Professional Documents
Culture Documents
Kelompok : Bernadette R. P. T / 3 Erris Kusumawidjaya / 11 Kinanti Widyaningsih / 15 Matilda Stella P. / 19 Yulius Damara / 30
Pengertian, Keuntungan,Keunggulan Bibit, Kultur Jaringan Tahapan dalam teknik Kultur Jaringan Landasan Kultur Jaringan Tipe-tipe Kultur Jaringan Alat-alat Laboratorium
1) 2) 3) 4) 5) 6)
Pembuatan Media
Media merupakan faktor penentu dalam perbanyakan dengan kultur jaringan. Komposisi media yang digunakan tergantung dengan jenis tanaman yang akan diperbanyak. Media yang digunakan biasanya terdiri dari garam mineral, vitamin, dan hormon. Diperlukan juga bahan tambahan seperti agar, gula, dll. Zat pengatur tumbuh (hormon) yang ditambahkan juga bervariasi, baik jenisnya maupun jumlahnya, tergantung dengan tujuan dari kultur jaringan yang dilakukan. Media yang sudah jadi ditempatkan pada tabung reaksi atau botolbotol kaca. Media yang digunakan juga harus disterilkan dengan cara memanaskannya dengan autoklaf.
Back
Inisiasi
Pengambilan eksplan dari bagian tanaman yang akan dikulturkan. Bagian tanaman yang sering digunakan untuk kegiatan kultur jaringan adalah tunas.
Back
Sterilisasi
Segala kegiatan dalam kultur jaringan harus dilakukan di tempat yang steril, yaitu di laminar flow dan menggunakan alat-alat yang steril. Sterilisasi juga dilakukan terhadap peralatan, yaitu menggunakan etanol yang disemprotkan secara merata pada peralatan yang digunakan. Teknisi melakukan kultur jaringan juga harus steril.
Back
Multiplikasi
Kegiatan memperbanyak calon tanaman dengan menanam eksplan pada media. Kegiatan ini dilakukan di laminar flow untuk menghindari adanya kontaminasi yang menyebabkan gagalnya pertumbuhan eksplan. Tabung reaksi yang telah ditanami eksplan diletakkan pada rak-rak dan ditempatkan di tempat yang steril dengan suhu kamar.
Back
Pengakaran
Fase dimana eksplan akan menunjukkan adanya pertumbuhan akar yang menandai bahwa proses kultur jaringan yang dilakukan mulai berjalan dengan baik. Pengamatan dilakukan setiap hari untuk melihat pertumbuhan dan perkembangan akar serta untuk melihat adanya kontaminasi oleh bakteri ataupun jamur Eksplan yang terkontaminasi akan menunjukkan gejala seperti berwarna putih atau biru (disebabkan jamur) atau busuk (disebabkan bakteri). Back
Aklimatisasi
Kegiatan memindahkan eksplan keluar dari ruangan aseptic ke bedeng Pemindahan dengan memberikan sungkup untuk melindungi bibit dari udara luar dan serangan hama penyakit Setelah mampu beradaptasi dengan lingkungan barunya maka sungkup dilepaskan. Pemeliharaan bibit dilakukan dengan cara yang sama dengan pemeliharaan bibit generatif.
Back
Landasan kultur jaringan didasarkan atas 3 kemampuan dasar dari tanaman, yaitu:
Totipotensi Rediferensiasi
Kompetensi
Totipotensi
Potensi atau kemampuan dari sebuah sel tumbuhan untuk tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan dewasa secara utuh (sempurna) jika distimulasi dengar benar dan sesuai. Implikasi dari totipotensi : semua informasi pertumbuhan dan perkembangan organisme terdapat di dalam sel. Sel yang paling baik hasilnya adalah sel meristematik.
Teori Totipotensi
Teori totipotensi ini dikemukakan oleh G. Heberlandt, ahli fisiologi dari Jerman, tahun 1898. Tahun 1969, F.C.Steward menguji ulang dengan mengambil satu sel empulur wartel dan menumbuhkannya menjadi satu individu wortel. Teori ini mempercayai bahwa setiap bagian tanaman dapat berkembang biak karena seluruh bagian tanaman terdiri atas jaringan - jaringan hidup.
Rediferensiasi
Kemampuan sel-sel masak (mature) kembali menjadi ke kondisi meristematik dan berkembang dari satu titik pertumbuhan baru yang mampu melakukan reorganisasi menjadi organ baru.
Back
Kompetensi
Menggambarkan potensi endogen dari sel / jaringan untuk tumbuh dan berkembang dalam satu jalur tertentu.
Back
Back
Back
Back
Kultur protoplasma
Eksplan yang digunakan adalah sel yang telah dilepas bagian dinding selnya menggunakan bantuan enzim.
Enzim yang digunakan untuk menghancurkan dinding sel tumbuhan ada 3, yaitu: a) Cellulase untuk menghancurkan sellulose b) Hemicellulase untuk menghancurkanhemisellulose c) Pectinase untuk menghancurkan pektin.
Protoplas diletakkan pada media padat dibiarkan agar membelah diri dan membentuk dinding selnya kembali. Kultur protoplas biasanya untuk keperluan hibridisasi somatik atau fusi sel soma (fusi 2 protoplas baik intraspesifik maupun interspesifik).
Back
Kultur haploid
Kultur yang berasal dari bagian reproduktif tanaman, yakni: kepalasari/ anther (kultur anther/kultur mikrospora), tepungsari/ pollen (kutur pollen), ovule (kultur ovule), sehingga dapat dihasilkan tanaman haploid. Kultur antera adalah kultur aseptik antera untuk memproduksi kalus atau tanaman haploid dari mikrospora.
Back
Entkas Merupakan bentuk lama dari alat penabur (LAFC), maka fungsinya pun sama seperti (LAFC) Shaker (pengguncang/penggojok) Merupakan alat pengguncang yang putarannya dapat diatur menurut kemauan kita serta digunakan dalam proses perbanyakan sel atau pertumbuhan PLB (Protocrm Likes Body) dalam kegiatan kultur jaringan, setelah dilakukan inokulasi eksplan.
Autoklaf Autoklaf adalah alat sterilisasi untuk alat dan medium kultur jaringan tanaman. Timbangan Analitik Berfungsi sebagai alat untuk menimbang bahanbahan kimia yang digunakan untuk kultur jaringan. Stirer Alat ini berfungsi untuk menggojok dengan pemanas. Dengan menggunakan listrik, alat ini juga berfungsi sebagai kompor. Petridish Alat ini merupakan semacam jenis gelas piala yang mutlak dibutuhkan dalam kultur jaringan.
Autoklaf
Tmibangan analitik
Stirer
Petridish
Erlenmeyer Alat ini digunakan sebagai sarana menuangkan air suling maupun untuk tempat media dan penanaman eksplan. Gelas Ukur Gelas ukur digunakan untuk menakar air suling dan bahan kimia yang akan digunakan. Gelas Piala Alat ini digunakan untuk menuangkan atau mempersiapkan bahan kimia dan air suling dalam pembuatan medium.
Pinset dan Scalpel Pinset digunakan untuk memegang atau mengambil irisan eksplan atau untuk menanam eksplan Lampu Spiritus Digunakan untuk sterilisasi dissecting kit (skalpel dan pinset) di dalam laminar air flow cabinet atau di dalam enkas pada kita mengerjakan penanaman atau sub-culture. Tabung Reaksi Alat ini digunakan pada saat mengerjakan isolasi protoplas dan isiolasi khloroplas.