangan perekonomian Indonesia khususnya di sektor industri dan bangunan gedung komersial yang merupakan konsumen energi yang cukup dominan, maka dengan perkembangan dan pertumbuhanya tersebut akan membawa tantangan besar bagi penyediaan energi, apalagi pembangunan dewas ini telah mengarah pada proses industrialisasi yang diikuti dengan peningkatan pemakaian energi dengan jumlah besar, sektor industri mengkonsumsi energi sebesar 38% atau setara dengan 150 juta SBM (Setara Barel Minyak) sedangkan sektor bangunan gedung komersial mengkonsumsi energi sebesar 23% dari total konsumsi energi nasional. Sementara itu dilihat dari sisi penyediaan energi sekarang ini, di mana sumber energi masih bergantung pada bahan bajkar fosil, terutama BBM yang sifatnya tidak dapat diperbaharui, maka dimungkinkan kondisi demikian akan menimbulkan kekhawatiran bahwa dalam waktu tidak lama lagi Indonesia akan menjadi pengimpor netto BBM. Dari hasil berbagai studi menunjukkan bahwa sektor industri dan bangunan gedung komersial masih memounyai potensi penghematan sekitar 10% - 30% selain itu ada beberapa industri dan gedung komersial yang telah melakukan usaha peningkatan efisiensi energi terutama berkaitan dengan penggantian peralatan, pengoperasian peralatan secara hemat serta menerapkan program aksi konservasi energi. Namun demikian dalam penerapanya masih banyak dijumpai kegiatan identifikasi masalah (audit energi) maupun hambatan-hambatan diantaranya yang paling menonjol adalah masalah pendanaan imlementasinya.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka pada tahun 2003 Pemerintah meluncurkan program Kemitraan. Program kemitraan ini merupakan persetujuan sukarela antara pihak pengguna energi yang berminat dalam implementasi konservasi energi dengan pihak terkait baik pemerintah, lembaga finansial, dan pemasok peralatan hemat energi. Pada intinya program kemitraan ini merupakan komitmen dari pengguna energi untuk meningkatkan efisiensi energinya dan secara bersama-sama dengan stakeholder yang lain menentukan sasaran, mengkaji kinerja dan sistem pemantauan dan pelaporannya. Oleh karena itu sudah saatnya Pemerintah lebih mendorong dan memfokuskan program konservasi energi ini dengan cara memberikan insentif melalui audit energi cuma-cuma untuk mendorong industri yang berminat maupun stakeholder yang lain ikut serta dalam implementasi penggunaan konservasi energinya. energi Dengan dan meningkatkan audit efisiensi akan melakukan energi

menghasilkan potret penggunaan energi dan menemukan peluangpeluang penghematan yang dapat diterapkan. Dalam program tersebut pemerintah memberikan bantuan pengadaan kepada peserta kemitraan. bentuk pembiayaan Bantuan dana tersebut diberikan dalam untuk melakukan audit energi, konsultan

sementara peserta program kemitraan siap melaksanakan rekomendasi hasil audit energi yang telah disusun oleh pihak auditor energi dalam bentuk rencana aksi. Tahun lalu (2009- 2010) telah dilakukan audit energi yang telah menghasilkan sejumlah rekomendasi konservasi energi dan sesuai kesepakatan, peserta siap untuk melaksanakan rekomendasi hasil audit energi yang telah disusun oleh pihak auditor energi daalm bentuk rencana akasi, maka mementau rekomendasi audit energi pada peserta

program kemitraan, maka diadakan kegiatan Monitoring Implementasi Hasil Audit Energi. 1.2 Maksud dan Tujuan Maksud dilakukanya pekerjaan ini adalah untuk memperoleh data hasil inrplementasi dari rekomendasi audii elrergi dari masing-masing peserta program kemitraan dan mengetahui harnbatan dalam pelaksanaan penghematan energi di industri dan bangunan yang bergabung dalam program Kemitraan Kcnservasi Energi. Tujuan pekerjaan ini adalah untuk memonitor hasil implementasi rekomendasi audit energi dan kendala yang dihadapi pada saat implementasi, memecahkan atas hasil mengajak kembali industri dan bangunan dalam hasil atas permasalahan audit energi dalam serta mengimplementasikan pemantauan

