You are on page 1of 22

Tugas Akhir Ini Disusun Guna Melengkapi Syarat Kelulusan Program Diploma 2

Disusun Oleh : Nama NIM : Erna Kusumawati : 1402204501

PENDIDIKAN GURU KELAS SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2006/2007

LEMBAR PENGESAHAN

Tugas Akhir berjudul Meningkatkan Kemampuan Menulis Digraf Melalui Proses Menulis Pada Siswa Kelas Satu SDN Bringin 02 Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang. Setelah dibaca dan diberikan perbaikan dan koreksi seperlunya, Program Diploma II Pendidikan Guru Kelas Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang. Disyahkan di Semarang Hari :

Tanggal : Semarang, September 2006

Mengetahui : Kepala Sekolah SDN Negeri Bringin 02 Dosen Pembimbing

Sardi, Ma.Pd. M.Pd. NIP. 131 025 048

Masithah, S.Pol. NIM. 130 819 220

Ketua UPP PGKSD Semarang

Drs. Jaino, M.Pd. NIP. 130 875 761

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas ini yang berjudul Meningkatkan Kemampuan Menulis Digraf Melalui Proses Menulis Pada Siswa Kelas Satu SDN Bringin 02 Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang. Adapun kegunaan dari penyusunan Tugas Akhir ini adalah merupakan kewajiban untuk memenuhi persyaratan studi Program DII PGKSD di FIP UNNES. Pada kesempatan ini, penulis tidak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat : 1. Drs. Siswanto, M.M., selaku Dekan FIP UNNES. 2. Drs. H. Sutaryono, M.Pd., selaku Ketua Program D2 PGKSD UNNES. 3. Drs. H. Jaino, M.Pd., selaku Ketua UPP PGKSD Semarang. 4. Masithah, S.Pol., M.Pd., selaku Dosen Pembimbing PPL. 5. Kepala Sekolah, beserta bapak dan ibu guru SDN Bringin 02. 6. Semua pihak yang telah memberikan bantuan baik langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan Tugas Akhir ini. Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis berharap bapak, ibu pembaca dapat memberikan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan tulisan ini. Akhirnya penulis

berharap semoga tulisan ini dapat berguna dan bermanfaat khususnya bagi almamater kami dan UNNES, serta masyarakat pada umumnya, Amin. Semarang, September 2006 Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... KATA PENGANTAR .................................................................................. DAFTAR ISI ................................................................................................ MOTTO......................................................................................................... PERSEMBAHAN ......................................................................................... BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1.1. Latar Belakang ...................................................................... 1.2. Rumusan Masalah ............................................................. 1.3. Tujuan ................................................................................... 1.4. Manfaat ................................................................................. BAB II LANDASAN TEORI .................................................................... 2.1. Pengertian Kemampuan Menulis .......................................... 2.2. Fungsi Menulis ...................................................................... 2.3. Digraf .................................................................................... 2.4. Proses Menulis ..................................................................... BAB III PAPARAN HASIL ....................................................................... 3.1. Bimbingan di SDN Bringin 02 .............................................. 3.2. Langkah-langkah Pelaksanaan Bimbingan Bahasa Indonesia 3.3. Evaluasi Pelaksanaan Bimbingan ......................................... 3.4. Supervisi Kegiatan Bimbingan ............................................

i ii iii iv v vi 1 1 2 2 3 4 4 5 5 7 9 9 9 9 11

BAB IV PENUTUP .................................................................................. 4.1. Kesimpulan .......................................................................... 4.2. Saran .................................................................................... DAFTAR PUSTAKA ................................................................................

