You are on page 1of 15

PROSES PENCIPTAAN ALAM SEMESTA MENURUT ISLAM DAN BARAT

Makalah Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah IAD, ISD, & IBDSemester I Dosen Pembimbing : Ust. Abu Jundi Saifuddin

Disusun Oleh : Iknahudin

STAI AL HIDAYAH BOGOR 2011


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Taala, karena berkat rahmat kan kebesaran-Nya kami dapat menyusun sebuah makalah yang membahas tentang Awal mula terjadinya bumi menurut islam dan kaum barat. Tak lupa shalawat serta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallambeserta keluarganya, sahabatnya, tabiin tabiatnya dan semoga syafaatnya sampai kepada kita semua. Amin. Makalah ini di susun untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliahIAD, ISD, & IBD, di dalam makalah ini kami bahas semua hal yang berkaitan tentang Awal mula terjadinya bumi menurut islam dan kaum barat mulai dari pengertian sampai kepada ayat-ayat Al-Quran dan Hadits-hadits yang membahas tentangAwal mula terjadinya bumi menurut islam dan kaum barat. Banyak manfaat yang dapat di peroleh dari makalah ini, baik bagi penyusun maupun bagi semua yang membaca makalah ini. Kami berharap agar makalah ini dapat menjadi salah satu alat untuk memperluas pemahaman kita tentang Awal mula terjadinya bumi menurut islam dan kaum barat. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, untuk itu kami berharap adanya kritik dan saran yang membangun dari semua pihak yang membaca makalah ini.Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Bogor .Mei 2011

Penyusun.

Daftar Isi

Kata pengantar ........................................................................................................... 1 Daftar Isi..................................................................................................................... 2 Bab I pendahuluan ..................................................................................................... 3 Bab II pembahasan ..................................................................................................... 4 Bab III Kesimpulan .................................................................................................. 14 Daftar Pustaka .......................................................................................................... 15

BAB I PENDAHULUAN

Bumi adalah planet tempat tinggal seluruh makhluk hidup beserta isinya.Sebagai tempat tinggal makhluk hidup, bumi tersusun atas beberapa lapisan bumi, bahan-bahan material pembentuk bumi, dan seluruh kekayaan alam yang terkandung di dalamnya.Bentuk permukaan bumi berbeda-beda, mulai dari daratan, lautan, pegunungan, perbukitan, danau, lembah, dan sebagainya. Bumi sebagai salah satu planet yang termasuk dalam sistem tata surya di alam semesta ini tidak diam seperti apa yang kita perkirakan selama ini, melainkan bumi melakukan perputaran pada porosnya (rotasi) dan bergerak mengelilingi matahari (revolusi) sebagai pusat sistem tata surya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya siang malam dan pasang surut air laut. Oleh karena itu, proses terbentuknya bumi tidak terlepas dari proses terbentuknya tata surya kita.

BAB II PEMBAHASAN
A. Awal Mula Terjadinya Bumi Menurut Kaum Barat
Bagaimana Bumi ini terbentuk secara pasti masih merupakan perdebatan dimana banyak pendapat yang dikemukakan oleh para ahli dengan alasan yang berbeda-beda pula. Berikut ini beberapa teori mengenai pembentukan bumi yang umum dikenal. 1. Teori Kant Sejak jaman sebelum Masehi, para ahli telah banyak berfikir dan melakukan analisis terhadap gejala-gejala alam. Mulai abad ke 18 para ahli telah memikirkan proses terjadinya Bumi. Salah satunya adalah teori kabut (nebula) yang dikemukakan olehseorangfilosofJerman yang bernama Immanuel Kant (1755).Dalam teori ini dikemukakan bahwa di jagat raya terdapat gas yang kemudian berkumpul menjadi kabut (nebula)denganmassa yang berat. Melalui proses pendinginan, nebula tersebut berubah menjadi bumi, bulan, matahari, dan planet - planet. 2. Teori Buffon Padawaktu yang hampir bersamaan muncul teori dari ahli ilmu alamPerancis George Louis Leelere Comte de Buffon. Beliau

