You are on page 1of 6

Ciri-Ciri Lingkungan Sehat dan Lingkungan tidak Sehat Manusia dan makhluk hidup lainnya sangat membutuhkan udara

untuk bernapas. Udara yang dihirup mengandung oksigen. Udara yang kita perlukan untuk bernapas adalah udara yang bersih. Udara yang bersih banyak mengandung oksigen. Selain udara, manusia membutuhkan air untuk mandi, minum, dan memasak. Kamu memeroleh udara dan air dari lingkungan sekitarmu. Oleh karena itu, kamu harus selalu menjaga lingkungan sekitarmu agar kamu mendapat air dan udara yang bersih dan segar. 1. Lingkungan Sehat Pernahkah kamu berjalan-jalan bersama ayah dan ibumu ke luar kota yang jauh dari keramaian? Kamu akan merasakan udara di sekitar tempat itu sangat segar dan bersih. Udara yang bersih itu banyak mengandung oksigen yang baik bagi tubuh kita. Udara yang bersih dapat kamu peroleh di rumah. Ketika bangun pagi, hiruplah udara di halaman rumahmu, kemudian rasakan udara yang masuk ke dalam paru-parumu. Terasa nyaman dan segar, bukan?

Banyak cara agar keadaan lingkungan sekitar kita kelihatan bersih, rapi dan asri. Lingkungan yang bersih akan mempengaruhi kondisi psikososial penghuni rumah tersebut. Lingkungan yang bersih juga akan mengurangi dampak masalah kesehatan yang terjadi di sekitar kita tanpa disadari. Oleh karena itu, mewujudkan lingkungan sehat dan bersih merupakan dambaan kita bersama. Kebersihan lingkungan sebaiknya dimulai dari yang terkecil dan mendasar yaitu kebersihan diri dan lingkungan rumah. Selain untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat juga untuk mendidik anak cucu kita membiasakan diri untuk menjalani hidup sehat di rumah. Berikut ini tips-tips yang mungkin bisa diterapkan agar kondisi lingkungan rumah kita tetap bersih, rapi, asri dan sehat : 1. Bersihkan rumah dari kotoran dan debu mulai dari lantai, langit-langit, kacakaca dan dinding rumah. 2. Cat ulang dinding rumah jika sudah termakan usia atau sudah pudar warnanya. 3. Usahakan menanam tanaman bunga didalam pot untuk memperindah taman rumah. 4. Sapu halaman rumah secara rutin. 5. Pangkas ranting-ranting pohon jika sudah rimbun dan menghalangi pandangan jalan. 6. Bersihkan selokan atau saluran air dari sampah yang menghambat agar tidak tersumbat. 7. Jika musim kemarau, siram halaman rumah kita baik pagi maupun sore agar tidak berdebu. 8. Cuci dan bersihkan peralatan atau perabotan rumah tangga yang kotor dan berdebu. 9. Singkirkan atau kubur barang -barang bekas yang tidak terpakai. 10. Menutup tempat-tempat penyimpanan air. 11. Menguras bak mandi secara teratur. 12. Ikut sertakan anak cucu kita dalam bersih-bersih rumah agar terbiasa hidup sehat.

2. Lingkungan Tidak Sehat Sekarang banyak lingkungan yang tidak sehat di sekitar kita. Apakah penyebab hal tersebut? Lingkungan tidak sehat adalah lingkungan yang kotor. Lingkungan yang kotor berarti lingkungan tersebut sudah tercemar. Pencemaran lingkungan terbagi atas pencemaran air, udara, dan tanah. a. Pencemaran Air Ayo, perhatikanlah parit dan sungai yang ada di sekitar rumahmu, bagaimana keadaannya? Apakah bersih? Pembuangan limbah sembarangan membuat parit, sungai, dan laut tercemar. Ikan-ikan banyak yang mati dan masyarakat di sekitar pun menanggung akibatnya. Pencemaran air dapat mengakibatkan aliran air terhambat. Jika hujan tiba, akan menimbulkan banjir. Ikan dan hewan lain yang ada di laut akan mati. Masyarakat sulit mendapat air bersih, akibatnya penyakit menyerang masyarakat. Lingkungan yang tidak sehat ditandai air yang kotor. Sungai yang airnya kotor sangat berbahaya jika digunakan untuk mandi, minum mencuci pakaian, dan mencuci alat memasak. Air yang kotor, jika diminum, dapat menyebabkan penyakit, seperti diare dan muntaber. Jika air yang kotor digunakan untuk mandi, akan menyebabkan penyakit kulit, seperti kudis dan gatal-gatal. Jika air di lingkungan rumahmu sudah tidak jernih lagi, perlu penyaringan atau penjernihan. Bagaimana cara membuatnya?

b. Pencemaran Udara Pernahkah kamu memerhatikan kendaraan bermotor yang mengeluarkan asap knalpot? Asap tersebut, jika kamu hirup, akan terasa menyesakkan. Udara yang kamu hirup tersebut sangat berbahaya bagi tubuhmu. Asap yang berbahaya, seperti asap kendaraan bermotor, asap pembakaran sampah, dan asap pabrik, dapat membahayakan kesehatan tubuh. Bau yang tidak sedap pun, seperti sampah, parit yang kotor, dapat menyebabkan pencemaran udara. Asap kendaraan bermotor, asap pabrik, dan asap pembakaran sampah merupakan unsur pencemar udara. Pencemaran udara membuat napas kita menjadi sesak dan paru-paru pun dipenuhi oleh zat kimia yang merusak alat pernapasan.

c. Pencemaran Tanah Selain air dan udara, pencemaran pun dapat terjadi di tanah. Tanah yang sudah tercemar kurang baik jika digunakan untuk bercocok tanam. Pencemaran tanah dapat disebabkan oleh pembuangan sampah, pemakaian pupuk yang berlebihan, dan penggunaan pestisida yang berlebihan. 1) Pembuangan sampah Sampah ada yang berupa sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik, yaitu sampah sisa-sisa makhluk hidup, seperti daun-daun yang kering. Adapun sampah nonorganik, yaitu sampah plastik, kaca, dan logam. Termasuk sampah apakah sampah di rumahmu? Sampah organik, jika diolah dengan baik, akan menghasilkan kompos. Akan tetapi, jika tidak diolah dengan baik, sampah-sampah itu akan membusuk dan menghasilkan gas yang disebut metana. Sampah anorganik adalah sampah yang tidak cepat membusuk. Jika dibiarkan, sampah-sampah itu mencemari tanah. Untuk menguranginya, sampah-sampah ini harus didaur ulang 4

menjadi barang baru. Kertas dapat didaur ulang dengan mudah. Adapun plastik, kaca, dan logam didaur ulang melalui proses yang panjang dan biaya yang mahal. Menurutmu, apa akibatnya jika sampah dibiarkan terus-menerus. Diskusikan bersama guru dan temanmu.

2) Pemakaian pupuk yang berlebihan Pemberian pupuk tanah, jika tidak sesuai dengan ukuran yang tepat, akan mencemari tanah. Tanah menjadi asam dan mematikan tumbuhan dan hewan yang ada di sekitarnya.

You might also like