Professional Documents
Culture Documents
Seorang yang berdiri di belakang mimbar dengan tangan bersilang di dada (defensif) dan dagu sedikit
ditarik (kritis atau bermusuhan), sementara mengatakan pada khalayak bagaimana terbukanya ia
terhadap ide-ide kaum muda. Ia mungkin berusaha meyakinkan pendengarnya akan ancangannya
yang hangat dan manusiawi sembari memukul-mukul mimbar. Kemudian seseorang yang tidak sadar
mencopot lalu memakai kembali cincin kawinnya berulang-ulang tidak menyadari makna dari gerak
isyarat ini dan tidak merasa heran ketika masalah perkawinan mulai muncul ke permukaan.
Pengamatan terhadap gugus isyarat dan keselarasan saluran verbal dan non-verbal merupakan kunci
untuk mendapatkan penafsiran akurat yang tepat tentang bahasa tubuh.
Sebagai tambahan untuk mencari gugus gerak isyarat dan keselarasan ucapan dengan gerakan tubuh,
maka semua gerak isyarat harus dihubungkan dengan konteks saat terjadinya.
Penelitian non-verbal menunjukkan adanya korelasi antara penguasaan seseorang akan kata yang
diucapkan dan jumlah gerak isyarat yang digunakan untuk mengkomunikasikan pesannya. Ini berarti
bahwa status, kekuasaan atau prestise seseorang berhubungan langsung dengan jumlah gerak isyarat
atau gerakan tubuh yang digunakannya.
Kecepatan beberapa isyarat dan seberapa jelas kelihatannya juga berhubungan dengan umur individu
tersebut. Misal anak usia 5 tahun bila berbohong akan menutup mulutnya dengan satu atau dua
tangan setelah ia selesai berbicara; bila seorang remaja berbohong tangannya akan menutupi mulut
seperti yang dilakukan oleh anak usia 5 tahun, tetapi alih-alih menutupi seluruh mulutnya, ia hanya
mengusap-usapkan jarinya perlahan di sekeliling mulut; bila orang dewasa berbohong, tangannya
akan ditarik dan menghasilkan gerak isyarat menyentuh hidung.
“Mungkinkah untuk memalsukan bahasa tubuh anda?” Jawaban umum adalah “tidak”, karena
kurangnya keselarasan yang mungkin terjadi sewaktu melakukan gerak isyarat utama, isyarat mikro
tubuh dan kata-kata yang diucapkan. Misalnya telapak tangan terbuka dihubungkan dengan kejujuran
tetapi bila si pembohong mengembangkan telapak tangannya ke hadapan anda dan tersenyum pada
anda sambil berbohong, gerak isyarat mikronya akan membongkar rahasianya. Pupil matanya akan
menciut, satu alis mungkin naik atau sudut mulutnya berkedut, isyarat ini berlawanan dengan gerak
isyarat telapak tangan terbuka dan senyum yang tulus, akibatnya si pendengar cenderung tidak
percaya akan apa yang diucapkannya. Wajah merupakan bagian tubuh yang paling banyak digunakan
untuk menutupi kebohongan. Mempelajari isyarat wajah merupakan seni tersendiri oleh karena itu
silakan anda membaca buku “Face Language” oleh Robert L. Whiteside
Bila ada kesempatan berbohonglah pada seorang teman dan usahakan untuk menekan semua gerak
isyarat tubuh selama sedang diperhatikan olehnya. Walaupun gerak isyarat tubuh yang besar telah
ditekan, sejumlah isyarat mikro masih disampaikan. Gerak tersebut termasuk kedutan otot wajah,
pembesaran dan pengecilan pupil, keringatan pada kening, memerahnya pipi, kedipan mata yang
semakin sering dan masih banyak lagi gerak lain yang menunjukkan kebohongan.
Orang akan menerima atau menolak kehadiran anda tergantung pada sikap anda terhadap ruang
pribadi mereka.
Jabat Tangan :
Dominasi tercermin lewat jabat tangan dengan mengubah letak tangan sehingga telapak tangan
menghadap ke bawah.
Gaya Jabatan Tangan :
a. Gaya Sarung Tangan terkadang disebut sebagai jabatan tangan kaum politikus.
