You are on page 1of 8

NARKOBA

Claude Monet Sherly Permatasari 41408018

KATA PENGANTAR
Saya bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas rahmat dan bimbingannya kepada saya, sehingga dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Pentingnya mengetahui bahaya tantang narkoba, membuat saya memilih topik tentang narkoba. Karena meskipun banyak berita berita yang hampir setiap harinya memberitakan tentang narkoba, tetap saja generasi muda banyak yang mencoba coba barang haram tersebut. Makalah yang saya buat ini akan memuat opini saya tentang narkoba. Seperti yang sudah kita semua ketahui, bahwa sekarang ini narkoba menjadi primadona baik bagi kalangan muda maupun tua. Meskipun sekarang telah dilakukan banyak ceramah ceramah tentang narkoba yang mana memberitahukan tentang bahaya apa saja yang akan didapat dari penggunaan narkoba, sampai resiko yang terbesar yaitu kematian pun, tetap saja masyarkat banyak yang tidak tahan untuk mencoba narkoba. Senikmat itukah memakai narkoba? Dengan adanya makalah ini, besar harapan saya agar dapat membuka pikiran pembaca, dan juga menambah pengetahuan tentang narkoba.

DAFTAR ISI
Kata pengantar Bab I Bab II Bab III : Pendahuluan : Isi : Penutup 1. Kesimpulan 2. Saran dan kritik 1 3 4 6

BAB I PENDAHULUAN

Zaman sekarang banyak sekali ancaman yang dapat merusak generasai bangsa Indonesia. Salah satunya obat obatan terlarang seperti narkoba, ekstasi, shabu-shabu, ganja dan sebangsanya merupakan ancaman nyata bagi generasi muda Indonesia. Bahkan akibat dari konsumsi narkoba telah terbukti merusak mental dan psikologis generasi bangsa, menjadi generasi yang tanpa masa depan. Sebagai fakta bahwa bangsa ini terus menerus dirusak oleh narkoba yaitu beberapa bulan yang lalu ditemukannya pabrik shabu-shabu yang beroperasi di Batam dimana omsetnya sekitar Rp 454 miliar, dan dibongkar oleh Polri yang bekerjasana dengan Kepolisian Internasional beberapa waktu lalu, cukup untuk membuktikan bahwa ancaman narkoba bagi generasi muda sudah sangat banyak dan cukup serius. Bila semakin banyak generasi bangsa yang terusak oleh narkoba, maka bangsa kita ini bisa menjadi bangsa yang semakin tertinggal. Padahal dahulu bangsa Indonesia dikenal oleh mata dunia sebagai bangsa yang dihormati, bukan saja karena pemimpinnya Soekarno, tapi juga generasi pada zaman dahulu selalu bekerja keras, menjunjung nama bangsa. Tidak seperti sekarang, generasi modern, bagaimana bisa dibilang modern bila mempunyai sifat yang malas, berpangku tangan terhadap masa depannya sendiri? Dapat dilihat dari sudut pandang tertentu, bangsa Indonesia sekarang ini telah menjadi mangsa pasar golongan sindikat narkoba. Seperti adanya pabrik narkoba di Batam, bagaimana bisa orang orang bersindikat narkoba itu malah mendirikan pabrik di Indonesia. Sudah begitu, kenapa generasi generasi muda ini bisa tidak sadar bila mereka menjadi sasaran? Perlu diadakan banyak penelusuran seperti aparat aparat pemerintahan yang bobrok, menerima suap, tanpa memikirkan bahwa apa yang dilakukan oleh mereka berdampak tidak kecil, karena ini menyangkut generasi dan Bangsa Indonesia.

BAB II ISI

Remaja dan golongan muda, identik dengan sesuatu yang baru, sesuatu yang menurutnya menarik dan itu patut untuk dicoba. Salah satunya yang pantas dicoba menurut mereka(pecandu) adalah narkoba. Padahal narkoba, ekstasi, dan sejenisnya itu tidak untuk coba coba. Karena bila seseorang sekali mencobanya, orang tersebut akan menjadi kecanduan, karena pada narkoba mengandung zat addictive yang dapat membuat orang awalnya kecanduan dan lama kelamaan ingin menambah dosis secara terus menerus sehingga bisa OD(Over Dosis) dan menyebabkan kematian. Generasi muda memang identik dengan persahabatan. Baik itu bersahabat dengan sesama jenis / berlainan jenis. Persahabatan juga dapat menjerumuskan generasi muda ke dalam dunia narkoba. Karena memang usia remaja sangat mudah untuk dipengaruhi. Baik itu dari fashion, gaya berbicara, sampai ikut ikutan mencoba narkoba. Dari awalnya dicobai oleh temannya sampai menjadi pecandu. Beberapa kondisi lain yang dapat membuat seseorang mencoba coba barang semacam itu salah satunya adalah kekurangan kasih sayang baik dari keluarga mereka, putus cinta, maupun masalah hidup yang menurut mereka terlalu berat untuk dijalani. Karena mereka tidak mendapatkan cukup kasih sayang, dan serasa tidak ada yang dapat membantu mereka lagi, maka mereka mencari jalan untuk membebaskan diri dengan mengkonsumsi narkoba tadi. Padahal hal ini bukanlah hal yang benar baik dimata Tuhan maupun hukum yang ada. Dapat dikenali bila orang yang sudah kecanduan narkoba, biasanya dikenal istilah tiga 'ong' yang sering ditampilkan pecandu: bengong, bohong, dan nyolong. Hal ini dikarenakan hidup mereka semua untuk narkoba, jadi yang bisa dilakukan hanya memikirkan cara untuk mendapatkan narkoba, meskipun dengan bohong, dan nyolong tadi. Biasanya ketika orang yang telah menghisap narkoba, maka orang tersebut akan nge-fly dan tersadar kembali bila obat yang beredar dalam darahnya tadi sudah tidak bereaksi lagi. Kebanyakan mengkonsumsi narkoba, membuat orang akan mempunyai imajinasi yang luar biasa. Sebagian besar para

