You are on page 1of 14

Diklat Manajemen Organisasi 2009 Manajemen Waktu 1

MANAJEMEN DIRI
Secara sederhana organisasi dapat diberi pengertian sebagai suatu sistem yang saling berpengaruh antar orang dalam kelompok yang bekerjasama dalam mencapai tujuan bersama. Lengkapnya dapat dinyatakan sebagai suatu kesatuan sosial dari sekelompok manusia yang saling berinteraksi menurut pola tertentu, sehingga setiap anggotanya memiliki fungsi dan tugas masingmasing, utamanya lagi kesatuan tersebut mampunyai batas-batas yang jelas sehingga dapat dipisahkan secara tegas dari lingkungannya. (Lubis dan Martin,1989). Proses manajemen diri hanya dapat dilakukan dengan mengenal diri sendiri dengan cara obyektif mengenal diri, hargai diri sendiri, jangan memusuhi diri sendiri, berfikir positif dan rasional. Aspek-aspek manajemen diri adalah: 1. Integritas pribadi Setiap individu manusia merupakan subyek/pelaku, karena tentunya eksistensi diharapkan mampu menggerakkan organisasi

organisasi akan sangat bergantung pada kualitas individu sebagai bagian dari komponen organisasi. Individu yang diharapkan adalah seorang aktivis dengan kemampuan mengintegrasikan kualitas personal melalui proses aktualisasi diri sehingga tercipta sinergisitas organisasi secara optimal dan profesional. Profesionalitas organisasi akan terwujud jika setiap individu mempunyai komponen-komponen kompetensi sebagai berikut: Kompetensi spesialis yaitu kemampuan dan keterampilan dalam menguasai satu bidang yang belum tentu dikuasai pribadi yang lain serta mengorganisasikannya di dalam menangani masalah.
cintapejuang@yahoo.co.id / http://pcscluster.blogspot.com

Diklat Manajemen Organisasi 2009 Manajemen Waktu 2

Kompetensi

metodik

yaitu

kemampuan

mengumpulkan,

menganalisa informasi, berorientasi tujuan kerja / organisasi dan bekerja secara sistematis. Kompetensi individu yaitu kemampuan untuk berinovatif, dapat dipercaya serta mempunyai motivasi-kreatif. Kompetensi bekerja sosial yaitu kemampuan secara berkomunikasi dengan kelompok.

Integritas tinggi sebagai manusia sejati adalah ketika individu mampu menempatkan kegiatan mental dan fisiknya menjadi satu kesatuan yang utuh. 2. Pengetahuan / knowledge Sejak masa aufklarung terjadi pergeseran nilai dan masa menuju abad pengetahuan yang rasional. Pada masa ini tumbuh pandangan humanisme yaitu kepercayaan terhadap kemampuan akal sebagai jalan menuju kesatuan humanitas, memecahkan segala misteri alam dan kehidupan sosial (Tilaar, 2005). Proses manajemen diri akan berjalan sempurna bila ditunjang oleh pengetahuan mempunyai yang pijakan. cukup, dengan pengetahuan dapat manusia akan power Pengetahuan meningkatkan

seseorang, demikian juga dalam hal berorganisasi pun diperlukan individu yang mempunyai power dan right untuk mampu mentransfer beberapa kewenangan kepada pihak lain bahkan untuk mempengaruhi (influences) orang lain. 3. Kepekaan sosial Kehidupan manusia akan berarti apabila telah dinyatakan dalam kerja konkrit. Hidup yang penuh arti adalah hidup yang dijalani dengan sungguh-sungguh dan sempurna yang di dalamnya manusia dapat mewujudkan dirinya dengan mengembangkan kecakapan-kecakapan untuk memenuhi kebutuhannya. Sebagai manusia yang utuh, aspek manajemen diri harus mampu berimplikasi pada kehidupan sosial masyarakat. Sehingga baginya tidak terjadi dikotomi antara kerja

cintapejuang@yahoo.co.id / http://pcscluster.blogspot.com

Diklat Manajemen Organisasi 2009 Manajemen Waktu 3

individu dengan kerja kelompok, tidak membedakan kegiatan untuk dirinya maupun untuk masyarakat. Akan lebih ideal jika kerja individu dapat berimplikasi pada kemanfaatan organisasi.