12 12 12 14

MOTTO MOTTO Sesungguhnya sesudah kesulitan itu adalah kemudahan (Q.S. Al Inziroh : 6). Langkah awal untuk meraih sukses dalam pekerjaan adalah dengan menyukai pekerjaan itu sendiri. (Sir William Oster) Ing ngarso sung tulodho, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani (Ki Hajar Dewantoro) Ikan menjadi kuat karena berenang melawan arus, manusia menjadi kuat karena mengalami penderitaan. (Krishnamurti) Hidup yang tidak memiliki tujuan jauh lebih menakutkan ketimbang hidup yang tidak mencapai tujuan. (Krishnamurti) Sukses adalah bisa tidur dan damai di malam hari. (Krishnamurti) Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang mampu memberikan manfaat kepada orang lain. (H.R. Ary Syihab)

PERSEMBAHAN

Penulis persembahkan Tugas Akhir ini kepada : 1. Allah SWT yang senantiasa menyertai langkahku 2. Bapak dan ibu yang memberikan doa, nasihat, bimbingan dan arahan serta kasih sayang yang tulus. 3. Suamiku Dwi Kristyanto yang tidak henti-hentinya mencurahkan cinta dan terima kasih temah menjadi PENJAGA HATIKU. 4. Anakku, MALAIKAT KECILKU, Zahra Naya Ramadhani. 5. Adikku tersayang, yang setia mendampingiku. 6. Ibu Masithah, S.Pd., yang telah membimbing saya dalam menyelesaikan tugas ini. 7. My best firend Yanie and Inggid, terima kasih telah menemani hari-hariku, thanks for all. FRIENDSHIP FOREVER BABY !! 8. Teman-teman 4F dan kampus PGKSD Vare my friend, my life, and my future. 9. Teman-teman Cathy Cost untuk kenangan yang pernah kita lalui bersama. 10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 11. Pembaca yang budiman.

BAB I PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Pada abad informasi dan globalisasi ini tuntutan zaman makin lama makin tinggi dan kompleks, sehingga siswa perlu mendapat bekal dasar pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang memadahi untuk melanjutkan pendidikan dan terjun ke masyarakat. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar (SD) bertujuan meningkatkan kemampuan siswa berkomunikasi secara efektif baik lisan maupun tertulis. Pembelajaran bahasa Indonesia mencakup empat aspek ketrampilan yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Khusus anak kelas satu SD diutamakan pengembangan kemampuan berbahasa Indonesia sederhana melalui membaca, menulis atau mengarang, imla atau dikte dengan menggunakan tata bahasa Indonesia baku (Tim Penatar Procinsi Jawa Tengah, 1998 : 23). Ketrampilan menulis memegang peranan yang sangat penting, karena tanpa memiliki kemampuan menulis sejak dini, siswa akan mengalami kesulitan belajar di kemudian hari (Depdikbud, 1996). Menulis adalah salah satu aspek ketrampilan yang harus dikuasai dengan baik. Kemampuan menulis dibutuhkan siswa dalam mengerjakan sebagian besar tugas sekolah. Dengan demikian kemampuan menulis harus dimilikinya, sebab mampu menulis sama dengan mampu berbahasa atau

tulis. Kesulitan menulis digraf pada siswa kelas satu SDN Bringin 02 tampak dalam hal-hal sebagai berikut : penulisan bentuk, letak, ukuran dan arah tulisan belum sesuai dengan tulisan yang baku. Hal ini diduga terjadi karena pembelajaran guru kurang memperhatikan proses dalam menulis, tetapi lebih menekankan pada hasil tulisan. Apabila siswa kelas satu SD sudah mampu menulis digraf dengan proses dan hasil yang benar maka hal itu akan memperlancar siswa dalam menulis huruf gabung yang lain. Dan sebaliknya apabila kemampuan menulis digraf ini tidak dilakukan perbaikan maka siswa akan mengalami kesulitan dalam menulis selanjutnya. Terkait dengan hal-hal tersebut maka diperlukan suatu penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis digraf pada siswa kelas satu SDN Bringin 02.

