Professional Documents
Culture Documents
i
HALAMAN PENGESAHAN
Telah disahkan oleh Dosen pendamping KKL Pendidikan Fisika 2008
Sebagai Laporan Pelaksanaan Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan
Di Batan Cabang Yogyakarta dan BMG Yogyakarta
Mengetahui :
Dekan
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Semarang
ii
KATA PENGANTAR
Atas perhatian dan kerja samanya sehingga pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja
Lapangan Pendidikan Fisika Tahun 2008 dapat berjalan dengan lancar. Dalam
laporan ini kami menyadari masih banyak kekurangan dalam kegiatan KKL
Pendidikan Fisika tahun 2008. Namun, kami berharap dari kegiatan KKL
Pendidikan Fisika Tahun 2008 dapat memberikan sumbangan pengetahuan yang
dapat dimanfaatkan sebaik – baiknya.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar 1.
2. Gambar 2.
3. Gambar 3.
4. Gambar 4.
5. Gambart 5.
6. Gambar 6.
7. Gambar 7.
8. Gambar 8.
v
BAB I
PENDAHULUAN
B. TUJUAN
Tujuan dari kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Prodi Pendidikan
Fisika FMIPA Universitas Negeri Semarang tahun 2008 ini antara lain:
1. Meningkatkan pengetahuan praktis dalam disiplin ilmu yang dipelajari
sehingga dapat lebih memahami serta mengaplikasikan antara teori dan
praktek.
2. Memberi gambaran secara aplikasi mengenai materi Fisika.
1
2
C. MANFAAT
Hasil kegiatan Kuliah Kerja Lapangan Pendidikan Fisika Tahun
2008 diharapkan mempunyai kegunaan baik secara praktis maupun
teoritis
1. Secara Praktis
a. Untuk Mahasiswa
1). Memudahkan Mahasiswa dalam mengembangkan
keterampilan berpikir dan memecahkan masalah.
2). Memudahkan siswa dalam penguasaan dan pendalaman
serta pengaplikasian konsep Fisika.
3). Menjadikan Mahasiswa lebih aktif dalam mempelajari
konsep – konsep terapan Fisika yang dapat dimanfaatkan
dalam kehidupan sehari - hari.
3
b. Untuk Dosen
1). Kegiatan KKL merupakan mediasi Dosen untuk
menjelaskan materi Fisika.
2). Dosen dapat memberikan suatu bentuk perkuliahan yang
representatif ditempat Obyek yang dijadikan KKL.
c. Untuk Universitas
Dari kegiatan Kuliah Kerja Lapangan dapat meningkatkan
kerja sama yang baik antara pihak Universitas dan Instansi yang
dijadikan obyek KKL.
2. Secara Teoritis
Dari kegiatan Kuliah Kerja Lapangan Pendidikan Fisika Tahun 2008
dapat memberikan sumbangan yang positif terhadap usaha
pengembangan IPTEK, khususnya yang berkaitan dengan pembelajan
Fisika.
BAB II
PROFIL INSTITUSI OBYEK KKL
4
pelayanan pengendalian keselamatan kerja dan pelayanan kesehatan.
Dalam tugas penelitian dan pengembangan tersebut di atas, PTAPB
menyelenggarakan fungsi :
a. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang teknologi
akseleratordan fisika nuklir,
b. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang kimia dan
teknologi proses bahan industri nuklir,
c. Pelaksanaan pelayanan pendayagunaan reaktor riset,
d. Pelaksanaan pengendalian keselamatan kerja can pelayanan
kesehatan,
e. Pelaksanaan urusan tata usaha,
f. Pelaksanaan pengamanan nuklir.
5
3. Struktur Organisasi PTAPB
PUSAT TEKNOLOGI
AKSELERATOR DAN
PROSES BAHAN
BAGIAN TATA
USAHA
BIDANG TEKNOLOGI
BIDANG BIDANG KIMIA DAN
UNIT PENGAMANAN AKSELERATOR DAN BALAI
KESELAMATAN DAN TEKNOLOGI DAN BIDANG REAKTOR
NUKLIR FISIKA NUKLIR ELEKTROMAGNETIK
KESEHATAN PROSES BAHAN
SUB BIDANG
SUB BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG SUB BIDANG
SUB BIDANG
PROTEKSI DAN LIMBAH DAN PERENCANAA DAN OPERASI DAN
PELAYANAN KELOMPOK PENELITI KELOMPOK PENELITI
KESELAMATAN KESELAMATAN AKUTANSI BAHAN PERAWATAN
KESEHATAN
KERJA LINGKUNGAN BAKAR KANTOR
6
2). Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan urusan
keuangan.