MANAJEMEN WAKTU DALAM BERORGANISASI


Banyak orang ataupun organisasi yang cukup potensial, tetapi tidak bisa menjadi unggul. Salah satu sebabnya adalah karena ketidakmampuannya dalam mengelola waktu. Padahal, yakinlah bahwa kesuksesan atau kegagalan seseorang atau organisasi dalam urusan dunia maupun akhirat adalah sangat bergantung pada bagaimana keunggulannya dalam menyikapi dan mengelola waktu. Kita saksikan betapa banyak orang yang mengeluh karena merasa tidak pernah punya waktu, sebaliknya sebagian orang yang lain selalu mencari cara untuk membunuh waktu. Padahal, Allah dengan Maha cermat dan Maha adil telah membagikan waktu dengan seadil-adilnya, dengan secermat-cermatnya tanpa akan luput satupun. Setiap orang pastilah akan mendapat jumlah waktu yang sama, yaitu 60 menit setiap jam, dan 24 jam setiap hari ditempat manapun di dunia ini. Akan tetapi jika dilihat produktifitasnya dalam mengisi jatah waktu yang sama itu, sungguh

cintapejuang@yahoo.co.id / http://pcscluster.blogspot.com

Diklat Manajemen Organisasi 2009 Manajemen Waktu 4

sangat beragam sekali. Ada yang produktifitasnya tinggi, ada yang sedang, ada yang rendah, bahkan ada yang tidak memiliki produktifitas sama sekali. Salah satu sebab, orang atau organisasi tidak memiliki produktifitas sama sekali adalah kekurangmampuannya dalam memanajemen waktu. APA ITU MANAJEMEN ?? Siapa yang membutuhkan manajemen ? Pertanyaan ini sering kali dijawab, perusahaan atau bisnis! Tentu saja benar sebagian, tetapi tidak lengkap, karena manajemen juga dibutuhkan untuk semua tipe kegiatan yang diorganisasi dan dalam semua tipe organisasi. Dalam praktek, manajemen dibutuhkan dimana saja orang-orang bekerja sama (organisasi) untuk mencapai tujuan bersama. Dilain pihak setiap manusia dalam perjalanan hidupnya selalu akan menjadi anggota organisasi dari bermacam-macam organisasi, seperti organisasi sekolah, perkumpulan olah raga, kelompok musik, militer atapun organisasi perusahaan. A.F. Stonner mengemukakan, pengorganisasi, Manajemen pengarahan adalah dan proses perencanaan, pengawasan

usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan (T. Hani Handoko, 2003, hal. 8.) Ada empat hal mendasar yang bisa dibahas dari definisi di atas. 1. 2. 3. 4. Manajemen itu suatu proses Manajemen itu memiliki fungsi-fungsi pokok manajerial,

planning, organizing, directing, dan controlling Manusia (anggota organisasi) sebagai objek maupun subjek Menggunakan sumber-sumber daya organisasi lainnya, manajemen termasuk sumber daya waktu MENGAPA MANAJEMEN DIBUTUHKAN ?