1.2. RUMUSAN MASALAH Masalah umum karya ilmiah ini adalah, Bagaimanakah kemampuan menulis digraf siswa kelas satu SDN Bringin 02 dapat ditingkatkan melalui pendekatan proses menulis ? Adapun rincian masalah yang khusus sebagai berikut : bagaimana teknik penulisan digraf /ng/, /sy/, /kh/, dan /ny/ agar : bentuk, letak, ukuran dan arah tulisan sesuai dengan yang baku.

1.3. TUJUAN Karya ilmiah ini diadakan dengan tujuan sebagai berikut :

1)

Meningkatkan kemampuan siswa dalam hal menulis digraf melalui proses menulis dengan harapan tulisan yang dihasilkan sesuai dengan bentuk, letak dan arah tulisan yang baku.

2) Meningkatkan kemampuan guru dalam menggunakan pendekatan proses menulis dalam pembelajaran menulis digraf.

1.4. MANFAAT Diharapkan karya ilmiah ini bermanfaat bagi : 1. Siswa Untuk meningkatkan kemampuan siswa SD khususnya dalam menulis digraf /ng/, /ny/, /sy/, dan /kh/ serta penulisan huruf gabung yang lain 2. Guru Sebagai masukan dalam mengatasi masalah menulis, khususnya menulis digraf dan dapat dijadikan model pembelajaran untuk mengatasi kesulitan mengajarkan menulis dengan materi pelajaran lain. 3. Sekolah Diharapkan dapat menjadi landasan pengembangan pembelajaran dalam rangka meningkatkan kemampuan menulis dan pengembangan pengajaran bahasa Indonesia, khususnya untuk meningkatkan

kemampuan menulis digraf.

BAB III LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Kemampuan Menulis Menulis adalah membuat huruf atau angka dengan pensil, pena, kapur dan sebagainya dengan melahirkan pikiran atau perasaan seperti mengarang dengan tulisan (Depdikbud, 1993 : 986). Menurut Tarigan, menulis adalah melukiskan lambang-lambang grafis yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafis tersebut (Haryadi, 1997 : 77). Menurut Akhadiah, menulis adalah aktifitas mengekspresikan ide gagasan, pikiran atau perasaan ke dalam lambang kebahasaan bahasa tulis (Rofiuddin, 1996 : 263). Menulis adalah mengekspresikan pikiran dan perasaan ke dalam lambang-lambang tulisan (Mulyono, 1999 : 223). Kesemua pengertian menulis tersebut pada dasarnya hamper sama yang ditandai dengan adanya aktivitas, ide, gagasan, lambang tulisan atau bahasa tulis yang digunakan. Jadi dapat disimpulkan bahwa menulis adalah kegiatan atau aktivitas mengekspresikan ide atau gagasan ke dalam lambang bahasa tulis (grafis, huruf dan angka) dengan menggunakan alat tulis dan dapat dipahami oleh orang lain. Kemampuan menulis adalah merupakan ketrampilan berbahasa produktif melibatkan aspek penggunaan ejaan, kemampuan penggunaan kosa kata (diksi), kalimat dan komposisi (Rofiuddin, 1996 : 236). Ejaan

adalah kaidah-kaidah cara menggambarkan bunyi dalam bentuk tulisan serta penggunaan tanda baca. Ejaan sebagai cara atau aturan menuliskan kata-kata dengan huruf, singkatan akronim, angka, bilangan dan tanda baca (Sugihastuti, 2000 : 53). Kemampuan menulis berguna untuk siswa dalam hal menyalin, mencatat dan mengerjakan sebagian besar tugas sekolah, sehingga perlu dimiliki supaya dapat mengatasi kesulitan dalam hal menulis.