pecandu tubuhnya kurus kering, karena mereka terlalu banyak berimajinasi, yang biasanya orang normal makan nasi, tapi para pecandu merasa nasi itu adalah tumpukan cacing cacing z, sehingga mereka tidak mau makan nasi. Dan akhirnya menjadi kurus tadi. Pengkonsumsian narkoba bukan hanya menyebabkan mental dan psikologis seseorang rusak, tapi juga membuat orang yang ada disekitarnya seperti keluarga dan teman dapat menjadi rusak. Pertama karena mempunyai anak sebagai pecandu, sudah menghabiskan uang keluarga, memalukan nama keluarga lagi. Karena biasanya harta keluarga dicuri dan dipakai untuk membeli narkoba. Dan yang selanjutnya, keluarga yang seharusnya mempunyai keinginan yang besar agar anaknya dapat menjadi kebanggaan, hancur masa depannya karena narkoba. Dan banyak ketidak untungan yang didapat dari mengkonsumsi narkoba. Narkoba bukanlah sesuatu yang dapat dibanggakan oleh orang yang memakainya, banyak dari orang golongan hitam(orang golongan narkoba) yang memakai narkoba, menggangap pakai narkoba itu sesuatu yang paling asik, seperti surga dunia bila menghisap narkoba, dan kata mereka bila menghisap narkoba, terlihat lebih keren, lebih maco,dsb. Bahkan tidak sedikit kaum perempuan yang menggunakan narkoba juga, bahkan sebagian dari mereka yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga malah menjadi dealernya. Saya sangat prihatin dengan ini. Sebaiknya bila sudah mengerti tentang keburukan narkoba, para remaja tidak malah mencobanya. Bukan berarti para remaja yang terkenal suka melanggar aturan, lantas sudah tau bahwa itu tidak baik maka dicoba. Remaja normal mempunyai otak untuk berpikir, bahwa apa yang akan dilakukan sekarang dapat membawa dampak bagi masa depan mereka, karena bila sekali mengkonsumsi narkoba, maka seumur hidup tidak dapat terlepas dari jeratan narkoba. Meskipun seseorang sudah bertobat, dan berjanji tidak akan memakai narkoba lagi, tapi biasanya bila ada masalah hidup yang menggangunya lagi, orang tersebut akan memilih narkoba lagi sebagai pelarian. Terus dan terus, sampai orang itu benar benar sadar atau maut yang menjempunya terlebih dahulu.

BAB III PENUTUP


1. Kesimpulan Manusia hidup memang tidak terlepas dari masalah yang bertubi tubi. Mendekatkan diri dengan Tuhan adalah salah satu jalan yang paling ampuh untuk sedikit mengobati gunda yang ada di hati. Baik itu remaja, ataupun orang yang telah berumur, tidak akan luput untuk menjadi mangsa narkoba. Saat saat dimana ingin mencoba semuanya, mempunyai sifat ingin mendobrak hukum yang ada dan ingin bebas adalah sifat remaja kebanyakan. Hal ini dirasa tidak mengherankan bila dalam batas yang wajar. Tapi bila sudah berhubungan dengan narkoba, ekstasi, shabu shabu dan sejenisnya, ini bukan saja melanggar hukum, tapi juga dapat merusak masa depan mereka. Kepekaan teradap bahaya narkoba sangat penting agar mereka tidak terjerumus dalam kegelapan narkoba. Oleh karena itu, pemberantasan narkoba harus dilakukan terus menerus, baik dengan upaya pengontrolan diri setiap masyarakat tentang bahaya narkoba, dari lembaga pemerintahannya, maupun generasi muda Indonesia dimana sebaiknya sadar dan mau untuk mengejar semua ketertinggalan yang dahulu pernah dilakukan. 2. Saran dan kritik Hendaknya mulai sekarang kita sesama umat manusia, saling memperhatikan dan saling mengasihi antar sesama. Mulai dari lingkungan yang terkecil yaitu keluaga, teman, tetangga, dan lingkungan tempat kerja anda. Karena seseorang yang bergelut dengan narkoba pada dasarnya bukan mereka orang yang dari sana sudah tidak baik, tapi orang orang itu kekurangan motivasi dan kasih sayang. Tidak ada salahnya bila kita memulai dari yang lingkungan yang kecil dulu. Perhatian yang sekecil apapun dapat membantu mereka mereka yang sedang dalam kesulitan hati, sehingga tidak terjerumus dalam narkoba. Bagi yang sudah menjadi orang tua, hendaknya tidak malah mencoba narkoba, tapi lebih memperhatikan anak anaknya, baik dari sisi material, maupun moralnya.

Sekian opini dari saya, saya sebagai manusia biasa juga pasti membuat banyak kesalahan, dengan segala kerendahan hati, bila saya melakukan kesalahan baik pada kalimat yang telah saya tulis, harap memaklumi. GAMBAR

<Beberapa jenis narkoba>

<Shabu - shabu>

<Narkoba suntik>

You might also like