cintapejuang@yahoo.co.id / http://pcscluster.blogspot.com

Diklat Manajemen Organisasi 2009 Manajemen Waktu 5

Manajemen dibutuhkan oleh semua organisasi, karena tanpa manajemen, semua usaha akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit. Ada tiga alasan utama diperlukannya manajemen : a. Untuk Mencapai Tujuan. Manajemen dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi dan pribadi. b. Untuk menjaga keseimbangan. Seringkali tujuan individu dan organisasi saling bertentangan, untuk itu manajemen diperlukan untuk menyeimbangkan dan menyelaraskan tujuan-tujuan tersebut. c. Untuk mencapai efisensi dan efektifitas. Dua konsepsi utama untuk mengukur prestasi kerja (performance) manajemen dan organisasi adalah efisensi dan efektifitas. Peter F. Drucker, efektifitas adalah Melakukan pekerjaan yang benar (doing the right things) dan efisiensi adalah Melakukan pekerjaan dengan benar (doing things right) APA ITU ORGANISASI ? Banyak sekali definisi yang diberikan terhadap pengertian organisasi, namun secara ringkas dapat dikatakan bahwa Organisasi adalah suatu sistem yang terdiri dari pola aktifitas kerjasama yang dilakukan secara teratur dan berulang ulang oleh sekelompok orang untuk mencapai suatu tujuan. WAKTU, SUMBER DAYA ORGANISASI ? Dengan hanya mengutip salah satu definisi manajemen di atas, jelas bagi kita bahwa waktu adalah salah sumber daya organisasi yang paling penting dan utama, sehingga harus dikelola dengan baik, jika tidak ingin tujuan organisasi maupun perorangan gagal berantakan ditengah perjalanannya. Kita jarang sekali merasakan bahwa sesungguhnya waktu adalah sesuatu yang sangat berharga sehingga kita kadang-kadang membiarkannya berlalu sia-sia. Kita sering membiarkannya berlalu begitu saja, padahal

cintapejuang@yahoo.co.id / http://pcscluster.blogspot.com

Diklat Manajemen Organisasi 2009 Manajemen Waktu 6

semestinya kita mengerti bahwa modal kita yang sebenarnya dalam aktifitas organisasi adalah waktu. Begitu pentingnya waktu, orang sejak dulu telah mengabadikannya dalam ungkapan-ungkapan yang sangat indah : a.Waktu adalah uang (time is money) Orang atau organisasi apapun yang menjadikan slogan ini nafas kegiatan dan aktifitasnya, selalu mengidentikan perjalanan waktu itu sebagai uang, sehingga menyia-nyiakan waktu berarti menghamburhamburkan ongkos dan penyebab tingginya biaya organisasi, dan pada gilirannya kerugianlah yang diperoleh karena pemanfaatan waktu yang diidentikan dengan pendapatan ternyata lebih kecil dari ongkos tadi. b. Waktu laksana pedang. Orang ataupun organisasi yang mengibaratkan waktu adalah pedang, berarti suatu bentuk motivasi diri, agar tidak menyia-nyiakan, karena akan menjadi sebilah pedang yang sewaktu-waktu siap menebas leher, yang berarti sampainya sebuah kematian. c.Waktu tak pernah kembali dalam situasi yang sama. Suatu fakta yang menunjukan bahwa masih saja ada orang atau organisasi yang menyesali berlalunya waktu, dan berharap waktu yang berlalu itu dapat datang lagi dalam kondisi yang sama. Karakteristik waktu memang sebuah keunikan, bahkan ia suatu misteri kehidupan ini yang terekam dalam detak jam, tercatat dalam buku harian, terhitung dalam kalender tahunan, terukir dalam prasasti-prasasti kehidupan. Walau sebenarnya ukuran-ukuran itu kurang berarti sebab ukuran waktu yang nyata adalah kehidupan kita sendiri. Ya, hidup kita adalah waktu itu sendiri, yang terus berjalan tiada henti. Waktu ternyata memiliki tabiat tersendiri, waktu adalah teramat singkat, karena tidak pernah cukup untuk menyelesaikan tugas hidup. Waktu adalah teramat panjang karena ia adalah ukuran keabadian. Waktu akan berlalu cepat bagi mereka yang bersuka cita dan akan berjalan sangat lambat bagi yang dirundung derita. Waktu adalah saksi sejarah yang akan membeberkan