mengemukakan bahwa dahulu terjadi tumbukan antara matahari dengan sebuah komet yang menyebabkan sebagian massa matahari terpental keluar. Massa yang terpental ini menjadi planet. 3. Teori Laplace Seorang ahli Matematika dan astronomi Perancis bernama Pierre Simon Marquis de Laplace(1796) mengemukakan bumi terbentuk dari gugusan gas panas yang berputar pada sumbunya, kemudian terbentuk cincin-cincin. Sebagian cincin gas tersebut terlempar keluar dan tetap terus berputar. Cincin gas yang berputar akan mengalami pendinginan, sehingga terbentuklah gumpalan-gumpalan bola yang menjadi planet - planet, termasukbumi.

4. Teori Planetesimal Pada awal abad ke-20, Forest Ray Moulton, seorang ahli astronomi Amerika bersama rekannya T.C Chamberlain, seorang ahli geologi, mengemukakan teori Planetisimal Hypothesis, yang mengatakan matahari terdiri dari massa gas bermassa besar sekali, pada suatu saat didekati oleh sebuah bintang lain yang melintas dengan kecepatan tinggi di dekat matahari. Pada waktu bintang melintas di dekat matahari dan jarak keduanya relatif dekat, maka sebagian massa gas matahari ada yang tertarik ke luar akibat adanya gravitasi dari bintang yang melintas tersebut. Sebagian dari massa gas yang tertarik ke luar ada yang pada lintasan bintang dan sebagian lagi ada yang berputar mengelilingi matahari karena gravitasi matahari. Setelah bintang melintas berlalu, massa gas yang berputar mengelilingi matahari menjadi dingin dan terbentuklah cincin yang lama kelamaan menjadi padat dan di sebut planetisimal. Beberapa planetisimal yang terbentuk akan saling tarik menarik bergabung menjadi satu dan pada akhirnya membentuk planet, termasuk bumi. 5. Teori Bintang Kembar Teori ini dikemukakan oleh seorang ahli Astronomi R.A Lyttleton.Menurut teori ini, galaksi berasal dari kombinasi bintang kembar.Salah satu bintang meledak sehingga banyak material yang terlempar. Karena bintang yang tidak meledak mempunyai gaya gravitasi yang masih kuat, maka sebaran pecahan ledakan bintang tersebut mengelilingi bintang yang tidak meledak. Bintang yang tidak meledak itu adalah matahari, sedangkan pecahan bintang yang lain adalah planet-planet yang mengelilinginya. 6. Teori Tidal Teori ini dikemukakan oleh James Jeans dan Harold Jeffreys pada tahun 1918, yakni bahwa sebuah bintang besar mendekati matahari dalam jarak pendek, sehingga menyebabkan terjadinya pasang surut pada tubuh matahari, saat matahari itu masih berada dalam keadaan gas.Terjadinya pasang surut air laut yang kita kenal di Bumi, ukuranya sangat kecil. Penyebabnya adalah kecilnya massa bulan dan jauhnya jarak bulan ke Bumi (60 kali radius orbit Bumi). Tetapi, jika sebuah bintang yang bermassa hampir sama besar dengan matahari mendekat, maka akan terbentuk semacam gunung-gunung gelombang raksasa pada tubuh matahari,
5