rekomendasi audit energi melalui kegiatan-kegiatan kajian dan analisis melakukan kinerja/kelayakan implementasi hasil audit energi. 1.3 Metodologi 1. Survei / monitoring hasil implementasi rekomendasi hasil audit energi 2. Analisis hasil Implementasi rekomendasi hasil audit energi 3. Penerapan Konservasi Energi dari masing-masing peserta program kemitraan. 4. Membuat rangkuman hasil monitoring implementasi konservasi energi dan hasil penghematan dalam kW/tahun dan biaya dihemat dalam rupiah dan kW 1.4 Ruang Lingkup Pekerjaan Kegiatan ini dilakukan pada sektor industri dan bangunan gedung komersial yang sudah melaksanakan audit energi yang merupakan peserta program kemitraan dengan lingkup kegiatan sebagai berikut :

1.

Melakukan monitoring pada 200 objek yang tersebar di

wilayah: Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung,Jambi, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara. 2. 3. Melakukan analisis hasil monitoring sebelum dan sesudah Menganalisis dan mengkaji implementasi kegiatan implementasi. penerapan konservasi energi, dengan tanpa biaya/biaya rendah, biaya sedang ataupun biaya tinggi yang disesuaikan dengan prioritas masing-masing industri dan bangunan gedung yang bergabung dalam program kemitraan. 4. Membuat rangkuman hasil monitoring implementasi konservasi energi dan hasil penghematan dalam kW/tahun dan penghematan biaya rupiah.

1.5 Hasil Kegiatan Hasil kegiatan adalah terlaksananya hasil rekomendasi audit energi, dengan dilaksanakanya hasil rekomendasi audit energi maka dapat menghasilkan penghematan dalam kW/tahun dan biaya dihemat dalam rupiah, karena meningkatnya efisiensi energi yang diakibatkan dari penerapan program konservasi energi melalui program kemitraan. Indikatornya adalah tersusunnya hasil kegiatan monitoring implementasi hasil audit energi dan terlaksananya rekomendasi hasil audit energi di sektor lndustri dan bangunan gedung. 1.6 Keluaran Kegiatan Keluaran (output) dari kegiatan audit energi adalah tersusunnya laporan hasil peiaksanaan monitoring implementasi hasil audit energy.

Laporan Hasil Kegiatan terdiri dari : 1. Laporan pendahuluan berisi tentang pokok-pokok pekerjaan maksud dan tujuan seperti maksud dan tujuan pekerjaan, rencana pelaksanaan pekerjaan serta persepsi atas kerangka acuan. 2. Laporan Hasil Survei objek survei. 3. Laporan Antara/Interim dimaksud gedung. 4. Konsep Laporan Akhir berisi tentang seluruh kegiatan yang sudah dilakukan, hasil pelaksanaan monitoring dan analisa serta saran kepada peserta program kemitraan. 5. Laporan Akhir, Laporan ini merupakanhasil perbaikan dari konsep laporan Akhir tentang hasil pelaksanaan pekerjaan secara keseluruhan setelah diadakan evaluasi. 1.7 Manfaat Kegiatan Yang Diharapkan Manfaat kegiatan yang diharapkan adalah sebagai berikut : 1. Pelaksanaan konservasi energi di tingkat perusahaan akan memberikan manfaat signifikan dalam mengurangi biaya operasi, meningkatkan produktivitas dan daya saing industri. 2. Mengurangi beban impor BBM dan memperpanjang umur cadangan energi nasional. 3. Mengurangi laju konsumsi energi sehingga dapat menunda pembanguan pembangkit listrik dan kilang minyak baru. 4. Peningkatan kesadaran para pelaku industri dan pengelola bangunan untuk memenfaatkan energi secara efisien. berdasarkan ini berisikan tentang seluruh hasil hasil pengumpulan data dan hasil perolehan data dan informasi yang diperlukan pada kegiatan identifikasi penggunaan energi pada industri dan bangunan berisi tentang hasil proses pelaksanaan kegiatan dimaksud berdasarkan hasil yang telah dicapai setiap

2.

