Professional Documents
Culture Documents
Content
Bahasa Ilmiah
Definisi Ciri-ciri Fungsi Contoh
BAHASA
DEFINISI BAHASA alat komunikasi lingual manusia, baik secara lisan maupun tertulis. tulisan yang mengungkapkan buah pikiran sebagai hasil dari pengamatan, tinjauan, penelitian yang seksama dalam bidang ilmu pengetahuan tertentu, fakta dan kebenarannya dapat dibuktikan dan dapat dipertanggungjawabkan.
BAHASA ILMIAH
DEFINISI ILMIAH Ilmiah berarti bersifat ilmu, atau memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan. Jadi, bahasa ilmiah adalah alat komunikasi lingual manusia yang digunakan dalam ilmu pengetahuan.
FUNGSI BAHASA
Alat untuk berkomunikasi Alat untuk mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi tertentu Alat untuk melakukan kontrol sosial Sangat penting dalam pembentukan penalaran ilmiah
Bahasa Ilmiah mendefinisikan secara tepat istilah, dan pengertian yang berkaitan dengan suatu penelitian, agar tidak menimbulkan kerancuan. Bahasa Ilmiah itu singkat, jelas dan efektif.
Contoh: tulisan ini (dilakukan dengan maksud untuk) membahas kecendrungan teknologi informasi menjelang abad ke-21.
1.
Cendikia mengungkapkan secara tepat setiap gagasan (logis). Contoh: Kemajuan informasi pada era globalisasi ini dikhawatirkan akan terjadi pergeseran nilai moral bangsa Indonesia terutama pengaruh budaya barat yang masuk ke negara Indonesia yang dimungkinkan tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya dan moral bangsa Indonesia. Pada era globalisasi informasi ini dikhawatirkan akan terjadi pergeseran nilai-nilai moral bangsa Indonesia terutama karena pengaruh budaya barat yang masuk ke Indonesia.
KEMBALI
2. Lugas Gagasan yang disampaikan hendaknya diungkapkan langsung sehingga makna yang disampaikan tidak bermakna ambigu/ bernilai sastra. Contoh: Para pendidik yang kadang kala atau bahkan sering kena getahnya oleh ulah sebagian anak-anak mempunyai tugas yang tidak bisa dikatakan ringan. Para pendidik yang kadang-kadang atau bahkan sering terkena akibat ulah sebagian anak-anak yang mempunyai tugas berat.
KEMBALI
3. Jelas Gagasan yang disampaikan haruslah jelas dan mudah dipahami. Kalimat panjang perlu dihindari. Contoh: Pendidikan teknologi perlu dimulai dan digalakkan untuk segenap lapisan masyarakat. Sehingga masyarakat tidak buta teknologi, termasuk di dalamnya teknologi mutakhir. Pendidikan teknologi perlu dimulai dan digalakkan untuk segenap lapisan masyarakat, sehingga masyarakat tidak buta teknologi, termasuk di dalamnya teknologi mutakhir.
KEMBALI
4. Formal Bahasa yang dipergunakan harus formal baik segi struktur kalimat maupun penggunaan kata. Contoh: Membuat bikin Menulis nulis Menurut Valendika (1999) menyatakan bahwa milenium ketiga belum dimulai tahun 2000. Valendika (1999) mengatakan bahwa milenium ketuga belum dimulai tahun 2000.
KEMBALI
5. Objektif Objektif adalah penggunaan bahasa sesuai dengan penempatan gagasan khususnya dalam pemilihan katakata. Contoh: Abstrak artikel harus ditulis dalam sebuah paragraf. Penelitian pasti diawali adanya masalah. Abstrak artikel ditulis dalam sebuah paragraf. Penelitian diawali adanya masalah.
KEMBALI
6. Konsisten Unsur bahasa dan ejaan yang dipergunakan dalam bahasa tulis bersifat aje/ tetap. Contoh: Untuk penumpang yang melimpah menjelas dan usai lebaran, telah disiapkan kendaraan ekstra. Untuk mengatasi penumpang yang melimpah menjelang dan usai lebaran, pengusaha angkutan umum dihimbau mengoperasikan semua kendaraan ekstra.
JENIS RAGAM BAHASA Ragam bahasa fungsional atau profesional Ragam bahasa baku
Menurut Halim (1979) ragam bahasa fungsional adalah ragam bahasa yang dihubungkan dengan profesi, lembaga, lingkungan kerja, atau kegiatan tertentu lainnya. Dalam penggunaannya, bahasa ragam fungsional dihubungkan dengan tingkat keresmian, sehingga dalam kenyataannya antara lain menjelma sebagai bahasa teknis keprofesian, seperti bahasa yang digunakan dalam bidang keilmuan (ilmu sosial, ilmu alam, ilmu pendidikan, ilmu budaya, ilmu ekonomi, ilmu hukum, ilmu olah raga, ilmu teknik, dan lain-lain).
Daftar pustaka
Badudu, yus. 1992. Cakrawala Bahasa Indonesia. Jakarta:Gramedia. Halim, Amran. 1979. Faktor Sosial Budaya Dalam Pembakuan Bahasa Indonesia.
TERIMA KASIH