yang disebabkan oleh gaya tarik bintang tadi. Gunung-gunung tersebut akan mencapai tinggi yang luar biasa dan membentuk semacam lidah pijar yang besar sekali, menjulur dari massa matahari dan merentang ke arah bintang besar itu. Dalam lidah yang panas ini terjadi perapatan gas-gas dan akhirnya kolom-kolom ini akan pecah, lalu berpisah menjadi benda-benda tersendiri, yaitu planet-planet. Bintang besar yang menyebabkan penarikan pada bagian-bagian tubuh matahari tadi, melanjutkan perjalanan di jagat raya, sehingga lambat laun akan hilang pengaruhnya terhadap-planet yang berbentuk tadi. Planet-planet itu akan berputar mengelilingi matahari dan mengalami proses pendinginan. Proses pendinginan ini berjalan dengan lambat pada planet-planet besar, seperti Yupiter dan Saturnus, sedangkan pada planet-planet kecil seperti Bumi kita, pendinginan berjalan relatif lebih cepat. Sementara pendinginan berlangsung, planet-planet itu masih mengelilingi matahari pada orbit berbentuk elips, sehingga besar kemungkinan pada suatu ketika meraka akan mendekati matahari dalam jarak yang pendek. Akibat kekuatan penarikan matahari, maka akan terjadi pasang surut pada tubuh-tubuh planet yang baru lahir itu. Matahari akan menarik kolomkolom materi dari planet-planet, sehingga lahirlah bulan-bulan (satelit-satelit) yang berputar mengelilingi planet-planet. Peranan yang dipegang matahari dalam membentuk bulan-bulan ini pada prinsipnya sama dengan peranan bintang besar dalam membentuk planet-planet, seperti telah dibicarakan di atas.
7. Teori Big Bang

Berdasarkan Theory Big Bang, proses terbentuknya bumi berawal dari puluhan milyar tahun yang lalu. Pada awalnya terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar pada porosnya.Putaran tersebut memungkinkan bagian-bagian kecil dan ringan terlempar ke luar dan bagian besar berkumpul di pusat, membentuk cakram raksasa.Suatu saat, gumpalan kabut raksasa itu meledak dengan dahsyat di luar angkasa yang kemudian membentuk galaksi dan nebula-nebula.Selama jangka waktu lebih kurang 4,6 milyar tahun, nebula-nebula tersebut membeku dan membentuk suatu galaksi yang disebut dengan nama Galaksi Bima Sakti, kemudian membentuk sistem tata surya. Sementara itu, bagian ringan yang terlempar ke luar tadi mengalami kondensasi sehingga membentuk gumpalan-gumpalan yang mendingin dan memadat.Kemudiangumpalan-gumpalan itu

membentuk planet-planet, termasuk planet bumi.Dalam perkembangannya, planet bumi terus mengalami proses secara bertahap hingga terbentuk seperti sekarang ini. 8. Teori Weizsaecker pada tahun 1940, C.Von Weizsaecker, seorang ahli astronomi Jerman mengemukakan tata surya pada mulanya terdiri atas matahari yang dikelilingi oleh massa kabut gas. Sebagian besar massa kabut gas ini terdiri atas unsur ringan, yaitu hidrogen dan helium. Karena panas matahari yang sangat tinggi, maka unsur ringan tersebut menguap ke angkasa tata surya, sedangkan unsur yang lebih berat tertinggal dan menggumpal. Gumpalan ini akan menarik unsur unsur lain yang ada di angkasa tata surya dan selanjutnya berevolusi membentuk palnet planet, termasuk bumi. 9. Teori Kuiper Teori inidikemukakan oleh Gerald P.Kuiper bahwa pada mulanya ada nebula besar berbentuk piringan cakram. Pusat piringan adalah protomatahari, sedangkan massa gas yang berputar mengelilingi promatahari adalah protoplanet. Dalam teorinya, beliau juga memasukkan unsur unsur ringan, yaitu hidrogen dan helium. Pusat piringan yang merupakan protomatahari menjadi sangat panas, sedangkan protoplanet menjadi dingin. Unsur ringan tersebut menguap dan malia menggumpal menjadi planet planet.
10. Teori Whipple

Teori inidikemukakan oleh seorang ahli astronom Amerika Fred L.Whipple, mengemukakan pada mulanya tata surya terdiri dari gas dan kabut debu kosmis yang berotasi membentuk semacam piringan. Debu dan gas yang berotasi menyebabkan terjadinya pemekatan massa dan akhirnya menggumpal menjadi padat, sedangkan kabutnya hilang menguap ke angkasa. Gumpalan yang padat saling bertabrakan dan kemudian membentuk planet planet. Secara umum yang paling populer sampai sekarang adalah Teori Big Bang dan banyak diikuti oleh para ilmuwan walaupun terkadang masih terdapat beberapa perbedaan.

