You are on page 1of 4

Lembar Tugas Mandiri Griffith aditya pamungkas 0806462262 Sumber: http://negaradipa.blogspot.com/2008/10/negara-dipa.html Diakses pada 28 Februari 2011 pukul 21.

00 WIB. http://melayuonline.com/ind/history/dig/454/kerajaan-negara-dipa Diakses pada 28 Februari 2011 pukul 21.10 WIB. http://ms.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Dipa Diakses pada 28 Februari 2011 pukul 21.15 WIB. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Sejarah daerah Kalimantan Tengah. 1977, Jakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.Hikayat Banjar dan Kotaringin. 1993, Jakarta.

Kerajaan Negara Dipa


Latar Belakang Kemunculan Kerajaan Negara Dipa sangat berkaitan dengan keruntuhan Kerajaan Nan Sarunai. Kerajaan Nan Sarunai didirikan dan dikelola oleh orang-orang Suku Dayak Maanyan, komunitas adat Suku Dayak yang datang dari tepi Sungai Barito Timur, Kalimantan Tengah. Akibat fenomena pendangkalan air laut yang terjadi di daerah asal asal mereka, orang-orang Suku Dayak Maanyan kemudian melakukan migrasi massal untuk mencari tempat kehidupan yang baru. Hingga kemudian, perpindahan besar-besaran yang dilakukan oleh orang-orang Dayak Maanyan tiba di sebuah tempat. Dalam Hikayat Banjar, tempat ini disebut dengan nama Pulau Hujung Tanah, sedangkan Kitab Negarakrtagama menyebut tempat ini dengan nama Tanjung. Pada tahun 1355 Masehi, Raja Hayam Wuruk, penguasa Majapahit, memerintahkan seorang panglimanya yang bernama Empu Jatmika untiuk memimpin armada perang dengan misi menaklukkan Kerajaan Nan Sarunai. Pada tahun yang sama, pasukan Empu Jatmika berhasil menaklukan Kerajaan Nan Sarunai dan menjadikannya sebagai bagian dari Kerajaan Majapahit. Setelah berhasil mengalahkan peradaban orang-orang Suku Dayak Manyaan, Empu Jatmika kemudian membangun kerajaan baru di Pulau Hujung Tanah yang merupakan bekas wilayah kekuasaan Kerajaan Nan Sarunai. Kerajaan baru ini diberi nama Kerajaan

Negara Dipa. Nama Dipa diambil dari bahasa Dayak Maanyan, yakni dipah ten yang berarti kerajaan yang terletak di seberang. Isi 1. Silsilah Kerajaan Negara Dipa sejak berdirinya bisa dikatakan banyak melakukan pergantian raja atau pemilik kekuasaan. Ini adalah beberapa raja yang dapat diketahui dari sumbersumber yang ada.1. Empu Jatmika (1355 M), 2. Putri (Ratu) Junjung Buih (1362 M), 3. Raden Putra bergelar Pangeran (Maharaja) Suryanata (1362-1358 M), 4. Aria Dewangsa bergelar Pangeran (Maharaja) Surya Gangga Wangsa (1385-1421 M), 5. Raden (Maharaja) Carang Lalean (1421-1436 M), 6. Putri (Ratu) Kalungsu (1436-1448 M), 7. Raden Sekar Sungsang bergelar Pangeran (Maharaja) Sari Kaburangan (1448 M). 2. Wilayah Kekuasaan Daerah-daerah yang termasuk ke dalam wilayah kekuasaan Kerajaan Negara Dipa antara lain meliputi Batang Tabalong, Batang Balangan, Batang Pitap, Batang Alai, Batang Amandit, dan Batang Emas. Sementara itu, pada masa pemerintahan Pangeran Suryanata, Kerajaan Negara Dipa berhasil memperluas wilayah kekuasaannya dengan menaklukan Sukadana, Sambas, Batang Lawai, Kotawaringin, Pasir, Kutai, Karasikan, dan Berau. 3. Masyrakat dan Ekonomi Dengan masuknya Majapahit ke Kalimantan dengan maksud memperluas ekspansi, maka kerajaan Nan Sarunai yang berada di kalimanatan menjadi tergantikan. Sebelum diduduki oleh Majapahit kerajaan ini sudah sangat mengalami kemajuan, hal tersebut bisa di lihat dari hubungan dagang dengan bangsa lain, termasuk Indragiri, Majapahit, Bugis, bahkan hingga Madagaskar. Lili Kumeah berkembang menjadi tempat permukiman yang ramai dan Teluk Sarunai menjadi tempat persinggahan yang ramai bagi perahu dagang yang datang dari berbagai penjuru. Lili Kumeah semakin pesar perkembangannya hingga akhirnya menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Nan Sarunai yang gilang-gemilang. Masyarakat Dayak Maayan yang dahulu menduduki wilayah ini bertahun-tahun sudah mulai tereksodus oleh orang-orang Jawa pendatang yang datang akibat kedatangan Majapahit. 4. Sistem Pemerintahan Kerajaan Negara Dipa memiliki sejumlah daerah taklukan yang pada umumnya masih berupa daerah yang dihuni oleh komunitas-komunitas suku adat. Pemerintahan di wilayah-wilayah taklukan Kerajaan Negara Dipa itu didasarkan pada aturan adat-istiadat setempat. Raja Negara Dipa memberikan kepercayaan dan kebebasan sepenuhnya kepada