3). Subbagian Perlengkapan mempunyai tugas melakukan urusan
perlengkapan dan rumah tangga.
4). Subbagian Dokumentasi Ilmiah mempunyai tugas melakukan
administrasi kegiatan Ilmiah, dokumentasi dan publikasi serta
melakukan pengelolaan perpustakaan.
7
4). Pengembangan teknologi proses pengolahan limbah
Radioaktifdan B3.
e. Bidang Reaktor
Bidang Reaktor mempunyai tugas melaksanakan pelayanan
pendayagunaan reaktor riset, dengan program:
1). Pengembangan teknologi aktivasi neutron untuk analisis produk
industri, biologi, lesehatan dan lingkungan
2). Radiografi neutron.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Bidang Reaktor terdiri dari :
1). Subbidang Perencanaan Operasi dan Akuntansi Bahan Bakar
mempunyai tugas melakukan perencanaan operasi serta
pengelolaan elemen bakar reaktor dan akuntansi bahan nuklir.
2). Subbidang Operasi dan Perawafan reaktor mempunyai tugas
melakukan pengoperasian, perawatan dan pendayagunaan
reaktor.
8
f. Bidang Elektromagnetik
akselerator dan proses bahan di bidang elektromekanik, yaitu
berdasarkan Peraturan Kepala BATAN No. 393/KA/XI/2005 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Balai Elektromekanik. Dalam
melaksanakan tugasnya, Balai Elektromekanik mempunyai fungsi:
1). Pelaksanaan pelayanan rancang bangun dan konstruksi;
2). Pelaksanaan pelayanan perbaikan dan perawatan peralatan
elektronik dan elektromekanik;
3). Pelaksanaan pelayanan prasarana dan sarana penelitian dan
pengembangan.
9
a. Pos Pengamatan Kaliurang (sisi selatan, 864 m dpl) Jarak dari
puncak 6,0 km Posisi geografi 7o36,05’ LS & 110o 25,48’ BT
Instrumen seismograf 1 komponen. Pengamat Gunungapi 3 (tiga)
orang
b. Pos Pengamatan Kaliurang (sisi selatan, 864 m dpl) Jarak dari
puncak 6,0 km Posisi geografi 7o36,05’ LS & 110o 25,48’
BT. Instrumen seismograf 1 komponen. Pengamat Gunungapi 3
(tiga) orang
c. Pos Pengamatan Babadan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah
Posisi geografi 7o31,57’ LS & 110o 24,63’ BT. Instrumen seismograf
1 komponen, EDM, Infrasonic. Pengamat Gunungapi 3 (tiga) orang.
d. Pos Pengamatan Krinjing (sisi baratdaya), jarak dari puncak 6 km.
Desa Krinjing, Kab. Magelang, Jawa Tengah Pos ini cadangan
apabila Pos PGA Babadan terancam bahaya, tidak ada Pengamat
Gunungapi, tidak ada instrumen.
e. Pos Pengamatan Jrakah (sisi baratlaut, 1335 m dpl). Desa Jrakah,
Kab. Boyolali. Posisi geografi 7o29,83’ LS & 110o27,29’ BT.
Instrumen seismograf 1 komponen. Pengamat Gunungapi 3 (tiga)
orang
f. Pos Pengamatan Selo (sisi utara, 1760 m dpl). Desa Selo, Kabupaten
Boyolali, Jawa Tengah Posisi geografi 7o29,94’ LS & 110o27,43’
BT. Instrumen seismograf 1 komponen. Pengamat Gunungapi 2
(dua) orang.
10
BAB III
PELAKSANAAN
KULIAH KERJA LAPANGAN
A. KUNJUNGAN DI BATAN
Obyek KKL yang dikunjungi pertama kali adalah BATAN cabang
Yogyakarata tepatnya di jalan Bebasari Provinsi Yogyakarta. Perjalanan dari
UNNES tercinta memakan waktu kurang lebih selama 3 jam. Pada pukul 9.00
pagi rombongan mendapatkan penjelasan mengenai cara kerja reactor Kartini.