2.2. Fungsi Menulis Menurut Tarigan, fungsi utama menulis adalah sebagai alat komunikasi (Subchi, 2003 : 7). Adapun fungsi menulis itu ada beberapa antara lain : 1) Memudahkan siswa untuk berfikir kreatif, 2) Memudahkan untuk merasakan dan menikmati hubungan kemanusiaan, 3) Mempermudah daya tangkap, 4) Memecahkan masalah-masalah yang dihadapi, 5) Menyusun urutan berbagai pengalaman. Adapun fungsi menulis yang tercakup dalam fungsi mata pelajaran bahasa Indonesia adalah : 1) Mengembangkan kemampuan bernalar, 2) Mengembangkan kemampuan berkomunikasi, 3) Mengungkapkan pikiran, 4) Mengungkapkan perasaan dan, 5) Membina persatuan dan kesatuan bangsa (Tim Penatar Privinsi Jawa Tengah, 1998 : 22).

2.3. Digraf Fonem adalah satuan bunyi bahasa terkecil yang membedakan makna (Sugihastuti, 2000 : 54). Biasanya satu fonem dilambangkan dalam

satu huruf, oleh karena jumlah fonem lebih banyak daripada jumlah huruf maka ada fonem yang dilambangkan dua huruf itulah yang dinamakan digraf dan diftong. Digraf adalah fonem yang dilambangkan dengan dua konsonan, sedangkan diftong adalah fonem yang dilambangkan dengan dua vokal. Digraf adalah dua huruf yang melambangkan satu bunyi (Rofiuddin, 1996 : 74). Digraf adalah gabungan dua huruf yang melambangkan konsonan (Moelyono, 1996 : 379). Dari ketiga definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa digraf adalah satuan bunyi bahasa yang terdiri dari huruf konsonan yang melambangkan satu bunyi. Dalam bahasa Indonesia dikenal ada empat macam digraf, yaitu : /ng/, /ny/, /kh/, dan /sy/. Penjelasannya sebagai berikut : 1. Digraf /ng/ Digraf /ng/ dapat ditulis pada awal kata, tengah kata, dan akhir kata. Adapun contohnya : ngilu (awal), bangun (tengah) dan senang (akhir). 2. Digraf /ny/ Digraf /ny/ dapat ditulis pada awal kata dan tengah kata saja. Contohnya : nyata (awal), hanyut (tengah) 3. Digraf /kh/ Digraf /kh/ dapat ditulis pada awal kata, tengah kata dan akhir kata. Contohnya : khusus (awal, tarikh (akhir). 4. Digraf /sy/ Digraf /sy/ dapat ditulis pada awal kata dan tengah kata. Contohnya : syarat (awal), isyarat (tengah).

2.4. Proses Menulis Proses menulis adalah aktivitas yang dilakukan dengan mengikuti alur proses yang terdiri atas tahapan sebagai berikut : 1) pra menulis, 2) menulis, 3) merevisi, 4) mengedit, 5) publikasi (Haryadi, 78-79).

Selanjutnya disebutkan bahwa menurut Akhadiah ada tiga tahapan dalam menulis yaitu : 1) pra menulis, 2) penulisan digraf, 3) revisi (Haryadi, 1996 : 78). Proses menulis adalah rangkaian aktifitas yang bersifat fleksibel meliputi : 1) pra menulis, 2) penulisan digraf, 3) revisi, 4) penyuntingan dan 5) publikasi atau pembahasan (Rofiuddin, 1996 : 76-77). Jadi proses menulis adalah aktivitas yang dilakukan dengan tahapan yang berurutan dimulai dari pendahuluan (pra menulis), isi (menulis dan merevisi) dan penutup (publikasi). Menulis digraf melalui proses menulis adalah aktivitas dalam kegiatan mengekspresikan ide atau gagasan ke dalam lambang bahan tulis yaitu gabungan dua konsonan yang melambangkan satu bunyi yang dilakukan dengan mengikuti alur proses menulis dalam tahapan yang berurutan. Adapun tahapan yang digunakan sebagai berikut : 1) pra menulis, 2) menulis, 3) merevisi, 4) mempublikasikan. Kriteria penulisan digraf yang baik sebagai berikut : 1) Menggunakan pedoman Pedoman yang digunakan adalah tulisan yang baku yaitu tulisan yang sesuai dengan Keputusan Dirjen Dikdasmen Depdikbud no. 024/c/kep.I-83 dan no. 0521/C2/4.88