para kepala daerah (kepala suku) untuk memimpin komunitasnya yang bernaung di bawah pemerintahan Kerajaan Negara Dipa. Kepala daerah yang mengakui kekuasaan Kerajaan Negara Dipa diberi jabatan sebagai Tamanggong. Penerima gelar Tamanggong dipercaya merupakan keturunan langsung dari Keilahian yang tertinggi sekaligus pewaris dari kekayaan dan pusaka sebagai asesoris predikat Keilahian. 5.Keruntuhan Kerajaan Negara Dipa Pada abad ke 14 muncul Kerajaan Negara Daha yang memiliki unsur-unsur Kebudayaan Jawa akibat pendangkalan sungai di wilayah Negara Dipa. Sebuah serangan dari Jawa menghancurkan Kerajaan Dipa ini. Untuk menyelamatkan, dinasti baru pimpinan Maharaja Sari Kaburangan segera naik tahta dan memindahkan pusat pemerintahan ke arah hilir, yaitu ke arah laut di Muhara Rampiau. Negara Dipa terhindar dari kehancuran total, bahkan dapat menata diri menjadi besar dengan nama Negara Daha dengan raja sebagai pemimpin utama. Negara Daha pada akhirnya mengalami kemunduran dengan munculnya perebutan kekuasaan yang berlangsung sejak Pangeran Samudra mengangkat senjata dari arah muara, selain juga mendirikan rumah bagi para patih yang berada di muara tersebut. Kesimpulan Kerajaan Negara Dipa adalah sebuah kerajaan yang berada di Pulau Kalimantan. Kerjaan ini terbentu akibat Runtuhnya kerajaan Nan Sarunai yang di ekspansi oleh Kerjaan Majapahit dari Jawa ketika pimpinan Hayam Wuruk. Setelah majapahit berhasil menduduki Kerajaan tersebut Hyam wuruk memerintahakan Empu Jatmika mendirikan sebuah kerajaan untuk menggantikan Kerajaan Nan Sarunai tetapi di bawah naungan Majapahit. . Kerajaan baru ini diberi nama Kerajaan Negara Dipa. Nama Dipa diambil dari bahasa Dayak Maanyan, yakni dipah ten yang berarti kerajaan yang terletak di seberang. Sejak berganti nama menjadi Kerajaan Negara Dipa. Kerajaan tersebut semakin kuat dan terus memperluas wilayahnya. Sayang Kerajaan Negara Dipa mengalami kemunduran atau bisa dikatakan Kehancuran akibat serang dari kerajaan yang berasal dari Jawa kemudian konflik Internal dan pendangkalan sungai-sungai diwilayah tersebut.

Kerajaan Dipa

You might also like