Ada tiga tahap dalam proses pembentukan bumi, yaitu: Awalnya, bumi masih merupakan planet homogen dan belum mengalami perlapisan atau perbedaan unsur. Pembentukan perlapisan struktur bumi yang diawali dengan terjadinya diferensiasi. Material besi yang berat jenisnya lebih besar akan tenggelam, sedangkan yang berat jenisnya lebih ringan akan bergerak ke permukaan. Bumi terbagi menjadi lima lapisan, yaitu inti dalam, inti luar, mantel dalam, mantel luar, dan kerak bumi

B. Awal Mula Terjadinya Bumi Menurut Islam Tentang penciptaan langit dan bumi dalam waktu enam hari ini telah di khabarkan oleh Allah Subhanahu wa Taala didalam beberapa ayatnya, diantaranya :

Artinya : Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa. (QS. Huud : 7)

Artinya : dan Sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa. (QS. Qaff : 38)

Artinya : Allah lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa. (QS. Sajdah : 4)

Artinya : Katakanlah: "Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada yang menciptakan bumi dalam dua masa dan kamu adakan sekutu-sekutu bagi-Nya? (yang bersifat) demikian itu
8

adalah Rabb semesta alam". dan Dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuni)nya dalam empat masa. (Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang bertanya.kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: "Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa". keduanya menjawab: "Kami datang dengan suka hati". Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa.Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya.(QS. Fushilat : 9 12) Sayyid Qutb mengatakan,.. Hari-hari apa itu : dua hari untuk menciptakan bumi dan dua hari untuk menciptakan gunung-gunung yang kokoh, menentukan padanya kadar makananmakanan (penghuni)nya dan memberkahinya sehingga seluruhnya sempurna dalam empat hari. (Fii Zhilalil Quran juz V hal 3110) Imam Al Qurthubi mengatakan bahwa makna dalam dua hari adalah ahad dan senin. Qatadah dan Mujahid mengatakan bahwa AllohSubhanahu wa Taala menciptakan di bumi, sungai-sungai, pepohonan dan binatang melata pada hari selasa dan rabu.Sedangkan makna dalam empat hari adalah sempurna dalam empat hari, seperti seorang yang mengatakan,Aku pergi dari kota Basrah ke Bagdad dalam sepuluh hari kemudian ke Kufah dalam lima hari. Jadi itu sempurna dalam lima belas hari.(Al Jami Li Ahkamil Quran jilid VIII hal 290) Imam Ath Thabari mengatakan bahwa makna firman-Nya "Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada yang menciptakan bumi dalam dua hari adalah hari ahad dan hari senin, sebagaimana berita dari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan perkataan para ulama. (Tafsir Ath Thabari juz XXI hal 432) Didalam sunnah disebutkan bahwa bumi diciptakan dalam tujuh hari, sebagaimana diriwayatkan oleh Muslim dari Abu Hurairoh bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam memegang tanganku dan bersabda,Allah Subhanahu wa Taala telah menciptakan tanah pada hari sabtu, menciptakan di bumi gunung-gunung pada hari ahad, menciptakan pepohonan pada hari senin, menciptakan yang tidak disukai pada hari selasa, menciptakan cahaya pada hari rabu, menyebarkan binatang melata di bumi pada hari kamis, menciptakan Adam pada hari jumat setelah ashar yang merupakan akhir penciptaan di akhir waktu dari waktu-waktu hari jumat yaitu antara ashar hingga malam. (HR. Muslim)