2) Penempatan yang sesuai Digraf /ng/ dan /kh/ dapat ditulis pada awal, tengah dan akhir kata, sedang digraf /ny/ dan /sy/ tidak dapat ditulis pada akhir kata. 3) Penggunaan digraf Dapat digunakan dalam penulisan digraf secara lepas. Digraf dalam suku kata, kata, kalimat dan paragraph atau karangan. 4) Memperhatikan hal-hal sebagai berikut : Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah bentuk, letak, ukuran dan arah tulisan yang benar sesuai dengan pedoman.

BAB III PAPARAN HASIL

3.1. Bimbingan di SDN Bringin 02 Bimbingan di SDN Bringin 02 terdiri dari bermacam-macam bimbingan, mulai dari bimbingan tingkah laku, bimbingan bakat dan bimbingan belajar. Bimbingan belajar dilakukan oleh guru kelas masingmasing. Hal ini dikarenakan di Sekolah Dasar guru kelas juga bertugas sebagai guru mata pelajaran. Dalam hal ini guru SD dikatakan guru paling sepesial diantara guru-guru di jenjang pendidikan lainnya, dikarenakan guru SD menguasai semua mata pelajaran. Bimbingan yang diberikan yaitu bimbingan mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas 1. Pelaku bimbingan yaitu Ibu Afwah, S.Pd. selaku guru kelas 1. Bimbingan diberikan secara klasikal, mengingat banyaknya jumlah siswa kelas 1. Selain guru kelas, kepala sekolah dan orang tua siswa pun turut terlibat dalam bimbingan yang diberikan kepada siswa. Dalam pelaksanaan bimbingan guru menggunakan multi metode, yaitu metode ceramah, penemuan, tanya jawab, demonstrasi, dan pemberian tugas. Dengan penggunaan multi metode diharapkan pembelajaran bahasa Indonesia akan lebih efektif. Bimbingan dilakukan dari perencanaan program bimbingan sampai supervise.

3.2. Langkah-langkah Pelaksanaan Bimbingan Bahasa Indonesia Langkah - langkah pelaksanaan bimbingan yang diberikan oleh

pembimbing yaitu : 1. Merencanakan pelaksanaan bimbingan Dalam perencanaan, langkah awal yang dilaksanakan guru adalah mengidentifikasi masalah belajar pada diri siswa. Setelah itu guru mulai menyusun langkah-langkah bimbingan yang akan dilaksanakan. 2. Pelaksanaan bimbingan Pelaksanaan yaitu : a. Guru menggunakan pedoman yang baku Pedoman yang digunakan adalah tulisan yang baku yaitu tulisan yang sesuai dengan Keputusan Dirjen Dikdasmen Depdikbud No. 024/c/kep/i-83 dan No. 0521/C2/4.88. b. Penempatan yang sesuai Digraf /ng/ dan /kh/ dapat ditulis pada awal, tengah dan akhir kata, sedang digraf /ny/ dan /sy/ tidak dapat ditulis pada akhir kata. c. Penggunaan digraf Dapat digunakan dalam penulisan digraf secara lepas. Digraf dalam suku kata, kata, kalimat dan paragraph atau karangan. d. Memperhatikan hal-hal sebagai berikut : Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah bentuk, letak, ukuran dan arah tulisan yang benar sesuai dengan pedoman. bimbingan guru mengambil beberapa langkah,

