You are on page 1of 22

RAGAM BAHASA ILMIAH

Kelompok 2 Indrianita Wardani Rizky Auliya Rahel Desi A. Resti Anisa

(091810401017) (091810401020) (091810401026) (091810401030)

Content
Bahasa Ilmiah
Definisi Ciri-ciri Fungsi Contoh

Peran bahasa ilmiah


Dalam Pengembangan Dalam komunikasi ilmiah

BAHASA
DEFINISI BAHASA alat komunikasi lingual manusia, baik secara lisan maupun tertulis. tulisan yang mengungkapkan buah pikiran sebagai hasil dari pengamatan, tinjauan, penelitian yang seksama dalam bidang ilmu pengetahuan tertentu, fakta dan kebenarannya dapat dibuktikan dan dapat dipertanggungjawabkan.

BAHASA ILMIAH
DEFINISI ILMIAH Ilmiah berarti bersifat ilmu, atau memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan. Jadi, bahasa ilmiah adalah alat komunikasi lingual manusia yang digunakan dalam ilmu pengetahuan.

FUNGSI BAHASA
Alat untuk berkomunikasi Alat untuk mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi tertentu Alat untuk melakukan kontrol sosial Sangat penting dalam pembentukan penalaran ilmiah

CIRI-CIRI BAHASA ILMIAH


Bahasa Ilmiah harus tepat dan makna tunggal, tidak remang nalar ataupun memiliki makna ganda.
Contoh: penelitian ini mengkaji teknik pentajaman objek yang efektif dan efisien.

Bahasa Ilmiah mendefinisikan secara tepat istilah, dan pengertian yang berkaitan dengan suatu penelitian, agar tidak menimbulkan kerancuan. Bahasa Ilmiah itu singkat, jelas dan efektif.
Contoh: tulisan ini (dilakukan dengan maksud untuk) membahas kecendrungan teknologi informasi menjelang abad ke-21.

CIRI-CIRI BAHASA ILMIAH


Cendekia Lugas Jelas

Formal Obyektif Konsisten

1.

Cendikia mengungkapkan secara tepat setiap gagasan (logis). Contoh: Kemajuan informasi pada era globalisasi ini dikhawatirkan akan terjadi pergeseran nilai moral bangsa Indonesia terutama pengaruh budaya barat yang masuk ke negara Indonesia yang dimungkinkan tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya dan moral bangsa Indonesia. Pada era globalisasi informasi ini dikhawatirkan akan terjadi pergeseran nilai-nilai moral bangsa Indonesia terutama karena pengaruh budaya barat yang masuk ke Indonesia.
KEMBALI

2. Lugas Gagasan yang disampaikan hendaknya diungkapkan langsung sehingga makna yang disampaikan tidak bermakna ambigu/ bernilai sastra. Contoh: Para pendidik yang kadang kala atau bahkan sering kena getahnya oleh ulah sebagian anak-anak mempunyai tugas yang tidak bisa dikatakan ringan. Para pendidik yang kadang-kadang atau bahkan sering terkena akibat ulah sebagian anak-anak yang mempunyai tugas berat.
KEMBALI

3. Jelas Gagasan yang disampaikan haruslah jelas dan mudah dipahami. Kalimat panjang perlu dihindari. Contoh: Pendidikan teknologi perlu dimulai dan digalakkan untuk segenap lapisan masyarakat. Sehingga masyarakat tidak buta teknologi, termasuk di dalamnya teknologi mutakhir. Pendidikan teknologi perlu dimulai dan digalakkan untuk segenap lapisan masyarakat, sehingga masyarakat tidak buta teknologi, termasuk di dalamnya teknologi mutakhir.
KEMBALI

4. Formal Bahasa yang dipergunakan harus formal baik segi struktur kalimat maupun penggunaan kata. Contoh: Membuat bikin Menulis nulis Menurut Valendika (1999) menyatakan bahwa milenium ketiga belum dimulai tahun 2000. Valendika (1999) mengatakan bahwa milenium ketuga belum dimulai tahun 2000.
KEMBALI