cintapejuang@yahoo.co.id / http://pcscluster.blogspot.com

Diklat Manajemen Organisasi 2009 Manajemen Waktu 7

segala kehinaan dan kenistaan yang dilakukan oleh siapapun. Waktu adalah perekam abadi yang akan menegkalkan segala keagungan dan kemuliaan seseorang. Dalam menyikapi waktu, barang kali dua prinsip berikut ini sangat baik jika di jadikan tekad dan acuan kita dalam mengisi waktu : Jatah waktu memang sama, tetapi memberi isi yang berbeda. Coba bayangkan, andaikata dalam suatu perlombaan balap sepeda, dalam satu detik si A berhasuil mengayuh satu putaran, si B setengah putaran, dan si C mengayuh dua putaran. Siapakah yang jadi jadi juaranya ?. Maka dengan meyakinkan si C lah yang akan berpeluang menjadi juara. Mengapa ? Karena pada detik yang sama si C dapat berbuat lebih banyak dari pada yang lain. Nah, begitupun kita semua, semakin banyak dan baik hal positif yang kita lakukan dalam waktu yang sama, Insya Allah kita akan lebih dekat dengan kesuksesan. Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin. Ingatlah, bahwa jika hari ini sama dengan hari kemarin, berarti kecepatan kita sama, tak ada peningkatan, maka takakan pernah bisa menyusul siapapun. Andaikata orang lain selalu meningkat maka kita akan tertinggal dan jadi pecundang. Satu-satunya pilihan dalam hidup ini adalah hari ini harus lebih baik dari kemarin. Bahkan kalau bisa sekarang ini harus lebih baik dari pada beberapa saat yang lalu, dalam hal apapun. Kalau tidak demikian maka harus diakui bahwa hari ini adalah hari yang gagal dan rugi. Dari uraian di atas, kita dapat mengelompokan orang terkait dengan waktu atas tiga kelompok : 1. Orang sukses, yaitu orang yang menggunakan waktu dengan optimal dan ia melakukan sesuatu yang tidak diminati oleh orang yang gagal. 2. 3. Orang malang, yaitu orang yang hari harinya diisi dengan Orang hebat, yaitu orang yang bersedia melakukan sesuatu kekecewaan dan selalu memulai sesuatu pada keesokan harinya. sekarang juga. Ia punya motto, Dont wait till tomorrow what you can
cintapejuang@yahoo.co.id / http://pcscluster.blogspot.com

Diklat Manajemen Organisasi 2009 Manajemen Waktu 8

do today. Bagi orang ini, tiada hari esok, karena ia mengatakan bahwa membuang waktu bukan saja sesuatu kejahatan, tetapi suatu pembunuhan. MANAJEMEN WAKTU DALAM BERORGANISASI Berikut ini dipaparkan beberapa kiat praktis dalam mengelola waktu : 1. Biasakan Tertib dan Teratur Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk bisa tertib dan teratur antara lain adalah : Tahu dan Taat aturan. Sebagai pemimpin sebuah organisasi maupun sebagai anggota, pastikan saudara mengawali segala tindakan dengan berusaha mengetahui dan memahami aturan yang berlaku dengan baik dan benar. Atau kalau kalau belum ada aturan, maka kitalah yang harus membuat aturan terlebih dulu secara jelas, teratur dan dapat dipahami dengan baik, sehingga tak ada waktu yang terbuang. Karena kesalahan melanggar aturan akibat kekurangtahuan atau waktu terbuang karena tidak mengerti yang harus dilakukan, padahal suatu pekerjaan akan mudah dilakukan jika kita memahami. Tertib Mengambil dan Menyimpan. Ambillah barang yang dengan cara terbaik dan selalu kembalikan diperlukan

ketempatnya semula dengan cara terbaik pula. Jangan pernah enggan, malas dan ceroboh. Tertib dalam menyimpan, hanya memakan waktu yang sedikit, tetapi manfaat dikemudian hari akan berdampak besar sekali. Selalu Rapi dan Bersih. Biasakanlah sejak awal, sedang bekerja atau usai bekarja, suasana ruangan dan penyimpanan segala peralatan harus selalu dalam keadaan rapi, bersih dan teratur. Buanglah segala hal yang tidak diperlukan lagi, karena selain akan menambah masalah, juga akan menghambat efektifitas kerja. Kebiasaan berantakan, kotor, tidak rapi dan tidak teratur adalah kebiasaan memalukan yang menunjukan prilaku