Para ulama berbeda pendapat tentang hadits ini, Yahya bin Main, Abdurrahman bin Mahdiy, Bukhori dan yang lainnya mengatakan bahwa hadits itu keliru dan ia bukanlah dari perkataan Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam, bahkan Bukhori menjelaskan didalam At Tarikh al Kabir bahwa itu adalah perkataan Kaab seorang alim. Diantara yang berpendapat seperti itu juga Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah dan muridnya Ibnul Qoyyim. Syeikhul Islam mengatakan bahwa dalil terhadap mereka adalah telah jelas disebutkan didalam Al Quran, Sunnah dan Ijma bahwa Allah Subhanahu wa Taala telah menciptakan langit dan bumi dalam enam hari dan yang terakhir diciptakan adalah Adam pada hari jumat. Terdapat perbedaan terhadap hadits ini yang menyebutkan bahwa Allah menciptakan itu semua dalam tujuh hari, dan terdapat riwayat dengan sanad yang lebih shahih dari itu bahwa awal penciptaan adalah pada hari ahad. (Majmu al Fatawa juz I hal 256) Ada kalangan ulama yang menshahihkan hadits ini dan mengatakan bahwa tidak ada pertentangan antara hadits itu dengan al Quran.Al Quran menyebutkan bahwa penciptaan langit dan bumi dalam enam hari sementara hadits ini menyebutkan penciptaan segala yang ada di bumi berupa tanah, gunung-gunung dan yang lainnya, dan tujuh hari itu bukanlah enam hari yang disebutkan didalam Al-Quran. Asy Syeikh Al Albani dalam catatannya terhadap Misykat al Mashobih (3/1598) mengatakan bahwa hadits itu tidaklah bertentangan dengan Al Quran dari sisi manapun, berbeda dengan anggapan sebagian orang. Sesungguhnya hadits itu menjelaskan tentang keadaan penciptaan bumi saja dan itu berlangsung dalam tujuh hari sedangkan nash Al Quran menyebutkan bahwa penciptaan langit dan bumi dalam enam hari dan bumi dalam dua hari yang tidak bertentangan dengan hadits diatas karena adanya kemungkinan bahwa enam hari ini berbeda dengan tujuh hari yang disebutkan didalam hadits. Bahwa hadits tersebut menceritakan tentang satu tahapan dari tahapan-tahapan

perkembangan penciptaan bumi sehingga layak untuk dihuni yang dikuatkan oleh Al Quran yang menyebutkan sebagian hari disisi Allah sama dengan seribu tahun dan sebagiannya setara dengan lima puluh ribu tahun. Maka apakah ada halangan bahwa enam hari itu seperti demikian?Dan yang tujuh hari seperti hari-hari kita?sebagaimana dijelaskan hadits, dengan demikian tidak ada pertentangan antara hadits dengan al Quran. Hal itu juga dikuatkan oleh yang diriwayatkan oleh al Hakim dan al Baihaqi dengan sanad yang shahih dari Said bin Jabir berkata,Telah datang seorang laki-laki kepada Ibnu Abbas
10

