You are on page 1of 2

Komunikasi Antara Kepala Desa dan Masyarakat

Latar belakang masalah

Desa atau gampong adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia, sebagaimana yang tercantum dalam PeraturanPemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pemerintah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa. Sesuai pasal 101 UU No. 22 Tahun 1999 juga Pasal 15 Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2006 tentang Desa pada paragraf 2 menyatakan: Tugas dan Kewajiban Kepala Desa adalah sebagai berikut : - Pasal 15 ayat 1 yaitu: 1. Dalam melaksanakan tugas dan wewenang sebagaimana dimaksud dalam pasal 14 , kepala desa mempunyai kewajiban : a) Memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta mempertahankan dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. b) Meningkatkan kesejahteraan masyarakat. c) Memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat. d) Melaksanakan kehidupan demokrasi . e) Melaksanakan prinsip tata pemerintahan desa yang bersih dan bebas dari Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme. f) Menjalin hubungan kerja dengan seluruh mitra kerja pemerintahan desa. g) Menaati dan menegakkan seluruh peraturan perundangan-undangan. h) Menyelenggarakan administrasi pemerintahan desa yang baik. i) Melaksanakan dan mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangan desa. j) Melaksanakan urusan yang menjadi kewenangan desa. k) Mendamaikan perselisihan masyarakat di desa. Untuk mendamaikan perselisihan, kepala desa dapat dibantu oleh lembaga adat desa. l) Mengembangkan pendapatan masyarakat dan desa. m) Membina, mengayomi an melestarikan nilai-nilai sosial budaya dan adat istiadat. n) Memberdayakan masyarakat dan kelembagaan di desa, dan o) Mengembangkan potensi sumber daya alam dan melestarikan lingkungan hidup.

Dalam menjalankan tugasnya tersebut, Kepala Desa dibantu oleh perangkat-perangkat desa lainnya baik dari unsur staf, unsur pelaksana dan unsur wilayah. Dalam hal ini penulis ingin mengupayakan dan menjelaskan sebuah permasalahan komunikasi antara seorang kepala desa ini yang telah menyalahi dari aturan-aturan terhada seorang kepala desa dan tidak menjunjung demokrasi sehingga rakyat tak lagi menghiraukan kinerjanya.hal ini terjadi atas sikap seorang pemimpin itu sendiri, mulai dari sikap yang arogan, terlalu menggunakan argument sendiri tanpa adanya musyawarah sehingga sekarang telah hadir kubukubu yang mulai melahirkan konflik pententangan dengan kepemimpinannya. Seperti kpemudaan dan masyarakat lainnya. Padahal dalam islam Persoalan kepemimpinan adalah persoalan yang sangat penting dan strategis, karena ia sangat menentukan nasib sebuah masyarakat. Sejarah telah membuktikan bahwa di antara ciri masyarakat yang unggul dan menguasai peradaban adalah masyarakat memiliki pemimpin yang berwibawa, tegas dan adil, berpihak pada kepentingan masyarakat, memiliki visi yang kuat, dan mampu menghadirkan perubahan kearah yang baik. Disisis lain islam juga mengajarkan tatacara berkomunikasi yang baik dan sopan terhadap lawan bicara. Ajaran Islam secara tegas menyatakan bahwa kepemimpinan merupakan variabel yang tidak boleh diabaikan dalam pembangunan masyarakat, bangsa dan negara. Al-Quran telah banyak memberikan gambaran tentang adanya hubungan positif antara pemimpin yang baik dengan tingkat kesejahteraan masyarakat. Inti dari masalah ini adalah kini seorang kepala desa yang semestinya mempunyai tugas mengayomi masyarakat akan tetapi justru melahirkan masalah diantara masyarakat. Itu terjadi karena sikapnya dan konsep komunikasi yang dibangun adalah konsep yang salah.baik secara non verbal(senyum) maupun secara verbal(sapa-menyapa). Seperti telah kita jelaskan diatas bahwasanya ia memiliki sifat arogan. Rumusan masalah 1. Permasalahan apasaja yang terjadi akibat sikap pemimpin yang bersifat demikian? 2. Langkah langkah apa saja yang harus penulis tempuh untuk menyelesaikan masalah antara masyarakat dan kepala desa?. 3. Tehnik komunikasi yang bagaimana yang harus kita gunakan pada permasalahan antara kepala desa dengan para pemuda tersebut? 4. Dampak apasaja yang dirasakan masyarakat akibat dari permasalahan ini?

You might also like