Dalam kesempatan ini para peserta KKL diberi kesempatan untuk bertanya
mengenai sistem atau cara kerja reactor Kartini yang dimiliki oleh Pusat
Teknologi Akselerator dan Proses Bahan Badan Tenaga Atom Nasional
cabang Yogyakarta. Dari penjelasan yang diberikan, para peserta
mendapatkan pengetahuan tentang komponen – komponen yang digunakan
dalam reactor Kartini. Para peserta juga mendapatkan penjelasan mengenai
bagaimana jalannya reaksi neutron didalam reactor.
Di Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan Badan Tenaga Atom
Nasional cabang Yogyakarta terdapat sebuah reactor Kartini, dimana reactor
ini mempunyai fungsi dalam proses penelitian. Reaktor ini digunakan untuk
meneliti kandungan – kandungan yang terdapat didalam suatu sampel
penelitian yang nantinya akan dikaji lebih lanjut.
Komponen utama dalam reactor ini adalah teras reactor yang didalamnya
berisi bahan bakar reactor serta air sebagai pengisi diantara bahan ban bakar.
Ketika neutron diproduksi dan dilepaskan melewati bahan – bakar reactor
yang berupa Uraium 235 (U235) maka akan terjadi pembelahan unsur uranium
jika neutron yang melewatinya adalah neutron termal. Neutron yang pertama
kali diproduksi memiliki tingkat energi 2 eV. Dan didalam reactor
terdistribusi sekitar 2 eV sampai dengan 100 eV. Untuk itu tingkat energi
neutron harus diturunkan, dengan cara mengisi teras reactor dengan air tanpa
mineral. Dalam hal ini air berfungsi sebagai penurun energi neutron sehingga
neutron menjadi neutron termal.
11
12
mencatat segala gempa baik besar maupun kecil. Dan dari catatan ini akan
dapat dipelajari aktivitas vulkanik dari gunung Merapi. Dengan
membandingkan data yang diperoleh dari seismograf dan pengamatan secara
langsung, maka para pengamat akan dapat mengambil keputusan mengenai
status gunung Merapi. Jika status gunung berapi sudah berubah menjadi awas
maka, pos pengamatan akan mengirimkan berita kepada pemerintah pusat dan
pemerintah setempat untuk segera melakukan prosedur evakuasi sesuai
dengan kebutuhan.
Meskipun pos pengamatan ini hanya memiliki tiga pengamat, tetapi pos
pengamatan gunung Merapi dapat berjalan dengan baik. Baik dari segi
pencatatan hingga administrasi tertata dengan rapi, dan rekaman mengenai
aktivitas vulkanik dan seismic yang terjadi di gunung Merapi direkan secara
manual dan digital.
1. Manfaat yang dapat diambil setelah berkunjung di Pos Pengamatan
Gunung Merapi Cabang Kaliurang.
Dari kunjungan di Balai Pengamatan Gunung Merapi peserta KKL
dapat memperoleh banyak manfaat, diantaranya:
a. Mendapatkan penjelasan secara lebih mendetail mengenai peralatan
yang digunakan yang digunakan dalam pengamatan gunung Merapi.
b. Dapat menyaksikan sendiri, cara mengamati aktivitas gunung
Merapi melalui seismograf yang ada didalam pos pengamatan
gunung merapi cabang Kaliurang.
c. Mengetahui cara merekam aktivitas seismik dan vulkanis yang
terjadi di gunung Merapi.
d. Mendapatkan penjelasan cara untuk menganalisis dan memprediksi
status gunung Merapi melalui data seismograf.
e. Mendapatkan informasi tindakan – tindakan yang perlu dilakukan
ketika terjadi perubahan status gunung Merapi.
16
18
18
Dibentuk suatu forum komunikasi antara Instansi – Instansi yang dijadikan obyek
KKL dengan pihak Universitas dan Mahasiswa sehingga akan terbentuk
komunikasi yang baik antara Instansi, Universitas dan Mahasiswa.