cintapejuang@yahoo.co.id / http://pcscluster.blogspot.com

Diklat Manajemen Organisasi 2009 Manajemen Waktu 9

tidak professional dan juga merupakan kunci pemborosan waktu, dan membuat suasana hatipun menjadi runyam. Segalanya Mudah Dikenali. Kenalilah situasi ruangan, barangbarang, peralatan, tempat penyimpanan dan tata letak barang dengan baik, serta usahakan agar segala sesuatu dapat dikenali dan dicari dengan mudah, kelompokan dengan baik dan beri tanda atau nama yang jelas. Tidak boleh kehilangan waktu sedikitpun hanya karena lupa atau sulit mencarinya. 2. Selalu Terencana Ada motto yang baik untuk direnungkan, (Jika gagal mebuat rencana berarti merencanakan sebuah kegagalan) atau (Lebih baik bersimbah peluh dalam latihan daripada bersimbah darah dalam pertempuran). Unsur-unsur penting dalam perencanaan adalah : Harus Ada Target. Pelajari teknik membuat rencana dan buatlah rencana yang matang dan teruji. Buatlah program rencana dalam bentuk harian, bulanan atau jangka panjang. Rencana juga harus rasional dari segi ukuran waktu dan target. Siapkan Rencana Cadangan. Kita harus membaca dengan situasi yang akan kita hadapi dengan segala seksama

kemungkinan yang tak terduga. Oleh karena itu kita harus selalu membuat rencana B dan C sebagai rencana cadangan. Displin Dalam Melaksanakan Rencana. Sehebat apaun program kita susun, tidak akan ada artinya sama sekali andaikata kita tidak berdisiplin dalam melaksanakannya. Jangan tergiur oleh kegiatan atau kesenangan yang sifatnya spontan, yaitu hal-hal mendadak yang tidak sesuai rencana dan jangan pula terlena oleh sifat malas atau lalai. Program harus Adil. Selain realistis, terukur, kita juga harus adil dengan kewajiban lain yang harus dipenuhi, seperti kewajiban belajar, kewajiban untuk beribadah, kewajiban kepada orang tua, dan lain-lain. Setiap ketidakadilan pasti akan menimbulkan masalah yang akan menghambat terealisasinya rencana.
cintapejuang@yahoo.co.id / http://pcscluster.blogspot.com

Diklat Manajemen Organisasi 2009 Manajemen Waktu 10

3.

Biasakan Dengan Data dan Informasi Yang Akurat.

Setiap tindakan dan keputusan berdasarkan informasi yang tidak jelas dan tidak akurat akan menimbulkan masalah dan kerugian besar. Selalu Jelas dan Akurat Harus menjadi mekanisme standar diri dan organisasi kita untuk selalu mengirim dan menerima data atau informasi secara akurat, jelas detail, bahkan sangat dianjurkan andaikata terdokumentasi lengkap. Jangan pernah puas dengan data ala kadarnya. Bukan Hanya Tahu, Tapi juga Paham. Waspadalah terhadap distorsi informasi, yaitu kesalahan dalam memahami informasi yang akan berakibat pula dalam kesalahan menyampaikan atau dalam melaksanakannya. Jika kita menerima informasi, maka yang harus kita lakukan adalah mengejar dan mengecek pemahaman kita terhadap informasi tersebut. Begitu pula dalam mengirimkan informasi, pastikan mudah dipahami oleh si penerima. 4. Sediakan Peralatan dan Perlengkapan Memadai. Memiliki alat adalah melaksanakan separuh pekerjaan dan alat adalah penyelesaian masalah, bukan penambah masalah. Sediakan Peralatan Sesuai Kemampuan dan Kebutuhan. Belilah peralatan jika betul betul sangat dibutuhkan dan sesuai dengan kemampuan. Namun harus pula berani mengatakan tidak, jika tidak cocok dalam perhitungan, walaupun kita sangat menyukainya. Awali Dengan Tahu Aturan Pakai. Bersabarlah untuk tidak tergesa-gesa memakai alat sebelum benar-benar mengetahui aturan pemakaiannya dengan baik, hal yang boleh dan terlarang, cara perawatannya, cara pencegahan dan perbaikan bagi kerusakan. Juga Bagaimana supaya peralatan menjadi awet dan optimal fungsinya. Ready To Using. Pastikan setiap usai pemakaian peralatan dan perlengkapan kita selalu kembali dalam posisi rapi dan bersih serta