5. Objektif Objektif adalah penggunaan bahasa sesuai dengan penempatan gagasan khususnya dalam pemilihan katakata. Contoh: Abstrak artikel harus ditulis dalam sebuah paragraf. Penelitian pasti diawali adanya masalah. Abstrak artikel ditulis dalam sebuah paragraf. Penelitian diawali adanya masalah.
KEMBALI

6. Konsisten Unsur bahasa dan ejaan yang dipergunakan dalam bahasa tulis bersifat aje/ tetap. Contoh: Untuk penumpang yang melimpah menjelas dan usai lebaran, telah disiapkan kendaraan ekstra. Untuk mengatasi penumpang yang melimpah menjelang dan usai lebaran, pengusaha angkutan umum dihimbau mengoperasikan semua kendaraan ekstra.

RAGAM BAHASA ILMIAH


DEFINISI RAGAM BAHASA bentuk atau wujud bahasa yang ditandai oleh ciri-ciri linguistik tertentu.

JENIS RAGAM BAHASA Ragam bahasa fungsional atau profesional Ragam bahasa baku

RAGAM BAHASA FUNGSIONAL SEBAGAI BAHASA ILMIAH

Menurut Halim (1979) ragam bahasa fungsional adalah ragam bahasa yang dihubungkan dengan profesi, lembaga, lingkungan kerja, atau kegiatan tertentu lainnya. Dalam penggunaannya, bahasa ragam fungsional dihubungkan dengan tingkat keresmian, sehingga dalam kenyataannya antara lain menjelma sebagai bahasa teknis keprofesian, seperti bahasa yang digunakan dalam bidang keilmuan (ilmu sosial, ilmu alam, ilmu pendidikan, ilmu budaya, ilmu ekonomi, ilmu hukum, ilmu olah raga, ilmu teknik, dan lain-lain).

RAGAM BAHASA BAKU


Menurut Badudu (1992: 42), bahasa ragam baku atau standar ialah salah satu di antara beberapa dialek suatu bahasa yang dipilih dan ditetapkan sebagai bahasa resmi yang digunakan dalam semua keperluan resmi. ragam baku merupakan hasil pembakuan resmi yang norma dan kaidahnya dinyatakan secara tertulis dalam bentuk pedoman, misalnya: (1) Pedoman Pembentukan Istilah, (2) Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan, (3) Kamus Besar Bahasa Indonesia, (4) Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, dan (5) Glosarium (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, dan lain-lain).

PENGGUNAAN RAGAM BAHASA ILMIAH


Penggunaan bahasa dalam bidang ilmu pengetahuan mempunyai sifat pemakaian yang khas dan spesifik tergantung bidang ilmu. Sifat bahasa ragam ilmiah bersifat umum berhubungan dengan fungsi bahasa sebagai alat untuk menyampaikan informasi ilmiah. Informasi yang disampaikan harus bahasa yang jelas, benar, efektif, sesuai, bebas dari sifat samar-samar, dan tidak bersifat taksa (ambigu).

PERAN BAHASA ILMIAH DALAM KOMUNIKASI ILMIAH


Kemampuan berfikir kritis. Penguasaan bahasa. Pengetahuan umum yang luas

PERAN BAHASA DALAM PENGEMBANGAN


bahasa juga digunakan untuk menyampaikan sesuatu hal, gagasan (pendapat), ide kepada orang lain agar bisa memahami apa yang kita inginkan. Tanpa adanya bahasa (termasuk bahasa Indonesia) ilmu pengetahuan tidak dapat tumbuh dan berkembang. sebagai sarana berpikir dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

PERAN BAHASA DALAM PENGEMBANGAN


Tanpa peran bahasa, ilmu pengetahuan dan teknologi tidak akan dapat berkembang. Implikasinya di dalam pengembangan daya nalar, menjadikan bahasa ilmiahsebagai prasarana berpikir modern. Oleh karena itu, jika cermat dalam menggunakan bahasa, kita akan cermat pula dalam berpikir karena bahasa merupakan cermin dari daya nalar (pikiran).

Daftar pustaka
Badudu, yus. 1992. Cakrawala Bahasa Indonesia. Jakarta:Gramedia. Halim, Amran. 1979. Faktor Sosial Budaya Dalam Pembakuan Bahasa Indonesia.

TERIMA KASIH

You might also like