RENCANA KERJA

Dalam rangka pelaksanaan pekerjaan Monitoring Implementasi Hasil Audit Energi Tahun 2009 dan 2010 disusun rencana kerja yang dapat dijelaskan sebagai berikut : 2.1 Kegiatan Persiapan Survay

Kegiatan Persiapan Survay dalam hal ini adalah sekelompok tindakan yang diperlukan untuk mempersiapkan segala sesuatu untuk memulai kegiatan Monitoring Implementasi Hasil Audit Energi ini. Pekerjaan persiapan tersebut utamanya adalah penyusunan Rencana Pelaksanaan Survay yang dibuat berdasarkan : a. Daftar nama, alamat lengkap, dan kontak person dari sasaran survay yaitu peserta program kemitraan pemerintah dalam kegiatan konservasi energi Tahun 2009 dan Tahun 2010, sebanyak 200 obyek survay b. Rencana Tindak (Action Plan) masing-masing peserta kemitraan tersebut c. Penyusunan Schedule Survay (Terlampir)

Kegiatan ini akan diselesaikan dalam kurun waktu 1 minggu (14 September 20 September 2011). 2.2 Pembuatan Cek List Instrumen Survay Cek List Instrumen Survay adalah berupa daftar pertanyaan dan tabel kebutuhan data-data yang berkaitan dengan implementasi program kemitraan konservasi energi masing-masing perserta. Cek list ini akan digunakan sebagai panduan dan merupakan format survay bagi para pelaksana survay tersebut agar memudahkan pekerjaan pengumpulan data dan informasi sesuai dengan kebutuhan analisis nantinya. Kegiatan ini akan diselesaikan dalam kurun waktu 1 minggu (21 September 27 September 2011).

2.3. Penyusunan Tim Survay dan Pembekalan Rencana kerja yang telah disusun tersebut harus dilaksanakan agar tercapai target yang ada di TOR, untuk itu disusun Tim Survay berdasarkan kebutuhan tenaga pelaksana survay (kuantitas dan kualitas) yang dilihat dari sisi jumlah obyek survay, target yang harus dicapai, durasi waktu yang tersedia, serta cakupan lokasi survay. Agar durasi waktu yang tersedia dapat dipenuhi, maka dalam pelaksanaan nantinya akan dilakukan secara simultan untuk semua lokasi. Kegiatan ini akan diselesaikan dalam kurun waktu 4 hari (28 September 30 September 2011). 2.4. Pelaksanaan Survay

Survay pekerjaan Monitoring Hasil implementasi Audit Energi Tahun 2009 dan Tahun 2010 ini dilaksanakan Kegiatan kesetiap guna dalam rangka data untuk dari serta dan menghimpun data-data dan kemitraan cek list konservasi yang informasi selama pelaksanaan program pengumpulan peserta

energi.

lapangan ini dilakukan dengan menggunakan instrumen survay berupa disebarkan kuesioner program, data mendiskusikan tersebut memperoleh

informasi yang berkaitan pelaksanaan program yaitu kendala dan hambatan yang ditemui, peluang penghematan energi yang ditemukan, serta hasil dari penghematan tersebut. Kegiatan survei dalam rangka monitoring ini direncanakan untuk 200 obyek disektor bangunan gedung dan industri yang tersebar di 23 provinsi yaitu : Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Jambi, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara. Kegiatan ini akan diselesaikan dalam kurun waktu 2 minggu (1 Oktober 13 Oktober 2011). 2.5 Penyusunan Laporan Pendahuluan dan Presentasi

Laporan Pendahuluan disusun dengan memuat Latar Belakang, Ruang Lingkup Pekerjaan, Maksud dan Tujuan, Sasaran dan Manfaat, Output Pekerjaan, Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan, Tenaga Ahli dan Pendukung, Jadual, dan Sistimatika Penulisan Kegiatan ini akan diselesaikan dalam kurun waktu 1 minggu (12 September 18 September 2011).