3.3. Evaluasi Pelaksanaan Bimbingan Evaluasi dilakukan untuk mengetahui tingkat kebersihan atau adanya

Peningkatan yang dilakukan oleh siswa dengan cara penilaian proses dan penilaian hasil. Penilaian proses adalah penilaian yang dilakukan pada waktu kegiatan berlangsung, yaitu penilaian terhadap hal-hal berkaitan dengan kegiatan yang dilakukan siswa pada saat proses kegiatan pembelajaran berlangsung. Penilaian hasil adalah penilaian yang dilakukan kepada siswa terhadap hasil tulisannya, setelah selesai kegiatan belajar mengajar. Penentuan keberhasilan adalah apabila hasil rata-rata dari penilaian proses dan penilaian hasil menunjukkan adanya peningkatan kriteria dari kurang (k), dari cukup menjadi baik (B) berdasar keadaan sebelum dengan keadaan setelah dilakukan tindakan atau tidak adanya penurunan kriteria.

3.4. Supervisi Kegiatan Bimbingan Supervisi dilakukan oleh Kepala Sekolah. Beliau bertugas memantau kegiatan bimbingan yang diberikan oleh guru pembimbing. Setelah dilakukan bimbingan ternyata nilai yang diperoleh siswa meningkat. Hal ini berarti bimbingan yang diberikan oleh guru berhasil.

BAB IV PENUTUP

4.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengamatan terhadap proses menulis digraf pada siswa kelas satu SDN Bringin 02 Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang, dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Bimbingan belajar yang diberikan guru menggunakan lebih dari satu metode belajar bahasa Indonesia, yaitu metode ceramah, metode demonstrasi, metode tanya jawab, metode pemberian tugas. 2. Pada hasil pengamatan diperoleh data tentang kesulitan menulis digraf. Kesulitan itu ditunjukkan dengan kesalahan yang dilakukan dalam menulis digraf, baik bentuk, arah, letak maupun ukuran tulisan yang tidak sesuai dengan tulisan yang baku. 3. Hasil penulisan proses pembelajaran dan penelitian hasil menulis digraf siswa terteliti yang semula mendapat nilai k (kurang) dan meningkat menjadi B (baik) setelah dilakukan bimbingan. 4. Pendekatan proses menulis dapat meningkatkan kemampuan menulis digraf pada siswa kelas satu SDN Bringin 02 Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang.

4.2. Saran Saran-saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil pengamatan dalam upaya pengefektifan pembelajaran menulis digraf melalui proses

menulis sebagai berikut : 1. Pendekatan proses menulis perlu digunakan dalam pembelajaran menulis digraf dan pembelajaran menulis yang lain agar kemampuan menulis siswa dapat meningkat. 2. Kepada siswa perlu dibiasakan menggunakan media pembelajaran yang menunjang dalam pembelajaran yang menggunakan proses menulis. 3. Kepada guru-guru SD yang akan meningkatkan kemampuan menulis para siswanya, pendekatan proses menulis merupakan cara yang perlu diperhatikan bagi yang telah memahaminya dan perlu mempelajari bagi yang belum mengetahui.

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah, Sabarti. 1977. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta : Erlangga. Depdikbud. 1993. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Depdikbud. 1993. Tata Bahasa Buku Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Haryadi. 1996. Peningkatan Ketrampilan Berbahasa Indonesia. Yogyakarta : Proyek Pengembangan PGSD. Keputusan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan No. 054/C/Kep/I.83 tanggal 7 Juli 1983 dan Penegasan Ukuran Tulisan Tangan No. 0251/C2/U-88 tanggal 27 Juni 1998. Jakarta : Depdikbud. Rofiuddin. 1996. Pendidikan Bahasa Indonesia di Kelas Tinggi. Depdikbud : Proyek Pengembangan PGSD. Sugihastuti. 2000. Bahasa Laporan Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Belajar. Subchi. 2003. Meningkatkan Kemampuan Menulis Prosa Deskrips. Semarang : UNNES. Tim Penatar Provinsi Jateng. 1998. Bahan Penataran Siswa Pembinaan Profesional. Depdikbud : Proyek Sekolah Dasar.

You might also like