cintapejuang@yahoo.co.id / http://pcscluster.blogspot.com

Diklat Manajemen Organisasi 2009 Manajemen Waktu 11

selalu siap pakai kembali., baik dalam tata letak, maupun kondisinya. Siapkan Cadangan Untuk mengantisipasi keadaan darurat, kita harus memiliki peralatan cadangan, terutama untuk jenis-jenis yang sangat penting. Saudara menghemat waktu yang luar biasa jika selalu siap dengan cadangan. Rawat Berkala Jangan pernah menunggu peralatan menjadi rusak, niscaya biaya dan waktu yang dikeluarkan sangat besar. Buatlah jadwal dan list perawatan dan rawatlah selalu secara kontinyu dan seksama. 5. Kesiapan diri secara fisik dan mental. Dengan adanya kesiapan secara fisik dan mental, kita akan selalu siap untuk beraktifitas di dalam organisasi kapan saja. Jangan Menunda dan Mengulur Waktu. Ketahuilah, setiap waktu yang akan kita jalani sudah ada beban tersendiri yang harus dipikulnya. Artinya, setiap kita menunda berarti akan hak waktu tersebut beradu dengan hasil penundaan kita, maka akibatnya mudah ditebak, selain kita tidak nyaman dalam mengerjakannya, akan serba tergesa-gesa, selalu merasa dikejar waktu yang tidak pernah cukup leluasa dalam mengerjakannya dan tentu saja hasilnya tidak pernah maksimal. Selalu tepat Waktu. Wajib bagi kita untuk melaksanakan segala sesuatu tepat pada waktunya sesuai dengan rencana atau kespakatan, jangan pernah rela sedetikpun meleset, kita harus sangat menikmati segalanya tepat pada waktunya. Andaikata anda melaksanakan suatu rapat organisasi, atau kegiatan apapun, jika anda menundanya karena anggota belum lengkap, maka berarti anda menghukum yang hadir tepat waktu semata-mata karena menunggu yang belum datang, sungguh ketidakadilan yang sangat buruk.

cintapejuang@yahoo.co.id / http://pcscluster.blogspot.com

Diklat Manajemen Organisasi 2009 Manajemen Waktu 12

Biar Cepat dan Ringkas Asal Selamat. Kalau bisa cepat mengapa

harus lambat ? Tanya kenapa ? Kalau bisa dikerjakan dalam lima menit, kenapa harus sepuluh menit, dan seterusnya. Buat Standar Waktu. Kita harus mengawali dengan membuat standar waktu yang dibutuhkan dengan layak dan wajar, sehingga setiap keterlambatan yang tidak perlu dapat diketahui, disadari dan dianggap sebagai kerugian serta setiap penghematan dianggap suatu keuntungan. Berlatih Agar Gesit dan tangkas. Tidak dapat dipungkiri gerakan yang lamban, lesu selain sangat boros waktu juga membuat dongkol siapapun yang melihatnya. Oleh karena itu latihan fisik yang baik dan teratur, selain membuat kekuatan tubuh meningkat juga sangat mempengaruhi kegesitan dan ketangkasan seseorang dalam bertugas yang tentu ujungnyanya sangat menghemat waktu. Waspadai Pencuri Waktu. Seringkali kita secara sadar atau tidak membiarkan waktu yang sangat berharga dicuri oleh hal-hal kejadian, atau barang yang remeh tak berharga. Dalam rapat-rapat organisasi atau kegiatan-kegiatan organisasi, seringkali kita terjebak untuk membicarakan hal-hal yang tidak penting. Oleh karena itu setiap kita berbicara harus terkendali dengan baik, penuh kesadaran, dan harus berani menghentikannya tatkala obrolan sudah tidak bermutu dan tidak bermanfaat. Demikian juga, sebagai pemimpin suatu organisasi maupun anggota organisasi, sering juga kebiasaan-kebiasaan yang kurang baik dari perilaku individu terbawa-bawa dalam organisasi, seperti terlalu asyik nonton acara TV dan radio, melaksanakan hobi yang tak berarti, keisengan dan kesenangan tiada arti, lamunan sia-sia, sifat-sifat dengki yang senang melihat orang susah, dan susah melihat orang senang, dan lain-lain.