2.6

Pengolahan Data Hasil Survay kemitraan konservasi energi ini, yang telah mereka

Data Hasil Survay yang diperoleh dari lapangan dari setiap peserta program laksanakan baik dengan tanpa biaya/biaya rendah, biaya sedang, ataupun dengan biaya tinggi sesuai dengan prioritas yang ada dalam action plannya, kemudian diolah dengan cara melakukan pengelompokkan dan tabulasi sesuai dengan hasil implementasi konservasi energi tersebut, dengan tujuan agar memudahkan kita dalam menganalisis dan menyimpulkannya, sehingga didapatkan gambaran hasil penghematan dalam KW/Tahun, dan biaya yang dihemat dalam Rupiah/Tahun. Dari hasil analisis tersebut kemudian diberikan rekomendasi dan saran sebagai hasil monitoring pelaksanaan tersebut kepada peserta program kemitraan. Dalam melakukan analisis dan evaluasi data dan informasi seringkali diperlukan berbagai asumsi, selain juga akan menggunakan standarstandar yang berlaku baik nasional maupun internasional. Kegiatan ini akan diselesaikan dalam kurun waktu 2 minggu (14 Oktober 27 Oktober 2011). 2.7 Penyusunan Laporan Hasil Survay Laporan Hasil Survei berisi tentang data dan informasi hasil implementasi program kemitraan konservasi energi berupa hasil yang telah dicapai setiap objek survai. Laporan ini akan disusun berdasarkan pengelompokan yaitu kelompok bangunan gedung dan industri, dengan isi sebagai berikut : a. Kondisi kon sumsi energi sebelum program b. Kondisi konsumsi energi sesudah program c. Hasil pengamatan selama proses d. Kendala dan hambatanm yang ditemui

e. Hasil

penghematan

yang

terjadi

baik

dalam

Rupiah/Tahun

maupun dalam KW/Tahun Kegiatan ini akan diselesaikan dalam kurun waktu 1 minggu (28 Oktober 3 Nopember 2011). 2.8 Penyusunan Laporan Interim dan Presentasi Interim, yang merupakan hasil pekerjaan pelaksnaan

Laporan

pekerjaan sampai dengan selesainya pelaksanaan survay. Dalam lapaoran ini akan dimuat secara lengkap data-data dan informasi hasil survay, pengolahan data dan informasi tersebut, serta analisis awal dan kesimpulan sementara dari data dan informasi tersebut. Kegiatan ini akan diselesaikan dalam kurun waktu 1 minggu (28 Oktober 3 Nopember 2011). 2.9 Melakukan Analisis Data Survay

Langkah selanjutnya setelah pelaksanaan survay adalah melakukan analisis Data Survay tersebut. Analisis ini meliputi : Seberapa jauh peluang penghematan energi dalam implementasi hasil audit energi pada industri dan bangunan gedung. Menganalisa hasil implementasi kegiatan penerapan konservasi energi masing-masing kelompok industri dan bangunan gedung baik yang dengan tanpa biaya, biaya sedang, dan biaya tinggi. Menganalisa kendala/hambatan yang dihadapi dalam penerapan program konservasi energi dan langkah untuk mengatasi hambatan tersebut. Membuat rangkuman hasil penghematan dalam Rupiah/Tahun dan Kw/Tahun.