dan berkata,Aku menyaksikan berbagai pertentangan didalam Al Quran. Ibnu Abbas berkata,Berikan apa yang menurutmu bertentangan. Orang itu berkata,aku mendengar firman Allah Subhanahu wa Taala, Katakanlah: Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada yang menciptakan bumi dalam dua hari. Hingga firman-Nya dengan suka hati". Dia Subhanahu wa Taala memulai penciptaan bumi didalam ayat ini sebelum penciptaan langit, kemudian firman-Nya Subhanahu wa Taala didalam ayat lainApakah kamu lebih sulit penciptaanya ataukah langit? Allah Telah membinanya kemudian Dia berfirman Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya. Allah Subhanahu wa Taala menyebutkan penciptaan langit sebelum penciptaan bumi. Ibnu Abbas menjawab,Adapun penciptaan bumi dalam dua hari. Sesungguhnya bumi diciptakan sebelum langit, langit dahulunya adalah asap kemudian Allah jadikan tujuh langit dalam dua hari setelah penciptaan bumi. Adapun firman-Nya, Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya. dia berkata,Dia menjadikan di bumi gunung, sungai, pohon dan lautan. Ini menunjukkan adanya dua penciptaan : penciptaan bumi pada awalnya dan penciptaan apaapa yang ada diatasnya, seperti gunung-gunung dan sungai-sungai. Tentang hari-hari yang ada didalam ayat itu, Sayyid Qutb mengatakan bahwa tidak disangsikan lagi hari-hari itu adalah hari-hari yang batasannya hanya Allah saja yang mengetahuinya.Ia bukanlah hari-hari di bumi. Hari-hari di bumi hanyalah qiyas waktu yang ada setelah kelahiran bumi. Dan sebagaimana di bumi terdapat hari-hari yaitu waktu perputarannya mengelilingi matahari, begitu juga dengan planet-planet yang memiliki hari-harinya dan bintang memiliki hari-hari yang berbeda dengan hari-hari bumi, sebagiannya lebih pendek dari hari-hari bumi dan sebagian lainnya lebih panjang. Hari-hari yang diciptakan didalamnya bumi pertama kali kemudian mencakup diatasnya gunung-gunung, menentukan kadar-kadar makanannya adalah hari-hari yang diqiyaskan dengan ukuran yang lain yang tidak kita ketahui akan tetapi kita mengetahui bahwa hal itu jauh lebih panjang dari hari-hari bumi yang kita kenal. Dan yang paling dekat bisa kita renungkan sesuai dengan pengetahuan kita sebagai manusia adalah bahwa hari-hari itu adalah zaman yang telah dilalui bumi masa demi masa sehingga bumi kokoh dan padat permukaannya sehingga menjadi layak untuk dihuni. Dan hal itu seperti yang telah disebutkan oleh berbagai teori yang ada dihadapan kita yaitu sekitar dua ribu juta tahun dari tahun-tahun bumi!
11

Ini hanya sebatas perkiraan ilmiyah yang bersandar pada riset bebatuan dan perkiraan usia bumi dengan perantaraannya. Kita didalam dirosah Al Quran tidaklah mengatakan bahwa perkiraan-perkiraan itu adalah realita akhir padahal asalnya bukanlah demikian.Dan tidaklah perkiraan itu kecuali sebatas teori-teori yang memungkinkan adanya perbaikan. Kita tidak menempatkan Al Quran untuk hal yang demikian akan tetapi kita mendapati bahwa terkadang teori-teori itu benar dan kita melihat adanya kedekatan antara teori-teori itu dengan nash Al Quran dan kita mendapati bahwa teori itu bisa menjadi penjelasan bagi nash Al Quran tanpa adanya upaya tipu daya. Dari sini kita dapati bahwa teori ini yang paling dekat dengan kebenaran karena ia paling dekat dengan kandungan nash Al Quran. (Fii Zhilalil Quran juz V hal 3110)

12

BAB III KESIMPULAN


Bumi adalah planet tempat tinggal seluruh makhluk hidup beserta isinya.Sebagai tempat tinggal makhluk hidup, bumi tersusun atas beberapa lapisan bumi, bahan-bahan material pembentuk bumi, dan seluruh kekayaan alam yang terkandung di dalamnya.Bentuk permukaan bumi berbeda-beda, mulai dari daratan, lautan, pegunungan, perbukitan, danau, lembah, dan sebagainya. Semua itu tidak lain hanyalah untuk kesejahteraan ummat manusia dan sebagai ujian kepada hamban-Nya untuk bersyukur atau malah kufur terhadap apa yang telah diciptakan-Nya. Beberapa teori yang dikemukakan kaum Barat diantaranya 1. Teori Kant 2. Teori Buffon 3. Teori Laplace 4. Teori Planetesimal 5. Teori Bintang Kembar 6. Teori Tidal 7. Teori Big Bang 8. Teori Weizsaecker 9. Teori Kuiper 10. Teori Whipple

Sedangkan dalam Al Quran Allah menerangkan dalam FirmanNya : Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa.(QS. Huud : 7) Dan Sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa.(QS. Qaff : 38)

13

DAFTAR PUSTAKA

Al Quran dan Terjemahnya, Departemen Agama RI, Jakarta, 1984 Tafsir Al Qurthubi,Syaikh Imam Al Qurthubi, pustakaazzam, 2007 http://artikelindonesia.com/ www.wikipedia.com
www.islamweb.net http://www.islamhouse.com

You might also like