Diharapkan dari dua saran diatas dapat meningkatkan kualitas dari
Mahasiswa itu sendiri, dan pelayanan dari Instansi dan Universitas. Dalam
laporan KKL ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak
BATAN cabang Yogyakarta dan Balai Pengamatan Gunung Marapi cabang
Kaliurang serta pihak Universitas yang telah banyak membantu suksesnya
kegiatan KKL kali ini. Adapun kesalahan – kesalahan yang timbul bukanlah
suatuke sengajaan dan akan kami perbaiki dan kami jadikan landasan untuk
pelaksanaan KKL diwaktu mendatang.
19
Lampiran I
Susunan Kepanitiaan
Kuliah Kerja Lapangan
Pendidikan Fisika tahun 2008
Universitas Negeri Semarang
Lampiran II
Laporan Penggunaan Anggaran
Kuliah Kerja Nyata Pendidikan Fisika Tahun 2008
I. Pengeluaran
1. Kesekertariatan Rp. 207.000
2. Bus Rp 2.150.000
3. Snack @ Rp. 3000 x 37 Rp. 111.000
4. Makan @ Rp.8.500 x 2 x 37 Rp 629.000
5. Parkir Rp. 75.000
6. Tour Leader Rp. 150.000
7. Plakat Rp. 50.000
8. Sertifikat, stiker dan blocknote Rp. 90.000
9. Operasional Rp. 300.000
10. Asuransi Rp. 35.000
11. Tiket masuk obyek wisata Rp. 70.000
12. Uang saku Dosen @ Rp.100.000 x 2 Rp. 200.000
13. P3K Rp. 25.000
14. Lain – Lain Rp. 300.000
Rp. 4.375.000
II. Pemasukan
Kontribusi peserta @ 135.000 x 35 Rp. 4.375.000
Lampiran III
Susunan Acara
KKL Pendidikan Fisika tahun 2008
Waktu Kegiatan
…. – 06.00 Peserta berkumpul dan persiapan keberangkatan
06.00 – 09.00 Perjalanan menuju BATAN cabang Yogyakarta dan
sarapan pagi
09.00 – 11.30 Kunjungan di BATAN cabang Yogayakarta
11.30 – 12.30 Perjalanan menuju BPGM Kali Urang
12.30 – 14.00 Kunjungan di Balai Pengamatan Gunung Merapi
14.00 – 14.30 Perjalanan ke Kali Urang
14.30 – 16.00 Wisata di Kali Urang
16.00 – 17.00 Perjalanan ke Malioboro
17.00 – 19.00 Wisata di Malioboro
19.00 – 20.00 Persiapan perjalanan kekota asal dan makan malam
20.00 – 24.00 Perjalanan ke Semarang.
22
Lampiran IV
Daftar Mahasiswa Peserta KKL
Pendidikan Fisika Tahun 2008
No Nama NIM
1 Ida Safitri 4201407001
2 Nurul Sofiana 4201407003
3 Efrien Dian Nursita 4201407005
4 Kustiani 4201407007
5 Sandy Purnomo 4201407009
6 Dwi Roro Ambarwati 4201407011
7 Abdul Ghofar 4201407013
8 Nur ihsan 4201407015
9 Riska Tri Yuliasari 4201407019
10 Faiz Julia Nor 4201407023
11 Zulfia Hanum Alfirsyahr 4201407025
12 Obimita Ika Permatasari 4201407027
13 Demi Trisnawati 4201407029
14 Dewi Annisaa 4201407031
15 Sherentina meida Banuboro 4201407033
16 Windarsih 4201407035
17 Eli Trisnowati 4201407037
18 Priagung Susetiadi 4201407041
19 Zamroni Arumwiyanto 4201407043
20 Dewi Amelia 4201407045
21 Sri Indrawari 4201407047
22 Eka Novianti 4201407049
23 Indarti 4201407051
24 Agus Purwanto 4201407053
25 Cahyo Budi Utomo 4201407055
26 Sutrisni 4201407057
27 Achid Dwi Soewandana 4201407059
28 Qisthi Fariyani 4201407061
29 Dwi Lestari Yulianti 4201407063
30 Dody Rahayu Prasetyo 4201407065
31 Eka Kristianti 4201407067
32 Whiji Pamungkas 4201407069
33 Khoerudin 4201407071
34 Idayani 4201407073
35 Enis Nurnawati 4201407075