Kegiatan ini akan diselesaikan dalam kurun waktu 1 minggu (4 Nopember 10 Nopember 2011). 2.10 Penyusunan Laporan Draft Final dan Presentasi Konsep Laporan Akhir (Draft Final Report) yang berisikan tentang keseluruhan hasil kegiatan pelaksanaan pekerjaan. Konsep Laporan Akhir ini disusun dengan sistimatika mengikuti apa yang telah ditentukan dalam ruang lingkup dan target yang telah ditentukan dalam TOR yaitu : a. Hasil monitoring dari 200 objek peserta program kemitraan konservasi energi yang telah dikelopokakan yaitu bangunan gedung dan industri. b. Hasil analisis monitoring sebelum dan sesudah implementasi program. c. Hasil analisis dan evaluasi program penerapan konservasi energi, dengan tanpa biaya/biaya rendah, biaya sedang ataupun biaya tinggi yang disesuaikan dengan prioritas masing-masing industri dan bangunan gedung. d. Rangkuman hasil monitoring implementasi konservasi energi termasuk hasil penghematan dalam kW/Tahun dan penghematan Rupiah/Tahun. Kegiatan ini akan diselesaikan dalam kurun waktu 2 minggu (11 Nopember 24 Nopember 2011). 2.11 Perbaikan Laporan Drft Final dan Penyusunan Laporan Akhir Laporan Akhir yang merupakan perbaikan dari Konsep Laporan Akhir, sebagai hasil presentasi dan diskusi yang telah dilakukan. akan diserahkan pada bulan bulan keenam

Kegiatan ini akan diselesaikan dalam kurun waktu 1 minggu (25 Nopember 1 Desember 2011).

3. PELAKSANAAN KEGIATAN Pelaksanaan pekerjaan monitoring implementasi hasil audit energi ini akan dilakukan oleh sejumlah Tenaga Ahli dan Tim Survay yang akan bekerja selama 4 bulan dengan Organisasi Pelaksanan, Tenaga

Pelaksana,

Tugas

dan

Kewajiban,

Jadual

Penugasan

dan

Jadual

Pelaksanaan, sebagai berikut : 3.1 Organisasi Pelaksana Pelaksanaan pekerjaan Monitoring Implementasi Hasil Audit Energi, dipimpin oleh seorang seoarang Ketua Tim yang merangkap sebagai Ahli Konservasi Energi dan dibantu oleh Tenaga Ahli lain yang berhubungan dengan bidang pekerjaan yang dilakukan yaitu Ahli Elektrikal, Ahli Mekanikal, Ahli Teknik Industri, Ahli Ekonomi serta Tenaga Pendukung. Susunan organisasi pelaksana ini dapat dilihat pada Gambar 1 berikut :

KETUA TIM / MANAJER PROYEK (AHLI KONSERVASI ENERGI)

SEKRETARIS

TENAGA AHLI ELEKTRIKAL

TENAGA AHLI TEKNIK INDUSTRI TENAGA AHLI MEKANIKAL TENAGA AHLI EKONOMI

OPERATOR

KOMPUTER (1)

SURVEYOR (8)

Gambar 1 : Organisasi Tim Pelaksanan 3.2 Tugas dan Tanggung Jawab Secara lengkap tim proyek terdiri dari :

Satu

(1)

orang

Ketua

Tim/Manajer

Proyek

merangkap

Ahli

Konservasi Energi; Satu (1) orang Ahli Elektrikal; Satu (1) orang Ahli Mekanikal; Satu (1) orang Ahli Teknik Industri; Satu (1) orang Ahli Ekonomi; Tenaga pendukung: a. Satu (1) orang Sekertaris; b. Satu (1) orang Operator Komputer; c. Satu (8) orang Surveyor. Adapun uraian pekerjaan dan tanggung jawab dari masing-masing anggota tim adalah sebagai berikut : Ketua Tim / Manajer Proyek merangkap Tenaga Ahli

Konservasi Energi Tugas Ketua Tim / Manajer Proyek adalah memimpin/mengkoordinir kegiatan proyek mulai dari fase perencanaan, persiapan, pelaksanaan, pengawasan hingga terminasi proyek. Manajer Proyek ini bertanggung jawab atas kualitas serta dan ketepatan waktu pelaksanaan proyek proyek dengan keseluruhan melaksanakan kegiatan

memperhatikan agar biaya proyek sejak awal kegiatan sampai dengan proyek selesai masih dalam batasan anggaran proyek. Di samping itu Manajer Proyek juga melakukan komunikasi / hubungan dengan pemberi pekerjaan dalam rangka pelaksanaan tugas pokok tim, mengusahakan agar dokumen-dokumen yang memerlukan tanggapan pemberi pekerjaan dapat segera terlaksana sesuai jadwal, selalu berusaha semaksimal mungkin agar sesuai dengan surat perjanjian kerja proyek terpenuhi.