Pihak yang menawarkan jabatan tangan berusaha memberi kesan pada penerima bahwa ia bisa
dipercaya atau jujur, tetapi bila cara ini digunakan terhadap orang yang baru dikenal, hasilnya
akan akan sebaliknya. Sebaiknya gaya ini digunakan pada orang-orang yang telah lama dikenal.
b. Gaya Penjepit
Merupakan ciri khas tipe pria berwatak keras yang agresif. Tidak ada jalan untuk menghadapi
kecuali mengatakan terus terang atau tindakan fisik seperti memukulnya. Seperti halnya telapak
tangan dengan lengan yang kaku juga cenderung digunakan oleh tipe agresif dan tujuan utamanya
adalah menjaga jarak supaya anda tidak memasuki zona intimnya.
c. Gaya Meremas Ujung Jari
Serupa dengan gaya menyodorkan lengan yang kaku, namun genggamannya seolah tidak
mengenai sasaran. Walaupun pihak yang menawarkan jabatan tangan ini tampaknya senang dan
antusias terhadap si penerima, sesungguhnya ia kurang rasa percaya diri, tujuan utamanya adalah
menjaga jarak terhadap si penerima.
Gerak Isyarat Tangan dan Lengan
a. Menggosok Telapak Tangan
Merupakan komunikasi secara non-verbal guna menyatakan “pengharapan yang positif”
b. Menggosok Jempol dan Jari
Biasanya digunakan sebagai gerak isyarat “mengharapkan uang”
c. Menjalin Jari-Jari Tangan
Pada mulanya, isyarat ini tampak seperti gerak isyarat penuh rasa percaya diri karena sebagian
orang yang menggunakannya seringkali tersenyum dan tampak bahagia. Bila kita melihat
seseorang tidak hanya menjalin jari-jari tangannya, tetapi jari-jarinya juga tampak memucat seolah
saling melekat erat, ini menunjukkan sikap yang dilandasi frustasi atau kebencian.
Posisi jari tangan terjalin memberikan kesimpulan bahwa gaya ini merupakan gerak isyarat
frustasi, menandakan orang itu sedang memendam sikap yang negatif. Gerak ini mempunyai 3
posisi utama yaitu : menjalin jari-jari di depan wajah, tangan diletakkan di atas meja atau di atas
pangkuan bila sedang duduk dan di muka tubuh bila berdiri. Ada korelasi antara tingginya tangan
itu terangkat dan kekuatan perasaan negatif yang sedang dialami, yaitu orang dengan tangan di
angkat tinggi akan lebih sulit ditangani daripada tangan yang diangkat lebih rendah.
d. Tangan Membentuk Menara
Gerak isyarat ini menunjukkan sikap percaya diri. Gaya ini sering digunakan dalam interaksi
atasan/bawahan dan bisa merupakan gerak isyarat tersendiri yang menandakan sikap percaya diri
atau sikap “mahatahu”. Gerak isyarat ini sangat sering digunakan di kalangan akuntan, pengacara,
manajer dan sebangsanya.
e. Mencengkeram Tangan Lengan dan Pergelangan Tangan
Gaya ini dianggap gerak isyarat superior/percaya diri. Jika anda memakai gaya ini sewaktu anda
berada dalam keadaan stress, misalnya diwawancari oleh wartawan ataupun menunggu giliran
dokter gigi, anda akan merasa cukup santai, percaya diri dan bahkan seolah berkuasa. Isyarat
tangan pada tangan tidak boleh dikacaukan dengan tangan mencengkeram pergelangan tangan
yang merupakan pertanda frustasi dan usaha untuk mengendalikan diri. Yang menarik, semakin
tinggi tangan diangkat berarti semakin marahlah ia.
f. Memperlihatkan Jempol
Jempol seringkali menonjol keluar dari saku, terkadang dari saku belakang, ini menunjukkan sikap
yang penuh rahasia untuk menutupi sikap dominannya.
Menggaruk Leher merupakan pertanda keraguan atau ketidakpastian, sementara orang menarik-narik
leher baju bila mereka berbohong dan menduga bahwa hal itu diketahui. Gerak ini juga dipakai bila
seseorang merasa frustasi atau marah dan merasa perlu menarik leher baju dalam usaha untuk
memperoleh udara segar.
Memasukkan jari ke mulut merupakan gerak isyarat yang menunjukkan seseorang sedang berada di
bawah tekanan. Memasukkan jari ke mulut merupakan pencerminan kebutuhan orang tersebut akan
rasa aman.