cintapejuang@yahoo.co.id / http://pcscluster.blogspot.com

Diklat Manajemen Organisasi 2009 Manajemen Waktu 13

Analisis Manajemen yang khusus membahas bagaimana mengelola waktu dalam berorganisasi, masih sangat jarang ditemukan. Namun dengan memahami bahwa waktu merupakan salah satu sumber daya organisasi yang bersifat abstrak, karuniah gratis dari Tuhan Yang Maha Esa, serta semua orang, baik sebagai individu maupun sebagai anggota organisasi mendapat jatah waktu yang sama, namun ternyata mengisinya dengan berbagai tingkatan kualitas. Manajemen sebagai ilmu dan seni melalui fungsi pengorganisasian mencoba memberikan dasar-dasar pengelolaan organisasi yang efektif dan efisien. Indikator efektif dan efisiennya pengelolaan organisasi salah satunya tercermin dari bagaimana individu, kelompok dan pemimpin organisasi menyikapi dan memanfaatkan waktu. LAMPIRAN Kelemahan-Kelemahan Terkait Dengan Fungsi Manajerial : Tidak Memiliki Visi dan Misi Yang Jelas Kurang Mampu Membuat Strategi Kesulitan Merumuskan tujuan dan sasaran Tidak mampu melihat kekuatan organisasi Tidak Menyadari adanya kelemahan organisasi Kurang mampu peluang Tidak menyadari adanya ancaman Malas membuat perencanaan Kurang menguasai dalam mengorganisir kegiatan Kurang mampu mengelola anggota tim Tidak memiliki sistem kontrol yang efektif Enggan melakukan perbaikan Tidak memiliki kemampuan analisa Kurang mampu membuat skala prioritas Menilai kinerja rekan secara subyektif

Kelemahan-Kelemahan Terkait dengan Masalah Komunikasi

cintapejuang@yahoo.co.id / http://pcscluster.blogspot.com

Diklat Manajemen Organisasi 2009 Manajemen Waktu 14

Kurang percaya diri Kurang lancar dalam berbicara Sulit menjadi pendengar yang baik Cenderung menilai negatif Tidak memberikan umpan balik yang seimbang Maunya menang sendiri Kurang memiliki tenggang rasa Kelemahan-Kelemahan Terkait dengan Masalah Kerjasama Sulit menyamakan persepsi Sulit untuk diajak bekerja sama Menganggap dirinya paling penting dan dirinya terlihat menonjol dan sombong Rasa curiga yang sangat tinggi Kelemahan-Kelemahan Terkait Dengan Keteladanan Disiplin yang rendah Sering melakukan penyimpangan Tidak menunjukan etos kerja yang tinggi Tidak mau menerima kritik dan saran Kelemahan-Kelemahan Terkait Dengan Pengambilan Keputusan Terlalu terburu-buru dalam mengambil keputusan Mengambil keputusan dalam keadaan marah Tidak konsisten dengan keputusan yang diambil Keputusan cendrung membuat konflik

cintapejuang@yahoo.co.id / http://pcscluster.blogspot.com

You might also like