Ketua Tim juga turut dalam penyusunan kuesioner, pengumpulan data, mengevaluasi hasil pengumpulan data yang berkaitan dengan masalah konservasi energi, perencanaan dan penyusunan rekomendasi. Tenaga Ahli Elektrikal

Tenaga Ahli Perpajakan dalam hal ini bertugas membantu Manajer Proyek dan memberikan pengarahan pada penyusunan kuesioner, pengumpulan data, mengevaluasi hasil pengumpulan data yang berkaitan dengan masalah elektrikal, perencanaan dan penyusunan rekomendasi. Tenaga Ahli Mekanikal memberikan pengarahan pada penyusunan kuesioner, Tenaga Ahli Elektrikal dalam hal ini bertugas membantu Manajer Proyek dan pengumpulan data, mengevaluasi hasil pengumpulan data yang berkaitan dengan masalah mekanikal, perencanaan dan penyusunan rekomendasi. Tenaga Teknik Industri memberikan pengarahan pada penyusunan kuesioner, Tenaga Ahli Hukum dalam hal ini bertugas membantu Manajer Proyek dan pengumpulan data, mengevaluasi hasil pengumpulan data yang berkaitan teknik industri, perencanaan dan penyusunan rekomendasi. Tenaga Ahli Ekonomi memberikan pengarahan pada penyusunan kuesioner, Tenaga Ahli Ekonomi dalam hal ini bertugas membantu Manajer Proyek dan pengumpulan data, mengevaluasi hasil pengumpulan data yang berkaitan dengan masalah ekonomi, perencanaan dan penyusunan rekomendasi. Sekretaris Sekretaris Proyek bertugas untuk membantu ketua tim/manajer proyek dalam kelancaran pelaksanaan pekerjaan dibidang administrasi dan surat menyurat.

Operator Komputer Komputer bertugas energi untuk dan melakukan ekonomi tabulasi data, yang memerlukan

Operator

perhitungan-perhitungan Surveyor

komputer, serta pembuatan gambar. Surveyor terdiri dari 8 (delapan) orang. Surveyor ini berfungsi pula sebagai engineer bertugas untuk membantu Tenaga Ahli Mekanikal dan Elektrikal serta industry pada saat melakukan survei monitoring. 3.3 Jadual Penugasan Tenaga Pelaksana dan Jadual Pelaksanaan Pekerjaan Jadwal ringkas Tenaga Pelaksana dan Jadual Pelaksanaan pekerjaan dapat dilihat pada Tabel 1 dan Tabel 2 di bawah ini.

Tabel 1 Jadwal Ringkas Penugasan Tenaga Pelaksana


No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Pesonil Ketua Tim/Ahli Konservasi Energi Tenaga Ahli Elektrikal Tenaga Ahli Mekanikal Tenaga Ahli Teknik Industri Tenaga Ahli Ekonomi Operator Komputer Sekertaris Surveyor Bulan I 1 2 3 4 Bulan II 1 2 3 4 Bulan III 1 2 3 4 Bulan IV 1 2 3 4 Bulan V 1 2 3 4

Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan

No 1. 2. 3. 4. 5.

Kegiatan Persiapan Pengumpulan dan Review Survei/Monitoring Pengolahan dan Analisa Data Pelaporan 5.1 Laporan Pendahuluan 5.2 Laporan Survey 5.3 Laporan Interim 5.4 Konsep Laporan Akhir 5.5 Presentasi 5.6 Laporan Akhir

Bulan I 1 2 3 4

Bulan II 1 2 3 4

Bulan III 1 2 3 4

Bulan IV 1 2 3 4

Bulan V 1 2 3 4

You might also like